Bls: [assunnah] Dakwah salaf di Pasuruan
kalau pakai metode homeschooling gimana siapa takut... praktis,berbasis keluarga, ortu lebih dekat kepada anak,bebas pilih metode belajar sesuai karateristik anak, bebas memodifikasi kurikulum dan jam belajar,belajar tdk terbatas nruang dan waktu, bila anak istimewa/termasuk punya kemampuan lebih bisa belajar lebih banyak dan bila anak termasuk kurang bisa menyesuaikan muatan pelajaran sesuai kemampuannya, bebas dari jajanan tidak sehat yg ada di sekitar sekolahan pada umumnya, bebas bulying, bebas narkoba, nyantai tapi terarah dll... kami beberapa ortu yg juga anggota milis ini berangkat dari ide sunni homeschooling akhirnya membuat milis khusus topik ini dg nama sunni homescooling.khusus ummahatnya ada di grup fb sunni homeschooling. monggo dilihat lihat dulu... semoga membantu... Dari: Resco Nusantara js21071...@yahoo.co.id Kepada: assunnah@yahoogroups.com assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Jumat, 30 November 2012 6:40 Judul: Bls: [assunnah] Dakwah salaf di Pasuruan Wa'alaikumussalaam Sampai saat ini setahu kami memang belum ada SDIT yang dikelola oleh ikhwah ahlus sunnah. Pendiriannya masih dalam tahap perencanaan yang lokasinya insya Alloh berada persis di selatan terminal baru Pasuruan. Kebetulan saya termasuk yang diajak berdiskusi mengenai pendiriannya oleh ustadz Muhammad Ali pengasuh Ma'had As-Sunnah Pasuruan. Lebih jelasnya bisa menghubungi ustadz Muhammad Ali di ma'hadnya. Barokallohu fiikum Dari: UD Huda ud7...@yahoo.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Kamis, 29 November 2012 12:23 Judul: [assunnah] Dakwah salaf di Pasuruan Assalamu'alaykum Kepada ikhwah di sekitar Sidoarjo-Pasuruan-Malang dan sekitarnya. Mohon informasi/rekomendasi SDIT yang barangkali sudah dirintis/dikelola oleh ikhwah sekalian. Qodarullah ana pindah tugas ke Pasuruan, sementara saat ini walaupun sudah ada informasi adanya Ma'had Assunnah di Pasuruan, tetapi belum ada informasi tentang sekolah khususnya untuk tingkat SD yang cukup baik untuk putri kami. Jazakumullahu khairan Wassalamu'alaykum
Bls: [assunnah] Re: TABARRUJ (tulisan ust.Abdulloh Taslim)
ada yang tau emailnya ust abdllah taslim pemilik makalah tsb? ada beberapa ponit yang ingin didiskusikan. jazakumullahu khoir Dari: Alfi alfi.kh...@gmail.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Jumat, 6 Juli 2012 15:38 Judul: [assunnah] Re: TABARRUJ (tulisan ust.Abdulloh Taslim) Antum pake aplikasi apa buka filenya akh Iskandar? Ana pakai Microsoft Word for Mac 2011 yang keluar hanya box, menandakan bahwa font yang dibutuhkan untuk memunculkan karakter/symbol tertentu tidak disupport oleh aplikasi tersebut; dan memang aplikasi Word for Mac tidak support arabic font. Tapi ketika ana buka pakai iWork Pages '09, semua karakter/symbol mucul, yaitu lafadz subhanahu wata'ala, 'azza wa jalla, dan jalaa jalaaluh. Dugaan ana, antum tidak punya font yang dibutuhkan untuk memunculkan lafadz tersebut, yaitu font AGA Arabesque; sehingga aplikasi yang antum pakai merendernya dengan font lain, yaitu Wingdings. Terbukti memang, ana coba ganti fontnya dengan Wingdings muncul symbol2 yang antum sebutkan. Kebetulan yang aneh. Solusinya, antum download dan install font AGA Arabesque. Barakallahu fik - Alfi - On Friday, July 6, 2012 at 2:27 PM, iskandar wrote: Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Afwan jiddan - ana mencoba membuka attachment tulisan tentang tabaruj (memakai laptop MacPro) dalam format doc lha kok di setiap kata Allah selalu diikuti oleh salah satu dari tanda SALIB, BINTANG DAVID, atau Telapak tangan terbuka. Apakah dengan komputer berbasis window juga demikian? Mungkin sebaiknya moderator menghapus attachment tersebut dari situs assunnah bila memang demikian. Wallahua'lam, On 7/4/12 10:17 AM, abu sakinah wrote: Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokatuh izin forward tulisan tentang tabarruj yang tempo hari di bahas di radio rodja insyaAllah sudah diizinkan oleh al ustadz Abdulloh Taslim untuk disebarkan -- Iskandar Development Program Management Consultant Jalan KH Aja No.152 A Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650 iskanda...@gmail.com - 0811914065; 021-58907542
Bls: Bls: [assunnah] Tanya: Poligami
baik... bagaimana istri harus mempersiapkan diri...? tidak lain adalah dengan ilmu dan iman... bagaimana istri mendapat semua itu...? dengan taufiq dari Allah dan bantuan orang terdekatnya yaitu suaminya. bagaimana mungkin suami mengatakan ana enggak dulu ta'addud zawjat karena istri belum siap...? keliru ya ikhwah yang akan berbuat itu antum. antum sudah siap secara ilmu dan amal...? sudah siapkan diri dan istri...? kalau istri belum siap itu karena suami kurang membekali dengan ilmunya dan barang kali amalan sehari-hari suami tidak masuk dalam verivikasi suami yang layak ta'addud zawjat. wanita berilmu dan beriman bila mendapati suami yang layak poligami dan mampu untuk itu, nggak akan susah dipoligami. Bahkan dia sendiri bila perlu mencarikan yang terbaik untuk suaminya. daripada salah pilih betul nggak... mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan dan bila ada kesalahan mohon koreksinya. Dari: AbuAzzam abuazzam.muzhof...@gmail.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Kamis, 22 Desember 2011 16:16 Judul: Re: Bls: [assunnah] Tanya: Poligami Afwan Bu Khoulah, Kalo ana berpandangan bahwa bukan pihak suami saja yang harus mempersiapkan segalanya, tetapi pihak istri pertama juga harus mempersiapkan Mental untuk menerima poligami. Sayangnya, kebanyakan wanita hanya menuntut kaum laki2 untuk perfect dan setia. Tetapi kaum wanita lupa bahwa perlu menyiapkan hati dan mental agar sabar dan tawakal jika sewaktu2 suaminya berniat poligami. Wallahu a'lam AbuAzzam Wong Solo Sent from my BlackBerryA^A^� -Original Message- From: Ibu Khoulah Am ibukhou...@yahoo.co.id Sender: assunnah@yahoogroups.com Date: Mon, 19 Dec 2011 18:09:08 To: assunnah@yahoogroups.comassunnah@yahoogroups.com Reply-To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Bls: [assunnah] Tanya: Poligami tidak ada dalil yang menunjukkan harus dengan ridho istri. Tapi mohon diperhatikan beberapa hal. istri tidak setuju...? ada alasannya kah...? alangkah baiknya bila suami mendengarkan alasan istri, mungkin karena...: - suami kurang memenuhi hak istri dan keluarga. dan i ni umumnya menjadi sebab tidak setujunya istri. juga sebab kegagalan dan berantakannya rumah tangga. BayangkanA^ ikhwah istri kesepian menunggu suami di rumah pulang sudah larut malam suami jarang duduk bercengkrama dengan istri dan anak-anak, semua keruwetan rumah istri sendiri yang menghadapi. tidak ada sanak saudara di sekitar tempat bermukim si istri, suami kadang kala pergi begitu saja bersama teman temannya rihlah dll, tiba- tiba mau nikah lagi? anak dan istri yang pertama saja kurang dapat perhatian kok mau mengambil amanah yang baru... jangan lupa bahwa sebagaimana suami menikah ingin menjaga kehormatan, istripun menikah juga untuk menjaga kehormatan dan kesuciannya. - bisa jadi hak istri yang kurang terpenuhi itu adalah pendidikan dari suami. bagaimana suami mau menikah lagi, istri yang pertama masih ia biarkan ke sana ke mari sendiri dengan motornya, kasian mana laki-laki yang menjadi suaminya...? apakah dia tidak cemburu bila istrinya berdesak-desakan di jalanan, di lampu merah dengan para pesepeda motor yang umumnya laki-laki...? tidak sekedar mengantar taklim ke majlis taklim saja, atau mendengar radio rodja lalu suami menganggap cukup, tidak pendidikan adalah lebih dari itu. pendidikan mencakup pembiasaan dan pemantauan... menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari - bisa jadi istri merasa kurang terpenuhi dalam kehidupan dalam kamarnya. kalau masalah yang satu ini memang sensitif, kita orang luar tidak tahu apa-apa. hanya suami istri itulah yang bisa intropeksi diri. sebagai penutup, menikah lagi dengan tujuan yang baik memang disyariatkan. tapi jangan lupa bahwa untuk mencetak generasi sholeh sholihah adalah berawal dari ayah-ibu yang harmonis, keluarga mawaddah wa rahmah. apa gunanya memperbanyak anak tapi perceraian di sana sini. alangkah baiknya bila sebelum menikah lagi, buat daftar agenda langkah -langkah apa saja yang perlu didahulukan dalam antum beribadah kepada Allah karena nikah adalah juga ibadah. mungkin ada hal hal yang masih wajib ain yang antum harus dahulukan sehingga bila antum melangkahinya antum tidak layak melangkah pada jenjang poligami. wallohu a'lam bish showab. mohon bagi ikhwah yang membaca dikoreksi bila ada kekeliruan. Dari: irfandi bangsawan ibag...@yahoo.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Senin, 19 Desember 2011 21:02 Judul: [assunnah] Tanya: Poligami Bismillah. ana mau tanya. kalau seorang suami ingin berpoligami apakah harus dengan persetujuan istrinya? Bagaimana bila seorang istri tidak ridho di madu? Jazakallahu khoir. Website anda http://www.almanhaj.or.id Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links * To visit your group
Bls: [assunnah] Tanya: Poligami
tidak ada dalil yang menunjukkan harus dengan ridho istri. Tapi mohon diperhatikan beberapa hal. istri tidak setuju...? ada alasannya kah...? alangkah baiknya bila suami mendengarkan alasan istri, mungkin karena...: - suami kurang memenuhi hak istri dan keluarga. dan i ni umumnya menjadi sebab tidak setujunya istri. juga sebab kegagalan dan berantakannya rumah tangga. Bayangkan ikhwah istri kesepian menunggu suami di rumah pulang sudah larut malam suami jarang duduk bercengkrama dengan istri dan anak-anak, semua keruwetan rumah istri sendiri yang menghadapi. tidak ada sanak saudara di sekitar tempat bermukim si istri, suami kadang kala pergi begitu saja bersama teman temannya rihlah dll, tiba- tiba mau nikah lagi? anak dan istri yang pertama saja kurang dapat perhatian kok mau mengambil amanah yang baru... jangan lupa bahwa sebagaimana suami menikah ingin menjaga kehormatan, istripun menikah juga untuk menjaga kehormatan dan kesuciannya. - bisa jadi hak istri yang kurang terpenuhi itu adalah pendidikan dari suami. bagaimana suami mau menikah lagi, istri yang pertama masih ia biarkan ke sana ke mari sendiri dengan motornya, kasian mana laki-laki yang menjadi suaminya...? apakah dia tidak cemburu bila istrinya berdesak-desakan di jalanan, di lampu merah dengan para pesepeda motor yang umumnya laki-laki...? tidak sekedar mengantar taklim ke majlis taklim saja, atau mendengar radio rodja lalu suami menganggap cukup, tidak pendidikan adalah lebih dari itu. pendidikan mencakup pembiasaan dan pemantauan... menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari - bisa jadi istri merasa kurang terpenuhi dalam kehidupan dalam kamarnya. kalau masalah yang satu ini memang sensitif, kita orang luar tidak tahu apa-apa. hanya suami istri itulah yang bisa intropeksi diri. sebagai penutup, menikah lagi dengan tujuan yang baik memang disyariatkan. tapi jangan lupa bahwa untuk mencetak generasi sholeh sholihah adalah berawal dari ayah-ibu yang harmonis, keluarga mawaddah wa rahmah. apa gunanya memperbanyak anak tapi perceraian di sana sini. alangkah baiknya bila sebelum menikah lagi, buat daftar agenda langkah -langkah apa saja yang perlu didahulukan dalam antum beribadah kepada Allah karena nikah adalah juga ibadah. mungkin ada hal hal yang masih wajib ain yang antum harus dahulukan sehingga bila antum melangkahinya antum tidak layak melangkah pada jenjang poligami. wallohu a'lam bish showab. mohon bagi ikhwah yang membaca dikoreksi bila ada kekeliruan. Dari: irfandi bangsawan ibag...@yahoo.com Kepada: assunnah@yahoogroups.com Dikirim: Senin, 19 Desember 2011 21:02 Judul: [assunnah] Tanya: Poligami Bismillah. ana mau tanya. kalau seorang suami ingin berpoligami apakah harus dengan persetujuan istrinya? Bagaimana bila seorang istri tidak ridho di madu? Jazakallahu khoir.