Re: [assunnah] tanya jadual kajian salaf di jambi
Wa'alaykum salam warahmatullahi wabarakaatuh, Coba antum Hubungi Akhi Marwan No. Hpnya 085266441207. Biasanya diadakan di mesjid "NURDIN HASANAH" setiap hari minggu jam 10:00 WIB. Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: "Mauladi" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, September 05, 2006 11:37 AM Subject: [assunnah] tanya jadual kajian salaf di jambi > Assalamu'laikum > > afwan, saya menanyakan dimana dan kapan kajian salaf di jambi. > Syukron. > > Mauladi Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] minta artikel ttg silaturahim
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh Semoga bermanfaat SILATURRAHIM Dr. Fadhl Ilahi -- Halaman satu dari dua tulisan - Diantara pintu-pintu rizki adalah silaturrahim. Pembicaraan masalah ini -dengan memohon pertolongan Allah- akan saya bahas melalui empat point berikut. Pertama, makna silaturrahim. Kedua, dalil syar'i bahwa silaturrahim termasuk diantara pintu-pintu rizki. Ketiga, apa saja sarana untuk silaturrahim ? Keempat, tata cara silaturrahim dengan para ahli maksiat. Pertama, Makna Silaturrahim Makna 'ar-rahim' adalah para kerabat dekat. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata : "Ar-rahim secara umum adalah dimaksudkan untuk para kerabat dekat. Antar mereka terdapat garis nasab (keturunan), baik berhak mewarisi atau tidak, dan sebagai mahram atau tidak". Menurut pendapat lain, mereka adalah maharim (para kerabat dekat yang haram dinikahi) saja. Pendapat pertama lebih kuat, sebab menurut batasan yang kedua, anak-anak paman dan anak-anak bibi bukan kerabat dekat karena tidak termasuk yang haram dinikahi, padahal tidak demikian. (Fathul Bari, 10/414) Silaturrahim, sebagaimana dikatakan oleh Al-Mulla Ali Al-Qari adalah kinayah (ungkapan/sindiran) tentang berbuat baik kepada para kerabat dekat -baik menurut garis keturunan maupun perkawinan- berlemah lembut dan mengasihi mereka serta menjaga keadaan mereka. (Lihat, Murqatul Mafatih, 8/645) Kedua, Dalil Syar'i Bahwa Silaturrahim Termasuk Kunci Rizki Beberapa hadits dan atsar menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan silaturrahim termasuk di antara sebab kelapangan rizki. Diantara hadits-hadits dan atsar-atsar itu adalah: 1. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) [1] maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturrahim". (Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, no. 5985, 10/415) 2. Dalil lain adalah hadits riwayat Imam Al-Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya : Siapa yang suka untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan usianya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia menyambung silaturrahim". (Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, no. 5986, 10/415) Dalam dua hadits yang mulia di atas, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa silaturrahim membuahkan dua hal, kelapangan rizki dan bertambahnya usia. Ini adalah tawaran terbuka yang disampaikan oleh mahluk Allah yang paling benar dan jujur, yang berbicara berdasarkan wahyu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka barangsiapa menginginkan dua buah di atas hendaknya ia menaburkan benihnya, yaitu silaturrahim. Demikian, sehingga Imam Al-Bukhari memberi judul untuk kedua hadits itu dengan "Bab Orang Yang Dilapangkan Rizkinya dengan Silaturrahim" (Shahihul Bukhari, Kitabul Adab, Bab Man Busitha Lahu fir Rizqi Bishilatir Rahim, 10/415). Artinya, dengan sebab silaturrahim. ('Umdatul Qari, 22/91) Imam Ibnu Hibban juga meriwayatkan hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu dalam Kitab Shahihnya dan beliau memberi judul dengan "Keterangan Tentang Baiknya Kehidupan dan Banyaknya Berkah dalam Rizki Bagi Orang Yang Menyambung Silaturrahim". (Al-Ihsan fi Taqribi Shahih Ibni Hibban, Kitabul Birri wal Ihsan, Bab Shilaturrahim wa Qath'iha, 2/180) 3. Dalil lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda. "Artinya : Belajarlah tentang nasab-nasab kalian sehingga kalian bisa menyambung silaturrahim. Karena sesungguhnya silaturrahim adalah (sebab adanya) kecintaan terhadap keluarga (kerabat dekat), (sebab) banyak-nya harta dan bertambahnya usia". [2] Dalam hadits yang mulia ini Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan bahwa silaturrahim itu membuahkan tiga hal, diantaranya adalah ia menjadi sebab banyaknya harta. 4. Dalil lain adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abdullah bin Ahmad, Al-Bazzar dan Ath-Thabrani dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda. "Artinya : Barangsiapa senang untuk dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizkinya serta dihindarkan dari kematian yang buruk maka hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahim". [3] Dalam hadits yang mulia ini, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang jujur dan terpercaya, menjelaskan tiga manfaat yang terealisir bagi orang yang memiliki dua sifat; bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturrahim. Dan salah satu dari tiga manfaat itu adalah keluasan rizki. 5. Dalil lain adalah riwayat Imam Al-Bukhari dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu ia ber
[assunnah] mendahulukan yang mana,...?
Assalamu'alaykum warahamtullahi wabarakaatuh Ikhwah fillah,.. Manakah yang saya dahulukan antara pergi pengajian Manhaj Salaf atau mendatangi undangan cukuran dan Aqiqah dengan hari dan waktu yang sama. Mohon penjelasannya, Salam Imam Syafe'i HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Meninggalkan Perdebatan adalah Sunnah
Meninggalkan Perdebatan adalah Sunnah Rasulullah SAW bersabda, "Ana za'iimu baytin fii rabdhil jannatin liman tarakal miraa-a wa-in kaana muhiqqan, wa baytin fii wasathil jannati liman tarakal kadziba wa in kaana maazihan, wa baytin fii a'lal jannati liman hasuna khuluquHu" yang artinya "Aku menjamin sebuah rumah di surga paling bawah bagi siapa yang meninggalkan debat meskipun ia benar, sebuah rumah di surga yang tengah bagi siapa yang meninggalkan dusta meskipun bergurau, dan sebuah rumah di surga paling tinggi bagi siapa saja yang berakhlak baik" (HR. Abu Dawud, hadits ini dihasankan oleh Syaikh Albani) Maraji': Pribadi dan Akhlak Rasulullah SAW, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Al Qawam, Solo, Cetakan Keenam, Juli 2005, hal. 97. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya Usaha Walet
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh. Ikhwah Fillah, Ane mau bertanya Apakah hukumnya tentang hasil dari membangun satu gedung dan disitu memelihara burung walet (lalu air liurnya dijual).Saya sangat mengharapkan jawaban dari Ustazd/Ustazdah semua.Terlebih dahulu saya ucapkan terima kasih. Salam Imam Syafe'i Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] >>Bagaikan Menegakkan Benang Basah -Demokrasi-<
Bagaikan Menegakkan Benang Basah (Sebuah Dialog Tentang Demokrasi - bagian 1) Disusun oleh: EndangDiedit ulang oleh: Ustadz Abu Abdirrahman Al Atsary Abdullah Zaen, Lc. Amirul Mukminin fil hadits Imam Bukhari, dalam Ash Shahihnya, beliau menggulirkan sebuah konklusi “Bab Berilmu Sebelum Berkata dan Bertindak”. Beliau mengajak umat agar tidak sembrono dalam setiap ucapan yang terlontar atau tindakan respon terhadap satu masalah kecuali telah memahami seluk beluknya dengan baik, positif dan negatifnya. Tulisan di bawah ini yang terkemas dalam dialog ringan, ingin menggandeng anda menuju apa yang diutarakan oleh Imam Bukhari. Selamat menyimak!!(Walaupun penulisan dan beberapa kasus yang terdapat pada artikel ini merupakan permasalahan dan kasus yang telah lama berlalu, namun insya Alloh kita masih dapat mengambil manfaatnya –ed) Tanya (T): Sementara kaum kafir sibuk menyukseskan program “Jusuf 2004″, untuk memuluskan jalan seorang kristiani menduduki kursi presiden RI, kok justru ada orang yang membid’ahkan partai politik, padahal sebagian cendekiawan dan intelektual muslim juga para ulama menggunakan kendaraan partai politik untuk menyuarakan Islam? Jawab (J): Akhi, jangan terburu-buru antipati dengan persepsi itu. Mereka pasti juga mempunyai argumentasi yang melatarbelakanginya. Dalam polemik ini, saya lihat ada dua sudut pembahasan yang berbeda. Pertama adalah berkait dengan “Program Jusuf 2004”, dan yang kedua teriakan pembid’ahan partai politik. Dua hal di atas muncul pada masa yang berbeda, pada awalnya tidak saling mempengaruhi. Jadi ya tidak tepat, kalau diasumsikan bahwa suara pembid’ahan partai politik lantang gara-gara pengguliran “Jusuf 2004”. Janganlah dikesankan seperti itu, kita harus bijaksana dalam menyimpulkan suatu permasalahan. T: Jadi, bagaimana seharusnya kita melihat dua fakta ini? J: Sebenarnya pembid’ahan partai politik itu telah mendapatkan porsi atensi para ulama seiring “kelahiran” demokrasi. Bahkan kalau dicermati betul, kitab-kitab ulama terdahulu pun telah menyinggungnya. Mereka tentunya berbicara dalam koridor Kitabullah dan Sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dan pertimbangan “cacat-cacat bawaan” sistem tersebut. Adapun proyek “Jusuf 2004” adalah masalah terkini, yang memerlukan pemutaran otak dari segenap elemen umat termasuk ulama tersebut, demi memformulakan solusi stregisnya. Sangat tidak mungkin, para ulama yang memfatwakan bid’ahnya partai politik itu akan bereaksi “dingin”, sementara kaum salibis sedang berambisi serius mengincar kursi RI-1. Sekali lagi, kita harus sedikit bijaksana dalam berpikir dan perlu klarifikasi dari mereka. T: Sebagai seorang muslim, apa tindakan kita dalam menyikapi “Jusuf 2004″ itu? J: Sesuai dengan kemampuan masing-masing, karena Alloh tidak membebani hamba-Nya kecuali dengan apa yang kira-kira menjadi kewajibannya. Sebagai seorang muslim kita berkewajiban untuk membocorkan program jahat ini kepada kaum muslimin agar mereka waspada sebab musuh sedang mengincar kita. Kita harus informasikan di mimbar-mimbar, masjid-masjid dan majelis ta’lim. T: Lalu, apa tindakan konkretnya? J: Sasaran orang-orang kafir itu adalah pemilu. Mereka pasti akan menyusup dalam partai-partai yang berkedok nasionalisme dan mengelabui kaum muslimin. Maka cara kita adalah mencoblos partai-partai Islam yang menyuarakan Islam dan membela kaum muslimin. Hal ini bertumpu pada prinsip “irtikab akhoffidh dhararain li daf’i a’dzamihima” (memperkecil kerusakan atau mencegah mafsadah yang lebih besar dengan melakukan mafsadah yang lebih kecil). T: Kalau begitu, partai-partai manakah yang antum anjurkan untuk dicoblos? J: Partai apa saja, asalkan mengaku berasaskan Islam. Namun seharusnya kita memilih partai yang kita nilai paling komitmen dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dari partai Islam yang ada di lapangan. T: Saya setuju sekali, tidakkah sebaiknya kita bergabung dengan mereka? J: Benar sekali, saya siap bergabung dengan mereka dalam segala bentuk amar ma’ruf nahi munkar bil hikmah. Menyadarkan kaum muslimin tentang program Jusuf 2004 ini juga bagian dari amar ma’ruf nahi mungkar tadi. Sekali lagi insya Alloh saya siap. Bukankah begitu yang dimaksud? T: Maksud saya, kita bergabung dengan salah satu partai tersebut, memakai baju mereka dan berdakwah dengan cara mereka!? J: Kalau demikian maksud akhi. Baiklah, sekarang tolong akhi amati, partai apakah yang memenuhi kriteria hizbulloh (‘partai’ Alloh). Sebab, Alloh hanya memerintahkan saya untuk memilih dan bergabung dengan partai tersebut. T: Setahu saya, semua partai Islam mengatakan bahwa mereka memperjuangkan Islam, tentunya mereka semuanya hizbulloh. J: Hizb-Alloh itu cuma satu, karena dalam Al Quran, Alloh menggunakan kata “Hizb” (singular) yang artinya “satu partai.” T: Kalau begitu, tolong antum rincikan dulu sifat-sifat hizbulloh itu, baru nanti akan saya cocokkan dengan partai-partai yang ada. J: B
[assunnah] HUKUM SHALAT DHUHA
HUKUM SHALAT DHUHA Shalat Dhuha hukumnya sunnah muakkad (yang ditekankan) [Majmu' Fatawa Imam Abdul Aziz bin Baz, 11:399]. Karena Nabi melakukannya, menganjurkan para sahabat beliau untuk melakukannya dengan menjadikannya sebagai wasiat. Wasiat yang diberikan untuk satu orang oleh beliau, berarti juga wasiat untuk seluruh umat, kecuali bila ada dalil yang menunjukkan kekhususan hukumnya bagi orang tersebut. Dasarnya adalah hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang menceritakan : "Kekasihku Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memberi wasiat kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah kutinggalkan hingga meninggal dunia : Puasa tiga hari dalam sebulan, dua rakat'at shalat Dhuha, dan hanya tidur setelah melakukan shalat Witir" [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim. Oleh Al-Bukhari no. 1981. Diriwayatkan oleh Muslim no. 721, telah ditahrij sebelum ini]. Imam An-Nawawi Rahimahullah mengunggulkan pendapat bahwa shalat Dhuha itu hukumnya sunnah muakkad, setelah beliau membeberkan hadits-hadits dalam persoalan itu. Beliau menyatakan : "Hadits-hadits itu semuanya sejalan, tidak ada pertentangan diantaranya bila diteliti. Walhasil, bahwa shalat Dhuha itu adalah sunnah muakkad" [Syarah An-Nawawi atas Shahih Muslim 5/237 dan lihat Fathul Bari, Ibnu Hajar 3/57] KEUTAMAAN SHALAT DHUHA Teriwayatkan dalam hadits-hadits shahih di atas dan hadits-haits berikut. 1. Hadits Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda. "Artinya : Pada setiap pagi, setiap sendi tubuh bani Adam harus bersedekah. Setiap tasbih bisa menjadi sedekah. Setiap tahmid bisa menjadi sedekah. Setiap tahlil bisa menjadi sedekah. Setiap takbir bisa menjadi sedekah. Setiap amar ma'ruf nahi munkar juga bisa menjadi sedekah. Semua itu dapat digantikan dengan dua raka'at yang dilakukan pada waktu Dhuha" [Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shalat Al-Musafirin wa-Qashriha, bab Istihbab Shalat Adh-Dhuha no. 720]. 5. Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu tentang keutamaan shalat Dhuha bagi orang yang duduk di masjid sesudah Shubuh hingga terbit matahari. Rasulullah bersabda. "Artinya : Barangsiapa melakukan shalat Shubuh berjama'ah, kemudian duduk dan berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian ia shalat dua raka'at, ia akan memperoleh pahala ibadah haji dan umrah, sempurna, sempurna dan sempurna" [Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam kitab Al-Jum'at bab Ma Dzukira Mimma Yustahabu Minal Julus fil Masjid ba'da Shalat Ash-Shubhi hatta Tathlu'a Asy-Syamsu no. 586, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 1/181 dan saya mendengar Al-Imam Ibnu Baz rahimahullah menghasankannya karena banyak jalannya] WAKTU SHALAT DHUHA Waktu shalat Dhuha dari mulai meningginya matahari satu tombak hingga sebelum matahari berada di tengah langit, sebelum tergelincir. Yang paling afdhal, melakukan shalat itu ketika matahari sedang terik menyengat. Dasarnya adalah hadits Zaid bin Arqam Radhiyallahu 'anhu yang menceritakan bahwa Nabi bersabda. "Artinya : Shalat orang-orang yang khusu' beribadah adalah pada waktu anak-anak unta (fishal) kepanasan" [Tarmidhul Fishal, yaitu disaat terik panas tiba sehingga anak unta merasa kepanasan kakinya, lihat Syarah An-Nawawi atas Shahih Muslim 6/276] Dalam lafazh lain disebutkan. "Artinya : Shalat orang-orang yang khusu beribadah adalah ketika anak-anak unta (fishal) kepanasan" [Diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shalat Al-Musafirin, bab Shalat Al-Awwabin hina Tarmidhul Fishal no. 748] Barangsiapa yang melakukan shalat itu setelah matahari meninggi hingga satu tombak, tidak mengapa. Namun barangsiapa yang melakukannya ketika panas terik sebelum waktu yang dilarang shalat, itu lebih afdhal. [Lihat Majmu Fatawa Ibni baz 11/395] Mengenai jumlah raka'at shalat Dhuha, tidak ada batasannya menurut pendapat shahih. Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mewasiatkan dilakukannya dua raka'at pada waktu Dhuha serta menjelaskan keutamannya. [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 1981, Muslim no. 820-821, telah ditakhrij] Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah pernah melakukan shalat Dhuha enam rakaat. [Hadits Jabir dikeluarkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Ausath no.1066, 1067 (Majma Al-Bahrain) 1/276 dan At-Tirmidzi dalam Asy-Syama'il (ringkasan Al-Albani) no. 245 dan Al-Albani mengatakan shahih didalamnya hal.156, Irwa Al-Ghalil no.463 dan beliau menuturkan jalannya yang banyak, rujuklah kesana karena beliau memastikan keshahihannya, 2/217]. Dari Ummu Hani binti Abi Thalib juga diriwayatkan dengan shahih bahwa Nabi pernah shalat di rumah Ummu Hani pada hari pembebasan kota Mekkah sebanyak delapan raka'at setelah matahri meninggi mulai siang. Ummu Hani menyebutkan : "Belum pernah kulihat beliau shalat lebih ringkas dari shalat itu, namun beliau tetap menyempurnakan ruku dan sujud. [Muttafaq 'alaih, Al-Bukhari dalam kitab Taqsir Ash-Shalah, bab orang yang shalat sunnah dalam safar selain sesudah dan sebelum shalat fardhu no.1103. Muslim dalam
[assunnah] BAGAIMANA MENSIKAPI PERPECAHAN DIKALANGAN YANG MENGAKSU SALAF
CIRI-CIRI AHLI BID'AH ADALAH PERPECAHAN, BAGAIMANA MENSIKAPI PERPECAHAN DIKALANGAN YANG MENGAKSU SALAF Oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilaly Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr. Pertanyaan Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilaly ditanya : Ciri-ciri ahlu bidah adalah berpecah belah, apa nasehat anda kepada kami dalam menyikapi perpecahan yang ada dikalangan orang-orang yang initisab (mengaku-pent) sebagai salaf yang menimbulkan perpecahan serta saling membenci? Jawaban Aku menggangap paling paham dengan salafi dan penyebaran dakwah salafiyyah, namun aku tidak melihat adanya perpecahan dikalangan mereka, sebaliknya malah aku melihat mereka saling mencintai, mengasihi, saling bertukar fikiran, bantu-membantu. Sebenarnya terdapat sekelompok orang yang tidak ada memiliki rasa takut kepada Allah yang berupaya untuk memecah-belah para ulama salaf dengan menyebarkan berita-berita bohong dan mengarang kejadian-kejadian fiktif yang sebenarnya tidak ada, membesar-besarkan kesalahan ; sibuk dengan qila wa qola dan mengadu domba. Wajib bagi para da'i dan ulama salaf waspada terhadap kelompok-kelompok pembuat makar dan keji ini, yang mengingatkan aku tentang pemikiran yang dibawa Al-Haddadi sejak sepuluh tahun yang lalu yang menamakan kelompok mereka dengan As-Sunnah ; memerangi ahli bid'ah dan sebagainya, ternyata mereka berupaya untuk mencela para ulama salaf yang terbaik. Mereka mencela Ibn Hajar, An-Nawawi bahkan hampir saja mereka mencela Syaikhul Islam dan Ibn Al-Qayyim. Kini kelompok new-Haddadi ini muncul kembali dengan wajah baru, maka para ulama harus benar-benar waspada kepada kelompok yang zalim terhadap diri mereka, zalim terhadap para penyeru kepada dakwah salafiyyah, jangan sampai para da'i terlalu cepat menerima berita dari mereka tetapi hendaklah mengambil berita dari sumber yang benar dan mengecek (tahqiq) terlebih dahulu dari ikhwan mereka, bagaimana sebenarnya mauqif (sikap) mereka, sebab aku yakin sebenarnya banyak orang-orang salaf yang salah memahami perkataan ikhwan kita (masyakih dari Jordan.-pent) yang kuyakini benar, namun dianggap keliru karena kurangnya pemahaman terhadap pemikiran mereka. Sebenarnya para ikhwan kita sepakat dengan mereka dalam aqidah, manhaj, serta prinsip-prinsip dasar dakwah yang mulia ini, semoga Allah melindungi kita dari kejelekan diri kita. Banyak dari kita terkadang lebih mengedepankan hazzun nafsi (interest pribadi) dari pada manhaj sendiri. Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr. Aku melihat banyak soal-soal yang senada, di sini aku temukan soal seperti yang lalu dan telah dijawab oleh Syaikh Salim, namun di sini aku menambahkan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengkritik prinsip-prinsip dasar dakwah salafiyah, aqidah, maupun manhajnya. Karena dakwah ini adalah hasil buatan Allah Subhanahu wa Ta'ala bukan buatan manusia., namun ada orang-orang yang berusaha memecah belah barisan ulama, mengadu domba antara penuntut ilmu sebagaimana yang diterangkan Syaikh Salim dalam jawabannya tadi. Dari sini kami peringatkan kepada para duat salafi untuk mewaspadai gerakan ini yang targetnya hanyalah kejelekan terhadap dakwah salaf yang telah tersebar di seantero dunia Islam bahkan diseluruh dunia sebagaimana menyebarnya api jika disulut minyak, sampai-sampai terdapat lahan dakwah subur disebuah negeri yang seluruh penduduknya salafi, ini adalah realita yang tak dapat disangkal apalagi sebagian ikhwan telah mendatangi tempat-tempat tersebut. Oleh karena itu berbagai macam perbedaan dan perselisihan yang terjadi diantara salafiyyin, jangan sampai dicampuri oleh orang-orang awam, hendaklah mereka menyerahkan perkara ini kepada para ulama, dan menyibukkan diri mereka dengan hal-hal yang bermanfaat seperti tazkiyatun nafsi maupun menuntut ilmu, jangan mereka menyibukkan diri dengan isu-isu yang disebarkan dan jangan pula ikut campur menyebarkan isu-isu ini, tetapi hendaklah mengecek kebenaran berita yang mereka dengar, kemudian mengembalikannya kepada ulama ar-Rasikhin. Hendaklah mereka manyibukkan diri dengan aib-aib yang ada pada diri mereka, karena dengan mebuat laris isu-isu yang tak jelas ini akan membuat para pemuda bingung dan akhirnya merekapun menjadi mangsa syaitan baik dari jin maupun manusia. Wallahu a'lam. [Seri Soal Jawab DaurAh Syar'iyah Surabaya 17-21 Maret 2002. Dengan Masyayaikh Murid-murid Syaikh Muhammad Nashirudiin Al-Albani Hafidzahumullahu diterjemahkan oleh Ustadz Ahmad Ridwan , Lc] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.a
[assunnah] Nasihat Buat Para Dai yang Sedang Berselisih
http://fatwa-ulama.com/baru/content/view/56/48/ Nasihat Buat Para Dai yang Sedang Berselisih Penulis: Syaikh Ibnu Baz Berikut nasihat panjang Syaikh bin Baz terhadap para dai yang sedang berselisih. Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, nabi yang terpercaya, juga kepada keluarga, para sahabat dan mereka yang mengikuti sunnahnya hingga hari berbangkit. Amma ba'd, Sesungguhnya Allah -subhanahu wata'ala- telah memerintahkan untuk berbuat adil dan kebajikan serta melarang berbuat zhalim, melampaui batas dan bermusuhan. Allah telah mengutus nabiNya a sebagai-mana pula para rasul lainnya untuk menyerukan dakwah tauhid dan ikhlas beribadah hanya untuk Allah semata. Allah memerin-tahkannya untuk menegakkan keadilan, dan Allah pun melarang kebalikannya, yaitu yang berupa penghambaan kepada selain Allah, berpecah belah, berbuat sewenang-wenang terhadap hak-hak para hamba. Telah tersebar berita akhir-akhir ini, bahwa banyak di antara para ahli ilmu dan para praktisi dakwah yang melakukan cercaan terhadap saudara-saudara mereka sendiri, para dai terkemuka, mereka berbicara tentang kepribadian para ahli ilmu, para dai dan para guru besar. Mereka lakukan itu dengan sembunyi-sembu-nyi di majlis-majlis mereka. Adakalanya itu direkam lalu disebarkan ke masyarakat. Ada juga yang melakukan dengan terang-terangan pada saat kajian-kajian umum di masjid. Cara ini bertolak belakang dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya dilihat dari beberapa segi, di antaranya: Pertama, ini merupakan pelanggaran terhadap hak prifasi sesama muslim, bahkan ini terhadap golongan khusus, yaitu para penuntut ilmu dan para dai yang telah mengerahkan daya upaya mereka untuk membimbing dan membina masyarakat, melurus-kan aqidah dan manhaj mereka, bersungguh-sungguh dalam mengisi berbagai kajian dan ceramah, serta menulis buku-buku yang bermanfaat. Kedua, bahwa ini bisa memecah belah kaum muslimin dan memporakporandakan barisan mereka, padahal mereka sangat membutuhkan kesatuan dan harus dijauhkan dari perpecahan dan saling menggunjing antar mereka. Lebih-lebih bahwa para dai dimaksud termasuk golongan ahlus sunnah wal jama'ah yang dikenal memerangi bid'ah dan khurafat serta menghadapi lang-sung para penyerunya, membongkar trik-trik dan reka perdaya-nya. Karena itu, perbuatan ini tidak ada maslahatnya kecuali bagi para musuh yang senantiasa mengintai, yaitu kaum kuffar dan para munafiq atau para ahli bid'ah dan kesesatan. Ketiga, Bahwa perbuatan ini mengandung propaganda dan dukungan terhadap tujuan-tujuan yang diusung oleh para sekuler, para westernis dan para penentang lainnya yang dikenal agresif menjatuhkan kredibilitas para dai, mendustakan mereka dan mengekspos kebalikan dari apa-apa yang mereka tulis dan mereka rekam. Sikap yang dilakukan oleh mereka yang tergesa-gesa melaku-kan ini, yang ternyata malah membantu musuh untuk menyerang saudara-saudaranya sendiri, yaitu para thalib 'ilm dan para dai, adalah perbuatan yang tidak termasuk hak persaudaraan Islam. Keempat, Bahwa perbuatan ini bisa merusak hati masyarakat awam dan golongan khusus, bisa menyebarkan dan menyuburkan kebohongan dan isu-isu sesat, bisa menjadi penyebab banyaknya menggunjing dan menghasud serta membukakan pintu-pintu ke-burukan bagi jiwa-jiwa yang cenderung menebar keraguan dan bencana serta berambisi mencelakakan kaum mukminin secara tidak langsung. Kelima, Bahwa banyak pernyataan dalam hal ini yang ter-nyata tidak ada hakikatnya, tapi hanya merupakan asumsi-asumsi yang dibisikkan setan kepada para pengungkapnya. Sementara itu Allah q telah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari pra-sangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain." (Al-Hujurat: 12) Seorang mukmin hendaknya bisa menyikapi perkataan saudaranya sesama muslim dengan sikap yang lebih baik. Seorang alim dahulu mengatakan, "Jangan kau berburuk sangka dengan kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu walaupun engkau tidak me-nemukan yang baiknya." Keenam, hasil ijtihad sebagian ulama dan penuntut ilmu dalam perkara-perkara yang menuntut ijtihad, maka pencetusnya tidak dihukum dengan pendapatnya jika ia memang berkompeten untuk berijtihad. Jika ternyata itu bertentangan dengan yang lain-nya, maka seharusnya dibantah dengan cara yang lebih baik, demi mencapai kebenaran dengan cara yang paling cepat dan demi menjaga diri dari godaan setan dan reka perdayanya dihembus-kan di antara sesama mukmin. Jika itu tidak bisa dilakukan, lalu seseorang merasa perlu untuk menjelaskan perbedaan tersebut, maka hendaknya disampaikan dengan ungkapan yang paling baik dan isyarat yang sangat halus. Tidak perlu menghujat atau menje-lek-jelekkan, karena hal ini bisa menyebabkan ditolak atau dihin-da
[assunnah] Untaian Akidah Untuk Mukminin dan Mukminah (Bag I)
Untaian Akidah Untuk Mukminin dan Mukminah (Bag I) Penulis:Abu Muslih Ari Wahyudi (Mahasiswa UGM, Staf Pengajar Ma’had Ilmi, Yogyakarta) Murojaah:Ustadz Abu Saad, M.A. PENGANTARSegala puji bagi Alloh, yang masih menyisakan sebagian ahli ilmu di zaman di mana Rosul telah tiada, mereka itulah yang menyeru orang-orang sesat agar mengikuti petunjuk, yang senantiasa bersabar menghadapi gangguan yang menimpa. Mereka jualah yang menghidupkan hati-hati yang mati dengan Kitabullah, mereka berikan pencerahan kepada orang-orang yang telah buta mata hatinya dengan Kitabullah. Betapa banyak orang yang hatinya telah mati dibinasakan iblis kembali hidup hatinya berkat dakwah mereka. Dan betapa banyak orang bodoh dan sesat mendapatkan terangnya hidayah melalui mereka.Sungguh besar jasa mereka bagi kehidupan umat manusia, akan tetapi sungguh jelek balasan dari umat manusia kepada mereka. Merekalah yang menafikan dari pemutarbalikan pemahaman oleh orang-orang yang melampaui batas dari Kitabulloh serta menolak kedustaan orang-orang sesat yang mengatasnamakan agama, dan mereka jualah yang membantah ta’wilnya orang-orang yang tidak paham agama (lihat Muqoddimah Al Mujalla fi Syarhi Qawa’idil Mutsla, Kamilah Al Kiwari hal. 21) Sebagaimana sebuah hadits shahih telah memberikan kabar gembira untuk kita, Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “(Ketahuilah) Ilmu (agama) ini akan diemban oleh orang-orang adil dan taat di setiap generasi, merekalah yang membersihkan ilmu itu dari pemutarbalikan pemahaman oleh orang yang melampaui batas, serta kedustaan orang-orang sesat yang mengatasnamakan agama dan membantah ta’wilnya orang-orang yang jahil” (Syaikh Ali mengatakan : ini Hadits shahih, lihat Al ‘Ilmu Fadhluhu wa syarfuhu hal. 21, dan Al Ustadz Luqman mengatakan: Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Al Misykat, lihat Mereka adalah Teroris hal. 44). Pembaca yang budiman, semoga Alloh menghidupkan kita di atas Islam dan Sunnah, di tengah berbagai arus pemikiran dan beranekaragamnya cara beragama yang ada di antara kaum muslimin dewasa ini, satu kelompok mengajak kita untuk mengekor kaum filsafat dengan gerakan Jaringan Islam Liberalnya, satunya lagi mengajak kita untuk tenggelam dalam buaian akal dan prediksi-prediksi politik yang sulit dibaca, satunya lagi menginginkan tegaknya khilafah tapi sekedar mengangkat celana di atas mata kaki saja tidak bisa, satunya lagi susah sekali untuk diajak memberantas bid’ah yang mengotori agama, satunya lagi ngaku bermanhaj salaf tapi suka ngebom dimana-mana. Subhanalloh!! Karena itulah kiranya sudah menjadi kebutuhan primer kita di masa yang seperti ini untuk mengetahui mutiara-mutiara keyakinan Islam yang masih murni dan terbebas dari noda-noda yang mengotorinya. Keyakinan-keyakinan kokoh yang mampu mengantarkan generasi pertama umat ini menuju kejayaan dunia dan akhirat, itulah yang seharusnya kini kita cari-cari dan mengerti. Yang dengan fondasi keyakinan-keyakinan itulah mereka bangun seluruh sendi kehidupan mereka, baik dalam masalah ibadah, mu’amalah, akhlak bahkan tentu saja siyasah/politik !! Marilah kita ingat firman Alloh ta’ala di dalam kitab-Nya yang mulia, وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ “Dan orang-orang yang terdahulu dan pertama-tama (beriman dan membela Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar beserta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan/baik, Alloh telah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya. Dan Alloh telah mempersiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang amat besar” (QS At Taubah: 100) Syaikh As Sa’di rohimahulloh berkata setelah mengutip penggalan ayat “beserta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan/baik” : “(yaitu mengikuti mereka –pent) dalam perkara i’tiqad/keyakinan, ucapan, dan amalan, mereka itulah orang yang selamat dari celaan dan berhasil menuai sanjungan terbaik serta kemuliaan paling utama dari Alloh” (Taisir Karim Ar rahman, cet. Mua’assasah Ar Risalah, hal. 350). Di dalam ayat ini Alloh tidak mengatakan “orang-orang yang mengikuti akidah mereka” tapi Alloh firmankan, “orang-orang yang mengikuti mereka”, padahal kita tahu bersama bahwa akidah sangatlah penting, akan tetapi Alloh Maha bijaksana. Dengan kalimat nan indah Alloh nyatakan “yang mengikuti mereka” dengan tanpa pembatasan dalam masalah akidah atau ibadah atau fikih saja, ya Subhaanalloh… Ini sungguh menakjubkan, lalu bagaimana pendapat anda apabila ada orang yang dengan sok bijaksana mengatakan dengan lisanul maqal (ucapan lisan) maupun lisanul hal (ekspresi dan sikap)nya bahwa kalau masalah akidah dan ibadah ya mari kita merujuk pada ulama salaf (pengikut pemaham
Re: [assunnah] [tanya] Sumber pembelajaran agama islam yang sesuai dengan sunnah Rasul.
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakkatuh Akhi,...kalau Pustaka 'Azzam dan gema Insani gimana,.? Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: "Naufal" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, May 23, 2006 10:12 AM Subject: Re: [assunnah] [tanya] Sumber pembelajaran agama islam yang sesuai dengan sunnah Rasul. > > - Penerbit2 mana yang banyak menerbitkan buku yang > > isinya sesuai dengan sunnah Rasul (bermanhaj salaf)? > > Pustaka Imam Syafi'i > Pustaka Ibnu Katsir > Pustaka Imam Bukhari > Pustaka At Tibyan > Pustaka Haura > Pustaka Sunnah > Media Hidayah > Darul Qolam > Darul Falah > dll. > > > - Original Message - > From: "Lusyadi Supriyadi" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Monday, May 22, 2006 9:33 AM > Subject: [assunnah] [tanya] Sumber pembelajaran agama islam yang sesuai > dengan sunnah Rasul. > > > Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh > > > > Rekan2 mungkin ada yang dapat merekomendasikan > > sumber-sumber (media) pembelajaran islam yang sesuai > > dengan sunnah Rasul, seperti : > > > > - Penerbit2 mana yang banyak menerbitkan buku yang > > isinya sesuai dengan sunnah Rasul (bermanhaj salaf)? > > - Toko buku mana yang banyak menjual buku2 tersebut > > di atas? > > (daerah Depok/jakarta selatan/jakarta timur) > > - Kajian2 dimana saja yang isi pembahasannya sesuai > > dengan sunnah Rasul (bermanhaj salaf)? > > (daerah Depok/jakarta selatan/jakarta timur) > > > > terimakasih sebelumnya atas informasinya... > > > > Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh > > -yadi- Yahoo! Groups Sponsor ~--> Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh Akhwan fillah Ane mau tanya adakah Ikhwan yang berada di jambi, kalau ada mohon infonya dan no. Hp juga ya, lewat JAPRI aja dulu gak apa2. Kebetulan saya sedang di Jambi dan pengen ikutan ngaji tapi belum ada temen yang kenal. Salam Imam Syafe'i Alamat kantor : Jl.Gatot Subroto, Kompleks Ruko ABADI Blok C7, No Hp. 081366302948 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] NIAT
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh Ikhwani fillah,. Ada yang punya artikel tentang NIAT. Mohon dikirim ke Ane ya,.syukron atas bantuannya Salam Imam Syafe'i Yahoo! Groups Sponsor ~--> Protect your PC from spy ware with award winning anti spy technology. It's free. http://us.click.yahoo.com/97bhrC/LGxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Manhaj Salafi
Mengapa Harus Salafi ? Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani -- MUQADIMAH Masih banyak di antara kita yang mempertanyakan apa itu Salafi, dan mengapa harus Salafi ? Sebagian kaum muslimin malahan menilai bahwa kata-kata Salafi menunjukkan sikap fanatik, bahkan lebih jauh lagi dikatakan sebagai sikap ta'assub terhadap kelompok tertentu serta mengecilkan orang lain, dan yang lebih parah lagi adalah ; mereka mengatakan bahwa Salafi merupakan istilah baru dalam Islam. Benarkah persangkaan tersebut...?! Di bawah ini kami nukilkan jawaban dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah di majalah Al-Ashalah edisi 9/Th.II/15 Sya'ban 1414H dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 09/th.III/1419H-1999. Mengenai pertanyaan yang ditujukan kepada beliau, tidak jauh berbeda dengan permasalahan di atas. MENGAPA HARUS SALAFI..? Pertanyaan yang ditujukan kepada Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah, adalah sebagai berikut: "Mengapa perlu menamakan diri dengan Salafiyah, apakah itu termasuk dakwah Hizbiyyah, golongan, madzhab atau kelompok baru dalam Islam ..?" Jawaban beliau adalah sebagai berikut : Sesungguhnya kata "As-Salaf" sudah lazim dalam terminologi bahasa Arab maupun syariat Islam. Adapun yang menjadi bahasan kita kali ini adalah aspek syari'atnya. Dalam riwayat yang shahih, ketika menjelang wafat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Sayidah Fatimah radyillahu 'anha : "Artinya : Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah, sebaik-baik "As-Salaf" bagimu adalah Aku". Dalam kenyataannya di kalangan para ulama sering menggunakan istilah "As-Salaf". Satu contoh penggunaan "As-Salaf" yang biasa mereka pakai dalam bentuk syair untuk menumpas bid'ah : "Dan setiap kebaikan itu terdapat dalam mengikuti orang-orang Salaf". "Dan setiap kejelekan itu terdapat dalam perkara baru yang diada-adakan orang Khalaf". Namun ada sebagian orang yang mengaku berilmu, mengingkari nisbat (penyandaran diri) pada istillah SALAF karena mereka menyangka bahwa hal tersebut tidak ada asalnya. Mereka berkata : "Seorang muslim tidak boleh mengatakan "saya seorang salafi". Secara tidak langsung mereka beranggapan bahwa seorang muslim tidak boleh mengikuti Salafus Shalih baik dalam hal aqidah, ibadah ataupun ahlaq". Tidak diragukan lagi bahwa pengingkaran mereka ini, (kalau begitu maksudnya) membawa konsekwensi untuk berlepas diri dari Islam yang benar yang dipegang para Salafus Shalih yang dipimpin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam : "Artinya : Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian sesudahnya, kemudian sesudahnya". (Hadits Shahih Riwayat Bukhari, Muslim). Maka tidak boleh seorang muslim berlepas diri (bara') dari penyandaran kepada Salafus Shalih. Sedangkan kalau seorang muslim melepaskan diri dari penyandaran apapun selain Salafus Shalih, tidak akan mungkin seorang ahli ilmupun menisbatkannya kepada kekafiran atau kefasikan. Orang yang mengingkari istilah ini, bukankah dia juga menyandarkan diri pada suatu madzhab, baik secara akidah atau fikih ..? Bisa jadi ia seorang Asy'ari, Maturidi, Ahli Hadits, Hanafi, Syafi'i, Maliki atau Hambali semata yang masih masuk dalam sebutan Ahlu Sunnah wal Jama'ah. Padahal orang-orang yang bersandar kepada madzhab Asy'ari dan pengikut madzhab yang empat adalah bersandar kepada pribadi-pribadi yang tidak maksum. Walau ada juga ulama di kalangan mereka yang benar. Mengapa penisbatan-penisbatan kepada pribadi-pribadi yang tidak maksum ini tidak diingkari ..? Adapun orang yang berintisab kepada Salafus Shalih, dia menyandarkan diri kepada ISHMAH (kemaksuman/terjaga dari kesalahan) secara umum. Rasul telah mendiskripsikan tanda-tanda Firqah Najiah yaitu komitmennya dalam memegang sunnah Nabi dan para sahabatnya. Dengan demikian siapa yang berpegang dengan manhaj Salafus Shalih maka yakinlah dia berada atas petunjuk Allah 'Azza wa Jalla. Salafiyah merupakan predikat yang akan memuliakan dan memudahkan jalan menuju "Firqah Najiyah". Dan hal itu tidak akan didapatkan bagi orang yang menisbatkan kepada nisbat apapun selainnya. Sebab nisbat kepada selain Salafiyah tidak akan terlepas dari dua perkara : a.. Pertama, menisbatkan diri kepada pribadi yang tidak maksum. b.. Kedua, menisbatkan diri kepada orang-orang yang mengikuti manhaj pribadi yang tidak maksum. Jadi tidak terjaga dari kesalahan, dan ini berbeda dengan ISHMAH para shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang mana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan supaya kita berpegang teguh terhadap sunnahnya dan sunnah para sahabat setelahnya. Kita tetap terus dan senantiasa menyerukan agar pemahaman kita terhadap Al-Kitab dan As-Sunnah selaras dengan manhaj para sahabat, sehingga tetap dalam naungan ISHMAH ( terjaga dari kesalahan) dan tidak melenceng maupun menyimpang dengan pemahaman tertentu yang tanpa pondasi dari Al-Kitab dan As-Sunnah. Mengapa sandaran terhadap Al-Kitab dan
Re: [assunnah] Tanya Manhaj Salafi
Pokok-Pokok Manhaj Salaf Khalid bin Abdur Rahman al-'Ik --- Halaman satu dari enam tulisan KATA PENGANTAR Banyak pihak yang menisbatkan dirinya sebagai orang atau kaum (golongan) yang menganut pemahaman salaf. Namun kenyataannya, mereka tidak memahami sama sekali tentang apa dan bagaimana pemahaman salaf yang benar menurut al-Kitab dan as-Sunnah. Dilain pihak, ada orang yang demikian alergi bila mendengar kata-kata salaf. Mereka memahami salaf sebagai sesuatu yang tak rasional dan cenderung ketinggalan zaman. Untuk meluruskan pemahaman yang salah demikian, kami coba sajikan karya tulis Khalid bin Abdur-Rahman al-'Ik yang disadur dari majalah As-Salafiyah, edisi I, tahun I, 1415H diterjemahkan oleh Ahmas Faiz Asifuddin dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/Th II/1416H - 1995M. PENDAHULUAN Sesuatu yang pasti dan tidak mengandung keraguan sedikitpun ialah bahwasanya manhaj salaf adalah manhaj yang bisa diterima oleh setiap generasi dari masa ke masa. Begitulah kenyataannya di sepanjang sejarah dan kehidupan. Hal itu disebabkan keistimewaan manhaj salaf yang senantiasa secara benar dan mengakar dalam menggali masalah, akuratnya penggunaan dalil (istidlal) berdasarkan petunjuk-petunjuk Qur'aniyah serta kemampuannya menggugah kesadaran, dengan mudah bisa dicapai hingga peringkat ilmu serta keyakinan tertinggi, disamping adanya jaminan keselamatan untuk tidak terjatuh pada kesia-siaan, khayalan, atau pada ruwetnya tali temali salah kaprah serta benang-kusutnya ilmu kalam, filsafat dan analogi-analogi logika. Sesungguhnya manhaj salaf adalah manhaj yang selaras dengan fitrah manusia, sebab ia merupakan manhaj Qur'ani nabawi, Manhaj yang bukan hasil kreasi manusia. Oleh karenanya manhaj ini senantiasa mampu menarik kembali individu-individu umat Islam yang telah lari meninggalkan petunjuk agamanya dalam waktu relatif singkat dan dengan usaha sederhana, apabila dalam hal ini tidak ada orang-orang yang sengaja menghambat dan melakukan perusakan supaya manhaj yang agung ini tidak sampai kepada anggota-anggota masyarakat dan kelompok-kelompok umat. Untuk itulah kita dapati manhaj salaf selalu cocok dengan zaman dan senantiasa up to date bagi setiap generasi; itulah "jalannya kaum salaf radhiayallahu 'alaihim". Inilah manhaj yang pernah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya. Di atas manhaj inilah para imam mujtahid, para imam hafizh dan para imam ahli hadits terbentuk. Dengan manhaj inipula orang-orang (dahulu) diseru untuk kembali kepada dienullah, hingga dengan segera mereka menyambut dan menerimanya serta masuk ke dalam dienul Islam secara berbondong-bondong. Seperti halnya manhaj ini dahulu telah mampu menciptakan "umat agung" yang menjadi khaira ummatin ukhrijat lin-naas, sebaik-baik umat yang ditampilkan untuk manusia, maka iapun akan senantiasa mampu berbuat demikian dalam setiap masa. Buktinya .? Itu bisa terwujud setiap saat, jika penghambat-penghambat yang sengaja diciptakan untuk mengacaukan kehidupan manusia hingga kehilangan fitrah lurusnya dihilangkan. Tentu tidak diragukan lagi, bahwa ajakan untuk mengikuti jejak as-salafu ash-shalih harus menjadi ajakan (dakwah) yang terus menerus dilakukan. Dakwah ini secara pasti akan tetap selaras dengan kehidupan modern, sebab merupakan ajakan yang hendak mengikat seorang mukmin dengan sumber-sumber yang murni dan melepaskan diri dari berbagai belengu taklid yang membuat fanatik terhadap ra'yu (pendapat), kemudian mengembalikannya kepada Kitabullah serta sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Katakanlah : 'Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul; dan jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". (An-Nuur : 54). Jadi dakwah salafiyah selamanya bisa selaras bagi pelaku tiap-tiap zaman, karena dakwah salafiyah datang ke tengah manusia dengan membawa sumber-sumber minuman rohani yang paling lezat dan murni. Dakwah salafiyah datang dengan membawa sesuatu yang bisa memenuhi kekosongan jiwa dan bisa menerangi relung-relung hati yang paling dalam. Maka dakwah salafiyah ini tidak akan membiarkan jiwa terkuasai oleh ambisi-ambisi hawa nafsu melainkan pasti dibersihkannya, dan tidak akan membiarkan hati tertimpa oleh lintasan kebimbangan sedikitpun kecuali pasti disucikannya, sebab dakwah salafiyah ini tegak berdasarkan i'tisham (berpegang teguh) pada kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, sesuai dengan apa yang dipahami oleh as-salafu-as-shalih. Tiap pendapat orang, bisa diambil atau bisa ditolak kecuali apa yang telah dibawakan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka apa yang dibawa oleh beliau harus diambil dan tidak boleh ditolak, seb
Re: [assunnah] Tanya Manhaj Salafi
Pak Pujo, Coba Bapak cari di website almanhaj.or.id disini secara lengkap penjelasan mengenai Manhaj Salaf Salam Imam Syafe'i - Original Message - From: "Pujo Saptono" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, May 11, 2006 10:01 AM Subject: [assunnah] Tanya Manhaj Salafi Assalamu 'alaikum, Sama Dgn Saudaraku Syahrur Rozy, Saya Juga Baru Hari Ini Ikutan Millis Assunnah, Dan Saya Juga Baru Akan Mempelajari Manhaj Salafi, Mohon Penjelasan Dari Antum Sekalian Secara Rinci Apa Itu Salafi Dan Apa Perbedaannya Dg Manhaj Yg Umum Digunakan Didaerah Masing Masing Selama Ini. Yg Mana Di Masjid Masjid Lebih Dikenal Dg NU, Syafi'I Ataupun Muhamadiyah, Apa Perbedaannya ? Terima Kasih Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pujo Saptono Collection Departement PT. Televisi Transformasi Indonesia Jln. Kapt. Tendean Kav.12-14A Jakarta Selatan Email ; [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya Kajian di Jambi
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh Akhwani fillah sekalian, Mau nanya kajian di dareah JAMBI, bagi yang tau mohon informasinya ya,... Salam Imam Syafe'i Jambi Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya Dzikir Berjama'ah
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh. Masalah Zikir bersama dengan suara dikeraskan seperti kita lihat sekarang distasiun2 televisi Bagaimana menurut Pendapat Ahlissunnah wal-Jama'ah Mohon pencerahannya.dan kalau ada artikelnya mohon diForward ya,... Kirim via Japri saja Salam Imam Syafe'i Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> -- HADIRILAH.. SILATURAHMI ULAMA DAN UMMAT KE II BERSAMA MURID-MURID SENIOR ULAMA AHLI HADITS ABAD INI SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI, MASJID ISTIQLAL, AHAD 20 MUHARRAM 1427H/19 FEBRUARI 2006M JAM 08.00 12.00 Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] -- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/