Re: [assunnah] >>Mari Meneladani Rasulullah di Bulan Dzulhijjah<

2013-10-08 Terurut Topik Masrul Syafri
Bolehkah puasa dari tanggal 1 sampai 9 dzulhijah? Mohon pencerahan
Pada 7 Okt 2013 05:23, "Abu Abdillah"  menulis:

> **
>
>
> MARI MENELADANI RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM DI BULAN
> DZULHIJJAH
>
> http://almanhaj.or.id/content/3493/slash/0/meneladani-raslullh-shallallahu-alaihi-wa-sallam-di-bulan-dzulhijjah/
>
> Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu disebutkan bahwa
> Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
>
> مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ
> هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ ». فقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ
> الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ؟ قَالَ: "وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ
> اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ
> ذَلِكَ بِشَىْءٍ".
>
> Tidak ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allâh
> Azza wa Jalla daripada hari–hari yang sepuluh ini". Para sahabat bertanya,
> "Tidak juga jihad di jalan Allâh ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
> menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allâh, kecuali orang yang keluar
> mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan sesuatupun."
> [HR al-Bukhâri no. 969 dan at-Tirmidzi no. 757, dan lafazh ini adalah
> lafazh riwayat at-Tirmidzi]
>
> Dalam riwayat yang lain, salah seorang istri Rasûlullâh Shallallahu
> ‘alaihi wa sallam mengatakan:
>
> كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَصُوْمُ تِسْعَ ذِي
> الْحِجَّةِ
>
> Adalah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan puasa sembilan
> hari bulan Dzulhijjah [HR. Abu Daud dan Nasa’i. Hadits ini dinilai shahih
> oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Abi Daud, no. 2129
> dan Shahih Sunan Nasa’I, no. 2236] [1]
>
> Hadits ini sangat gamblang menjelaskan keutamaan sepuluh hari pertama
> bulan Dzulhijjah dan keutamaan amal shalih yang dilakukan pada masa-masa
> itu dibandingkan dengan hari-hari yang lain selama setahun.
>
> Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah ditanya tentang mana
> yang lebih utama antara sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah ataukah
> sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ? Beliau rahimahullah menjawab, "Siang
> hari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada siang hari
> sepuluh hari terakhir bulan Ramadhân, dan sepuluh malam terakhir bulan
> Ramadhan lebih utama daripada sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah."
> (Majmû Fatâwâ, 25/287)[2] Ibnul Qayyim rahimahullah juga setuju dengan
> perkataan guru beliau tersebut.
>
> Hadits ini seharus sudah cukup memberikan motivasi kepada kaum Muslimin
> untuk berlomba melakukan amal shalih pada waktu-waktu yang diisyaratkan
> oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Terlebih lagi
> diantara waktu yang disebutkan itu ada waktu yang teramat istimewa yang
> juga dijelaskan keutamaannya secara khusus oleh Rasûlullâh Shallallahu
> ‘alaihi wa sallam yaitu hari Arafah. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
> sallam bersabda :
>
> مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ
> النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ
> الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟
>
> Tidak ada hari di mana Allâh Azza wa Jalla membebaskan hamba dari neraka
> lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu
> membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka
> inginkan?" [HR. Muslim no. 1348]
>
> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjelaskan tentang
> keutamaan berpuasa pada hari ini bagi kaum Muslimin yang sedang tidak
> melakukan ibadah haji. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
>
> صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ
> الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
>
> Puasa hari Arafah aku harapkan dari Allâh bisa menghapuskan dosa setahun
> sebelumnya dan setahun setelahnya. [HR. Muslim no. 1162]
>
> Alangkah naifnya, kalau hari-hari yang penuh keutamaan ini kita sia-siakan
> begitu saja. Sudah menjadi keharusan bagi setiap kaum Muslimin yang
> mengimani hari akhir untuk meneladani Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
> sallam dalam memanfaat waktu-waktu yang memiliki nilai lebih ini. Semoga
> Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk diantara para hamba-Nya bisa
> memanfaatkan masa-masa ini dan semoga Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita
> termasuk para hamba-Nya yang dibebaskan dari api neraka.
>
> [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XV/1432H/2011M. Penerbit
> Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton
> Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
> ___
> Footnote
> [1]. Lihat al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Muyassar, 1/254
> [2]. Lihat al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Muyassar, 1/256
>
>
> YA ALLAH, TERIMALAH AMAL IBADAH KAMI!
>
> Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
>
> مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ
> هَذِهِ اْلأَيَّامِ - يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ
> اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ 

[assunnah] Dalil ttg qurban

2013-10-05 Terurut Topik Masrul Syafri
Assalamu'alaikum pak ustadz, ana mau tanya
1. Apa betul ada hadist yg sahih yg mengatakan pahala peserta qurban itu
sebanyak bulu hewan tsb?
2. Kmd hewan qurban itu menjadi kendaraannya di yaumil hisab yg sangat
kencang?
3. Apa ada dalil yg menganjurkan peserta utk membaca surat istiftah waktu
menyembelih hewan qurban?
Mohon bantuannya, syukron


Re: [assunnah] mohon info kajian di bandung

2013-07-20 Terurut Topik Masrul Syafri
Assalammu'alaikum ustadz, saya Masrul dari Padang skrg lagi di Bandung .
Ada kajian dimana ustadz Abu Haidar skrg? Syukron
Pada 6 Jun 2013 06:06, "cici jogja"  menulis:

> **
>
>
> Assalamu'alaykum warahmatullohi wabarakatuh.
>
> Mohon info kajian di bandung untuk umum ataupun yang khusus ikhwan atau
> akhwat.
>
> Jazakumulloh khoiron
>  
>


[assunnah] Kajian hari minggu di jakarta

2013-05-25 Terurut Topik Masrul Syafri
Assalammu'alaikum, ana lagi di Jakarta krn ada acara. Adakah kajian utk
hari minggu tgl 26 Mei disekitar jakarta? Syukron


[assunnah] Mau ikut milis assunnah

2013-04-27 Terurut Topik Masrul Syafri
Assalammu'alaikum ya akhi, ada teman ana mau ikut milis sunnah ini.
Emailnya roslailiras...@gmail.com. Mohon bantuan utk dikirimi kajian2
sunnah kpdnya, syukron


Re: [assunnah] Arnoud Van Doorn, Seorang Pendukung Geert Wilders, Pembuat Film Fitna, Masuk Islam

2013-04-23 Terurut Topik Masrul Syafri
Subhanallah, Allah telah memberi hidayah dan membuka pintu hati hambaNya.
Ya Allah berilah kami hidayah Mu sehingga kami menjadi hamba selamat dunia dan 
akhirat. Aamiiin


 Pada 24 Apr 2013 08:59, "Muhammad bin Abdullah" 
menulis:

> **
>
>
> MADINAH – Mantan seorang Islamophobia Belanda dan mantan anggota terkemuka
> partai politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders, Arnoud Van Doorn,
> mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah untuk berdoa dan meminta maaf karena
> telah menjadi bagian dari film penghujatan (terhadap Islam).
>
> Doorn merupakan salah satu pemimpin Partai Kebebasan (Freedom Party) yang
> memproduksi film penghujatan (terhadap Islam), Fitna. Bulan lalu dia masuk
> Islam setelah melakukan studi ekstensif tentang agama dan Nabi Muhammad
> Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
>
> Dia mengatakan bahwa kemarahan di seluruh dunia terhadap film ini
> membuatnya belajar tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
> akhirnya menyebabkan masuk Islamnya dia.
>
> Dia menuju Makkah untuk melakukan umrah setelah menemui dua imam Masjid
> Nabawi, Syaikh Ali Al-Hudaifi dan Sheikh Salah Al-Badar, yang memberikan
> pengetahuan kepada dia mengenai bagaimana menjadi seorang Muslim yang baik
> dan menghadapi tantangan yang dihadapi Islam di Barat.
>
> Seorang anggota parlemen Belanda dan Dewan Kota Den Haag, Doorn
> mengumumkan keputusannya untuk memeluk Islam pada akun Twitter-nya. Dia
> juga mengeposkan tweet dalam bahasa Arab menyatakan bahwa “tidak ada Tuhan
> selain Allah dan Muhammad adalah Nabi-Nya.”
>
> Pada awalnya, pengguna lain menganggap berita ini sebagai lelucon.
> Bagaimanapun, sebagai seorang pendukung aktif dari pembenci Islam terkenal
> dari Belanda, Wilders, ia berulang kali menyetujui pernyataan dan tindakan
> publik Islamofobia, dan secara pribadi berpartisipasi di dalamnya.
>
> Tapi Doorn, yang kini menjabat sebagai penasihat daerah di Balaikota di
> Den Haag, secara pribadi menegaskan keputusannya untuk memeluk Islam dalam
> sebuah surat resmi yang ditujukan kepada walikota.
>
> Baru-baru ini, politisi ini mengajukan permohonan resmi kepada wali kota
> untuk mengizinkan dia untuk melakukan shalat wajib bagi umat Islam selama
> jam kerjanya.
>
> “Aku bisa mengerti orang-orang bersikap skeptis, terutama terhadap hal
> yang tidak terduga bagi kebanyakan mereka,” kata Doorn di saluran satelit
> Al-Jazeera English.
>
> “Ini adalah keputusan yang sangat besar, yang tidak saya anggap enteng.”
>
> “Orang-orang dalam lingkaran dekat saya sendiri tahu bahwa saya telah
> secara aktif meneliti Al-Qur’an, Hadits, Sunnah dan tulisan-tulisan lainnya
> selama hampir satu tahun sekarang,” katanya.
>
> “Selain itu, saya telah memiliki banyak percakapan dengan Muslim tentang
> agama (Islam ini).”
>
> Didorong oleh wacana anti-Islam partainya, Doorn memutuskan untuk mencari
> sendiri kebenaran tentang agama ini.
>
> “Saya telah mendengar begitu banyak cerita negatif tentang Islam, tapi
> saya bukan orang yang mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan
> penelitian saya sendiri,” katanya. “Karena itu, saya telah benar-benar
> mulai untuk memperdalam pengetahuan saya tentang Islam karena penasaran.”
>
> Pria 46 tahun ini tetap melanjutkan berkarir di Dewan kota Den Haag
> sebagai calon independen sejak berpisah dari partai Wilders. Keputusan
> Doorn untuk memeluk Islam telah meraih beragam reaksi di Belanda.
>
> “Menurut beberapa orang saya pengkhianat, namun menurut kebanyakan lainnya
> saya telah benar-benar membuat keputusan yang sangat baik,” katanya kepada
> Al-Jazeera.
>
> “Reaksi umumnya positif dan saya juga menerima beberapa dukungan melalui
> Twitter.
>
> “Rasanya baik bahwa orang-orang yang tidak mengenal saya secara pribadi
> telah memahami situasi saya dan mendukung saya dalam pilihan saya.”
>
> Ketika ditanya apakah ia sekarang menyesal bergabung dengan Partai
> Kebebasan, dia menjawab: “Saya telah belajar bahwa setiap pengalaman dalam
> hidup memiliki maksud. Namun, dengan pengetahuan yang saya miliki saat ini,
> saya pasti akan membuat pilihan yang berbeda. ”
>
> Untuk politisi Belanda ini, menemukan Islam akhirnya menuntun dia ke jalan
> yang benar dalam hidupnya. “Saya telah membuat kesalahan dalam hidup
> seperti banyak orang lain. Dari kesalahan-kesalahan ini saya telah belajar
> banyak,” kata Doorn.
>
> “Dan dengan masuknya saya ke dalam Islam, saya memiliki perasaan bahwa
> saya akhirnya menemukan jalan saya. Saya menyadari bahwa ini adalah awal
> yang baru dan bahwa saya masih harus banyak belajar.”
>
> *Sumber:*
> http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentid=20130422162428
>
>


[assunnah] Kajian akbar 6 Januari 2013 Padang - Sumatera Barat

2013-01-03 Terurut Topik Masrul Syafri
TABLIGH AKBAR

Masjid Al-Munawwarah, Tarandam - Padang
Ahad 23 Shafar 1434H/06 Januari 2013
Waktu : Jam 09.00 - 12.00 wib
Tema : Tahukah Kamu . Hak-Hak Rasulullah !!
Pembicara : Ustadz Muhammad Elvy Syam MA

Penyelenggara
Forum Studi Islam Ilmiyah Mahasiswa Padang

Info selanjutnya :
http://forsil-sumbar.blogspot.com




Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
assunnah-dig...@yahoogroups.com 
assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



RE: [assunnah]>>Nanya sholat magrib masbuk sholat isya'<

2012-10-31 Terurut Topik Masrul Syafri
Saya juga punya pertanyaan yg hampir mirip, yaitu; Saya dari Padang pergi
ke Medan (dgn pesawat), sebelum waktu maghrib masuk . Sesampai di Medan,
waktu isya masuk, saya menuju mushalla bandara. Ada sdr kita yg juga baru
kembali  ke Medan, setelah pergi berdakwah bbrp daerah. Dia lgsg jadi imam
utk shalat isya qasar dua rakaat,  kmd dia shalat maghrib tiga rakaat.
Sesudah shalat saya tanyakan, kenapa maghrib dilakukan ssdh isya? Dia jawab
krn sekarang waktu isya, ya itu yg terbaik dilakukan, baru maghrib katanya.
Mohon petunjuk dari yg paham dgn dalil tentunya, syukron
On 30 Okt 2012 23.34, "Abu Harits"  wrote:

> **
>
>
>  From: andiek.triferia...@yahoo.co.id
> Date: Tue, 30 Oct 2012 00:31:28 -0700
>
>
> Assalammu'alaikum
>Afwan mau nanya terkait jamak takhir sholat magrib dan isya'.
> Saat musafir seorang diri, saat akan melakukan jamak takhir di masjib di
> rest area tol ternyata masuk isya'.
> Pertanyaannya :
> 1. Apakah boleh mendulukan sholat isya' jama'ah terlebih dahulu baru
> kemudian baru sholat magrib masbuk ke sholat isya menunggu jama'ah sholat
> isya' selanjutnya?
> Hal ini memungkinkan dilakukan di masjid rest area tol yg jamaahnya
> bisa datang silih berganti
> 2. Jika kita diperbolehkan masbuk ke sholat isya' sedangkan niat kita
> sholat magrib bagaimana tatacaranya jika kita masbuk pada rakaat ke-1 atau
> ke-2
> 3. Atau ada yg lebih sunnah dilakukan utk jamak takhir dengan kondisi tsb.
> Jazakallah khoir
> >>
>
> BELUM SHALAT MAGHRIB PADAHAL SUDAH IQAMAT SHALAT ISYA
> Oleh
> Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
>
> Pertanyaan
> Pada suatu hari saya masuk ke sebuah masjid dan saat itu sedang
> berlangsung jama’ah shalat Isya. Padahal saat itu saya belum shalat
> Maghrib. Apakah saya harus shalat Maghrib dahulu kemudian menyusul jama’ah
> Isya? Ataukah saya shalat Isya dahulu bersama jama’ah kemudian shalat
> Maghrib?
>
> Jawaban
> Dalam keadaan seperti ini anda harus ikut shalat bersama para jamaah yang
> sedang shalat Isya, tapi anda berniat shalat Maghrib. Ketika imam berdiri
> pada rakaat keempat, anda harus tetap duduk (attahiyat akhir) pada rakaat
> ketiga, sambil menunggu imam menyelesaikan rakaat terakhirnya. Ketika imam
> salam, barulah anda ikut salam bersama para jamaah.
>
> Perlu anda ketahui bahwa beda niat antara imam dan makmum adalah
> diperbolehkan, menurut pendapat yang lebih shahih dari sebagian ulama.
> Dalam contoh diatas, anda juga boleh salat Maghrib dahulu sendirian,
> kemudian setelah itu anda ikut shalat Isya besama para jama’ah.
>
> [Disalin dari kitab Al-Fatawa Juz Tsani, Penulis Syaikh Abdul Aziz bin
> Abdullah bin Baz, Edisi Indonesia Fatawa bin Baz, Penerjemah Abu Abdillah
> Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan – Solo]
>
> MASUK MASJID UNTUK SHALAT ISYA, KEMUDIAN LUPA BELUM SHALAT MAGHRIB
> Oleh
> Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
>
> Pertanyaan.
> Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa yang hendak dilakukan
> oleh seorang yang masuk masjid untuk shalat isya, kemudian ia ingat belum
> melaksanakan shalat maghrib?
>
> Jawaban
> Apabila engkau masuk masjid sedangkan didalamnya sedang dilaksanakan
> shalat isya kemudian engkau teringat belum shalat maghrib, maka hendaknya
> engkau ikut shalat berjama'ah dengan niat shalat maghrib, apabila imam mau
> berdiri ke rakaat ke empat, hendaklah engkau duduk tahiyat pada rakaat ke
> tiga dan menunggu imam kemudian salam bersamanya atau engkau langsung salam
> pada raka'at ketiga kemudian mengikuti imam untuk shalat isya dan tidak
> menjadi masalah adanya perbedaan niat antara imam dan makmum, ini menurut
> pendapatt alim ulama. Apabila engkau shalat maghrib sendiri kemudian shalat
> isya berjamaa'h tidak mengapa.
>
> [Disalin dari kitab Majmu Fatawa Arkanil Islam, edisi Indonesia Majmu
> Fatawa Solusi Problematika Umat Islam Seputar Akidah dan Ibadah, Penulis
> Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Penerjemah Furqon Syuhada
> dkk,Terbitan Pustaka Arafah]
> Selengkapna baca di
> http://almanhaj.or.id/content/698/slash/0/mendengarkan-adzan-tapi-tidak-datang-ke-masjid-mau-shalat-isya-kemudian-lupa-belum-shalat-maghrib/
>
> Wallahu Ta'ala A'lam
>
>
>