Re: [assunnah] Mengibarkan bendera

2006-08-15 Terurut Topik Rizki Mulyawan



Assalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh,Hati saya sangat menerima dengan fatwa soal upacara bendera serta lagu kebangsaan tersebut.Hanya saja, PASTI sangat banyak manusia yang akan menolaknya.
Mereka akan berargumen bahwa masalah upacara bendera dan lagu kebangsaan TIDAK termasuk masalah agama.Saya biasanya membalas dengan argumen bahwa 
segala hal yang disakralkan adalah termasuk masalah agama.Tapi, saya tidak mempunyai dalil yang kuat bagi argumen saya tersebut.Apakah di antara ikhwah ada yang mengetahui dalil yang qath'i untuk mengkategorikan suatu hal sebagai masalah agama atau masalah 'urf?
Wassalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh.Rizki2006/8/15, Syamsul Ariefin 
[EMAIL PROTECTED]:












  



Menghormati bendera negara bagi tentaraApa hukumnya menghormati bendera yang berlaku di kemiliteran dan menghormati atasan serta hukum mencukur jenggot ?Tidak boleh hukumnya menghormati bendera karena itu merupakan bidah .Dalam hal ini Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : Barangsiapa yang mengada-ada di dalam urusan kami ini (Dien ini) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak (Shahih Al-Bukhari, kitab Ash-Shulh, 
no.2697; Shahih Muslim, kitab Al-Aqdhiyah, no.1718)Sedangkan menghormati para atasan sebagaimana layaknya sesuai kedudukan mereka, maka hal ini adalah boleh. Adapun sikap berlebihan (ghuluw) tidak dibolehkan, baik terhadap para atasan atau selain mereka, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'alihi wa salam.
(Kumpulan Fatwa al Lajnah ad Daimah li al Buhuts al 'Ilmiyyah wa al Ifta, Lembaga tetap pengkajian Ilmiah dan riset fatwa, Juz 11, hal 150. Dikumpulkan dalam Al Fatawa Asy Syari'iyyah fi Al Masa'il Al 'Ashriyyah min Fatawa Ulama' Al Balad Al Haram oleh Khalid Al Juraisiy).
Hukum menyanyikan lagu kebangsaan dan hormat benderaApakah boleh berdiri untuk lagu kebangsaan dan hormat kepada bendera ?Tidak boleh bagi seorang muslim berdiri untuk memberi hormat kepada bendera dan lagu kebangsaan. Ini termasuk perbuatan bid'ah yang harus diingkari dan tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam ataupun pada masa al-Khulafa' ar-Rasyidun Radiyallahu 'anhum. 
Sikap ini juga bertentangan dengan tauhid yang wajib sempurna dan keikhlasan didalam mengagungkan hanya kepada Allah semata serta merupakan sarana menuju kesyirikan .Di samping itu, ia juga merupakan bentuk penyerupaan terhadap orang-orang kafir, mentaklid (mengikuti) tradisi mereka yang jelek serta menyamai mereka dalam sikap berlebihan terhadap para pemimpin dan protokoler-protokoler resmi. Padahal, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam melarang kita berlaku sama seperti mereka atau menyerupai mereka. Wa billahi at-Taufiq, wa shallaallhu 'ala Nabiyyina Muhammad wa 'alihi wa shahbihi wa sallam.
(Kumpulan fatwa al Lajnah ad Daimah li al Buhuts al 'Ilmiyyah wa al Ifta, Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa Saudi Arabia, halaman 149. Dikumpulkan dalam Al Fatawa Asy Syari'iyyah fi Al Masa'il Al 'Ashriyyah min Fatawa Ulama' Al Balad Al Haram oleh Khalid Al Juraisiy).
On 8/15/06, hanif hanif 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Alaikumus salam, Mas, saya nggak tahu hukmnya. Tapi saya kuatir nanti kalo Mas nggak ngibarkan bendera akan dicap yg nggak2. Allah Maha Pengampun. Antum hidup di indonsia yg banyak prasangka. Lain kalau antum tinggal di barat yg semuanya pada saling cuek. Maaf, bukannya saya mengagungkan barat.
 hanif On 14/08/06, Faidzin Firdhaus [EMAIL PROTECTED]
 wrote:   Assalamualaikum   Sehubungan dengan semakin dekatnya 17 Agustus. Tetangga kanan kiri semua  sudah memasang bendera. Tinggal rumah saya saja yang belum.  Apa hukum memasang bendera?
  Atau setidaknya apa yang sebaiknya saya lakukan menjelang 17 agustus ini?  Bagaimana pengalaman ikhwan2 sekalian menjelang 17 agustus ini terkait  dengan pengibaran bendera?   Terimakasih
  Assalamualaikum  

  















__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "assunnah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



Re: [assunnah] mau nanya nih...............bantuin ana dunk

2006-08-15 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh,

Permasalahan seperti ini kerap menerpa muda-mudi hari ini...

Sumber permasalahannya:
persahabatan yang terlalu akrab antara pemuda dan pemudi yang bukan muhrim.

Solusi:
diperlukan dalil2 qath'i mengenai batas2 persahabatan dan silaturahmi antara
pemuda dan pemudi yang bukan muhrim.

Apakah di antara ikhwan dan akhwat ada yang sudah memahami dalil tersebut?

Jazakallah,
Wassalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh,
Rizki


Pada tanggal 06/08/13, seismic_yuni [EMAIL PROTECTED] menulis:

 misal: ada ikhwan = A, akhwat = B

 A dan B ini saling kenal bahkan udah kayak kakak adik, A menganggap B ini
 hanya seorang kakak dan tidak lebih, namun ditengah perjalanan ada seseorang
 yang menyakiti A (meneror, mengnitimidasi), dan B tahu itu. ternyata yg
 meneror itu suka ama A. Kemudian tiba2 B ini meminta untuk tidak berhubungan
 lagi, B sadar bahwa A dan B salah, gak boleh ada hubungan walau hanya
 seperti kakak adik tapi tetap mereka bukan muhrim. kemudian A menanggapi, ya
 sudah kita gak ada hubungan (teman) kalo ini membuat B nyaman dan tenang
 karena toh selama ini A hanya menganggap sebagai kakak. namun akhirnya B
 ingin tetap silaturahim gak jadi cut sama sekali. B bersikap marah ama A
 karena B gak rela kalo A disakiti ama orang yg neror itu. singkat cerita A
 bilang ke B : gimana kalo kita ta'aruf aja demi menjaga hati B yg terkena
 virus merah jambu sedangakan A hatinya netral hanya menganggap sbg kakak,
 kemudian B menanggapi insya Allah iya ma ta'aruf dengan A, tidak terlalu
 lama waktunya, mungkin 3 hari. B mundur dgn alasan bahwa ketika istikharah B
 merasa gak tenang ibadahnya bukan mengalami peningkatan justru kefuturan,
 awal yang buruk untuk menggenapkan setengah addien. DAN TA'aruf tidak
 jadinamun menurut kesepakatan antara A dan B bahwa silaturahim tetep
 jalan, namun entahlah A merasa ada sesuatu berharga yg hilang dari dirinya,
 A merasa masih ingin melanjutkan ta'aruf dgn B, namun mungkin ini sudah
 menjadi takdir dari Allah bhw A dan B udah gk berjodoh.ada yang
 bisa kasih tanggepan gk ya





Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Tanya Psikologi (mohon klarifikasi)

2006-08-08 Terurut Topik Rizki Mulyawan



Assalaamu 'alaykum,Terima kasih kepada Akh 
Dhany Arifianto atas tanggapannya. Nampaknya Akh Dhany berkecimpung di bidang neuroscience, sehingga insyaa-allah
 mempunyai wawasan yang baik tentang psikologi.Syubchat artinya rancu, atau in English disebut 
fuzzy, yakni suatu hal yang sulit dinilai benar atau salahnya secara eksak (qath'i).Psikologi membahas tentang jiwa manusia, suatu hal yang juga menjadi topik sentral dalam Islam. Dengan demikian, psikologi banyak bersinggungan dengan al-Qur'an dan Sunnah, dan memerlukan keterlibatan para 
'ulamaa.Ketika ana membaca buku2 psikologi, ana merasakan sebagian dari argumen2nya benar (bersesuaian dengan Islam), namun ada juga yang salah (menyelisihi Islam). Namun, ana bukanlah seorang 
'aalim, sehingga ana tidak mengetahui dalil2 yang eksak ketika menyatakan argumen2 tersebut benar atau salah. Inilah yang ana maksud dengan syubhat itu. Ini mirip dengan ketika kita membaca karya2 ulama dan pemikir2 Islam yang tidak kita tsiqahi
.Usulan solusinya, sebagai thaalib yang masih hijau dan belum paham benar tentang al Haqq, kita hanya boleh membaca karya2 psikologi yang telah di-
syarah oleh para 'ulamaa yang tsiqah. Hal ini untuk mencegah resiko pencemaran akidah dan pandangan hidup kita.
Jazakallaahu khayran,Was salaamu 'alaykum,Rizki Mulyawan

__._,_.___





Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]








   



  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "assunnah" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  






__,_._,___



[assunnah] Tanya Psikologi

2006-08-07 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullaahi wa barakaatuh,
Ayyuhal Ikwah,

Izinkanlah saya untuk bertanya: bagaimana fatwa para 'ulamaa salafi tentang 
Psikologi?

Sesungguhnya, hatinurani saya merasakan banyak syubhat ketika membaca ulasan2 
psikologi, tapi tentu saja hati tidak dapat dijadikan dalil. Maka saya 
mengharapkan penjelasan dari ikhwah sekalian.

Jazakallaahu khayran,
Wassalaam
Rizki Mulyawan




Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] Berbagi tentang Homeschooling

2006-07-25 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Wa 'alaykumus salaam wa rachmatullaahi wa barokaatuh,

Subchanallaah, saya benar2 tertarik dengan Homeschooling ini.

Saya pribadi adalah seorang pemuda yang dibesarkan dengan pendidikan formal
umum (TK, SD, SMU, S1 Teknik). Terus terang, saya sangat kecewa dengan
pendidikan yang saya terima.

Pendidikan umum konvensional tidak berdasarkan akidah Islam, namun berbasis
filsafat. Akibatnya, pendidikan ini menghasilkan pribadi2 yang jahil
terhadap akidah Islam, dan akibatnya akhlak dan pandangan2 hidupnya kurang
Islami. Alchamdulillaah, setelah saya mengenal salafi dan tekun menuntut
ilmu syar'i, kejahilan ini berangsur-angsur dapat diobati.

Selain itu, jalur pendidikan yang saya tempuh, yakni pendidikan
non-kejuruan, ternyata jauh dari kenyataan. Ilmu yang saya dapatkan di
bangku pendidikan formal ternyata tidak terlalu banyak membantu di dunia
kerja.

Berbeda dengan keterampilan2 yang saya dapatkan di kursus2 dan pelatihan2.
Nah, ilmu2 praktis ini benar2 bermanfaat. Juga, karena sifatnya teknis dan
jauh dari filsafat, ilmu2 seperti ini tidak berpengaruh buruk terhadap
akidah.

Saya selalu menasihatkan kepada penerus saya, bahwa seyogyanya pendidikan
itu dimulai dari pendidikan akidah Islam, dan juga cabang2 ilmu syar'i yang
lain. Kemudian, untuk mencari nafkah secara halal, dan juga agar kita bisa
bermanfaat bagi lingkungan, maka kita perlu membekali diri kita dengan
keterampilan2 yang dibutuhkan masyarakat. Keterampilan2 dapat diperoleh
dengan mengikuti kursus2 dan pelatihan2, atau dengan bersekolah di
Politeknik yang bermutu.

Namun, saya tidak mengerti realisasi ide ini secara rinci. Nah, bagaimanakah
program Homeschooling yang telah dilaksanakan oleh para ikhwah Salafiyyun?
Bagaimana kurikulumnya? Apakah dalam tahap awal, pendidikan dasar diberikan
orangtua di rumah, dan kemudian dilanjutkan dengan kursus2 praktis?

Wassalaam,
Rizki Mulyawan
Thaalib


Pada tanggal 06/07/20, lulu aliudin [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.
 Alhamdulillah Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
 Shollollohu alaihi wa sallam.
 Dengan segala kerendahan hati saya mau berbagi dengan ikhwan sekalian
 tentang Homeschooling.
 Di milis ini beberapa waktu lalu saya menanyakan tentang Homeschooling
 sebagai alternatif pemberian pendidikan anak. Alhamdulillah al akh
 fakhurrahman ternyata memilki program yang sedang saya pelajari. Kemudian
 kami berhubungan via japri dan juga via telefon untuk mendapatkan gambaran
 seutuhnya tentang program Homeschooling yang beliau jalankan. Lebih dari itu
 saya mengadakan survey ke kediaman bapak Fatkhurrahman di Karawang yang
 menyelenggarakan program semi pesantren dengan mengambil jalur paket A dari
 diknas untuk mengambil ijazah. Subhanalloh saya terkesan dengan program yang
 dijalankan oleh bapak Fatkhurrahman dan ustadz Ade Abdurrohman. Mereka
 berdua adalah orangtua yang berinisiatif untuk memberikan sendiri pendidikan
 anak-anaknya, sehingga tidak khawatir memendam rindu serta kehilangan
 kesempatan memberikan kasih sayangnya kepada anaknya yang masih kecil. Dan
 tidak khawatir anak-anaknya terkena pengaruh buruk pergaulan SD-SD umum. Apa
 yang mereka lakukan sebenarnya merupakan impian para Homeschooler di
 beberapa belahan dunia. saya telah mempelajari konsep-konsep Homeschooling
 di Internet namun saya menemukan gambaran nyata pelaksanaan Homeschooling
 yang dilaksanakan oleh Ikhwah salafiyyin di Karawang. Ketika kami berkunjung
 ke Karawang tanggal 28 mei lalu, Ustadz Ade mengatakan sebenarnya kami tidak
 mengetahui apa itu Homeschooling. Namun saya bersyukur kepada Alloh ternyata
 program yang mereka laksanakan yaitu penyelenggaraan pendidikan dari
 orangtua untuk anak-anaknya betul betul merupakan representasi dari
 Homeschooling. Hal ini membuat hati saya semakin mantap untuk memberikan
 pendidikan bagi Maryam anak saya yang berusia 5.5 tahun tanpa
 menyekolahkan di SD Umum, atau pesantren yang berada jauh di luar kota
 cilegon atau SDIT yang dikelola oleh Hizbi, mengingat belum tersedianya SD
 bermanhaj salaf di kota kami.

 Saya ingin sekali berbagi dengan antum semua tentang program yang
 dijalankan oleh Al Akh Fatkhurrahman dan Ustadz Ade di karawang yang sangat
 memotivasi saya untuk membuka program yang sama di Cilegon untuk anak-anak
 salafiyyin.

 Al Akh fatkhurrahman dan Ustadz Ade adalah dua orangtua yang memondokkan
 anaknya yang masih kecil di luar kota karawang. Dalam satu perjalanan ke
 kota tempat pondok anaknya timbul inisiatif untuk menarik anaknya dari
 pondok tersebut mengingat banyaknya waktu, tenaga serta harta yang tersita
 untuk menengok anaknya yang masih kecil. Disamping itu mereka menyadari
 bahwa anak mereka yang masih kecil masih belum bisa mengurus diri serta
 masih butuh kasih sayang orangtua. Dan yang lebih penting menurut mereka
 tanggung jawab memberikan pendidikan bagi anak adalah orangtua sendiri.
 Didasari pemikiran-pemikiran tadi maka mulailah mereka menyusun langkah
 untuk memberikan

Re: [assunnah] Tanya: buku salaf dalam bahasa inggris

2006-07-12 Terurut Topik Rizki Mulyawan
'Alaykumu al-salaam wa rachmatullaahi wa barakaatuh,

Jika menginginkan yg versi e-book, bisa download di:
http://www.fatwa-online.com/downloads/dow004/index.htm

Jazakallaah
Wassalam
Rizki Mulyawan


2006/7/11, firdaus prabowo [EMAIL PROTECTED]:

   'Alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh.

 Coba cek di http://salafibookstore.com/sbs/

 Sepertinya bagus, tapi ana baru cek sebentar aja, belum menyeluruh.

 Bowo


 On 7/11/06, abu dawudmuslim [EMAIL 
 PROTECTED]abu_dawudmuslim1%40yahoo.co.id
 wrote:
 
  Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
 
  Ikhwah sekalian,
 
  ana ingin bertanya, bagaimana mendapatkan buku salaf, seperti sifat
 solat
  Nabi dalam bahasa inggris?
  Ana mempunyai teman (orang Bangladesh) yang semangat untuk belajar Islam
  dan Sunnah.
 
  Jazakallahu khairan.
  Abu dawud





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH  UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[assunnah] Tanya : Uang Untuk Anak Jalanan

2006-07-05 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullaahi wa barakaatuh,

Ikhwaati fillaah,

Berikut ada sebuah artikel yang mendakwahkan dengan jelas agar kita tidak
memberikan uang kita kepada anak2 jalanan.

Bagaimanakah menurut manhaj salaf? Apakah kita disunnahkan untuk tetap
mensedekahi mereka meskipun sedekah kita dimanfaatkan untuk hal2 yang kurang
baik?

Jazakallaahu khayran
Wassalam
Rizki Mulyawan
Thaalib





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH  UMMAT, MASJID ISTIQLAL 
JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, 
BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN 
BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM 
MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496
Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [assunnah] tanya : ttg imam dan Al-Jamaah

2006-06-14 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Wa 'alaykum salâm warachmatullâhi wabarakâtuh,

Insya Allah, kutipan berikut ini bisa menjawab pertanyaan saudari Alivia 
Firdiany.

Berikut adalah kutipan dari al-Achzâb al-Siyâsiyah (hal. 88) oleh Syaykh 
Shafiyyu al-Rachmân al-Mubârakfûrî. Kutipan ini dimuat di
http://www.sunnahonline.com/ilm/ibaanah/vol3_r.htm
(asilnya dalam English dan saya terjemahkan ke Bahasa Indonesia):

Dan redaksi hadits ini menunjukkan dengan jelas bahwa percakapan antara 
Rasulullâh - shallallâhu 'alayhi wa sallam - dan Hudzayfah - radhiallâhu 'anhu 
- adalah tentang persatuan dan perpecahan dalam hal politis. Dan pertanyaan 
terakhir (yang ditanyakan oleh Hudzayfah) sepenuhnya sesuai dengan situasi 
terkini yang terjadi pada dunia Islam pada akhir Khilâfah 'Utsmânîyyah dan 
setelah keruntuhannya.

Maka jawabannya mewajibkan berteguh dengan kepatuhan terhadap amîr (pemerintah) 
dan bersatu di bawah benderanya.

Namun, jika keadaannya tidak ada lagi amîr dan tiap pihak berpuas dengan 
pendapatnya masing2, maka wajib untuk menjauhi semua golongan dan sekte2 yang 
berjuang satu sama lain untuk memperebutkan posisi amîr dan pemerintahan; dan 
satu2nya tujuan mereka adalah pemerintahan, serta mereka tidak mempunyai 
'aqîdah yang jelas...

Namun, jika seorang imam Muslim yang adil muncul, maka wajib untuk berbaris 
dibelakangnya.

Maka di sini, kesalahan partai2 politik menjadi jelas. Sebabnya, kita 
diperintahkan untuk berteguh dengan jamaah dan imamnya dan menjaga jarak dengan 
semua sekte2, bagaimanapun sulitnya untuk melakukan itu. Hal ini juga 
menunjukkan kesalahan chizbiyyah dan pemecahbelahan menjadi golongan2 yang 
dibentuk berdasarkan ras, nasionalisme, wilayah, bahasa, dan yang semacamnya; 
dan juga berdasarkan perbedaan2 dalam 'aqîdah dan hukum2 Islam.

Jadi, hadits ini memberikan kita pijakan yang kokoh untuk situasi di zaman kita 
hidup ini.

Jazakallâh
Wassalamu 'alaykum warachmatullâhi wabarakâtuh,
Rizki Mulyawan
Pelajar


Pada tanggal 6/13/06, alivia firdiany [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 1. Afwan, tolong bantu saya untuk memahami paragraf/potongan artikel di
 bawah ini. (yg di tebelin)
 Terutama Tanya jawab dengan rosul itu.. tolong dijelaskan kembali.

 2. Yg dimaksud jamaah disini apa, jamaah (gol yg benar) atau jamaah2 yg 72
 gol itu?
 *Tetapi (jangan tinggalkan) jamaah kaum muslimin!*

 3. Teman saya numpang tanya juga...
 yang jadi pertanyaan sekarang siapa imam kita yang sekarang?
 apa jawabannya = Rosulullah?
 *Aku berkata, Jika mereka (muslimin) tidak memiliki jamaah dan Imam?*

 4. definisi imam, ulama dan Al- Jamaah?

 BAGAIMANA SIKAP PARA PEMUDA YANG MASIH PEMULA TERHADAP JAMAAH-JAMAAH YANG
 ADA SEKARANG INI, MENGINGAT JAMAAH-JAMAAH TERSEBUT MENGKEHENDAKI MEREKA,
 UNTUK BERGABUNG KEPADANYA.
 Oleh
 Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
 sumber http://www.almanhaj.or.id

 ..
 [2]. Ini adalah potongan hadits Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu 'anhu di
 mana ia berkata, Pada waktu itu manusia bertanya kepada Rasulullah
 shalallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan, sedang aku bertanya kepadanya
 tentang kejelekan karena khawatir hal itu akan menimpaku, maka aku bertanya,
 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dulu pernah hidup pada masa jahiliyyah
 dan kejahatan. Kemudian Allah memberikan pada kita kebaikan (Islam), apakah
 setelah kebaikan ini ada kejelekan'. Maka Rasulullah menjawab. 'Benar, (hal
 itu akan terjadi, pent)'. Aku bertanya lagi: 'Apakah setelah adanya
 kejelekan itu akan ada kebaikan?', 'Benar, di dalamnya ada kerusakan'. Lalu
 aku (Hudzaifan) bertanya lagi, 'Dan apa setelahkebaikan ada kejelekan lagi?'
 Beliau menjawab. 'Ada suatu kaum yang menunjuki tanpa dengan petunjukku,
 engkau mengenal di antara mereka dan engkau mengingkarinya.' Aku bertanya
 lagi, 'Apakah setelah kebaikan ada kejelekan lagi?' Beliau menjawab. Ya,
 (yaiut) para dai (yang menyeru) ke pintu Jahannam, siapa yang menjawab
 (seruan) mereka, ia akan mereka lemparkan ke dalamnya.' Saya berkata, 'Wahai
 Rasulullah, terangkanlah sifat-sifat mereka kepada kami'.
 Beliau menjawab.
 'Mereka ini berasal dari kulit kita sendiri dan berbicara dengan bahasa
 kita pula.'
 *Saya bertanya, 'Maka apa yang engkau perintahkan kepada kami jika kami
 menjumpai hal itu?' Beliau menjawab. Tetapi (jangan tingkalkan) jamaah kaum
 muslimin! Aku berkata, Jika mereka (muslimin) tidak memiliki jamaah dan
 Imam? Maka beliau menjawab. Berlepaslah kamu dari semua firqah-firqah
 (golongan-golongan),walaupun kamu harus menggigit akar pohon sampai engkau
 meninggal dunia sedang engkau dalam keadaan demikian. [Dikeluarkan oleh
 Imam Bukhari no. 3411, dan ini lafazh bagi dia,dikeluarkan pula oleh Muslim,
 Al-Hakim dan yang lain]*

 _
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
You can search right from your browser? It's easy and it's free.  See how

Re: [assunnah] jadi bingung!!!Nasihat Syaykh Muchammad Sh�lich al-Utsaym

2006-05-31 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Assalamu alaykum,

Saya adalah seorang pelajar yang masih sedikit ilmu dan pemahamannya tentang
Islam. Sayapun mengalami kesulitan untuk memahami nasihat tersebut. Saya
mengetengahkan artikel tersebut karena ingin mendapatkan penjelasan
mengenainya dari para alim-ulama di milis ini.

Jazakallah kepada Akh Eko yang telah memberikan tanggapannya, dan juga Akh
Syamsul yang telah memberikan penjelasannya. Saya akan sangat berterimakasih
apabila ada ikhwah yang bersedia memberikan penjelasan lagi.

Wassalamu alaykum,
Rizki Mulyawan
Pelajar


2006/5/30, Syamsul Ariefin [EMAIL PROTECTED]:

 Waalaikum salam warahmatullah,

 Al akh Eko nggak usah bingung, sebab syekh Utsaimin hakikatnya tidak
 sedang mentahdir kita, yang insya Allah ittiba' sunnah diatas
 pemahaman para sahabat.

 Bacalah keterangan yang sebelumnya, mengenai bid'ahkah menisbatkan
 diri dengan nama salafi yang sudah menjelaskan mengenai hal ini.

 Kalau kurang yakin baca lagi kitab Syekh Salim dengan judul Limadza
 Ikhtartul Manhaj Salafy.

 Maka ada satu kaidah penting dan ini kemarin disampaikan oleh ustad
 Hakim, yakni bahwa NAMA tidak mengubah HAKIKAT.

 Singkatnya kita lihat banyak jamaah-jamaah yang menisbatkan menjadi
 ahlussunnah wal jamaah, padahal sangat jauh penisbatan mereka dengan
 apa yang dilakukan (misalnya sering tabarruk ke kuburan). Atau banyak
 pesantren-pesantren yang mendakwahkan dirinya sebagai pesantren
 salafi, walhasil yang dipelajari adalah malah yasinan, tahlilan yang
 jauh dari ajaran salafussholih sendiri.

 Berangkat dari sini maka kalau terdapat jamaah yang menisbatkan
 dirinya sebagai jamaah salafi ataua salafy namun tanda-tanda mereka
 cukup dikenal sebagai kaum hizbiyyah dengan segala tanda yang ada
 (mempunyai pemimpin dan jamaah, berwala' pada jamaahnya saja,
 berdakwah agar orang masuk menjadi anggota jamaah tersebut, tasahul
 didalam memberikan laqob kufur (jamaah takfirin) kepada diluar
 jamaahnya) maka inilah yang insya Allah diterangkan oleh as syaikh
 Utsaiimin dalam nasihatnya itu.

 Dan bukan kemudian jamaah yang berada atas sunnah nabi-Nya yang mulya
 ini, yang tegak atas hujjah dan berlandaskan ilmu dan keadilan,
 mengikuti jalannya, para salafussholih, yakni dengan nama salafy.

 Wallahu a'lam bishowab.
 Syamsul




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 

SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH
GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG
TERPERCAYA

Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[assunnah] Nasihat Syaykh Muchammad Sh�lich al-Utsaym

2006-05-23 Terurut Topik Rizki Mulyawan
Assalâmu 'alaykum wa rachmatullâhi wa barakâtuhu,
Saudara2ku fillah,

Berikut kami sampaikan sebuah artikel dari SunnahOnline.com yang berisi
sebuah nasihat bijaksana dari Syaykh Muchammad Shâlich al-Utsaymîn, yang
disampaikan pada sebuah kuliah terrekam yang diberikan dalam dawrah musim
panas 2000 di Unayzah. Rekaman ini adalah bagian dari syarh beliau terhadap
40 hadîts An-Nawawi, pada syarh hadîts Irbâd ibn Sâriyah (no. 28).

Dalam artikel tersebut terdapat kata2 asli beliau dalam bahasa Arab dan juga
terjemahannya ke bahasa Inggris. Di bawah ini, saya sajikan terjemahannya ke
bahasa Indonesia. Kata2 dalam kurung kotak adalah pelengkap dari saya.

Wassalâmu 'alaykum wa rachmatullâhi wa barakâtuhu.
Rizki Mulyawan
Pelajar


Dari pernyataan beliau [Nabi] shallallâhu 'alayhi wa sallâm,

Barangsiapa di antara kalian yang hidup [lama] akan melihat banyak
perbedaan, maka berpegangteguhlah pada Sunnah-ku,

dapat diambil pelajaran bahwa jika golongan2 (achzâb) dalam ummat
bermunculan, maka seseorang seyogyanya tidak mengafiliasikan dirinya kepada
suatu golongan (chizb).

Di masa lalu, banyak golongan2 telah bermunculan: Khwârij, Mu'tazilah,
Jahmiyyah, Syî'ah, bahkan Râfidah. Kemudian bermunculan, akhir2 ini,
Ikhwaniyyûn [Al-Ikhwânul-Muslimîn], Salafiyyûn [Salafi], Tablîghiyyûn
[Jamâ'atut-Tablîgh], dan semua yang seperti mereka. Kesampingkanlah mereka
semua dan ambillah [jalan lurus] ke depan, sebagaimana bimbingan Nabi
shallallâhu 'alayhi wa sallâm, Berpegangteguhlah pada Sunnah-ku dan
Sunnah-nya al-Khulafâur-Rasyidîn.

Tidak diragukan lagi, wajib bagi semua Muslim untuk mengambil madzhab para
salaf sebagai madzhab mereka, tetapi bukan afiliasi kepada golongan (chizb)
yang bernama Salafi. Wajib bagi umat Islam untuk mengambil madzhab
salafush-shalih sebagai madzhab mereka, tetapi bukan kefanatikan kepada
mereka yang disebut Salafi. Perhatikan perbedaannya: jalan (tharîq) para
salaf, dan golongan (chizb) yang disebut Salafi.

Apakah tujuan kita? Mengikuti (ittiba') para salaf. Mengapa? Saudara2 kita
di Salafi adalah golongan (firq) yang paling dekat dengan kebenaran, tidak
diragukan lagi, namun masalah mereka sama dengan yang lain, yaitu beberapa
golongan dari mereka mendeklarasikan golongan2 lainnya sebagai sesat, ahli
bid'ah, dan orang2 fasik. Kami tidak menolaknya, jika mereka [golongan2 lain
itu] memang seperti itu, tapi yang kami tolak adalah menangani bid'ah dengan
cara seperti ini.

Wajib bagi para pemimpin golongan2 tersebut untuk berkumpul dan berkata, Di
antara kita adalah Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, maka mari kita berhukum
pada keduanya dan tidak pada hawa nafsu, pendapat, dan tidak pula pada si
fulan atau si fulan. Semua bisa salah dan bisa benar, tak peduli setinggi
apapun ilmu dan ibadah yang telah dicapainya. 'Ishmah [hanyalah] pada
Ad-Dînul-Islâm.

Dalam hadîts ini, Nabi shallallâhu 'alayhi wa sallâm membimbing kepada jalan
(tharîq) dimana seseorang dapat menyelamatkan dirinya. Beliau tidak
mengafiliasikannya [jalan tersebut] kepada golongan (firq) manapun; hanya
kepada jalan (tharîq) as-salafush-shâlih, kepada Sunnah Nabi shallallâhu
'alayhi wa sallâm serta al-Khulafâur-Rasyidîn.

[Diterjemahkan dari http://www.sunnahonline.com/ilm/aqeedah/0054.htm]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM
~- 


Website Anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]

 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/