Re: [assunnah] Mengibarkan bendera
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh,Hati saya sangat menerima dengan fatwa soal upacara bendera serta lagu kebangsaan tersebut.Hanya saja, PASTI sangat banyak manusia yang akan menolaknya. Mereka akan berargumen bahwa masalah upacara bendera dan lagu kebangsaan TIDAK termasuk masalah agama.Saya biasanya membalas dengan argumen bahwa segala hal yang disakralkan adalah termasuk masalah agama.Tapi, saya tidak mempunyai dalil yang kuat bagi argumen saya tersebut.Apakah di antara ikhwah ada yang mengetahui dalil yang qath'i untuk mengkategorikan suatu hal sebagai masalah agama atau masalah 'urf? Wassalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh.Rizki2006/8/15, Syamsul Ariefin [EMAIL PROTECTED]: Menghormati bendera negara bagi tentaraApa hukumnya menghormati bendera yang berlaku di kemiliteran dan menghormati atasan serta hukum mencukur jenggot ?Tidak boleh hukumnya menghormati bendera karena itu merupakan bidah .Dalam hal ini Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : Barangsiapa yang mengada-ada di dalam urusan kami ini (Dien ini) sesuatu yang tidak terdapat di dalamnya, maka ia tertolak (Shahih Al-Bukhari, kitab Ash-Shulh, no.2697; Shahih Muslim, kitab Al-Aqdhiyah, no.1718)Sedangkan menghormati para atasan sebagaimana layaknya sesuai kedudukan mereka, maka hal ini adalah boleh. Adapun sikap berlebihan (ghuluw) tidak dibolehkan, baik terhadap para atasan atau selain mereka, wa shallallahu 'ala nabiyyina Muhammad wa 'alihi wa salam. (Kumpulan Fatwa al Lajnah ad Daimah li al Buhuts al 'Ilmiyyah wa al Ifta, Lembaga tetap pengkajian Ilmiah dan riset fatwa, Juz 11, hal 150. Dikumpulkan dalam Al Fatawa Asy Syari'iyyah fi Al Masa'il Al 'Ashriyyah min Fatawa Ulama' Al Balad Al Haram oleh Khalid Al Juraisiy). Hukum menyanyikan lagu kebangsaan dan hormat benderaApakah boleh berdiri untuk lagu kebangsaan dan hormat kepada bendera ?Tidak boleh bagi seorang muslim berdiri untuk memberi hormat kepada bendera dan lagu kebangsaan. Ini termasuk perbuatan bid'ah yang harus diingkari dan tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam ataupun pada masa al-Khulafa' ar-Rasyidun Radiyallahu 'anhum. Sikap ini juga bertentangan dengan tauhid yang wajib sempurna dan keikhlasan didalam mengagungkan hanya kepada Allah semata serta merupakan sarana menuju kesyirikan .Di samping itu, ia juga merupakan bentuk penyerupaan terhadap orang-orang kafir, mentaklid (mengikuti) tradisi mereka yang jelek serta menyamai mereka dalam sikap berlebihan terhadap para pemimpin dan protokoler-protokoler resmi. Padahal, Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam melarang kita berlaku sama seperti mereka atau menyerupai mereka. Wa billahi at-Taufiq, wa shallaallhu 'ala Nabiyyina Muhammad wa 'alihi wa shahbihi wa sallam. (Kumpulan fatwa al Lajnah ad Daimah li al Buhuts al 'Ilmiyyah wa al Ifta, Lembaga tetap pengkajian ilmiah dan riset fatwa Saudi Arabia, halaman 149. Dikumpulkan dalam Al Fatawa Asy Syari'iyyah fi Al Masa'il Al 'Ashriyyah min Fatawa Ulama' Al Balad Al Haram oleh Khalid Al Juraisiy). On 8/15/06, hanif hanif [EMAIL PROTECTED] wrote: Alaikumus salam, Mas, saya nggak tahu hukmnya. Tapi saya kuatir nanti kalo Mas nggak ngibarkan bendera akan dicap yg nggak2. Allah Maha Pengampun. Antum hidup di indonsia yg banyak prasangka. Lain kalau antum tinggal di barat yg semuanya pada saling cuek. Maaf, bukannya saya mengagungkan barat. hanif On 14/08/06, Faidzin Firdhaus [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Sehubungan dengan semakin dekatnya 17 Agustus. Tetangga kanan kiri semua sudah memasang bendera. Tinggal rumah saya saja yang belum. Apa hukum memasang bendera? Atau setidaknya apa yang sebaiknya saya lakukan menjelang 17 agustus ini? Bagaimana pengalaman ikhwan2 sekalian menjelang 17 agustus ini terkait dengan pengibaran bendera? Terimakasih Assalamualaikum __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [assunnah] mau nanya nih...............bantuin ana dunk
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh, Permasalahan seperti ini kerap menerpa muda-mudi hari ini... Sumber permasalahannya: persahabatan yang terlalu akrab antara pemuda dan pemudi yang bukan muhrim. Solusi: diperlukan dalil2 qath'i mengenai batas2 persahabatan dan silaturahmi antara pemuda dan pemudi yang bukan muhrim. Apakah di antara ikhwan dan akhwat ada yang sudah memahami dalil tersebut? Jazakallah, Wassalaamu 'alaykum wa rachmatullahi wa barakaatuh, Rizki Pada tanggal 06/08/13, seismic_yuni [EMAIL PROTECTED] menulis: misal: ada ikhwan = A, akhwat = B A dan B ini saling kenal bahkan udah kayak kakak adik, A menganggap B ini hanya seorang kakak dan tidak lebih, namun ditengah perjalanan ada seseorang yang menyakiti A (meneror, mengnitimidasi), dan B tahu itu. ternyata yg meneror itu suka ama A. Kemudian tiba2 B ini meminta untuk tidak berhubungan lagi, B sadar bahwa A dan B salah, gak boleh ada hubungan walau hanya seperti kakak adik tapi tetap mereka bukan muhrim. kemudian A menanggapi, ya sudah kita gak ada hubungan (teman) kalo ini membuat B nyaman dan tenang karena toh selama ini A hanya menganggap sebagai kakak. namun akhirnya B ingin tetap silaturahim gak jadi cut sama sekali. B bersikap marah ama A karena B gak rela kalo A disakiti ama orang yg neror itu. singkat cerita A bilang ke B : gimana kalo kita ta'aruf aja demi menjaga hati B yg terkena virus merah jambu sedangakan A hatinya netral hanya menganggap sbg kakak, kemudian B menanggapi insya Allah iya ma ta'aruf dengan A, tidak terlalu lama waktunya, mungkin 3 hari. B mundur dgn alasan bahwa ketika istikharah B merasa gak tenang ibadahnya bukan mengalami peningkatan justru kefuturan, awal yang buruk untuk menggenapkan setengah addien. DAN TA'aruf tidak jadinamun menurut kesepakatan antara A dan B bahwa silaturahim tetep jalan, namun entahlah A merasa ada sesuatu berharga yg hilang dari dirinya, A merasa masih ingin melanjutkan ta'aruf dgn B, namun mungkin ini sudah menjadi takdir dari Allah bhw A dan B udah gk berjodoh.ada yang bisa kasih tanggepan gk ya Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Tanya Psikologi (mohon klarifikasi)
Assalaamu 'alaykum,Terima kasih kepada Akh Dhany Arifianto atas tanggapannya. Nampaknya Akh Dhany berkecimpung di bidang neuroscience, sehingga insyaa-allah mempunyai wawasan yang baik tentang psikologi.Syubchat artinya rancu, atau in English disebut fuzzy, yakni suatu hal yang sulit dinilai benar atau salahnya secara eksak (qath'i).Psikologi membahas tentang jiwa manusia, suatu hal yang juga menjadi topik sentral dalam Islam. Dengan demikian, psikologi banyak bersinggungan dengan al-Qur'an dan Sunnah, dan memerlukan keterlibatan para 'ulamaa.Ketika ana membaca buku2 psikologi, ana merasakan sebagian dari argumen2nya benar (bersesuaian dengan Islam), namun ada juga yang salah (menyelisihi Islam). Namun, ana bukanlah seorang 'aalim, sehingga ana tidak mengetahui dalil2 yang eksak ketika menyatakan argumen2 tersebut benar atau salah. Inilah yang ana maksud dengan syubhat itu. Ini mirip dengan ketika kita membaca karya2 ulama dan pemikir2 Islam yang tidak kita tsiqahi .Usulan solusinya, sebagai thaalib yang masih hijau dan belum paham benar tentang al Haqq, kita hanya boleh membaca karya2 psikologi yang telah di- syarah oleh para 'ulamaa yang tsiqah. Hal ini untuk mencegah resiko pencemaran akidah dan pandangan hidup kita. Jazakallaahu khayran,Was salaamu 'alaykum,Rizki Mulyawan __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[assunnah] Tanya Psikologi
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullaahi wa barakaatuh, Ayyuhal Ikwah, Izinkanlah saya untuk bertanya: bagaimana fatwa para 'ulamaa salafi tentang Psikologi? Sesungguhnya, hatinurani saya merasakan banyak syubhat ketika membaca ulasan2 psikologi, tapi tentu saja hati tidak dapat dijadikan dalil. Maka saya mengharapkan penjelasan dari ikhwah sekalian. Jazakallaahu khayran, Wassalaam Rizki Mulyawan Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Berbagi tentang Homeschooling
Wa 'alaykumus salaam wa rachmatullaahi wa barokaatuh, Subchanallaah, saya benar2 tertarik dengan Homeschooling ini. Saya pribadi adalah seorang pemuda yang dibesarkan dengan pendidikan formal umum (TK, SD, SMU, S1 Teknik). Terus terang, saya sangat kecewa dengan pendidikan yang saya terima. Pendidikan umum konvensional tidak berdasarkan akidah Islam, namun berbasis filsafat. Akibatnya, pendidikan ini menghasilkan pribadi2 yang jahil terhadap akidah Islam, dan akibatnya akhlak dan pandangan2 hidupnya kurang Islami. Alchamdulillaah, setelah saya mengenal salafi dan tekun menuntut ilmu syar'i, kejahilan ini berangsur-angsur dapat diobati. Selain itu, jalur pendidikan yang saya tempuh, yakni pendidikan non-kejuruan, ternyata jauh dari kenyataan. Ilmu yang saya dapatkan di bangku pendidikan formal ternyata tidak terlalu banyak membantu di dunia kerja. Berbeda dengan keterampilan2 yang saya dapatkan di kursus2 dan pelatihan2. Nah, ilmu2 praktis ini benar2 bermanfaat. Juga, karena sifatnya teknis dan jauh dari filsafat, ilmu2 seperti ini tidak berpengaruh buruk terhadap akidah. Saya selalu menasihatkan kepada penerus saya, bahwa seyogyanya pendidikan itu dimulai dari pendidikan akidah Islam, dan juga cabang2 ilmu syar'i yang lain. Kemudian, untuk mencari nafkah secara halal, dan juga agar kita bisa bermanfaat bagi lingkungan, maka kita perlu membekali diri kita dengan keterampilan2 yang dibutuhkan masyarakat. Keterampilan2 dapat diperoleh dengan mengikuti kursus2 dan pelatihan2, atau dengan bersekolah di Politeknik yang bermutu. Namun, saya tidak mengerti realisasi ide ini secara rinci. Nah, bagaimanakah program Homeschooling yang telah dilaksanakan oleh para ikhwah Salafiyyun? Bagaimana kurikulumnya? Apakah dalam tahap awal, pendidikan dasar diberikan orangtua di rumah, dan kemudian dilanjutkan dengan kursus2 praktis? Wassalaam, Rizki Mulyawan Thaalib Pada tanggal 06/07/20, lulu aliudin [EMAIL PROTECTED] menulis: Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh. Alhamdulillah Sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Shollollohu alaihi wa sallam. Dengan segala kerendahan hati saya mau berbagi dengan ikhwan sekalian tentang Homeschooling. Di milis ini beberapa waktu lalu saya menanyakan tentang Homeschooling sebagai alternatif pemberian pendidikan anak. Alhamdulillah al akh fakhurrahman ternyata memilki program yang sedang saya pelajari. Kemudian kami berhubungan via japri dan juga via telefon untuk mendapatkan gambaran seutuhnya tentang program Homeschooling yang beliau jalankan. Lebih dari itu saya mengadakan survey ke kediaman bapak Fatkhurrahman di Karawang yang menyelenggarakan program semi pesantren dengan mengambil jalur paket A dari diknas untuk mengambil ijazah. Subhanalloh saya terkesan dengan program yang dijalankan oleh bapak Fatkhurrahman dan ustadz Ade Abdurrohman. Mereka berdua adalah orangtua yang berinisiatif untuk memberikan sendiri pendidikan anak-anaknya, sehingga tidak khawatir memendam rindu serta kehilangan kesempatan memberikan kasih sayangnya kepada anaknya yang masih kecil. Dan tidak khawatir anak-anaknya terkena pengaruh buruk pergaulan SD-SD umum. Apa yang mereka lakukan sebenarnya merupakan impian para Homeschooler di beberapa belahan dunia. saya telah mempelajari konsep-konsep Homeschooling di Internet namun saya menemukan gambaran nyata pelaksanaan Homeschooling yang dilaksanakan oleh Ikhwah salafiyyin di Karawang. Ketika kami berkunjung ke Karawang tanggal 28 mei lalu, Ustadz Ade mengatakan sebenarnya kami tidak mengetahui apa itu Homeschooling. Namun saya bersyukur kepada Alloh ternyata program yang mereka laksanakan yaitu penyelenggaraan pendidikan dari orangtua untuk anak-anaknya betul betul merupakan representasi dari Homeschooling. Hal ini membuat hati saya semakin mantap untuk memberikan pendidikan bagi Maryam anak saya yang berusia 5.5 tahun tanpa menyekolahkan di SD Umum, atau pesantren yang berada jauh di luar kota cilegon atau SDIT yang dikelola oleh Hizbi, mengingat belum tersedianya SD bermanhaj salaf di kota kami. Saya ingin sekali berbagi dengan antum semua tentang program yang dijalankan oleh Al Akh Fatkhurrahman dan Ustadz Ade di karawang yang sangat memotivasi saya untuk membuka program yang sama di Cilegon untuk anak-anak salafiyyin. Al Akh fatkhurrahman dan Ustadz Ade adalah dua orangtua yang memondokkan anaknya yang masih kecil di luar kota karawang. Dalam satu perjalanan ke kota tempat pondok anaknya timbul inisiatif untuk menarik anaknya dari pondok tersebut mengingat banyaknya waktu, tenaga serta harta yang tersita untuk menengok anaknya yang masih kecil. Disamping itu mereka menyadari bahwa anak mereka yang masih kecil masih belum bisa mengurus diri serta masih butuh kasih sayang orangtua. Dan yang lebih penting menurut mereka tanggung jawab memberikan pendidikan bagi anak adalah orangtua sendiri. Didasari pemikiran-pemikiran tadi maka mulailah mereka menyusun langkah untuk memberikan
Re: [assunnah] Tanya: buku salaf dalam bahasa inggris
'Alaykumu al-salaam wa rachmatullaahi wa barakaatuh, Jika menginginkan yg versi e-book, bisa download di: http://www.fatwa-online.com/downloads/dow004/index.htm Jazakallaah Wassalam Rizki Mulyawan 2006/7/11, firdaus prabowo [EMAIL PROTECTED]: 'Alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh. Coba cek di http://salafibookstore.com/sbs/ Sepertinya bagus, tapi ana baru cek sebentar aja, belum menyeluruh. Bowo On 7/11/06, abu dawudmuslim [EMAIL PROTECTED]abu_dawudmuslim1%40yahoo.co.id wrote: Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Ikhwah sekalian, ana ingin bertanya, bagaimana mendapatkan buku salaf, seperti sifat solat Nabi dalam bahasa inggris? Ana mempunyai teman (orang Bangladesh) yang semangat untuk belajar Islam dan Sunnah. Jazakallahu khairan. Abu dawud Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Tanya : Uang Untuk Anak Jalanan
Assalaamu 'alaykum wa rachmatullaahi wa barakaatuh, Ikhwaati fillaah, Berikut ada sebuah artikel yang mendakwahkan dengan jelas agar kita tidak memberikan uang kita kepada anak2 jalanan. Bagaimanakah menurut manhaj salaf? Apakah kita disunnahkan untuk tetap mensedekahi mereka meskipun sedekah kita dimanfaatkan untuk hal2 yang kurang baik? Jazakallaahu khayran Wassalam Rizki Mulyawan Thaalib Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] tanya : ttg imam dan Al-Jamaah
Wa 'alaykum salâm warachmatullâhi wabarakâtuh, Insya Allah, kutipan berikut ini bisa menjawab pertanyaan saudari Alivia Firdiany. Berikut adalah kutipan dari al-Achzâb al-Siyâsiyah (hal. 88) oleh Syaykh Shafiyyu al-Rachmân al-Mubârakfûrî. Kutipan ini dimuat di http://www.sunnahonline.com/ilm/ibaanah/vol3_r.htm (asilnya dalam English dan saya terjemahkan ke Bahasa Indonesia): Dan redaksi hadits ini menunjukkan dengan jelas bahwa percakapan antara Rasulullâh - shallallâhu 'alayhi wa sallam - dan Hudzayfah - radhiallâhu 'anhu - adalah tentang persatuan dan perpecahan dalam hal politis. Dan pertanyaan terakhir (yang ditanyakan oleh Hudzayfah) sepenuhnya sesuai dengan situasi terkini yang terjadi pada dunia Islam pada akhir Khilâfah 'Utsmânîyyah dan setelah keruntuhannya. Maka jawabannya mewajibkan berteguh dengan kepatuhan terhadap amîr (pemerintah) dan bersatu di bawah benderanya. Namun, jika keadaannya tidak ada lagi amîr dan tiap pihak berpuas dengan pendapatnya masing2, maka wajib untuk menjauhi semua golongan dan sekte2 yang berjuang satu sama lain untuk memperebutkan posisi amîr dan pemerintahan; dan satu2nya tujuan mereka adalah pemerintahan, serta mereka tidak mempunyai 'aqîdah yang jelas... Namun, jika seorang imam Muslim yang adil muncul, maka wajib untuk berbaris dibelakangnya. Maka di sini, kesalahan partai2 politik menjadi jelas. Sebabnya, kita diperintahkan untuk berteguh dengan jamaah dan imamnya dan menjaga jarak dengan semua sekte2, bagaimanapun sulitnya untuk melakukan itu. Hal ini juga menunjukkan kesalahan chizbiyyah dan pemecahbelahan menjadi golongan2 yang dibentuk berdasarkan ras, nasionalisme, wilayah, bahasa, dan yang semacamnya; dan juga berdasarkan perbedaan2 dalam 'aqîdah dan hukum2 Islam. Jadi, hadits ini memberikan kita pijakan yang kokoh untuk situasi di zaman kita hidup ini. Jazakallâh Wassalamu 'alaykum warachmatullâhi wabarakâtuh, Rizki Mulyawan Pelajar Pada tanggal 6/13/06, alivia firdiany [EMAIL PROTECTED] menulis: Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh 1. Afwan, tolong bantu saya untuk memahami paragraf/potongan artikel di bawah ini. (yg di tebelin) Terutama Tanya jawab dengan rosul itu.. tolong dijelaskan kembali. 2. Yg dimaksud jamaah disini apa, jamaah (gol yg benar) atau jamaah2 yg 72 gol itu? *Tetapi (jangan tinggalkan) jamaah kaum muslimin!* 3. Teman saya numpang tanya juga... yang jadi pertanyaan sekarang siapa imam kita yang sekarang? apa jawabannya = Rosulullah? *Aku berkata, Jika mereka (muslimin) tidak memiliki jamaah dan Imam?* 4. definisi imam, ulama dan Al- Jamaah? BAGAIMANA SIKAP PARA PEMUDA YANG MASIH PEMULA TERHADAP JAMAAH-JAMAAH YANG ADA SEKARANG INI, MENGINGAT JAMAAH-JAMAAH TERSEBUT MENGKEHENDAKI MEREKA, UNTUK BERGABUNG KEPADANYA. Oleh Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan sumber http://www.almanhaj.or.id .. [2]. Ini adalah potongan hadits Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu 'anhu di mana ia berkata, Pada waktu itu manusia bertanya kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan, sedang aku bertanya kepadanya tentang kejelekan karena khawatir hal itu akan menimpaku, maka aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dulu pernah hidup pada masa jahiliyyah dan kejahatan. Kemudian Allah memberikan pada kita kebaikan (Islam), apakah setelah kebaikan ini ada kejelekan'. Maka Rasulullah menjawab. 'Benar, (hal itu akan terjadi, pent)'. Aku bertanya lagi: 'Apakah setelah adanya kejelekan itu akan ada kebaikan?', 'Benar, di dalamnya ada kerusakan'. Lalu aku (Hudzaifan) bertanya lagi, 'Dan apa setelahkebaikan ada kejelekan lagi?' Beliau menjawab. 'Ada suatu kaum yang menunjuki tanpa dengan petunjukku, engkau mengenal di antara mereka dan engkau mengingkarinya.' Aku bertanya lagi, 'Apakah setelah kebaikan ada kejelekan lagi?' Beliau menjawab. Ya, (yaiut) para dai (yang menyeru) ke pintu Jahannam, siapa yang menjawab (seruan) mereka, ia akan mereka lemparkan ke dalamnya.' Saya berkata, 'Wahai Rasulullah, terangkanlah sifat-sifat mereka kepada kami'. Beliau menjawab. 'Mereka ini berasal dari kulit kita sendiri dan berbicara dengan bahasa kita pula.' *Saya bertanya, 'Maka apa yang engkau perintahkan kepada kami jika kami menjumpai hal itu?' Beliau menjawab. Tetapi (jangan tingkalkan) jamaah kaum muslimin! Aku berkata, Jika mereka (muslimin) tidak memiliki jamaah dan Imam? Maka beliau menjawab. Berlepaslah kamu dari semua firqah-firqah (golongan-golongan),walaupun kamu harus menggigit akar pohon sampai engkau meninggal dunia sedang engkau dalam keadaan demikian. [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari no. 3411, dan ini lafazh bagi dia,dikeluarkan pula oleh Muslim, Al-Hakim dan yang lain]* _ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- You can search right from your browser? It's easy and it's free. See how
Re: [assunnah] jadi bingung!!!Nasihat Syaykh Muchammad Sh�lich al-Utsaym
Assalamu alaykum, Saya adalah seorang pelajar yang masih sedikit ilmu dan pemahamannya tentang Islam. Sayapun mengalami kesulitan untuk memahami nasihat tersebut. Saya mengetengahkan artikel tersebut karena ingin mendapatkan penjelasan mengenainya dari para alim-ulama di milis ini. Jazakallah kepada Akh Eko yang telah memberikan tanggapannya, dan juga Akh Syamsul yang telah memberikan penjelasannya. Saya akan sangat berterimakasih apabila ada ikhwah yang bersedia memberikan penjelasan lagi. Wassalamu alaykum, Rizki Mulyawan Pelajar 2006/5/30, Syamsul Ariefin [EMAIL PROTECTED]: Waalaikum salam warahmatullah, Al akh Eko nggak usah bingung, sebab syekh Utsaimin hakikatnya tidak sedang mentahdir kita, yang insya Allah ittiba' sunnah diatas pemahaman para sahabat. Bacalah keterangan yang sebelumnya, mengenai bid'ahkah menisbatkan diri dengan nama salafi yang sudah menjelaskan mengenai hal ini. Kalau kurang yakin baca lagi kitab Syekh Salim dengan judul Limadza Ikhtartul Manhaj Salafy. Maka ada satu kaidah penting dan ini kemarin disampaikan oleh ustad Hakim, yakni bahwa NAMA tidak mengubah HAKIKAT. Singkatnya kita lihat banyak jamaah-jamaah yang menisbatkan menjadi ahlussunnah wal jamaah, padahal sangat jauh penisbatan mereka dengan apa yang dilakukan (misalnya sering tabarruk ke kuburan). Atau banyak pesantren-pesantren yang mendakwahkan dirinya sebagai pesantren salafi, walhasil yang dipelajari adalah malah yasinan, tahlilan yang jauh dari ajaran salafussholih sendiri. Berangkat dari sini maka kalau terdapat jamaah yang menisbatkan dirinya sebagai jamaah salafi ataua salafy namun tanda-tanda mereka cukup dikenal sebagai kaum hizbiyyah dengan segala tanda yang ada (mempunyai pemimpin dan jamaah, berwala' pada jamaahnya saja, berdakwah agar orang masuk menjadi anggota jamaah tersebut, tasahul didalam memberikan laqob kufur (jamaah takfirin) kepada diluar jamaahnya) maka inilah yang insya Allah diterangkan oleh as syaikh Utsaiimin dalam nasihatnya itu. Dan bukan kemudian jamaah yang berada atas sunnah nabi-Nya yang mulya ini, yang tegak atas hujjah dan berlandaskan ilmu dan keadilan, mengikuti jalannya, para salafussholih, yakni dengan nama salafy. Wallahu a'lam bishowab. Syamsul Yahoo! Groups Sponsor ~-- Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- SALURKAN BANTUAN ANDA UNTUK KAUM MUSLIMIN YANG TERKENA MUSIBAH GEMPA DI DAERAH YOGYAKARTA DAN SEKITARNYA KEPADA LEMBAGA AMAL YANG TERPERCAYA Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Nasihat Syaykh Muchammad Sh�lich al-Utsaym
Assalâmu 'alaykum wa rachmatullâhi wa barakâtuhu, Saudara2ku fillah, Berikut kami sampaikan sebuah artikel dari SunnahOnline.com yang berisi sebuah nasihat bijaksana dari Syaykh Muchammad Shâlich al-Utsaymîn, yang disampaikan pada sebuah kuliah terrekam yang diberikan dalam dawrah musim panas 2000 di Unayzah. Rekaman ini adalah bagian dari syarh beliau terhadap 40 hadîts An-Nawawi, pada syarh hadîts Irbâd ibn Sâriyah (no. 28). Dalam artikel tersebut terdapat kata2 asli beliau dalam bahasa Arab dan juga terjemahannya ke bahasa Inggris. Di bawah ini, saya sajikan terjemahannya ke bahasa Indonesia. Kata2 dalam kurung kotak adalah pelengkap dari saya. Wassalâmu 'alaykum wa rachmatullâhi wa barakâtuhu. Rizki Mulyawan Pelajar Dari pernyataan beliau [Nabi] shallallâhu 'alayhi wa sallâm, Barangsiapa di antara kalian yang hidup [lama] akan melihat banyak perbedaan, maka berpegangteguhlah pada Sunnah-ku, dapat diambil pelajaran bahwa jika golongan2 (achzâb) dalam ummat bermunculan, maka seseorang seyogyanya tidak mengafiliasikan dirinya kepada suatu golongan (chizb). Di masa lalu, banyak golongan2 telah bermunculan: Khwârij, Mu'tazilah, Jahmiyyah, Syî'ah, bahkan Râfidah. Kemudian bermunculan, akhir2 ini, Ikhwaniyyûn [Al-Ikhwânul-Muslimîn], Salafiyyûn [Salafi], Tablîghiyyûn [Jamâ'atut-Tablîgh], dan semua yang seperti mereka. Kesampingkanlah mereka semua dan ambillah [jalan lurus] ke depan, sebagaimana bimbingan Nabi shallallâhu 'alayhi wa sallâm, Berpegangteguhlah pada Sunnah-ku dan Sunnah-nya al-Khulafâur-Rasyidîn. Tidak diragukan lagi, wajib bagi semua Muslim untuk mengambil madzhab para salaf sebagai madzhab mereka, tetapi bukan afiliasi kepada golongan (chizb) yang bernama Salafi. Wajib bagi umat Islam untuk mengambil madzhab salafush-shalih sebagai madzhab mereka, tetapi bukan kefanatikan kepada mereka yang disebut Salafi. Perhatikan perbedaannya: jalan (tharîq) para salaf, dan golongan (chizb) yang disebut Salafi. Apakah tujuan kita? Mengikuti (ittiba') para salaf. Mengapa? Saudara2 kita di Salafi adalah golongan (firq) yang paling dekat dengan kebenaran, tidak diragukan lagi, namun masalah mereka sama dengan yang lain, yaitu beberapa golongan dari mereka mendeklarasikan golongan2 lainnya sebagai sesat, ahli bid'ah, dan orang2 fasik. Kami tidak menolaknya, jika mereka [golongan2 lain itu] memang seperti itu, tapi yang kami tolak adalah menangani bid'ah dengan cara seperti ini. Wajib bagi para pemimpin golongan2 tersebut untuk berkumpul dan berkata, Di antara kita adalah Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, maka mari kita berhukum pada keduanya dan tidak pada hawa nafsu, pendapat, dan tidak pula pada si fulan atau si fulan. Semua bisa salah dan bisa benar, tak peduli setinggi apapun ilmu dan ibadah yang telah dicapainya. 'Ishmah [hanyalah] pada Ad-Dînul-Islâm. Dalam hadîts ini, Nabi shallallâhu 'alayhi wa sallâm membimbing kepada jalan (tharîq) dimana seseorang dapat menyelamatkan dirinya. Beliau tidak mengafiliasikannya [jalan tersebut] kepada golongan (firq) manapun; hanya kepada jalan (tharîq) as-salafush-shâlih, kepada Sunnah Nabi shallallâhu 'alayhi wa sallâm serta al-Khulafâur-Rasyidîn. [Diterjemahkan dari http://www.sunnahonline.com/ilm/aqeedah/0054.htm] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Home is just a click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/TXWolB/TM ~- Website Anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/