[assunnah] Pondok Pesantren untuk Orang Cacat

2007-10-26 Terurut Topik surono
Assalamualaikum...

Mohon informasi dimana ada pondok pesantren untuk orang cacat. saudara ana 
cacat (bisu dari lahir) berharap bisa mendapatkan pendidikan agama, lebih bagus 
lagi bila ada kegiatannya.

Syukron
Wassalamualaikum


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[assunnah] OOT: pembangunan masjid

2007-09-30 Terurut Topik surono
[Catatan Admin]
Bagi pelanggan milis Assunnah yang memiliki informasi atas pertanyaan dari akh 
Surono, silakan dijawab via JAPRI langsung kepada yang bersangkutan, tidak 
dikirimkan ke milis Assunnah. Demikian tambahan informasi dari kami untuk dapat 
diperhatikan. Wallahu'alam
---


assalamualaikum...

di perumahan ana sudah dibentuk dkm dan sekarang kami sholat berjamaah di rumah 
yang belum dihuni (perumahan baru) atas ijin pemiliknya.
kami berencana untuk membuat sebuah masjid dan kami telah membuat proposal. 
barangkali ada yang bisa memberi kami masukan kemana mengajukan proposal kami 
mengingat dana kami terbatas.

terima kasih

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Balasan: Re: [assunnah] Matahari mengelilingi bumi

2006-11-09 Terurut Topik Surono Supriyanto
Di sebutkan dalam kitab Umdatu At-Tahqiiq Fii Basyaairi Aali As-Shiddiiq 
Halaman 183, pada catatan pinggir kitab Roudlu Ar-Royaahin, tulisan 
Al-Yaafi'iy, cetakan Mesir tahun 1315, bahwa suatu hari Rasul Allah berkata 
kepada Aisyah, Sesungguhnya ketika Allah menciptakan matahari, Ia 
menciptakannya dari mutiara putih dengan ukuran 140 kali ukuran bumi, dan 
meletakkannya di atas roda ('ajalah). Roda ini memiliki 860 tali pengikat 
('urwah) dan pada setiap tali itu terdapat rantai dari yaqut merah. Allah 
memerintahkan 60.000 malaikat muqorrobin untuk menarik matahari dengan 
rantai-rantainya itu, sedangkan mereka telah diberi kekuatan khusus oleh Allah 
untuk itu. Matahari pun, bak falak di atas roda tersebut, bergerak mengitari 
qubbatul khodlro, dan keindahannya tampak bagi penduduk bumi. Setiap harinya 
matahari itu berhenti di atas katulistiwa di atas Ka'bah, karena ia adalah 
pusat bumi, dan berkata, Wahai para malaikat Tuhanku, sesungguhnya setiap kali 
sampai ke tempat yang sejajar dengan Ka'bah yang merupakan kiblat mukminin ini, 
aku malu kepada Allah Azzaa wa Jalla untuk melewatinya. Para malaikat 
mengerahkan segenap kekuatannya untuk menarik matahari, tapi tetap saja tidak 
mampu. Kemudian Allah Ta'ala mewahyukan kepada para malaikat dengan wahyu 
ilham, maka para malaikat menyeru, Hai matahari, dengan kehormatan lelaki yang 
namanya terukir di atas wajahmu yang bercahaya, kembalilah ke jalur 
perjalananmu sebelum ini. Ketika mendengar itu, maka bergeraklah matahari 
dengan kekuatan Al-Maalik (Sang Pemilik, yaitu Allah swt).
Aisyah berkata, Wahai Rasul Allah, siapakah lelaki yang namanya terukir di 
Matahari? Rasul Allah menjawab, Dia itu adalah Abubakar As-Shiddiq, wahai 
Aisyah. Sebelum menciptakan alam semesta, Allah telah mengetahui dengan 
ilmu-Nya yang qadim, bahwa Ia akan menciptakan udara, dan akan menciptakan 
langit di atas udara tersebut, dan akan menciptakan laut dari air, dan akan 
menciptakan roda diatasnya sebagai kendaraan bagi matahari yang menyinari 
dunia; dan bahwa matahari akan mogok dan melawan kekuatan para malaikat (yang 
menariknya) setiap kali melewati katulistiwa. Alah juga telah menetapkan untuk 
menciptakan seorang Nabi di akhir zaman yang melebihi keutamaan para Nabi lain. 
Dia itu adalah suamimu, hai Aisyah, meskipun para musuh membenci hal itu. Dan 
Allah mengukir pada wajah matahari nama menterinya, yaitu Abubakar Shiddiiqul 
Musthafa. Maka jika para malaikat bersumpah dengannya, matahari pun akan 
bergerak (melewati katulistiwa, zawal) dan kembali ke jalur perjalanannya, 
dengan kekuatan Al-Maula. Demikian pula jika seorang umatku yang berdosa lewat 
di atas neraka jahannam dan api neraka akan melahapnya, maka berkat 
kecintaannya kepada Allah di dalam hatinya dan terukirnya nama-Nya di lidahnya, 
api tersebut akan surut mundur ke belakang, dan mencari orang lain.

Saya pernah membaca sendiri riwayat tersebut di atas di dalam kitab Umdatu 
At-Tahqiiq fii Basyaairi Aali As-Ashiddiiq ini, tapi lupa dimana. Saya akan 
senang dan berterimakasih banyak jika ada salah seorang dari ikhwah yang 
bersedia mengingatkan saya dimana dapat menemukan lagi kitab yang berisi 
berbagai keutamaan Khalifah pertama Rasulillah ini.

Yang jelas, berdasarkan riwayat di atas, nyata sekali bahwa mataharilah yang 
bergerak, dan tentunya, sebagaimana kita lihat dengan mata kita sehari-hari, 
matahari tersebut bergerak tak lain adalah bergerak mengelilingi bumi. Selain 
menunjukkan kemuliaan Abubakar As-Shiddiq di sisi Allah yang sedemikian 
agungnya. Subhaana Robbika, Robbil 'izzati 'ammaa yashifuun, wa salaamun 'alal 
mursaliin, wal hamdulillaahi Robbil 'alamiin.


Ridwan Rusdiantoro [EMAIL PROTECTED] menulis:
Raras Setiyani AMd [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamu'alaikum,
Afwan ana mau tanya, apakah benar matahari itu mengelilingi bumi...?
Apakah ada dalil dan pembuktiannya...?
Bagaimana dengan ilmu saint saat ini sudah ada dan dipakai secara
umum dan mendarah daging dengan kaum muslimin..?
wassalamu'alaikum
==

Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Bumi ?

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin
sumber http://www.almanhaj.or.id

Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin ditanya: Apakah Matahari berputar 
mengelilingi bumi?.

Jawaban.
Dhahirnya dalil-dalil syar'i menetapkan bahwa mataharilah yang berputar 
mengelilingi bumi dan dengan perputarannya itulah menyebabkan terjadinya 
pergantian siang dan malam di permukaan bumi, tidak ada hak bagi kita untuk 
melewati dhahirnya dalil-dalil ini kecuali dengan dalil yang lebih kuat dari 
hal itu yang memberi peluang bagi kita untuk menakwilkan dari dhahirnya. 
Diantara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa matahari berputar mengelilingi bumi 
sehingga terjadi pergantian siang dan malam adalah sebagai berikut.

[1]. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang Ibrahim akan hujahnya terhadap 
yang membantahnya tentang Rabb.

Artinya : Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka 
terbitkanlah dia dari barat, [Al Baqarah : 

Balasan: Re: [assunnah] istri meminta cerai

2006-11-08 Terurut Topik Surono Supriyanto
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saudara kita Naufal menanggapi pertanyaan saudara Dinar Hary tentang istri 
yang meminta cerai kepada suaminya (sebagaimana saya sertakan jawaban dan 
pertanyaan tersebut di bawah). Akan tetapi ada (minimal) dua kerancuan yang 
saya lihat di dalam pertanyaan saudara Hary. Pertama, yang benar ialah mahram 
bukan muhrim. Karena muhrim adalah orang yang berihram (ihrom), ketika 
melaksanakan ibadah haji. Sedangkan mahram ialah orang yang haram dinikahi 
karena adanya hubungan kekerabatan atau sebab lain. Singkatnya, seorang 
perempuan yang mahram dengan Anda (lelaki dewasa) ialah perempuan (dewasa juga, 
tentunya) yang boleh melepas kerudung dan menunjukkan rambutnya kepada Anda, 
tanpa ada ikatan pernikahan antara Anda dan dia. Sedangkan istri Anda boleh 
menunjukkan rambutnya kepada Anda adalah setelah terjalin ikatan pernikahan 
diantara kalian berdua.

Dengan demikian jelas pula kerancuan kedua dalam pertanyaan saudara Hary, yaitu 
bahwa seorang suami tidak benar bersikap seolah-olah istrinya bukanlah 
muhrimnya. (Sudah dijelaskan di atas bahwa yang benar ialah mahram bukan 
muhrim) Akan tetapi bagaimana mungkin seorang suami bersikap seolah istrinya 
bukan mahramnya? Apakah seorang suami harus memandang istrinya sebagai 
mahramnya? Wah ... kacau dong!?!?.. Istri saya tidak mungkin mahram saya, 
dan tidak mungkin saya perlakukan sebagai mahram saya. Karena mengawini mahram 
adalah haram. Memang masih banyak kalangan awam yang salah dan keliru dalam 
menggunakan istilah-istilah agama seperti ini. Akan tetapi tidak seharusnya 
seorang pengikut manhaj salaf sedemikian awam..

Kemudian, pertanyaan saudara Hary ternyata tidak dijawab oleh saudara Naufal. 
Beliau justru mempermasalahkan sikap suami tersebut..

Adapun jawaban untuk pertanyaan tersebut ialah bahwa seorang istri berhak 
menuntut cerai dari suaminya, dan ini yang disebut khul' (خُلْع), yaitu dengan 
cara, pihak istri menyerahkan sejumlah uang kepada suaminya agar ia mau 
menceraikannya. Tentu saja semua itu dilakukan setelah melalui proses 
pengadilan, yang tentunya pula dilakukan di bawah pengawasan seorang hakim atau 
qadli yang memenuhi syarat dan sebagainya.
Wal 'afu minkum.
Wassalam.

Surono Supriyanto


Apa alasannya sang suami melakukan itu, sebaiknya kasus seperti ini diadukan
kpd qadhi/hakim atau seorang `alim yg perkataannya diterima oleh kedua
belah pihak agar bisa diteliti dan diambil keputusan yg benar.


- Original Message -
From: dinar hary [EMAIL PROTECTED] com
To: [EMAIL PROTECTED] s.com
Sent: Friday, November 03, 2006 11:12 AM
Subject: [assunnah] istri meminta cerai

 Assalamu'alaikum
 Ana mau tanya, bolehkah seorang istri minta cerai kepada suaminya
dikarenakan suami tidak memenuhi kewajiban2nya? termasuk tidak menggauli
istrinya semenjak pertama menikah dan selalu bersikap seolah-olah istrinya
bukanlah muhrimnya



-
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!



Website anda: http://www.assunnah.or.id  http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Balasan: RE: [assunnah] Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat

2006-10-29 Terurut Topik Surono Supriyanto
Assalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh
Masalah penentuan awal Ramadlan dan awal Syawal memang sangat rentan perbedaan 
pendapat. Kenyataan sejak dulu hingga sekarang dan dimana-mana selalu begitu. 
Hanya saja kadang-kadang perbedaan tidak terlalu parah, dan hanya oleh 
segolongan kecil saja dari muslimin; tapi kadang parah dan sangat menonjol 
karena perbedaan terjadi diantara sebagian besar muslimin.
Menurut saya menghadapi masalah seperti ini, yang diperlukan adalah saling 
menghormati pendapat orang lain yang berbeda, demi menjaga persatuan umat Islam.
Selain itu, daripada berpanjang lebar membahas masalah-masalah seperti ini, 
menurut saya yang bodoh dan masih mencari ilmu ini, sebaiknya waktu dan pikiran 
yang ada digunakan untuk membahas dan mempelajari masalah-masalah lain yang 
lebih penting.
Wal 'fu minkum.
Wassalamualaikum warahmatullah.

Surono


[EMAIL PROTECTED] menulis:
kayaknya antum baca dengan cermat dan pahami deh ana juga nggak mencari menang 
atau kalah dan untuk masalah penentuan 1 syawal pemerintah dan ormas2 islam 
mempunyai dalil yg kuat kalau menurut ana
Berkata Ibnu Abbas ra ketika dikabari oleh Kariib hasil ru'yat penduduk syam 
dan awal puasa mereka : Kami melihat hilal pada malam sabtu, maka kami akan 
terus berpuasa sampai kami melihatnya atau kami sempurnakan bilangan sesuai 
dengan firman Allah SWT Hendakladan kamu cukupkan bilangannya dan mengagungkan 
Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu . (QS Albaqoroh 185)
Ibnu Abbas berhujjah dengan sabda Nabi Berpuasalah kamu karena melihat hilal 
dan berhari rayalah karena melihat hilal dan ini yang dapat dijadikan 
hujjah yang kuat dan sebagian anggota majlis Hai'ah Kibaar Al'Ulama di kerajaan 
saudi Arabia mengambil pendapat tersebut. hal ini adalah untk menggabungkan 
dalil2 yang ada. wallahu waliyyut taufiq


Quoting Ibnu Djunaid [EMAIL PROTECTED]:

 Assalamu'alaikum ya akhi fillah
 Afwan ana cuman bertanya saja sama saudara-saudaraku, kepatuhan kita terhadap
 pemimpin apakah secara totalitas (sepenuhnya), walaupun harus melanggar
 hak-hak Allah dan sunnah-sunah Rasul-Nya ? terus bagaimana dengan firman
 Allah سبØshy;انه وتعالى surah Al Ahzab 66-68 ?

 يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي
 النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا
 أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولا
 (٦٦)وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا
 سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا
 السَّبِيلا (٦٧)رَبَّنَا آتِهِمْ
 ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ
 لَعْنًا كَبِيرًا (٦٨
 Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:
 Alangkah baiknya, andaikata Kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada
 Rasul.
 Dan mereka berkata;:Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah mentaati
 pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar Kami, lalu mereka menyesatkan Kami
 dari jalan (yang benar).
 Ya Tuhan Kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah
 mereka dengan kutukan yang besar. (Al Ahzab : 66-68)

 Afwan sebelumnya, saya bertanya ini tidak untuk mencari perdebatan, tapi saya
 hanya sedang mencari Ilmu, dan mencari kebenaran.

 Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendiri dalam penentuan awal
 Ramadhan dan 1 syawal, pernah hanya berpatokan kepada satu orang saja,
 walaupun hanya seorang Arab badui, yang penting dia Islam dan bersyahadat.

 Jadi ya ..Akhi Fillah, tolong masalah ini tidak diperlebar dan deperuncing,
 apalagi hanya sekedar untuk mencari menang - kalah, pada intinya siapa yang
 mau 1 syawal karena sudah ada yang melihat hilal silahkan, siapa yang 1
 syawal ikut pemerintah silahkan, karena keduanya mempunyai dasar dan dalil
 yang cukup bisa dipertanggung-jawabkan. Asal kita jangan sampai mengikuti
 sesuati tanpa dalil dan tanpa ilmu, justru ini yang berbahaya.

 Ibnu Djunaid



 -Original Message-
 From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
 y4s1n y4s1n
 Sent: Friday, October 27, 2006 11:20 AM
 To: assunnah@yahoogroups.com
 Subject: [assunnah] Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat

 Jaga Kesatuan Suara Meski Tak Satu Pendapat
 (disadur dari Syarh Riyadh ash-Shalihin oleh Syekh Ibn Utsaimin  Syekh
 al-Albani)

 Ketika mengomentari judul bab ini, Syekh Ibn Utsaimin berkata :
 Ketika manusia tidak lagi menghormati ulama dan masing2 mengklaim, Aku juga
 ulama, aku cendekiawan, aku intelektual muda islam, pengetahuanku dalam begai
 lautan tak bertepi, maka sesungguhnya tiada lagi yang dapat disebut ulama.
 Semua orang akan berpendapat dan berfatwa sekehendaknya, sehingga syariat pun
 menjadi hancur berantakan disebabkan ulah orang2 bodoh tersebut.
 Begitu juga halnya dengan para pemimpin. Jika anda mengatakan kepada
 seseorang, misalnya, Pemimpin kita memerintahkan ini itu, lalu orang itu
 berkata, Kita tidak