Re: [assunnah] Sahihkan hadits tentang perintah Shalat Isyraq?
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga ana dan antum mendapatkan kemudahan untuk istiqamah berpegang dengan al-Qur-an dan as-Sunnah alhamdulillah ana dapat kemudahan untuk menjawab pertanyaan tentang derajat hadits Shalat Isyraq hadits yang pertama: dari Sunan at-Tirmidzi no. 586 : Hadits berkaitan dengan shalat isyraq 1. Hadits tercantum dalam Jami' at-Tirmidzi no. 586 dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu'alai wassalam bersabda: Barangsiapa yang shalat shubuh dengan jama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian shalat dua raka'at maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah Shallallahu wassalam bersabda: (pahalanya) sempurna, sempurna, sempurna. Hasan, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Jami'ush Shaghiir no. 6346, Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 3403, Shahih At-Tharghib wat Tarhiib no. 464. 2. Hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7469 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 469 Dari Abdullah bin Ghabir, bahwa Umamah dan 'Utaibah bin Abd radhiallahu'anhuma menceritakan kepadannya dari Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam, barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian berdiam diri (berdzikir) sampai waktu dhuha (matahari sudah mulai meninggi) maka baginya pahala seperti haji dan umrah secara sempurna. 3. Hadits yang diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7741 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih ath-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 467, Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari kemudian shalat dua raka'at maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah. Maksud dari pahala seperti haji dan umrah diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi III/158 yaitu mengisyaratkan mubalaghah (penekanan). Jadi bukan menggantikan ibadah haji dan umrah atau menggugurkan ibadah haji dan umrah. (hadits selengkapnya ada di attachment_=) Semoga bermanfaat bagi kita semua Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Zaki Rakhmawan Abu Dhabi 17;26 __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
Re: [assunnah] Sahihkan hadits tentang perintah Shalat Isyraq?
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga ana dan antum mendapatkan kemudahan untuk istiqamah berpegang dengan al-Qur-an dan as-Sunnah alhamdulillah ana dapat kemudahan untuk menjawab pertanyaan tentang derajat hadits Shalat Isyraq hadits yang pertama: dari Sunan at-Tirmidzi no. 586 : Hadits berkaitan dengan shalat isyraq 1. Hadits tercantum dalam Jami' at-Tirmidzi no. 586 dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu'alai wassalam bersabda: Barangsiapa yang shalat shubuh dengan jama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian shalat dua raka'at maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah Shallallahu wassalam bersabda: (pahalanya) sempurna, sempurna, sempurna. Hasan, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Jami'ush Shaghiir no. 6346, Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 3403, Shahih At-Tharghib wat Tarhiib no. 464. 2. Hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7469 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 469 Dari Abdullah bin Ghabir, bahwa Umamah dan 'Utaibah bin Abd radhiallahu'anhuma menceritakan kepadannya dari Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam, barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian berdiam diri (berdzikir) sampai waktu dhuha (matahari sudah mulai meninggi) maka baginya pahala seperti haji dan umrah secara sempurna. 3. Hadits yang diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7741 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih ath-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 467, Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari kemudian shalat dua raka'at maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah. Maksud dari pahala seperti haji dan umrah diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi III/158 yaitu mengisyaratkan mubalaghah (penekanan). Jadi bukan menggantikan ibadah haji dan umrah atau menggugurkan ibadah haji dan umrah. (hadits selengkapnya ada di attachment_=) Semoga bermanfaat bagi kita semua Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Zaki Rakhmawan Abu Dhabi 17;26 Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Hadits berkaitan dengan shalat isyraq.doc Description: MS-Word document
Re: [assunnah] Sahihkan hadits tentang perintah Shalat Isyraq?
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Semoga ana dan antum mendapatkan kemudahan untuk istiqamah berpegang dengan al-Qur-an dan as-Sunnah alhamdulillah ana dapat kemudahan untuk menjawab pertanyaan tentang derajat hadits Shalat Isyraq hadits yang pertama: dari Sunan at-Tirmidzi no. 586 : Hadits berkaitan dengan shalat isyraq 1. Hadits tercantum dalam Jami' at-Tirmidzi no. 586 dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu'alai wassalam bersabda: Barangsiapa yang shalat shubuh dengan jama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian shalat dua raka'at maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah Shallallahu wassalam bersabda: (pahalanya) sempurna, sempurna, sempurna. Hasan, dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Jami'ush Shaghiir no. 6346, Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 3403, Shahih At-Tharghib wat Tarhiib no. 464. 2. Hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7469 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 469 Dari Abdullah bin Ghabir, bahwa Umamah dan 'Utaibah bin Abd radhiallahu'anhuma menceritakan kepadannya dari Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam, barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian berdiam diri (berdzikir) sampai waktu dhuha (matahari sudah mulai meninggi) maka baginya pahala seperti haji dan umrah secara sempurna. 3. Hadits yang diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir no. 7741 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih ath-Targhib wat Tarhiib I/112 no. 467, Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama'ah kemudian duduk dalam rangka berdzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari kemudian shalat dua raka'at maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah. Maksud dari pahala seperti haji dan umrah diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi III/158 yaitu mengisyaratkan mubalaghah (penekanan). Jadi bukan menggantikan ibadah haji dan umrah atau menggugurkan ibadah haji dan umrah. (hadits selengkapnya ada di attachment) Semoga bermanfaat bagi kita semua Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Zaki Rakhmawan Abu Dhabi 17;26 Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ Hadits berkaitan dengan shalat isyraq.doc Description: MS-Word document
[assunnah] >>Hadits Tidur Setelah Subuh<
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semoga ikhwan sekalian diberikan kemudahan untuk istiqamah dalam Islam dan as-Sunnah. Ini adalah termasuk nasehat bagi ana dan bagi antum sekalian untuk mempergunakan waktu pagi setelah shubuh dengan sebaik-baiknya yaitu dalam rangka bersungguh-sungguh melakukan segala hal yang bermanfaat. ana berusaha mencari bagian pertanyaan tentang hadits dan insya Allah ini menjadi ilmu bagi kita semua hadits larangan tidur setelah shalat adalah Diriwayatkan dari 'utsman radhiallahu'anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam bersabda, tidur shubuh itu mencegah dari rezki (menjauhkan dari rezki). hadits ini dha'if jiddan lihat Dha'if at-Targhiib wa Tarhiib I/262 no. 1046 dan ada hadits yang lainnya yaitu * * * *hadit yang diriwayatkan dari Fathimah radhiallahu'anha, Rasululllah Shallallahu;alaihi wassalam melewati dan aku sedang tidur pagi kemudian beliau menjawil (menggerakkan badanku) dengan kakinya, kemudian berkata wahai anakku bangunlah, berusahalah mencari rezki Rabbmu dan janganlah kamu menjadi orang yang lalai karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla bersumpah memberikan rezki kepada manusian antara terbit fajar sampai munculnya matahari. (hadits Maudhu' (palsu). Lihat Dhaif at-Targhiib wa Tarhiib no. 1047 I/262) Ana senantiasa diingatkan oleh Syaikh Abdul Bari Fathullah al-Hindi di Abu Dabi ini untuk bersungguh-sungguh mempergunakan waktu pagi dengan segala sesuatu yang bermanfaat khususnya muraja'ah ilm syar'I atau hafalan qur'an dan menjauhkan diri dari tidur pagi karena akan banyak sekali berkah yang terlewatkan dari waktu pagi tersebut. Beliau memberikan nasehat yang sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu'alahi wassallam yang shahih yaitu Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693 Dan hadits * *Diberikan barakah kepada ummatku di pagi harinya HR. Abu Dawud at-Thaayalisy dishahihkan Syaikh Alalbani dalam Shahih Jami'ush Shaghir no. 2841 semoga bermanfaat buat kita semua,\barakallahu fikum wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ tidur setelah shalat shubuh.doc Description: MS-Word document
Re: [assunnah] tanya tentang hadits meminta ampun sebanyak 70 setiap hari
adit wrote: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ana mau tanya maksud dari hadits yang ada didalam shahih bukhori. Klo tidak salah "Nabi SAW selalu meminta ampun setiap hari sebanyak 70 kali" Mohon penjelasannya ini saya kutipkan hadits yang ada dalam shahih alBukhari no. 5948 - حدثنا أبو اليمان أخبرنا شعيب عن الزهري قال أخبرني أبو سلمة بن عبد الرحمن قال قال أبو هريرة : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ( والله إني لأستغفر الله وأتوب إليه في اليوم أكثر من سبعين مرة ) Telah memberitakan kepada kami Abu alYaman, telah memberitakan kepda kami Sa'id dari Az-Zuhri, dia berkata, telah memberitakan kepadaku Abu Salamah bin Abdirrahman, dia berkata, Abu Hurairah berkata, "Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam berkata, Demi Allah aku selalu meminta ampun kepada Allah dan tobat kepada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali. dalam Sunan at-Tirmidzi no. 3259 yang dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi no. 2597 disebutkan juga dengan lafazh yang hampir sama dengan sanad yang bertemu pada az-Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah فقال النبي صلى الله عليه وسلم إني لأستغفر الله في اليوم سبعين مرة Nabi Shallahu'alahi wassalam senantiasa meminta ampun kepada Allah dalam sehari sebanyak 70 kali. diriwayatkan juga oleh Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari no. 6307, bahwa Rasulullah Shallallahu'alahi wassalam bersabda: إني لأستغفر الله في اليوم مائة مرة Sesungguhnya aku selalu beristighfar kepada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali Saya ringkaskan dari Penjelasan al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari XI/101: Bahwa kata-kata lebih dari 70 kali ini sebagai bentuk yang dikehendaki agar jumlahnya lebih dari 70 bukan merupakan jumlah yang dibatasi dan disebutkan pula dalam riwayat yang lain dari Abu Hurairah dengan lafazh 100 kali, dan begitu pula lafazh yang ada di Shahih Muslim انه ليغان على قلبي واني لأستغفر الله كل يوم مائة مرة sesungguhnya itu semua benar-benar menutupi hatiku dan aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak 100 kali . ini menunjukkan bahwa istighfar itu untuk menunjukkan penghambaan kepada Allah dan bentuk syukur kepada-Nya, dan Rasulullah Shallallahu telah maksum dari kesalahan dan dosa, ini sebagai pelajaran kepada umatnya agar setiap dosa yang sengaja ataupun yang tidak sengaja dilakukan oleh manusia setiap harinya diampuni oleh Allah dengan sebab istighfar dan dengan istighfar hati dapat disibukan untuk senantiasa taqarub kepada Allah Ta'la. wallahu'alam Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh __._,_.___ Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. __,_._,___
[assunnah] >>Info Adakah Kajian Dubai?<
walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh Ahlan Wa sahlan, semoga Antum dimudahkan untuk menimba ilmu Syar'i. Ada kajian salaf di dekat perbatasan Dubai dan Abu Dabi, yaitu di daerah Bahiya, pengajar Syaikh Abdul Bari Fathullah al-Hindi, s1 s2 Jami'ah Madinah Fakultas Hadits, s3 India. Beliau mengajar Tiap hari setelah shalat maghrib-23.00 : Senin Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari Selasa Nahwul Wadhih Lil tsanawi dan Ilm Ushul Fiqh Rabu Sunan at-Tirmidzi dan An-Nukat Ala Nuzhatun Nadhzar Fi Taudhih Nukhbatul Fikr (musthalah Hadits) Kamis setelah Ashar Shahih Muslim Jum'at setelah shalat Ashar Riyadhus Shalihin Sabtu setelah maghrib-22 Sunan Abu Dawud Ahad Fiqhus Sunnah. Semua hadits yang telah dipelajari sering diminta untuk dimuraja'ah. Masyarakat di Abu Dhabi mengadakan kajian Ushul Tsalatsah pada setiap hari Jum'at jam 10-11.50 Tempat berpindah-pindah hub. telp. +971502657012 Semoga bermanfaat Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] OOT artikel penjelasan tentang dalil shalat sunnah sebelum ashar
Shalat Sunnah Sebelum Ashar بسم الله الر حمن الرحيم الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم mengenai shalat sunnah sebelum ashar,telah saya kumpulkan dari beberapa sumber, shalat sunnah 4 rakaat sebelum ashar ada dalilnya namun itu bukan shalat sunnah mu'akad atau dikatakan juga shalat sunnah ghairu mu'akad (yang tidak selalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam lakukan) lihat fiqih sunnah karya sayyid sabiq hal.225 cet. Al-Fatah lil A'lam alAraby1419 H, Rincian dalil, diantaranya: 1. Berdasarkan hadits: حديث ابن عمر رضي الله عنهما ، قال : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: رَحِمَ اللهُ امْرَءاً ، صَلَّى قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعاً، hadits Ibnu Umar radhiallahu ;anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wassallam bersabda: "Allah memberikan rahmat pada seseorang yang melakukan shalat sunnah sebelum Ashar empat raka'at." (HR. Ahmad III/411, Abu Dawud Bab shalat Sebelum Ashar no. 1271, at-Tirmidzi no. 430, Shahih Ibnu Khuzaimah II/206 no. 1193. Lihat Tamamul Minnah no. 241. Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan ‘Abdul Hamid al-Halaby no. 1127, cet. Daar Ibnu Affaan th. 1422 H) 2. Diriwayatkan oleh Ali radhiallahu’anhu, yaitu كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّيْ قَبْلَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ ، يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِالتَّسْلِيْمِ عَلَى الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ “Nabi Shallallahu’alaihi wassallam pernah shalat sebelum ashar empat raka’at, dipisahkan antara empat rakaat itu dengan salam (dijadikan dua rakaat kemudian salam) atas para malaikat yang dekat, dan atas orang-orang yang mengikutinya dari kalangan kaum muslimin dan mukminin.” (HR. at-Tirmidzi no. 429 dan Dihasankan Syaikh al-Albani dalam Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 237 dan juga dalam Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan ‘Abdul Hamid al-Halaby no. 1129.) Sedangkan shalat sunnah 2 raka’at sebelum Ashar, di antara dalilnya adalah sebagai berikut: 1. dari hadits yaitu: dari Abdullah bin Mughaffal بَيْنَ كُلِّ أَذَنَيْنِ صَلاَةٌ ، بَيْنَ كُلِّ أَذَنَيْنِ صَلاَةٌ- ثُمَّ قَالَ فِيْ الثَّالِثَةِ : لِمَنْ شَاءَ “Diantara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat sunnah, di antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat sunnah, kemudian di kali yang ketiga, bagi orang yang menghendaki.” (HR. al-Bukhari no. 627, Muslim 304/838, Abu Dawud no. 1283, at-Tirmidzi no. 185. Lihat Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan ‘Abdul Hamid al-Halaby no. 632.) 2. Dan juga yang terdapat dalam Sunan Abu Dawud no. 1272, yaitu: أَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ “Bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam pernah shalat sebelum Ashar dua raka’at.” (Lihat Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, no. 1130. Lihat juga Tamamul Minnah I/241 dimana Syaikh al-Albani mengatakan, “Jika hadits tersebut syadz dengan lafazh ini (dua raka’at) maka yang lebih terjaga lafazh nya adalah empat raka’at.”. Imam al-Albani juga mengatakan bahwa matan tersebut hasan namun dengan lafazh أربع ركعات (empat raka'at) lihat Shahih Sunan Abi Dawud I/237 no. 1133 atau juga di Dha'if Abu Dawud I/125 no. 276) Wallahu A’lam bish Shawab Zaki Rakhmawan bin Muhammad Ismudiono Abu Dhabi, 1 Mei 2006/4 Rabiuts Tsani 1427 H Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Islam Beliefs Religion YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[assunnah] ÙTakhrij Shalat Sunnah Sebelum Ashar
Shalat Sunnah Sebelum Ashar  بس٠اÙÙ٠اÙر Ø٠٠اÙرØÙ٠ اÙØ٠د ÙÙÙ ٠اÙصÙاة ÙاÙسÙا٠عÙ٠رسÙ٠اÙÙ٠صÙ٠اÙÙ٠عÙÙÙ ÙسÙÙ Â mengenai shalat sunnah sebelum ashar,telah saya kumpulkan dari beberapa sumber, shalat sunnah 4 rakaat sebelum ashar ada dalilnya namun itu bukan shalat sunnah mu'akad atau dikatakan juga shalat sunnah ghairu mu'akad (yang tidak selalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wassalam lakukan)  lihat fiqih sunnah karya sayyid sabiq hal.225 cet. Al-Fatah lil A'lam alAraby1419 H, Rincian dalil, diantaranya:  1.     Berdasarkan hadits: ØدÙØ« اب٠ع٠ر رض٠اÙÙ٠عÙÙ٠ا Ø ÙاÙ : ÙÙاÙ٠رÙسÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠صÙ٠اÙÙ٠عÙÙ٠٠سÙÙ : رÙØÙ٠٠اÙÙÙ٠ا٠ÙرÙØ¡Ø§Ù Ø ØµÙÙÙÙÙ ÙÙبÙÙ٠اÙÙعÙصÙر٠أÙرÙبÙعاÙØ hadits Ibnu Umar radhiallahu ;anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihi wassallam bersabda: "Allah memberikan rahmat pada seseorang yang melakukan shalat sunnah sebelum Ashar empat raka'at." (HR. Ahmad III/411, Abu Dawud Bab shalat Sebelum Ashar no. 1271, at-Tirmidzi no. 430, Shahih Ibnu Khuzaimah II/206 no. 1193. Lihat Tamamul Minnah no. 241. Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan âAbdul Hamid al-Halaby no. 1127, cet. Daar Ibnu Affaan th. 1422 H) 2.     Diriwayatkan oleh Ali radhiallahuâanhu, yaitu ÙÙاÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠سÙÙÙÙÙ Ù ÙÙصÙÙÙÙÙÙ ÙÙبÙÙ٠اÙÙعÙصÙر٠أÙرÙبÙع٠رÙÙÙعاÙØªÙ Ø ÙÙÙÙصÙÙ٠بÙÙÙÙÙÙÙÙÙ٠بÙاÙتÙÙسÙÙÙÙÙ٠٠عÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙاÙئÙÙÙة٠اÙÙÙ ÙÙÙرÙÙبÙÙÙÙÙ Ø ÙÙÙ ÙÙ٠تÙبÙعÙÙÙÙ Ù Ù ÙÙ٠اÙÙÙ ÙسÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù٠اÙÙÙ ÙؤÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ âNabi Shallallahuâalaihi wassallam pernah shalat sebelum ashar empat rakaâat, dipisahkan antara empat rakaat itu dengan salam (dijadikan dua rakaat kemudian salam) atas para malaikat yang dekat, dan atas orang-orang yang mengikutinya dari kalangan kaum muslimin dan mukminin.â (HR. at-Tirmidzi no. 429 dan Dihasankan Syaikh al-Albani dalam Silsilah Ahaadits ash-Shahiihah no. 237 dan juga dalam Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan âAbdul Hamid al-Halaby no. 1129.)  Sedangkan shalat sunnah 2 rakaâat sebelum Ashar, di antara dalilnya adalah sebagai berikut: 1.     dari hadits yaitu: dari Abdullah bin Mughaffal بÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ٠أÙØ°ÙÙÙÙÙÙ٠صÙÙاÙØ©Ù Ø Ø¨ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ٠أÙØ°ÙÙÙÙÙÙ٠صÙÙاÙØ©Ù- Ø«ÙÙ ÙÙ ÙÙاÙÙ ÙÙÙ٠اÙØ«ÙÙاÙÙØ«ÙØ©Ù : ÙÙÙ ÙÙÙ Ø´Ùاء٠âDiantara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat sunnah, di antara dua adzan (adzan dan iqamah) terdapat shalat sunnah, kemudian di kali yang ketiga, bagi orang yang menghendaki.â (HR. al-Bukhari no. 627, Muslim 304/838, Abu Dawud no. 1283, at-Tirmidzi no. 185. Lihat Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, takhrij Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, takhqiq Syaikh Ali bin Hasan âAbdul Hamid al-Halaby no. 632.)  2.     Dan juga yang  terdapat dalam Sunan Abu Dawud no. 1272, yaitu: Ø£ÙÙÙÙÙ٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠سÙÙÙÙÙ Ù ÙÙاÙÙ ÙÙصÙÙÙÙÙ ÙÙبÙÙ٠اÙÙعÙصÙر٠رÙÙÙعÙتÙÙÙÙÙ âBahwa Rasulullah Shallallahuâalaihi wassallam pernah shalat sebelum Ashar dua rakaâat.â (Lihat Hidaayatur Ruwaati ila takhrij Ahaadits al-Mashaabih wal Misykaat Tashniif Alhafizh Ibnu Hajar al-Asqalany, no. 1130. Lihat juga Tamamul Minnah I/241 dimana Syaikh al-Albani mengatakan, âJika hadits tersebut syadz dengan lafazh ini (dua rakaâat) maka yang lebih terjaga lafazh nya adalah empat rakaâat.â)  Wallahu Aâlam bish Shawab  Zaki Rakhmawan bin Muhammad Ismudiono Abu Dhabi, 1 Mei 2006/4 Rabiuts Tsani 1427 H Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Islam Beliefs Religion YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.