Re: [assunnah] Mohon saran membina rumah tangga
Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ... Dalam rumah tangga tentunya seorang suami dan seorang istri akan lebih saling mengenal satu sama lain. Akan lebih mengetahui sifat asli dari masing-masingnya. Baik itu sifat-sifat baiknya atau pun sifat-sifat jeleknya. Bila seorang suami atau istri melihat sifat jelek dari pasangannya, maka baiknya dinasehati. Dalam rumah tangga itu memang harus ada saling menasehati. Ini namanya saling menjaga satu sama lain. Tidak ingin pasangannya hidup dalam kerusakan. Dan saling menasehati ini harus dilakukan dengan niatan ikhlash untuk mencari keridhoan Allah Jalla wa 'Ala, bukan didasari atas egoisme diri sendiri. Perlu disadari pula bahwa untuk merubah seseorang itu memerlukan proses. Ada yang sekali dinasehati maka orang tersebut langsung berubah. Ada yang perlu beberapa kali dinasehati baru berubah, dst. Untuk menasehati diperlukan kesabaran yang tulus. Perlu diingat pula bahwa seorang suami dan seorang istri itu harus saling menutupi aib dan kekurangan masing masingnya. Dalam sebuah hadits dijelaskan, "Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan diakhirat." (HR. Muslim, lihat Arbain An Nawawi hadits ke 36). Bila ingin mencari nasehat dalam kasus seperti ini, saudara Tya bisa menggunakan bahasa yang sifatnya tersirat. Wassalamu'alaikum Abu Isa Hasan Cilandak al Faqir ila Allah - Original Message - 4d. Re: >>Mohon saran membina rumah tangga<< Posted by: "Fauzah Bt Muchasan" [EMAIL PROTECTED] Fri Jan 18, 2008 12:22 am (PST) Ukhti Tya... Saya memahami kegalauan Tya terhadap salah satu kebiasaan jelek suami, namun alhamdulillah ukhti sudah mengingatkannya, karena memang perbuatan tersebut diharamkan. Akan tetapi kita tetap harus menghormati hak suami, apapun perbuatan jelek yang diperbuat suami, kita sebagai seorang istri tetap harus menjaga rahasia atau aib suami dari menyebarkannya, kecuali ada suatu keperluan, misalnya ; kita mengadukan problem rumah tangga kepada orang tua jika memang diantara kita tidak bisa menyelesaikkannya. Semoga Tya diberikan kesabaran, adapun untuk memberikan pengertian pemahaman agama, usahakanlah kita untuk selalu menghadiri pengajian-pengajian, membeli dan membaca buku-buku Islam, mendengarkan kaset/cd kajian-kajian Islam yang sesuai dengan pemahaman para salafush shalih. Walau kewajiban pengajaran dan pendidikan agama adalah hak istri yang harus dipenuhi oleh suami, akan tetapi untuk sekarang tidak mengapa istri megingatkan suami tentang kewajiban tersebut. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat == [8]. Isteri Harus Pandai Menjaga Rahasia Suami Dan Rahasia Rumah Tangga. Jangan Sekali-kali Ia Menyebarluaskannya. http://www.almanhaj.or.id/content/2321/slash/0 Isteri yang shalihah tidak boleh mengabarkan/ menceritakan suaminya kepada orang lain, tidak membocorkan rahasianya dan tidak membuka apa yang disembunyikan dan tidak membuka aib suaminya. Dan di antara rahasia yang paling dalam adalah perkara ranjang suami-isteri. Sungguh, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam telah melarang hal itu. [9]. Isteri Harus Bersungguh-Sungguh Dalam Menjaga Keberlangsungan Rumah Tangga Bersama Suami-nya. Janganlah ia meminta cerai tanpa ada alasan yang disyari'atkan. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Artinya ; Siapa pun isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa alasan yang benar, maka ia tidak akan mencium aroma Surga." [3] Juga sabda beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam, "Para isteri yang meminta cerai adalah orang-orang munafik." [4] == Hak Isteri Yang Harus Dipenuhi Suami : Mengajarkan Ilmu Agama, Menasihati Dengan Cara Yang Baik. Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas http://www.almanhaj.or.id/content/2084/slash/0 [6]. MENGAJARKAN ILMU AGAMA Di antara hak seorang isteri yang harus dipenuhi suaminya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran dalam perkara agama. Dengan memahami dan mengamalkan agamanya, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah 'Azza wa Jalla berfirman. "Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." [At-Tahrim : 6] Menjaga keluarga dari api Neraka mengandung maksud menasihati mereka agar taat, bertaqwa kepada Allah 'Azza wa Jalla dan mentauhidkan-Nya serta menjauhkan syirik, mengajarkan kepada mereka tentang syari'at Islam, dan tentang adab-adabnya. Para Shahabat dan mufassirin menjelaskan tentang tafsir ayat tersebut sebagai berikut: 1. 'Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu 'anhu berkata, "Ajarkanlah agama kepada keluarga kalian, dan ajarkan pula adab-adab Islam." 2. Qatadah rahimahullaah berkata, "Suruh keluarga kalian untuk taat kepada Allah! Cegah mereka dar
RE: [assunnah]>>Mohon saran membina rumah tangga<
Ukhti Tya... Saya memahami kegalauan Tya terhadap salah satu kebiasaan jelek suami, namun alhamdulillah ukhti sudah mengingatkannya, karena memang perbuatan tersebut diharamkan. Akan tetapi kita tetap harus menghormati hak suami, apapun perbuatan jelek yang diperbuat suami, kita sebagai seorang istri tetap harus menjaga rahasia atau aib suami dari menyebarkannya, kecuali ada suatu keperluan, misalnya ; kita mengadukan problem rumah tangga kepada orang tua jika memang diantara kita tidak bisa menyelesaikkannya. Semoga Tya diberikan kesabaran, adapun untuk memberikan pengertian pemahaman agama, usahakanlah kita untuk selalu menghadiri pengajian-pengajian, membeli dan membaca buku-buku Islam, mendengarkan kaset/cd kajian-kajian Islam yang sesuai dengan pemahaman para salafush shalih. Walau kewajiban pengajaran dan pendidikan agama adalah hak istri yang harus dipenuhi oleh suami, akan tetapi untuk sekarang tidak mengapa istri megingatkan suami tentang kewajiban tersebut. Wallahu a'lam. Semoga bermanfaat == [8]. Isteri Harus Pandai Menjaga Rahasia Suami Dan Rahasia Rumah Tangga. Jangan Sekali-kali Ia Menyebarluaskannya. http://www.almanhaj.or.id/content/2321/slash/0 Isteri yang shalihah tidak boleh mengabarkan/ menceritakan suaminya kepada orang lain, tidak membocorkan rahasianya dan tidak membuka apa yang disembunyikan dan tidak membuka aib suaminya. Dan di antara rahasia yang paling dalam adalah perkara ranjang suami-isteri. Sungguh, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah melarang hal itu. [9]. Isteri Harus Bersungguh-Sungguh Dalam Menjaga Keberlangsungan Rumah Tangga Bersama Suami-nya. Janganlah ia meminta cerai tanpa ada alasan yang disyari’atkan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Artinya ; Siapa pun isteri yang meminta cerai dari suaminya tanpa alasan yang benar, maka ia tidak akan mencium aroma Surga.” [3] Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam, “Para isteri yang meminta cerai adalah orang-orang munafik.” [4] == Hak Isteri Yang Harus Dipenuhi Suami : Mengajarkan Ilmu Agama, Menasihati Dengan Cara Yang Baik. Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas http://www.almanhaj.or.id/content/2084/slash/0 [6]. MENGAJARKAN ILMU AGAMA Di antara hak seorang isteri yang harus dipenuhi suaminya adalah memberikan pendidikan dan pengajaran dalam perkara agama. Dengan memahami dan mengamalkan agamanya, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman. "Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [At-Tahrim : 6] Menjaga keluarga dari api Neraka mengandung maksud menasihati mereka agar taat, bertaqwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan mentauhidkan-Nya serta menjauhkan syirik, mengajarkan kepada mereka tentang syari’at Islam, dan tentang adab-adabnya. Para Shahabat dan mufassirin menjelaskan tentang tafsir ayat tersebut sebagai berikut: 1. ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Ajarkanlah agama kepada keluarga kalian, dan ajarkan pula adab-adab Islam.” 2. Qatadah rahimahullaah berkata, “Suruh keluarga kalian untuk taat kepada Allah! Cegah mereka dari berbuat maksiyat! Hendaknya mereka melaksanakan perintah Allah dan bantulah mereka! Apabila kalian melihat mereka berbuat maksiyat, maka cegah dan laranglah mereka!” 3. Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullaah berkata: “Ajarkan keluarga kalian untuk taat kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang (hal itu) dapat menyelamatkan diri mereka dari api Neraka.” 4. Imam asy-Syaukani mengutip perkataan Ibnu Jarir: “Wajib atas kita untuk mengajarkan anak-anak kita Dienul Islam (agama Islam), serta mengajarkan kebaikan dan adab-adab Islam.” [1] Untuk itulah, kewajiban seorang suami untuk membekali dirinya dengan thalabul ‘ilmi (menuntut ilmu syar’i) dengan menghadiri majelis-majelis ilmu yang mengajarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih -generasi yang terbaik, yang mendapat jaminan dari Allah-, sehingga dengan bekal tersebut dia mampu mengajarkannya kepada isteri dan keluarganya. Jika ia tidak sanggup untuk mengajarkannya, hendaklah seorang suami mengajak isteri dan anaknya untuk bersama-sama hadir di dalam majelis ilmu yang mengajarkan Islam berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih, mendengarkan apa yang disampaikan, memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hadirnya suami-isteri di majelis ilmu akan menjadikan mereka sekeluarga dapat memahami Islam dengan benar, beribadah dengan ikhlas mengharapkan wajah Allah ‘Azza wa Jalla semata serta senantiasa meneladani Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Insya Allah, hal ini akan memberikan manfaat dan berkah yang sangat banyak
Re: [assunnah] >>Mohon saran membina rumah tangga<
Assalamualaikum, 2. Hukum melihat vcd dan gambar porno hukumnya haram bisa dilihat di: http://www.almanhaj.or.id/content/947/slash/0 4. Mengajak suami ke ta'lim-ta'lim yang diadakan oleh para Ustadz dan Ulama Salaf. Bila berada di Jakarta ada kajian bagus untuk dihadiri: /* Hadirilah Tabligh Akbar dan Bedah Buku* / / *" Saatnya Hidayah Menyapa Rumahku" */ /*Bersama : Ust. Zainal Abidin LC.*/ Hari / Tgl: * Ahad, 27 Januari 2008* Waktu: * 09.00 - Dzuhur* Tempat : *Masjid Ad-Dakwah* Alamat : Komplek Perumahan Karyawan Walikota Jln. Biru Laut Barat Kelapa Gading Timur Jakarta Utara. ( Kira-kira 200 m dari Polsek Kelapa Gading & Kec.Kelapa Gading) Walaikumsalam, Abu Taufiq me you wrote: Assalamualaikum Maaf, saya mau cerita sedikit boleh ya.karena hati saya lagi galau Begini masalahnya.Saya sudah menikah & baru 1 tahun bulan ini. Dan saya baru tahu kalo ternyata suami saya suka sekali melihat foto & video PORNO. Sudah pernah ketahuan oleh saya, dan saya minta dia untuk menghentikan kelakuan buruknya itu, dan dia berjanji akan menghentikannya dengan membuktikan kepada saya telah dibuang semua koleksinya,dari situlah saya percaya. Satu minggu sudah berjalantapi kemaren waktu saya membuka komputer,ternyata dia mulai mengoleksinya lagi. Hancur hati saya...kepeercayaan saya di khianati.Saya marah,tapi berusaha menahannya.Saya tanya baik2 ke suami,tapi dia malah marah...komputer dimatikannya & disimpan digudang,flash disk yang berisi foto2 & video itu di buangnya ke parit...saya sangat sedih. Tapi kami sudah membicarakannya semalam...dan dia minta maaf & berjanji lagi untuk tidak mengulanginya, tapi seprtinya kepercayaan saya sudah mulai hilang. Pertanyaan saya : 1. Bagaimanakah sikap saya sebagai istri ? salahkan jika saya marah ketika mengetahui suami saya sedang melihat foto & video seperti itu ? 2. apakah hukumnya gambar & video porno menurut syariah Islam ? 3. Biasakah seorang laki2 seperti itu (suka video & foto2 itu ) ? 4. bagaimakah caya saya menyadarkan suami ? Mohon sarannya, Tya tahu disini banyak bpk2 & ibu2 yang sudah sukses membina rumah tangga sekian lama. Karena saya hanya ingin mempunyai keluarga yang sakinah.mawadah & warohmah,a tau setidaknya keluarga yang didasari dengan kepercayaan & iman. Mumpung masih 1 th, mungkin semuanya masih bisa dirubah & tidak berlarut2 Dan saya mohon maaf jika terlalu panjang ceritanya Wassalam Tya ( yang lagi galau hatinya )
[assunnah] Mohon saran membina rumah tangga
Assalamualaikum Maaf, saya mau cerita sedikit boleh ya.karena hati saya lagi galau Begini masalahnya.Saya sudah menikah & baru 1 tahun bulan ini. Dan saya baru tahu kalo ternyata suami saya suka sekali melihat foto & video PORNO. Sudah pernah ketahuan oleh saya, dan saya minta dia untuk menghentikan kelakuan buruknya itu, dan dia berjanji akan menghentikannya dengan membuktikan kepada saya telah dibuang semua koleksinya,dari situlah saya percaya. Satu minggu sudah berjalantapi kemaren waktu saya membuka komputer,ternyata dia mulai mengoleksinya lagi. Hancur hati saya...kepeercayaan saya di khianati.Saya marah,tapi berusaha menahannya.Saya tanya baik2 ke suami,tapi dia malah marah...komputer dimatikannya & disimpan digudang,flash disk yang berisi foto2 & video itu di buangnya ke parit...saya sangat sedih. Tapi kami sudah membicarakannya semalam...dan dia minta maaf & berjanji lagi untuk tidak mengulanginya, tapi seprtinya kepercayaan saya sudah mulai hilang. Pertanyaan saya : 1. Bagaimanakah sikap saya sebagai istri ? salahkan jika saya marah ketika mengetahui suami saya sedang melihat foto & video seperti itu ? 2. apakah hukumnya gambar & video porno menurut syariah Islam ? 3. Biasakah seorang laki2 seperti itu (suka video & foto2 itu ) ? 4. bagaimakah caya saya menyadarkan suami ? Mohon sarannya, Tya tahu disini banyak bpk2 & ibu2 yang sudah sukses membina rumah tangga sekian lama. Karena saya hanya ingin mempunyai keluarga yang sakinah.mawadah & warohmah,a tau setidaknya keluarga yang didasari dengan kepercayaan & iman. Mumpung masih 1 th, mungkin semuanya masih bisa dirubah & tidak berlarut2 Dan saya mohon maaf jika terlalu panjang ceritanya Wassalam Tya ( yang lagi galau hatinya ) Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[assunnah] Mohon saran (membayar zakat fitrah di Malaysia)
Bismillah, amma ba'du Kami sudah 6 bulan tinggal di Malaysia (Kuantan). Pembayaran zakat di sini dilakukan oleh badan amil yang di tetapkan oleh ulil amri (kerajaan) yang besarnya telah ditetapkan di masing-masing negeri. Kita bisa membayar zakat di-masjid-2, sayangnya dalam pembayaran dalam bentuk nilai ringgit yang telah ditetapkan. Bagi sesiapa yang tinggal di Malaysia, ataupun sesiapa yang dapat memberikan saran sebaiknya bagaimana yang harus kami lakukan. Apakah kami ikuti sistem pembayaran ini, atau ada jalan lainnya? Sementara kami sudah mencoba bertanya-tanya dengan berzakat berupa beras yang saya makan sehari-hari sepertinya sudah tidak ada yang mau menerima lagi. wassalamu, Aguk Zuhdi Pahang Darul Makmur Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Mohon saran
assalamualaikum wr wb saya cuma mau menambahin sekiranya kurang salah mohon koreksinya masalah keluarga adalah masalah yg tidaklah mudah untuk di selesaikan namun jika kita merujuk Al'quran dan As sunah di situ jelas sekali cara dan bagaimana jika istri dan ibu menentang hukum islam jika istri anda kelak di akhirat ngga menuntut itu adalah salah dlm al quran di jelas kan bahwa sebagai seorang pemimpin kita di harapakan untuk mengajak keluarga kita jauh dari siksa neraka kelak setiap pemimpin kelak akan di mintai pertanggung jawabannya masalah oru yg non muslim jelas sekali menentang hukum Allah swt jadi saya minta semoga anda selalu istiqomah dan jangan terjebak dalam ajaran kebebasan mereka jelas jilbab hukumnya wajib jika ortu menyuruh sesuatu yg mendurhargai Allah dan rosulnya wajib kita tidak mengikutinya coba deh beri istri nasehat baek baek jika ga bisa jauhi ranjangnya kalau masih ga mempan pukulah (jng membuatnya sakit)pukulan yg tidak membuatnya cidera dan jika semuanya ga mempan Allah lebih tau mana yg baek dan mana yg buruk jikalau berpisah pisahlah dng baek baek toh Allah swt akan mencukupi semuanya Allahuallam wassalamualaikum wr wb lusi ana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wa'alaikumus salam Wr Wb Sbelumnya Af1, ikut nimbrung dikit Kl mnrt saya pribadi mungkin kurangnya komunikasi antara anda dg istri. Jika ad waktu luang berdua, Coba dibicarakan, didiskusikan secara baik2. Bahwa anda juga sayang sama istri, ibu dan keluarganya. Bagaimanapun mrk jg keluarga anda. Kl bisa jgn emosi ato marah2 itu menunjuk kan bahwa anda sendiri kurang bisa menahan hawa nafsu. Saya yakin istri anda jg sedih melihat sikap anda yg kurang sopan sama ibunya ( Af1 kl saya terll terbuka ). Sangat susah berdakwah apalagi sama non muslim yg mrk anggap mungkin kita jg musuh mrk. Tunjukkan pada mereka bahwa islam itu indah, damai, rukun. Dg melihat keseharian anda mungkin mrk secara pelan2 akan mau menerima islam. Setelah mrk tertarik baru pelan2 tentunya kita mengajak. Dg Istri anda yg lagi down setelah melihat sikap anda pada ibunya yg kurang sopan, jadinya dia malah melawan Anda dan bilang kepada Anda "jangan kuatir tentang sayananti di akhirat saya tidak akan menuntut kamu dan semuanya adalah tanggung jawab saya.." Yg harus dilakukan ambil hati mereka. Brusaha mengalah, tp tetap jg brusaha membujuk agar mereka bisa mererima islam dg pelan2. Smoga bisa jadi masukan, mohon maaf jika kurang berkenan. Af1 wa Syukron --- Abu Salahuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu alaikum warahmatullahi > > Ikhwan dan akhwan sekalian yang saya hormati. Semoga > selalu dalam hidayah > Allah Subbahana wataala. Saya mohon bantuan untuk > diberikannya saran kepada > saya terhadap masalah saya yang saya hadapi sekarang > ini. > > Empat tahun lalu saya telah menikahi seorang > nonmuslim, yang alhamdulillah > telah menjadi muslim. Karena kasih sayangnya istri > saya terhadap *ibunya > yang nonmuslim, *dia ingin saya bersama keluarga > untuk tinggal bersama > ibunya dengan alasan untuk merawatnya. Sampai > sekarang keiinginannya telah > saya penuhi dan insyaAllah saya berharap suatu saat > ibunya bisa masuk Islam > juga. Perlu diketahui, setelah 2 tahun menikah > Alhamdulillah istri saya > mulai untuk memakai jilbab dan kami berdua berusaha > untuk mendalami Islam > lebih dalam lagi sesuai sunnah Rasul Saullahu alai > wassalam. Dan > Alhamdulillah hidup kami penuh dengan kebahagian > selama tinggal di negara > yang mayoritas nonmuslim ini. > Yang menjadi kendala kami adalah ibunya mulai > membenci dan marah kepada saya > karena dia bilang saya terlalu mengkontrol istri dan > anak saya untuk menjadi > fanatik. Ibunya melarang keras dan selalu bilang ke > istri saya kalau dia > tidak suka istri saya pakai jilbab. Sampai-sampai > dia menyuruh saya pisah > dengan istri dan anak saya. Karena istri saya sayang > sekali kepada ibunya, > dengan terpaksa dia menuruti kehendaknya. Melihat > keadaan itu, saya menjadi > sangat marah kepada ibunya dan memutuskan untuk > pindah rumah bersama > keluarga saya.. saya sempat naik pitam dan membentak > ibunya, tetapi dia > selalu mengancam istri saya kalau pindah rumah dia > akan bunuh diri. Yang > akhirnya istri saya memohon kepada saya untuk > mengampuni ibunya dan untuk > tidak pindah rumah. > Terpaksa lagi saya turuti keinginannya...tetapi > sampai sekarang ini saya > jadi membenci ibunya dan jadi kurang menghormati > ibunya karena istri saya > tidak pakai jilbab dan mulai tidak mau belajar Islam > lagi. Setiap saya paksa > dia belajar tentang Islam. Istri saya malah melawan > saya dan bilang kepada > saya jangan kuatir tentang sayananti diakhirat > saya tidak akan menuntut > kamu dan semuanya adalah tanggung jawab saya. > Astafirullah all adzim, saya > menjadi sedih dan waktu itu saya berkeinginan untuk > menceraikan istri saya. > Tetapi teman saya ( muslim ) selalu menasehatkan > saya untuk tetap bersabar, > jangan bercerai dan mengalah demi keluarga untuk > sementar
Re: [assunnah] Mohon saran
Wa'alaikumus salam Wr Wb Sbelumnya Af1, ikut nimbrung dikit Kl mnrt saya pribadi mungkin kurangnya komunikasi antara anda dg istri. Jika ad waktu luang berdua, Coba dibicarakan, didiskusikan secara baik2. Bahwa anda juga sayang sama istri, ibu dan keluarganya. Bagaimanapun mrk jg keluarga anda. Kl bisa jgn emosi ato marah2 itu menunjuk kan bahwa anda sendiri kurang bisa menahan hawa nafsu. Saya yakin istri anda jg sedih melihat sikap anda yg kurang sopan sama ibunya ( Af1 kl saya terll terbuka ). Sangat susah berdakwah apalagi sama non muslim yg mrk anggap mungkin kita jg musuh mrk. Tunjukkan pada mereka bahwa islam itu indah, damai, rukun. Dg melihat keseharian anda mungkin mrk secara pelan2 akan mau menerima islam. Setelah mrk tertarik baru pelan2 tentunya kita mengajak. Dg Istri anda yg lagi down setelah melihat sikap anda pada ibunya yg kurang sopan, jadinya dia malah melawan Anda dan bilang kepada Anda "jangan kuatir tentang sayananti di akhirat saya tidak akan menuntut kamu dan semuanya adalah tanggung jawab saya.." Yg harus dilakukan ambil hati mereka. Brusaha mengalah, tp tetap jg brusaha membujuk agar mereka bisa mererima islam dg pelan2. Smoga bisa jadi masukan, mohon maaf jika kurang berkenan. Af1 wa Syukron --- Abu Salahuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu alaikum warahmatullahi > > Ikhwan dan akhwan sekalian yang saya hormati. Semoga > selalu dalam hidayah > Allah Subbahana wataala. Saya mohon bantuan untuk > diberikannya saran kepada > saya terhadap masalah saya yang saya hadapi sekarang > ini. > > Empat tahun lalu saya telah menikahi seorang > nonmuslim, yang alhamdulillah > telah menjadi muslim. Karena kasih sayangnya istri > saya terhadap *ibunya > yang nonmuslim, *dia ingin saya bersama keluarga > untuk tinggal bersama > ibunya dengan alasan untuk merawatnya. Sampai > sekarang keiinginannya telah > saya penuhi dan insyaAllah saya berharap suatu saat > ibunya bisa masuk Islam > juga. Perlu diketahui, setelah 2 tahun menikah > Alhamdulillah istri saya > mulai untuk memakai jilbab dan kami berdua berusaha > untuk mendalami Islam > lebih dalam lagi sesuai sunnah Rasul Saullahu alai > wassalam. Dan > Alhamdulillah hidup kami penuh dengan kebahagian > selama tinggal di negara > yang mayoritas nonmuslim ini. > Yang menjadi kendala kami adalah ibunya mulai > membenci dan marah kepada saya > karena dia bilang saya terlalu mengkontrol istri dan > anak saya untuk menjadi > fanatik. Ibunya melarang keras dan selalu bilang ke > istri saya kalau dia > tidak suka istri saya pakai jilbab. Sampai-sampai > dia menyuruh saya pisah > dengan istri dan anak saya. Karena istri saya sayang > sekali kepada ibunya, > dengan terpaksa dia menuruti kehendaknya. Melihat > keadaan itu, saya menjadi > sangat marah kepada ibunya dan memutuskan untuk > pindah rumah bersama > keluarga saya.. saya sempat naik pitam dan membentak > ibunya, tetapi dia > selalu mengancam istri saya kalau pindah rumah dia > akan bunuh diri. Yang > akhirnya istri saya memohon kepada saya untuk > mengampuni ibunya dan untuk > tidak pindah rumah. > Terpaksa lagi saya turuti keinginannya...tetapi > sampai sekarang ini saya > jadi membenci ibunya dan jadi kurang menghormati > ibunya karena istri saya > tidak pakai jilbab dan mulai tidak mau belajar Islam > lagi. Setiap saya paksa > dia belajar tentang Islam. Istri saya malah melawan > saya dan bilang kepada > saya jangan kuatir tentang sayananti diakhirat > saya tidak akan menuntut > kamu dan semuanya adalah tanggung jawab saya. > Astafirullah all adzim, saya > menjadi sedih dan waktu itu saya berkeinginan untuk > menceraikan istri saya. > Tetapi teman saya ( muslim ) selalu menasehatkan > saya untuk tetap bersabar, > jangan bercerai dan mengalah demi keluarga untuk > sementara. Disamping itu > saya memulai untuk boikot segala undangan atau > pertemuan dengan pihak > keluarga ibunya yang non muslim itu. > Perlu diketahui, untuk sementara ini saya tidak > bisa pindah dari negara ini > dikarenakan saya mempunyai suatu usaha perdagangan > disini. > > Yang jadi pertanyaan saya adalah > 1. Apakah sikap saya terhadap ibunya ( nonmuslim ) > salah ? > 2. Bagaimanakah sikap saya terhadap istri saya ? > > Saya mohon maaf kalau emailnya terlalu panjang. > Semoga Allah Subbahana > Wataala membalas segala kebaikan dan memberikan > pahala yang berlimpah kepada > ikhwan dan akhwan sekalian yang terus berusaha untuk > menyebarkan kebenaran > tentang Islam. > > Jazak Allahu Khairan > Wassalamu alaikum warahmatullahi > > Abu Salahuddin > ( 3 Ramadhaan 1395 A.H.) > __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM -
[assunnah] Mohon saran
Assalamu alaikum warahmatullahi Ikhwan dan akhwan sekalian yang saya hormati. Semoga selalu dalam hidayah Allah Subbahana wataala. Saya mohon bantuan untuk diberikannya saran kepada saya terhadap masalah saya yang saya hadapi sekarang ini. Empat tahun lalu saya telah menikahi seorang nonmuslim, yang alhamdulillah telah menjadi muslim. Karena kasih sayangnya istri saya terhadap ibunya yang nonmuslim, dia ingin saya bersama keluarga untuk tinggal bersama ibunya dengan alasan untuk merawatnya. Sampai sekarang keiinginannya telah saya penuhi dan insyaAllah saya berharap suatu saat ibunya bisa masuk Islam juga. Perlu diketahui, setelah 2 tahun menikah Alhamdulillah istri saya mulai untuk memakai jilbab dan kami berdua berusaha untuk mendalami Islam lebih dalam lagi sesuai sunnah Rasul Saullahu alai wassalam. Dan Alhamdulillah hidup kami penuh dengan kebahagian selama tinggal di negara yang mayoritas nonmuslim ini. Yang menjadi kendala kami adalah ibunya mulai membenci dan marah kepada saya karena dia bilang saya terlalu mengkontrol istri dan anak saya untuk menjadi fanatik. Ibunya melarang keras dan selalu bilang ke istri saya kalau dia tidak suka istri saya pakai jilbab. Sampai-sampai dia menyuruh saya pisah dengan istri dan anak saya. Karena istri saya sayang sekali kepada ibunya, dengan terpaksa dia menuruti kehendaknya. Melihat keadaan itu, saya menjadi sangat marah kepada ibunya dan memutuskan untuk pindah rumah bersama keluarga saya.. saya sempat naik pitam dan membentak ibunya, tetapi dia selalu mengancam istri saya kalau pindah rumah dia akan bunuh diri. Yang akhirnya istri saya memohon kepada saya untuk mengampuni ibunya dan untuk tidak pindah rumah. Terpaksa lagi saya turuti keinginannya...tetapi sampai sekarang ini saya jadi membenci ibunya dan jadi kurang menghormati ibunya karena istri saya tidak pakai jilbab dan mulai tidak mau belajar Islam lagi. Setiap saya paksa dia belajar tentang Islam. Istri saya malah melawan saya dan bilang kepada saya jangan kuatir tentang sayananti diakhirat saya tidak akan menuntut kamu dan semuanya adalah tanggung jawab saya. Astafirullah all adzim, saya menjadi sedih dan waktu itu saya berkeinginan untuk menceraikan istri saya. Tetapi teman saya ( muslim ) selalu menasehatkan saya untuk tetap bersabar, jangan bercerai dan mengalah demi keluarga untuk sementara. Disamping itu saya memulai untuk boikot segala undangan atau pertemuan dengan pihak keluarga ibunya yang non muslim itu. Perlu diketahui, untuk sementara ini saya tidak bisa pindah dari negara ini dikarenakan saya mempunyai suatu usaha perdagangan disini. Yang jadi pertanyaan saya adalah 1. Apakah sikap saya terhadap ibunya ( nonmuslim ) salah ? 2. Bagaimanakah sikap saya terhadap istri saya ? Saya mohon maaf kalau emailnya terlalu panjang. Semoga Allah Subbahana Wataala membalas segala kebaikan dan memberikan pahala yang berlimpah kepada ikhwan dan akhwan sekalian yang terus berusaha untuk menyebarkan kebenaran tentang Islam. Jazak Allahu Khairan Wassalamu alaikum warahmatullahi Abu Salahuddin( 3 Ramadhaan 1395 A.H.) Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Islam Beliefs Religion YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "assunnah" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[assunnah] Mohon saran
Assalamu'alaikum Mohon saran. Saya mempunyai teman sebagai anggota dewan nasehat apa yang harus saya berikan agar sesuai dengan sunah rasulullah dan sahabat terimakasih sebelumnya Wassalamu'alaikum Saudaramu Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html Yahoo! Groups Sponsor ~--> What would our lives be like without music, dance, and theater? Donate or volunteer in the arts today at Network for Good! http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Website Islam pilihan anda. http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website kajian Islam -> http://assunnah.mine.nu Berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/