Ikwah,
1. Hadist yang menjadi dasartentang
mendahului pengucapansalam kepada orang kafir yakni :
assalaamu ala manittabaal huda (HR. Bukhari dlm
Shahih-nya).
Diriwayatkan oleh Imam Bukhary , tepatnya hadits no.2941, Bab.102, dalam
Kitabul Jihad Wa sayyir.
2. Jika mereka mengucapkan salam lebih dulu, maka
menjawab dengan semisalnya.
Yaknisesuai dengan maksud pengucapan salam
mereka. Baik salam yang mengejek ataupun salam yang mendoakan.
Misal : - "Assaamu'alaika" === jawaban "
Wa'alaikum"
-
"Assalaamu'alaikum" === jawaban "wa'alaikumussalaam"
Hal ini telah dijelaskan oleh Ustadz Abdul Hakim
dengan merujuk pada Fathul Bary yang mensyarah hadist no.2935, Bab.99, dalam Kitabul Jihad Wa sayyir.
Demikian.
- Original Message -
From:
Irfan H.
Al-Atsari
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, March 22, 2005 2:24
PM
Subject: Re: [assunnah] Ucapan assalaamu
'ala manittaba' al-huda (Jawaban)
Wa 'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil 'aalamin wal 'aaqibatu lil muttaqin walaa 'udwaana
illa 'alazh zholimin. Asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna
muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. Amma ba'du;
Bagaimana akhi? Sudah mendapatkan jawabannya
belum? Ana sempatkan utk menjawabnya mengingat hal ini cukup penting utk
diketahui oleh ikhwah fillah. Ana katakan -wabillahit taufiq-:
Antum boleh saja mengucapkan salam assalaamu
ala manittabaal huda kepada orang kafir. Cuman, ini dilakukan dalam rangka
dakwah kepadanya. Artinya, tidak setiap orang kafir kita ucapkan salam
demikian. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam ketika berdakwah kepada raja2 Persia Romawi (HR.
Bukhari dlm Shahih-nya). Demikian
jawaban ana, semoga menjadi il mun naafi
Ahmad Ridha [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Bagaimanakah
kondisi dan hukum ucapan "assalaamu 'ala manittaba' al-huda"? Setahu
saya ucapan itu digunakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam
surat ajakan tauhid beliau kepada raja-raja di luar jazirah Arab.
Saat ini ada seorang kenalan ana yang tertarik untuk memeluk agama
Islam; dia sendiri sudah sejak lama ingin namun masih belum berani
karena masalah keluarga (orang tua). Apakah nasihat yang tepat untuk
kondisi seperti dia? Apakah boleh saya memberikan salam "assalaamu 'ala
manittaba' al-huda" kepada dia? ---Ahmad Ridha ibn Zainal
Arifin ibn Muhammad Hamim(l. 1980 M/1400
H)
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam - http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
Yahoo! Groups Links
To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/assunnah/
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.