Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuh untuk temen-temen semua. saya katakan tentang zakat profesi itu bukan hujatan kepada yusuf qardhawy. sekali lagi bukan, silakan cermati baik-baik tulisan saya. saya bahkan dalam milis ini, pernah menjelaskan bahwa yusuf qardhawy, dengan kesalahan dan kebenarannya, dengan berbagai kritikan para ulama kepadanya, tidak ada yg menghukuminya ahli bid'ah, namun mengikuti cara-cara ahli bid'ah. Misalnya yusuf qardhawy dalam mengkritik kawan-kawan salafiyyin yg melakukan da'wah tauhid, dst Saya pernah beri penjelasan 2 atau 3 kali. Saya bahkan katakan bahwa dia juga anggota majma fiqh islamy (ikatan ulama fiqh dunia islam), dimana ketuanya adalah bin baaz (sewaktu ibn baaz masih hidup) jadi, tolong, dalam membaca e-mail saya jangan tidak cermat. cermatlah. dhea (NB. tulisan ini juga mohon jangan difahami hujatan kepada bin baaz, karena saya tidak menuliskannya Al-Syaikh Al-Fadhil Al-Allamah ibn Baaz). == Joy Rizki PD [EMAIL PROTECTED] wrote: zubaedah zubair wrote: Assalamu'alaikum.. Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. Kurang tepat kalau Ukhti mengatakan KENAPA Assunnah karena pada kenyataanya bukan Assunnah nya namun hanya sebagian kecial saudara kita saja karena bagaimanapun juga manusia, termasuk saya tidak terlepas dari cacat dan cela Jadi kalau ada saudara kita yg menasihati terlihat: 1. ketus 2. keras 3. blak2an Itu mah biasa, dan mohon maklum saja Karena lebih banyak lagi kan, saudara kita yg menasihati dgn: 1. Ramah tamah 2. Halus 3. Penuh kasih sayang Kumpulkan dan pisahkan saja email2 yg isinya ketus, keras, tidak ramah dengan email2 yg isinya ramah, halus dan lembut Insya Allah lebih banyak yg termasuk kategori kedua Wallahu'alam Dan masalah ketus, keras, dan cenderung tidak ramah bukan hanya ada di Assunnah, di luaran malah lebih banyak Itu yang demo, bakar2an. Walaupun katanya 'rapih', apa enggak merusak dakwah? apakah mereka tidak keras, ketus kepada pemerintah Muslim sendiri Mereka yg angkat lewat PEMILU, e malah mereka yg demo sendiri?! kemana logika berpikirnya? Bukankah DEMO itu justru cenderung lebih ingin show of ... (memperlihatkan ) ujung2 malah susah menjaga hati dari RIYA (ingin dilihat), dan SUM'AH (ingin didengar dong) Padahal Riya termasuk syirik kecil Kembali ... Jadiãkalau Ukhti kurang agak kurang sreg dgn cara menasihatinya Ukhti Dhea yaaa ... email Japri aja (seperti yg lain :D) Kembali, jadi bukan maslah Assunnah-nya tetapi masalah sebagian kecil saudara kita saja yg mungkin harus mengolah lagi cara nasihatnya (termasuk saya) ... Sama kasusnya ketika orang kafir melihat seorang Muslim yg berbuat kekerasan apakah benar jika kemudian dia mengatakan Kenapa ISLAM suka kekerasan? Tentu salah kalau dikatakan ISLAM krn hanya si pelaku sajalah yg salah bukan ISLAM-nya Kembali kemasalah 'Zakat' (pake kutip) 2.5% kalau ada sebagian kecil saudara kita yg agak ketus menanggapi hal ini mungkin mereka pernah berpengalaman menasihati langsung beberapa saudara kita yg lain yang begitu keukeuh tentang zakat 2.5% ini Mereka yg eukeuh itu, enggak mempan dgn dalil dan banyak perkataan ulama seakan-akan mereka hanya cukup dgn Syaikh Yusuf Qaradhawi saja (beserta pemahaman murabbi-murabbi mereka tentu saja) Padahal ini kan masalah yg sangat penting dimana Zakat adalah rukun ISLAM ke-3 Tidak bisa dibiarkan kalau ada saudara kita yg salah paham tentangnya Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..?? Berkutat dalam perbedaan yg memang terjadi adalah demi mencapai persatuan Contoh: -Ada yg qunut subuh terus menerus, yg bid'ah -Ada yg tidak, sesuai sunnah Inikan berbeda Perlu kita berkutat didalam masalah ini demi menghilangkan perbedaan krn bid'ah demi tercapainya persatuan didalam Sunnah Bukankah kita ingin mencapai persatuan??? Contoh: -Ada yg niat Shalat dgn Ushalli ..., yg bid'ah -Ada yg tidak, mengikuti Sunnah Inikan perbedaaan Kita perlu berkutat didalamnya demi menghilangkan perbedaaan yg disebabkan krn bid'ah untuk mencapai persatuan didalam Sunnah Bukan kah kita ingin mencapai persatuan??? Maka salah lah orang yg mendakwahkan Jangan bicarakan perbedaan, nanti akan memecah belah umat Kalimat Ini sangat RANCU sekali di awal kalimat, dia mengatakan Perbedaan tapi di ujungnya, dia mengatakan seolah-olah umat dalam kondisi bersatu Bersatu dimananya??? Justru kalau dia mau konsisiten dgn perkataanya sendiri ketika dia mengakui adanya perbedaan artinya dia mengakui juga bahwa umat ini tidak dalam kondisi bersatu artinya umat ini sedang dalam kondisi berpecah belah alias berbeda PERTANYAAN: Lantas apa yg harus kita lalukan untuk menyatukannya? Maka kita bicarakan
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
assalamu alaikum warahmatullah wadhuuh-wadhuh, ini bicaranya kemana-mana... tema di subject, khan tentang zazakat profesi, kenapa pada bicara laen-laen Gini dech: untuk mengerucutkan bahasan, saya kasih point bahasan: 1. Apa pengertian zakat profesi? 2. Apa dalilnya? 3. Dimana aspek pendalilannya? 4. Apa nabi dan salafus shalih pernah mengamalkannya? Dari ke-4 hal ini, kita akan bisa tahu. nggak usah bicara kesana kemari yg bukan tema-nya afwan dhea === Chandraleka [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam ... Kita perlu ketahui bahwa untuk menuduh / mentakyin /melabeli seseorang itu ahlul bid'ah, bukanlah perkara yang mudah. Orang tersebut harus mempunyai ilmunya terlebih dahulu. Diantaranya harus tahu ciri - ciri ahlul bid'ah. Dan bukan sekedar tahu ciri cirinya saja. Perlu pengetahuan yang dalam. Nggak bisa sembarangan. Selanjutnya bila akan memberi label bahwa seseorang itu ahlul bid'ah, maka harus menasehatinya dulu. Dan juga bukan sekali dua kali saja menasehatinya. Ini pun perlu proses yang panjang lagi. Dan tidak sembarangan. Juga perlu diingat, bahwa seseorang yang terlihat melakukan perbuatan bid'ah itu tidak bisa langsung dituduh dia itu ahlul bid'ah. Contoh yang sederhana, bila ada seorang yang memukul bedug, maka apakah harus dituduh dia itu ahlul bid'ah? Tentu saja tidak, tunggu dulu. Nggak bisa sembarangan. Kalau sembarangan, bisa jadi ada jutaan ahlul bid'ah di negeri kita ini Akhirnya, bila para ulama telah menjelaskan bahwa seseorang itu ahlul bid'ah, maka barulah dikenakan konsekuensi konsekuensi sebagai ahlul bid'ah. Diantaranya, tidak dijawab salamnya, dst. Ya, dari sini pentingnya seseorang itu menuntut ilmu secara terus menerus. Jadi tidak sembarangan menetapkan seseorang sebagai ahlul bid'ah. Wassalamu'alaikum Chandraleka Independent IT Writer - Original Message - 9. Re: Kenapa sih ..(was : Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) Posted by: Abii Umi [EMAIL PROTECTED] Date: Sat Jul 29, 2006 6:29 am (PDT) Assalamu'alikum cut ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi? Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati. Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan. Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling menghargai? kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama.. Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik. Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan hidayahNya. Amin. Wassallam Abii - Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail Beta. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )
Afwan, kalo ana boleh ikutan sedikit.. Afwan juga Ukhti Dhea, mungkin ikhwah2 lain melihat dari tulisan ukht agak terkesan angkuh (bukan kasar). Nah, berhubung ini milis, dimana ikhwah2 disini jarang bertatap muka, maka mungkin ada baiknya, Ukht Dhea merubah bahasa yang biasa digunakan, agar ikhwah lain tidak merasa disepelekan oleh Ukhti. Kalo yang sudah bertemu muka, mungkin bisa mengetahui profil dan kepribadian Ukht Dhea yang sebenarnya. Namun, bagi ikhwah2 yg belum, maka ditakutkan akan menimbulkan fitnah. afwan, ini cuma usulan. barakallahu fiik wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. - Original Message - From: dhea s [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 01, 2006 12:03 PM Subject: Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) ) assalamu alaikum saya pengen jernihkan suasana, nih. anda-anda ini nggak faham kata-kata dhea. 1. coba buka lagi e-mailnya dhea. Apakah dhe amenghujat yusuf qardhawi Tidak bukan??!!! Coba buka lagi, secara seksama. apakah dhea ngehujat yusuf qardhawy??? wallahu a'lam dhea === Abii Umi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alikum Saya juga masih baru belajar agama. Dan tertarik dengan manhaj Salafi ini karena setelah sering baca website www.almanhaj.or.id. dari segi akidah saya merasa memiliki kecocokan. karena pertama tertarik dengan Islam saya membaca kitab bukhari dan muslim serta terjemah Alquran. itu saja tiga buku yang saya punya. Tapi untuk pemahamannya saya masih ingin mencari metoda (manhaj) yang sesuai. Dan menurut saya salafi adalah manhaj dengan akidah yang sesuai dengan yang saya pahami tentang islam melalui kitab bukhari, muslim dan terjemahan Alquran. Walalupun demikian ada beberapa hal yang masih mengganjal hati saya tentang manhaj ini diluar aqidah yaitu segi akhlak. Banyak akhlak yang ditulis di milis atau di website almanhaj yang menurut saya itu akhlaknya sahabat bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. dan kalau ada pertentangan dua akhlak antara akhlak sahabat dan Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam manakah yang kita pilih?. Misalnya: ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi? Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati. Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan. Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling menghargai? kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama.. Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik. Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan hidayahNya. Amin. Wassallam Abii Chandraleka [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam Alhamdulillah ukhti telah memanfaatkan milis ini untuk membantu dalam mengambil landasan hukum. Insya Allah milis ini cukup ilmiyah, karena apa yang disampaikan semaksimal mungkin disertai alasan / argument baik dengan ayat Al Qur'an, hadits atau fatwa ulama berdasar cara beragamanya para shahabat. Ikut cara pemahamannya para shahabat. Bukan cara yang lain. Ukhti bisa belajar banyak dari milis ini ... Milis ini milis umum dan terbuka buat siapa saja. Dalam artian siapa saja bisa join disini. Maka dari itu kita bisa menjumpai orang orang yang berbeda tipikalnya, berbeda karakternya. Kalau asalnya dari Yogya atau Solo
RE: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )
Assalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh, Saya sangat setuju sekali akhiy, diskusi seputar milis akan lebih Indah jika setiap anggota mempunyai sifat rendah hati, mengingat setiap kita itu berbeda, jika ada hal yang sedikit mencolok untuk di koreksi, didebat dan atau dikomentari, sebaiknya jauhkan dulu sifat yang mengundang amarah bahkan fitnah, jika sudah kebiasaan, sepertinya kita bisa menahan dulu sampai menemukan titik logis untuk memposting dengan penuh hikmah, sebagaimana kita pun jika berhadapan langsung dengan yang lain dan mengundang amarah, akan lebih bijak jika menahannya dengan cara diam, kemudian jika hati sudah tenang barulah mengungkapkan uneg-uneg, insyaAllah itu jalan terbaik... Wallaahu a'lamu bisShawwab Inipun sekedar usulan Wassalamu'alaykum warahmatulLaah wabarakaatuh, -Original Message- From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Herry Sent: Wednesday, August 02, 2006 8:24 AM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) ) Afwan, kalo ana boleh ikutan sedikit.. Afwan juga Ukhti Dhea, mungkin ikhwah2 lain melihat dari tulisan ukht agak terkesan angkuh (bukan kasar). Nah, berhubung ini milis, dimana ikhwah2 disini jarang bertatap muka, maka mungkin ada baiknya, Ukht Dhea merubah bahasa yang biasa digunakan, agar ikhwah lain tidak merasa disepelekan oleh Ukhti. Kalo yang sudah bertemu muka, mungkin bisa mengetahui profil dan kepribadian Ukht Dhea yang sebenarnya. Namun, bagi ikhwah2 yg belum, maka ditakutkan akan menimbulkan fitnah. afwan, ini cuma usulan. barakallahu fiik wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. - Original Message - From: dhea s [EMAIL PROTECTED] To: assunnah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 01, 2006 12:03 PM Subject: Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) ) assalamu alaikum saya pengen jernihkan suasana, nih. anda-anda ini nggak faham kata-kata dhea. 1. coba buka lagi e-mailnya dhea. Apakah dhe amenghujat yusuf qardhawi Tidak bukan??!!! Coba buka lagi, secara seksama. apakah dhea ngehujat yusuf qardhawy??? wallahu a'lam dhea === __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) )
assalamu alaikum saya pengen jernihkan suasana, nih. anda-anda ini nggak faham kata-kata dhea. 1. coba buka lagi e-mailnya dhea. Apakah dhe amenghujat yusuf qardhawi Tidak bukan??!!! Coba buka lagi, secara seksama. apakah dhea ngehujat yusuf qardhawy??? wallahu a'lam dhea === Abii Umi [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alikum Saya juga masih baru belajar agama. Dan tertarik dengan manhaj Salafi ini karena setelah sering baca website www.almanhaj.or.id. dari segi akidah saya merasa memiliki kecocokan. karena pertama tertarik dengan Islam saya membaca kitab bukhari dan muslim serta terjemah Alquran. itu saja tiga buku yang saya punya. Tapi untuk pemahamannya saya masih ingin mencari metoda (manhaj) yang sesuai. Dan menurut saya salafi adalah manhaj dengan akidah yang sesuai dengan yang saya pahami tentang islam melalui kitab bukhari, muslim dan terjemahan Alquran. Walalupun demikian ada beberapa hal yang masih mengganjal hati saya tentang manhaj ini diluar aqidah yaitu segi akhlak. Banyak akhlak yang ditulis di milis atau di website almanhaj yang menurut saya itu akhlaknya sahabat bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. dan kalau ada pertentangan dua akhlak antara akhlak sahabat dan Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam manakah yang kita pilih?. Misalnya: ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi? Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati. Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan. Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling menghargai? kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama.. Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik. Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan hidayahNya. Amin. Wassallam Abii Chandraleka [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam Alhamdulillah ukhti telah memanfaatkan milis ini untuk membantu dalam mengambil landasan hukum. Insya Allah milis ini cukup ilmiyah, karena apa yang disampaikan semaksimal mungkin disertai alasan / argument baik dengan ayat Al Qur'an, hadits atau fatwa ulama berdasar cara beragamanya para shahabat. Ikut cara pemahamannya para shahabat. Bukan cara yang lain. Ukhti bisa belajar banyak dari milis ini ... Milis ini milis umum dan terbuka buat siapa saja. Dalam artian siapa saja bisa join disini. Maka dari itu kita bisa menjumpai orang orang yang berbeda tipikalnya, berbeda karakternya. Kalau asalnya dari Yogya atau Solo, mungkin orangnya halus dan lemah lembut. Kalau asalnya dari Medan mungkin orangnya tegas. Dst. Dan yang ikut milis ini bukan cuma dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Kemudian, ada juga yang join dengan latar belakang pendidikan bermacam macam. Ada yang S1, S2, S3, SMA, D3, dll. Ada yang pandai menulis dan ada yang tidak. Yang pandai menulis bisa lebih tepat memilih rangkaian kata kata yang dituliskan. Ada juga yang terbiasa ikut milis dan ada yang masih baru kenal internet. Yang baru kenal internet bisa salah faham ini postingan siapa dan bingung cara mereply yang baik. Semua ini berpengaruh ke cara penyampaiannya dalam menanggapi suatu postingan... Ketika ada seseorang yang sepertinya menghujat, kenapa kita tidak berbaik sangka saja bahwa maksudnya itu menasehati. Tinggal dilihat saja argumentasinya itu kuat atau tidak.
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalamualaikum warahmatullah Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. Maaf ukhti, tapi sepertinya perilaku sebagian dari orang yang mengirim imel ke assunnah tidak bisa dijadikan parameter perilaku keseluruhannya. Lalu mengapa ukhti menjudge assunnah dengan mudahnya menghujat saudara Muslim lain. Siapakah assunnah yang Anti maksud di sini? Apakah saya (ge-er amat), apakah akh Azhar, akh Indrawan? Saudara dhea s? Atau moderator? Itu pun kalau benar yang ditulis Saudara dhea s adalah penghujatan terhadap saudara Muslim (dlm hal ini Yusuf Al Qaradhawy). dhea s [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu alaikum ... 2. moso, mau ke wc saja nabi ngajarin gimana fiqhnya, terus masalah zakat ada yg kelewat???!!! nggak mungkin khan. Apalagi jika baru muncul setelah kedoktoran yusuf qardhawy, tambah ngawur lagi. Perhatikan kalimat di atas. Mengapa di anggap menghujat? Apakah karena ada kata-kata wc? Apakah karena ada tanda ???!!!? Apakah karena ada kata-kata ngawur? Apakah karena Yusuf Al Qaradhawy-nya gak pake huruf kapital? Sepertinya, tidak ada dari kata-kata dhea s itu yang menghujat (pribadi) Yusuf Al Qaradhawy secara khusus. Ketika orang-orang tarbiyah (singkatnya PKS lah) mengkomentari pemerintahan SBY lebih banyak daripada komentar anggota milis assunnah terhadap Yusuf Al Qaradhawy, kenapa mereka tidak sadar bahwa mereka sedang mencela dan menghujat (saya memakai terminologi mereka) saudara sesama muslim (dengan dalih amar ma'ruf nahi munkar). Kalau dikatakan bahwa sby yang bukan 'ulama itu lebih layak untuk dikomentari daripada Yusuf Al Qaradhawy, tetap saja hal itu tidak menghilangkan status sby sebagai saudara sesama muslim kita. Terlebih lagi status beliau sebagai penguasa negeri ini di mana urusan umat berkumpul pada beliau. Taruhlah, mungkin saudara dhea s memang bersalah karena tidak membuat perincian kesalahan Yusuf Al Qaradhawy dalam hal zakat ini. Tapi setidaknya ukhti bisa search di arsip milis untuk mengetahui kesalahan Yusuf Al Qaradhawy dalam masalah ini (dan masalah2 lain). Sehingga Anti bisa memahami bahwa mungkin Sdr dhea menganggap kesalahan Yusuf Al Qaradhawy sebagai kesalahan yang 'telah diketahui bersama' sehingga tidak perlu diulang pembahasannya lagi. Saya tidak tau pasti apakah memang Yusuf Qardhawi salah atau benar, karena saya tidak memiliki kemampuan sejauh itu... Sebenarnya yang Anti bela itu apakah pribadi Yusuf Al Qaradhawy-nya atau pendapatnya? Kalau pribadinya, sebenarnya beliau tidak dicela di sini. Namun kalau pendapatnya, sungguh aneh, karena Anti belum memahami kuat/lemahnya pendapatnya tapi sudah berani membela (takutnya ntar jatuh ke taqlid, ukht) Yang saya pahami, bukankah kita harus menjaga Adab bergaul/berinteraksi dengan sesama Muslim, dan yang saya tau, bahwa Yusuf Qardhawi mau-tidak mau, suka-tidak suka, diakui oleh sebagian orang sebagai Ulama, tapi bukankah kita harus menjaga Silaturahim dengan seluruh umat Muslim apapun Manhaj nya? Dan tetap menjaga Adab berinteraksi dengan beliau karena beliau adalah tetap sebagai Ulama? Kalau masalah diakui sebagai ulama oleh sebagian orang, Gus Dur juga diakui oleh sebagian orang sebagai ulama. Tapi ketika ada tulisan yang mencelanya, kenapa Anti tidak mengingatkan kami akan adab menjaga silaturahim dengan ulama? Silaturahim, memang harus terjalin. Namun bukan berarti harus bertoleransi dalam hal yang diperselisihkan. Kalau memang ada perselisihan, maka sikap yang paling tepat adalah saling menasihati (bukan bertoleransi). Kita sering mengaku bahwa kita adalah yang paling Shahih Sikap yang benar bagi penuntut ilmu (terutama yang masih kecil-kecilan kayak saya) adalah mengungkapkan dalil yang memang paling shahih MENURUT para ulama Ahlussunnah. Tidak ada yang berhak untuk menilai paling shahih atau tidak kecuali para ulama yang memang mengetahui. karena kita sebagai generasi Salaf, Sepertinya tidak ada anggota milis ini yang mengaku sebagai generasi salaf. Kalau ada yang mengaku seperti itu berarti dia belum tahu. Kita hanya berusaha mencontoh generasi salaf (i.e. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu anhum, tabiin dan tabiuttabiin rahimahumullah). Karena 'hanya berusaha' maka besar kemungkinan dalam banyak hal kita akan meleset. namun saya jadi berfikir, jangan-jangan Salaf hanya Merk/Bungkus tetapi akhlak dan Manhaj yang dijalankan terkadang tidak bercermin pada Rasulullah.. Saya kira tidak ada satu pun anggota milis ini yang mampu berkata sebagai representasi manhaj salaf. Tidak ada yang berhak berbicara atas nama manhaj salaf kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu anhum, tabiin dan tabiuttabiin rahimahumullah. Karena mereka telah tiada, maka wakil mereka adalah para ulama ahlussunnah. Maka wajarlah kalau anggota milis ini masih banyak cacat celanya
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
zubaedah zubair wrote: Assalamu'alaikum.. Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. Kurang tepat kalau Ukhti mengatakan KENAPA Assunnah karena pada kenyataanya bukan Assunnah nya namun hanya sebagian kecial saudara kita saja karena bagaimanapun juga manusia, termasuk saya tidak terlepas dari cacat dan cela Jadi kalau ada saudara kita yg menasihati terlihat: 1. ketus 2. keras 3. blak2an Itu mah biasa, dan mohon maklum saja Karena lebih banyak lagi kan, saudara kita yg menasihati dgn: 1. Ramah tamah 2. Halus 3. Penuh kasih sayang Kumpulkan dan pisahkan saja email2 yg isinya ketus, keras, tidak ramah dengan email2 yg isinya ramah, halus dan lembut Insya Allah lebih banyak yg termasuk kategori kedua Wallahu'alam Dan masalah ketus, keras, dan cenderung tidak ramah bukan hanya ada di Assunnah, di luaran malah lebih banyak Itu yang demo, bakar2an. Walaupun katanya 'rapih', apa enggak merusak dakwah? apakah mereka tidak keras, ketus kepada pemerintah Muslim sendiri Mereka yg angkat lewat PEMILU, e malah mereka yg demo sendiri?! kemana logika berpikirnya? Bukankah DEMO itu justru cenderung lebih ingin show of ... (memperlihatkan ) ujung2 malah susah menjaga hati dari RIYA (ingin dilihat), dan SUM'AH (ingin didengar dong) Padahal Riya termasuk syirik kecil Kembali ... Jadi kalau Ukhti kurang agak kurang sreg dgn cara menasihatinya Ukhti Dhea yaaa ... email Japri aja (seperti yg lain :D) Kembali, jadi bukan maslah Assunnah-nya tetapi masalah sebagian kecil saudara kita saja yg mungkin harus mengolah lagi cara nasihatnya (termasuk saya) ... Sama kasusnya ketika orang kafir melihat seorang Muslim yg berbuat kekerasan apakah benar jika kemudian dia mengatakan Kenapa ISLAM suka kekerasan? Tentu salah kalau dikatakan ISLAM krn hanya si pelaku sajalah yg salah bukan ISLAM-nya Kembali kemasalah 'Zakat' (pake kutip) 2.5% kalau ada sebagian kecil saudara kita yg agak ketus menanggapi hal ini mungkin mereka pernah berpengalaman menasihati langsung beberapa saudara kita yg lain yang begitu keukeuh tentang zakat 2.5% ini Mereka yg eukeuh itu, enggak mempan dgn dalil dan banyak perkataan ulama seakan-akan mereka hanya cukup dgn Syaikh Yusuf Qaradhawi saja (beserta pemahaman murabbi-murabbi mereka tentu saja) Padahal ini kan masalah yg sangat penting dimana Zakat adalah rukun ISLAM ke-3 Tidak bisa dibiarkan kalau ada saudara kita yg salah paham tentangnya Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..?? Berkutat dalam perbedaan yg memang terjadi adalah demi mencapai persatuan Contoh: -Ada yg qunut subuh terus menerus, yg bid'ah -Ada yg tidak, sesuai sunnah Inikan berbeda Perlu kita berkutat didalam masalah ini demi menghilangkan perbedaan krn bid'ah demi tercapainya persatuan didalam Sunnah Bukankah kita ingin mencapai persatuan??? Contoh: -Ada yg niat Shalat dgn Ushalli ..., yg bid'ah -Ada yg tidak, mengikuti Sunnah Inikan perbedaaan Kita perlu berkutat didalamnya demi menghilangkan perbedaaan yg disebabkan krn bid'ah untuk mencapai persatuan didalam Sunnah Bukan kah kita ingin mencapai persatuan??? Maka salah lah orang yg mendakwahkan Jangan bicarakan perbedaan, nanti akan memecah belah umat Kalimat Ini sangat RANCU sekali di awal kalimat, dia mengatakan Perbedaan tapi di ujungnya, dia mengatakan seolah-olah umat dalam kondisi bersatu Bersatu dimananya??? Justru kalau dia mau konsisiten dgn perkataanya sendiri ketika dia mengakui adanya perbedaan artinya dia mengakui juga bahwa umat ini tidak dalam kondisi bersatu artinya umat ini sedang dalam kondisi berpecah belah alias berbeda PERTANYAAN: Lantas apa yg harus kita lalukan untuk menyatukannya? Maka kita bicarakan perbedaan2 yg ada (yg disebabkan krn bid'ah dan kebodohan) lalu menghilangkannya untuk mencapai kesatuan pemahaman dan mencapai persatuan umat diatas Sunnah Sebaliknya, justru perkataan Jangan kita bicarakan perbedaan, nanti akan memecah belah adalah perkataan YANG MEMECAH BELAH itu sendiri artinya, orang yg mengatakan ini, akan membiarakan adanya; -orang yg qunut subuh terus menerus dalam bid'ah -orang yg niat dgn shalat dgn Ushalli .. -orang yg tahlilan -dan macem2 bid'ah lainnya yg jumlahnya ratusan, mungkin ribuan Perkataan ini artinya membiarkan ribuan perbedaan dan ribuan perpecahan dalam umat Maka dimana persatuannya? Justru perkataannya dia malah membiarkan perpecahan yg memang sudah terjadi Jadi perkataan tersebut sebenarnya, tanpa sadar, adalah seperti 'Maling teriak Maling' Mungkin persatuan yg dia maksud adalah persatuan demi menyongsong 2009 sembilan itu saja :D Kenapa dalam millist ini, Tidak ada seorang pun yang pernah membahas Kedhzoliman YAHUDI LAKNATULLAH ISRAEL
RE: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalamu'alaikum warohmatulloh Mungkin jika saya bisa menarik kesimpulan: Penggunaan bahasa yang baik, tepat, tapi tetap tegas. Saya suka sekali dengan kalimat2 dan nasihat2 dari ustadz2 yg sering saya ikuti kajiannya (seperti Ust Mudrika Ilyas, dan Ust Muhtarom). Santun, namun tegas. Dan saya sependapat bahwa semestinya kita mendekati (dalam arti menda'wahi/memberi pemahaman yg haq) kepada saudara2 kita. Gak peduli dia nahdliyin, haroki atau apapun. Kalo bukan kita, memang siapa lagi yg bisa membenahi aqidah saudara2 kita? Lain halnya kalau mereka tetep 'ndablek' (tidak menerima). Tapi sikap penolakan mereka terhadap kita, semestinya bukan jadi pembenaran untuk kita menjauh (dalam arti yg sebenarnya) dari mereka. Btw, ikhwah yg bermanhaj salaf, setau saya, orangnya lembut2. bersyukur sekali saya memiliki saudara seperti itu. Wassalamu'alaikum warohmatulloh From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of zubaedah zubair Sent: Wednesday, July 26, 2006 12:53 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) Assalamu'alaikum.. saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. dhea s [EMAIL PROTECTED] mailto:dzhea%40yahoo.com wrote: assalamu alaikum 1. zakat itu rukun islam, bukan sekedar masalah fiqih biasa. Inget itu. jadi jangan sembarangan ngarang fiqh sendiri dengan dalih ijtihad 2. moso, mau ke wc saja nabi ngajarin gimana fiqhnya, terus masalah zakat ada yg kelewat???!!! nggak mungkin khan. Apalagi jika baru muncul setelah kedoktoran yusuf qardhawy, tambah ngawur lagi. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalamualikum Warrohmatullohi Wabarokatuh Membaca email Sdr Rizki, saya jadi tertarik untuk komentar. Milis assunah sangat membantu Dan bermanfaat secara pribadi bg saya karena di dunia luar (masyarakat umum) sulit sekali mencari penjelasan suatu masalah secara detail dengan Nash Nash yang shahih (dari buku, kadang saya sulit mengenal mana penulis yang benar atau tidak dengan sunnah krn maraknya aliran2 yang gak jelas di Indonesia- kecuali Ada rekomendasi). Saya senang makin banyak pertanyaan dari anggota milis ternyata makin banyak yang belum saya tahu Dan diamalkan. Sesuai dengan aturan di milis assunah, sebaiknya Kita menjalankan aturan Dan etika milis Dan lebih berhati-hati lagi dalam menulis opini, artikel atw menjawab pertanyaan karena mayoritas anggota milis dah percaya/akrab dengan sesama anggota milis satu sama lain Kesimpulannya, saya sependapat dengan penjelasan yang diuraikan rinci oleh Sdr Rizki terhadap komentar/kesanksian salah satu sdr Kita. Mari semua introspeksi Dan perbaiki diri, keep the faith on Al-Quran As-Sunnah. Wassaalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarokatuh Yusuf Cbn ---Original Message--- From: Joy Rizki PD Date: 07/27/06 19:17:08 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi) Zubaedah zubair wrote: Assalamu'alaikum.. Wa'alaykumussalam warahmatullahi wabarakatuh saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum Tapi Ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalaamu'alaikum, saya dukung pernyataan ibu zubaedah, selama ini saya banyak mengambil manfaat dari mailing list ini, meski kadang 'gerah' juga lihat fenomena seperti yang ibu zubaedah ungkapkan. Oh iya, cerita aja, dekat rumah saya ada ustadz yang biasa kerja di Saudi, dan pernah menjadi murid dari beberapa ulama bermanhaj salaf seperti, syaikh bin baz, syaikh Utsaimin, dll. tapi subhanaLLah, yang saya amati sangat berbeda dengan 'style' nya beberapa penuntut ilmu yang membuat 'gerah' ibu zubaedah tadi. mudah-mudahan dengan semakin bertambahnya ilmu kita akan semakin bijak melihat begitu banyak persoalan kaum muslimin dewasa ini. Wassalaamu'alaikum. On 7/26/06, zubaedah zubair [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum.. saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. dhea s [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu alaikum 1. zakat itu rukun islam, bukan sekedar masalah fiqih biasa. Inget itu. jadi jangan sembarangan ngarang fiqh sendiri dengan dalih ijtihad 2. moso, mau ke wc saja nabi ngajarin gimana fiqhnya, terus masalah zakat ada yg kelewat???!!! nggak mungkin khan. Apalagi jika baru muncul setelah kedoktoran yusuf qardhawy, tambah ngawur lagi. Saya tidak tau pasti apakah memang Yusuf Qardhawi salah atau benar, karena saya tidak memiliki kemampuan sejauh itu.. Yang saya pahami, bukankah kita harus menjaga Adab bergaul/berinteraksi dengan sesama Muslim, dan yang saya tau, bahwa Yusuf Qardhawi mau-tidak mau, suka-tidak suka, diakui oleh sebagian orang sebagai Ulama, tapi bukankah kita harus menjaga Silaturahim dengan seluruh umat Muslim apapun Manhaj nya? Dan tetap menjaga Adab berinteraksi dengan beliau karena beliau adalah tetap sebagai Ulama? Kita sering mengaku bahwa kita adalah yang paling Shahih karena kita sebagai generasi Salaf, namun saya jadi berfikir, jangan-jangan Salaf hanya Merk/Bungkus tetapi akhlak dan Manhaj yang dijalankan terkadang tidak bercermin pada Rasulullah.. Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..?? Kenapa dalam millist ini, Tidak ada seorang pun yang pernah membahas Kedhzoliman YAHUDI LAKNATULLAH ISRAEL terhadap saudara2 kita di Palestina dan Lebanon..Dan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu mereka?? Mungkin anda langsung menbak bahwa saya adalah bagian dari orang PKS.. Saya hanyalah seorang Muslimah yang ingin menjadi seorang Muslimah dari mana pun sumber nya, selama itu Shahih.. Maka dari itu saya tetap ikut Assunah untuk mendapatkan Dalil-dalil.. Tapi saya GERAH melihat saudara2 saya menghina Saudara2 saya yang lain.. Karena jika musuh-musuh bersama kita (para yahudi dan Kafir lain) membaca Millist ini, dan melihat perpecahan ini, meraka pasti akan senang.. Dan satu yang saya pahami.. Saya akan coba melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki keadaan.. dibanding hanya Ribut dalam tataran Teori dan tidak Terjun dalam Realita Kehidupan, yang begitu banyak Kedhozilam yang dapat kita Luruskan.. Dan jika kita tetap Keras seperti ini.. Bagaimana orang yang tidak paham islam akan Tertarik untuk memperlajari Islam.. Karena mereka Takut duluan membaca Statement2 di Assunah... berarti orang sebelum yusuf qardhawi jadi doktor pada berdosa, sebab kagak bayar zakat profesi, semisal Imam ibn hajar al-asqalani (qadhi), dan len-laen. wallahu a'lam Ina (Pri-Ti) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam, Terima kasih atas balasan e-mail pertanyaan saya.. tapi saya malah bingung...mana yang benar... selama ini setahu saya, saya mengeluarkan 2,5 % dari gaji kotor bulanan saya agar yang saya makan bersih.. (zakat adalah pembersih) tolong teman-2 yang tahu bisa bantu saya... trims, Wassalam ina Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalamu'alaikum wrwb Saya pun sependapat juga dengan Ibu Zubaedah. Saya kira sebagian besar dari orang2 yang mengaku manhaj salaf jika menasehati, atau menulis sesuatu tentang manhaj lain, ujung2nya adalah menghakimi. Maaf lho, ini pendapat saya karena apa yang saya alami memang demikian. Sampai2 sahabat saya yang baru ikut2an mengkaji tentang Islam dan hadir pada suatu diskusi dimana ada pembicara yang katanya bermanhaj salaf pun lagnsung bingung, apa benar Islam mengajarkan amar ma'ruf nahi mungkar macam begini. Maaf lho yaaa... saya bukan cerita negatif tentang orang yang bermanhaj salaf. Banyak hal yang baik yang dapat kita ambil dari mreka, dari antum semua. Tapi KEBANYAKAN. SEKALI LAGI KEBANYAKAN caranya sangat tidak apik. sangat tidak bijak. Wassalam On 7/27/06, abu [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalaamu'alaikum, saya dukung pernyataan ibu zubaedah, selama ini saya banyak mengambil manfaat dari mailing list ini, meski kadang 'gerah' juga lihat fenomena seperti yang ibu zubaedah ungkapkan. Oh iya, cerita aja, dekat rumah saya ada ustadz yang biasa kerja di Saudi, dan pernah menjadi murid dari beberapa ulama bermanhaj salaf seperti, syaikh bin baz, syaikh Utsaimin, dll. tapi subhanaLLah, yang saya amati sangat berbeda dengan 'style' nya beberapa penuntut ilmu yang membuat 'gerah' ibu zubaedah tadi. mudah-mudahan dengan semakin bertambahnya ilmu kita akan semakin bijak melihat begitu banyak persoalan kaum muslimin dewasa ini. Wassalaamu'alaikum. On 7/26/06, zubaedah zubair [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum.. saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. dhea s [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu alaikum 1. zakat itu rukun islam, bukan sekedar masalah fiqih biasa. Inget itu. jadi jangan sembarangan ngarang fiqh sendiri dengan dalih ijtihad 2. moso, mau ke wc saja nabi ngajarin gimana fiqhnya, terus masalah zakat ada yg kelewat???!!! nggak mungkin khan. Apalagi jika baru muncul setelah kedoktoran yusuf qardhawy, tambah ngawur lagi. Saya tidak tau pasti apakah memang Yusuf Qardhawi salah atau benar, karena saya tidak memiliki kemampuan sejauh itu.. Yang saya pahami, bukankah kita harus menjaga Adab bergaul/berinteraksi dengan sesama Muslim, dan yang saya tau, bahwa Yusuf Qardhawi mau-tidak mau, suka-tidak suka, diakui oleh sebagian orang sebagai Ulama, tapi bukankah kita harus menjaga Silaturahim dengan seluruh umat Muslim apapun Manhaj nya? Dan tetap menjaga Adab berinteraksi dengan beliau karena beliau adalah tetap sebagai Ulama? Kita sering mengaku bahwa kita adalah yang paling Shahih karena kita sebagai generasi Salaf, namun saya jadi berfikir, jangan-jangan Salaf hanya Merk/Bungkus tetapi akhlak dan Manhaj yang dijalankan terkadang tidak bercermin pada Rasulullah.. Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..?? Kenapa dalam millist ini, Tidak ada seorang pun yang pernah membahas Kedhzoliman YAHUDI LAKNATULLAH ISRAEL terhadap saudara2 kita di Palestina dan Lebanon..Dan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu mereka?? Mungkin anda langsung menbak bahwa saya adalah bagian dari orang PKS.. Saya hanyalah seorang Muslimah yang ingin menjadi seorang Muslimah dari mana pun sumber nya, selama itu Shahih.. Maka dari itu saya tetap ikut Assunah untuk mendapatkan Dalil-dalil.. Tapi saya GERAH melihat saudara2 saya menghina Saudara2 saya yang lain.. Karena jika musuh-musuh bersama kita (para yahudi dan Kafir lain) membaca Millist ini, dan melihat perpecahan ini, meraka pasti akan senang.. Dan satu yang saya pahami.. Saya akan coba melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki keadaan.. dibanding hanya Ribut dalam tataran Teori dan tidak Terjun dalam Realita Kehidupan, yang begitu banyak Kedhozilam yang dapat kita Luruskan.. Dan jika kita tetap Keras seperti ini.. Bagaimana orang yang tidak paham islam akan Tertarik untuk memperlajari Islam.. Karena mereka Takut duluan membaca Statement2 di Assunah... berarti orang sebelum yusuf qardhawi jadi doktor pada berdosa, sebab kagak bayar zakat profesi, semisal Imam ibn hajar al-asqalani (qadhi), dan len-laen. wallahu a'lam Ina (Pri-Ti) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam, Terima kasih atas balasan e-mail pertanyaan saya.. tapi saya malah bingung...mana yang benar... selama ini setahu saya, saya mengeluarkan 2,5 % dari gaji kotor bulanan saya agar yang saya makan bersih.. (zakat adalah pembersih) tolong teman-2 yang tahu bisa bantu saya... trims, Wassalam ina Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio:
Re: [assunnah] Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
Assalamu'alaikum.. saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum.. Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka adalah Saudara Kita.. dhea s [EMAIL PROTECTED] wrote: assalamu alaikum 1. zakat itu rukun islam, bukan sekedar masalah fiqih biasa. Inget itu. jadi jangan sembarangan ngarang fiqh sendiri dengan dalih ijtihad 2. moso, mau ke wc saja nabi ngajarin gimana fiqhnya, terus masalah zakat ada yg kelewat???!!! nggak mungkin khan. Apalagi jika baru muncul setelah kedoktoran yusuf qardhawy, tambah ngawur lagi. Saya tidak tau pasti apakah memang Yusuf Qardhawi salah atau benar, karena saya tidak memiliki kemampuan sejauh itu.. Yang saya pahami, bukankah kita harus menjaga Adab bergaul/berinteraksi dengan sesama Muslim, dan yang saya tau, bahwa Yusuf Qardhawi mau-tidak mau, suka-tidak suka, diakui oleh sebagian orang sebagai Ulama, tapi bukankah kita harus menjaga Silaturahim dengan seluruh umat Muslim apapun Manhaj nya? Dan tetap menjaga Adab berinteraksi dengan beliau karena beliau adalah tetap sebagai Ulama? Kita sering mengaku bahwa kita adalah yang paling Shahih karena kita sebagai generasi Salaf, namun saya jadi berfikir, jangan-jangan Salaf hanya Merk/Bungkus tetapi akhlak dan Manhaj yang dijalankan terkadang tidak bercermin pada Rasulullah.. Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..?? Kenapa dalam millist ini, Tidak ada seorang pun yang pernah membahas Kedhzoliman YAHUDI LAKNATULLAH ISRAEL terhadap saudara2 kita di Palestina dan Lebanon..Dan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu mereka?? Mungkin anda langsung menbak bahwa saya adalah bagian dari orang PKS.. Saya hanyalah seorang Muslimah yang ingin menjadi seorang Muslimah dari mana pun sumber nya, selama itu Shahih.. Maka dari itu saya tetap ikut Assunah untuk mendapatkan Dalil-dalil.. Tapi saya GERAH melihat saudara2 saya menghina Saudara2 saya yang lain.. Karena jika musuh-musuh bersama kita (para yahudi dan Kafir lain) membaca Millist ini, dan melihat perpecahan ini, meraka pasti akan senang.. Dan satu yang saya pahami.. Saya akan coba melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki keadaan.. dibanding hanya Ribut dalam tataran Teori dan tidak Terjun dalam Realita Kehidupan, yang begitu banyak Kedhozilam yang dapat kita Luruskan.. Dan jika kita tetap Keras seperti ini.. Bagaimana orang yang tidak paham islam akan Tertarik untuk memperlajari Islam.. Karena mereka Takut duluan membaca Statement2 di Assunah... berarti orang sebelum yusuf qardhawi jadi doktor pada berdosa, sebab kagak bayar zakat profesi, semisal Imam ibn hajar al-asqalani (qadhi), dan len-laen. wallahu a'lam Ina (Pri-Ti) [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikum salam, Terima kasih atas balasan e-mail pertanyaan saya.. tapi saya malah bingung...mana yang benar... selama ini setahu saya, saya mengeluarkan 2,5 % dari gaji kotor bulanan saya agar yang saya makan bersih.. (zakat adalah pembersih) tolong teman-2 yang tahu bisa bantu saya... trims, Wassalam ina _ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Website anda: http://www.assunnah.or.id http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/