[?]Hhhh, capeeedeee...jadi pengen komentar,
Ngomong-ngomong tau ga sih lyrik yang bener tuh dari lagu balonku ada
5, yg bener "hijau, kuning, kelabu, merah muda dan biru"
jangan kecampur sama lagu pelangi2... "merah kuning, hijau, di langit
yang biru".
jadi dari 5 balon, hijau tetap ada kan. 'n syah kan kalau meletus.
Dari semua judul lagu dibawah itu semuanya menunjukkan keceriaan,
keriangan seorang anak tehadap sesuatu dan lingkungan sekitarnya,
tentang sesuatu, lingkungan, dan kegiatan sosial lainnya, yang
digunakkan juga bahasa yang sederhana, apakah mereka menelaah
artinya, ga ! yang mereka nyanyikan adalah expresi kegembiraan,
adakah yang nyanyi lagu ditersebut sambil menangis-nangis, seolah-
olah ibunya mau memukul mereka dengan rotan kalau salah menyanyikan,
ga kan ?!
jd wajar kan kalau penciptanya menggunakan bahasa yang sederhana,
sama dengan bahasa ibunya, sama ketika kita dulu mulai belajar
berbicara, mau makan aja bilang mamam, "dede mamam ulu, kalau ga
nanti nasinya nangis loh?" itu suatu hal yang lumrah, sederhana
bahasanya, apakah suatu pembodohan?!
kalau gw pribadi bilang bukan !!! bicara adalah suatu alat
komunikasi, ketika seorang anak kecil tidak bisa bilang makan, lalu
dia hanya bisa bilang mamam, maka wajar kalau ibunya nyuapin dia
dengan bilang " de, 'a 'a, mamam-mamam".
lagi pula seni itu ekspresif, bukan logika.
orang syah-syah aja mau membuat lagu dengan lyrik seperti apa,
terkenal tidaknya sebuah lagu kan tergantung dari kemampuan telinga
kita untuk mendengarnya, pernah baca lirik "ada apa denganmu" dari
peterpan, bagaimana reaksinya, orang ga mikir artinya disini, ga
pakai logika dalam hal ini, tapi banyak juga kan yang suka.
semoga bermanfaat, hanya bertukar fikir saja. kritis boleh tapi
bijaksana.
Pada 6 Maret 2009 09:06, Niken Ariati menulis:
> Jum'at kan ya?? boleh dong OOT masih tentang Balita kok... (sorry kalo dah
> banyak yang baca...)
>
> kenapa anak indonesia gak maju-maju..? ?? :) Mungkin ini juga penyebabnya
>
> 1. Balonku ada lima ... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu..
merah
> muda dan biru... meletus balon hijau, do!!!" Perhatikan warna-warna
> kelima balon tsb, kenapa tiba2 muncul warna hijau? Jadi jumlah balon
> sebenarnya ada 6, bukan 5!
>
> 2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang...kalo berjalan
> prok..prok.. prok... aku seorang kapiten!" Perhatikan di bait pertama dia
> cerita tentang pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang sepatunya
> (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap konsisten, misal jika ingin cerita
> tentang sepatunya seharusnya dia bernyanyi : "mempunyai sepatu baja (bukan
> pedang panjang).. kalo berjalan prok..prok.. prok.. "nah, itu baru klop!
> jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia bernyanyi : "mempunyai
> pedang panjang... kalo berjalan ndul..gondal. ...gandul. . atau srek..
> srek.. srek.." itu baru agak sesuai dgn kondisi pedangnya yang panjang!
>
> 3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis mandi
> ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.." Perhatikan setelah habis
> mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu ini membuat anak-anak tidak
> bisa terprogram secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu
> terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai baju dulu dan tidak
> langsung membersihkan tempat tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
>
> 4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..kiri kanan
> kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X" Lagu ini dapat membuat anak kecil
> kehilangan konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu terkesan
> semangat akan mendaki gunung yang tinggi tetapi kemudian ternyata setelah
> melihat jalanan yg tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau berbuat
> apa, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja, gak maju2!
>
> 5. "Naik kereta api tut.. tut... tut. . siapa hendak turut ke Bandung .
> Surabaya.. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik..
> keretaku tak berhenti lama" Nah , yg begini ini yg parah! mengajarkan
> anak-anak kalo sudah dewasa maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi
> terus! terutama jalur Jakarta-Bogor !
>
> 6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 sepanjang
> hari dg tak jemu2..mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li...li..li. .
> li..li.." Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan
> realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya
> cuit..cuit.. cuit ! kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang
> (catatan: acara lagu anak2 dgn presenter Agnes Monica waktu dia masih
> kecil adalah Tra la la trili li!), bukan burung!
>
> 7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam minum
> susu.." Ini jelas lagu orang dewasa dan bukan untuk konsumsi anak2! karena
> yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan orang dewasa, bukan anak kecil.
> Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi ... gak
> malem ya minum susu!
>
> 8. "Nina bobo nina bobo oh nin