Re: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

2011-08-19 Terurut Topik dina_sugoii
Hikss hiksss terhar 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: LUSIKA Yuliana uci.lus...@gmail.com
Date: Fri, 19 Aug 2011 12:55:17 
To: balita-anda@balita-anda.com
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jedd
ah – Jakarta

hiksss...

jd inget si kavin wkt perpisahan TKnya nyanyi Mama Hao trus kasih bunga ke
gw..

hadeh makin terharu dah...

Pada 19 Agustus 2011 11:47, Davina Wiradijaya wiradij...@yahoo.commenulis:

 Wowinspiratif bgt critanya!
 Jadi nambah motivasi nih untuk asi ekslusif! :)

 Jadi inget salah satu film mandirin yang judulnya Mama Hao.

 Shi shang zhi you ma ma hao
 you ma de hai zi xiang ge bao.
 tou jin ma ma de huai bao
 xin fu xiang bu liao.

 Yang menunjukan betapa besar kasih seorang ibu kepada anaknya:)
 Mommy is the only dearest in the world
 With a mom, you have the most valued treasure.
 Jump into mom's heart
 and you have endless happiness.


 Regards
 Davina
 www.LittleHipo.com
 http://on.fb.me/littlehipo




 From: LUSIKA Yuliana uci.lus...@gmail.com
 To: ba_oot ba_...@balita-anda.com; balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Friday, August 19, 2011 10:20 AM
 Subject: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

 *Just for share..*

 * *

 *Buat tambahan semangat utk ibu2 yg sedang berjuang memberikan ASI…!*

 *Buat yg blum bisa optimal memberikan ASI jgn kecil hati yaa..apapun yg
 dilakukan adl yg terbaik buat ananda tercinta…*


 **

 **baca berulang kisah ini smp mrembes mili saking terharunya...
 *
 Menabung ASI Antara Jeddah –
 Jakartahttp://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/

 http://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/


 *Perjuangan Ratih, ibunya El, Pramugari*

 “Selamat Ulang Tahun El Nino Ahmad Hussain Nasution, semoga menjadi anak
 yang sholeh, berakhlak mulia, cerdas, sehat, pintar dan menjadi penyejuk
 hati papa dan ibu dan membawa kebahagiaan untuk orang banyak. You always me
 heart, PapaIbu love u!”

 Hanya Allah yang Maha Tahu betapa bahagianya ibu di hari ini, 2 Juli 2011.
 Hari ini Alhamdullilah genap satu tahun ibu berjuang memberikan full ASI
 untuk kamu. Awalnya ini hanya niat untuk bisa terus memberikan ‘cairan
 emas’
 , karena ibu harus bekerja di tempat yang jauh. Tentu sangatlah sulit untuk
 bisa merealisasikannya. Sampai suatu hari, ibu membawamu ke dokter anak
 untuk imunisasi. Dokter itu yang kemudian meyakinkan dan mendukung ibu,
 tidak ada yang mustahil bagi ibu untuk terus bisa memberikan ASI, meski ibu
 dan kamu terpisah jarak yang sangat jauh. Sebagai pramugari, ibu sering
 meninggalkanmu untuk berkeliling dari negara satu ke negara lain. Saat ini
 kamu di Jakarta, sedangkan ibu di Jeddah.

 Dukungan dari dokter itu membuat ibu bertekad kuat untuk memberikan ASI
 apapun yang terjadi. Setelah 27 hari bekerja, ibu baru kembali ke Jakarta
 hanya untuk waktu 9 hari dan saat itu kamu tidak mau menyusu langsung
 kepada
 ibu sampai 2 hari. Ibu sedih sekali karena penolakan itu. Tapi selama 2
 hari
 itu ibu tetap memompa dan bahkan sudah berniat untuk bertemu konselor
 laktasi untuk mengatasi masalah ini. Alhamdulillah dalam 2 hari ternyata
 kamu sudah mau kembali menyusu dengan ibu. Sejak itu meskipun lama
 ditinggal
 bekerja lagi, kamu tidak pernah menolak disusuin kalau ibu libur. Kamu
 makin
 besar makin pintar ya nak.

 *Perjalanan Panjang ASI Perah*

 ASI Perah untuk El awalnya hanya ibu sediakan untuk menambah stok di
 freezer. Namun selama bulan Maret, jadwal terbang ibu penuh untuk 15 hari
 dan itu tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI di freezer karena ijin dari
 manager pantry belum ada. Selama itu pula akhirnya ibu tetap memompa ASI
 tapi membuangnya. Mulai dari situ, episode “kejar tayang”. Setiap ibu
 libur,
 kerjaan ibu hanya memompa ASI lagi dan lagi untuk mengejar ketinggalan
 selama 15 hari sebelumnya.

 Sementara telpon dari rumah mengabarkan stok ASIP untuk El semakin sedikit.
 Meski ibu sempat lemes, panik dan stress membayangkan kamu tidak punya stok
 ASIP, namun ibu selalu bisa kembali meyakinkan diri.”*Ratih, you can do
 it!*”
 dan ibu selalu tetap berpikir positif.

 Penerbangan Jeddah-Jakarta dibawah operasional Cengkareng base, dimana
 banyak senior yang tidak semua ibu kenal. Tapi entah mengapa, ibu selalu
 punya keberanian dan “bermuka tembok” untuk mencari crew yang beroperasi di
 hari itu. Kadang informasi ibu dapat dari teman-teman, broadcast BBM atau
 dari sistem jadwal. Biasanya atas nama ASI untukmu El, mereka bersedia
 menolong. Meski ada juga senior yang jutek ketika dimintai tolong karena
 mereka mengira ibu menitipkan nido (susu kaleng besar yang harganya lumayan
 murah).

 Tetapi mereka biasanya selalu mau karena yang ibu titip adalah ASIP. Ibu
 mengingatkan mereka untuk meletakkan ASIP di cargo saja, jadi tidak
 memberatkan bawaan mereka di cabin. Ibu siapkan ASIP dengan packing yang
 bagus sehingga ASIP masih dalam

[balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

2011-08-18 Terurut Topik LUSIKA Yuliana
*Just for share..*

* *

*Buat tambahan semangat utk ibu2 yg sedang berjuang memberikan ASI…!*

*Buat yg blum bisa optimal memberikan ASI jgn kecil hati yaa..apapun yg
dilakukan adl yg terbaik buat ananda tercinta…*


**

**baca berulang kisah ini smp mrembes mili saking terharunya...
*
Menabung ASI Antara Jeddah –
Jakartahttp://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/

http://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/


 *Perjuangan Ratih, ibunya El, Pramugari*

“Selamat Ulang Tahun El Nino Ahmad Hussain Nasution, semoga menjadi anak
yang sholeh, berakhlak mulia, cerdas, sehat, pintar dan menjadi penyejuk
hati papa dan ibu dan membawa kebahagiaan untuk orang banyak. You always me
heart, PapaIbu love u!”

Hanya Allah yang Maha Tahu betapa bahagianya ibu di hari ini, 2 Juli 2011.
Hari ini Alhamdullilah genap satu tahun ibu berjuang memberikan full ASI
untuk kamu. Awalnya ini hanya niat untuk bisa terus memberikan ‘cairan emas’
, karena ibu harus bekerja di tempat yang jauh. Tentu sangatlah sulit untuk
bisa merealisasikannya. Sampai suatu hari, ibu membawamu ke dokter anak
untuk imunisasi. Dokter itu yang kemudian meyakinkan dan mendukung ibu,
tidak ada yang mustahil bagi ibu untuk terus bisa memberikan ASI, meski ibu
dan kamu terpisah jarak yang sangat jauh. Sebagai pramugari, ibu sering
meninggalkanmu untuk berkeliling dari negara satu ke negara lain. Saat ini
kamu di Jakarta, sedangkan ibu di Jeddah.

Dukungan dari dokter itu membuat ibu bertekad kuat untuk memberikan ASI
apapun yang terjadi. Setelah 27 hari bekerja, ibu baru kembali ke Jakarta
hanya untuk waktu 9 hari dan saat itu kamu tidak mau menyusu langsung kepada
ibu sampai 2 hari. Ibu sedih sekali karena penolakan itu. Tapi selama 2 hari
itu ibu tetap memompa dan bahkan sudah berniat untuk bertemu konselor
laktasi untuk mengatasi masalah ini. Alhamdulillah dalam 2 hari ternyata
kamu sudah mau kembali menyusu dengan ibu. Sejak itu meskipun lama ditinggal
bekerja lagi, kamu tidak pernah menolak disusuin kalau ibu libur. Kamu makin
besar makin pintar ya nak.

*Perjalanan Panjang ASI Perah*

ASI Perah untuk El awalnya hanya ibu sediakan untuk menambah stok di
freezer. Namun selama bulan Maret, jadwal terbang ibu penuh untuk 15 hari
dan itu tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI di freezer karena ijin dari
manager pantry belum ada. Selama itu pula akhirnya ibu tetap memompa ASI
tapi membuangnya. Mulai dari situ, episode “kejar tayang”. Setiap ibu libur,
kerjaan ibu hanya memompa ASI lagi dan lagi untuk mengejar ketinggalan
selama 15 hari sebelumnya.

Sementara telpon dari rumah mengabarkan stok ASIP untuk El semakin sedikit.
Meski ibu sempat lemes, panik dan stress membayangkan kamu tidak punya stok
ASIP, namun ibu selalu bisa kembali meyakinkan diri.”*Ratih, you can do it!*”
dan ibu selalu tetap berpikir positif.

Penerbangan Jeddah-Jakarta dibawah operasional Cengkareng base, dimana
banyak senior yang tidak semua ibu kenal. Tapi entah mengapa, ibu selalu
punya keberanian dan “bermuka tembok” untuk mencari crew yang beroperasi di
hari itu. Kadang informasi ibu dapat dari teman-teman, broadcast BBM atau
dari sistem jadwal. Biasanya atas nama ASI untukmu El, mereka bersedia
menolong. Meski ada juga senior yang jutek ketika dimintai tolong karena
mereka mengira ibu menitipkan nido (susu kaleng besar yang harganya lumayan
murah).

Tetapi mereka biasanya selalu mau karena yang ibu titip adalah ASIP. Ibu
mengingatkan mereka untuk meletakkan ASIP di cargo saja, jadi tidak
memberatkan bawaan mereka di cabin. Ibu siapkan ASIP dengan packing yang
bagus sehingga ASIP masih dalam kondisi beku sampai di Jakarta.

Ada tantangan yang tak kalah seru, ketika stok ASIP di rumah menipis,
sementara hanya ada penerbangan dari Riyadh ke Jakarta. Artinya, ibu butuh
perjuangan untuk mencari bantuan dari crew yang terbang hanya dari Jeddah ke
Riyadh. Ibu cek ke sistem penjadwalan dan syukurlah ada crew orang Indonesia
yang bisa dititipin. Jadi crew itu membawa ASIP ke Riyadh dan dia hanya
meletakkan di pojokan koper crew yang akan ke Jakarta. Ibu juga sudah
janjian dengan crew yang terbang dari Riyadh ke Jakarta. Perjalanan ASIP
untuk El lumayan panjang juga.

Ketika tidak ada orang Indonesia, ibu mencari orang Asia yang bisa dititipin
ASIP. Kali ini ibu berhasil minta tolong crew dari Malaysia untuk membawakan
20 botol ASIP untukmu, El. Pokoknya target ibu hanya menyambung ASIP untuk
El besok dan lusa saja.

Dua hari berturut-turut mengirim ASIP karena kejar tayang, membuat Papamu
kaget karena setiap mengambil ASIP dari temen-temen ibu, ongkos kurir bisa
70 ribu sekali jalan. Tergantung lokasi penjemputan, kalau harus mengambil
dari rumah teman ibu yang agak jauh dari Cinere, bisa 100-150 ribu juga
ongkos kurirnya. Ibu selalu meyakinkan Papamu bahwa kita sudah berjanji
untuk menjadi pejuang ASI buat El. “Ini salah satu risikonya. Sebentar lagi
El setahun dan perjuangan akan sedikit berkurang.”

Ibu merasa beruntung kalau pas dapat penerbangan 

Re: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

2011-08-18 Terurut Topik peppy_okte83
Yaa اَللّهُ smpe deres nie airmata baca artikel ini,‎​​​اَلْحَمْدُلِلّهِ aku 
msh bs ksh asi ke rafa ku wlpn aku sdg mengandung 4bln.atas ijin اَللّهُ smua 
bs kt lakukan yg terbaik untuk anak2 kita kelak.‎​​˚°º΅ά♏iin..ά♏iin..ά♏iin΅º°..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: LUSIKA Yuliana uci.lus...@gmail.com
Date: Fri, 19 Aug 2011 10:20:11 
To: ba_ootba_...@balita-anda.com; balita-anda@balita-anda.com
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

*Just for share..*

* *

*Buat tambahan semangat utk ibu2 yg sedang berjuang memberikan ASI…!*

*Buat yg blum bisa optimal memberikan ASI jgn kecil hati yaa..apapun yg
dilakukan adl yg terbaik buat ananda tercinta…*


**

**baca berulang kisah ini smp mrembes mili saking terharunya...
*
Menabung ASI Antara Jeddah –
Jakartahttp://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/

http://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/


 *Perjuangan Ratih, ibunya El, Pramugari*

“Selamat Ulang Tahun El Nino Ahmad Hussain Nasution, semoga menjadi anak
yang sholeh, berakhlak mulia, cerdas, sehat, pintar dan menjadi penyejuk
hati papa dan ibu dan membawa kebahagiaan untuk orang banyak. You always me
heart, PapaIbu love u!”

Hanya Allah yang Maha Tahu betapa bahagianya ibu di hari ini, 2 Juli 2011.
Hari ini Alhamdullilah genap satu tahun ibu berjuang memberikan full ASI
untuk kamu. Awalnya ini hanya niat untuk bisa terus memberikan ‘cairan emas’
, karena ibu harus bekerja di tempat yang jauh. Tentu sangatlah sulit untuk
bisa merealisasikannya. Sampai suatu hari, ibu membawamu ke dokter anak
untuk imunisasi. Dokter itu yang kemudian meyakinkan dan mendukung ibu,
tidak ada yang mustahil bagi ibu untuk terus bisa memberikan ASI, meski ibu
dan kamu terpisah jarak yang sangat jauh. Sebagai pramugari, ibu sering
meninggalkanmu untuk berkeliling dari negara satu ke negara lain. Saat ini
kamu di Jakarta, sedangkan ibu di Jeddah.

Dukungan dari dokter itu membuat ibu bertekad kuat untuk memberikan ASI
apapun yang terjadi. Setelah 27 hari bekerja, ibu baru kembali ke Jakarta
hanya untuk waktu 9 hari dan saat itu kamu tidak mau menyusu langsung kepada
ibu sampai 2 hari. Ibu sedih sekali karena penolakan itu. Tapi selama 2 hari
itu ibu tetap memompa dan bahkan sudah berniat untuk bertemu konselor
laktasi untuk mengatasi masalah ini. Alhamdulillah dalam 2 hari ternyata
kamu sudah mau kembali menyusu dengan ibu. Sejak itu meskipun lama ditinggal
bekerja lagi, kamu tidak pernah menolak disusuin kalau ibu libur. Kamu makin
besar makin pintar ya nak.

*Perjalanan Panjang ASI Perah*

ASI Perah untuk El awalnya hanya ibu sediakan untuk menambah stok di
freezer. Namun selama bulan Maret, jadwal terbang ibu penuh untuk 15 hari
dan itu tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI di freezer karena ijin dari
manager pantry belum ada. Selama itu pula akhirnya ibu tetap memompa ASI
tapi membuangnya. Mulai dari situ, episode “kejar tayang”. Setiap ibu libur,
kerjaan ibu hanya memompa ASI lagi dan lagi untuk mengejar ketinggalan
selama 15 hari sebelumnya.

Sementara telpon dari rumah mengabarkan stok ASIP untuk El semakin sedikit.
Meski ibu sempat lemes, panik dan stress membayangkan kamu tidak punya stok
ASIP, namun ibu selalu bisa kembali meyakinkan diri.”*Ratih, you can do it!*”
dan ibu selalu tetap berpikir positif.

Penerbangan Jeddah-Jakarta dibawah operasional Cengkareng base, dimana
banyak senior yang tidak semua ibu kenal. Tapi entah mengapa, ibu selalu
punya keberanian dan “bermuka tembok” untuk mencari crew yang beroperasi di
hari itu. Kadang informasi ibu dapat dari teman-teman, broadcast BBM atau
dari sistem jadwal. Biasanya atas nama ASI untukmu El, mereka bersedia
menolong. Meski ada juga senior yang jutek ketika dimintai tolong karena
mereka mengira ibu menitipkan nido (susu kaleng besar yang harganya lumayan
murah).

Tetapi mereka biasanya selalu mau karena yang ibu titip adalah ASIP. Ibu
mengingatkan mereka untuk meletakkan ASIP di cargo saja, jadi tidak
memberatkan bawaan mereka di cabin. Ibu siapkan ASIP dengan packing yang
bagus sehingga ASIP masih dalam kondisi beku sampai di Jakarta.

Ada tantangan yang tak kalah seru, ketika stok ASIP di rumah menipis,
sementara hanya ada penerbangan dari Riyadh ke Jakarta. Artinya, ibu butuh
perjuangan untuk mencari bantuan dari crew yang terbang hanya dari Jeddah ke
Riyadh. Ibu cek ke sistem penjadwalan dan syukurlah ada crew orang Indonesia
yang bisa dititipin. Jadi crew itu membawa ASIP ke Riyadh dan dia hanya
meletakkan di pojokan koper crew yang akan ke Jakarta. Ibu juga sudah
janjian dengan crew yang terbang dari Riyadh ke Jakarta. Perjalanan ASIP
untuk El lumayan panjang juga.

Ketika tidak ada orang Indonesia, ibu mencari orang Asia yang bisa dititipin
ASIP. Kali ini ibu berhasil minta tolong crew dari Malaysia untuk membawakan
20 botol ASIP untukmu, El. Pokoknya target ibu hanya menyambung ASIP untuk
El besok dan lusa saja

Re: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

2011-08-18 Terurut Topik Davina Wiradijaya
Wowinspiratif bgt critanya!
Jadi nambah motivasi nih untuk asi ekslusif! :)

Jadi inget salah satu film mandirin yang judulnya Mama Hao. 

Shi shang zhi you ma ma hao
you ma de hai zi xiang ge bao.
tou jin ma ma de huai bao
xin fu xiang bu liao.

Yang menunjukan betapa besar kasih seorang ibu kepada anaknya:)
Mommy is the only dearest in the world
With a mom, you have the most valued treasure.
Jump into mom's heart
and you have endless happiness.


Regards
Davina
www.LittleHipo.com
http://on.fb.me/littlehipo




From: LUSIKA Yuliana uci.lus...@gmail.com
To: ba_oot ba_...@balita-anda.com; balita-anda@balita-anda.com
Sent: Friday, August 19, 2011 10:20 AM
Subject: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

*Just for share..*

* *

*Buat tambahan semangat utk ibu2 yg sedang berjuang memberikan ASI…!*

*Buat yg blum bisa optimal memberikan ASI jgn kecil hati yaa..apapun yg
dilakukan adl yg terbaik buat ananda tercinta…*


**

**baca berulang kisah ini smp mrembes mili saking terharunya...
*
Menabung ASI Antara Jeddah –
Jakartahttp://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/

http://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/


*Perjuangan Ratih, ibunya El, Pramugari*

“Selamat Ulang Tahun El Nino Ahmad Hussain Nasution, semoga menjadi anak
yang sholeh, berakhlak mulia, cerdas, sehat, pintar dan menjadi penyejuk
hati papa dan ibu dan membawa kebahagiaan untuk orang banyak. You always me
heart, PapaIbu love u!”

Hanya Allah yang Maha Tahu betapa bahagianya ibu di hari ini, 2 Juli 2011.
Hari ini Alhamdullilah genap satu tahun ibu berjuang memberikan full ASI
untuk kamu. Awalnya ini hanya niat untuk bisa terus memberikan ‘cairan emas’
, karena ibu harus bekerja di tempat yang jauh. Tentu sangatlah sulit untuk
bisa merealisasikannya. Sampai suatu hari, ibu membawamu ke dokter anak
untuk imunisasi. Dokter itu yang kemudian meyakinkan dan mendukung ibu,
tidak ada yang mustahil bagi ibu untuk terus bisa memberikan ASI, meski ibu
dan kamu terpisah jarak yang sangat jauh. Sebagai pramugari, ibu sering
meninggalkanmu untuk berkeliling dari negara satu ke negara lain. Saat ini
kamu di Jakarta, sedangkan ibu di Jeddah.

Dukungan dari dokter itu membuat ibu bertekad kuat untuk memberikan ASI
apapun yang terjadi. Setelah 27 hari bekerja, ibu baru kembali ke Jakarta
hanya untuk waktu 9 hari dan saat itu kamu tidak mau menyusu langsung kepada
ibu sampai 2 hari. Ibu sedih sekali karena penolakan itu. Tapi selama 2 hari
itu ibu tetap memompa dan bahkan sudah berniat untuk bertemu konselor
laktasi untuk mengatasi masalah ini. Alhamdulillah dalam 2 hari ternyata
kamu sudah mau kembali menyusu dengan ibu. Sejak itu meskipun lama ditinggal
bekerja lagi, kamu tidak pernah menolak disusuin kalau ibu libur. Kamu makin
besar makin pintar ya nak.

*Perjalanan Panjang ASI Perah*

ASI Perah untuk El awalnya hanya ibu sediakan untuk menambah stok di
freezer. Namun selama bulan Maret, jadwal terbang ibu penuh untuk 15 hari
dan itu tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI di freezer karena ijin dari
manager pantry belum ada. Selama itu pula akhirnya ibu tetap memompa ASI
tapi membuangnya. Mulai dari situ, episode “kejar tayang”. Setiap ibu libur,
kerjaan ibu hanya memompa ASI lagi dan lagi untuk mengejar ketinggalan
selama 15 hari sebelumnya.

Sementara telpon dari rumah mengabarkan stok ASIP untuk El semakin sedikit.
Meski ibu sempat lemes, panik dan stress membayangkan kamu tidak punya stok
ASIP, namun ibu selalu bisa kembali meyakinkan diri.”*Ratih, you can do it!*”
dan ibu selalu tetap berpikir positif.

Penerbangan Jeddah-Jakarta dibawah operasional Cengkareng base, dimana
banyak senior yang tidak semua ibu kenal. Tapi entah mengapa, ibu selalu
punya keberanian dan “bermuka tembok” untuk mencari crew yang beroperasi di
hari itu. Kadang informasi ibu dapat dari teman-teman, broadcast BBM atau
dari sistem jadwal. Biasanya atas nama ASI untukmu El, mereka bersedia
menolong. Meski ada juga senior yang jutek ketika dimintai tolong karena
mereka mengira ibu menitipkan nido (susu kaleng besar yang harganya lumayan
murah).

Tetapi mereka biasanya selalu mau karena yang ibu titip adalah ASIP. Ibu
mengingatkan mereka untuk meletakkan ASIP di cargo saja, jadi tidak
memberatkan bawaan mereka di cabin. Ibu siapkan ASIP dengan packing yang
bagus sehingga ASIP masih dalam kondisi beku sampai di Jakarta.

Ada tantangan yang tak kalah seru, ketika stok ASIP di rumah menipis,
sementara hanya ada penerbangan dari Riyadh ke Jakarta. Artinya, ibu butuh
perjuangan untuk mencari bantuan dari crew yang terbang hanya dari Jeddah ke
Riyadh. Ibu cek ke sistem penjadwalan dan syukurlah ada crew orang Indonesia
yang bisa dititipin. Jadi crew itu membawa ASIP ke Riyadh dan dia hanya
meletakkan di pojokan koper crew yang akan ke Jakarta. Ibu juga sudah
janjian dengan crew yang terbang dari Riyadh ke Jakarta. Perjalanan ASIP
untuk El lumayan panjang juga.

Ketika tidak ada orang

Re: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

2011-08-18 Terurut Topik LUSIKA Yuliana
hiksss...

jd inget si kavin wkt perpisahan TKnya nyanyi Mama Hao trus kasih bunga ke
gw..

hadeh makin terharu dah...

Pada 19 Agustus 2011 11:47, Davina Wiradijaya wiradij...@yahoo.commenulis:

 Wowinspiratif bgt critanya!
 Jadi nambah motivasi nih untuk asi ekslusif! :)

 Jadi inget salah satu film mandirin yang judulnya Mama Hao.

 Shi shang zhi you ma ma hao
 you ma de hai zi xiang ge bao.
 tou jin ma ma de huai bao
 xin fu xiang bu liao.

 Yang menunjukan betapa besar kasih seorang ibu kepada anaknya:)
 Mommy is the only dearest in the world
 With a mom, you have the most valued treasure.
 Jump into mom's heart
 and you have endless happiness.


 Regards
 Davina
 www.LittleHipo.com
 http://on.fb.me/littlehipo



 
 From: LUSIKA Yuliana uci.lus...@gmail.com
 To: ba_oot ba_...@balita-anda.com; balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Friday, August 19, 2011 10:20 AM
 Subject: [balita-anda] (ARTIKEL) Menabung ASI Antara Jeddah – Jakarta

 *Just for share..*

 * *

 *Buat tambahan semangat utk ibu2 yg sedang berjuang memberikan ASI…!*

 *Buat yg blum bisa optimal memberikan ASI jgn kecil hati yaa..apapun yg
 dilakukan adl yg terbaik buat ananda tercinta…*


 **

 **baca berulang kisah ini smp mrembes mili saking terharunya...
 *
 Menabung ASI Antara Jeddah –
 Jakartahttp://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/

 http://aimi-asi.org/2011/08/menabung-asi-antara-jeddah-jakarta/


 *Perjuangan Ratih, ibunya El, Pramugari*

 “Selamat Ulang Tahun El Nino Ahmad Hussain Nasution, semoga menjadi anak
 yang sholeh, berakhlak mulia, cerdas, sehat, pintar dan menjadi penyejuk
 hati papa dan ibu dan membawa kebahagiaan untuk orang banyak. You always me
 heart, PapaIbu love u!”

 Hanya Allah yang Maha Tahu betapa bahagianya ibu di hari ini, 2 Juli 2011.
 Hari ini Alhamdullilah genap satu tahun ibu berjuang memberikan full ASI
 untuk kamu. Awalnya ini hanya niat untuk bisa terus memberikan ‘cairan
 emas’
 , karena ibu harus bekerja di tempat yang jauh. Tentu sangatlah sulit untuk
 bisa merealisasikannya. Sampai suatu hari, ibu membawamu ke dokter anak
 untuk imunisasi. Dokter itu yang kemudian meyakinkan dan mendukung ibu,
 tidak ada yang mustahil bagi ibu untuk terus bisa memberikan ASI, meski ibu
 dan kamu terpisah jarak yang sangat jauh. Sebagai pramugari, ibu sering
 meninggalkanmu untuk berkeliling dari negara satu ke negara lain. Saat ini
 kamu di Jakarta, sedangkan ibu di Jeddah.

 Dukungan dari dokter itu membuat ibu bertekad kuat untuk memberikan ASI
 apapun yang terjadi. Setelah 27 hari bekerja, ibu baru kembali ke Jakarta
 hanya untuk waktu 9 hari dan saat itu kamu tidak mau menyusu langsung
 kepada
 ibu sampai 2 hari. Ibu sedih sekali karena penolakan itu. Tapi selama 2
 hari
 itu ibu tetap memompa dan bahkan sudah berniat untuk bertemu konselor
 laktasi untuk mengatasi masalah ini. Alhamdulillah dalam 2 hari ternyata
 kamu sudah mau kembali menyusu dengan ibu. Sejak itu meskipun lama
 ditinggal
 bekerja lagi, kamu tidak pernah menolak disusuin kalau ibu libur. Kamu
 makin
 besar makin pintar ya nak.

 *Perjalanan Panjang ASI Perah*

 ASI Perah untuk El awalnya hanya ibu sediakan untuk menambah stok di
 freezer. Namun selama bulan Maret, jadwal terbang ibu penuh untuk 15 hari
 dan itu tidak memungkinkan untuk menyimpan ASI di freezer karena ijin dari
 manager pantry belum ada. Selama itu pula akhirnya ibu tetap memompa ASI
 tapi membuangnya. Mulai dari situ, episode “kejar tayang”. Setiap ibu
 libur,
 kerjaan ibu hanya memompa ASI lagi dan lagi untuk mengejar ketinggalan
 selama 15 hari sebelumnya.

 Sementara telpon dari rumah mengabarkan stok ASIP untuk El semakin sedikit.
 Meski ibu sempat lemes, panik dan stress membayangkan kamu tidak punya stok
 ASIP, namun ibu selalu bisa kembali meyakinkan diri.”*Ratih, you can do
 it!*”
 dan ibu selalu tetap berpikir positif.

 Penerbangan Jeddah-Jakarta dibawah operasional Cengkareng base, dimana
 banyak senior yang tidak semua ibu kenal. Tapi entah mengapa, ibu selalu
 punya keberanian dan “bermuka tembok” untuk mencari crew yang beroperasi di
 hari itu. Kadang informasi ibu dapat dari teman-teman, broadcast BBM atau
 dari sistem jadwal. Biasanya atas nama ASI untukmu El, mereka bersedia
 menolong. Meski ada juga senior yang jutek ketika dimintai tolong karena
 mereka mengira ibu menitipkan nido (susu kaleng besar yang harganya lumayan
 murah).

 Tetapi mereka biasanya selalu mau karena yang ibu titip adalah ASIP. Ibu
 mengingatkan mereka untuk meletakkan ASIP di cargo saja, jadi tidak
 memberatkan bawaan mereka di cabin. Ibu siapkan ASIP dengan packing yang
 bagus sehingga ASIP masih dalam kondisi beku sampai di Jakarta.

 Ada tantangan yang tak kalah seru, ketika stok ASIP di rumah menipis,
 sementara hanya ada penerbangan dari Riyadh ke Jakarta. Artinya, ibu butuh
 perjuangan untuk mencari bantuan dari crew yang terbang hanya dari Jeddah
 ke
 Riyadh. Ibu cek ke sistem penjadwalan dan syukurlah ada crew