Re: [balita-anda] (inFO) Gorengan Enak tapi Mematikan
Betul sekali ayahnya Irfan. Lemak ini bisa menyumbat pembuluh darah yg salah satunya dapat mengakibatkan stroke. Untuk melancarkan sumbatan pembuluh darah, coba saja Omega Squa ini ... Omega 3 (DHA + EPA) : Diambil dari ekstrak minyak ikan Salmon yang hidup diperairan laut dalam Norwegia yang mengandung Omega-3 (EPA + DHA) berkadar tinggi (500 mg). Omega-3 adalah asam lemak tak jenuh esensial yang dibutuhkan setiap tubuh manusia dan hanya didapat dari konsumsi beberapa jenis sayur-sayuran dan ikan, ikan laut maupun ikan air tawar. Ikan adalah sumber makanan yang paling tinggi kandungan omega-3 nya. Sangat baik untuk Nutirisi Otak dan Mata karena 20 % Otak manusia mengandung DHA dan 50 % pada mata, Setiap hari tubuh manusia minimal membutuhkan 650 mg Omega-3 (dewasa) dan 350 mg (anak-anak) Manfaat Omega-3 terhadap berbagai penyakit : ·Membersihkan penyumbatan pembuluh darah, Menormalkan tekanan darah, kolesterol, Trigliserida, Hipertensi (tekanan darah tinggi), Jantung Koroner, Penyumbatan pembuluh darah otak, Stroke, Kesemutan, Kejang, Keram, Asam Urat, Rematik, Prostat, Pankreas, Kanker Payudara, Kanker Usus Besar, Kanker Rahim, Migrain, Telinga Berdengung, Gangguan Penglihatan, Katarak, Diabetes, Gangguan syaraf, Parkinson, Epilepsi, Autis, Asma, Batu Ginjal, Lemak Hati, Tumor Lemak, impotensi. ·Penyakit Kulit : Jerawat, Dermatitis, Kurap, Lupus, Varises. ·Peradangan yang disebabkan oleh virus dan bakteri : Radang Lambung, Radang Hidung, Radang Tenggorokan, Sinusitis, Sembelit, Radang Hati, Radang Ginjal, infeksi saluran kemih. ·Meningkatkan Daya Ingat, mencegah kepikunan, meningkatkan kecerdasan, Memperlancar sel otak, Mencegah penyusutan Otak, Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Mengurangi Stress dan Depresi. Ibu Hamil dan menyusui sangat dianjurkan konsumsi omega-3 untuk perkembangan otak dan syaraf janin dan bayi. Squalene : Di ambil dari ekstrak minyak hati ikan hiu Aizame atau Centrophorus artomarginatus yang hidup dikedalaman laut 600 sampai 1000 meter. Keunikan Squalene dengan Rumus Kimia C30H50 merupakan zat yang mudah menghasilkan oksigen jika berikatan dengan molekul air, oleh karena itu squalene banyak diteliti sebagai pembawa oksigen yang sangat berguna bagi kesehatan manusia Manfaat Squalene : Untuk kesehatan kulit : kelembaban, infeksi jamur dan bakteri, eksim, dermatitis, kulit pecah2 dll. Squalene mempunyai kemampuan untuk mengikat oksigen sendiri tanpa harus melalui bantuan hemoglobin sehingga squalene dapat membawa oksigen langsung ke sel sel tubuh manusia. Struktur molekul squalene yang unik memungkinkan squalene mengikat racun dan sudah terkenal sebagai Kelator (pengikat) yang efektif untuk pestisida dan logam berat (seperti mercuri). Sangat membantu bagi orang-orang yang mempunyai gangguan hati dimana daya detoksifikasinya sudah berkurang. Harga : Rp. 116.000,- Regards, M Tri Agus http://agusklink.multiply.com - Original Message - From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Sent: Friday, March 16, 2007 1:39 PM Subject: [balita-anda] (inFO) Gorengan Enak tapi Mematikan Jumat, 16 Maret 2007 Gorengan Enak tapi Mematikan -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] (inFO) Gorengan Enak tapi Mematikan
Jumat, 16 Maret 2007 Gorengan Enak tapi Mematikan Asam lemak trans juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. ''Belum lengkap kalau belum makan gorengan,'' ungkap Rosa (33 tahun), mahasiswi pascasarjana Universitas Indonesia, Depok, sambil membeli lima gorengan yang dijual di kantin kampusnya. Bagi Rosa, mengonsumsi makanan praktis tersebut seperti candu yang dilakoninya nyaris setiap hari. Padahal, Rosa paham sekali jika makanan tak sehat itu sangat berisiko bagi kesehatan dirinya. ''Bagaimana ya, sulit melepaskan diri dari gorangan,'' ungkapnya. Mengonsumsi gorengan yang lazim dijual di pinggir jalan dan di banyak tempat di Tanah Air memang sangat berisiko. Makanan gorengan umumnya dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying). Makanan jenis inilah yang sesungguhnya memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Kesimpulan tersebut merupakan hasil riset Ratu Ayu Dewi Sartika, mahasiswa program doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Depok. Hasil penelitian Ratu Ayu Dewi Sartika dalam disertasi berjudul 'Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah' tersebut akan dipresentasikan dalam promosi doktor di FKM-UI, hari ini (Jumat, 16/3). Menurut Ayu, masalah gizi di Indonesia menunjukkan adanya transisi epidemiologis. Maksudnya, penyakit-penykit 'pembunuh' dulu hanya didominasi oleh penyakit infeksi. Kini, penyakit mematikan tersebut kian meningkat oleh penyumbatan pembuluh darah yang merupakan ciri penyakit modern. ''Penyebabnya antara lain karena gaya hidup sebagian anggota masyarakat yang cenderung lebih sedentary life style (gaya hidup santai yang tak banyak melibatkan gerakan fisik-red),'' ungkap Ayu dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (15/3). Tingginya asupan lemak sebesar 80 persen hingga 90 persen berasal dari minyak goreng. Penelitian sebelumnya menunjukkan, ungkap Ayu, kontribusi tertinggi asupan lemak total dan asam lemak jenuh berasal dari makanan gorengan. Beberapa makanan gorengan yang mengandung asam lemak trans antara lain pisang goreng, ubi goreng, kroket, tempe goreng, singkong goreng, dan ayam goreng tepung. ''Padahal, jenis bahan makanan ini pada dasarnya tidak mengandung asam lemak trans,'' ujarnya. Karena itu, lanjut Ayu, hal ini menarik untuk diteliti. Karena, kemungkinan terjadinya asal lemak trans pada makanan tersebut berasal dari minyak goreng hasil pengulangan atau pemanasan dengan cara deep frying. Kini, asam lemak trans yang merupakan salah satu jenis asam lemak selain asam lemak jenuh ini, kian menjadi sorotan. Maklum saja, asam lemak trans ini dapat meningkatkan kolesterol LDL (K-LDL) alias kolesterol 'jahat', rasio kolesterol total (K-HDL), rasio K-LDL dan H-LDL, serta menurunkan kolesterol 'baik' HDL (K-HDL). Asam lemak trans ini secara alami terdapat pada ruminansia yaitu hewan yang memamah biak seperti sapi, kerbau, kambing, dan lain-lain. Selain itu, asam lemak 'jahat' ini juga berasal dari hasil proses menggoreng deep frying serta margarin atau produk makanan jadi yang menggunakan minyak terhidrogenasi. Di Indonesia, ungkap Ayu, data mengenai kadar asam lemak trans dalam makanan serta rerata asupan lemak trans belum pernah diteliti sebelumnya. Padahal, konsumsi makanan gorengan di masyarakat Indonesia cukup tinggi. Karena itu, Ayu melakukan penelitian dengan mengambil sampel 388 orang di Perusahaan Migas Kalimantan Timur. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa kontribusi tertinggi asupan asam lemak trans total adalah makanan gorengan. Selain itu, asupan asam lemak trans berkorelasi positif dengan asam lemak jenuh. Setiap penambahan asupan asam lemak jenuh akan menaikkan asupan asam lemak trans sebesar 0,03 energi total. Efek dua kali lipat Asam lemak trans memiliki ikatan rangkap yang terdapat di dalam minyak atau lemak cair. Asupan lemak trans yang tinggi di atas enam persen dari energi total secara terus menerus bisa berakibat buruk pada banyak hal. Menurut Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Miranti Gutawa, pengaruh negatif asam lemak trans lebih besar dari asam lemak jenuh dan kolesterol. Konsumsi asam lemak trans akan menaikkan kadar kolesterol jahat dan bisa menurunkan kadar kolesterol baik. Asam lemak trans mempunyai efek negatif dua kali lipat dibanding asam lemak jenuh. Menurut Institute of food science and technology pada 2004, setiap peningkatan satu persen asam lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL sebesar 0,04 mmol per liter dan menurunkan kadar HDL sebanyak 0,013 mmol per liter. Asam lemak trans juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Pasalnya, konsumsi asam lemak trans pada ibu hamil dapat mengganggu asupan asam lemak esensial yang sangat dibutuhkan oleh calon bayi. Sebuah studi menunjukkan, wan