Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-25 Terurut Topik Ermalen Dewita
Saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa Galuh...
makanya... sebagai orang tua... saya tidak langsung 
percaya dengan apa yang dikatakan dokter... apalagi itu
menyangkut vonis tindakan medis...

Terima kasih Mbak Murni sudah informasikan hal ini...
sehingga menambah referensi saya sebagai orang tua
semakin hati2 dengan apa yang dikatakan dokter...
karena bagaimanapun... dokter adalah manusia biasa
gak mungkin dokter bisa perfect dalam menganalisa...
karena itu.. kita sebagai orang tua perlu waspada
dan punya analisa juga... dengan meminta second opinion
misalnya

rgds
Dewi

  - Original Message - 
  From: Murni 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 21, 2004 9:32 AM
  Subject: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..




  Note: forwarded message attached.


--
  ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun! 


--


  -

  DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
  ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
  Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

  -
   Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
   Info balita, http://www.balita-anda.com
   Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-21 Terurut Topik Murni
Mohon maaf ini bukan pengalaman saya pribadi, sebenarnya saya hanya meneruskan saja 
dari milis tetangga . 
 
murni

Rita [EMAIL PROTECTED] wrote:
saya turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa Bapak  keluarga. Saya
rasa keluarga pasien memang harus kritis dalam menghadapi dokter  RS.

-Original Message-
From: Bea Cukai [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 7:13 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
Asih yang lain..


Berarti bertambah lagi kasus malpraktek
Ngeri sekali aku membayangkannya anak bayi yang baru lahir harus diinfus dan
disuntik, semoga Galuh cepat sembuh yach Pak.

Rgds
Bunda Farhan-S

- Original Message -
From: 
To: 
Sent: Thursday, October 21, 2004 8:54 AM
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..


 Bapak Murni,

 saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa istri  bayi bapak,
 bisa saya bayangkan betapa galaunya hati bapak  keluarga saat mengalami
 kejadian itu
 apalagi melihat baby yang baru saja lahir sudah disuntik sana sini

 syukur Alhamdulillah sekarang keadaan Galuh membaik,
 semoga lekas sembuh ya Pak

 semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua

 tk
 iswi




 Murni
 [EMAIL PROTECTED],
 m
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
 cc:
 21/10/04 08:32 Subject: [balita-anda]
Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci
 Please respond to atau Sari Asih yang lain..
 balita-anda








 Note: forwarded message attached.


 ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun!
 - Message from [EMAIL PROTECTED] on Thu, 21 Oct
 2004 07:54:25 +0700 -

 Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
 Asih yang lain..


 Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
 (Tangerang),
 nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
 protes kami
 kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
 agar lebih
 berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
 dilakukan Dokter
 di Rumah Sakit .

 Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
 Tangerang, pada
 saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
 kami selalu
 memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan,
 setelah
 kepindahan
 kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
 Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.

 Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih
 Karawaci
 yang
 kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman
 atau
 tetangga
 untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
 aja yang
 tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
 Dr. Agung, SPog.

 Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
 meminta kami
 untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
 ternyata
 semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
 menganjurkan agar
 kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang
 bagi
 kami
 cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
 kepada bayi
 maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk beberapa kali pemeriksaan
 kami anggap
 mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
 menjelaskan
 secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
 sampai suatu
 saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
 saya baru
 menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
 penjelasan yang
 kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada dan tidak bisa?anda
 harus segera
 memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis?? dengan nada
 tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
 namun aku
 masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
 santun dalam
 menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?

 Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd.
 Sukarti)
 yang
 menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
 karena
 menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah Psikologi istriku.
 Memang
 benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
 apapun yang
 kami tanyakan tiap kami periksa.

 Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
 Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
 berdasarkan
 pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
 sehingga aku
 memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
 Kelas I dengan
 penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
 administrasi di
 kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat proses persalinan.
 Ternyata antara
 petugas administrasi pendaftaran sama suster penjaga

Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-21 Terurut Topik kokikin wang
Duh sampe mau nangis bacanya sepertinya pihak RS. Asih
harus diproses secara hukum tuh pak dan benar memang
kita hrs punya second oponion utk masalah ini.
mudah2 galuh cepat sembuh yach dan tuhan senantiasa
melindunginya. salam sayang utk galuh...




 --- Murni [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 
 Note: forwarded message attached.
 
   
 -
  ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even
 more fun!  

 ATTACHMENT part 2 message/rfc822 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Thu, 21 Oct 2004 07:54:25 +0700
 Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih
 Karawaci atau Sari Asih yang lain..
 
 Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS
 Sari Asih Karawaci
 (Tangerang),
 nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini
 kami tulis sebagai
 protes kami
 kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan
 bagi masyarakat luas
 agar lebih
 berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap
 tindakan yang akan
 dilakukan Dokter
 di Rumah Sakit .
 
 Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta
 untuk menetap di
 Tangerang, pada
 saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh
 kehamilannya, sebelumnya
 kami selalu
 memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara
 rutin tiap bulan, 
 setelah
 kepindahan
 kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat
 periksa kehamilan di kota
 Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal
 kami.
 
 Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri
 di RS Sari Asih 
 Karawaci
 yang
 kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat
 referensi dari teman 
 atau
 tetangga
 untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih,
 jadi kami ambil siapa
 aja yang
 tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami
 mulai diperiksa oleh
 Dr. Agung, SPog.
 
 Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu
 saat dokter Agung
 meminta kami
 untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri
 dan kami setuju, namun
 ternyata
 semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg +
 sehingga dokter
 menganjurkan agar
 kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B
 dengan harga yang 
 bagi
 kami
 cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan
 harus disuntikkan
 kepada bayi
 maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk
 beberapa kali pemeriksaan
 kami anggap
 mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari
 pihak dokter juga tidak
 menjelaskan
 secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya
 secara detil kepada kami,
 sampai suatu
 saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan
 belum? Nah, pada saat itu
 saya baru
 menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini
 dok?? Ternyata bukan
 penjelasan yang
 kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada
 dan tidak bisa?anda
 harus segera
 memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan
 tim medis?? dengan nada
 tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa
 teringgung kepada Dr Agung,
 namun aku
 masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter
 tidak punya sopan
 santun dalam
 menyampaikan sesuatu kepada pasien atau
 keluarganya?main ceplos aja ya?
 
 Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan
 ke Bidan (Bd. 
 Sukarti)
 yang
 menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih
 bisa diajak bicara
 karena
 menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah
 Psikologi istriku.
 Memang
 benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang
 dengan sabar menjelaskan
 apapun yang
 kami tanyakan tiap kami periksa.
 
 Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
 Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari
 Asih Karawaci dan
 berdasarkan
 pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki
 masa 'pembukaan 1'
 sehingga aku
 memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku
 mendaftarkan istriku di
 Kelas I dengan
 penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut
 pihak pelayanan
 administrasi di
 kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat
 proses persalinan.
 Ternyata antara
 petugas administrasi pendaftaran sama suster penjaga
 persalinan berbeda
 mengartikan
 masalah 'Kelas I', kata suster penjaga biarpun aku
 mendaftarkan istriku di
 kelas I tetap
 tidak bisa nungguin di saat persalinan karena aku
 adalah pasien Jaminan
 dari asuransi,
 kecuali bukan pasien jaminan baru aku bisa nungguin
 istriku??aku mulai
 kesal waktu
 itu, aku protes ! tapi mau apa lagi ?aku ngalah?
 Malam itu aku lewatkan di RS sambil menunggu proses
 persalinan istriku?
 Istriku tidak pernah ditangani oleh bidan pada malam
 itu?
 
 Rabu, tanggal 6 Oktober 2004
 Pagi?.Siang?.Sore?belum banyak banyak perubahan yang
 terjadi pada
 istriku?sampai pukul 4 sore baru pembukaan 4, 5 atau
 6 ? berbeda setiap
 diperiksa
 orang yang berlainan..kadang naik?eh kadang turun?
 aku gak tahu, yang 
 jelas
 kondisi
 istriku saat itu sudah benar-benar
 lemah?muntah-muntah dan suhu tubuh
 tinggi
 sekali?namun tidak ada tindakan sama sekali dari
 para suster kecuali
 kata-kata ' sabar
 bu?tunggu aja?sabar?.  sampai kapan??? Setelah
 terlihat kondisi istriku
 benar2
 lemah dan tidak sanggup menahan rasa 

RE: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-21 Terurut Topik Yuli
Untuk Orang Tua Galuh Nareshwari Asmaranti,

Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa keluarga Bapak. Semoga
kondisi Galuh semakin membaik.

Saya pribadi sewaktu cek darah sebelum melahirkan juga dideteksi HbAgs +.
Dan dokter serta suster sudah wanti2 supaya nabung untuk beli obat (Byhep)
yang harus disuntikan ke bayi dalam waktu 24 jam. Sebelum disuntik, bayi
tidak boleh disusui oleh Ibunya.

Jadi, begitu lahir, suami saya pontang panting nyari Byhep  yang tidak semua
apotik dan rumah sakit nyetok obat tersebut karena mahal. Memang mahal
sekali...makanya kotaknya pun masih saya simpan...he3x...


Wss,

YULI

[balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Murni
Note: forwarded message attached.
		 ALL-NEW 
Yahoo! Messenger 
- all new features - even more fun! 
 ---BeginMessage---




Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
(Tangerang),
nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
protes kami
kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
agar lebih
berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
dilakukan Dokter
di Rumah Sakit .

Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
Tangerang, pada
saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
kami selalu
memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan, 
setelah
kepindahan
kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.

Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih 
Karawaci
yang
kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman 
atau
tetangga
untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
aja yang
tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
Dr. Agung, SPog.

Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
meminta kami
untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
ternyata
semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
menganjurkan agar
kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang 
bagi
kami
cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
kepada bayi
maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk beberapa kali pemeriksaan
kami anggap
mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
menjelaskan
secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
sampai suatu
saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
saya baru
menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
penjelasan yang
kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada dan tidak bisa?anda
harus segera
memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis?? dengan nada
tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
namun aku
masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
santun dalam
menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?

Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd. 
Sukarti)
yang
menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
karena
menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah Psikologi istriku.
Memang
benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
apapun yang
kami tanyakan tiap kami periksa.

Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
berdasarkan
pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
sehingga aku
memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
Kelas I dengan
penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
administrasi di
kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat proses persalinan.
Ternyata antara
petugas administrasi pendaftaran sama suster penjaga persalinan berbeda
mengartikan
masalah 'Kelas I', kata suster penjaga biarpun aku mendaftarkan istriku di
kelas I tetap
tidak bisa nungguin di saat persalinan karena aku adalah pasien Jaminan
dari asuransi,
kecuali bukan pasien jaminan baru aku bisa nungguin istriku??aku mulai
kesal waktu
itu, aku protes ! tapi mau apa lagi ?aku ngalah?
Malam itu aku lewatkan di RS sambil menunggu proses persalinan istriku?
Istriku tidak pernah ditangani oleh bidan pada malam itu?

Rabu, tanggal 6 Oktober 2004
Pagi?.Siang?.Sore?belum banyak banyak perubahan yang terjadi pada
istriku?sampai pukul 4 sore baru pembukaan 4, 5 atau 6 ? berbeda setiap
diperiksa
orang yang berlainan..kadang naik?eh kadang turun? aku gak tahu, yang 
jelas
kondisi
istriku saat itu sudah benar-benar lemah?muntah-muntah dan suhu tubuh
tinggi
sekali?namun tidak ada tindakan sama sekali dari para suster kecuali
kata-kata ' sabar
bu?tunggu aja?sabar?.  sampai kapan??? Setelah terlihat kondisi istriku
benar2
lemah dan tidak sanggup menahan rasa sakitnya baru dikasih infuse dan
suntikan (tidak
tahu suntikan apa, tapi bukan suntu]ikan perangsang agar proses persalinan
lebih cepat..)
Dokter dating?siapa ya?? Dr Agung?.padahal aku sudah gak mau kalo istriku
di
tangani oleh dia tapi ternyata dia tetap melakukan pemeriksaan?dari detak
jantung bayi
yang tergambar pada saat itu memang kondisi bayi kurang bagus..mungkin
karena pada
saat tersebut kondisi istriku benar-benar lemah? apa penjelasan dr 
agung???
Bayinya jelek sekali kondisinya, kalo dalam waktu 1 jam masih sama
keadaanya maka
harus Caesar?..
Saat itulah emosiku tidak tertahankan dan secara langsung aku bilang 
kepada
dr
Agung..Dok, tahu gak kenapa saya 

Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Iswidiarti_Iswidiarti
Bapak Murni,

saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa istri  bayi bapak,
bisa saya bayangkan betapa galaunya hati bapak  keluarga saat mengalami
kejadian itu
apalagi melihat baby yang baru saja lahir sudah disuntik sana sini

syukur Alhamdulillah sekarang keadaan Galuh membaik,
semoga lekas sembuh ya Pak

semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua

tk
iswi



   

  Murni

  [EMAIL PROTECTED]To:   [EMAIL PROTECTED],   
   
  m[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] 
   cc: 

  21/10/04 08:32   Subject:  [balita-anda]  Hati-hati di 
RS Sari Asih Karawaci 
  Please respond to atau Sari Asih yang lain.. 

  balita-anda  

   

   







Note: forwarded message attached.


ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun!
- Message from [EMAIL PROTECTED] on Thu, 21 Oct
2004 07:54:25 +0700 -

 Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari   
  Asih yang lain..  


Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
(Tangerang),
nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
protes kami
kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
agar lebih
berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
dilakukan Dokter
di Rumah Sakit .

Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
Tangerang, pada
saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
kami selalu
memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan,
setelah
kepindahan
kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.

Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih
Karawaci
yang
kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman
atau
tetangga
untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
aja yang
tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
Dr. Agung, SPog.

Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
meminta kami
untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
ternyata
semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
menganjurkan agar
kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang
bagi
kami
cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
kepada bayi
maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk beberapa kali pemeriksaan
kami anggap
mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
menjelaskan
secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
sampai suatu
saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
saya baru
menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
penjelasan yang
kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada dan tidak bisa?anda
harus segera
memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis?? dengan nada
tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
namun aku
masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
santun dalam
menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?

Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd.
Sukarti)
yang
menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
karena
menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah Psikologi istriku.
Memang
benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
apapun yang
kami tanyakan tiap kami periksa.

Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
berdasarkan
pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
sehingga aku
memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
Kelas I dengan
penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
administrasi di
kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat 

Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Bea Cukai
Berarti bertambah lagi kasus malpraktek
Ngeri sekali aku membayangkannya anak bayi yang baru lahir harus diinfus dan
disuntik, semoga Galuh cepat sembuh yach Pak.

Rgds
Bunda Farhan-S

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 21, 2004 8:54 AM
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..


 Bapak Murni,

 saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa istri  bayi bapak,
 bisa saya bayangkan betapa galaunya hati bapak  keluarga saat mengalami
 kejadian itu
 apalagi melihat baby yang baru saja lahir sudah disuntik sana sini

 syukur Alhamdulillah sekarang keadaan Galuh membaik,
 semoga lekas sembuh ya Pak

 semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua

 tk
 iswi




   Murni
   [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED],
   m
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
cc:
   21/10/04 08:32   Subject:  [balita-anda]
Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci
   Please respond to atau Sari Asih yang lain..
   balita-anda








 Note: forwarded message attached.


 ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun!
 - Message from [EMAIL PROTECTED] on Thu, 21 Oct
 2004 07:54:25 +0700 -

  Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
   Asih yang lain..


 Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
 (Tangerang),
 nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
 protes kami
 kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
 agar lebih
 berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
 dilakukan Dokter
 di Rumah Sakit .

 Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
 Tangerang, pada
 saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
 kami selalu
 memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan,
 setelah
 kepindahan
 kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
 Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.

 Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih
 Karawaci
 yang
 kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman
 atau
 tetangga
 untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
 aja yang
 tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
 Dr. Agung, SPog.

 Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
 meminta kami
 untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
 ternyata
 semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
 menganjurkan agar
 kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang
 bagi
 kami
 cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
 kepada bayi
 maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk beberapa kali pemeriksaan
 kami anggap
 mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
 menjelaskan
 secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
 sampai suatu
 saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
 saya baru
 menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
 penjelasan yang
 kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada dan tidak bisa?anda
 harus segera
 memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis?? dengan nada
 tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
 namun aku
 masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
 santun dalam
 menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?

 Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd.
 Sukarti)
 yang
 menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
 karena
 menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah Psikologi istriku.
 Memang
 benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
 apapun yang
 kami tanyakan tiap kami periksa.

 Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
 Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
 berdasarkan
 pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
 sehingga aku
 memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
 Kelas I dengan
 penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
 administrasi di
 kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat proses persalinan.
 Ternyata antara
 petugas administrasi pendaftaran sama suster penjaga persalinan berbeda
 mengartikan
 masalah 'Kelas I', kata suster penjaga biarpun aku mendaftarkan istriku di
 kelas I tetap
 tidak bisa nungguin di saat persalinan karena aku adalah pasien Jaminan
 dari asuransi,
 kecuali bukan pasien jaminan

Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Ade Novita
terlepas dr malpraktek apa tidak... dan bagaimana kasar atau tidak ramahnya
dokter

bayi yang baru lahir memang lebih cepat lebih baik di 6 jam kelahirannya di
suntik imunisasi hepatitis B, apabila terdeteksi ibu yang mengandungnya
poitif hepatitis b atau carrier hepatitis b, maka bayi tersebut juga harus
disuntik imunoglobulin yg harganya memang sangat mahal dan ga semua rs atau
apotik punya.

jd disuntiknya sebelah kanan hep b biasa yg harganya berkisar 30 ribu - 60
ribu
sebelah kirinya imunoglobulin yg harganya 1, 3 - 2 jutaan

di indonesia ini sudah banyak yg salah persepsi, jd bayi baru lahir
1. seminggu setelah pulang dr RS/bidan baru dikasih polio dan hepatitis b
2. bayi yang kuning tdk boleh imunisasi hep b
3. imunisasi hanya menyakiti anak atau bahkan dibilang penyebab autis

padahal begitu lahir bayi akan banyak dikunjungi orang dewasa, bayi akan
berhubungan dgn dunia yg banyak sekali virus virus berbahaya bagi tubuhnya,
dan dengan diberi vaksin tepat pada waktunya maka kita melindungi dia dr
bahaya virus.

salam

ade





-

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Setia Budi Hartiningsih, CMS
 
Untuk keluarga Murni
 
Saya juga turut prihatin dengan kasus  yang menimpa putri Bapak
S'moga keluarga diberi kesabaran ya Pak...Setengah emosi baca e-mail
tentang masih adanya 'salah diagnosa' dan pelayanan rumah sakit yang
kacau..(prihatin bener2) apalagi menyangkut nasib buah hati
kita.S'moga pihak management RS. Sari Asih Karawaci punya nurani
buat menanggapi e-mail yang Bapak tulis.Salam sayang buat
Galuh...Smoga lekas sehat kembali...
 
Bunda-nya Khafi
 
-Original Message-
From: Murni [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 21 Oktober 2004 8:33
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..
 


Note: forwarded message attached.
  _  

 http://uk.rd.yahoo.com/evt=21626/*http:/uk.messenger.yahoo.com
ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun! 


Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
Turut prihatin..,
Cuma kalo ngelihat imelnya, pak/ bu Murni cuma forwrd aja (cmiiw), jadi sang
bayi ini bukan puteri beliau melainkan seseorang lainnya (siapa ya...?, krn
gak tertulis di situ namanya).

rgrd

-Original Message-
From: Setia Budi Hartiningsih, CMS [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Thursday, October 21, 2004 10:08 AM
Subject: RE: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..



Untuk keluarga Murni

Saya juga turut prihatin dengan kasus  yang menimpa putri Bapak
S'moga keluarga diberi kesabaran ya Pak...Setengah emosi baca e-mail
tentang masih adanya 'salah diagnosa' dan pelayanan rumah sakit yang
kacau..(prihatin bener2) apalagi menyangkut nasib buah hati
kita.S'moga pihak management RS. Sari Asih Karawaci punya nurani
buat menanggapi e-mail yang Bapak tulis.Salam sayang buat
Galuh...Smoga lekas sehat kembali...

Bunda-nya Khafi

-


-

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Dina Virgianti
Sepertinya hal ini tidak terjadi pada ibu/bp Murni karena cerita ini diforward dari 
sumber lain.
Namun bagaimanapun juga saya turut prihatin kepada keluarga yang mengalami hal ini.

rgrds, mamanya Dhafin
  - Original Message - 
  From: Murni 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, October 21, 2004 8:32 AM
  Subject: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..




  Note: forwarded message attached.


--
  ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun! 


--


  -

  DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita  Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
  ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
  Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

  -
   Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
   Info balita, http://www.balita-anda.com
   Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


RE: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih yang lain..

2004-10-20 Terurut Topik Rita
saya turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa Bapak  keluarga. Saya
rasa keluarga pasien memang harus kritis dalam menghadapi dokter  RS.

-Original Message-
From: Bea Cukai [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 7:13 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
Asih yang lain..


Berarti bertambah lagi kasus malpraktek
Ngeri sekali aku membayangkannya anak bayi yang baru lahir harus diinfus dan
disuntik, semoga Galuh cepat sembuh yach Pak.

Rgds
Bunda Farhan-S

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, October 21, 2004 8:54 AM
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..


 Bapak Murni,

 saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa istri  bayi bapak,
 bisa saya bayangkan betapa galaunya hati bapak  keluarga saat mengalami
 kejadian itu
 apalagi melihat baby yang baru saja lahir sudah disuntik sana sini

 syukur Alhamdulillah sekarang keadaan Galuh membaik,
 semoga lekas sembuh ya Pak

 semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua

 tk
 iswi




   Murni
   [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED],
   m
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
cc:
   21/10/04 08:32   Subject:  [balita-anda]
Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci
   Please respond to atau Sari Asih yang lain..
   balita-anda








 Note: forwarded message attached.


 ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun!
 - Message from [EMAIL PROTECTED] on Thu, 21 Oct
 2004 07:54:25 +0700 -

  Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
   Asih yang lain..


 Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
 (Tangerang),
 nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
 protes kami
 kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
 agar lebih
 berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
 dilakukan Dokter
 di Rumah Sakit .

 Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
 Tangerang, pada
 saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
 kami selalu
 memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan,
 setelah
 kepindahan
 kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
 Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.

 Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih
 Karawaci
 yang
 kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman
 atau
 tetangga
 untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
 aja yang
 tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
 Dr. Agung, SPog.

 Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
 meminta kami
 untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
 ternyata
 semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
 menganjurkan agar
 kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang
 bagi
 kami
 cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
 kepada bayi
 maksimal 12 jam setelah kelahiran... untuk beberapa kali pemeriksaan
 kami anggap
 mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
 menjelaskan
 secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
 sampai suatu
 saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
 saya baru
 menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
 penjelasan yang
 kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini Gak ada dan tidak bisa?anda
 harus segera
 memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis?? dengan nada
 tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
 namun aku
 masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
 santun dalam
 menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?

 Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd.
 Sukarti)
 yang
 menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
 karena
 menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah Psikologi istriku.
 Memang
 benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
 apapun yang
 kami tanyakan tiap kami periksa.

 Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
 Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
 berdasarkan
 pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
 sehingga aku
 memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
 Kelas I dengan
 penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
 administrasi di
 kelas ini sang