[balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik Nick
Dear Mbak Listi,
Agak bingung nich 

Kalo menurut mbak batuk pilek kebanyakan disebabkan oleh virus, dan virus
tidak bisa di'bom' dengan antibiotic, 
Kok DSA kebanyakan memberi resep obat antibiotic juga yach?
Apa kalo sudah kena batuk+pilek (bukan pencegahan) , cukup minum vitamin
penambah daya tahan tubuh saja, perlu tidak antibiotic nya dikonsumsi?
Jadi bingung neech!!
Mohon sharingya yach,

Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam
hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic?
(soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic)

Tks

-Original Message-
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik.

Dear mbak,

ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini.

1. mengenai batuk pilek
Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata
anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk
hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur.
Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh
kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup
sehat, makan makanan yang bergizi.
Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh
kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita.
Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama
mengenai home treatment u/ batuk pilek.

2. membaca resep dokter
Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian
tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini
ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita
juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/
menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat
yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan
pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan.
Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita
meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan
banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi
dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu.
Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat
yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan...

Sori kalo kepanjangan...hehehehe


cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh



On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Parents,

 Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini.

 Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu
 (katanya lagi musim)

 Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2
 jua,
 malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.

 Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat
 batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup.



 Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat
 rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery.

 Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah,

 Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba
 sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat
 dan
 kadarnya.






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik intan dima
saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir 
gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan 
relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah.


mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share 
disini...



- Original Message - 
From: Nick [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC



Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam
hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic?
(soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic)

Tks

-Original Message-
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik.

Dear mbak,

ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini.

1. mengenai batuk pilek
Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata
anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk
hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur.
Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh
kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup
sehat, makan makanan yang bergizi.
Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh
kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita.
Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama
mengenai home treatment u/ batuk pilek.

2. membaca resep dokter
Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian
tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini
ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita
juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/
menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat
yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan
pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan.
Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita
meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan
banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi
dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu.
Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat
yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan...

Sori kalo kepanjangan...hehehehe


cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh



On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:


Dear Parents,

Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini.

Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu
(katanya lagi musim)

Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2
jua,
malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.

Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat
batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup.



Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat
rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery.

Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah,

Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba
sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat
dan
kadarnya.







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] 




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik suyanti
Ini artikelnya.. kebetulan pernah donlot dari milist tetangga

Btw sakit gigi gak perlu AB kan ya? Tp aku pernah di kasih AB nihcefat 500mg
ama drg-nya  setelah ngurek2 gigi yg bolong nih..


-Original Message-
From: intan dima [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:02 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir
gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan
relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah.

mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share
disini...


- Original Message -
From: Nick [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC



Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam
hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic?
(soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic)

Tks

-Original Message-
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik.

Dear mbak,

ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini.

1. mengenai batuk pilek
Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata
anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk
hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur.
Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh
kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup
sehat, makan makanan yang bergizi.
Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh
kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita.
Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama
mengenai home treatment u/ batuk pilek.

2. membaca resep dokter
Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian
tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini
ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita
juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/
menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat
yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan
pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan.
Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita
meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan
banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi
dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu.
Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat
yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan...

Sori kalo kepanjangan...hehehehe


cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh



On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Parents,

 Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini.

 Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu
 (katanya lagi musim)

 Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2
 jua,
 malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.

 Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat
 batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup.



 Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat
 rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery.

 Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah,

 Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba
 sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat
 dan
 kadarnya.






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Fwd: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik Alfin Agung
 tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya,
infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap
antibiotik ini –berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga
lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja – mengancam seluruh komunitas.
Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah
bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik.

SLIDE 19.  THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS

v Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak
terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan
dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga superbugs. Superbugs ini juga
dapat lolos dari serangan sistem imu tubuh kita, karena perubahan dirinya.
Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya.

v Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus
dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang
infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang
lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal
terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis / dokter
seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih
kuat dan lebih baru.

v Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan
tidak bijak adalah terbunuhnya kuman baik di dalam tubuh kita. Tempat yang
semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh
kuman  jahat atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai
superinfection.

v Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya
superbugs, dan superinfection. Akibatnya semakin sering kita mengkonsumsi
antibiotik, SEMAKIN SERING KITA SAKIT.

Antibiotik adalah sumber alam,  karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara
bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus menyelamatkan mereka.



SLIDE 20.  APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE
Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik
bagi pasien infeksi virus.  Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa
alasannya:
v Pasien  meminta obat yang cespleng – apa saja – termasuk antibiotik
kalau perlu antibiotik yang superkuat

v Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus
bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua.

Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus
dan tidak memerlukan antibiotik.


ILLNESS ANTIBIOTICS ?
Cold – Flu No
Runny nose – green yellow No
Sore throat * No
Sinusitis* No, some yes
Bronchitis* No
Fluid in the middle ear No



SLIDE 21.  HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER

Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug?
Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah:
v Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak.
Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan
jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya)

v Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik.
v Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis
nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada
antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat
sebanyak itu.

v Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal,
suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi
dengan zat2 tambahan tersebut.

Intinya:

1.   Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin.
2.  Antibiotik bukan magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan
antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi
virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik.

(Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed.
Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2)



-- Forwarded message --
From: Alfin Agung [EMAIL PROTECTED]
Date: Mar 22, 2006 4:10 PM
Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
To: balita-anda@balita-anda.com


 tumben saya ndak dipanggil pak alfin sama bu tommy :p

ini saya attach, dalam excel yak. silahkan dibaca...

jangan bingung lagi, ya mbak. antibiotik memang sering diresepkan oleh
dokter, tapi itu bukan berarti sudah pasti benar. seperti kasus mbak, batuk
pilek ndak perlu pakai AB, cuma dokter masih sering meresepkannya. Kenapa?
Dalam beberapa sharing di milis lain, ada dokter yang bilang bahwa justru
pasien yang minta. Jadi konsepnya dah ndak bener, niy.

Saranku siy, banyak cari tahu, mbak. Jadi ada bahan pegangan/diskusi dengan
dokter saat konsultasi. Mereka juga tentunya seneng punya konsumen (=pasien)
yang cerdas. Jadinya saling kerjasama, gitu.

cheers,
=listi=


 On 3/22/06, intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa
 dan
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah.

 mbak listi mestinya

Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik rini . ismawati


gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri?
   Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga...
   Atau ada cara lain?





intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006 04:01:51 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:   balita-anda@balita-anda.com
cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI)

Subject:  Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC




saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir
gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan
relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah.

mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share
disini...


- Original Message -
From: Nick [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC



Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam
hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic?
(soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic)

Tks

-Original Message-
From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik.

Dear mbak,

ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini.

1. mengenai batuk pilek
Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata
anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk
hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur.
Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh
kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup
sehat, makan makanan yang bergizi.
Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh
kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita.
Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama
mengenai home treatment u/ batuk pilek.

2. membaca resep dokter
Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian
tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini
ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita
juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/
menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat
yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan
pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan.
Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita
meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan
banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi
dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu.
Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat
yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan...

Sori kalo kepanjangan...hehehehe


cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh



On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Parents,

 Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini.

 Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu
 (katanya lagi musim)

 Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2
 jua,
 malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.

 Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat
 batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup.



 Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat
 rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery.

 Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah,

 Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba
 sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat
 dan
 kadarnya.






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]










Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik Mama Kavindra
Dear Mbak Rini…

Utk bedainnya yah kudu tes lab..krn bakteri hanya
dapat dibuktikan secara konkret dg uji di lab.
Batuk pilek kebanyakan sih (apalagi kalau tanpa demam)

Bukan infeksi ... kebanyakan ya merupakan reaksi
alergi
Kalau ada alergi kan produksi lendir bertambah dan
otomatis harus batuk untuk membuang lendir nya dari
saluran napas (tertelan atau dimuntahkan) ..
So bisa coba tata ulang rumah .. jangan banyak buku di
kamar anak, kertas,karpet, tirai tebal ... minum
banyak akan mengencerkan lendirnya sehingga batuknya
perlahan2 akan berkurang

Kalau batuknya semakin hari semakin memburuk, sesak,
biru di bibir dan kuku, mengi di malam hari .. perlu
ke dokter.

Smoga membantu ya Mbak..
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus
 ama bakteri?
Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke
 dokter juga...
Atau ada cara lain?
 
 
 
 
 
 intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006
 04:01:51 PM
 
 Please respond to balita-anda@balita-anda.com
 
 To:   balita-anda@balita-anda.com
 cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI)
 
 Subject:  Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 
 saya sejak membekali diri dengan common problems in
 pediatris, jadi hampir
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan
 hanya penyakit biasa dan
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di
 rumah.
 
 mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem
 kan ya? ayo dong share
 disini...
 
 
 - Original Message -
 From: Nick [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
 Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah
 ke DSA2 yang lain, dalam
 hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi
 antibiotic?
 (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada
 antibiotic)
 
 Tks
 
 -Original Message-
 From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di
 apotik.
 
 Dear mbak,
 
 ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di
 sharing mbak ini.
 
 1. mengenai batuk pilek
 Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus.
 Virus ini bukan makhluk
 hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik
 (antibiotik dari kata
 anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/
 memusnahkan makhluk
 hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC,
 tifus) atau jamur.
 Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan
 adalah daya tahan tubuh
 kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan
 tubuh? Ya dengan hidup
 sehat, makan makanan yang bergizi.
 Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa
 ditangkal o/ daya tahan tubuh
 kita, maka masa penyembuhannya ya relatif,
 tergantung kondisi tubuh kita.
 Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
 Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat
 lagi di e-mail2 lama
 mengenai home treatment u/ batuk pilek.
 
 2. membaca resep dokter
 Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib
 ya...hehehehe... Perlu ketelitian
 tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya
 jika resep dokter ini
 ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya.
 Kemudian dari resep itu, kita
 juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak
 kita. Ini bagusnya u/
 menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB
 u/ batuk pilek), obat
 yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang
 tenggorokan), kesalahan
 pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
 Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan
 pilih2 dan cari tahu kan.
 Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan
 berarti kita
 meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma
 ya ndak ada salahnya dan
 banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita
 juga bisa ajak diskusi
 dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian
 obat itu.
 Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat
 merusak hati. Tapi obat
 yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga
 tidak benar, kan...
 
 Sori kalo kepanjangan...hehehehe
 
 
 cheers,
 =listi=
 http://jarangtulis.blogspot.com
 
 PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh
 
 
 
 On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Parents,
 
  Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli
 obat di apotik hari ini.
 
  Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek
 selama hampir 2 minggu
  (katanya lagi musim)
 
  Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi ,
 tetapi tidak sembuh2
  jua,
  malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.
 
  Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang
 kemudian diberi resep obat
  batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus
 antibiotic sirup.
 
 
 
  Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama
 (apotik langganan dekat
  rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di
 delivery.
 
  Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar
 kerumah,
 
  Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya
 terbiasa selalu

Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik Mama Kavindra
Dear Mbak Rini…

Utk bedainnya yah kudu tes lab..krn bakteri hanya
dapat dibuktikan secara konkret dg uji di lab.
Batuk pilek kebanyakan sih (apalagi kalau tanpa demam)

Bukan infeksi ... kebanyakan ya merupakan reaksi
alergi
Kalau ada alergi kan produksi lendir bertambah dan
otomatis harus batuk untuk membuang lendir nya dari
saluran napas (tertelan atau dimuntahkan) ..
So bisa coba tata ulang rumah .. jangan banyak buku di
kamar anak, kertas,karpet, tirai tebal ... minum
banyak akan mengencerkan lendirnya sehingga batuknya
perlahan2 akan berkurang

Kalau batuknya semakin hari semakin memburuk, sesak,
biru di bibir dan kuku, mengi di malam hari .. perlu
ke dokter.

Smoga membantu ya Mbak..
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
 gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus
 ama bakteri?
Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke
 dokter juga...
Atau ada cara lain?
 
 
 
 
 
 intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006
 04:01:51 PM
 
 Please respond to balita-anda@balita-anda.com
 
 To:   balita-anda@balita-anda.com
 cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI)
 
 Subject:  Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 
 saya sejak membekali diri dengan common problems in
 pediatris, jadi hampir
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan
 hanya penyakit biasa dan
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di
 rumah.
 
 mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem
 kan ya? ayo dong share
 disini...
 
 
 - Original Message -
 From: Nick [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
 Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah
 ke DSA2 yang lain, dalam
 hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi
 antibiotic?
 (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada
 antibiotic)
 
 Tks
 
 -Original Message-
 From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di
 apotik.
 
 Dear mbak,
 
 ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di
 sharing mbak ini.
 
 1. mengenai batuk pilek
 Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus.
 Virus ini bukan makhluk
 hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik
 (antibiotik dari kata
 anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/
 memusnahkan makhluk
 hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC,
 tifus) atau jamur.
 Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan
 adalah daya tahan tubuh
 kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan
 tubuh? Ya dengan hidup
 sehat, makan makanan yang bergizi.
 Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa
 ditangkal o/ daya tahan tubuh
 kita, maka masa penyembuhannya ya relatif,
 tergantung kondisi tubuh kita.
 Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
 Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat
 lagi di e-mail2 lama
 mengenai home treatment u/ batuk pilek.
 
 2. membaca resep dokter
 Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib
 ya...hehehehe... Perlu ketelitian
 tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya
 jika resep dokter ini
 ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya.
 Kemudian dari resep itu, kita
 juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak
 kita. Ini bagusnya u/
 menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB
 u/ batuk pilek), obat
 yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang
 tenggorokan), kesalahan
 pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
 Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan
 pilih2 dan cari tahu kan.
 Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan
 berarti kita
 meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma
 ya ndak ada salahnya dan
 banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita
 juga bisa ajak diskusi
 dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian
 obat itu.
 Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat
 merusak hati. Tapi obat
 yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga
 tidak benar, kan...
 
 Sori kalo kepanjangan...hehehehe
 
 
 cheers,
 =listi=
 http://jarangtulis.blogspot.com
 
 PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh
 
 
 
 On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Parents,
 
  Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli
 obat di apotik hari ini.
 
  Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek
 selama hampir 2 minggu
  (katanya lagi musim)
 
  Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi ,
 tetapi tidak sembuh2
  jua,
  malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.
 
  Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang
 kemudian diberi resep obat
  batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus
 antibiotic sirup.
 
 
 
  Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama
 (apotik langganan dekat
  rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di
 delivery.
 
  Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar
 kerumah,
 
  Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya
 terbiasa selalu

Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]@pin
90% batuk pilek karena virus.

tes lab dilakukan jika terjadi demam yang menyertai batuk pilek dan demam
itu sudah terjadi terus menerus selama 72 jam (bukan 3 hari ya).

selain dari itu, ya ndak perlu ke lab. sharing aja, mang apin kalo batuk
pilek ya cuma dibalur transpulmin kalau mau tidur, banyak minum air hangat.
Biasanya seminggu baru sembuh. Tapi selama batuk pilek pun, masih tetap
aktif bermain dll.

cheers,
=listi=


On 3/23/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
wrote:



 gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri?
   Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga...
   Atau ada cara lain?





Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik ali muhammad


--- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sejak membekali diri dengan common problems in
 pediatris, jadi hampir 
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan
 hanya penyakit biasa dan 
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di
 rumah.
 
 mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem
 kan ya? ayo dong share 
 disini...
 
 
 - Original Message - 
 From: Nick [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
 Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah
 ke DSA2 yang lain, dalam
 hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi
 antibiotic?
 (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada
 antibiotic)
 
 Tks
 
 -Original Message-
 From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di
 apotik.
 
 Dear mbak,
 
 ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di
 sharing mbak ini.
 
 1. mengenai batuk pilek
 Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus.
 Virus ini bukan makhluk
 hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik
 (antibiotik dari kata
 anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/
 memusnahkan makhluk
 hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC,
 tifus) atau jamur.
 Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan
 adalah daya tahan tubuh
 kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan
 tubuh? Ya dengan hidup
 sehat, makan makanan yang bergizi.
 Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa
 ditangkal o/ daya tahan tubuh
 kita, maka masa penyembuhannya ya relatif,
 tergantung kondisi tubuh kita.
 Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
 Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat
 lagi di e-mail2 lama
 mengenai home treatment u/ batuk pilek.
 
 2. membaca resep dokter
 Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib
 ya...hehehehe... Perlu ketelitian
 tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya
 jika resep dokter ini
 ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya.
 Kemudian dari resep itu, kita
 juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak
 kita. Ini bagusnya u/
 menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB
 u/ batuk pilek), obat
 yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang
 tenggorokan), kesalahan
 pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
 Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan
 pilih2 dan cari tahu kan.
 Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan
 berarti kita
 meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma
 ya ndak ada salahnya dan
 banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita
 juga bisa ajak diskusi
 dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian
 obat itu.
 Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat
 merusak hati. Tapi obat
 yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga
 tidak benar, kan...
 
 Sori kalo kepanjangan...hehehehe
 
 
 cheers,
 =listi=
 http://jarangtulis.blogspot.com
 
 PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh
 
 
 
 On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Parents,
 
  Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli
 obat di apotik hari ini.
 
  Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek
 selama hampir 2 minggu
  (katanya lagi musim)
 
  Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi ,
 tetapi tidak sembuh2
  jua,
  malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.
 
  Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang
 kemudian diberi resep obat
  batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus
 antibiotic sirup.
 
 
 
  Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama
 (apotik langganan dekat
  rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di
 delivery.
 
  Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar
 kerumah,
 
  Sebelum saya  memberi minum obat si kecil, saya
 terbiasa selalu mencoba
  sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca
 aturan pemberian obat
  dan
  kadarnya.
 
 
 
 
 
 
 Kirim bunga, http://www.indokado.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail
 ke: 
 [EMAIL PROTECTED]
 Peraturan milis, email ke:
 [EMAIL PROTECTED] 
 
 
 
 Kirim bunga, http://www.indokado.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail
 ke: [EMAIL PROTECTED]
 Peraturan milis, email ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik siska umbas
Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu ngasih 
obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di milis disini 
dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori pengetahuan dokter itu 
bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang rata-rata kalau sakit 
batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih antibiotik dan ini saya sendiri 
mengalami langsung dan anakku selalu sembuh , habis saya melihat anak sakit 
terus itu nggak tega , nggak bisa tidur kalau malam hari, terus nangis terus 
bawaannya. Seharusnya teori pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk 
penerapan dokter dan bisa diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh 
nusantara Indonesia DSA ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + 
demam, tapi ada beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana 
nih ? saya jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau 
memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan bisa 
sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan terlalu lama saya kasihan dengan 
anak, kalau orang dewasa sakit masih bisa nahan, tapi kalau anak kecil nggak 
bisa nahan dan nggak ketulungan nangis terus. Bagaimana ini ?
Maaf saya jadi curhat dimilis ini.


-Original Message-
From: ali muhammad [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 23, 2006 9:25 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC




--- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sejak membekali diri dengan common problems in
 pediatris, jadi hampir 
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan
 hanya penyakit biasa dan 
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di
 rumah.
 
 mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem
 kan ya? ayo dong share 
 disini...
 
 
 - Original Message - 
 From: Nick [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
 Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah
 ke DSA2 yang lain, dalam
 hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi
 antibiotic?
 (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada
 antibiotic)
 
 Tks
 
 -Original Message-
 From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di
 apotik.
 
 Dear mbak,
 
 ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di
 sharing mbak ini.
 
 1. mengenai batuk pilek
 Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus.
 Virus ini bukan makhluk
 hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik
 (antibiotik dari kata
 anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/
 memusnahkan makhluk
 hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC,
 tifus) atau jamur.
 Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan
 adalah daya tahan tubuh
 kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan
 tubuh? Ya dengan hidup
 sehat, makan makanan yang bergizi.
 Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa
 ditangkal o/ daya tahan tubuh
 kita, maka masa penyembuhannya ya relatif,
 tergantung kondisi tubuh kita.
 Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu.
 Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat
 lagi di e-mail2 lama
 mengenai home treatment u/ batuk pilek.
 
 2. membaca resep dokter
 Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib
 ya...hehehehe... Perlu ketelitian
 tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya
 jika resep dokter ini
 ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya.
 Kemudian dari resep itu, kita
 juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak
 kita. Ini bagusnya u/
 menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB
 u/ batuk pilek), obat
 yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang
 tenggorokan), kesalahan
 pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini).
 Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan
 pilih2 dan cari tahu kan.
 Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan
 berarti kita
 meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma
 ya ndak ada salahnya dan
 banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita
 juga bisa ajak diskusi
 dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian
 obat itu.
 Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat
 merusak hati. Tapi obat
 yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga
 tidak benar, kan...
 
 Sori kalo kepanjangan...hehehehe
 
 
 cheers,
 =listi=
 http://jarangtulis.blogspot.com
 
 PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh
 
 
 
 On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Dear Parents,
 
  Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli
 obat di apotik hari ini.
 
  Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek
 selama hampir 2 minggu
  (katanya lagi musim)
 
  Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi ,
 tetapi tidak sembuh2
  jua,
  malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2.
 
  Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang

RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik sefty_YMKI
Hm...jadi gatel pingin ngobrol dikit di BA..
Gini lho mba, Antibiotic itu suatu anugerah terbesar untuk kesehatan kita, 
cuma penggunaaannya yg harus tepatguna or sesuai sasaran, bukan Anti- 
Antibiotic lho..., maksud para mom's dimillis ini jangan menggunakan AB 
(antibiotic) jika anak hanya terserang Virus, karna jelas2 Virus itu 
terbukti tdk mati oleh AB, sedangkan guna dan fungsi AB itu untuk membunuh 
kuman jahat  dan kuman baik alias BAKTERI. Memang seh diindonesia pada 
umumnya jika anak belum terbukti sakit penyebabnya kuman en bakteri bnyk 
dokter2 malah langsung ksh AB saja inilah dilema kebanyakn ibu yg dah tau 
sedikit ilmu dr berbagai sumber. Dari obrolan dan diskusi saya dg para 
dokter, msg2 bliau2 itu punya alasan kenapa langsung ksh AB, salahsatunya 
yaitu  Jika tubuh dalam keadaan lemah or imunitas menurun riskan sekali 
kuman2 or bakteri2 berbahaya untuk mampir, jadi drpd ngambil resiko dobel 
infeksi virus en bakteri lbh baik dicegah dulu dg memberi AB pd anak/org 
gitu menurut mrk,  sy jawab...lho kenapa mencegah harus dg memberi BOM 
pada tubuh?? yg ada malah kuman baik yg tewas dan itu merugikan tubuh, 
kanapa ngga sesui teori di buku, tes lab dulu pastikan penyebabnya apa? 
sambil nunggu tes ksh asupan bergizi, perbanyak cairan agr tdk dehidrasi, 
dan observasi teruss, jawab mrk lagi  mang ibu mau ngambil resiko?? 
jangan samakan indonesia dg Ameraika or singapure, tempat mrk itu super 
bersih, segala pembuangan limbah dan kotoran terpisah, misalnya limbah 
pembuangan kotoran manusia , mrk menggunakan paralon2 dlm tanah jadi tdk 
mencemari air dsb nya, klo kita polusi, kotor, semua sayurmayur dan 
buah2an dah tercemarmash brani dg menunggu imunitas or sembuh dg 
sendirinya?.jadi makanya kita berani ksh AB, krn itu tadi tubuh 
saat lemah banyak bakteri2 yg ngendon didlm tubuh.
jadi terserah ibu.Saya jawab ohhh tetep pilihan sy dok, sy akan 
observasi terus anak saya, sy akan pantau behaviornyadan pada saat sy 
membutuhkan AB, baru akan sy kasih AB..

gitu aja ceritanya..temen2.msh banyak seh but lg banyak antrian gawean 
neh
duh mo ke toilet dulu a






siska umbas [EMAIL PROTECTED] 
03/23/2006 09:52 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC






Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu 
ngasih obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di 
milis disini dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori 
pengetahuan dokter itu bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang 
rata-rata kalau sakit batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih 
antibiotik dan ini saya sendiri mengalami langsung dan anakku selalu 
sembuh , habis saya melihat anak sakit terus itu nggak tega , nggak bisa 
tidur kalau malam hari, terus nangis terus bawaannya. Seharusnya teori 
pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk penerapan dokter dan bisa 
diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh nusantara Indonesia DSA 
ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + demam, tapi ada 
beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana nih ? saya 
jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau 
memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan 
bisa sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan terlalu lama saya 
kasihan dengan anak, kalau orang dewasa sakit masih bisa nahan, tapi kalau 
anak kecil nggak bisa nahan dan nggak ketulungan nangis terus. Bagaimana 
ini ?
Maaf saya jadi curhat dimilis ini.


-Original Message-
From: ali muhammad [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 23, 2006 9:25 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC




--- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya sejak membekali diri dengan common problems in
 pediatris, jadi hampir 
 gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi...
 pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan
 hanya penyakit biasa dan 
 relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di
 rumah.
 
 mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem
 kan ya? ayo dong share 
 disini...
 
 
 - Original Message - 
 From: Nick [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM
 Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC
 
 
 
 Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah
 ke DSA2 yang lain, dalam
 hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi
 antibiotic?
 (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada
 antibiotic)
 
 Tks
 
 -Original Message-
 From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di
 apotik.
 
 Dear mbak,
 
 ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di
 sharing mbak ini.
 
 1. mengenai batuk pilek
 Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus.
 Virus ini bukan makhluk

RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC

2006-03-22 Terurut Topik siska umbas
Terus terang mbak sefty, saya pernah mengalami dilema dengan mertua ya berdebat 
ttg Antibiotik ini. Sebelum aku jadi anggota milis ini, jadi pengetahuan ttg AB 
ini kurang oke. Tahun-tahun kemarin anak saya sakit batuk , pilek sudah 
beberapa hari terus disertai badan panas 38 derj C, terus aku bawa ke dokter, 
dikasih obat puyer tentunya AB, syrup obat batuk, cairan pengencer dahak dan 
puyer obat panas, aku kasih sampai dirumah. Ehh... iseng-iseng Ibu M.. nanya 
obat apa aja yg dikasih, dia lihat. Obat AB jangan dikasih anak bayi nggak usah 
dikasih, nanti kebal dgn obat. Lah aku mikir orang anak sakit koq nggak boleh 
dikasih obatnya, cuek aja aku, aku kasih semua obatnya, beberapa hari sembuh 
deh anakku. Bulan berganti bulan anakku sakit lagi ya batuk pilek demam, ya itu 
terus ke dokter sama dikasih obatnya, Ibu M... ngomong lagi, pokoknya kalau 
anakku sakit selalu usil pingin lihat obat apa yg aku kasih ( dlm hati aku nih: 
masak aku mau ngasih obat sembarangan u/ anak ). Setelah aku ikut milis ini 
banyak pengetahuan yg aku terima, makanya itu mbak sefty aku kalau anakku sakit 
stress mikirnya mbak. Nah kebetulan milis ini lagi ngomongin ANTIBIOTIC ya udah 
aku curhat sampai mendetil.
Thanks banget ya infonya mbak, tapi aku pingin banget solusi-solusi parents 
lainnya untuk memperkuat hati dan pikiran saya ttg ANTIBIOTIC 

Sekali lagi thanks bangettt.

 

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 23, 2006 10:31 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC


Hm...jadi gatel pingin ngobrol dikit di BA..
Gini lho mba, Antibiotic itu suatu anugerah terbesar untuk kesehatan kita, 
cuma penggunaaannya yg harus tepatguna or sesuai sasaran, bukan Anti- 
Antibiotic lho..., maksud para mom's dimillis ini jangan menggunakan AB 
(antibiotic) jika anak hanya terserang Virus, karna jelas2 Virus itu 
terbukti tdk mati oleh AB, sedangkan guna dan fungsi AB itu untuk membunuh 
kuman jahat  dan kuman baik alias BAKTERI. Memang seh diindonesia pada 
umumnya jika anak belum terbukti sakit penyebabnya kuman en bakteri bnyk 
dokter2 malah langsung ksh AB saja inilah dilema kebanyakn ibu yg dah tau 
sedikit ilmu dr berbagai sumber. Dari obrolan dan diskusi saya dg para 
dokter, msg2 bliau2 itu punya alasan kenapa langsung ksh AB, salahsatunya 
yaitu  Jika tubuh dalam keadaan lemah or imunitas menurun riskan sekali 
kuman2 or bakteri2 berbahaya untuk mampir, jadi drpd ngambil resiko dobel 
infeksi virus en bakteri lbh baik dicegah dulu dg memberi AB pd anak/org 
gitu menurut mrk,  sy jawab...lho kenapa mencegah harus dg memberi BOM 
pada tubuh?? yg ada malah kuman baik yg tewas dan itu merugikan tubuh, 
kanapa ngga sesui teori di buku, tes lab dulu pastikan penyebabnya apa? 
sambil nunggu tes ksh asupan bergizi, perbanyak cairan agr tdk dehidrasi, 
dan observasi teruss, jawab mrk lagi  mang ibu mau ngambil resiko?? 
jangan samakan indonesia dg Ameraika or singapure, tempat mrk itu super 
bersih, segala pembuangan limbah dan kotoran terpisah, misalnya limbah 
pembuangan kotoran manusia , mrk menggunakan paralon2 dlm tanah jadi tdk 
mencemari air dsb nya, klo kita polusi, kotor, semua sayurmayur dan 
buah2an dah tercemarmash brani dg menunggu imunitas or sembuh dg 
sendirinya?.jadi makanya kita berani ksh AB, krn itu tadi tubuh 
saat lemah banyak bakteri2 yg ngendon didlm tubuh.
jadi terserah ibu.Saya jawab ohhh tetep pilihan sy dok, sy akan 
observasi terus anak saya, sy akan pantau behaviornyadan pada saat sy 
membutuhkan AB, baru akan sy kasih AB..

gitu aja ceritanya..temen2.msh banyak seh but lg banyak antrian gawean 
neh
duh mo ke toilet dulu a






siska umbas [EMAIL PROTECTED] 
03/23/2006 09:52 AM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC






Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu 
ngasih obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di 
milis disini dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori 
pengetahuan dokter itu bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang 
rata-rata kalau sakit batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih 
antibiotik dan ini saya sendiri mengalami langsung dan anakku selalu 
sembuh , habis saya melihat anak sakit terus itu nggak tega , nggak bisa 
tidur kalau malam hari, terus nangis terus bawaannya. Seharusnya teori 
pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk penerapan dokter dan bisa 
diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh nusantara Indonesia DSA 
ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + demam, tapi ada 
beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana nih ? saya 
jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau 
memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan 
bisa sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan

[balita-anda] ANTIBIOTIC USE - an article from CDC

2005-03-04 Terurut Topik Reyna Miranda








ANTIBIOTIC USE - CDC


Most illnesses are caused by two kinds of germs: bacteria and viruses. Antibiotics can cure bacterial infections - not viral infections.
Bacteria cause strep throat, some pneumonia and sinus infections. 
Antibiotics can work.

Viruses cause the common cold, most coughs and the flu. Antibiotics don't work.

Using antibiotics for a virus:
.. Will NOT cure the infection
.. Will NOT help you feel better
.. Will NOT keep others from catching your illness
Protect Yourself - With the Best Care
You should not use antibiotics to treat the common cold or the flu.

Questions:
How Do I Know if I Have a Viral
Illness or a Bacterial Infection?
Ask your doctor or health care provider and follow his or her advice on what to do about your illness.
Remember, colds are caused by viruses and should not be treated with antibiotics.


Won't an Antibiotic Help Me Feel Better Quicker so That I Can Get Back to Work When I Get a Cold or Flu?
No, antibiotics do nothing to help a viral illness. They will not help you feel better sooner. Ask your doctor or health care
provider what other treatments are available to treat your symptoms.

W antibiotics aren't the answer for every illness. This brochure can help you know when antibiotics work - and when they won't. For more
information, talk to your doctor or visit www.cdc.gov/drugresistance/community.

The Risk: Bacteria Becomes Resistan

What's the harm in taking antibiotics anytime?
Using antibiotics when they are not needed causes some bacteria to become resistant to the antibiotic.

These resistant bacteria are stronger and harder to kill. They can stay in your body and can cause severe illnesses that cannot be
cured with antibiotic medicines. A cure for resistant bacteria may require stronger treatment - and possibly a stay in the hospital.
To avoid the threat of antibiotic-resistant infections, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) recommends that
you avoid taking unnecessary antibiotics. For more information, see the Centers for Disease Control and Prevention Web site at:
www.cdc.gov/drugresistance/community

Cold or Flu.
Antibiotics Don't Work for You.

GET SMART...
.. Antibiotics are strong medicines, but they don't cure everything.
.. When not used correctly, antibiotics can actually be harmful to your health.
.. Antibiotics can cure most bacterial infections. Antibiotics cannot cure viral illnesses.
.. Antibiotics kill bacteria - not viruses.
.. When you are sick, antibiotics are not always the answer.

USE ANTIBIOTICS WISELY
Talk with your doctor or health care provider about the right medicines for your health.
Know When Antibiotics Work














Re: [balita-anda] antibiotic campaign

2004-02-25 Terurut Topik arman







Ada gak yang berbahasa Indonesia ? malas saya bacanya. Gak praktis untuk orang sibuk di kantor seperti sy ini.

Ayahnya Nuzie
---Original Message---


From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 02/25/04 15:23:44
To: milis anakku; milis balita anda; milis dika-ot
Subject: [balita-anda] antibiotic campaign

Press Release
For Immediate Release
September 17, 2003 Contact: CDC Media Relations
404-639-3286

HHS, Public Health Partners Unveil New Campaign to Promote Awareness of Proper Antibiotic Use
The Department of Health and Human Services and a consortium of national health organizations today urged consumers to be cautious about their use of antibiotics as the cold and flu season approaches. Officials stressed that antibiotics are ineffective treatment for viruses, such as those that cause colds and flu, and that inappropriate antibiotic use - particularly among children - is contributing to an alarming growth of global antibiotic resistance.

"Antibiotics show amazing results when used to treat bacterial infections, but they won't help at all against the common cold or flu," Surgeon General Richard Carmona said. "What's worse, if people take antibiotics when they don't need them, it can make these important drugs less effective in the future. This is part of health literacy and closing the gap between what health-care professionals know and what Americans understand."

The message is part of a new national campaign unveiled by HHS' Centers for Disease Control and Prevention (CDC) and Food and Drug Administration (FDA) and major national health organizations in Chicago today.

"Antibiotics are powerful drugs. In fact, sometimes we imagine they are wonder drugs that can treat any infections," said CDC Director Julie Gerberding, M.D. "But the truth is antibiotics only work against bacteria, not the viruses that cause colds and flu," she added. "It's so important to get smart about antibiotic use and work with your doctor to get the right remedy during this cold and flu season."

Antibiotic resistance can cause significant danger and suffering for children and adults who have common infections that were once easily treatable with antibiotics. Over the last decade, almost every type of bacteria has become stronger and less responsive to antibiotic treatment when it is really needed. These antibiotic-resistant bacteria can quickly spread to family members, school mates, and co-workers - threatening the community with a new strain of infectious disease that is more difficult to cure and more expensive to treat.

CDC, FDA, and an alliance of partners including national health organizations, state and local health departments, managed care organizations, pharmaceutical companies, and other groups concerned about this problem, hope to reverse the public perception that 'antibiotics cure everything' by unveiling a public health campaign, Get Smart: Know When Antibiotics Work, today at the American Society of Microbiology's 43rd Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy. The campaign relies on featuring a series of television, radio, and print public service announcements and comprehensive national, state, and local outreach. The campaign aims to better inform Americans about when antibiotic treatment is warranted.

"We are pleased to be partnering with CDC on this very important health message. By joining our efforts with those at the state level and private sector we hope that more people will begin to understand the importance of prudent antibiotic use. This campaign will help ensure that antibiotics continue to save lives," FDA Commissioner Dr. Mark B. McClellan said.

According to the CDC, tens of millions of the antibiotics are prescribed in doctors' offices for viral infections that are not treatable with antibiotics. Doctors cite diagnostic uncertainty, time pressure, and patient demand as the primary reasons for their tendency to over-prescribe antibiotics.

"Our first step toward correcting the problem is to build public knowledge and awareness of when antibiotics work - and when they don't," said Richard Besser, M.D., CDC's medical director of the campaign. "We want Americans to keep their families and communities healthy by getting smart about the proper use of antibiotics."

The campaign is being supported by many public health groups, including the American Academy of Pediatrics, the American Medical Association, the American Academy of Family Physicians, the Alliance for the Prudent Use of Antibiotics and Council for Affordable Quality Healthcare.

More information about this campaign and antibiotic resistance is available at http://www.cdc.gov/drugresistance/community/.

# # #

CDC protects people's health and safety by preventing and controlling diseases and injuries; enhances health decisions by providing credible information on critical health issues; and promotes healthy living t

[balita-anda] antibiotic campaign

2004-02-24 Terurut Topik Ade Novita

Press Release
  For Immediate Release
  September 17, 2003 Contact: CDC Media Relations
  404-639-3286 

HHS, Public Health Partners Unveil New Campaign to Promote Awareness of Proper 
Antibiotic Use
The Department of Health and Human Services and a consortium of national health 
organizations today urged consumers to be cautious about their use of antibiotics as 
the cold and flu season approaches. Officials stressed that antibiotics are 
ineffective treatment for viruses, such as those that cause colds and flu, and that 
inappropriate antibiotic use - particularly among children - is contributing to an 
alarming growth of global antibiotic resistance.

Antibiotics show amazing results when used to treat bacterial infections, but they 
won't help at all against the common cold or flu, Surgeon General Richard Carmona 
said. What's worse, if people take antibiotics when they don't need them, it can make 
these important drugs less effective in the future. This is part of health literacy 
and closing the gap between what health-care professionals know and what Americans 
understand.

The message is part of a new national campaign unveiled by HHS' Centers for Disease 
Control and Prevention (CDC) and Food and Drug Administration (FDA) and major national 
health organizations in Chicago today.

Antibiotics are powerful drugs. In fact, sometimes we imagine they are wonder drugs 
that can treat any infections, said CDC Director Julie Gerberding, M.D. But the 
truth is antibiotics only work against bacteria, not the viruses that cause colds and 
flu, she added. It's so important to get smart about antibiotic use and work with 
your doctor to get the right remedy during this cold and flu season. 

Antibiotic resistance can cause significant danger and suffering for children and 
adults who have common infections that were once easily treatable with antibiotics. 
Over the last decade, almost every type of bacteria has become stronger and less 
responsive to antibiotic treatment when it is really needed. These 
antibiotic-resistant bacteria can quickly spread to family members, school mates, and 
co-workers - threatening the community with a new strain of infectious disease that is 
more difficult to cure and more expensive to treat.

CDC, FDA, and an alliance of partners including national health organizations, state 
and local health departments, managed care organizations, pharmaceutical companies, 
and other groups concerned about this problem, hope to reverse the public perception 
that 'antibiotics cure everything' by unveiling a public health campaign, Get Smart: 
Know When Antibiotics Work, today at the American Society of Microbiology's 43rd 
Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy. The campaign relies 
on featuring a series of television, radio, and print public service announcements and 
comprehensive national, state, and local outreach. The campaign aims to better inform 
Americans about when antibiotic treatment is warranted.

We are pleased to be partnering with CDC on this very important health message. By 
joining our efforts with those at the state level and private sector we hope that more 
people will begin to understand the importance of prudent antibiotic use. This 
campaign will help ensure that antibiotics continue to save lives, FDA Commissioner 
Dr. Mark B. McClellan said.

According to the CDC, tens of millions of the antibiotics are prescribed in doctors' 
offices for viral infections that are not treatable with antibiotics. Doctors cite 
diagnostic uncertainty, time pressure, and patient demand as the primary reasons for 
their tendency to over-prescribe antibiotics.

Our first step toward correcting the problem is to build public knowledge and 
awareness of when antibiotics work - and when they don't, said Richard Besser, M.D., 
CDC's medical director of the campaign. We want Americans to keep their families and 
communities healthy by getting smart about the proper use of antibiotics.

The campaign is being supported by many public health groups, including the American 
Academy of Pediatrics, the American Medical Association, the American Academy of 
Family Physicians, the Alliance for the Prudent Use of Antibiotics and Council for 
Affordable Quality Healthcare.

More information about this campaign and antibiotic resistance is available at 
http://www.cdc.gov/drugresistance/community/.

# # #

CDC protects people's health and safety by preventing and controlling diseases and 
injuries; enhances health decisions by providing credible information on critical 
health issues; and promotes healthy living through strong partnerships with local, 
national, and international organizations.