[balita-anda] ANTIBIOTIC
Dear Mbak Listi, Agak bingung nich Kalo menurut mbak batuk pilek kebanyakan disebabkan oleh virus, dan virus tidak bisa di'bom' dengan antibiotic, Kok DSA kebanyakan memberi resep obat antibiotic juga yach? Apa kalo sudah kena batuk+pilek (bukan pencegahan) , cukup minum vitamin penambah daya tahan tubuh saja, perlu tidak antibiotic nya dikonsumsi? Jadi bingung neech!! Mohon sharingya yach, Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat dan kadarnya. Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat dan kadarnya. Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Ini artikelnya.. kebetulan pernah donlot dari milist tetangga Btw sakit gigi gak perlu AB kan ya? Tp aku pernah di kasih AB nihcefat 500mg ama drg-nya setelah ngurek2 gigi yg bolong nih.. -Original Message- From: intan dima [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 22, 2006 4:02 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat dan kadarnya. Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Fwd: [balita-anda] ANTIBIOTIC
tidak dapat dibunuh oleh berbagai antibiotik (padahal sebelumnya, infeksi kuman ni dengan mudah dapat diatasi). Kuman yang kebal terhadap antibiotik ini –berkembang biak dengan cepat, menyerang anggota keluarga lainnya, tetangga, teman sekolah, teman kerja – mengancam seluruh komunitas. Lingkungan terancam infeksi oleh kuman jenis baru, yang sudah berubah bentuk, yang lebih ganas, kuman yang sulit dibunuh oleh antibiotik. SLIDE 19. THE TROUBLE WITH ANTIBIOTICS v Pemberian antibiotik yang berlebihan menyebabkan kuman yang tidak terbunuh mengubah diri (mutasi) menjadi kuman yang tidak mempan dilawan dengan antibiotik. Kuman itu disebut juga superbugs. Superbugs ini juga dapat lolos dari serangan sistem imu tubuh kita, karena perubahan dirinya. Sistem imun tubuh kita tidak mengenalinya. v Superbugs ini memerlukan antibiotik yang jauh lebih kuat, pasien harus dirawat di rumah sakit karena antibiotik harus diberikan melalui selang infus. Antibiotik super kuat ini berisiko menimbulkan efek samping yang lebih berat. Selain itu dalam waktu cepat, bakteri tsb juga menjadi kebal terhadap antibiotik yang super kuat. Pada kondisi ini, tenaga medis / dokter seperti berlari di treadmill, terus mengejar, mencari antibiotik yang lebih kuat dan lebih baru. v Dampak negatif kedua dari pemberian antibiotik yang berlebihan dan tidak bijak adalah terbunuhnya kuman baik di dalam tubuh kita. Tempat yang semula dipakai oleh kuman2 ini menjadi vakum dan kekosongan ini diisi oleh kuman jahat atau jamur. Kondisi infeksi ini disebut sebagai superinfection. v Semakin lama/sering makan antibiotik semakin besar risiko terbentuknya superbugs, dan superinfection. Akibatnya semakin sering kita mengkonsumsi antibiotik, SEMAKIN SERING KITA SAKIT. Antibiotik adalah sumber alam, karunia Tuhan yang harus dipergunakan secara bijaksana. Antibiotik menyelamatkan kita, kita harus menyelamatkan mereka. SLIDE 20. APPROPRIATE ANTIBIOTIC USE Penelitian membuktikan setiap harinya, telah diresepkan jutaan antibiotik bagi pasien infeksi virus. Suatu kekeliruan yang sangat besar. Beberapa alasannya: v Pasien meminta obat yang cespleng – apa saja – termasuk antibiotik kalau perlu antibiotik yang superkuat v Bagi dokter, jauh lebih mudah menulis resep dibandingkan harus bersusah payah memberi penjelasan, menenangkan orang tua. Pada tabel tertera beberapa kondisi yang umumnya disebabkan infeksi virus dan tidak memerlukan antibiotik. ILLNESS ANTIBIOTICS ? Cold – Flu No Runny nose – green yellow No Sore throat * No Sinusitis* No, some yes Bronchitis* No Fluid in the middle ear No SLIDE 21. HOW TO BE A GOOD HEALTH CONSUMER Selalu pertanyakan: Does MY child really need the drug? Hal lain yang selanjutnya perlu dilakukan adalah: v Hitung jumlah obat yang diberikan kepada anak. Bila dalam bentuk puyer, hitung jumlah baris dipuyer – yang mencerminkan jumlah obat (bila bingung, tanya ke ahli farmasinya) v Selalu membuat foto kopi resep dan diarsip dengan baik. v Konsultasi ahli farmasi. Tanyakan obat apa saja (minta agar ditulis nama obat satu persatu), apa mekanisme kerja obat2 tersebut, apakah ada antibiotik, berapa antibiotik yang diberikan, bagaimana interaksi obat sebanyak itu. v Beritahu dokter bila anak anda sedang mengkonsumsi produk herbal, suplemen, obat tradisional. Obat-obataan tsb mungkin saja berinteraksi dengan zat2 tambahan tersebut. Intinya: 1. Hindarkan polifarmasi – mengkonsumsi obat sesedikit mungkin. 2. Antibiotik bukan magic saver. Hanya keadaan tertentu saja yg memerlukan antibiotik. Dan Mayoritas penyakit pada anak – disebabkan oleh infeksi virus, yg samasekali tdk membutuhkan antibiotik. (Original article written by Dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed. Edited by Lulu to be used in Seminat PESAT 2) -- Forwarded message -- From: Alfin Agung [EMAIL PROTECTED] Date: Mar 22, 2006 4:10 PM Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC To: balita-anda@balita-anda.com tumben saya ndak dipanggil pak alfin sama bu tommy :p ini saya attach, dalam excel yak. silahkan dibaca... jangan bingung lagi, ya mbak. antibiotik memang sering diresepkan oleh dokter, tapi itu bukan berarti sudah pasti benar. seperti kasus mbak, batuk pilek ndak perlu pakai AB, cuma dokter masih sering meresepkannya. Kenapa? Dalam beberapa sharing di milis lain, ada dokter yang bilang bahwa justru pasien yang minta. Jadi konsepnya dah ndak bener, niy. Saranku siy, banyak cari tahu, mbak. Jadi ada bahan pegangan/diskusi dengan dokter saat konsultasi. Mereka juga tentunya seneng punya konsumen (=pasien) yang cerdas. Jadinya saling kerjasama, gitu. cheers, =listi= On 3/22/06, intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri? Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga... Atau ada cara lain? intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006 04:01:51 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To: balita-anda@balita-anda.com cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI) Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat dan kadarnya. Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Dear Mbak Rini Utk bedainnya yah kudu tes lab..krn bakteri hanya dapat dibuktikan secara konkret dg uji di lab. Batuk pilek kebanyakan sih (apalagi kalau tanpa demam) Bukan infeksi ... kebanyakan ya merupakan reaksi alergi Kalau ada alergi kan produksi lendir bertambah dan otomatis harus batuk untuk membuang lendir nya dari saluran napas (tertelan atau dimuntahkan) .. So bisa coba tata ulang rumah .. jangan banyak buku di kamar anak, kertas,karpet, tirai tebal ... minum banyak akan mengencerkan lendirnya sehingga batuknya perlahan2 akan berkurang Kalau batuknya semakin hari semakin memburuk, sesak, biru di bibir dan kuku, mengi di malam hari .. perlu ke dokter. Smoga membantu ya Mbak.. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri? Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga... Atau ada cara lain? intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006 04:01:51 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To: balita-anda@balita-anda.com cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI) Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Dear Mbak Rini Utk bedainnya yah kudu tes lab..krn bakteri hanya dapat dibuktikan secara konkret dg uji di lab. Batuk pilek kebanyakan sih (apalagi kalau tanpa demam) Bukan infeksi ... kebanyakan ya merupakan reaksi alergi Kalau ada alergi kan produksi lendir bertambah dan otomatis harus batuk untuk membuang lendir nya dari saluran napas (tertelan atau dimuntahkan) .. So bisa coba tata ulang rumah .. jangan banyak buku di kamar anak, kertas,karpet, tirai tebal ... minum banyak akan mengencerkan lendirnya sehingga batuknya perlahan2 akan berkurang Kalau batuknya semakin hari semakin memburuk, sesak, biru di bibir dan kuku, mengi di malam hari .. perlu ke dokter. Smoga membantu ya Mbak.. --- [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri? Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga... Atau ada cara lain? intan dima [EMAIL PROTECTED] on 03/22/2006 04:01:51 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To: balita-anda@balita-anda.com cc:(bcc: Rini Ismawati/MKI) Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
90% batuk pilek karena virus. tes lab dilakukan jika terjadi demam yang menyertai batuk pilek dan demam itu sudah terjadi terus menerus selama 72 jam (bukan 3 hari ya). selain dari itu, ya ndak perlu ke lab. sharing aja, mang apin kalo batuk pilek ya cuma dibalur transpulmin kalau mau tidur, banyak minum air hangat. Biasanya seminggu baru sembuh. Tapi selama batuk pilek pun, masih tetap aktif bermain dll. cheers, =listi= On 3/23/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: gimana cara membedakan batuk + pilek yg karena virus ama bakteri? Kalo perlu tes kab dulu, berarti jatuh2nya ke dokter juga... Atau ada cara lain?
Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC
--- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang kemudian diberi resep obat batuk pilek (berupa bubuk racikan) dan plus antibiotic sirup. Resep DSA yg kedua ini saya tebus diapotik yg sama (apotik langganan dekat rumah) dimana resep bisa di pick up and obat di delivery. Singkat kata , dalam waktu 1 jam, obat diantar kerumah, Sebelum saya memberi minum obat si kecil, saya terbiasa selalu mencoba sedikit obat tersebut dimulut sendiri dan membaca aturan pemberian obat dan kadarnya. Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu ngasih obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di milis disini dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori pengetahuan dokter itu bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang rata-rata kalau sakit batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih antibiotik dan ini saya sendiri mengalami langsung dan anakku selalu sembuh , habis saya melihat anak sakit terus itu nggak tega , nggak bisa tidur kalau malam hari, terus nangis terus bawaannya. Seharusnya teori pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk penerapan dokter dan bisa diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh nusantara Indonesia DSA ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + demam, tapi ada beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana nih ? saya jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan bisa sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan terlalu lama saya kasihan dengan anak, kalau orang dewasa sakit masih bisa nahan, tapi kalau anak kecil nggak bisa nahan dan nggak ketulungan nangis terus. Bagaimana ini ? Maaf saya jadi curhat dimilis ini. -Original Message- From: ali muhammad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 9:25 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC --- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk hidup. Jadi ndak akan mempan dibom dengan antibiotik (antibiotik dari kata anti dan bios, kehidupan). Jadi antibiotik bisa u/ memusnahkan makhluk hidup, dalam hal ini bakteri (c/o penyakit TBC, tifus) atau jamur. Karena disebabkan o/ virus, yang bisa menyembuhkan adalah daya tahan tubuh kita sendiri. Gimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? Ya dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi. Dan karena disebabkan o/ virus dan hanya bisa ditangkal o/ daya tahan tubuh kita, maka masa penyembuhannya ya relatif, tergantung kondisi tubuh kita. Umumnya siy antara 5 hari sampai 2 minggu. Kalau mbak anggota milis lama, tentunya bisa dilihat lagi di e-mail2 lama mengenai home treatment u/ batuk pilek. 2. membaca resep dokter Memang seringkali tulisan dokter itu ajaib ya...hehehehe... Perlu ketelitian tersendiri u/ membacanya. Memang alangkah baiknya jika resep dokter ini ditulis ulang, kita bisa minta ke apotekernya. Kemudian dari resep itu, kita juga bisa tahu obat apa siy yang diberikan ke anak kita. Ini bagusnya u/ menghindari pemberian obat yang tidak perlu (mis. AB u/ batuk pilek), obat yang tumpang tindih (mis. obat batuk + asma + radang tenggorokan), kesalahan pembacaan dosis (mis. kasus apotik mbak ini). Ya bandingkan saja kalau kita beli HP. Pasti akan pilih2 dan cari tahu kan. Sudah seharusnya dengan obat juga begitu. Bukan berarti kita meremehkan/tidak mempercayai dokter kita, lho. Cuma ya ndak ada salahnya dan banyak untungnya kan, kalau kita tahu. Bahkan kita juga bisa ajak diskusi dokternya dan menanyakan mengenai alasan pemberian obat itu. Benar kata mbak, obat yang berlebihan dosisnya dapat merusak hati. Tapi obat yang salah sasaran, walaupun dosisnya tepat, juga tidak benar, kan... Sori kalo kepanjangan...hehehehe cheers, =listi= http://jarangtulis.blogspot.com PS: mbak Merry capslocknya dah mati yeee...heheheheh On 3/21/06, Nick [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Saya mau menginformasikan pengalaman saya membeli obat di apotik hari ini. Baby saya Allan 9 bulan sudah batuk and pilek selama hampir 2 minggu (katanya lagi musim) Sudah ke DSA and obat pun sudah habis dikonsumsi , tetapi tidak sembuh2 jua, malahan si kecil demam memasuki awal minggu ke 2. Kemudian saya membawa ke DSA satunya lagi, yang
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Hm...jadi gatel pingin ngobrol dikit di BA.. Gini lho mba, Antibiotic itu suatu anugerah terbesar untuk kesehatan kita, cuma penggunaaannya yg harus tepatguna or sesuai sasaran, bukan Anti- Antibiotic lho..., maksud para mom's dimillis ini jangan menggunakan AB (antibiotic) jika anak hanya terserang Virus, karna jelas2 Virus itu terbukti tdk mati oleh AB, sedangkan guna dan fungsi AB itu untuk membunuh kuman jahat dan kuman baik alias BAKTERI. Memang seh diindonesia pada umumnya jika anak belum terbukti sakit penyebabnya kuman en bakteri bnyk dokter2 malah langsung ksh AB saja inilah dilema kebanyakn ibu yg dah tau sedikit ilmu dr berbagai sumber. Dari obrolan dan diskusi saya dg para dokter, msg2 bliau2 itu punya alasan kenapa langsung ksh AB, salahsatunya yaitu Jika tubuh dalam keadaan lemah or imunitas menurun riskan sekali kuman2 or bakteri2 berbahaya untuk mampir, jadi drpd ngambil resiko dobel infeksi virus en bakteri lbh baik dicegah dulu dg memberi AB pd anak/org gitu menurut mrk, sy jawab...lho kenapa mencegah harus dg memberi BOM pada tubuh?? yg ada malah kuman baik yg tewas dan itu merugikan tubuh, kanapa ngga sesui teori di buku, tes lab dulu pastikan penyebabnya apa? sambil nunggu tes ksh asupan bergizi, perbanyak cairan agr tdk dehidrasi, dan observasi teruss, jawab mrk lagi mang ibu mau ngambil resiko?? jangan samakan indonesia dg Ameraika or singapure, tempat mrk itu super bersih, segala pembuangan limbah dan kotoran terpisah, misalnya limbah pembuangan kotoran manusia , mrk menggunakan paralon2 dlm tanah jadi tdk mencemari air dsb nya, klo kita polusi, kotor, semua sayurmayur dan buah2an dah tercemarmash brani dg menunggu imunitas or sembuh dg sendirinya?.jadi makanya kita berani ksh AB, krn itu tadi tubuh saat lemah banyak bakteri2 yg ngendon didlm tubuh. jadi terserah ibu.Saya jawab ohhh tetep pilihan sy dok, sy akan observasi terus anak saya, sy akan pantau behaviornyadan pada saat sy membutuhkan AB, baru akan sy kasih AB.. gitu aja ceritanya..temen2.msh banyak seh but lg banyak antrian gawean neh duh mo ke toilet dulu a siska umbas [EMAIL PROTECTED] 03/23/2006 09:52 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To balita-anda@balita-anda.com cc Subject RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu ngasih obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di milis disini dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori pengetahuan dokter itu bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang rata-rata kalau sakit batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih antibiotik dan ini saya sendiri mengalami langsung dan anakku selalu sembuh , habis saya melihat anak sakit terus itu nggak tega , nggak bisa tidur kalau malam hari, terus nangis terus bawaannya. Seharusnya teori pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk penerapan dokter dan bisa diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh nusantara Indonesia DSA ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + demam, tapi ada beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana nih ? saya jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan bisa sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan terlalu lama saya kasihan dengan anak, kalau orang dewasa sakit masih bisa nahan, tapi kalau anak kecil nggak bisa nahan dan nggak ketulungan nangis terus. Bagaimana ini ? Maaf saya jadi curhat dimilis ini. -Original Message- From: ali muhammad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 9:25 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] ANTIBIOTIC --- intan dima [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sejak membekali diri dengan common problems in pediatris, jadi hampir gak pernah ke dokter kecuali pas imunisasi... pada bayi dan balita, penyakit yg timbul kebanyakan hanya penyakit biasa dan relatif ringan yg bisa disembuhkan sendiri di rumah. mbak listi mestinya punya artikel ttg common problem kan ya? ayo dong share disini... - Original Message - From: Nick [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 22, 2006 3:58 PM Subject: [balita-anda] ANTIBIOTIC Juga mohon sharing dad/mom yg lain, mungkin pernah ke DSA2 yang lain, dalam hal ini batuk pilek + demam , apakah DSAnya memberi antibiotic? (soalnya 3 dari 5 DSA yg saya kunjungi selalu ada antibiotic) Tks -Original Message- From: Alfin Agung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 21, 2006 10:15 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Hati-Hati membeli obat di apotik. Dear mbak, ada 2 pelajaran penting, yang aku bisa lihat di sharing mbak ini. 1. mengenai batuk pilek Kebanyakan batuk pilek itu disebabkan oleh virus. Virus ini bukan makhluk
RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC
Terus terang mbak sefty, saya pernah mengalami dilema dengan mertua ya berdebat ttg Antibiotik ini. Sebelum aku jadi anggota milis ini, jadi pengetahuan ttg AB ini kurang oke. Tahun-tahun kemarin anak saya sakit batuk , pilek sudah beberapa hari terus disertai badan panas 38 derj C, terus aku bawa ke dokter, dikasih obat puyer tentunya AB, syrup obat batuk, cairan pengencer dahak dan puyer obat panas, aku kasih sampai dirumah. Ehh... iseng-iseng Ibu M.. nanya obat apa aja yg dikasih, dia lihat. Obat AB jangan dikasih anak bayi nggak usah dikasih, nanti kebal dgn obat. Lah aku mikir orang anak sakit koq nggak boleh dikasih obatnya, cuek aja aku, aku kasih semua obatnya, beberapa hari sembuh deh anakku. Bulan berganti bulan anakku sakit lagi ya batuk pilek demam, ya itu terus ke dokter sama dikasih obatnya, Ibu M... ngomong lagi, pokoknya kalau anakku sakit selalu usil pingin lihat obat apa yg aku kasih ( dlm hati aku nih: masak aku mau ngasih obat sembarangan u/ anak ). Setelah aku ikut milis ini banyak pengetahuan yg aku terima, makanya itu mbak sefty aku kalau anakku sakit stress mikirnya mbak. Nah kebetulan milis ini lagi ngomongin ANTIBIOTIC ya udah aku curhat sampai mendetil. Thanks banget ya infonya mbak, tapi aku pingin banget solusi-solusi parents lainnya untuk memperkuat hati dan pikiran saya ttg ANTIBIOTIC Sekali lagi thanks bangettt. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 23, 2006 10:31 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC Hm...jadi gatel pingin ngobrol dikit di BA.. Gini lho mba, Antibiotic itu suatu anugerah terbesar untuk kesehatan kita, cuma penggunaaannya yg harus tepatguna or sesuai sasaran, bukan Anti- Antibiotic lho..., maksud para mom's dimillis ini jangan menggunakan AB (antibiotic) jika anak hanya terserang Virus, karna jelas2 Virus itu terbukti tdk mati oleh AB, sedangkan guna dan fungsi AB itu untuk membunuh kuman jahat dan kuman baik alias BAKTERI. Memang seh diindonesia pada umumnya jika anak belum terbukti sakit penyebabnya kuman en bakteri bnyk dokter2 malah langsung ksh AB saja inilah dilema kebanyakn ibu yg dah tau sedikit ilmu dr berbagai sumber. Dari obrolan dan diskusi saya dg para dokter, msg2 bliau2 itu punya alasan kenapa langsung ksh AB, salahsatunya yaitu Jika tubuh dalam keadaan lemah or imunitas menurun riskan sekali kuman2 or bakteri2 berbahaya untuk mampir, jadi drpd ngambil resiko dobel infeksi virus en bakteri lbh baik dicegah dulu dg memberi AB pd anak/org gitu menurut mrk, sy jawab...lho kenapa mencegah harus dg memberi BOM pada tubuh?? yg ada malah kuman baik yg tewas dan itu merugikan tubuh, kanapa ngga sesui teori di buku, tes lab dulu pastikan penyebabnya apa? sambil nunggu tes ksh asupan bergizi, perbanyak cairan agr tdk dehidrasi, dan observasi teruss, jawab mrk lagi mang ibu mau ngambil resiko?? jangan samakan indonesia dg Ameraika or singapure, tempat mrk itu super bersih, segala pembuangan limbah dan kotoran terpisah, misalnya limbah pembuangan kotoran manusia , mrk menggunakan paralon2 dlm tanah jadi tdk mencemari air dsb nya, klo kita polusi, kotor, semua sayurmayur dan buah2an dah tercemarmash brani dg menunggu imunitas or sembuh dg sendirinya?.jadi makanya kita berani ksh AB, krn itu tadi tubuh saat lemah banyak bakteri2 yg ngendon didlm tubuh. jadi terserah ibu.Saya jawab ohhh tetep pilihan sy dok, sy akan observasi terus anak saya, sy akan pantau behaviornyadan pada saat sy membutuhkan AB, baru akan sy kasih AB.. gitu aja ceritanya..temen2.msh banyak seh but lg banyak antrian gawean neh duh mo ke toilet dulu a siska umbas [EMAIL PROTECTED] 03/23/2006 09:52 AM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To balita-anda@balita-anda.com cc Subject RE: [balita-anda] ANTIBIOTIC Kadang-kadang saya juga bingung, kenapa ya setiap ke RS dokter selalu ngasih obat puyer ada antibiotiknya untuk batuk, pilek + demam. Tapi di milis disini dibahas menentang obat antibiotik. Sebetulnya teori pengetahuan dokter itu bagaimana ya untuk menyembuhkan pasien, tapi memang rata-rata kalau sakit batuk, pilek + demam ke dokter selalu dikasih antibiotik dan ini saya sendiri mengalami langsung dan anakku selalu sembuh , habis saya melihat anak sakit terus itu nggak tega , nggak bisa tidur kalau malam hari, terus nangis terus bawaannya. Seharusnya teori pengetahuan kesehatan itu harus sama untuk penerapan dokter dan bisa diterima manusia supaya sehat. Hampir diseluruh nusantara Indonesia DSA ini ngasih obat antibiotik untuk sakit batuk, pilek + demam, tapi ada beberapa bagian orang menentang termasuk dimilis ini, bagaimana nih ? saya jadi bingung terutama kalau menghadapi anak sakit. Tolong dong kalau memang antibiotik ini ditentang, kasih obat yang betul-betul manjur dan bisa sembuh dalam waktu relatif singkat dan jangan
[balita-anda] ANTIBIOTIC USE - an article from CDC
ANTIBIOTIC USE - CDC Most illnesses are caused by two kinds of germs: bacteria and viruses. Antibiotics can cure bacterial infections - not viral infections. Bacteria cause strep throat, some pneumonia and sinus infections. Antibiotics can work. Viruses cause the common cold, most coughs and the flu. Antibiotics don't work. Using antibiotics for a virus: .. Will NOT cure the infection .. Will NOT help you feel better .. Will NOT keep others from catching your illness Protect Yourself - With the Best Care You should not use antibiotics to treat the common cold or the flu. Questions: How Do I Know if I Have a Viral Illness or a Bacterial Infection? Ask your doctor or health care provider and follow his or her advice on what to do about your illness. Remember, colds are caused by viruses and should not be treated with antibiotics. Won't an Antibiotic Help Me Feel Better Quicker so That I Can Get Back to Work When I Get a Cold or Flu? No, antibiotics do nothing to help a viral illness. They will not help you feel better sooner. Ask your doctor or health care provider what other treatments are available to treat your symptoms. W antibiotics aren't the answer for every illness. This brochure can help you know when antibiotics work - and when they won't. For more information, talk to your doctor or visit www.cdc.gov/drugresistance/community. The Risk: Bacteria Becomes Resistan What's the harm in taking antibiotics anytime? Using antibiotics when they are not needed causes some bacteria to become resistant to the antibiotic. These resistant bacteria are stronger and harder to kill. They can stay in your body and can cause severe illnesses that cannot be cured with antibiotic medicines. A cure for resistant bacteria may require stronger treatment - and possibly a stay in the hospital. To avoid the threat of antibiotic-resistant infections, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) recommends that you avoid taking unnecessary antibiotics. For more information, see the Centers for Disease Control and Prevention Web site at: www.cdc.gov/drugresistance/community Cold or Flu. Antibiotics Don't Work for You. GET SMART... .. Antibiotics are strong medicines, but they don't cure everything. .. When not used correctly, antibiotics can actually be harmful to your health. .. Antibiotics can cure most bacterial infections. Antibiotics cannot cure viral illnesses. .. Antibiotics kill bacteria - not viruses. .. When you are sick, antibiotics are not always the answer. USE ANTIBIOTICS WISELY Talk with your doctor or health care provider about the right medicines for your health. Know When Antibiotics Work
Re: [balita-anda] antibiotic campaign
Ada gak yang berbahasa Indonesia ? malas saya bacanya. Gak praktis untuk orang sibuk di kantor seperti sy ini. Ayahnya Nuzie ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 02/25/04 15:23:44 To: milis anakku; milis balita anda; milis dika-ot Subject: [balita-anda] antibiotic campaign Press Release For Immediate Release September 17, 2003 Contact: CDC Media Relations 404-639-3286 HHS, Public Health Partners Unveil New Campaign to Promote Awareness of Proper Antibiotic Use The Department of Health and Human Services and a consortium of national health organizations today urged consumers to be cautious about their use of antibiotics as the cold and flu season approaches. Officials stressed that antibiotics are ineffective treatment for viruses, such as those that cause colds and flu, and that inappropriate antibiotic use - particularly among children - is contributing to an alarming growth of global antibiotic resistance. "Antibiotics show amazing results when used to treat bacterial infections, but they won't help at all against the common cold or flu," Surgeon General Richard Carmona said. "What's worse, if people take antibiotics when they don't need them, it can make these important drugs less effective in the future. This is part of health literacy and closing the gap between what health-care professionals know and what Americans understand." The message is part of a new national campaign unveiled by HHS' Centers for Disease Control and Prevention (CDC) and Food and Drug Administration (FDA) and major national health organizations in Chicago today. "Antibiotics are powerful drugs. In fact, sometimes we imagine they are wonder drugs that can treat any infections," said CDC Director Julie Gerberding, M.D. "But the truth is antibiotics only work against bacteria, not the viruses that cause colds and flu," she added. "It's so important to get smart about antibiotic use and work with your doctor to get the right remedy during this cold and flu season." Antibiotic resistance can cause significant danger and suffering for children and adults who have common infections that were once easily treatable with antibiotics. Over the last decade, almost every type of bacteria has become stronger and less responsive to antibiotic treatment when it is really needed. These antibiotic-resistant bacteria can quickly spread to family members, school mates, and co-workers - threatening the community with a new strain of infectious disease that is more difficult to cure and more expensive to treat. CDC, FDA, and an alliance of partners including national health organizations, state and local health departments, managed care organizations, pharmaceutical companies, and other groups concerned about this problem, hope to reverse the public perception that 'antibiotics cure everything' by unveiling a public health campaign, Get Smart: Know When Antibiotics Work, today at the American Society of Microbiology's 43rd Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy. The campaign relies on featuring a series of television, radio, and print public service announcements and comprehensive national, state, and local outreach. The campaign aims to better inform Americans about when antibiotic treatment is warranted. "We are pleased to be partnering with CDC on this very important health message. By joining our efforts with those at the state level and private sector we hope that more people will begin to understand the importance of prudent antibiotic use. This campaign will help ensure that antibiotics continue to save lives," FDA Commissioner Dr. Mark B. McClellan said. According to the CDC, tens of millions of the antibiotics are prescribed in doctors' offices for viral infections that are not treatable with antibiotics. Doctors cite diagnostic uncertainty, time pressure, and patient demand as the primary reasons for their tendency to over-prescribe antibiotics. "Our first step toward correcting the problem is to build public knowledge and awareness of when antibiotics work - and when they don't," said Richard Besser, M.D., CDC's medical director of the campaign. "We want Americans to keep their families and communities healthy by getting smart about the proper use of antibiotics." The campaign is being supported by many public health groups, including the American Academy of Pediatrics, the American Medical Association, the American Academy of Family Physicians, the Alliance for the Prudent Use of Antibiotics and Council for Affordable Quality Healthcare. More information about this campaign and antibiotic resistance is available at http://www.cdc.gov/drugresistance/community/. # # # CDC protects people's health and safety by preventing and controlling diseases and injuries; enhances health decisions by providing credible information on critical health issues; and promotes healthy living t
[balita-anda] antibiotic campaign
Press Release For Immediate Release September 17, 2003 Contact: CDC Media Relations 404-639-3286 HHS, Public Health Partners Unveil New Campaign to Promote Awareness of Proper Antibiotic Use The Department of Health and Human Services and a consortium of national health organizations today urged consumers to be cautious about their use of antibiotics as the cold and flu season approaches. Officials stressed that antibiotics are ineffective treatment for viruses, such as those that cause colds and flu, and that inappropriate antibiotic use - particularly among children - is contributing to an alarming growth of global antibiotic resistance. Antibiotics show amazing results when used to treat bacterial infections, but they won't help at all against the common cold or flu, Surgeon General Richard Carmona said. What's worse, if people take antibiotics when they don't need them, it can make these important drugs less effective in the future. This is part of health literacy and closing the gap between what health-care professionals know and what Americans understand. The message is part of a new national campaign unveiled by HHS' Centers for Disease Control and Prevention (CDC) and Food and Drug Administration (FDA) and major national health organizations in Chicago today. Antibiotics are powerful drugs. In fact, sometimes we imagine they are wonder drugs that can treat any infections, said CDC Director Julie Gerberding, M.D. But the truth is antibiotics only work against bacteria, not the viruses that cause colds and flu, she added. It's so important to get smart about antibiotic use and work with your doctor to get the right remedy during this cold and flu season. Antibiotic resistance can cause significant danger and suffering for children and adults who have common infections that were once easily treatable with antibiotics. Over the last decade, almost every type of bacteria has become stronger and less responsive to antibiotic treatment when it is really needed. These antibiotic-resistant bacteria can quickly spread to family members, school mates, and co-workers - threatening the community with a new strain of infectious disease that is more difficult to cure and more expensive to treat. CDC, FDA, and an alliance of partners including national health organizations, state and local health departments, managed care organizations, pharmaceutical companies, and other groups concerned about this problem, hope to reverse the public perception that 'antibiotics cure everything' by unveiling a public health campaign, Get Smart: Know When Antibiotics Work, today at the American Society of Microbiology's 43rd Interscience Conference on Antimicrobial Agents and Chemotherapy. The campaign relies on featuring a series of television, radio, and print public service announcements and comprehensive national, state, and local outreach. The campaign aims to better inform Americans about when antibiotic treatment is warranted. We are pleased to be partnering with CDC on this very important health message. By joining our efforts with those at the state level and private sector we hope that more people will begin to understand the importance of prudent antibiotic use. This campaign will help ensure that antibiotics continue to save lives, FDA Commissioner Dr. Mark B. McClellan said. According to the CDC, tens of millions of the antibiotics are prescribed in doctors' offices for viral infections that are not treatable with antibiotics. Doctors cite diagnostic uncertainty, time pressure, and patient demand as the primary reasons for their tendency to over-prescribe antibiotics. Our first step toward correcting the problem is to build public knowledge and awareness of when antibiotics work - and when they don't, said Richard Besser, M.D., CDC's medical director of the campaign. We want Americans to keep their families and communities healthy by getting smart about the proper use of antibiotics. The campaign is being supported by many public health groups, including the American Academy of Pediatrics, the American Medical Association, the American Academy of Family Physicians, the Alliance for the Prudent Use of Antibiotics and Council for Affordable Quality Healthcare. More information about this campaign and antibiotic resistance is available at http://www.cdc.gov/drugresistance/community/. # # # CDC protects people's health and safety by preventing and controlling diseases and injuries; enhances health decisions by providing credible information on critical health issues; and promotes healthy living through strong partnerships with local, national, and international organizations.