Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-28 Terurut Topik Muthi
betul kurang mimik asi bisa menyebabkan bilirubin tinggi, karena fungsi
hatinya belum sempurna untuk pembetukan darah baru, sementara itu bahan
pembuat darahnya (baca: asi) kurang masuk kedalam tubuh,  jadi ya sudah deh
kuning, karena kadar bilirubin adalah darah merah yang pecah dalam tubuh.

Tapi memang ada artikel yang mengatakan perbedaan darah ibu dan anak
menyebabkan kuning, yah mungkin karena hati si kecil memang belum sempurna
bekerjanya.

Rata-rata semua bayi akan mengalami kuning normalnya setelah 1 minggu akan
hilang. makanya perlu diperhatikan... klo dokter aku mengatakan diatas kadar
bilirubin 10 harus disinar...Kadar bilirubin yang mengkhawatirkan adalah
diatas 20. Itu bisa meracuni bayi dan juga otaknya, penangananya bisa sampai
ditransfusi darah.

Bayi kuning, waspada tapi ga perlu panik. Dede bayi jangan dibiarin tidur
aja ya... dicubit biar mau nenen



On 12/27/07, Hani, Umi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang
 minum asi. SOL

 -Original Message-
 From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

 Boss,

 Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau
 udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta
 asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan
 dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA
 Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar.

 Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru
 mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3.

 Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam
 sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq.

 BAHAYA BAYI KUNING
 Fr: NAKITA

 Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak
 berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas
 dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya
 kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau
 penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang
 seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat
 teratasi dengan berjalannya waktu.

 Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN
 Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin
 dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah.
 Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin
 indirek.
 Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk
 ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk
 dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam
 kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun.

 Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di
 hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum
 matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat,
 hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa
 berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-
 4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin
 indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya.
 Makanya, bayi kuning
 fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai
 puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar
 wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan
 sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar
 bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning
 lagi.


 PATOKAN PENTING
 Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi.
 Yang perlu  dipahami,  kuningnya  karena  fisiologis atau akibat
 penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari:
 .  Jika  kuningnya  timbul  dalam  24 jam pertama setelah Jika dalam
 sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif.
 . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak
 tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun.
 . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.
 . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh.


 Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera bawa anak ke
 dokter agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan Wati, Kadar
 bilirubin indirek  yang  terlalu  tinggi  dapat  merusak sel-sel  otak
 hingga  bayi mengalami kejang-kejang dan di kemudian hari bisa
 memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan sehat dan normal, otak
 memiliki  pelindung  hingga  tak  sembarang zat bisa menembusnya.
 Sementara pada bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu
 fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk
 bilirubin indirek, bisa menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak
 jangka pendek, bayi akan

Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-28 Terurut Topik boedoet
memanmg salah satu penybab jaundice adalah asi :)
kemungkinan penyebabnya adalah salah satu 'agen' or faktor didalam ASI
membuat salah satu protein di liver tidak dapat memecah bilirubin.

kalau level bilirubin sampai melebihin 20mg/dl, disarankan agar ibu
mengentikan menyusui (tapi tetap memeras asi untuk menjaga produksi asi
untuk diberikan pada bayinya kalau biliribuin sudah normal),  dan semantara
penggantinya adalah sufor, HANYA sampai kadar bilirubin kembali normal...


On 12/28/07, Muthi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 betul kurang mimik asi bisa menyebabkan bilirubin tinggi, karena fungsi
 hatinya belum sempurna untuk pembetukan darah baru, sementara itu bahan
 pembuat darahnya (baca: asi) kurang masuk kedalam tubuh,  jadi ya sudah
 deh
 kuning, karena kadar bilirubin adalah darah merah yang pecah dalam tubuh.

 Tapi memang ada artikel yang mengatakan perbedaan darah ibu dan anak
 menyebabkan kuning, yah mungkin karena hati si kecil memang belum sempurna
 bekerjanya.

 Rata-rata semua bayi akan mengalami kuning normalnya setelah 1 minggu akan
 hilang. makanya perlu diperhatikan... klo dokter aku mengatakan diatas
 kadar
 bilirubin 10 harus disinar...Kadar bilirubin yang mengkhawatirkan adalah
 diatas 20. Itu bisa meracuni bayi dan juga otaknya, penangananya bisa
 sampai
 ditransfusi darah.

 Bayi kuning, waspada tapi ga perlu panik. Dede bayi jangan dibiarin tidur
 aja ya... dicubit biar mau nenen



 On 12/27/07, Hani, Umi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang
  minum asi. SOL
 
  -Original Message-
  From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
 
  Boss,
 
  Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau
  udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta
  asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan
  dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA
  Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar.
 
  Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru
  mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3.
 
  Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam
  sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq.
 
  BAHAYA BAYI KUNING
  Fr: NAKITA
 
  Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak
  berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas
  dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya
  kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau
  penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang
  seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat
  teratasi dengan berjalannya waktu.
 
  Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN
  Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin
  dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah.
  Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin
  indirek.
  Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk
  ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk
  dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam
  kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun.
 
  Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di
  hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum
  matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat,
  hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa
  berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-
  4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin
  indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya.
  Makanya, bayi kuning
  fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai
  puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar
  wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan
  sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar
  bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning
  lagi.
 
 
  PATOKAN PENTING
  Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi.
  Yang perlu  dipahami,  kuningnya  karena  fisiologis atau akibat
  penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari:
  .  Jika  kuningnya  timbul  dalam  24 jam pertama setelah Jika dalam
  sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif.
  . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak
  tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun.
  . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.
  . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh.
 
 
  Nah, bila itu yang terjadi

Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-27 Terurut Topik Aik



Dear all,

Thanks banget buat sharingnya maupun artikel berkait dengan topik diatas 
baik via milis maupun japri, maaf tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu.

Aku dah fwd ketemenku sebagai bahan buat diskusi ke dokternya.
Thanks banget ya.BA emang TOPBGT deh.


regds,

Aik


PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
Kelapa Gading - Jakarta 14250
PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
Tel : 62-021-4603550, 4607025
Fax : 62-021-4603549, 4607009

See our homepage in :
http://www.component.astra.co.id


--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Aik

Dear all,

Ada titipan pertanyaan dari teman.
Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 
dan terakhir 11
sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O  Ibu B) juga kelahiran 
post mature


Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan 
menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi.
Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk 
memperkuat opininya melawan dokter tersebut.


Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan 
kasus tersebut, kalo' bisa segera.

Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle.

Thanks banget sebelumnya


PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
Kelapa Gading - Jakarta 14250
PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
Tel : 62-021-4603550, 4607025
Fax : 62-021-4603549, 4607009

See our homepage in :
http://www.component.astra.co.id


--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Any Puspita
Aku punya pengalaman yang sama dengan teman mbak. Waktu melahirkan anakku dites 
bilirubinnya normal. Tapi setelah seminggu di rumah malah kuning n harus 
disinar. Dan dokter memang menyarankan untuk sementara tidak diberi asi dulu. 
Waktu itu aku lepas asi 2 hari, dan benar anakku mulai berkurang kuningnya. 
Tapi setelah itu aku kasih asi lagi, dan ga ada masalah. Kebetulan gol darah 
aku memang beda dengan anakku. Dan menurut dokterku memang sudah biasa terjadi 
kalau anak dan ibu berbeda gol darahnya. 

Semoga bisa menjadi masukan.

Any

Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all,

Ada titipan pertanyaan dari teman.
Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 
dan terakhir 11
sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O  Ibu B) juga kelahiran 
post mature

Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan 
menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi.
Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk 
memperkuat opininya melawan dokter tersebut.

Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan 
kasus tersebut, kalo' bisa segera.
Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle.

Thanks banget sebelumnya


PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
Kelapa Gading - Jakarta 14250
PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
Tel : 62-021-4603550, 4607025
Fax : 62-021-4603549, 4607009

See our homepage in :
http://www.component.astra.co.id


--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik jacq . n . jill
Kayaknya engga tuhAku menyusui kedua anakku tapi oke oke aja

On 12/27/07, Aik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear all,

 Ada titipan pertanyaan dari teman.
 Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi
 12.2
 dan terakhir 11
 sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O  Ibu B) juga kelahiran
 post mature

 Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan
 menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi.
 Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk
 memperkuat opininya melawan dokter tersebut.

 Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan
 kasus tersebut, kalo' bisa segera.
 Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle.

 Thanks banget sebelumnya

 
 PT ASTRA OTOPARTS Tbk
 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
 Kelapa Gading - Jakarta 14250
 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
 Tel : 62-021-4603550, 4607025
 Fax : 62-021-4603549, 4607009

 See our homepage in :
 http://www.component.astra.co.id


 --
 Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




-- 
Regards,
Susan


Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Kartika Nusantari (PS - ENVIRONMENT)
Sama, saya juga ga pengaruh koq
Gol darah jg beda.. Nabiel O (ikut ayahnya), aku A.
Sering2 aja dijemur matahari pagi. Dulu malah pas mau pulang dari rumah sakit 
dipesen biar ga kuning sering2 dinenenin.
 
Salam
-Kartika-
www.kartikaihsan.multiply.com

- Original Message - 
From: jacq.n.jill mailto:[EMAIL PROTECTED]  
To: balita-anda@balita-anda.com 
Sent: Thursday, December 27, 2007 12:30 PM
Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?


Kayaknya engga tuhAku menyusui kedua anakku tapi oke oke aja 

On 12/27/07, Aik  [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 
 Dear all, 
 
 Ada titipan pertanyaan dari teman. 
 Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 
 12.2 
 dan terakhir 11 
 sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O  Ibu B) juga kelahiran 
 post mature 
 
 Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan 
 menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. 
 Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk 
 memperkuat opininya melawan dokter tersebut. 
 
 Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan 
 kasus tersebut, kalo' bisa segera. 
 Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. 
 
 Thanks banget sebelumnya 




Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Lif Rahayu
Boss,

Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau
udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta asinya
berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan dianter2 pake
termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA Nayma batesannya
15, jika di atas 15 mesti disinar.

Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru mimik,
plus ASI nya baru lancar hari ke-3.

Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam
sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq.

BAHAYA BAYI KUNING
Fr: NAKITA

Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan
ke dokter agar tak
berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup
bulan,jelas
dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami
kuning. Biasanya
kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan
karena kelainan atau
penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum
matang. Yang seperti
ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan
cepat teratasi
dengan berjalannya waktu.

Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian
Hepatologi Anak RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya
kadar bilirubin dalam
darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya
akan dipecah. Nah,
kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut
bilirubin indirek.
Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh
plasenta dan masuk ke
hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi
bilirubin direk dan
dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang
karena dalam kadar
tinggi dapat bersifat sebagai racun.

Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri
bilirubin indirek di
hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna
lantaran belum matang,
Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi
lambat, hingga bilirubin
indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa
berlangsung normal bila
organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-
4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu
mengubah bilirubin indirek
menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya.
Makanya, bayi kuning
fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua
dan akan mencapai
puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya
kuning di sekitar wajah
lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap
terlihat aktif dan sehat. Menyusu dan tangisnya juga
kuat. Melewati hari
ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan
umumnya di hari ke-7 bayi
tak kuning lagi.


PATOKAN PENTING
Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat
warna mata bayi. Yang
perlu  dipahami,  kuningnya  karena  fisiologis atau
akibat penyakit. Untuk
itu,
ada sejumlah patokan yang patut dipelajari:
.  Jika  kuningnya  timbul  dalam  24 jam pertama
setelah Jika dalam sehari
kadar
bilirubin meningkat secara pesat atau progresif.
. Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu,
cenderung lebih banyak
tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau
malah turun.
. Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.
. Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh.


Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera
bawa anak ke dokter
agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan
Wati, Kadar bilirubin
indirek  yang  terlalu  tinggi  dapat  merusak
sel-sel  otak  hingga  bayi
mengalami
kejang-kejang dan di kemudian hari
bisa memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan
sehat dan normal, otak
memiliki  pelindung  hingga  tak  sembarang zat bisa
menembusnya. Sementara
pada
bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu
fungsinya. Akibatnya,
zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk
bilirubin indirek, bisa
menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak jangka
pendek, bayi akan
mengalami  kejang-kejang.  Sementara  jangka  panjang,
anak bisa mengalami
cacat
neurologis. Jadi, penting sekali mewaspadai keadaan
umum si bayi. Kalau
kondisinya baik, tetap aktif, orang tua tak perlu
cemas. Lain halnya bila
bayinya tidur terus, emoh menyusu, sering muntah,
pasif, suhunya berubah
(panas atau dingin), Bayi harus terus dimonitor
secara ketat.


AKIBAT KOLESTASIS
Bilirubin direk juga bisa menyebabkan bayi kuning
akibat organ hati
berkelainan/sakit.  Kolestasis;  apa  pun  kelainan
pada  hati atau sistem
empedu
ini, jelas Wati, menyebabkan terganggunya proses
pembuangan semua bahan
toksik yang seharusnya dibuang oleh hati dan saluran
empedu ke tinja.
Akibatnya,   bahan  beracun  tersebut  menumpuk  di
hati  dan  menyebabkan
kerusakan
sel-sel hati. Bila keadaan ini berlangsung lama dan
terus-menerus, satu
saat hati mengalami komplikasi berat yang disebut
sirosis. Dalam hal ini
sel-sel hati diganti oleh jaringan ikat hingga hati
menciut, keras, dan tak
dapat lagi menjalankan fungsinya yang sangat vital
bagi kehidupan si
individu.
Sekilas, gejala kolestasis sama dengan kuning
fisiologis. Tapi pada
kolestasis,  umumnya  air  seni  berwarna  gelap
akibat keluarnya bilirubin
direk
di urin. Yang jelas, penyakit ini perlu segera
ditangani dokter.
Ketidaktahuan, kesalahan, 

Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik ali muhammad
NAMA 
Hiperbilirubinemia 
 
DEFINISI 
Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang tinggi
di dalam darah, 


 
PENYEBAB 
Sel darah merah yang tua, rusak dan abnormal dibuang
dari peredaran darah, terutama di dalam limpa. Selama
proses pembuangan berlangsung, hemoglobin (protein
pengangkut oksigen di dalam sel darah merah) dipecah
menjadi pigmen kuning yang disebut bilirubin. 
Bilirubin dibawa ke hati, dimana secara kimiawi diubah
dan kemudian dibuang ke usus sebagai bagian dari
empedu. 

Pada sebagian besar bayi baru lahir, kadar bilirubin
darah secara normal meningkat sementara dalam beberapa
hari pertama setelah lahir, menyebabkan kulit berwarna
kuning (jaundice). 

Pada orang dewasa, bakteri yang dalam keadaan normal
ditemukan di dalam usus akan memecahkan bilirubin.
Pada bayi baru lahir, bakteri ini sangat sedikit
sehingga banyak bilirubin yang dibuang melalui tinja
yang menyebabkan tinjanya berwarna kuning terang.
Tetapi bayi baru lahir juga memiliki suatu enzim di
dalam ususnya yang dapat merubah sebagian bilirubin
dan menyerapnya kembali ke dalam darah, sehingga
terjadi jaundice (sakit kuning). 
Karena kadar bilirubin darah semakin meningkat, maka
jaundice menjadi semakin jelas. Mula-mula wajah bayi
tampak kuning, lalu dada, tungkai dan kakinya juga
menjadi kuning. 
Biasanya hiperbilirubinemia dan sakit kuning akan
menghilang setelah minggu pertama. 

Kadar bilirubin yang sangat tinggi bisa disebabkan
oleh pembentukan yang berlebihan atau gangguan
pembuangan bilirubin. 
Kadang pada bayi cukup umur yang diberi susu ASI,
kadar bilirubin meningkat secara progresif pada minggu
pertama; keadaan ini disebut jaundice ASI. Penyebabnya
tidak diketahui dan hal ini tidak berbahaya. Jika
kadar bilirubin sangat tinggi mungkin perlu dilakukan
terapi cahaya bilirubin. 


 
GEJALA 
Sebagian besar kasus hiperbilirubinemia tidak
berbahaya, tetapi kadang kadar bilirubin yang sangat
tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak (keadaannya
disebut kern ikterus). 
Kern ikterus adalah suatu keadaan dimana terjadi
penimbunan bilirubin di dalam otak, sehingga terjadi
kerusakan otak. Biasanya terjadi pada bayi yang sangat
prematur atau bayi yang sakit berat. 
Gejalanya berupa: 
- rasa mengantuk 
- tidak kuat menghisap 
- muntah 
- opistotonus (posisi tubuh melengkung, leher
mendekati punggung) 
- mata berputar-putar ke atas 
- kejang 
- bisa diikuti dengan kematian. 
Efek jangka panjang dari kern ikterus adalah
keterbelakangan mental, kelumpuhan serebral
(pengontrolan otot yang abnormal, cerebral palsy),
tuli dan mata tidak dapat digerakkan ke atas. 


 
DIAGNOSA 
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil
pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah yang
menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin. 


 
PENGOBATAN 
Hiperbilirubinemia ringan tidak memerlukan pengobatan.

Lebih sering menyusui bayi, akan mempercepat
pembuangan isi usus sehingga mengurangi penyerapan
kembali bilirubin dari usus dan menurunkan kadar
bilirubin dalam darah. 

Jika kadar bilirubin lebih tinggi, bisa dilakukan
fototerapi, dimana bayi disinari dengan cahaya
bilirubin. 
Cahaya yang diarahkan ke kulit bayi menyebabkan suatu
perubahan kimia pada molekul bilirubin di dalam
jaringan bawah kulit. Dengan adanya perubahan ini,
maka bilirubin bisa segera dibuang tanpa harus diubah
terlebih dahulu oleh hati. 

Jika kadar bilirubin sangat tinggi, dilakukan terapi
ganti, dimana darah bayi dibuang untuk membuang
bilirubin dan diganti dengan darah segar. 

Pada jaundice ASI, kadang pemberian ASI harus
dihentikan selama 1-2 hari. Segera setelah kadar
bilirubin mulai menurun, ASI boleh kembali diberikan. 
 
http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?id=iddtl=392idktg=19idobat=UID=20071227134040202.93.142.9

Salam,
Ayah Manzila Sabil  Sulthon
www.babiesonline.com/babies/s/silasabil


--- Aik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear all,
 
 Ada titipan pertanyaan dari teman.
 Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24
 bilirubinnya jadi 12.2 
 dan terakhir 11
 sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O 
 Ibu B) juga kelahiran 
 post mature
 
 Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk
 stop ASI dengan alasan 
 menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi.
 Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya
 artikel/bahan pendukung untuk 
 memperkuat opininya melawan dokter tersebut.
 
 Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai
 artikel berkenaan dengan 
 kasus tersebut, kalo' bisa segera.
 Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan
 paman gogle.
 
 Thanks banget sebelumnya
 
 
 PT ASTRA OTOPARTS Tbk
 Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
 Kelapa Gading - Jakarta 14250
 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
 Tel : 62-021-4603550, 4607025
 Fax : 62-021-4603549, 4607009
 
 See our homepage in :
 http://www.component.astra.co.id
 
 

--
 Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Peraturan milis, email ke:
 

Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Restiani Tan
pengalaman ku sama dgn mbak any.
aku juga stop asi sampai hampir seminggu
sayangnya krn aku terlalu stress dgn keadaan bayi serta tekanan keluarga asi ku 
jadi nyusut demikian drastis dan akhirnya cuman sanggup nyusuin sampai 3 bulan 
itu pun di campur dgn susu formula :(

- Original Message 
From: Any Puspita [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, 27 December 2007 12:17:21
Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

Aku punya pengalaman yang sama dengan teman mbak. Waktu melahirkan
 anakku dites bilirubinnya normal. Tapi setelah seminggu di rumah malah
 kuning n harus disinar. Dan dokter memang menyarankan untuk sementara tidak
 diberi asi dulu. Waktu itu aku lepas asi 2 hari, dan benar anakku
 mulai berkurang kuningnya. Tapi setelah itu aku kasih asi lagi, dan ga ada
 masalah. Kebetulan gol darah aku memang beda dengan anakku. Dan menurut
 dokterku memang sudah biasa terjadi kalau anak dan ibu berbeda gol
 darahnya. 

Semoga bisa menjadi masukan.

Any

Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all,

Ada titipan pertanyaan dari teman.
Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi
 12.2 
dan terakhir 11
sebagai info gol darah anak  ibunya beda (anak O  Ibu B) juga
 kelahiran 
post mature

Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan
 
menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi.
Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung
 untuk 
memperkuat opininya melawan dokter tersebut.

Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan
 dengan 
kasus tersebut, kalo' bisa segera.
Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle.

Thanks banget sebelumnya


PT ASTRA OTOPARTS Tbk
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2
Kelapa Gading - Jakarta 14250
PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia
Tel : 62-021-4603550, 4607025
Fax : 62-021-4603549, 4607009

See our homepage in :
http://www.component.astra.co.id


--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try
 it now.





  __ 
Yahoo! Singapore Answers 
Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at 
http://answers.yahoo.com.sg

RE: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

2007-12-26 Terurut Topik Hani, Umi
Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang
minum asi. SOL 

-Original Message-
From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?

Boss,

Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau
udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta
asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan
dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA
Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar.

Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru
mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3.

Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam
sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq.

BAHAYA BAYI KUNING
Fr: NAKITA

Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak
berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas
dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya
kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau
penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang
seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat
teratasi dengan berjalannya waktu.

Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN
Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin
dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah.
Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin
indirek.
Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk
ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk
dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam
kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun.

Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di
hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum
matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat,
hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa
berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3-
4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin
indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya.
Makanya, bayi kuning
fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai
puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar
wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan
sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar
bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning
lagi.


PATOKAN PENTING
Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi.
Yang perlu  dipahami,  kuningnya  karena  fisiologis atau akibat
penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari:
.  Jika  kuningnya  timbul  dalam  24 jam pertama setelah Jika dalam
sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif.
. Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak
tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun.
. Jika bayi kuning lebih dari dua minggu.
. Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh.


Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera bawa anak ke
dokter agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan Wati, Kadar
bilirubin indirek  yang  terlalu  tinggi  dapat  merusak sel-sel  otak
hingga  bayi mengalami kejang-kejang dan di kemudian hari bisa
memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan sehat dan normal, otak
memiliki  pelindung  hingga  tak  sembarang zat bisa menembusnya.
Sementara pada bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu
fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk
bilirubin indirek, bisa menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak
jangka pendek, bayi akan mengalami  kejang-kejang.  Sementara  jangka
panjang, anak bisa mengalami cacat neurologis. Jadi, penting sekali
mewaspadai keadaan umum si bayi. Kalau kondisinya baik, tetap aktif,
orang tua tak perlu cemas. Lain halnya bila bayinya tidur terus, emoh
menyusu, sering muntah, pasif, suhunya berubah (panas atau dingin),
Bayi harus terus dimonitor secara ketat.


AKIBAT KOLESTASIS
Bilirubin direk juga bisa menyebabkan bayi kuning akibat organ hati
berkelainan/sakit.  Kolestasis;  apa  pun  kelainan pada  hati atau
sistem empedu ini, jelas Wati, menyebabkan terganggunya proses
pembuangan semua bahan toksik yang seharusnya dibuang oleh hati dan
saluran empedu ke tinja.
Akibatnya,   bahan  beracun  tersebut  menumpuk  di
hati  dan  menyebabkan
kerusakan
sel-sel hati. Bila keadaan ini berlangsung lama dan terus-menerus, satu
saat hati mengalami komplikasi berat yang disebut sirosis. Dalam hal ini
sel-sel hati diganti oleh jaringan ikat hingga hati menciut, keras, dan
tak dapat lagi