Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
betul kurang mimik asi bisa menyebabkan bilirubin tinggi, karena fungsi hatinya belum sempurna untuk pembetukan darah baru, sementara itu bahan pembuat darahnya (baca: asi) kurang masuk kedalam tubuh, jadi ya sudah deh kuning, karena kadar bilirubin adalah darah merah yang pecah dalam tubuh. Tapi memang ada artikel yang mengatakan perbedaan darah ibu dan anak menyebabkan kuning, yah mungkin karena hati si kecil memang belum sempurna bekerjanya. Rata-rata semua bayi akan mengalami kuning normalnya setelah 1 minggu akan hilang. makanya perlu diperhatikan... klo dokter aku mengatakan diatas kadar bilirubin 10 harus disinar...Kadar bilirubin yang mengkhawatirkan adalah diatas 20. Itu bisa meracuni bayi dan juga otaknya, penangananya bisa sampai ditransfusi darah. Bayi kuning, waspada tapi ga perlu panik. Dede bayi jangan dibiarin tidur aja ya... dicubit biar mau nenen On 12/27/07, Hani, Umi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang minum asi. SOL -Original Message- From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi? Boss, Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar. Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3. Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq. BAHAYA BAYI KUNING Fr: NAKITA Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat teratasi dengan berjalannya waktu. Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3- 4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning lagi. PATOKAN PENTING Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi. Yang perlu dipahami, kuningnya karena fisiologis atau akibat penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari: . Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif. . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun. . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu. . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh. Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera bawa anak ke dokter agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan Wati, Kadar bilirubin indirek yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel otak hingga bayi mengalami kejang-kejang dan di kemudian hari bisa memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan sehat dan normal, otak memiliki pelindung hingga tak sembarang zat bisa menembusnya. Sementara pada bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk bilirubin indirek, bisa menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak jangka pendek, bayi akan
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
memanmg salah satu penybab jaundice adalah asi :) kemungkinan penyebabnya adalah salah satu 'agen' or faktor didalam ASI membuat salah satu protein di liver tidak dapat memecah bilirubin. kalau level bilirubin sampai melebihin 20mg/dl, disarankan agar ibu mengentikan menyusui (tapi tetap memeras asi untuk menjaga produksi asi untuk diberikan pada bayinya kalau biliribuin sudah normal), dan semantara penggantinya adalah sufor, HANYA sampai kadar bilirubin kembali normal... On 12/28/07, Muthi [EMAIL PROTECTED] wrote: betul kurang mimik asi bisa menyebabkan bilirubin tinggi, karena fungsi hatinya belum sempurna untuk pembetukan darah baru, sementara itu bahan pembuat darahnya (baca: asi) kurang masuk kedalam tubuh, jadi ya sudah deh kuning, karena kadar bilirubin adalah darah merah yang pecah dalam tubuh. Tapi memang ada artikel yang mengatakan perbedaan darah ibu dan anak menyebabkan kuning, yah mungkin karena hati si kecil memang belum sempurna bekerjanya. Rata-rata semua bayi akan mengalami kuning normalnya setelah 1 minggu akan hilang. makanya perlu diperhatikan... klo dokter aku mengatakan diatas kadar bilirubin 10 harus disinar...Kadar bilirubin yang mengkhawatirkan adalah diatas 20. Itu bisa meracuni bayi dan juga otaknya, penangananya bisa sampai ditransfusi darah. Bayi kuning, waspada tapi ga perlu panik. Dede bayi jangan dibiarin tidur aja ya... dicubit biar mau nenen On 12/27/07, Hani, Umi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang minum asi. SOL -Original Message- From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi? Boss, Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar. Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3. Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq. BAHAYA BAYI KUNING Fr: NAKITA Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat teratasi dengan berjalannya waktu. Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3- 4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning lagi. PATOKAN PENTING Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi. Yang perlu dipahami, kuningnya karena fisiologis atau akibat penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari: . Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif. . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun. . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu. . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh. Nah, bila itu yang terjadi
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Dear all, Thanks banget buat sharingnya maupun artikel berkait dengan topik diatas baik via milis maupun japri, maaf tidak bisa menyebutkan namanya satu persatu. Aku dah fwd ketemenku sebagai bahan buat diskusi ke dokternya. Thanks banget ya.BA emang TOPBGT deh. regds, Aik PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Aku punya pengalaman yang sama dengan teman mbak. Waktu melahirkan anakku dites bilirubinnya normal. Tapi setelah seminggu di rumah malah kuning n harus disinar. Dan dokter memang menyarankan untuk sementara tidak diberi asi dulu. Waktu itu aku lepas asi 2 hari, dan benar anakku mulai berkurang kuningnya. Tapi setelah itu aku kasih asi lagi, dan ga ada masalah. Kebetulan gol darah aku memang beda dengan anakku. Dan menurut dokterku memang sudah biasa terjadi kalau anak dan ibu berbeda gol darahnya. Semoga bisa menjadi masukan. Any Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Kayaknya engga tuhAku menyusui kedua anakku tapi oke oke aja On 12/27/07, Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -- Regards, Susan
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Sama, saya juga ga pengaruh koq Gol darah jg beda.. Nabiel O (ikut ayahnya), aku A. Sering2 aja dijemur matahari pagi. Dulu malah pas mau pulang dari rumah sakit dipesen biar ga kuning sering2 dinenenin. Salam -Kartika- www.kartikaihsan.multiply.com - Original Message - From: jacq.n.jill mailto:[EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, December 27, 2007 12:30 PM Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi? Kayaknya engga tuhAku menyusui kedua anakku tapi oke oke aja On 12/27/07, Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Boss, Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar. Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3. Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq. BAHAYA BAYI KUNING Fr: NAKITA Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat teratasi dengan berjalannya waktu. Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3- 4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning lagi. PATOKAN PENTING Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi. Yang perlu dipahami, kuningnya karena fisiologis atau akibat penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari: . Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif. . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun. . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu. . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh. Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera bawa anak ke dokter agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan Wati, Kadar bilirubin indirek yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel otak hingga bayi mengalami kejang-kejang dan di kemudian hari bisa memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan sehat dan normal, otak memiliki pelindung hingga tak sembarang zat bisa menembusnya. Sementara pada bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk bilirubin indirek, bisa menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak jangka pendek, bayi akan mengalami kejang-kejang. Sementara jangka panjang, anak bisa mengalami cacat neurologis. Jadi, penting sekali mewaspadai keadaan umum si bayi. Kalau kondisinya baik, tetap aktif, orang tua tak perlu cemas. Lain halnya bila bayinya tidur terus, emoh menyusu, sering muntah, pasif, suhunya berubah (panas atau dingin), Bayi harus terus dimonitor secara ketat. AKIBAT KOLESTASIS Bilirubin direk juga bisa menyebabkan bayi kuning akibat organ hati berkelainan/sakit. Kolestasis; apa pun kelainan pada hati atau sistem empedu ini, jelas Wati, menyebabkan terganggunya proses pembuangan semua bahan toksik yang seharusnya dibuang oleh hati dan saluran empedu ke tinja. Akibatnya, bahan beracun tersebut menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Bila keadaan ini berlangsung lama dan terus-menerus, satu saat hati mengalami komplikasi berat yang disebut sirosis. Dalam hal ini sel-sel hati diganti oleh jaringan ikat hingga hati menciut, keras, dan tak dapat lagi menjalankan fungsinya yang sangat vital bagi kehidupan si individu. Sekilas, gejala kolestasis sama dengan kuning fisiologis. Tapi pada kolestasis, umumnya air seni berwarna gelap akibat keluarnya bilirubin direk di urin. Yang jelas, penyakit ini perlu segera ditangani dokter. Ketidaktahuan, kesalahan,
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
NAMA Hiperbilirubinemia DEFINISI Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah, PENYEBAB Sel darah merah yang tua, rusak dan abnormal dibuang dari peredaran darah, terutama di dalam limpa. Selama proses pembuangan berlangsung, hemoglobin (protein pengangkut oksigen di dalam sel darah merah) dipecah menjadi pigmen kuning yang disebut bilirubin. Bilirubin dibawa ke hati, dimana secara kimiawi diubah dan kemudian dibuang ke usus sebagai bagian dari empedu. Pada sebagian besar bayi baru lahir, kadar bilirubin darah secara normal meningkat sementara dalam beberapa hari pertama setelah lahir, menyebabkan kulit berwarna kuning (jaundice). Pada orang dewasa, bakteri yang dalam keadaan normal ditemukan di dalam usus akan memecahkan bilirubin. Pada bayi baru lahir, bakteri ini sangat sedikit sehingga banyak bilirubin yang dibuang melalui tinja yang menyebabkan tinjanya berwarna kuning terang. Tetapi bayi baru lahir juga memiliki suatu enzim di dalam ususnya yang dapat merubah sebagian bilirubin dan menyerapnya kembali ke dalam darah, sehingga terjadi jaundice (sakit kuning). Karena kadar bilirubin darah semakin meningkat, maka jaundice menjadi semakin jelas. Mula-mula wajah bayi tampak kuning, lalu dada, tungkai dan kakinya juga menjadi kuning. Biasanya hiperbilirubinemia dan sakit kuning akan menghilang setelah minggu pertama. Kadar bilirubin yang sangat tinggi bisa disebabkan oleh pembentukan yang berlebihan atau gangguan pembuangan bilirubin. Kadang pada bayi cukup umur yang diberi susu ASI, kadar bilirubin meningkat secara progresif pada minggu pertama; keadaan ini disebut jaundice ASI. Penyebabnya tidak diketahui dan hal ini tidak berbahaya. Jika kadar bilirubin sangat tinggi mungkin perlu dilakukan terapi cahaya bilirubin. GEJALA Sebagian besar kasus hiperbilirubinemia tidak berbahaya, tetapi kadang kadar bilirubin yang sangat tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak (keadaannya disebut kern ikterus). Kern ikterus adalah suatu keadaan dimana terjadi penimbunan bilirubin di dalam otak, sehingga terjadi kerusakan otak. Biasanya terjadi pada bayi yang sangat prematur atau bayi yang sakit berat. Gejalanya berupa: - rasa mengantuk - tidak kuat menghisap - muntah - opistotonus (posisi tubuh melengkung, leher mendekati punggung) - mata berputar-putar ke atas - kejang - bisa diikuti dengan kematian. Efek jangka panjang dari kern ikterus adalah keterbelakangan mental, kelumpuhan serebral (pengontrolan otot yang abnormal, cerebral palsy), tuli dan mata tidak dapat digerakkan ke atas. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya peningkatan kadar bilirubin. PENGOBATAN Hiperbilirubinemia ringan tidak memerlukan pengobatan. Lebih sering menyusui bayi, akan mempercepat pembuangan isi usus sehingga mengurangi penyerapan kembali bilirubin dari usus dan menurunkan kadar bilirubin dalam darah. Jika kadar bilirubin lebih tinggi, bisa dilakukan fototerapi, dimana bayi disinari dengan cahaya bilirubin. Cahaya yang diarahkan ke kulit bayi menyebabkan suatu perubahan kimia pada molekul bilirubin di dalam jaringan bawah kulit. Dengan adanya perubahan ini, maka bilirubin bisa segera dibuang tanpa harus diubah terlebih dahulu oleh hati. Jika kadar bilirubin sangat tinggi, dilakukan terapi ganti, dimana darah bayi dibuang untuk membuang bilirubin dan diganti dengan darah segar. Pada jaundice ASI, kadang pemberian ASI harus dihentikan selama 1-2 hari. Segera setelah kadar bilirubin mulai menurun, ASI boleh kembali diberikan. http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?id=iddtl=392idktg=19idobat=UID=20071227134040202.93.142.9 Salam, Ayah Manzila Sabil Sulthon www.babiesonline.com/babies/s/silasabil --- Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke:
Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
pengalaman ku sama dgn mbak any. aku juga stop asi sampai hampir seminggu sayangnya krn aku terlalu stress dgn keadaan bayi serta tekanan keluarga asi ku jadi nyusut demikian drastis dan akhirnya cuman sanggup nyusuin sampai 3 bulan itu pun di campur dgn susu formula :( - Original Message From: Any Puspita [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, 27 December 2007 12:17:21 Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi? Aku punya pengalaman yang sama dengan teman mbak. Waktu melahirkan anakku dites bilirubinnya normal. Tapi setelah seminggu di rumah malah kuning n harus disinar. Dan dokter memang menyarankan untuk sementara tidak diberi asi dulu. Waktu itu aku lepas asi 2 hari, dan benar anakku mulai berkurang kuningnya. Tapi setelah itu aku kasih asi lagi, dan ga ada masalah. Kebetulan gol darah aku memang beda dengan anakku. Dan menurut dokterku memang sudah biasa terjadi kalau anak dan ibu berbeda gol darahnya. Semoga bisa menjadi masukan. Any Aik [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear all, Ada titipan pertanyaan dari teman. Bayinya usia 13 hari, bilirubin lahir 6.7 tanggal 24 bilirubinnya jadi 12.2 dan terakhir 11 sebagai info gol darah anak ibunya beda (anak O Ibu B) juga kelahiran post mature Oleh dokter anak yang menanganinya diminta untuk stop ASI dengan alasan menyebabkan bilirubinnya tetep tinggi. Temenku pingin membantahnya tapi tidak punya artikel/bahan pendukung untuk memperkuat opininya melawan dokter tersebut. Mohon bantuannya dari rekan milis yang mempunyai artikel berkenaan dengan kasus tersebut, kalo' bisa segera. Lagi banyak kerjaan, jadi nggak sempet minta bantuan paman gogle. Thanks banget sebelumnya PT ASTRA OTOPARTS Tbk Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading - Jakarta 14250 PO BOX 2651 Jakarta - Indonesia Tel : 62-021-4603550, 4607025 Fax : 62-021-4603549, 4607009 See our homepage in : http://www.component.astra.co.id -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. __ Yahoo! Singapore Answers Real people. Real questions. Real answers. Share what you know at http://answers.yahoo.com.sg
RE: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi?
Kalau menurut dsa ku dulu, bilirubin tinggi justru karena anak kurang minum asi. SOL -Original Message- From: Lif Rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 27, 2007 12:47 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Apakah ASI menyebabkan bilirubin tinggi? Boss, Bilirubin 12.2 mah masih di batas wajar atuh, yang ketar ketir itu kalau udah 15. Dulu Nayma sempet sampai 15, dan gak pernah tuh dsanya minta asinya berenti, justru asinya masih jalan terus, sampai diperes2 dan dianter2 pake termos dan mobil dari cilegon ke siloam karawaci.Dulu DSA Nayma batesannya 15, jika di atas 15 mesti disinar. Dulu Nayma kuning itu karena mimiknya males2an, mesti ditoel2 baru mimik, plus ASI nya baru lancar hari ke-3. Lagipula kalau breastfeed jaundice, dengan rajin disusuin tiap 2-3 jam sekali, maka setelah 2 minggu-1bulan, kuningnya akan normal sendiri koq. BAHAYA BAYI KUNING Fr: NAKITA Jangan anggap remeh, ya, Bu-Pak. Segera konsultasikan ke dokter agar tak berakibat fatal. Sekitar 40-50 persen bayi lahir cukup bulan,jelas dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed., mengalami kuning. Biasanya kuningnya itu disebut kuning fisiologis alias bukan karena kelainan atau penyakit melainkan fungsi organnya, yaitu hati, belum matang. Yang seperti ini, lanjutnya, biasanya tak berbahaya karena akan cepat teratasi dengan berjalannya waktu. Bayi kuning, ungkap spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, disebabkan meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Normalnya, secara berkala sel darah merahnya akan dipecah. Nah, kandungan sampah dari proses pemecahan itu disebut bilirubin indirek. Semasa janin, bilirubin indirek ini akan dibuang oleh plasenta dan masuk ke hati ibu untuk selanjutnya diproses di hati menjadi bilirubin direk dan dibuang tinja. Bilirubin indirek memang harus dibuang karena dalam kadar tinggi dapat bersifat sebagai racun. Segera setelah lahir, bayi harus mengolah sendiri bilirubin indirek di hatinya. Tapi karena fungsi hatinya belum sempurna lantaran belum matang, Proses penghancuran dan pembuangan bilirubin jadi lambat, hingga bilirubin indireknya tetap tinggi. Fungsi tersebut baru bisa berlangsung normal bila organ hatinya sudah matang, yakni sekitar 3- 4 hari setelah lahir. Saat itu hati sudah mampu mengubah bilirubin indirek menjadi bilirubin direk, sekaligus membuangnya. Makanya, bayi kuning fisiologis biasanya akan mulai terlihat di hari kedua dan akan mencapai puncaknya pada hari ketiga sesudah lahir. Mulanya kuning di sekitar wajah lalu menjalar ke tubuh. Bayinya, sih, tetap terlihat aktif dan sehat. Menyusu dan tangisnya juga kuat. Melewati hari ketiga, kadar bilirubin pelan-pelan menurun dan umumnya di hari ke-7 bayi tak kuning lagi. PATOKAN PENTING Bayi kuning sebetulnya bisa dideteksi orang tua lewat warna mata bayi. Yang perlu dipahami, kuningnya karena fisiologis atau akibat penyakit. Untuk itu, ada sejumlah patokan yang patut dipelajari: . Jika kuningnya timbul dalam 24 jam pertama setelah Jika dalam sehari kadar bilirubin meningkat secara pesat atau progresif. . Jika bayi tampak tidak aktif, tak mau menyusu, cenderung lebih banyak tidur, disertai suhu tubuh yang mungkin meningkat atau malah turun. . Jika bayi kuning lebih dari dua minggu. . Jika air kencingnya berwarna tua seperti air teh. Nah, bila itu yang terjadi, jangan buang waktu, segera bawa anak ke dokter agar tak berakibat fatal. Sebab, seperti dijelaskan Wati, Kadar bilirubin indirek yang terlalu tinggi dapat merusak sel-sel otak hingga bayi mengalami kejang-kejang dan di kemudian hari bisa memunculkan kelainan neurologis. Dalam keadaan sehat dan normal, otak memiliki pelindung hingga tak sembarang zat bisa menembusnya. Sementara pada bayi yang sakit berat, pelindung tadi ikut terganggu fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang bersifat toksik atau racun, termasuk bilirubin indirek, bisa menembus dan masuk ke sel-sel otak. Dampak jangka pendek, bayi akan mengalami kejang-kejang. Sementara jangka panjang, anak bisa mengalami cacat neurologis. Jadi, penting sekali mewaspadai keadaan umum si bayi. Kalau kondisinya baik, tetap aktif, orang tua tak perlu cemas. Lain halnya bila bayinya tidur terus, emoh menyusu, sering muntah, pasif, suhunya berubah (panas atau dingin), Bayi harus terus dimonitor secara ketat. AKIBAT KOLESTASIS Bilirubin direk juga bisa menyebabkan bayi kuning akibat organ hati berkelainan/sakit. Kolestasis; apa pun kelainan pada hati atau sistem empedu ini, jelas Wati, menyebabkan terganggunya proses pembuangan semua bahan toksik yang seharusnya dibuang oleh hati dan saluran empedu ke tinja. Akibatnya, bahan beracun tersebut menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan sel-sel hati. Bila keadaan ini berlangsung lama dan terus-menerus, satu saat hati mengalami komplikasi berat yang disebut sirosis. Dalam hal ini sel-sel hati diganti oleh jaringan ikat hingga hati menciut, keras, dan tak dapat lagi