[balita-anda] Kematian Blogger-Inong
http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm dunia maya Kematian Blogger PEPIH NUGRAHA Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa ratusan orang yang melayat ke rumah duka miliknya, sebuah blog beralamat di www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, Rabu (27/9). Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting terakhirnya berjudul Ibu Peri Datang dikomentari 142 blogger, belum lagi puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma akut. Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa penghuni, tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang sama Nyam menulis, Rasanya seperti masuk ke rumah kosong. Bunda Almar menulis, Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com. Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah dikunjungi 278.498 pengunjung! Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda duka. Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, Bund.. Kekuatan media Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih dalam seminggu, tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester Research. Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke hari. Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang dimilikinya? Gaya hidup Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke internet memiliki blog. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). Orang bisa meng-up load (memuat) video, foto, maupun musik di blog masing-masing. Inilah realitas media internet, lengkap dengan serbuan variannya, mulai blog, jurnalisme warga (netizen), online berita, sampai metamorfosis sebuah koran menjadi koran online. Padahal, blog mulanya diciptakan sebagai catatan harian elektronik. Sebelum blog lahir, cikal bakalnya antara lain e-mail, mailing list, usenet, dan bulletin board system. Justin Hall, pemuda kelahiran 16 Desember 1974 yang juga seorang wartawan freelance, dianggap sebagai blogger pertama karena menulis catatan hariannya di internet tahun 1994. Istilah weblog diperkenalkan Jorn Barger pada 17 Desember 1997, sementara kependekannya, blog, diciptakan Peter Merholz dua tahun kemudian. Pemilik blog disebut blogger. Xanga, penyedia blog, yang diluncurkan tahun 1996
Re: [balita-anda] Kematian Blogger-Inong
Hiksss..jd inget lagi ama Teh Inong. walo cuman ngenal sbg temen di MP...hikkksss --- Renny Burhan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm dunia maya Kematian Blogger PEPIH NUGRAHA Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa ratusan orang yang melayat ke rumah duka miliknya, sebuah blog beralamat di www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, Rabu (27/9). Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting terakhirnya berjudul Ibu Peri Datang dikomentari 142 blogger, belum lagi puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma akut. Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa penghuni, tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang sama Nyam menulis, Rasanya seperti masuk ke rumah kosong. Bunda Almar menulis, Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com. Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah dikunjungi 278.498 pengunjung! Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda duka. Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, Bund.. Kekuatan media Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih dalam seminggu, tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester Research. Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke hari. Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang dimilikinya? Gaya hidup Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke internet memiliki blog. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). Orang bisa meng-up load (memuat) video, foto, maupun musik di blog masing-masing. Inilah realitas media internet, lengkap dengan serbuan variannya, mulai blog, jurnalisme warga (netizen), online berita, sampai metamorfosis sebuah koran menjadi koran online. Padahal, blog mulanya diciptakan sebagai catatan harian elektronik. Sebelum blog lahir, cikal bakalnya antara lain e-mail, mailing list, usenet, dan bulletin board system. Justin Hall, pemuda kelahiran 16 Desember 1974 yang juga seorang wartawan freelance, dianggap sebagai blogger pertama karena menulis catatan hariannya di internet tahun 1994. Istilah weblog
Re: [balita-anda] Kematian Blogger-Inong
MP itu milis apa ya, mbak? On 10/4/06, Mama Kavindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hiksss..jd inget lagi ama Teh Inong. walo cuman ngenal sbg temen di MP...hikkksss --- Renny Burhan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm dunia maya Kematian Blogger PEPIH NUGRAHA Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa ratusan orang yang melayat ke rumah duka miliknya, sebuah blog beralamat di www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, Rabu (27/9). Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting terakhirnya berjudul Ibu Peri Datang dikomentari 142 blogger, belum lagi puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma akut. Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa penghuni, tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang sama Nyam menulis, Rasanya seperti masuk ke rumah kosong. Bunda Almar menulis, Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com. Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah dikunjungi 278.498 pengunjung! Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda duka. Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, Bund.. Kekuatan media Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih dalam seminggu, tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester Research. Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke hari. Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang dimilikinya? Gaya hidup Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke internet memiliki blog. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). Orang bisa meng-up load (memuat) video, foto, maupun musik di blog masing-masing. Inilah realitas media internet, lengkap dengan serbuan variannya, mulai blog, jurnalisme warga (netizen), online berita, sampai metamorfosis sebuah koran menjadi koran online. Padahal, blog mulanya diciptakan sebagai catatan harian elektronik. Sebelum blog lahir, cikal bakalnya antara lain e-mail, mailing list, usenet, dan bulletin board system. Justin Hall, pemuda kelahiran 16 Desember 1974 yang juga seorang wartawan freelance, dianggap sebagai blogger pertama karena menulis catatan hariannya di
Re: [balita-anda] Kematian Blogger-Inong
MP itu multiply (http://multiply.com)... semacam blog gitu lha Teh Inong salah satu di network or contact aku di MP ... klo milis nihhh sampe lupa... Teh Inong juga temen milisku di WRM alias we are mommies... Uci mamaKavin+ http://oetjipop.multiply.com --- Lif Rahayu [EMAIL PROTECTED] wrote: MP itu milis apa ya, mbak? On 10/4/06, Mama Kavindra [EMAIL PROTECTED] wrote: Hiksss..jd inget lagi ama Teh Inong. walo cuman ngenal sbg temen di MP...hikkksss --- Renny Burhan [EMAIL PROTECTED] wrote: http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm dunia maya Kematian Blogger PEPIH NUGRAHA Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa ratusan orang yang melayat ke rumah duka miliknya, sebuah blog beralamat di www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, Rabu (27/9). Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting terakhirnya berjudul Ibu Peri Datang dikomentari 142 blogger, belum lagi puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma akut. Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa penghuni, tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang sama Nyam menulis, Rasanya seperti masuk ke rumah kosong. Bunda Almar menulis, Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com. Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah dikunjungi 278.498 pengunjung! Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda duka. Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, Bund.. Kekuatan media Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih dalam seminggu, tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester Research. Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke hari. Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang dimilikinya? Gaya hidup Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke internet memiliki blog. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). Orang bisa meng-up
RE: [balita-anda] Kematian Blogger-Inong
Hiks hiks hiks jadi terharu lg baca blog nya teh inong, liat zidan ma syifa yg harus ditinggal bundanya selamat jalan ya bunda inong (walaupun aku ga' pernah kenal beliau) Hairiah Marketing Services PT. Trasformasi Televisi Indonesia Phone. (021) 7917 7000 ext. 5170 Fax . (021) 7918 4537 Email. [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Renny Burhan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 04, 2006 1:12 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Kematian Blogger-Inong http://kompas.com/kompas-cetak/0610/02/ln/2988037.htm dunia maya Kematian Blogger PEPIH NUGRAHA Tidak ada kematian paling ditangisi banyak orang selain dalam dunia blogger. Hingga empat pekan kepergiannya ke alam baqa 1 September lalu, Anna Sitti Herdiyanti, biasa dipanggil Inong atau Bunda dalam dunia blog, masih disapa ratusan orang yang melayat ke rumah duka miliknya, sebuah blog beralamat di www.zidansyifa.blogspot.com. Paling tidak sampai saat tulisan ini diselesaikan, Rabu (27/9). Shout box yang menjadi salah satu pelengkap blog, sarana orang bisa langsung menyapa ke alamat dituju untuk mengucapkan duka, tercatat sudah 3.092. Posting terakhirnya berjudul Ibu Peri Datang dikomentari 142 blogger, belum lagi puluhan obituari untuk mengenang Inong. Ibu muda dua anak, Zidan dan Syifa, ini sedang mengembara di Singapura saat Sang Khalik memanggilnya karena sakit asma akut. Sedih banget rasanya tiap mampir ke sini, seperti bertamu ke rumah tanpa penghuni, tulis Lia dalam shout box Inong, 18 September lalu. Pada hari yang sama Nyam menulis, Rasanya seperti masuk ke rumah kosong. Bunda Almar menulis, Meski tak pernah bersua, setiap kali datang ke sini selalu saja air mata ini tak tertahan untuk turun. Sedangkan kami yang sama sekali tidak mengenal Inong menorehkan obituari di www.pepihnugraha.blogspot.com. Entah berapa ribu lagi pelayat yang akan mampir ke rumah dukanya, baik rumah duka virtual dalam bentuk blog yang beralamat di atas atau dua rumah duka lainnya yang ia gunakan, masing-masing untuk berbagi resep masakan dan rumah di mana ia biasa menulis puisi. Blog tempat ia berbagi resep sampai kini sudah dikunjungi 278.498 pengunjung! Kini para blogger yang bersimpati berencana menerbitkan resep masakan dan puisi-puisi Inong! Meski tidak saling mengenal, solidaritas begitu spontan dalam dunia blogger. Bahkan, sejumlah blogger menghimpun dana sebagai tanda duka. Ketiga blog milik Inong kini sepi tak berpenghuni. Ibarat rumah yang dibiarkan tidak terkunci, tanpa ada posting baru, dan membiarkan semua orang masuk melayat, menyampaikan kerinduan, atau sekadar berteriak kangen, Bund.. Kekuatan media Kehadiran blog atau weblog adalah isyarat lahirnya sebuah kekuatan baru media. Technorati, lembaga penelusur blog, mendapati kenyataan jumlah blog bertambah dua kali lipat setiap bulannya. Blog kini 30 kali lebih banyak dari tiga tahun lalu. Setiap hari tercipta 70.000 blog baru di seluruh dunia. Sampai Oktober 2005 Technorati, sebagaimana dikemukakan Shayne Bowman dan Chris Willis dalam Jurnal Nieman Harvard University, mencatat hadirnya 20,1 juta blog. Sejumlah laporan memperkirakan, kini telah tercatat 50 hingga 100 juta blog di seluruh dunia. Sepuluh persen pengguna internet membaca blog sekali atau lebih dalam seminggu, tulis Bowman dan Willis mengutip hasil survei Forester Research. Memang belum ada penelitian berapa pengguna atau pemilik blog di Indonesia, tetapi seiring banyaknya penyedia gratis untuk membuat blog seperti Blogspot atau Blogdrive, diperkirakan pengguna blog negeri ini membengkak dari hari ke hari. Apa yang bisa ditangkap media massa mainstream menghadapi kelahiran blog dan masifnya penggunaan internet di seluruh dunia? Membiarkan blog sebagai sesuatu yang tidak patut dirisaukan karena tidak pernah berujud secara fisik? Atau sebaliknya, berdamai dengan blog dengan mengadopsi sejumlah kekuatan yang dimilikinya? Gaya hidup Blog awalnya lahir sebagai sebuah gaya hidup masyarakat urban yang melek internet. Tetapi sekarang, anak-anak muda, eksekutif, sudah tersambung ke internet memiliki blog. Survei kecil-kecilan yang kami lakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung menunjukkan, sebagian besar pengguna internet di sejumlah warung internet kini membuka blog miliknya atau melakukan blogwalking, jalan-jalan ke blog temannya, daripada melakukan chatting. Penyedia blog gratis seperti Friendster dan Blogspot menjadi rujukan terfavorit. Padahal, masuk ke dalam kategori personal media di dunia maya selain blog adalah video blog (vlog), foto blog (photoblog), dan audio blog (podcast). Orang bisa meng-up load (memuat) video, foto, maupun musik di blog masing-masing. Inilah realitas media internet, lengkap dengan serbuan variannya, mulai blog, jurnalisme warga (netizen), online berita, sampai metamorfosis sebuah koran menjadi koran online. Padahal, blog mulanya diciptakan sebagai catatan harian elektronik. Sebelum blog lahir, cikal bakalnya antara