Re: [balita-anda] Maaf OOT : Pengurusan SIM
nfaatkan tenaga orang lain (joki-Red). Yang terberat adalah adanya nota atau katabelece dari pejabat-pejabat yang biasanya tidak ingin repot untuk mengurus SIM. "Jujur saja, kami butuh kesadaran masyarakat untuk menunjang pelayanan kami semakin baik. Tanpa dukungan masyarakat, kerja kami pun akan sia-sia," kata dia. Yang jelas, dengan adanya program bus keliling, masyarakat diberikan kemudahan untuk memperpanjang SIM tanpa harus pergi ke Jl Daan Mogot Raya, dan berbaris-baris untuk antre. PEMBARUAN/STEVEN S MUSA On Mon, 14 Feb 2005 11:42:02 +0700, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Mbak yuliana, > > setahu saya, ongkos untuk membuat SIM sekarang resminya hanya 75.000 dan > tidak bisa pakai calo sekarang > Jadi kalau pakai calo sekarang tidak diperkenankan itu setau saya yang di > tangerang. > terus mengenai pembuatan SIM sekarang ini ada mobil keliling dari POLDA > untuk pembuatan SIM dan > dapat ditelpon apabila di KAMPUS atau di PERUSAHAAN ibu banyak yang ingin > membuat SIM > > ini info yang saya dapat dari radio FEMALE mengenai keterangan selanjutnya > bisa di telpon ke No. 021-54366156. > BEBAS CALO dan 1 jam SIM jadi, jam kerja mobil keliling tersebut dari jam > 8.00 - 15.00 > semoga membantu > > Ok. Thank you > > salam, > Mama Edward > > "yuliana" > <[EMAIL PROTECTED] To: > > .co.id> cc: >Subject: [balita-anda] Maaf > OOT : Pengurusan SIM > 02/14/05 11:25 > AM > Please respond > to balita-anda > > > Maaf saya lewat email balita, saya harap ada yang bisa Bantu saya dari > anggota milist ini. Sebab saya ndak tahu kepada siapa saya mesti mengadu > agar tepat ke orang yang tepat. Saya berharap besar ada anggota milist > yang dapat memberikan saya alamat or referensi alamat agar saya bisa > ngomong dengan orang yang tepat tentang masalah ini. > > Pertama saya ingin Tanya, berapa sih sebenarnya biaya resmi pengurusan > SIM C baik baru atau perpanjangan ? > Terus biaya itu untuk pembayaran apa saja ? > > Beberapa hari yang lalu saya mengurus perpanjangan SIM C, tepatnya bukan > perpanjangan tapi buat baru karena saya pindah dari Surabaya ke > Pasuruan. > Tapi dari berbagai rangkaian prosedur ada yagn membuat saya juengkel dan > saya seperti tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah. > > 1. Waktu ditanya oleh seorang polisi, SIM C nya mau jadi kapan? Kalau > mau selesai sekarang saya harus menyerahkan sejumlah uang dan kalau > dihitung besarnya hamper 2X lebih biaya yg saya harus setorkan lewat BRI > untuk pengurusan SIM. Tapi karena saya memang butuh harus sekarang ya > saya serahkan aja sebab saya udah jenuh dengan segala prosedur yang > ujung2nya hanya memberi kemudahan pada orang yang berduit . Padahal pada > hari yang sama teman saya mengurus SIM C di Surabaya dari jam 9 pagi > sampai jam 1 siang, itupun hanya kena 84 rb rupiah. OK lah saya bisa > terima sebab saya tidak perlu bolak balik dan bolos kerja hanya untuk > mengurus SIM. Meskipun dalam hati saya sangat kecewa, katanya orde baru > brantas korupsi kok masih ada mafia2 seperti ini yg memasukkan kita pada > system dimana kalau mau ambil kalau tidak ya pergi saja, yang butuh kan > anda ...sedih rasanya. > > 2. Waktu foto, saya diminta lepas jilbab. Ha ? aturan itu masih ada ? > padahal 5 tahun yg lalu saya mengurus SIM di SBY, saya boleh pakai > jilbab. Disitu saya harus lepas, katanya itu aturan ndak boleh > dilanggar. Bahkan ketika saya tawarkan sejumlah uang agar saya bisa > tetap pakai jilbab, polisi itu menolak, tetap harus dilepas.Urusan antri > aja bisa, kelulusan SIM aja bisa dinego kenapa ini tidak? Kok bisa ? > dan teman saya mengurus SIM di SBY, dihari yang sama juga boleh pakai > Jilbab. Kenapa di Pasuruan tidak boleh? Katanya Pasuruan kota santri > kenapa pakai jilbab aja dilarang. Akhirnya kita tarik ulur, tapi si > polisi minta tetap jilbab harus dilepas. Saya tunjukkan SIM C saya yang > pakai jilbab dia bilang ya pokoknya yang memfoto kan saya, dan saya > meminta anda lepas jilbab lalu saya foto apa anda kembali ke BRI untuk > meminta uang anda kembali dan tidak usah ngurus SIM. Weleh - weleh > Saya butuh SIM C karena saya tiap hari kerja di SBY, jadi saya harus > punya sim C agar saya tidak selalu dag dig dug tiap ada pemeriksaan. > Sepertinya saya tidak punya pilihan lain, akhirnya saya dicuekin dan dia > memanggil peserta yang lain. Kemudian saya diskusi dengan suami, dan > kami menawarkan gimana kalau pakai kerpus aja (topi penutup kepala) kan > yang penting telinga
Re: [balita-anda] Maaf OOT : Pengurusan SIM
Mbak yuliana, setahu saya, ongkos untuk membuat SIM sekarang resminya hanya 75.000 dan tidak bisa pakai calo sekarang Jadi kalau pakai calo sekarang tidak diperkenankan itu setau saya yang di tangerang. terus mengenai pembuatan SIM sekarang ini ada mobil keliling dari POLDA untuk pembuatan SIM dan dapat ditelpon apabila di KAMPUS atau di PERUSAHAAN ibu banyak yang ingin membuat SIM ini info yang saya dapat dari radio FEMALE mengenai keterangan selanjutnya bisa di telpon ke No. 021-54366156. BEBAS CALO dan 1 jam SIM jadi, jam kerja mobil keliling tersebut dari jam 8.00 - 15.00 semoga membantu Ok. Thank you salam, Mama Edward "yuliana" <[EMAIL PROTECTED] To: .co.id> cc: Subject: [balita-anda] Maaf OOT : Pengurusan SIM 02/14/05 11:25 AM Please respond to balita-anda Maaf saya lewat email balita, saya harap ada yang bisa Bantu saya dari anggota milist ini. Sebab saya ndak tahu kepada siapa saya mesti mengadu agar tepat ke orang yang tepat. Saya berharap besar ada anggota milist yang dapat memberikan saya alamat or referensi alamat agar saya bisa ngomong dengan orang yang tepat tentang masalah ini. Pertama saya ingin Tanya, berapa sih sebenarnya biaya resmi pengurusan SIM C baik baru atau perpanjangan ? Terus biaya itu untuk pembayaran apa saja ? Beberapa hari yang lalu saya mengurus perpanjangan SIM C, tepatnya bukan perpanjangan tapi buat baru karena saya pindah dari Surabaya ke Pasuruan. Tapi dari berbagai rangkaian prosedur ada yagn membuat saya juengkel dan saya seperti tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah. 1. Waktu ditanya oleh seorang polisi, SIM C nya mau jadi kapan? Kalau mau selesai sekarang saya harus menyerahkan sejumlah uang dan kalau dihitung besarnya hamper 2X lebih biaya yg saya harus setorkan lewat BRI untuk pengurusan SIM. Tapi karena saya memang butuh harus sekarang ya saya serahkan aja sebab saya udah jenuh dengan segala prosedur yang ujung2nya hanya memberi kemudahan pada orang yang berduit . Padahal pada hari yang sama teman saya mengurus SIM C di Surabaya dari jam 9 pagi sampai jam 1 siang, itupun hanya kena 84 rb rupiah. OK lah saya bisa terima sebab saya tidak perlu bolak balik dan bolos kerja hanya untuk mengurus SIM. Meskipun dalam hati saya sangat kecewa, katanya orde baru brantas korupsi kok masih ada mafia2 seperti ini yg memasukkan kita pada system dimana kalau mau ambil kalau tidak ya pergi saja, yang butuh kan anda ...sedih rasanya. 2. Waktu foto, saya diminta lepas jilbab. Ha ? aturan itu masih ada ? padahal 5 tahun yg lalu saya mengurus SIM di SBY, saya boleh pakai jilbab. Disitu saya harus lepas, katanya itu aturan ndak boleh dilanggar. Bahkan ketika saya tawarkan sejumlah uang agar saya bisa tetap pakai jilbab, polisi itu menolak, tetap harus dilepas.Urusan antri aja bisa, kelulusan SIM aja bisa dinego kenapa ini tidak? Kok bisa ? dan teman saya mengurus SIM di SBY, dihari yang sama juga boleh pakai Jilbab. Kenapa di Pasuruan tidak boleh? Katanya Pasuruan kota santri kenapa pakai jilbab aja dilarang. Akhirnya kita tarik ulur, tapi si polisi minta tetap jilbab harus dilepas. Saya tunjukkan SIM C saya yang pakai jilbab dia bilang ya pokoknya yang memfoto kan saya, dan saya meminta anda lepas jilbab lalu saya foto apa anda kembali ke BRI untuk meminta uang anda kembali dan tidak usah ngurus SIM. Weleh - weleh Saya butuh SIM C karena saya tiap hari kerja di SBY, jadi saya harus punya sim C agar saya tidak selalu dag dig dug tiap ada pemeriksaan. Sepertinya saya tidak punya pilihan lain, akhirnya saya dicuekin dan dia memanggil peserta yang lain. Kemudian saya diskusi dengan suami, dan kami menawarkan gimana kalau
[balita-anda] Maaf OOT : Pengurusan SIM
Maaf saya lewat email balita, saya harap ada yang bisa Bantu saya dari anggota milist ini. Sebab saya ndak tahu kepada siapa saya mesti mengadu agar tepat ke orang yang tepat. Saya berharap besar ada anggota milist yang dapat memberikan saya alamat or referensi alamat agar saya bisa ngomong dengan orang yang tepat tentang masalah ini. Pertama saya ingin Tanya, berapa sih sebenarnya biaya resmi pengurusan SIM C baik baru atau perpanjangan ? Terus biaya itu untuk pembayaran apa saja ? Beberapa hari yang lalu saya mengurus perpanjangan SIM C, tepatnya bukan perpanjangan tapi buat baru karena saya pindah dari Surabaya ke Pasuruan. Tapi dari berbagai rangkaian prosedur ada yagn membuat saya juengkel dan saya seperti tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah. 1. Waktu ditanya oleh seorang polisi, SIM C nya mau jadi kapan? Kalau mau selesai sekarang saya harus menyerahkan sejumlah uang dan kalau dihitung besarnya hamper 2X lebih biaya yg saya harus setorkan lewat BRI untuk pengurusan SIM. Tapi karena saya memang butuh harus sekarang ya saya serahkan aja sebab saya udah jenuh dengan segala prosedur yang ujung2nya hanya memberi kemudahan pada orang yang berduit . Padahal pada hari yang sama teman saya mengurus SIM C di Surabaya dari jam 9 pagi sampai jam 1 siang, itupun hanya kena 84 rb rupiah. OK lah saya bisa terima sebab saya tidak perlu bolak balik dan bolos kerja hanya untuk mengurus SIM. Meskipun dalam hati saya sangat kecewa, katanya orde baru brantas korupsi kok masih ada mafia2 seperti ini yg memasukkan kita pada system dimana kalau mau ambil kalau tidak ya pergi saja, yang butuh kan anda ...sedih rasanya. 2. Waktu foto, saya diminta lepas jilbab. Ha ? aturan itu masih ada ? padahal 5 tahun yg lalu saya mengurus SIM di SBY, saya boleh pakai jilbab. Disitu saya harus lepas, katanya itu aturan ndak boleh dilanggar. Bahkan ketika saya tawarkan sejumlah uang agar saya bisa tetap pakai jilbab, polisi itu menolak, tetap harus dilepas.Urusan antri aja bisa, kelulusan SIM aja bisa dinego kenapa ini tidak? Kok bisa ? dan teman saya mengurus SIM di SBY, dihari yang sama juga boleh pakai Jilbab. Kenapa di Pasuruan tidak boleh? Katanya Pasuruan kota santri kenapa pakai jilbab aja dilarang. Akhirnya kita tarik ulur, tapi si polisi minta tetap jilbab harus dilepas. Saya tunjukkan SIM C saya yang pakai jilbab dia bilang ya pokoknya yang memfoto kan saya, dan saya meminta anda lepas jilbab lalu saya foto apa anda kembali ke BRI untuk meminta uang anda kembali dan tidak usah ngurus SIM. Weleh - weleh Saya butuh SIM C karena saya tiap hari kerja di SBY, jadi saya harus punya sim C agar saya tidak selalu dag dig dug tiap ada pemeriksaan. Sepertinya saya tidak punya pilihan lain, akhirnya saya dicuekin dan dia memanggil peserta yang lain. Kemudian saya diskusi dengan suami, dan kami menawarkan gimana kalau pakai kerpus aja (topi penutup kepala) kan yang penting telinganya kelihatan, dia tetep gak mau, ndak bisa harus lepas jilbab. Duh ini orang agamanya apa sih (maaf) kok alot banget. Kenapa tidak bisa menghargai orang lain yang punya keyakinan agama tertentu. Ini bukan jaman ORLA dimana orang berjilbab mempunyai ruang lingkup yang terbatas. Ini udah jaman SBY (baca pak Susilo Bambang Yudoyono). Akhirnya saya tidak punya pilihan lain, atas ijin suami saya akhirnya foto tidak pakai jilbab...sedih rasanya dijaman ini masih ada larangan penggunaan jilbab. Akhirnya kita pulang dengan perasaan terluka, kecewa dan jengkel. Please moms or dad, saya dibantu kemana sebaiknya saya mengadu agar kejadian ini tidak menimpa saya 2X or yang lain yang senasib dengan saya. Maaf jika ada yang tidak berkenan. Regards, Yuliana AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]