RE: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby
thx lho mba silvy artikelnya... soalnya karin tuh susah bgt klo disuruh sikat gigi...maunya dia yg megang sikatnya... akhirnya aku suka gosok sendiri pake washlap.dg maksa dikit abis gemes sih... sebelnya lagi kalo aku kerja kan yg mandiin dia ibuku atau 'mbaknya' jadi suka kelupaan sikat gigi... -- From: Sylvia Radjawane[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 08, 2004 4:34 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby Hi mbak Susy, Selamat ya, Christian sudah tidak jadi Mr. Toothles lagi :D) Dulu Jovan waktu seumur itu malah belum ada giginya sama sekali. Iya, mbak, bisa jadi memang gusi Christian gatal karena lagi masa tumbuh gigi. Bisa jadi besok-besok sudah tumbuh lagi gigi yang lain, tapi bisa juga agak lama baru tumbuh lagi. Mereka punya waktu cukup banyak untuk 'melengkapi' gigi susunya, kalau nggak salah sampai usia 3 tahunan. Macam-macam lho peri laku anak kalau lagi di masa ini. Kadang ke luar air liur banyak (drooling), kadang suka masukkan jari/semua jari tangannya ke dalam mulut, kadang sampai demam segala. Nggak ada yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat gigi anak 'nongol' kecuali membantu dia untuk mengurangi ketidaknyamanan. Dulu saya suka beri Jovan potongan wortel rebus yang baru dikeluarkan dari kulkas untuk mengurangi gatal gusinya (dia dulu nggak terlalu suka gigit mainan teether-nya, nggak yummy mungkin, ya :)). Masalah rawat gigi, coba dulu dengan menggosok gigi-gigi, gusi dan lidahnya pelan-pelan dan teratur pakai kain kassa yang direndam air hangat dan matang. Selain memang gigi jadi bersih (apalagi kalau anak sudah kenal makanan padat), juga jadi kebiasaan baik buat anak sampai nanti ia belajar gosok gigi. Memang mbak, senang banget ya lihat gigi-gigi bayi yang mungil yang putih :) Nanti kalau usia sudah sekitar 1-2 tahunan (atau sudah banyak giginya), bisa mulai dikenalkan juga dengan dokter gigi. Tahu sendiri kan, usia segitu sudah tahu 'enak'nya makanan yang manis-manis :) Oya, saya re-post artikel dari tabloid Nakita tentang 'Belajar Menggosok Gigi' anak, ya. Bisa jadi tambahan info, deh... cheers, Sylvia - Jovan's mum -- -- BELAJAR MENGGOSOK GIGI (sumber: artikel dari tabloid Nakita) Kita tahu, betapa pentingnya kesehatan gigi. Itulah mengapa, anak harus dibiasakan menggosok gigi. Masalahnya, tak jarang si kecil suka menolak. Nah, bagaimana caranya agar ia mau belajar menggosok gigi? Pada awalnya, Egi senang sekali kala disuruh menggosok gigi. Gadis cilik berusia 2 tahun itu pun tak menolak ketika sang ibu membantu menggosokkan giginya. Apalagi pasta giginya terasa manis. Tapi belum sebulan kegiatan itu berlangsung, Egi tak mau lagi dibantu menggosok gigi, juga tak mau diajarkan bagaimanan menggosok gigi yang benar. Sang ibu sudah berusaha membujuk namun Egi tetap menolak. Saya takut giginya lama-lama akan rusak kalau tidak dibersihkan. Tapi kalau dipaksa, Egi malah menangis. Bahkan, pernah sampai menjerit-jerit. Bagaimana, ya, supaya Egi mau diajak gosok gigi lagi? tutur sang ibu dengan nada cemas. Anak memang selalu akan menolak hal-hal yang tak ia sukai, ujar Drg. Rachmatiah, Sp.KGA dari RSIA Hermina, Bekasi. Terlebih lagi jika ia pernah mengalami sakit akibat menggosok gigi, maka ia akan menolak. Begitu juga bila anak tiba-tiba diharuskan menggosok gigi sementara sebelumnya tidak pernah dibiasakan. Apalagi jika sifatnya doktrin, 'Kamu harus gosok gigi!', tentu ia akan menolak karena ia merasa tak nyaman dengan benda asing yang sebelumnya tidak pernah ada di dalam mulutnya, lanjut Rachmatiah. Kendati demikian, Rachmatiah menganjurkan sebaiknya orang tua tetap berusaha membiasakan anak menggosok gigi. Pasalnya, menggosok gigi sangat perlu untuk menjaga gigi dan rongga mulut agar tetap bersih dan sehat. Di dalam mulut itu, kan, terdapat banyak kuman. Bila kita tak menggosok gigi setelah makan, sisa-sisa makanan akan tinggal lama di dalam mulut sehingga kuman-kuman akan tambah subur dan mengiritasi ke jaringan; bisa ke gigi, gusi, lidah atau sekitar mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi. Infeksi di mulut biasanya merupakan sumber penyakit untuk jangka waktu lama, lo, terangnya. JANGAN DIPAKSA Jadi, meski si kecil menolak menggosok gigi, namun harus tetap dibiasakan. Apalagi, seperti dikatakan Rachmatiah, sakit gigi pada anak frekuensinya masih tinggi. Namun Rachmatiah tak setuju bila orang tua menggunakan cara paksaan agar anak mau menggosok gigi. Paksaan adalah unsur yang harus dibuang jauh-jauh saat mengajak atau mengajari anak menggosok gigi.. Yang harus dilakukan orang tua ialah menyadarkan anak dengan cara diberi contoh mana yang tak baik. Banyak, kan
[balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby
dear moms dads.. Christian sejak usia 5 bulan 25 hari sudah tumbuh gigi 2, gigi bawah, nah.. sekarang saya perhatikan dia sering ngejulurin lidahnya buat nutupin giginya, apa gusinya masih gatal yah? trus mohon sharingnya dong, gimana yah supaya giginya tetap terawat, soalnya giginya khan bagus banget.. putih.. bak mutiara (he..he.he. ) Thanks sebelumnya yah.. :) Salam, Susy Maminya Christian - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby
Mama nya Christian, sama dong. gigi maya (10 bulan) sekarang ini sudah 7 buah dan kebiasaan nya sejak tumbuh gigi pertama adalah menggigit bibir bawah. kebiasaan ini masih ada hanya saja berkurang karena setiap kali maya menggigit bibir nya kita akan mengingatkan nya dan kalau tidak mau, segera diberikan ratle karetnya or biskuit. berhasil sih. kayaknya karena gigi nya gatal.tapi saya sendiri belum tau bagaimana cara merawat giginya kecuali menggosok gigi dan lidah nya dengan kain kassa yang dibasahkan dengan air hangat setiap mandi. he3x malah curhat bukannya menjawab pertanyaan. hany dear moms dads.. Christian sejak usia 5 bulan 25 hari sudah tumbuh gigi 2, gigi bawah, nah.. sekarang saya perhatikan dia sering ngejulurin lidahnya buat nutupin giginya, apa gusinya masih gatal yah? trus mohon sharingnya dong, gimana yah supaya giginya tetap terawat, soalnya giginya khan bagus banget.. putih.. bak mutiara (he..he.he. ) Thanks sebelumnya yah.. :) Salam, Susy Maminya Christian - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby
Hi mbak Susy, Selamat ya, Christian sudah tidak jadi Mr. Toothles lagi :D) Dulu Jovan waktu seumur itu malah belum ada giginya sama sekali. Iya, mbak, bisa jadi memang gusi Christian gatal karena lagi masa tumbuh gigi. Bisa jadi besok-besok sudah tumbuh lagi gigi yang lain, tapi bisa juga agak lama baru tumbuh lagi. Mereka punya waktu cukup banyak untuk 'melengkapi' gigi susunya, kalau nggak salah sampai usia 3 tahunan. Macam-macam lho peri laku anak kalau lagi di masa ini. Kadang ke luar air liur banyak (drooling), kadang suka masukkan jari/semua jari tangannya ke dalam mulut, kadang sampai demam segala. Nggak ada yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat gigi anak 'nongol' kecuali membantu dia untuk mengurangi ketidaknyamanan. Dulu saya suka beri Jovan potongan wortel rebus yang baru dikeluarkan dari kulkas untuk mengurangi gatal gusinya (dia dulu nggak terlalu suka gigit mainan teether-nya, nggak yummy mungkin, ya :)). Masalah rawat gigi, coba dulu dengan menggosok gigi-gigi, gusi dan lidahnya pelan-pelan dan teratur pakai kain kassa yang direndam air hangat dan matang. Selain memang gigi jadi bersih (apalagi kalau anak sudah kenal makanan padat), juga jadi kebiasaan baik buat anak sampai nanti ia belajar gosok gigi. Memang mbak, senang banget ya lihat gigi-gigi bayi yang mungil yang putih :) Nanti kalau usia sudah sekitar 1-2 tahunan (atau sudah banyak giginya), bisa mulai dikenalkan juga dengan dokter gigi. Tahu sendiri kan, usia segitu sudah tahu 'enak'nya makanan yang manis-manis :) Oya, saya re-post artikel dari tabloid Nakita tentang 'Belajar Menggosok Gigi' anak, ya. Bisa jadi tambahan info, deh... cheers, Sylvia - Jovan's mum BELAJAR MENGGOSOK GIGI (sumber: artikel dari tabloid Nakita) Kita tahu, betapa pentingnya kesehatan gigi. Itulah mengapa, anak harus dibiasakan menggosok gigi. Masalahnya, tak jarang si kecil suka menolak. Nah, bagaimana caranya agar ia mau belajar menggosok gigi? Pada awalnya, Egi senang sekali kala disuruh menggosok gigi. Gadis cilik berusia 2 tahun itu pun tak menolak ketika sang ibu membantu menggosokkan giginya. Apalagi pasta giginya terasa manis. Tapi belum sebulan kegiatan itu berlangsung, Egi tak mau lagi dibantu menggosok gigi, juga tak mau diajarkan bagaimanan menggosok gigi yang benar. Sang ibu sudah berusaha membujuk namun Egi tetap menolak. Saya takut giginya lama-lama akan rusak kalau tidak dibersihkan. Tapi kalau dipaksa, Egi malah menangis. Bahkan, pernah sampai menjerit-jerit. Bagaimana, ya, supaya Egi mau diajak gosok gigi lagi? tutur sang ibu dengan nada cemas. Anak memang selalu akan menolak hal-hal yang tak ia sukai, ujar Drg. Rachmatiah, Sp.KGA dari RSIA Hermina, Bekasi. Terlebih lagi jika ia pernah mengalami sakit akibat menggosok gigi, maka ia akan menolak. Begitu juga bila anak tiba-tiba diharuskan menggosok gigi sementara sebelumnya tidak pernah dibiasakan. Apalagi jika sifatnya doktrin, Kamu harus gosok gigi!, tentu ia akan menolak karena ia merasa tak nyaman dengan benda asing yang sebelumnya tidak pernah ada di dalam mulutnya, lanjut Rachmatiah. Kendati demikian, Rachmatiah menganjurkan sebaiknya orang tua tetap berusaha membiasakan anak menggosok gigi. Pasalnya, menggosok gigi sangat perlu untuk menjaga gigi dan rongga mulut agar tetap bersih dan sehat. Di dalam mulut itu, kan, terdapat banyak kuman. Bila kita tak menggosok gigi setelah makan, sisa-sisa makanan akan tinggal lama di dalam mulut sehingga kuman-kuman akan tambah subur dan mengiritasi ke jaringan; bisa ke gigi, gusi, lidah atau sekitar mulut, yang akhirnya menyebabkan infeksi. Infeksi di mulut biasanya merupakan sumber penyakit untuk jangka waktu lama, lo, terangnya. JANGAN DIPAKSA Jadi, meski si kecil menolak menggosok gigi, namun harus tetap dibiasakan. Apalagi, seperti dikatakan Rachmatiah, sakit gigi pada anak frekuensinya masih tinggi. Namun Rachmatiah tak setuju bila orang tua menggunakan cara paksaan agar anak mau menggosok gigi. Paksaan adalah unsur yang harus dibuang jauh-jauh saat mengajak atau mengajari anak menggosok gigi.. Yang harus dilakukan orang tua ialah menyadarkan anak dengan cara diberi contoh mana yang tak baik. Banyak, kan kejadian di sekitar kita yang bisa dijadikan contoh. Mis. si kecil punya teman yang giginya ompong. Nah, katakan kepadanya, Lihat, tuh, si Rio, giginya ompong. Soalnya ia enggak mau gosok gigi. Jadi Ade harus gosok gigi supaya enggak ompong. Atau kala temannya ada yang sakit, jelaskan, Kalau Ade enggak mau gosok gigi nanti Adi bisa sakit gigi seperti si Didot.. Bisa juga dengan cara bermain semisal main sikat-sikatan. Si kecil menggosok gigi ibu/ayah sementara ibu/ayah menggosok gigi si kecil. Tentunya yang tak boeh dilupakan adalah contoh dari orang tua. Orang tua harus