RE: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby

2004-10-11 Terurut Topik Endah Lisnawati
thx lho mba silvy artikelnya...
soalnya karin tuh susah bgt klo disuruh sikat gigi...maunya dia yg megang
sikatnya...
akhirnya aku suka gosok sendiri pake washlap.dg maksa dikit abis gemes
sih...
sebelnya lagi kalo aku kerja kan yg mandiin dia ibuku atau 'mbaknya' jadi
suka kelupaan sikat gigi...


 --
 From: Sylvia Radjawane[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, October 08, 2004 4:34 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Cc:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby
 
 Hi mbak Susy,
  
 Selamat ya, Christian sudah tidak jadi Mr. Toothles lagi :D)  Dulu Jovan
 waktu seumur itu malah belum ada giginya sama sekali.  
  
 Iya, mbak, bisa jadi memang gusi Christian gatal karena lagi masa tumbuh
 gigi.  Bisa jadi besok-besok sudah tumbuh lagi gigi yang lain, tapi bisa
 juga agak lama baru tumbuh lagi.  Mereka punya waktu cukup banyak untuk
 'melengkapi' gigi susunya, kalau nggak salah sampai usia 3 tahunan.
  
 Macam-macam lho peri laku anak kalau lagi di masa ini.  Kadang ke luar air
 liur banyak (drooling), kadang suka masukkan jari/semua jari tangannya ke
 dalam mulut, kadang sampai demam segala. Nggak ada yang bisa dilakukan
 orang tua untuk membuat gigi anak 'nongol' kecuali membantu dia untuk
 mengurangi ketidaknyamanan.  Dulu saya suka beri Jovan potongan wortel
 rebus yang baru dikeluarkan dari kulkas untuk mengurangi gatal gusinya
 (dia dulu nggak terlalu suka gigit mainan teether-nya, nggak yummy
 mungkin, ya :)).
  
 Masalah rawat gigi, coba dulu dengan menggosok gigi-gigi, gusi dan
 lidahnya pelan-pelan dan teratur pakai kain kassa yang direndam air hangat
 dan matang. Selain memang gigi jadi bersih (apalagi kalau anak sudah kenal
 makanan padat), juga jadi kebiasaan baik buat anak sampai nanti ia belajar
 gosok gigi.  
  
 Memang mbak, senang banget ya lihat gigi-gigi bayi yang mungil yang putih
 :)  Nanti kalau usia sudah sekitar 1-2 tahunan (atau sudah banyak
 giginya), bisa mulai dikenalkan juga dengan dokter gigi. Tahu sendiri kan,
 usia segitu sudah tahu 'enak'nya makanan yang manis-manis :)
  
 Oya, saya re-post artikel dari tabloid Nakita tentang 'Belajar Menggosok
 Gigi' anak, ya.  Bisa jadi tambahan info, deh...
  
 cheers,
 Sylvia - Jovan's mum
 --
 --
  
 BELAJAR MENGGOSOK GIGI
 (sumber: artikel dari tabloid Nakita)
  
 Kita tahu, betapa pentingnya kesehatan gigi.  Itulah mengapa, anak harus
 dibiasakan menggosok gigi.  Masalahnya, tak jarang si kecil suka menolak.
 Nah, bagaimana caranya agar ia mau belajar menggosok gigi?  
 
 Pada awalnya, Egi senang sekali kala disuruh menggosok gigi.  Gadis cilik
 berusia 2 tahun itu pun tak menolak ketika sang ibu membantu menggosokkan
 giginya.  Apalagi pasta giginya terasa manis.  Tapi belum sebulan kegiatan
 itu berlangsung, Egi tak mau lagi dibantu menggosok gigi, juga tak mau
 diajarkan bagaimanan menggosok gigi yang benar.  Sang ibu sudah berusaha
 membujuk namun Egi tetap menolak.  Saya takut giginya lama-lama akan
 rusak kalau tidak dibersihkan.  Tapi kalau dipaksa, Egi malah menangis.
 Bahkan, pernah sampai menjerit-jerit.  Bagaimana, ya, supaya Egi mau
 diajak gosok gigi lagi? tutur sang ibu dengan nada cemas.
 
 Anak memang selalu akan menolak hal-hal yang tak ia sukai, ujar Drg.
 Rachmatiah, Sp.KGA dari RSIA Hermina, Bekasi.  Terlebih lagi jika ia
 pernah mengalami sakit akibat menggosok gigi, maka ia akan menolak.
 Begitu juga bila anak tiba-tiba diharuskan menggosok gigi sementara
 sebelumnya tidak pernah dibiasakan.  Apalagi jika sifatnya doktrin, 'Kamu
 harus gosok gigi!', tentu ia akan menolak karena ia merasa tak nyaman
 dengan benda asing yang sebelumnya tidak pernah ada di dalam mulutnya,
 lanjut Rachmatiah.
 
 Kendati demikian, Rachmatiah menganjurkan sebaiknya orang tua tetap
 berusaha membiasakan anak menggosok gigi.  Pasalnya, menggosok gigi sangat
 perlu untuk menjaga gigi dan rongga mulut agar tetap bersih dan sehat.
 Di dalam mulut itu, kan, terdapat banyak kuman.  Bila kita tak menggosok
 gigi setelah makan, sisa-sisa makanan akan tinggal lama di dalam mulut
 sehingga kuman-kuman akan tambah subur dan mengiritasi ke jaringan; bisa
 ke gigi, gusi, lidah atau sekitar mulut, yang akhirnya menyebabkan
 infeksi.  Infeksi di mulut biasanya merupakan sumber penyakit untuk jangka
 waktu lama, lo, terangnya.
 
  JANGAN DIPAKSA
 
 Jadi, meski si kecil menolak menggosok gigi, namun harus tetap dibiasakan.
 Apalagi, seperti dikatakan  Rachmatiah, sakit gigi pada anak frekuensinya
 masih tinggi.  Namun Rachmatiah tak setuju bila orang tua menggunakan cara
 paksaan agar anak mau menggosok gigi.  Paksaan adalah unsur yang harus
 dibuang jauh-jauh saat mengajak atau mengajari anak menggosok gigi..
 
 Yang harus dilakukan orang tua ialah menyadarkan anak dengan cara diberi
 contoh mana yang tak baik.  Banyak, kan

[balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby

2004-10-08 Terurut Topik MSmail
dear moms  dads..

Christian sejak usia 5 bulan 25 hari sudah tumbuh gigi 2, gigi bawah,
nah.. sekarang saya perhatikan dia sering ngejulurin lidahnya buat nutupin
giginya, apa gusinya masih gatal yah?

trus mohon sharingnya dong, gimana yah supaya giginya tetap terawat,
soalnya giginya khan bagus banget.. putih.. bak mutiara (he..he.he. )

Thanks sebelumnya yah.. :)

Salam,
Susy
Maminya Christian


-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby

2004-10-08 Terurut Topik chany
Mama nya Christian,

sama dong. gigi maya (10 bulan) sekarang ini sudah 7 buah dan
kebiasaan nya sejak tumbuh gigi pertama adalah menggigit bibir
bawah. kebiasaan ini masih ada hanya saja berkurang karena
setiap kali maya menggigit bibir nya kita akan mengingatkan nya
dan kalau tidak mau, segera diberikan ratle karetnya or
biskuit. berhasil sih. kayaknya karena gigi nya gatal.tapi saya sendiri belum tau 
bagaimana cara merawat giginya
kecuali menggosok gigi dan lidah nya dengan kain kassa yang
dibasahkan dengan air hangat setiap mandi.
he3x malah curhat bukannya menjawab pertanyaan.

hany


 dear moms  dads..

 Christian sejak usia 5 bulan 25 hari sudah tumbuh gigi 2,
 gigi bawah, nah.. sekarang saya perhatikan dia sering
 ngejulurin lidahnya buat nutupin giginya, apa gusinya masih
 gatal yah?

 trus mohon sharingnya dong, gimana yah supaya giginya tetap
 terawat, soalnya giginya khan bagus banget.. putih.. bak
 mutiara (he..he.he. )

 Thanks sebelumnya yah.. :)

 Salam,
 Susy
 Maminya Christian


 - Kirim 
 bunga, buket balon atau cake,
 klik,http://www.indokado.com/ Info balita,
 http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Mohon sharenya cara ngerawat gigi baby

2004-10-08 Terurut Topik Sylvia Radjawane
Hi mbak Susy,
 
Selamat ya, Christian sudah tidak jadi Mr. Toothles lagi :D)  Dulu Jovan waktu seumur 
itu malah belum ada giginya sama sekali.  
 
Iya, mbak, bisa jadi memang gusi Christian gatal karena lagi masa tumbuh gigi.  Bisa 
jadi besok-besok sudah tumbuh lagi gigi yang lain, tapi bisa juga agak lama baru 
tumbuh lagi.  Mereka punya waktu cukup banyak untuk 'melengkapi' gigi susunya, kalau 
nggak salah sampai usia 3 tahunan.
 
Macam-macam lho peri laku anak kalau lagi di masa ini.  Kadang ke luar air liur banyak 
(drooling), kadang suka masukkan jari/semua jari tangannya ke dalam mulut, kadang 
sampai demam segala. Nggak ada yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat gigi anak 
'nongol' kecuali membantu dia untuk mengurangi ketidaknyamanan.  Dulu saya suka beri 
Jovan potongan wortel rebus yang baru dikeluarkan dari kulkas untuk mengurangi gatal 
gusinya (dia dulu nggak terlalu suka gigit mainan teether-nya, nggak yummy mungkin, ya 
:)).
 
Masalah rawat gigi, coba dulu dengan menggosok gigi-gigi, gusi dan lidahnya 
pelan-pelan dan teratur pakai kain kassa yang direndam air hangat dan matang. Selain 
memang gigi jadi bersih (apalagi kalau anak sudah kenal makanan padat), juga jadi 
kebiasaan baik buat anak sampai nanti ia belajar gosok gigi.  
 
Memang mbak, senang banget ya lihat gigi-gigi bayi yang mungil yang putih :)  Nanti 
kalau usia sudah sekitar 1-2 tahunan (atau sudah banyak giginya), bisa mulai 
dikenalkan juga dengan dokter gigi. Tahu sendiri kan, usia segitu sudah tahu 'enak'nya 
makanan yang manis-manis :)
 
Oya, saya re-post artikel dari tabloid Nakita tentang 'Belajar Menggosok Gigi' anak, 
ya.  Bisa jadi tambahan info, deh...
 
cheers,
Sylvia - Jovan's mum

 
BELAJAR MENGGOSOK GIGI
(sumber: artikel dari tabloid Nakita)
 
Kita tahu, betapa pentingnya kesehatan gigi.  Itulah mengapa, anak harus dibiasakan 
menggosok gigi.  Masalahnya, tak jarang si kecil suka menolak.  Nah, bagaimana caranya 
agar ia mau belajar menggosok gigi?  

Pada awalnya, Egi senang sekali kala disuruh menggosok gigi.  Gadis cilik berusia 2 
tahun itu pun tak menolak ketika sang ibu membantu menggosokkan giginya.  Apalagi 
pasta giginya terasa manis.  Tapi belum sebulan kegiatan itu berlangsung, Egi tak mau 
lagi dibantu menggosok gigi, juga tak mau diajarkan bagaimanan menggosok gigi yang 
benar.  Sang ibu sudah berusaha membujuk namun Egi tetap menolak.  “Saya takut giginya 
lama-lama akan rusak kalau tidak dibersihkan.  Tapi kalau dipaksa, Egi malah menangis. 
 Bahkan, pernah sampai menjerit-jerit.  Bagaimana, ya, supaya Egi mau diajak gosok 
gigi lagi?” tutur sang ibu dengan nada cemas.

“Anak memang selalu akan menolak hal-hal yang tak ia sukai,” ujar Drg. Rachmatiah, 
Sp.KGA dari RSIA Hermina, Bekasi.  Terlebih lagi jika ia pernah mengalami sakit akibat 
menggosok gigi, maka ia akan menolak.  “Begitu juga bila anak tiba-tiba diharuskan 
menggosok gigi sementara sebelumnya tidak pernah dibiasakan.  Apalagi jika sifatnya 
doktrin, ‘Kamu harus gosok gigi!’, tentu ia akan menolak karena ia merasa tak nyaman 
dengan benda asing yang sebelumnya tidak pernah ada di dalam mulutnya,” lanjut 
Rachmatiah.

Kendati demikian, Rachmatiah menganjurkan sebaiknya orang tua tetap berusaha 
membiasakan anak menggosok gigi.  Pasalnya, menggosok gigi sangat perlu untuk menjaga 
gigi dan rongga mulut agar tetap bersih dan sehat.  “Di dalam mulut itu, kan, terdapat 
banyak kuman.  Bila kita tak menggosok gigi setelah makan, sisa-sisa makanan akan 
tinggal lama di dalam mulut sehingga kuman-kuman akan tambah subur dan mengiritasi ke 
jaringan; bisa ke gigi, gusi, lidah atau sekitar mulut, yang akhirnya menyebabkan 
infeksi.  Infeksi di mulut biasanya merupakan sumber penyakit untuk jangka waktu lama, 
lo,” terangnya.

 JANGAN DIPAKSA

Jadi, meski si kecil menolak menggosok gigi, namun harus tetap dibiasakan.  Apalagi, 
seperti dikatakan  Rachmatiah, sakit gigi pada anak frekuensinya masih tinggi.  Namun 
Rachmatiah tak setuju bila orang tua menggunakan cara paksaan agar anak mau menggosok 
gigi.  “Paksaan adalah unsur yang harus dibuang jauh-jauh saat mengajak atau mengajari 
anak menggosok gigi.”.

Yang harus dilakukan orang tua ialah menyadarkan anak dengan cara diberi contoh mana 
yang tak baik.  “Banyak, kan kejadian di sekitar kita yang bisa dijadikan contoh.”  
Mis. si kecil punya teman yang giginya ompong.  Nah, katakan kepadanya, ‘Lihat, tuh, 
si Rio, giginya ompong.  Soalnya ia enggak mau gosok gigi.  Jadi Ade harus gosok gigi 
supaya enggak ompong.’  Atau kala temannya ada yang sakit, jelaskan, ‘Kalau Ade enggak 
mau gosok gigi nanti Adi bisa sakit gigi seperti si Didot.’.

Bisa juga dengan cara bermain semisal main sikat-sikatan.  Si kecil menggosok gigi 
ibu/ayah sementara ibu/ayah menggosok gigi si kecil.  Tentunya yang tak boeh dilupakan 
adalah contoh dari orang tua.  “Orang tua harus