Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
,'' kata dia. Keprihatinan senada juga disuarakan Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi. Sebagaimana banyak kalangan, Seto menilai penayangan program berbau pornografi saat anak-anak dan remaja menonton televisi, adalah tindakan kekerasan terhadap anak melalui informasi. ''Secepatnya tayangan porno, baik di TV maupun di media cetak itu dihentikan. Itu sudah merupakan kekerasan terhadap anak-anak, dengan menjejali mereka informasi yang tak pantas,'' kata Seto. Seto juga mengajukan pendapat yang mengejutkan. Menurut dia, kasus perkosaan yang dilakukan anak-anak akibat pengaruh pornografi, layaknya fenomena gunung es. ''Betapa banyak, karena berbagai alasan, tidak muncul dan diketahui umum,'' kata dia. Seto berharap, RUU APP itu bisa segera selesai dari penggodokan. ''Anak-anak kita harus dilindungi dari serangan dan pengaruh pornografi,'' ujarnya. (dsy/dam/hri ) M Tri Agus http://triagus.multiply.com - Original Message - From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP [ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
Hallo pak tri Agus. sudah ngantor nih? Sehat ya pak? Bgm kabar anak2 sudah sembuh? -Original Message- From: eMTeA (Tri Agus) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 27, 2006 11:26 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP Email teman Ada teman bertanya kepada saya Siapa sih yang diuntungkan kalau RUU Antipornografi disetujui jadi UU ? Jawaban saya, orangtua Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
Alhamdulillah, walaupun belum 100% pulih. Anak2 juga udah pulang semua dari RS. M Tri Agus http://triagus.multiply.com - Original Message - From: suyanti [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Monday, March 27, 2006 11:40 AM Subject: RE: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP Hallo pak tri Agus. sudah ngantor nih? Sehat ya pak? Bgm kabar anak2 sudah sembuh? Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
[ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang memberi peluang bagi otoriterisme. Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi dan bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan masyarakat merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar pornografi tersebut? Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4 PERANGSANG ruu app. 1) MEDIA tv dan cetak. Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi, yang menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini tampaknya cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya materi, mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang). Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak anak-anak kita. Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP. Mereka perlu DITEGOR KERAS karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI. 2)VCD dan DVD Porno Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar, pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus. Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya? Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia. Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman 12,5 juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang pedagang di daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar 100-200 juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum lagi di ITC Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya. BAYANGIN berapa banyak setoran perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok Pada KENYATAANNYA Polisi dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi). Maka teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa dana itu dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita menyalahkan pak polisi. Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling dirugikan oleh vcd bajakan. Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya. Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis merazia vcd/dvd porno??? Padahal mereka berani loh... maki-maki superpower kaya amerika, gedung dubesnya saja mau dihancurin... berani sekali mereka ini, tapi kok nggak pernah merazia vcd/dvd porno di glodok ya??? Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama lainnya adalah kurangnya dana operasi dan gaji pak polisi. Dan juga tidak bergeraknya FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dan tukang demo lainnya menggerebek pusat video porno di Glodok. (apa mereka lengganan di sana ya??) 3) Laki-Laki yang Salah Asuhan (konon angka pemerkosaan sangat tinggi). Laki-laki yang normal pasti bisa dan bahkan sering horny. Tapi semua laki-laki normal yang horny tidak akan memperkosa orang, atau bahkan anak kecil. Kebanyakan laki-laki horny akan mencari pelacur, atau self service. Jadi jelas, sebab utama memperkosa bukanlah horny, tetapi bagaimana ia menangani rasa horny tersebut. Orang normal menangani horny bisa dengan tangan sendiri, bisa dengan pelacur. Yang tidak normal baru memperkosa. Pemerkosaan dikarenakan salah asuhan dalam bidang sex, dan korbannya adalah kelompok yang lemah dalam masyarakat tertentu, misalnya perempuan di masyarakat patriarchat, anak-anak dll. Jadi kalau mau menghindari
Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
Kalo memang benar ada 4 pemicu RUU, knapa ga buat RUU spesifik ut 1. media tv n cetak 2. pengusaha /pemegang licence vcd/dvd 3. OKNUM pemerintah yg menudukung APP 4. laki2 salah asuhan n pelacur2 tersebut dibawah Kan rasanya semua punya tujuan sama kan ?? Pengen tempat hidup tumbah n berkembang yg lebih baik untuk anak2 n cucu kita?? Bukan RUU nya yg kita protes, tapi caranya itu loh.. terlalu bias... tidak spesifik, bisa menimbulkan banyak interpretasi yg nyeleneh. karena nanti semua orang merasa berhak mengatur cara berpakaian orang lain, moral orang lain dan kreativitas seni orang lain ... Saya rasa yg ada di BA semuanya punya pikiran kan .. jd ga masuk akal aja kalo ada yg ngomongin masalah ini dicap sebagai klomentapir. Kan tiap orang punya pemahaman yg beda2, jadi kalo ditumpahkan disini bukan berarti asbun kan ?? pro n kontra bukan berarti kita musuhan ya ga ?? cuma beda pendapat aja.. setuju semua ?? - Original Message - From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP [ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang memberi peluang bagi otoriterisme. Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi dan bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan masyarakat merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar pornografi tersebut? Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4 PERANGSANG ruu app. 1) MEDIA tv dan cetak. Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi, yang menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini tampaknya cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya materi, mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang). Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak anak-anak kita. Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP. Mereka perlu DITEGOR KERAS karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI. 2)VCD dan DVD Porno Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar, pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus. Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya? Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia. Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman 12,5 juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang pedagang di daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar 100-200 juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum lagi di ITC Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya. BAYANGIN berapa banyak setoran perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok Pada KENYATAANNYA Polisi dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi). Maka teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa dana itu dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita menyalahkan pak polisi. Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling dirugikan oleh vcd bajakan. Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya. Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis merazia vcd/dvd porno??? Padahal mereka berani loh... maki
Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP
Daripada kita terus menghakimi orang / golongan lain,sudahkah kita pribadi malakukan boikot tersebut dg : 1.Dimulai dari diri sendiri? 2.Dimulai dari yang kecil? 3.Dimulai dari detik ini? - Original Message - From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED] To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP [ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang memberi peluang bagi otoriterisme. Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi dan bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan masyarakat merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar pornografi tersebut? Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4 PERANGSANG ruu app. 1) MEDIA tv dan cetak. Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi, yang menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini tampaknya cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya materi, mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang). Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak anak-anak kita. Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP. Mereka perlu DITEGOR KERAS karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI. 2)VCD dan DVD Porno Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar, pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus. Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya? Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia. Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman 12,5 juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang pedagang di daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar 100-200 juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum lagi di ITC Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya. BAYANGIN berapa banyak setoran perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok Pada KENYATAANNYA Polisi dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi). Maka teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa dana itu dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita menyalahkan pak polisi. Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling dirugikan oleh vcd bajakan. Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya. Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis merazia vcd/dvd porno??? Padahal mereka berani loh... maki-maki superpower kaya amerika, gedung dubesnya saja mau dihancurin... berani sekali mereka ini, tapi kok nggak pernah merazia vcd/dvd porno di glodok ya??? Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama lainnya adalah kurangnya dana operasi dan gaji pak polisi. Dan juga tidak bergeraknya FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dan tukang demo lainnya menggerebek pusat video porno di Glodok. (apa mereka lengganan di sana ya??) 3) Laki-Laki yang Salah Asuhan (konon angka pemerkosaan sangat tinggi). Laki-laki yang normal pasti bisa dan bahkan sering horny. Tapi semua laki-laki normal yang horny tidak akan memperkosa orang, atau bahkan anak kecil. Kebanyakan laki-laki horny akan mencari pelacur, atau self service. Jadi jelas, sebab utama memperkosa