Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-26 Terurut Topik eMTeA (Tri Agus)
,'' kata dia.
Keprihatinan senada juga disuarakan Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas
PA), Seto Mulyadi.
Sebagaimana banyak kalangan, Seto menilai penayangan program berbau
pornografi saat anak-anak dan remaja menonton televisi, adalah tindakan
kekerasan terhadap anak melalui informasi.
''Secepatnya tayangan porno, baik di TV maupun di media cetak itu
dihentikan. Itu sudah merupakan
kekerasan terhadap anak-anak, dengan menjejali mereka informasi yang tak
pantas,'' kata Seto.
Seto juga mengajukan pendapat yang mengejutkan. Menurut dia, kasus perkosaan
yang dilakukan anak-anak
akibat pengaruh pornografi, layaknya fenomena gunung es. ''Betapa banyak,
karena berbagai alasan, tidak muncul
dan diketahui umum,'' kata dia. Seto berharap, RUU APP itu bisa segera
selesai dari penggodokan.
''Anak-anak kita harus dilindungi dari serangan dan pengaruh pornografi,''
ujarnya. (dsy/dam/hri )

M Tri Agus
http://triagus.multiply.com
- Original Message - 
From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM
Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP


[ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-26 Terurut Topik suyanti
Hallo pak  tri Agus. sudah ngantor nih? Sehat ya pak? Bgm kabar anak2
sudah sembuh?

-Original Message-
From: eMTeA (Tri Agus) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 27, 2006 11:26 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

Email teman 
Ada teman bertanya kepada saya Siapa sih yang diuntungkan kalau RUU
Antipornografi disetujui jadi UU ?
Jawaban saya, orangtua







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-26 Terurut Topik eMTeA (Tri Agus)
Alhamdulillah, walaupun belum 100% pulih.
Anak2 juga udah pulang semua dari RS.

M Tri Agus 
http://triagus.multiply.com
- Original Message - 
From: suyanti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Monday, March 27, 2006 11:40 AM
Subject: RE: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP


 Hallo pak  tri Agus. sudah ngantor nih? Sehat ya pak? Bgm kabar anak2
 sudah sembuh?
 




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-14 Terurut Topik Muslifa Aseani
[ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app

Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat
tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di
mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme
Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang
memberi peluang
bagi otoriterisme.

  Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi
otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi
dan
bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai
pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan
masyarakat
merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar
pornografi tersebut?  Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4
PERANGSANG ruu app.

  1) MEDIA tv dan cetak.
  Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV
swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi,
yang
menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut
kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini
tampaknya
cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top
manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya
materi,
mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang).
  Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan
media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap
melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa
di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak
anak-anak
kita.
  Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme
Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP.  Mereka perlu DITEGOR
KERAS
karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI.

  2)VCD dan DVD Porno
  Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan
terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan
sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar,
pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus.
  Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas
video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang
terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya?
Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia.
  Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji
dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman
12,5
juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer
yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang
pedagang di
daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua
toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar
100-200
juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak
penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum
lagi di ITC
Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya.  BAYANGIN berapa banyak setoran
perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok  Pada
KENYATAANNYA Polisi
dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena
didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi).
Maka
teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat
benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa
dana itu
 dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita
menyalahkan pak polisi.  Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali
merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana
dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling
dirugikan oleh
vcd bajakan.
  Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya.
Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis
merazia vcd/dvd porno???  Padahal mereka berani loh...  maki-maki
superpower kaya amerika, gedung dubesnya saja mau dihancurin...  
berani sekali mereka ini, tapi kok nggak pernah merazia vcd/dvd porno
di glodok ya???
  Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama lainnya adalah kurangnya dana
operasi dan gaji pak polisi. Dan juga tidak bergeraknya FPI, MMI,
Hizbut
Tahrir, PKS dan tukang demo lainnya menggerebek pusat video porno di
Glodok. (apa mereka lengganan di sana ya??)

  3) Laki-Laki yang Salah Asuhan (konon angka pemerkosaan sangat tinggi).
  Laki-laki yang normal pasti bisa dan bahkan sering horny. Tapi semua
laki-laki normal yang horny tidak akan memperkosa orang, atau bahkan
anak kecil. Kebanyakan laki-laki horny akan mencari pelacur, atau self
service.  Jadi jelas, sebab utama memperkosa bukanlah horny, tetapi
bagaimana ia menangani rasa horny tersebut. Orang normal menangani
horny bisa dengan tangan sendiri, bisa dengan pelacur. Yang tidak
normal baru
memperkosa. Pemerkosaan dikarenakan salah asuhan dalam bidang sex, dan
korbannya adalah kelompok yang lemah dalam masyarakat tertentu,
misalnya
perempuan di masyarakat patriarchat, anak-anak dll. Jadi kalau mau
menghindari 

Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-14 Terurut Topik MAMA JJ

Kalo memang benar ada 4 pemicu RUU,
knapa ga buat RUU spesifik ut

1. media tv n cetak
2. pengusaha /pemegang licence vcd/dvd
3. OKNUM pemerintah yg menudukung APP
4. laki2 salah asuhan n pelacur2 tersebut dibawah

Kan rasanya semua punya tujuan sama kan ??

Pengen tempat hidup tumbah n berkembang yg lebih baik untuk anak2 n cucu
kita??

Bukan RUU nya yg kita protes, tapi caranya itu loh.. terlalu bias... tidak
spesifik, bisa menimbulkan banyak interpretasi yg nyeleneh. karena nanti
semua orang merasa berhak mengatur cara berpakaian orang lain, moral orang
lain dan kreativitas seni orang lain ...


Saya rasa yg ada di BA semuanya punya pikiran kan .. jd ga masuk akal aja
kalo ada yg ngomongin masalah ini dicap sebagai klomentapir. Kan tiap orang
punya pemahaman yg beda2, jadi kalo ditumpahkan disini bukan berarti asbun
kan ??

pro n kontra bukan berarti kita musuhan ya ga ?? cuma beda pendapat aja..


setuju semua ??

- Original Message - 
From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM
Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP


[ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app

Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat
tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di
mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme
Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang
memberi peluang
bagi otoriterisme.

  Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi
otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi
dan
bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai
pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan
masyarakat
merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar
pornografi tersebut?  Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4
PERANGSANG ruu app.

  1) MEDIA tv dan cetak.
  Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV
swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi,
yang
menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut
kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini
tampaknya
cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top
manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya
materi,
mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang).
  Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan
media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap
melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa
di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak
anak-anak
kita.
  Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme
Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP.  Mereka perlu DITEGOR
KERAS
karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN
DEMOKRASI.

  2)VCD dan DVD Porno
  Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan
terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan
sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar,
pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus.
  Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas
video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang
terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya?
Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia.
  Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji
dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman
12,5
juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer
yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang
pedagang di
daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua
toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar
100-200
juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak
penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum
lagi di ITC
Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya.  BAYANGIN berapa banyak setoran
perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok  Pada
KENYATAANNYA Polisi
dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena
didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi).
Maka
teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat
benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa
dana itu
 dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita
menyalahkan pak polisi.  Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali
merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana
dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling
dirugikan oleh
vcd bajakan.
  Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya.
Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis
merazia vcd/dvd porno???  Padahal mereka berani loh...  maki

Re: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP

2006-03-14 Terurut Topik tprahayu
Daripada kita terus menghakimi orang / golongan lain,sudahkah kita pribadi
malakukan boikot tersebut dg :
1.Dimulai dari diri sendiri?
2.Dimulai dari yang kecil?
3.Dimulai dari detik ini?


- Original Message -
From: Muslifa Aseani [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Wednesday, March 15, 2006 11:11 AM
Subject: [balita-anda] OOT:Petisi BA/Pemikiran Ttg RUU APP


[ppiindia] 4 PERANGSANG ruu app

Mengapa RUU APP begitu getol diperjuangkan kelompok masyarakat
tertentu? Sudah jelas, yaitu karena memang pornografi telah merebak di
mana-mana. Dan tentu saja politisi-politisi pendukung otoriterisme
Islam ikut menunggangi isu ini dengan menyisipkan pasal-pasal yang
memberi peluang
bagi otoriterisme.

  Jadi ada baiknya kita tidak menyalahkan para politisi-politisi
otoriterisme Islam (Negara Islam) SAJA. Ada baiknya kita introspeksi
dan
bertanya mengapa para politisi-politisi otoriter ini mempunyai
pendukung. Faktanya memang pornografi telah merebak dimana-mana, dan
masyarakat
merasa tidak mampu berbuat apa untuk melawannya. Lalu siapakah penebar
pornografi tersebut?  Paling sedikit ada 4 pihak. Saya menyebutnya 4
PERANGSANG ruu app.

  1) MEDIA tv dan cetak.
  Melihat tayangan di beberapa tv swasta memang sungguh memuakkan. TV
swasta ini kan bisnis, dan menurut AC Nielsen ratingnyapun tinggi,
yang
menonton banyak. PLEASE jika mengajukan argumen, jangan ikut-ikut
kelompentapir (=kelompok penduduk tak berpikir). (Di milis ini
tampaknya
cukup banyak pekerja media, tolong sampaikan protes saya ini. Para top
manajemen TV swasta ini kan semuanya berpendidikan tinggi, kaya
materi,
mbok ya yang lebih cerdas, kreatif dan bermartabat dalam mencari uang).
  Media cetak yang mengumbar foto-foto cewek bugil memang kebanyakan
media liar, tapi sudah selayaknya lembaga jurnalisme indonesia tetap
melayangkan protes keras kepada polisi untuk merazia gambar2 tsb. Masa
di jalan tol, di jalan umum dipajang gambar2 yang bisa merusak
anak-anak
kita.
  Kesimpulan: Para Top Manajer Perusahan Media dan Lembaga Jurnalisme
Indonesia termasuk PERANGSANG utama RUU APP.  Mereka perlu DITEGOR
KERAS
karena membahayakan kemerdekaan pers itu sendiri. Mereka MEMBAHAYAKAN
DEMOKRASI.

  2)VCD dan DVD Porno
  Ini juga sudah jelas. Kebanyakan syahwat manusia normal pasti akan
terangsang jika disuguhi film-film tersebut. Apalagi dengan pendidikan
sex indonesia yang amburadul. Boro-boro pendidikan sex yang benar,
pendidikan umumnya aja kaya gombal, gonta-ganti kurikulum terus.
  Pertanyaan yang mengherankan adalah mengapa polisi tidak memberantas
video-video xxx tersebut? Mengapa FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS yang
terkenal akan kekuatan massanya, tidak pernah menggerebek Glodok misalnya?
Di situ kan pusat vcd porno di Indonesia.
  Kalau polisi, saya punya jawabannya, karena dana. Bayangkan gaji
dasar Panglima TNI hanya sekitar 3 juta, konon take home pay cuman
12,5
juta. Lah kalau bos besarnya saja gajinya serendah gaji manajer
yunior, gimana dana operasi dan gaji polisi di bawah. Dari seorang
pedagang di
daerah kota, saya mendapat informasi, bahwa di Harco Mangga Dua
toko-toko penjual vcd (bukan cuman yg porno) harus menyetor sekitar
100-200
juta/sebulan. Kalau di Mangga Dua yang tiap floor nya ada banyak
penjual vcd bajakan, maka setoran totalnya sebulan bisa 1 M. Belum
lagi di ITC
Mangga Dua, dan ITC-ITC lainnya.  BAYANGIN berapa banyak setoran
perbulannya dari pusat grosir vcd bajakan di Glodok  Pada
KENYATAANNYA Polisi
dan TNI republik indonesia masih bisa beroperasi dan hidup karena
didukung pungutan-pungutan liar dari bisnis2 ilegal (terutama judi).
Maka
teriakan Bang Ali Sadikin bahwa PKS dll itu munafik, sungguh sangat
benar. Siapapun yang membuka mata di lapangan akan menyadari bahwa
dana itu
 dibutuhkan. Dalam hal ini sungguh MUNAFIK dan SOMBONG jika kita
menyalahkan pak polisi.  Pernah 1-2 tahun yg lalu polisi rajiin sekali
merazia pedagang2 vcd bajakan, tapi itu karena mereka mendapat dana
dari SONY langsung dari Jepang. Karena SONY memang pihak yg paling
dirugikan oleh
vcd bajakan.
  Kalau FPI, MMI, Hizbut Tahrir, PKS dll saya tidak tahu sebabnya.
Mengapa mereka tidak pernah berdemonstrasi di glodok bertindak anarkis
merazia vcd/dvd porno???  Padahal mereka berani loh...  maki-maki
superpower kaya amerika, gedung dubesnya saja mau dihancurin...
berani sekali mereka ini, tapi kok nggak pernah merazia vcd/dvd porno
di glodok ya???
  Kesimpulan: Perangsang RUU APP utama lainnya adalah kurangnya dana
operasi dan gaji pak polisi. Dan juga tidak bergeraknya FPI, MMI,
Hizbut
Tahrir, PKS dan tukang demo lainnya menggerebek pusat video porno di
Glodok. (apa mereka lengganan di sana ya??)

  3) Laki-Laki yang Salah Asuhan (konon angka pemerkosaan sangat tinggi).
  Laki-laki yang normal pasti bisa dan bahkan sering horny. Tapi semua
laki-laki normal yang horny tidak akan memperkosa orang, atau bahkan
anak kecil. Kebanyakan laki-laki horny akan mencari pelacur, atau self
service.  Jadi jelas, sebab utama memperkosa