Re: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19

2005-01-28 Terurut Topik Muhammad Nur
duhai jakarta... sudah separah ini kah engkau...



On Fri, 28 Jan 2005 14:18:41 +0700, Dewi Candra [EMAIL PROTECTED] wrote:
 -Original Message-
 From: Yusmainar Retno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 10:01 AM
 Ada tambahan mohon hati2 juga buat rekan yang naik 66 kopaja..jurusan blok-m -
 mangarai...karena modusnya sama dengan ini..
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 9:37 AM
 - Forwarded by Gadsy NGGADAS/JJCI/JJSEA on 01/27/2005 09:43 AM - Mira
 ESMERALDA
 01/27/2005 09:26 AM
 
  To:
  cc:
  Subject:Copet di P19
 
 Hallo selamat pagi...
 
 Saya mau berbagi pengalaman nich,
 
 Tadi pagi ada kejadian yang sangat mengerikan sepanjang berangkat ke kantor,
 seperti biasa saya naik bis P19 dari Blok M dan turun di depan Hotel Le
 Meridien. Bagi penumpang tetap bis P19, saya sudah hapal dengan wajah-wajah
 pencopet yang berkeliaran didalam bis. Rata-rata gerombolan mereka berkisar 3
 sampai maksimum 5 orang, gaya mereka biasanya seperti orang yang mau berangkat
 kerja (pakai hem dan membawa tas sandang atau map). Modus operandi mereka
 biasanya dilakukan dengan berdiri atau menghalangi penumpang yang hendak turun
 baik melalui pintu depan ataupun belakang. Sudah berkali-kali saya menyaksikan
 copet beraksi baik mengambil dompet maupun hp (barang yg paling mudah dicuri),
 sayangnya saya tidak dapat berbuat apa-apa ...
 
 Dan pagi ini sungguh luar biasa ... sepanjang Blok M menuju ke arah Ratu Plaza
 semua baik-baik saja, artinya penumpang yang naik turun adalah penumpang 
 biasa,
 namun begitu bis berhenti didepan STC (Senayan Trade Center) dekat Ratu Plaza,
 bis di stop oleh gerombolan orang sejumlah kurang lebih 8 orang, spt biasa
 mereka bergaya copet mau kerja, tadinya saya tidak begitu memperhatikan
 mereka, tapi begitu melihat sebagian besar tangan-tangan mereka bertato saya
 mulai berhati-hati. Bis terus melaju, kejadian pertama terjadi sewaktu salah
 satu penumpang laki-laki hendak turun di kolong GKBI, tanpa salah apa-apa 
 laki-
 laki itu di pukul dan didorong dari dalam bis oleh salah satu pencopet, saya
 bertanya-tanya ada apa ini ?, saya perhatikan laki-laki yang turun tadi
 tampaknya benar-benar seperti karyawan.
 
 Tak lama kemudian mulai banyak penumpang yang akan turun di Benhil, disitu
 mulai terdengar teriak-teriakan penumpang yang kena pukul, rupanya kepala 
 copet
 dengan beringas mulai memukul penumpang laki-laki, saat itu saya semakin
 waspada biasanya anggota copet yang lain akan beraksi saat kita lengah.
 Perlahan-lahan dengan disertai beberapa pukulan penumpang laki-laki dapat
 keluar dari bis, dan ada seorang perempuan muda  yang sebelum turun sempat
 berkata awas tuch gerombolan copet !! ,  dan perempuan itu langsung didorong
 kepalanya oleh salah satu copet dan diludahi !.
 
 Saat itu penumpang lain sudah mulai panik selain melihat pencopet memukul
 kesana kemari , kami terjebak diantara 8 orang copet tersebut. Ketika saya
 berdiri untuk turun, tiba-tiba kepala copet menuju kearah saya dan tanpa 
 bicara
 apa-apa seorang bapak yang duduk disebelah saya ditampar, dipukul dan berkali-
 kali ditonjok perutnya dengan keras dan kasar oleh pencopet itu, sementara
 bapak itu berteriak-teriak kebingungan dan kesakitan karena dia tidak merasa
 berbuat salah thd penumpang lain. Untung dia segera sadar dan berdiri, saat 
 itu
 saya belum bisa keluar dari bis dan berdiri didekat pintu masuk, dengan jarak
 yang sangat dekat bapak tersebut ditendang kuat-kuat oleh copet tadi membuat
 dia hampir terjatuh dan saya terdorong ke arah Supir bis, saya reflek mencari
 pegangan agar tidak jatuh dan kesempatan itu dipakai oleh penumpang lain untuk
 segera turun dari bis begitu juga saya (saya terus berdoa mohon
 perlindunganNya).
 
 Sampai dibawah ada beberapa orang yang bisa meloloskan diri selain saya. Kami
 kemudian mengambil kesimpulan bahwa :
 
 1. Orang-orang yang dipukul atau diludahi adalah orang-orang yang sempat
 memberi peringatan kalau ada copet
  didalam bis  itu.
 2. Copet-copet itu ingin membersihkan bis dari laki-laki, artinya mereka
 kemudian bisa dengan leluasa bisa beraksi
   tanpa perlawanan dari perempuan.
 3. Copet-copet itu membuat keonaran dan tindakan brutal sebagai shock terapi
 buat penumpang agar lain waktu tidak
  menghalang-halangi tindakan mereka dengan mengingatkan penumpang lainnya.
 4. Copet-copet itu ingin mengalihkan perhatian kita agar mereka bebas beraksi.
 5. Mereka membawa senjata tajam dengan begitu mereka merasa percaya diri untuk
 bertindak begitu brutal  (hati-hati
  bagi penumpang)
 
 Rekan-rekan dari kejadian pagi ini, sebaiknya kita :
 
 1. Tidak menggunakan perhiasan sama sekali kecuali jam tangan (jangan yang
 bermerk!) jika hendak menggunakan
   kendaraan umum.
 2. Bagi perempuan, gunakan tas dengan model aman (tidak mudah dibuka) dan
 jangan biarkan kedua tangan penuh
  menjijing barang-barang lain (tas tentengan, payung dll) karena akan
 

Re: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19

2005-01-28 Terurut Topik Yurica
serem amat yach ???
jadi dag dig dug nich naek bis umum

- Original Message - 
From: Dewi Candra [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Friday, January 28, 2005 2:18 PM
Subject: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19


 -Original Message- 
 From: Yusmainar Retno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 10:01 AM
 Ada tambahan mohon hati2 juga buat rekan yang naik 66 kopaja..jurusan
blok-m -
 mangarai...karena modusnya sama dengan ini..

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 9:37 AM
 - Forwarded by Gadsy NGGADAS/JJCI/JJSEA on 01/27/2005 09:43 AM - 
Mira
 ESMERALDA
 01/27/2005 09:26 AM

   To:
   cc:
   Subject:Copet di P19



 Hallo selamat pagi...

 Saya mau berbagi pengalaman nich,

 Tadi pagi ada kejadian yang sangat mengerikan sepanjang berangkat ke
kantor,
 seperti biasa saya naik bis P19 dari Blok M dan turun di depan Hotel Le
 Meridien. Bagi penumpang tetap bis P19, saya sudah hapal dengan
wajah-wajah
 pencopet yang berkeliaran didalam bis. Rata-rata gerombolan mereka
berkisar 3
 sampai maksimum 5 orang, gaya mereka biasanya seperti orang yang mau
berangkat
 kerja (pakai hem dan membawa tas sandang atau map). Modus operandi mereka
 biasanya dilakukan dengan berdiri atau menghalangi penumpang yang hendak
turun
 baik melalui pintu depan ataupun belakang. Sudah berkali-kali saya
menyaksikan
 copet beraksi baik mengambil dompet maupun hp (barang yg paling mudah
dicuri),
 sayangnya saya tidak dapat berbuat apa-apa ...

 Dan pagi ini sungguh luar biasa ... sepanjang Blok M menuju ke arah Ratu
Plaza
 semua baik-baik saja, artinya penumpang yang naik turun adalah penumpang
biasa,
 namun begitu bis berhenti didepan STC (Senayan Trade Center) dekat Ratu
Plaza,
 bis di stop oleh gerombolan orang sejumlah kurang lebih 8 orang, spt biasa
 mereka bergaya copet mau kerja, tadinya saya tidak begitu memperhatikan
 mereka, tapi begitu melihat sebagian besar tangan-tangan mereka bertato
saya
 mulai berhati-hati. Bis terus melaju, kejadian pertama terjadi sewaktu
salah
 satu penumpang laki-laki hendak turun di kolong GKBI, tanpa salah apa-apa
laki-
 laki itu di pukul dan didorong dari dalam bis oleh salah satu pencopet,
saya
 bertanya-tanya ada apa ini ?, saya perhatikan laki-laki yang turun tadi
 tampaknya benar-benar seperti karyawan.

 Tak lama kemudian mulai banyak penumpang yang akan turun di Benhil, disitu
 mulai terdengar teriak-teriakan penumpang yang kena pukul, rupanya kepala
copet
 dengan beringas mulai memukul penumpang laki-laki, saat itu saya semakin
 waspada biasanya anggota copet yang lain akan beraksi saat kita lengah.
 Perlahan-lahan dengan disertai beberapa pukulan penumpang laki-laki dapat
 keluar dari bis, dan ada seorang perempuan muda  yang sebelum turun sempat
 berkata awas tuch gerombolan copet !! ,  dan perempuan itu langsung
didorong
 kepalanya oleh salah satu copet dan diludahi !.

 Saat itu penumpang lain sudah mulai panik selain melihat pencopet memukul
 kesana kemari , kami terjebak diantara 8 orang copet tersebut. Ketika saya
 berdiri untuk turun, tiba-tiba kepala copet menuju kearah saya dan tanpa
bicara
 apa-apa seorang bapak yang duduk disebelah saya ditampar, dipukul dan
berkali-
 kali ditonjok perutnya dengan keras dan kasar oleh pencopet itu, sementara
 bapak itu berteriak-teriak kebingungan dan kesakitan karena dia tidak
merasa
 berbuat salah thd penumpang lain. Untung dia segera sadar dan berdiri,
saat itu
 saya belum bisa keluar dari bis dan berdiri didekat pintu masuk, dengan
jarak
 yang sangat dekat bapak tersebut ditendang kuat-kuat oleh copet tadi
membuat
 dia hampir terjatuh dan saya terdorong ke arah Supir bis, saya reflek
mencari
 pegangan agar tidak jatuh dan kesempatan itu dipakai oleh penumpang lain
untuk
 segera turun dari bis begitu juga saya (saya terus berdoa mohon
 perlindunganNya).

 Sampai dibawah ada beberapa orang yang bisa meloloskan diri selain saya.
Kami
 kemudian mengambil kesimpulan bahwa :

 1. Orang-orang yang dipukul atau diludahi adalah orang-orang yang sempat
 memberi peringatan kalau ada copet
   didalam bis  itu.
 2. Copet-copet itu ingin membersihkan bis dari laki-laki, artinya mereka
 kemudian bisa dengan leluasa bisa beraksi
tanpa perlawanan dari perempuan.
 3. Copet-copet itu membuat keonaran dan tindakan brutal sebagai shock
terapi
 buat penumpang agar lain waktu tidak
   menghalang-halangi tindakan mereka dengan mengingatkan penumpang
lainnya.
 4. Copet-copet itu ingin mengalihkan perhatian kita agar mereka bebas
beraksi.
 5. Mereka membawa senjata tajam dengan begitu mereka merasa percaya diri
untuk
 bertindak begitu brutal  (hati-hati
   bagi penumpang)

 Rekan-rekan dari kejadian pagi ini, sebaiknya kita :

 1. Tidak menggunakan perhiasan sama sekali kecuali jam tangan (jangan yang
 bermerk!) jika hendak menggunakan
kendaraan umum.
 2. Bagi perempuan, gunakan tas dengan model aman (tidak mudah dibuka) 

RE: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19

2005-01-28 Terurut Topik Andini Pujiastuti
yang naik Metro Mini S 604 jurusan pasar Minggu - Tanah Abang juga hati2 ya

Saya pernah hampir mengalami tapi untung penumpangnya ngeh..jd di depan Planet 
Hollywood kita turun semua (kira2 ada 10 orang ) pencopet 4 orang.
Eh ternyata copet nya juga ikut turun dan melanjutkan perjalanan dengan KOPAJA 
S 66



-Original Message-
From: Yurica [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, January 28, 2005 3:23 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19 


serem amat yach ???
jadi dag dig dug nich naek bis umum

- Original Message - 
From: Dewi Candra [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Friday, January 28, 2005 2:18 PM
Subject: [balita-anda] [OOT] fwd : Copet di P19


 -Original Message- 
 From: Yusmainar Retno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 10:01 AM
 Ada tambahan mohon hati2 juga buat rekan yang naik 66 kopaja..jurusan
blok-m -
 mangarai...karena modusnya sama dengan ini..

 - Original Message - 
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 27, 2005 9:37 AM
 - Forwarded by Gadsy NGGADAS/JJCI/JJSEA on 01/27/2005 09:43 AM - 
Mira
 ESMERALDA
 01/27/2005 09:26 AM

   To:
   cc:
   Subject:Copet di P19



 Hallo selamat pagi...

 Saya mau berbagi pengalaman nich,

 Tadi pagi ada kejadian yang sangat mengerikan sepanjang berangkat ke
kantor,
 seperti biasa saya naik bis P19 dari Blok M dan turun di depan Hotel Le
 Meridien. Bagi penumpang tetap bis P19, saya sudah hapal dengan
wajah-wajah
 pencopet yang berkeliaran didalam bis. Rata-rata gerombolan mereka
berkisar 3
 sampai maksimum 5 orang, gaya mereka biasanya seperti orang yang mau
berangkat
 kerja (pakai hem dan membawa tas sandang atau map). Modus operandi mereka
 biasanya dilakukan dengan berdiri atau menghalangi penumpang yang hendak
turun
 baik melalui pintu depan ataupun belakang. Sudah berkali-kali saya
menyaksikan
 copet beraksi baik mengambil dompet maupun hp (barang yg paling mudah
dicuri),
 sayangnya saya tidak dapat berbuat apa-apa ...

 Dan pagi ini sungguh luar biasa ... sepanjang Blok M menuju ke arah Ratu
Plaza
 semua baik-baik saja, artinya penumpang yang naik turun adalah penumpang
biasa,
 namun begitu bis berhenti didepan STC (Senayan Trade Center) dekat Ratu
Plaza,
 bis di stop oleh gerombolan orang sejumlah kurang lebih 8 orang, spt biasa
 mereka bergaya copet mau kerja, tadinya saya tidak begitu memperhatikan
 mereka, tapi begitu melihat sebagian besar tangan-tangan mereka bertato
saya
 mulai berhati-hati. Bis terus melaju, kejadian pertama terjadi sewaktu
salah
 satu penumpang laki-laki hendak turun di kolong GKBI, tanpa salah apa-apa
laki-
 laki itu di pukul dan didorong dari dalam bis oleh salah satu pencopet,
saya
 bertanya-tanya ada apa ini ?, saya perhatikan laki-laki yang turun tadi
 tampaknya benar-benar seperti karyawan.

 Tak lama kemudian mulai banyak penumpang yang akan turun di Benhil, disitu
 mulai terdengar teriak-teriakan penumpang yang kena pukul, rupanya kepala
copet
 dengan beringas mulai memukul penumpang laki-laki, saat itu saya semakin
 waspada biasanya anggota copet yang lain akan beraksi saat kita lengah.
 Perlahan-lahan dengan disertai beberapa pukulan penumpang laki-laki dapat
 keluar dari bis, dan ada seorang perempuan muda  yang sebelum turun sempat
 berkata awas tuch gerombolan copet !! ,  dan perempuan itu langsung
didorong
 kepalanya oleh salah satu copet dan diludahi !.

 Saat itu penumpang lain sudah mulai panik selain melihat pencopet memukul
 kesana kemari , kami terjebak diantara 8 orang copet tersebut. Ketika saya
 berdiri untuk turun, tiba-tiba kepala copet menuju kearah saya dan tanpa
bicara
 apa-apa seorang bapak yang duduk disebelah saya ditampar, dipukul dan
berkali-
 kali ditonjok perutnya dengan keras dan kasar oleh pencopet itu, sementara
 bapak itu berteriak-teriak kebingungan dan kesakitan karena dia tidak
merasa
 berbuat salah thd penumpang lain. Untung dia segera sadar dan berdiri,
saat itu
 saya belum bisa keluar dari bis dan berdiri didekat pintu masuk, dengan
jarak
 yang sangat dekat bapak tersebut ditendang kuat-kuat oleh copet tadi
membuat
 dia hampir terjatuh dan saya terdorong ke arah Supir bis, saya reflek
mencari
 pegangan agar tidak jatuh dan kesempatan itu dipakai oleh penumpang lain
untuk
 segera turun dari bis begitu juga saya (saya terus berdoa mohon
 perlindunganNya).

 Sampai dibawah ada beberapa orang yang bisa meloloskan diri selain saya.
Kami
 kemudian mengambil kesimpulan bahwa :

 1. Orang-orang yang dipukul atau diludahi adalah orang-orang yang sempat
 memberi peringatan kalau ada copet
   didalam bis  itu.
 2. Copet-copet itu ingin membersihkan bis dari laki-laki, artinya mereka
 kemudian bisa dengan leluasa bisa beraksi
tanpa perlawanan dari perempuan.
 3. Copet-copet itu membuat keonaran dan tindakan brutal sebagai shock
terapi
 buat penumpang agar lain waktu tidak
   menghalang-halangi tindakan mereka dengan