Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym

2005-10-04 Terurut Topik ika
Aku pas liat iklannya juga heran.
kok aa' mau ya bintangin iklan beginian  :((




wiwi williyanti [EMAIL PROTECTED] 
10/04/2005 12:13 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
[balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym






saya dapat dari tementapi blm sekalipun liat iklannya.

ada yg sudah liat iklannya???
- Original Message - 
From: astri_taat [EMAIL PROTECTED]
To: Wiwi Wiliyanti [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 04, 2005 9:14 AM
Subject: Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym



 - Original Message - 
 From: nugroho_dp [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, October 04, 2005 8:49 AM
 Subject: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


 Surat Terbuka Untuk Aa Gym
 Publikasi 03/10/2005

 hayatulislam.net - Yth KH Abdullah Gymnastiar

 Bismillâhirrahmânirrahîm

 Assalâmu'alaikum Warahmatullâhi Wabarâkâtuh,

 Bagaimana kabarnya Aa? Semoga Aa dan keluarga dalam keadaan sehat wal
 afiat, dan tidak ikut mengantri minyak tanah ataupun premium apalagi
 pertamax, seperti rakyat kebanyakan.
 Aa yang dimuliakan Allah,

 Saya termasuk orang yang sering menikmati ceramah Aa. Di televisi,
 radio
 ataupun rekamannya. Tulisan-tulisan Aa juga sering saya baca. Ceramah
 Aa
 itu ringan, enak disimak dan menyejukkan. Sampai-sampai banyak kaum
 non-muslim yang juga ikut mengagumi Aa. Bahkan teman-teman di Jaringan
 Islam Liberal juga menjadikan dakwah Aa sebagai teladan. Kata mereka,
 dakwah Aa sejuk tidak `brangasan' seperti FPI ataupun MUI yang
 mengeluarkan fatwa yang membakar jenggot mereka. Aa memang bisa
 merangkul
 banyak kalangan.


 Tapi beberapa hari ini saya bingung dengan sikap Aa. Itu terjadi
 setelah
 saya menyimak sebuah iklan layanan masyarakat (?) tentang BBM -mungkin
 tepatnya layanan pemerintah- yang memakai Aa sebagai narasumber. Di
 tengah
 gejolak menolak kenaikan harga BBM, Aa meminta rakyat tetap bersabar
 dan
 mau berkorban. Mungkin Aa mau bercerita behind the scene, apakah
 naskah
 yang Aa baca itu pesanan pemerintah, atau Aa sendiri memang
 menyampaikannya dari lubuk hati Aa yang paling dalam?

 Terus terang iklan itu buat saya jadi tidak menyejukkan. Iklan itu
 terlalu
 menyederhanakan masalah; apa iya kenaikan BBM cukup dihadapi dengan
 bersabar? Saya percaya Aa juga ikut menyimak dari koran dan televisi
 ihwal
 kesusahan rakyat akibat kenaikkan BBM. Sebelum BBM naik saja, rakyat
 sudah
 menderita. Ibu-ibu mengantri berjam-jam hanya untuk bisa membeli 5
 liter
 minyak tanah. Tetangga saya, seorang pedagang pecel dan gorengan,
 harus
 berkeliling ke beberapa RW, menggapai dari pengecer ke pengecer untuk
 mendapatkan satu jerigen saja untuk keperluan dagang. Ketika ada
 harganya
 pun sudah 2 ribu rupiah perliter. Ia terpaksa membeli, kalau tidak
 berarti
 tak ada dagangan dan tak ada pemasukan.

 Aa yang budiman,

 Saya juga percaya Aa tahu bahwa kalau harga BBM naik itu berarti
 mendongkrak harga barang-barang yang lain. Tarif angkutan sudah pasti
 naik. Tidak tanggung-tanggung, ORGANDA minta menaikkan tarifnya 40
 persen.
 Ongkos angkot yang jarak dekat, semula Rp 1200,- menjadi Rp 1700,-.
 Beras,
 misalnya, sudah melejit jauh sebelum pengumuman kenaikan BBM. Belum
 lagi
 listrik. Mungkin Aa baca kalau tahun depan PLN sudah akan menaikkan
 tarif
 listrik secara berkala. Itu semua berarti pengeluaran tambahan,
 sementara
 pendapatan rakyat belum tentu bertambah. Artinya, jumlah orang miskin
 akan
 terus bertambah. Seperti kata Pak Alwi Shihab, Menko Kesra RI, jumlah
 orang miskin bertambah 10-15%.

 Sementara itu dana kompensasi BBM yang dikucurkan pemerintah Aa tahu
 sendiri kan, gimana jadinya? Sudahlah tak memadai juga tidak
 menjangkau
 semua orang fakir miskin. Saya bingung, bagaimana satu keluarga bisa
 hidup
 dengan tambahan uang sebesar 100 ribu rupiah perbulan? Sekedar
 cerita,
 ada
 tetangga saya yang benar-benar mengandalkan hidup dari dana
 kompensasi
 itu
 karena suaminya sudah tak bekerja lagi. Kalau dihitung-hitung, berarti
 keluarga itu harus hidup dengan uang sebesar 3 ribu rupiah perhari.
 Itu
 sama dengan satu kali jatah makan saya di warteg yang sederhana.
 Menunya
 nasi sepiring, 2 potong tahu, sayur, dan 2 potong gorengan. Kalau di
 Dapur
 Teteh entah bisa dibelikan apa uang sebesar itu.

 Aa juga tahu kan anak-anak harus sekolah. Karena muslim tak boleh
 bodoh
 dan malas. Tapi bagaimana bisa menyekolahkan anaknya kalau uang tak
 ada?
 Dana BOS dari pemerintah hanya cukup dipakai membayar SPP. Lalu
 bagaimana
 dengan seragam sekolah, alat-alat tulis, tas, dan buku-buku
 pelajaran.
 Itu
 susah untuk terbeli. Aa juga pasti tahu kan kalau para guru rajin
 betul
 menjual aneka buku pelajaran kepada para murid. Alasannya untuk
 menambah
 kesejahteraan mereka.

 Belum lagi kalau sakit, A, berat. Memang ada jaminan kesehatan bagi
 keluarga miskin. Tapi bagaimana kalau yang sakit parah, harus opname,
 obat-obatnya mahal. Apakah ada jaminan dari pemerintah? 

Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym

2005-10-04 Terurut Topik intan dima

sebenernya banyak yg diedit
Aa lengkapnya ngomong begini:

marilah kita pasrah dan tawakal dan lebih banyak berdoa kepada Allah
kita orang2 yang terzalimi dan teraniaya doanya insya Allah makbul...



- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, October 04, 2005 2:21 PM
Subject: Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


Aku pas liat iklannya juga heran.
kok aa' mau ya bintangin iklan beginian  :((






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym

2005-10-04 Terurut Topik Dhinok
mbak iklannya sering diputar di Me**o TV

- Original Message - 
From: wiwi williyanti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, October 04, 2005 12:13 PM
Subject: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


 saya dapat dari tementapi blm sekalipun liat iklannya.
 
 ada yg sudah liat iklannya???


Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym [Virus Checked]

2005-10-04 Terurut Topik theresia_santi
Sharing ya...

Aku termasuk orang yang simpatik sama AA gym
kalo aku sih berfikirnya karena orang indonesia banyak yang udah
kebakaran jenggot karena BBM mau naik (demo sana ,,demo sini)...bikin orang
tambah bingung

Malah kehadiran AA di iklan tersebut menyejukan hati akukarena dia
menenangkan masyarakat walaupun jalan keluarnya cuma bersabar dan yang saya
tangkap disitu bahwa kita harus legowobener juga yah pikir ku...toh
namanya rejeki itu kan yang ngatur kan yang diataskita pasrahin saja
lah sama Tuhan asal kita tawakal dan pasrah sama Tuhan ...mudah mudahan
hidup kita gak susah di jaman susah.

Cheers,





   
  [EMAIL PROTECTED] 
   
   To:   
balita-anda@balita-anda.com   
  04/10/2005 03:21 cc:  
   
  PM   Subject:  Re: [balita-anda] Fw: 
[FLP] kutipan: surat buat   
  Please respond to Aa Gym [Virus Checked]  
   
  balita-anda   
   

   

   




Aku pas liat iklannya juga heran.
kok aa' mau ya bintangin iklan beginian  :((




wiwi williyanti [EMAIL PROTECTED]
10/04/2005 12:13 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
[balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym






saya dapat dari tementapi blm sekalipun liat iklannya.

ada yg sudah liat iklannya???
- Original Message -
From: astri_taat [EMAIL PROTECTED]
To: Wiwi Wiliyanti [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 04, 2005 9:14 AM
Subject: Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym



 - Original Message -
 From: nugroho_dp [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, October 04, 2005 8:49 AM
 Subject: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


 Surat Terbuka Untuk Aa Gym
 Publikasi 03/10/2005

 hayatulislam.net - Yth KH Abdullah Gymnastiar

 Bismillâhirrahmânirrahîm

 Assalâmu'alaikum Warahmatullâhi Wabarâkâtuh,

 Bagaimana kabarnya Aa? Semoga Aa dan keluarga dalam keadaan sehat wal
 afiat, dan tidak ikut mengantri minyak tanah ataupun premium apalagi
 pertamax, seperti rakyat kebanyakan.
 Aa yang dimuliakan Allah,

 Saya termasuk orang yang sering menikmati ceramah Aa. Di televisi,
 radio
 ataupun rekamannya. Tulisan-tulisan Aa juga sering saya baca. Ceramah
 Aa
 itu ringan, enak disimak dan menyejukkan. Sampai-sampai banyak kaum
 non-muslim yang juga ikut mengagumi Aa. Bahkan teman-teman di Jaringan
 Islam Liberal juga menjadikan dakwah Aa sebagai teladan. Kata mereka,
 dakwah Aa sejuk tidak `brangasan' seperti FPI ataupun MUI yang
 mengeluarkan fatwa yang membakar jenggot mereka. Aa memang bisa
 merangkul
 banyak kalangan.


 Tapi beberapa hari ini saya bingung dengan sikap Aa. Itu terjadi
 setelah
 saya menyimak sebuah iklan layanan masyarakat (?) tentang BBM -mungkin
 tepatnya layanan pemerintah- yang memakai Aa sebagai narasumber. Di
 tengah
 gejolak menolak kenaikan harga BBM, Aa meminta rakyat tetap bersabar
 dan
 mau berkorban. Mungkin Aa mau bercerita behind the scene, apakah
 naskah
 yang Aa baca itu pesanan pemerintah, atau Aa sendiri memang
 menyampaikannya dari lubuk hati Aa yang paling dalam?

 Terus terang iklan itu buat saya jadi tidak menyejukkan. Iklan itu
 terlalu
 menyederhanakan masalah; apa iya kenaikan BBM cukup dihadapi dengan
 bersabar? Saya percaya Aa juga ikut menyimak dari koran dan televisi
 ihwal
 kesusahan rakyat akibat kenaikkan BBM. Sebelum BBM naik saja, rakyat
 sudah
 menderita. Ibu-ibu mengantri berjam-jam hanya untuk bisa membeli 5
 liter
 minyak tanah. Tetangga saya, seorang pedagang pecel dan gorengan,
 harus
 berkeliling ke beberapa RW, menggapai dari pengecer ke pengecer untuk
 mendapatkan satu jerigen saja untuk keperluan dagang. Ketika ada
 harganya
 pun sudah 2 ribu rupiah perliter. Ia terpaksa membeli, kalau tidak
 berarti
 tak ada dagangan dan tak ada pemasukan.

 Aa yang budiman,

 Saya juga percaya Aa tahu bahwa kalau harga BBM naik itu berarti
 mendongkrak harga barang-barang yang lain. Tarif angkutan sudah pasti
 naik. Tidak tanggung-tanggung, ORGANDA minta menaikkan tarifnya 40
 persen.
 Ongkos angkot yang jarak dekat, semula Rp 1200,- menjadi Rp 1700,-.
 Beras,
 misalnya, sudah melejit jauh sebelum pengumuman kenaikan BBM. Belum
 lagi
 listrik. Mungkin Aa baca kalau tahun depan PLN sudah akan menaikkan
 tarif
 listrik secara berkala. 

RE: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym

2005-10-04 Terurut Topik Rina Sofiany
Kenapa sih gak nulis aja Metro TV, karena maksudnya toh bukan beriklan
tapi memberi informasi. Maaf lahir batin ya, selamat menunaikan ibadah
puasa bagi yg menjalankan.

Rina rinso

www.rustamaji.net


-Original Message-
From: Dhinok [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, October 04, 2005 2:35 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


mbak iklannya sering diputar di Me**o TV

- Original Message - 
From: wiwi williyanti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, October 04, 2005 12:13 PM
Subject: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym [Virus Checked]

2005-10-04 Terurut Topik ika
Aku juga ngefans berat ama AA Gym.  tapi liat iklan itu aku sedikit kecewa 
aza :(
mungkin untuk sebagian orang yg hidupnya lumayan bisa bersabar.
tapi mereka yg hidupnya serba kekurangan, tidur beralaskan triplek yang 
isi rumahnya cuma ada dus buat nyimpen 1 piring n baju 1 stell (1 stell 
lagi dibadan).
kalo tripleknya diangkat keliatan kali dengan banyak tumpukan sampah dan 
kalo ujan bau kalinya semerbak tercium.
kira2 mereka bisa ga ya bersabar 

sorry aku cuma curhat aja ... walaupun tidak mengubah keadaan :((

n mumpung mo puasa ... peace ahh ... mohon maaf kalo ada salah2 kata.


Wassalam
Bunda Alvero n Davina
yangpernahliatlangsungkehidupanorang2pinggirkalidiperkampunganliar 

 




[EMAIL PROTECTED] 
10/04/2005 02:51 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc
balita-anda@balita-anda.com
Subject
Re: [balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym [VirusChecked]






Sharing ya...

Aku termasuk orang yang simpatik sama AA gym
kalo aku sih berfikirnya karena orang indonesia banyak yang udah
kebakaran jenggot karena BBM mau naik (demo sana ,,demo sini)...bikin 
orang
tambah bingung

Malah kehadiran AA di iklan tersebut menyejukan hati akukarena dia
menenangkan masyarakat walaupun jalan keluarnya cuma bersabar dan yang 
saya
tangkap disitu bahwa kita harus legowobener juga yah pikir ku...toh
namanya rejeki itu kan yang ngatur kan yang diataskita pasrahin saja
lah sama Tuhan asal kita tawakal dan pasrah sama Tuhan ...mudah mudahan
hidup kita gak susah di jaman susah.

Cheers,




  
  [EMAIL PROTECTED]  
   To: 
balita-anda@balita-anda.com 
  04/10/2005 03:21 cc:   
  PM   Subject:  Re: [balita-anda] 
Fw: [FLP] kutipan: surat buat 
  Please respond to Aa Gym [Virus Checked] 
 
  balita-anda  
  
  




Aku pas liat iklannya juga heran.
kok aa' mau ya bintangin iklan beginian  :((




wiwi williyanti [EMAIL PROTECTED]
10/04/2005 12:13 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
[balita-anda] Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym






saya dapat dari tementapi blm sekalipun liat iklannya.

ada yg sudah liat iklannya???
- Original Message -
From: astri_taat [EMAIL PROTECTED]
To: Wiwi Wiliyanti [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, October 04, 2005 9:14 AM
Subject: Fw: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym



 - Original Message -
 From: nugroho_dp [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, October 04, 2005 8:49 AM
 Subject: [FLP] kutipan: surat buat Aa Gym


 Surat Terbuka Untuk Aa Gym
 Publikasi 03/10/2005

 hayatulislam.net - Yth KH Abdullah Gymnastiar

 Bismillâhirrahmânirrahîm

 Assalâmu'alaikum Warahmatullâhi Wabarâkâtuh,

 Bagaimana kabarnya Aa? Semoga Aa dan keluarga dalam keadaan sehat wal
 afiat, dan tidak ikut mengantri minyak tanah ataupun premium apalagi
 pertamax, seperti rakyat kebanyakan.
 Aa yang dimuliakan Allah,

 Saya termasuk orang yang sering menikmati ceramah Aa. Di televisi,
 radio
 ataupun rekamannya. Tulisan-tulisan Aa juga sering saya baca. Ceramah
 Aa
 itu ringan, enak disimak dan menyejukkan. Sampai-sampai banyak kaum
 non-muslim yang juga ikut mengagumi Aa. Bahkan teman-teman di Jaringan
 Islam Liberal juga menjadikan dakwah Aa sebagai teladan. Kata mereka,
 dakwah Aa sejuk tidak `brangasan' seperti FPI ataupun MUI yang
 mengeluarkan fatwa yang membakar jenggot mereka. Aa memang bisa
 merangkul
 banyak kalangan.


 Tapi beberapa hari ini saya bingung dengan sikap Aa. Itu terjadi
 setelah
 saya menyimak sebuah iklan layanan masyarakat (?) tentang BBM -mungkin
 tepatnya layanan pemerintah- yang memakai Aa sebagai narasumber. Di
 tengah
 gejolak menolak kenaikan harga BBM, Aa meminta rakyat tetap bersabar
 dan
 mau berkorban. Mungkin Aa mau bercerita behind the scene, apakah
 naskah
 yang Aa baca itu pesanan pemerintah, atau Aa sendiri memang
 menyampaikannya dari lubuk hati Aa yang paling dalam?

 Terus terang iklan itu buat saya jadi tidak menyejukkan. Iklan itu
 terlalu
 menyederhanakan masalah; apa iya kenaikan BBM cukup dihadapi dengan
 bersabar? Saya percaya Aa juga ikut menyimak dari koran dan televisi
 ihwal
 kesusahan rakyat akibat kenaikkan BBM. Sebelum BBM naik saja, rakyat
 sudah
 menderita. Ibu-ibu mengantri berjam-jam hanya untuk bisa membeli 5
 liter
 minyak tanah. Tetangga saya, seorang pedagang pecel dan gorengan,
 harus
 berkeliling ke beberapa RW, menggapai dari pengecer ke pengecer untuk
 mendapatkan satu jerigen saja untuk keperluan dagang. Ketika ada
 harganya
 pun sudah 2 ribu rupiah perliter. Ia terpaksa membeli, kalau tidak
 berarti
 tak ada dagangan dan tak ada pemasukan.

 Aa yang budiman,

 Saya juga percaya Aa tahu bahwa kalau harga BBM naik itu berarti
 mendongkrak harga barang