Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

2006-03-13 Terurut Topik MAMA JJ
Mums and dads,
Menurut saya yg lebih penting sekarang adalah bagaimana caranya kita mendidik 
anak untuk tahu mana yang baik mana yang buruk.

Peraturan akan selamanya jadi peraturan, kalo kita ga tahu gimana kita harus 
me- re program kita punya carapikir/mindset dan attitude kita terhadap apapun 
juga. Termasuk pornografi n pornoaksi..

Ada peraturan bukan berarti semua orang akan nurut kan ??
Yang najis kan bukan apa yg masuk ke kita..
tapi apa yg keluar.. ya omongan, ya pikiran, ya perbuatan.
kalo attitude n mindset salah ya bakalan salah jg output nya ..


Pertanyaan nya apa kita sebagai ortu sudah membekali anak dengan attitude 
dan mindset  yang benar??

Bukannya saya mau nyombong lo ya.. tapi saya punya sepupu n saudara yg udah 
bertahun2 di Luar negeri, mereka tinggal n hidup di sana, byk teman n byk 
aktivitas, tapi ga keseret yg nggak bener tuh.. Ga ada yg minum, pake narkoba 
ada do free sex. malah lebih rajin ke tempat ibadah dan sekolah prestasinya jg 
selalu dapet best result.

See?? bukan peraturan yg merubah orang.. tapi bagaimana kita 
mengatur/membentengi diri kita sendiri.. 










- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: depokmilis [EMAIL PROTECTED]
Cc: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:20 PM
Subject: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)


*Pornografi dan Anak-Anak Madonna*
 
Di tengah-tengah pro-kontra RUU Anti pornografi-Pornoaksi, saya 
teringat pada cerita Madonna tentang anak-anaknya.
 
Ya, ini Madonna /as in/ Like a virgin, buku erotika berjudul SEX, dan  adegan 
mencium bibir Britney Spears di acara MTV award.
 
Dalam beberapa wawancara, antara lain dengan majalah Newsweek, Harpers 
Queen, dan talk show Oprah,  Madonna berkata, /My kids don't watch TV./

 Selain dilarang menonton TV, Lourdes (9)dan Rocco (5) juga dilarang  membaca 
majalah dan koran,/We don't have magazines or newspapers in the house either./
 
Alasan Madonna adalah,/ TV is trash /dan  /TV is horrifying/ selain 
juga, /TV is poison/.
 
Karena itu kata Madonna juga, di rumahnya, /No-one even talks about it 
around here./
 
Tidak hanya itu, Madonna juga melarang percakapan tentang seks di depan 
anaknya. /I Protect Lourdes from sex, full stop.// // We've had conversations 
about where babies come from but sex is not, and 
shouldn't be, part of her repertoire right now./
 
Anak-anaknya hanya dibolehkan menonton film, itu pun hanya akhir minggu 
dan membaca buku.
 
Saya mengansumsikan bahwa ketika Madonna memutuskan untuk melarang anaknya 
menonton TV,dalam benaknya adalah acara semacam tayangan video klip seksi dari 
albumnya atau adegan mencium bibir Britney Spears
dalam MTV award itu.
 
Begitu juga dengan larangan membaca majalah atau koran. Dan film serta  buku 
yang boleh dibaca anaknya pun bukan semacam /Madonna's erotic bestseller/, 
/Sex.///
 
Dengan kata lain Madonna mengaku ia melindungi anaknya dari /what she does for 
a living/, or perhaps more importantly, /how// she does it./

Namun, /she has the audacity to not have a care in the world if OUR  children 
are exposed to what she does/. Meminjam bahasa anak saya kalau protes, /It's 
not
 fair. Indeed/
 
Apalagi kalau kita ingat bahwa Madonna berada pada dunia yang berbeda dengan 
kebanyakan orang tua di dunia, /as far as money concerned./

Saya kutip dari salah satu lagunya, American Life/,  //I got a lawyer 
and a manager. An agent and a chef.
Three nannies, an assistant. And a driver and a jet. A trainer and a  butler. 
And a bodyguard or five. A gardener and a stylist./..
 
Jadi Madonna bisa menghilangkan TV, majalah atau koran dari kehidupan  
anak-anaknya karena /she can afford to do that./

Ia punya uang yang lebih dari cukup untuk membeli pengganti TV, majalah  dan 
koran dalam kehidupan dua anaknya.
 
Yang Madonna lupa, banyak dari orang tua lain tidak bisa atau tidak  mampu 
melakukannya.

Untuk banyak orang tua di negara-negara berkembang seperti Indonesia, TV  
adalah bentuk hiburan yang termurah bagi anak-anak
 mereka.  Kalau solusinya dilarang menonton TV, seperti anak-anak Madonna, apa  
lagi hiburan yang mereka punya?

Kembali, /it's not fair./ Sekalipun kita paksakan untuk tidak menonton TV atau 
meniadakan majalah  dan koran di rumah, dalam kehidupan 'normal' sulit anak 
kita untuk tidak melihatnya/membaca di tempat lain.
 
Berbeda tentu dengan Madonna, yang beberapa waktu lalu memenangkan  tuntutan 
untuk melarang pejalan kaki//hiker /untuk berada terlalu dekat dengan rumahnya, 
1200-acre Ascombe estate di  Wiltshire, Inggris.
 
Dan, saya bisa pastikan tentang ini, sekolah anaknya di salah satu  /private 
school/ paling elit di London, Lycee,
 terbebas dari pedagang kaki lima CD/DVD bajakan di jam istirahat sekolah.
 
Saya membaca, banyak pihak di Indonesia tidak setuju menolak/ tidak setuju 
dengan RUU Anti Pornografi-Pornoaksi,sebagian diantaranya para tokoh dengan 
nama-nama
besar.

/It's not fair/ adalah juga salah satu alasan keberatan atas 

RE: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

2006-03-13 Terurut Topik Yenni Afrianti
Hehehebenar sekali mbak, yang terpenting adalah bagaimana caranya
kita mendidik anak2 kita untuk mengetahui mana yang baik dna mana yang
buruk, TAPI mbaktidak semua orang tua bisa seperti kita, masih
banykk sekali orang tua di Negara kita ini yang memikirkan perut
saja sudah setengah mati, sudah pontang panting kesana kemari.dan
kita tidak bisa menutup mata akan hal ini...tidak bisa hanya melihat
kepada diri kita sendiri dan lingkungan kita yang alhamdulillah sangat
beruntung dari mereka

Yenni

-Original Message-
From: MAMA JJ [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:07 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

Mums and dads,
Menurut saya yg lebih penting sekarang adalah bagaimana caranya kita
mendidik anak untuk tahu mana yang baik mana yang buruk.

Peraturan akan selamanya jadi peraturan, kalo kita ga tahu gimana kita
harus me- re program kita punya carapikir/mindset dan attitude kita
terhadap apapun juga. Termasuk pornografi n pornoaksi..

Ada peraturan bukan berarti semua orang akan nurut kan ??
Yang najis kan bukan apa yg masuk ke kita..
tapi apa yg keluar.. ya omongan, ya pikiran, ya perbuatan.
kalo attitude n mindset salah ya bakalan salah jg output nya ..


Pertanyaan nya apa kita sebagai ortu sudah membekali anak dengan
attitude dan mindset  yang benar??

Bukannya saya mau nyombong lo ya.. tapi saya punya sepupu n saudara yg
udah bertahun2 di Luar negeri, mereka tinggal n hidup di sana, byk teman
n byk aktivitas, tapi ga keseret yg nggak bener tuh.. Ga ada yg minum,
pake narkoba ada do free sex. malah lebih rajin ke tempat ibadah dan
sekolah prestasinya jg selalu dapet best result.

See?? bukan peraturan yg merubah orang.. tapi bagaimana kita
mengatur/membentengi diri kita sendiri.. 










- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: depokmilis [EMAIL PROTECTED]
Cc: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:20 PM
Subject: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)


*Pornografi dan Anak-Anak Madonna*
 
Di tengah-tengah pro-kontra RUU Anti pornografi-Pornoaksi, saya 
teringat pada cerita Madonna tentang anak-anaknya.
 
Ya, ini Madonna /as in/ Like a virgin, buku erotika berjudul SEX, dan
adegan mencium bibir Britney Spears di acara MTV award.
 
Dalam beberapa wawancara, antara lain dengan majalah Newsweek, Harpers 
Queen, dan talk show Oprah,  Madonna berkata, /My kids don't watch
TV./

 Selain dilarang menonton TV, Lourdes (9)dan Rocco (5) juga dilarang
membaca majalah dan koran,/We don't have magazines or newspapers in the
house either./
 
Alasan Madonna adalah,/ TV is trash /dan  /TV is horrifying/ selain 
juga, /TV is poison/.
 
Karena itu kata Madonna juga, di rumahnya, /No-one even talks about it 
around here./
 
Tidak hanya itu, Madonna juga melarang percakapan tentang seks di depan 
anaknya. /I Protect Lourdes from sex, full stop.// // We've had
conversations about where babies come from but sex is not, and 
shouldn't be, part of her repertoire right now./
 
Anak-anaknya hanya dibolehkan menonton film, itu pun hanya akhir minggu 
dan membaca buku.
 
Saya mengansumsikan bahwa ketika Madonna memutuskan untuk melarang
anaknya menonton TV,dalam benaknya adalah acara semacam tayangan video
klip seksi dari albumnya atau adegan mencium bibir Britney Spears
dalam MTV award itu.
 
Begitu juga dengan larangan membaca majalah atau koran. Dan film serta
buku yang boleh dibaca anaknya pun bukan semacam /Madonna's erotic
bestseller/, /Sex.///
 
Dengan kata lain Madonna mengaku ia melindungi anaknya dari /what she
does for a living/, or perhaps more importantly, /how// she does it./

Namun, /she has the audacity to not have a care in the world if OUR
children are exposed to what she does/. Meminjam bahasa anak saya kalau
protes, /It's not
 fair. Indeed/
 
Apalagi kalau kita ingat bahwa Madonna berada pada dunia yang berbeda
dengan kebanyakan orang tua di dunia, /as far as money concerned./

Saya kutip dari salah satu lagunya, American Life/,  //I got a lawyer 
and a manager. An agent and a chef.
Three nannies, an assistant. And a driver and a jet. A trainer and a
butler. And a bodyguard or five. A gardener and a stylist./..
 
Jadi Madonna bisa menghilangkan TV, majalah atau koran dari kehidupan
anak-anaknya karena /she can afford to do that./

Ia punya uang yang lebih dari cukup untuk membeli pengganti TV, majalah
dan koran dalam kehidupan dua anaknya.
 
Yang Madonna lupa, banyak dari orang tua lain tidak bisa atau tidak
mampu melakukannya.

Untuk banyak orang tua di negara-negara berkembang seperti Indonesia, TV
adalah bentuk hiburan yang termurah bagi anak-anak
 mereka.  Kalau solusinya dilarang menonton TV, seperti anak-anak
Madonna, apa  lagi hiburan yang mereka punya?

Kembali, /it's not fair./ Sekalipun kita paksakan untuk tidak menonton
TV atau meniadakan majalah  dan koran di rumah, dalam kehidupan

Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

2006-03-13 Terurut Topik MAMA JJ
Bener sih, kita dengan bekerja kehilangan waktu untuk anak2 dan keluaraga..
Justru itu..kita ga akan bisa FIND waktu, tapi kita harus MAKE waktu untuk
anak n keluarga.

So, BS n pembokat boleh rawat anak2, tapi monitoring jalan terus...

saya mau share jg buat mums n dads nih..
ini kisah nyata loh..
beberapa waktu lalu diadakan retret untuk anak2 remaja. Memang untuk
membangun anak2 secara rohani juga..
yg mengejutkan ada 2 anak laki2 (sekitar umur 13 th) yg maju pada akhir
retret mengaku bahwa mereka baru saja lepas dari satu dosa besar..
Mereka ngaku bahwa semenjak mereka usia 9 th, mereka sudah jadi gay, karena
baca buku porno, trus coba2 karena iseng, sampe akhirnya ketagihan..

Dari situ saya ambil keputusan bahwa saya sebagai ortu HARUS mengambil
tanggung jawab untuk MENGAJAR, MENDIDIK, MENGARAHKAN mereka.
Yg penting jg, bentengi anak2 kita dengan DOA.

Saya percaya juga bahwa saya ga akan jadi saya yg sekarang kalo saya yg
didoakan oleh mama saya di sby..

So, kalo mau bantu orang lain, bantu keluarga kita dulu.. PAY IT FORWARD..
:)

setuju Yenn??
Sharon

- Original Message - 
From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:25 PM
Subject: RE: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)





Hehehebenar sekali mbak, yang terpenting adalah bagaimana caranya
kita mendidik anak2 kita untuk mengetahui mana yang baik dna mana yang
buruk, TAPI mbaktidak semua orang tua bisa seperti kita, masih
banykk sekali orang tua di Negara kita ini yang memikirkan perut
saja sudah setengah mati, sudah pontang panting kesana kemari.dan
kita tidak bisa menutup mata akan hal ini...tidak bisa hanya melihat
kepada diri kita sendiri dan lingkungan kita yang alhamdulillah sangat
beruntung dari mereka

Yenni

-Original Message-
From: MAMA JJ [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:07 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

Mums and dads,
Menurut saya yg lebih penting sekarang adalah bagaimana caranya kita
mendidik anak untuk tahu mana yang baik mana yang buruk.

Peraturan akan selamanya jadi peraturan, kalo kita ga tahu gimana kita
harus me- re program kita punya carapikir/mindset dan attitude kita
terhadap apapun juga. Termasuk pornografi n pornoaksi..

Ada peraturan bukan berarti semua orang akan nurut kan ??
Yang najis kan bukan apa yg masuk ke kita..
tapi apa yg keluar.. ya omongan, ya pikiran, ya perbuatan.
kalo attitude n mindset salah ya bakalan salah jg output nya ..


Pertanyaan nya apa kita sebagai ortu sudah membekali anak dengan
attitude dan mindset  yang benar??

Bukannya saya mau nyombong lo ya.. tapi saya punya sepupu n saudara yg
udah bertahun2 di Luar negeri, mereka tinggal n hidup di sana, byk teman
n byk aktivitas, tapi ga keseret yg nggak bener tuh.. Ga ada yg minum,
pake narkoba ada do free sex. malah lebih rajin ke tempat ibadah dan
sekolah prestasinya jg selalu dapet best result.

See?? bukan peraturan yg merubah orang.. tapi bagaimana kita
mengatur/membentengi diri kita sendiri..










- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: depokmilis [EMAIL PROTECTED]
Cc: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:20 PM
Subject: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)


*Pornografi dan Anak-Anak Madonna*

Di tengah-tengah pro-kontra RUU Anti pornografi-Pornoaksi, saya
teringat pada cerita Madonna tentang anak-anaknya.

Ya, ini Madonna /as in/ Like a virgin, buku erotika berjudul SEX, dan
adegan mencium bibir Britney Spears di acara MTV award.

Dalam beberapa wawancara, antara lain dengan majalah Newsweek, Harpers
Queen, dan talk show Oprah,  Madonna berkata, /My kids don't watch
TV./

 Selain dilarang menonton TV, Lourdes (9)dan Rocco (5) juga dilarang
membaca majalah dan koran,/We don't have magazines or newspapers in the
house either./

Alasan Madonna adalah,/ TV is trash /dan  /TV is horrifying/ selain
juga, /TV is poison/.

Karena itu kata Madonna juga, di rumahnya, /No-one even talks about it
around here./

Tidak hanya itu, Madonna juga melarang percakapan tentang seks di depan
anaknya. /I Protect Lourdes from sex, full stop.// // We've had
conversations about where babies come from but sex is not, and
shouldn't be, part of her repertoire right now./

Anak-anaknya hanya dibolehkan menonton film, itu pun hanya akhir minggu
dan membaca buku.

Saya mengansumsikan bahwa ketika Madonna memutuskan untuk melarang
anaknya menonton TV,dalam benaknya adalah acara semacam tayangan video
klip seksi dari albumnya atau adegan mencium bibir Britney Spears
dalam MTV award itu.

Begitu juga dengan larangan membaca majalah atau koran. Dan film serta
buku yang boleh dibaca anaknya pun bukan semacam /Madonna's erotic
bestseller/, /Sex.///

Dengan kata lain Madonna mengaku ia melindungi anaknya dari /what she
does for a living/, or perhaps more

RE: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

2006-03-13 Terurut Topik Yenni Afrianti
Sangat-sangat setuju Sharon, aku Cuma melihat dari kacamata orang tua
yang lain, yang makan aja susah gitu loh.. :-)

Kalau para parents disini aku sangat yakin lah bisa mendidik anak2nya
dengan baik, tapi bagaimana dengan yang di 'luar sana.', yang
boro2 baca milis atau koran, baca tulis aja belum tentu bisa :-(

Okd.

Yenni

-Original Message-
From: MAMA JJ [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:35 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

Bener sih, kita dengan bekerja kehilangan waktu untuk anak2 dan
keluaraga..
Justru itu..kita ga akan bisa FIND waktu, tapi kita harus MAKE waktu
untuk
anak n keluarga.

So, BS n pembokat boleh rawat anak2, tapi monitoring jalan terus...

saya mau share jg buat mums n dads nih..
ini kisah nyata loh..
beberapa waktu lalu diadakan retret untuk anak2 remaja. Memang untuk
membangun anak2 secara rohani juga..
yg mengejutkan ada 2 anak laki2 (sekitar umur 13 th) yg maju pada akhir
retret mengaku bahwa mereka baru saja lepas dari satu dosa besar..
Mereka ngaku bahwa semenjak mereka usia 9 th, mereka sudah jadi gay,
karena
baca buku porno, trus coba2 karena iseng, sampe akhirnya ketagihan..

Dari situ saya ambil keputusan bahwa saya sebagai ortu HARUS mengambil
tanggung jawab untuk MENGAJAR, MENDIDIK, MENGARAHKAN mereka.
Yg penting jg, bentengi anak2 kita dengan DOA.

Saya percaya juga bahwa saya ga akan jadi saya yg sekarang kalo saya yg
didoakan oleh mama saya di sby..

So, kalo mau bantu orang lain, bantu keluarga kita dulu.. PAY IT
FORWARD..
:)

setuju Yenn??
Sharon

- Original Message - 
From: Yenni Afrianti [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:25 PM
Subject: RE: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)





Hehehebenar sekali mbak, yang terpenting adalah bagaimana caranya
kita mendidik anak2 kita untuk mengetahui mana yang baik dna mana yang
buruk, TAPI mbaktidak semua orang tua bisa seperti kita, masih
banykk sekali orang tua di Negara kita ini yang memikirkan perut
saja sudah setengah mati, sudah pontang panting kesana kemari.dan
kita tidak bisa menutup mata akan hal ini...tidak bisa hanya melihat
kepada diri kita sendiri dan lingkungan kita yang alhamdulillah sangat
beruntung dari mereka

Yenni

-Original Message-
From: MAMA JJ [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 14, 2006 1:07 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)

Mums and dads,
Menurut saya yg lebih penting sekarang adalah bagaimana caranya kita
mendidik anak untuk tahu mana yang baik mana yang buruk.

Peraturan akan selamanya jadi peraturan, kalo kita ga tahu gimana kita
harus me- re program kita punya carapikir/mindset dan attitude kita
terhadap apapun juga. Termasuk pornografi n pornoaksi..

Ada peraturan bukan berarti semua orang akan nurut kan ??
Yang najis kan bukan apa yg masuk ke kita..
tapi apa yg keluar.. ya omongan, ya pikiran, ya perbuatan.
kalo attitude n mindset salah ya bakalan salah jg output nya ..


Pertanyaan nya apa kita sebagai ortu sudah membekali anak dengan
attitude dan mindset  yang benar??

Bukannya saya mau nyombong lo ya.. tapi saya punya sepupu n saudara yg
udah bertahun2 di Luar negeri, mereka tinggal n hidup di sana, byk teman
n byk aktivitas, tapi ga keseret yg nggak bener tuh.. Ga ada yg minum,
pake narkoba ada do free sex. malah lebih rajin ke tempat ibadah dan
sekolah prestasinya jg selalu dapet best result.

See?? bukan peraturan yg merubah orang.. tapi bagaimana kita
mengatur/membentengi diri kita sendiri..










- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: depokmilis [EMAIL PROTECTED]
Cc: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, March 14, 2006 12:20 PM
Subject: [balita-anda] Fw: Pornografi dan Anak-Anak Madonna (OOT)


*Pornografi dan Anak-Anak Madonna*

Di tengah-tengah pro-kontra RUU Anti pornografi-Pornoaksi, saya
teringat pada cerita Madonna tentang anak-anaknya.

Ya, ini Madonna /as in/ Like a virgin, buku erotika berjudul SEX, dan
adegan mencium bibir Britney Spears di acara MTV award.

Dalam beberapa wawancara, antara lain dengan majalah Newsweek, Harpers
Queen, dan talk show Oprah,  Madonna berkata, /My kids don't watch
TV./

 Selain dilarang menonton TV, Lourdes (9)dan Rocco (5) juga dilarang
membaca majalah dan koran,/We don't have magazines or newspapers in the
house either./

Alasan Madonna adalah,/ TV is trash /dan  /TV is horrifying/ selain
juga, /TV is poison/.

Karena itu kata Madonna juga, di rumahnya, /No-one even talks about it
around here./

Tidak hanya itu, Madonna juga melarang percakapan tentang seks di depan
anaknya. /I Protect Lourdes from sex, full stop.// // We've had
conversations about where babies come from but sex is not, and
shouldn't be, part of her repertoire right now./

Anak-anaknya hanya dibolehkan menonton