Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-18 Terurut Topik Ivonne K. Sitompul

moga bisa bantu :

Lupus : Systemic Lupus Erythematosus umumnya menyerang wanita usia subur.

Lupus adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh kita tidak lagi bersifat 
melindungi justru merusak, sel darah putih melakukan disfungsi mengakibatkan 
antibodi menyerang sel-sel  dalam jaringan tubuh. Gejala penyakit ini 
diantaranya  nyeri, bengkak, ruam, demam, kelelahan dan depresi, juga ada 
kerusakan ginjal, par-paru dan sistem saraf pusat.


Tanda-tanda yg perlu dicurigai : sariawan hilang-timbul, demam, rambut 
rontok, sakit di seluruh persendian, kaki bengkak, anemia, sel darah putih 
kurang, trombosit kurang, keguguran berulang.


Tes Darah AntidsDNA untuk menchek lupus walaupun jika hasilnya negatif belum 
tentu orang tsb bebas dari kemungkinan lupus.


Lupus gejalanya dapat berupa penyakit ginjal, tuberkulosis, rematik ataupun 
demam berdarah.


Pemeriksaan yg perlu dijalani :

 1.. tes ANA
 2.. antidsDNA
 3.. C3
 4.. C4
 5.. Coombs
 6.. Biopsi ginjal
 7.. HB
 8.. Leukosit
 9.. trombosit
Lupus tidak menular dan diturunkan artinya seorang yg menderita penyakit 
lupus tidak akan menurunkan penyakitnya kepada anaknya kelak.



- Original Message - 
Agus Susanto [EMAIL PROTECTED]

Subject: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS



Dear Parents,

Ada yang masih nyimpen atau punya artikel yang mengupas tuntas tentang
penyakit Lupus, klo ada
tolong dishare donk urgent nih, soalnya sodaraku sudah ada yg di vonis
dokter positif terkena
penyakit ini, klo ada yg lengkap beserta penanggulangan / Dokter / RS yg 
di

recommended.

Thanks ya sebelumnya,

Best Regards,

Agus Susanto


--
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-17 Terurut Topik Gopina Goham

Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa
disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini
sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan
dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa
kehilangan kecantikannya.

lupus1.jpg (13461 bytes)
http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus1.jpg
Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu
gejala lupus. (Repro: Medstudent)

Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya
menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah
menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di
dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun
kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh,
khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal.

Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering
disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang
dengan lupus.

Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan
Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat,
penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman
Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus
yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh,
termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat
pemakaian obat tertentu.

Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic
lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat
menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan
persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak
persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain.
Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian
obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati
detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang
mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus.
Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus.

Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang
bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi
obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari
stres.

Sistem kekebalan jadi liar
Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus
kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang
menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing
hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar
ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu.

Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu
Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam
seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus
Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti.
Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya
matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala.

lupus.jpg (15143 bytes)
http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus.jpg
Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat
yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga
menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki
kemungkinan menderita penyakit ini.

Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua
puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas
dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu
menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita
lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1.

Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS
menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu
penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia,
frekuensinya lebih tinggi.

Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran
sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu
kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan
tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini
bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa
bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum
diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan
menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh
menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul.

Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung
menyerang sel jaringan tubuh. Atau, zat itu masuk aliran darah dan
bertemu antigen, lalu berkoalisi membentuk kompleks imun. Kompleks ini
tetap ikut aliran darah sebelum tersangkut di pembuluh darah kapiler
organ tertentu. Dalam keadaan normal, 

RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-17 Terurut Topik Yenni Afrianti
Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa
disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini
sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan
dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa
kehilangan kecantikannya.
 

Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu
gejala lupus. (Repro: Medstudent)
Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya
menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah
menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di
dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun
kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh,
khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal.
Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering
disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang
dengan lupus.
Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan
Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat,
penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman
Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus
yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh,
termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat
pemakaian obat tertentu.
Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic
lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat
menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan
persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak
persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain.
Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian
obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati
detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang
mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus.
Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus.
Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang
bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi
obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari
stres.
Sistem kekebalan jadi liar
Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus
kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang
menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing
hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar
ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu.
Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu
Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam
seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus
Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti.
Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya
matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala.
Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat
yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga
menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki
kemungkinan menderita penyakit ini.
Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua
puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas
dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu
menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita
lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1.
Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS
menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu
penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia,
frekuensinya lebih tinggi.
Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran
sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu
kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan
tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini
bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa
bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum
diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan
menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh
menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul.
Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung
menyerang sel jaringan tubuh. Atau, zat itu masuk aliran darah dan
bertemu antigen, lalu berkoalisi membentuk kompleks imun. Kompleks ini
tetap ikut aliran darah sebelum tersangkut di pembuluh darah kapiler
organ tertentu. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dieliminasi oleh
sel-sel radang.
Sebaliknya, dalam keadaan tidak normal kompleks itu tidak dapat
dihilangkan dengan baik dan sel-sel radang sebaliknya malah bertambah
banyak 

RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-17 Terurut Topik Yenni Afrianti
NAMA 
lupus eritematosus sistemik 
DEFINISI 
lupus eritematosus sistemik (lupus eritematosus disseminata, lupus) adalah 
suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang 
berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian dan organ dalam. 

pada setiap penderita, peradangan akan mengenai jaringan dan organ yang 
berbeda. beratnya penyakit bervariasi mulai dari penyakit yang ringan sampai 
penyakit yang menimbulkan kecacatan, tergantung dari jumlah dan jenis antibodi 
yang muncul dan organ yang terkena. 
PENYEBAB 
dalam keadaan normal, sistem kekebalan berfungsi mengendalikan pertahanan tubuh 
dalam melawan infeksi. 
pada lupus dan penyakit autoimun lainnya, sistem pertahanan tubuh ini berbalik 
melawan tubuh, dimana antibodi yang dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. 
antibodi ini menyerang sel darah, organ dan jaringan tubuh, sehingga terjadi 
penyakit menahun. 
mekanisme maupun penyebab dari penyakit autoimun ini belum sepenuhnya 
dimengerti. 

penyebab dari lupus tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor lingkungan 
dan keturunan. 
beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus: 
*  infeksi 
*  antibiotik (terutama golongan sulfa dan penisilin) 
*  sinar ultraviolet 
*  stres yang berlebihan 
*  obat-obatan tertentu 
*  hormon. 

meskipun lupus diktahui merupakan penyakit keturunan, tetapi gen penyebabnya 
tidak diketahui. penemuan terakhir menyebutkan tentang gen dari kromosom 1. 
hanya 10% dari penderita yang memiliki kerabat (orang tua maupun saudara 
kandung) yang telah maupun akan menderita lupus. 
statistik menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% anak dari penderita lupus yang 
akan menderita penyakit ini. 

lupus seringkali disebut sebagai penyakit wanita walaupun juga bisa diderita 
oleh pria. 
lupus bisa menyerang usia berapapun, baik pada pria maupun wanita, meskipun 
10-15 kali lebih sering ditemukan pada wanita. 

faktor hormonal mungkin bisa menjelaskan mengapa lupus lebih sering menyerang 
wanita. meningkatnya gejala penyakit ini pada masa sebelum menstruasi dan/atau 
selama kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon (terutama estrogen) mungkin 
berperan dalam timbulnya penyakit ini. 
meskipun demikian, penyebab yang pasti dari lebih tingginya angka kejadian pada 
wanita dan pada masa pra-menstruasi, masih belum diketahui. 

kadang-kadang obat jantung tertentu (hidralazin, prokainamid dan beta-bloker) 
dapat menyebabkan sindroma mirip lupus, yang akan menghilang bila pemakaian 
obat dihentikan. 
GEJALA 
jumlah dan jenis antibodi pada lupus, lebih besar dibandingkan dengan pada 
penyakit lain, dan antibodi ini (bersama dengan faktor lainnya yang tidak 
diketahui) menentukan gejala mana yang akan berkembang. karena itu, gejala dan 
beratnya penyakit, bervariasi pada setiap penderita. 

perjalanan penyakit ini bervariasi, mulai dari penyakit yang ringan sampai 
penyakit yang berat. 
gejala pada setiap penderita berlainan, serta ditandai oleh masa bebas gejala 
(remisi) dan masa kekambuhan (eksaserbasi). 
pada awal penyakit, lupus hanya menyerang satu organ, tetapi di kemudian hari 
akan melibatkan organ lainnya. 
*  otot dan kerangka tubuh 
hampir semua penderita lupus mengalami nyeri persendian dan kebanyakan 
menderita artritis. persendian yang sering terkena adalah persendian pada jari 
tangan, tangan, pergelangan tangan dan lutut. 
kematian jaringan pada tulang panggul dan bahu sering merupakan penyebab dari 
nyeri di daerah tersebut. 
*  kulit 
pada 50% penderita ditemukan ruam kupu-kupu pada tulang pipi dan pangkal 
hidung. ruam ini biasanya akan semakin memburuk jika terkena sinar matahari. 
ruam yang lebih tersebar bisa timbul di bagian tubuh lain yang terpapar oleh 
sinar matahari. 
*  ginjal 
sebagian besar penderita menunjukkan adanya penimbunan protein di dalam sel-sel 
ginjal, tetapi hanya 50% yang menderita nefritis lupus (peradangan ginjal yang 
menetap). 
pada akhirnya bisa terjadi gagal ginjal sehingga penderita perlu menjalani 
dialisa atau pencangkokkan ginjal. 
*  sistem saraf 
kelainan saraf ditemukan pada 25% penderita lupus. yang paling sering ditemukan 
adalah disfungsi mental yang sifatnya ringan, tetapi kelainan bisa terjadi pada 
bagian manapun dari otak, korda spinalis maupun sistem saraf. 
kejang, psikosa, sindroma otak organik dan sakit kepala merupakan beberapa 
kelainan sistem saraf yang bisa terjadi. 
*  darah 
kelainan darah bisa ditemukan pada 85% penderita lupus. 
bisa terbentuk bekuan darah di dalam vena maupun arteri, yang bisa menyebabkan 
stroke dan emboli paru. 
jumlah trombosit berkurang dan tubuh membentuk antibodi yang melawan faktor 
pembekuan darah, yang bisa menyebabkan perdarahan yang berarti. 
seringkali terjadi anemia akibat penyakit menahun. 
*  jantung 
peradangan berbagai bagian jantung bisa terjadi, seperti perikarditis, 
endokarditis maupun miokarditis. 
nyeri dada dan aritmia bisa terjadi sebagai akibat dari keadaan tersebut. 
*  paru-paru 
pada lupus bisa terjadi pleurisi (peradangan 

RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-17 Terurut Topik Agus Susanto
thanks ya bu.

-Original Message-
From: Gopina Goham [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 17, 2007 4:51 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS


Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa
disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini
sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan
dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa
kehilangan kecantikannya.

lupus1.jpg (13461 bytes)
http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus1.jpg
Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu
gejala lupus. (Repro: Medstudent)

Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya
menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah
menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di
dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun
kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh,
khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal.

Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering
disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang
dengan lupus.

Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan
Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat,
penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman
Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus
yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh,
termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat
pemakaian obat tertentu.

Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic
lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat
menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan
persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak
persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain.
Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian
obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati
detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang
mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus.
Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus.

Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang
bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi
obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari
stres.

Sistem kekebalan jadi liar
Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus
kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang
menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing
hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar
ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu.

Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu
Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam
seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus
Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti.
Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya
matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala.

lupus.jpg (15143 bytes)
http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus.jpg
Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat
yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga
menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki
kemungkinan menderita penyakit ini.

Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua
puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas
dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu
menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita
lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1.

Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS
menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu
penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia,
frekuensinya lebih tinggi.

Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran
sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu
kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan
tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini
bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa
bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum
diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan
menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh
menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul.

Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung
menyerang sel jaringan

Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS

2007-01-17 Terurut Topik Diana N Kesuma
Pak Agus,
   
   
   
  Setahu saya penyakit lupus bisa disembuhkan kok.
  Ada yg sudah terbukti sembuh. Sekarang dia menjadi ketua YLI (Yayasan Lupus 
Indonesia.)Kalo tdk salah Tiara Savitri ini adiknya aktor Dony Damara.
  YLI beralamat di Tanah Mas II / H - 87 Jakarta 13210(ph : 47868336)
  Sebagai  rasa  ingin berbagi dgn odapus dan kesaksian kesembuhannya, dia 
nulis buku.Saya lupa judul pas nya (Aku dan Lupus?).Gambarnya kupu2. 
  Ini beberapa tulisan ttg lupus.
   
  http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=51522
  http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=53318
  http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2005/0304/kes2.html
  http://www.tabloid-nakita.com/berita.php3?id=108edisi=02059
  
http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Personal+Testy=cybermed|0|0|10|62
  http://www.balipost.co.id/BALIPOSTCETAK/2003/12/7/ink1.html
  http://www.keluargasehat.com/klinika-isi.php?news_id=828
  http://www.cosmopolitan.co.id/v2/artikel.php?aid=393isdetail=true
   
  Mengenai dokter,bisa ke Klinik Amanda di Jl Yusuf Adiwinata Menteng.Deket 
pompa bensin. Deket jalan lombok yg jual nasgor piza(pinggir zalan).Kebetulan 
saya kan juga menderita penyakit ITP (autoimune juga sih...).Dan ditangani oleh 
dokter di situ,namanya Haryanto.
   
  Semoga info ini berguna dan keponakannya cepat sembuh
   
   
  salam,
  Diana


Agus Susanto [EMAIL PROTECTED] wrote:  Dear Parents,

Ada yang masih nyimpen atau punya artikel yang mengupas tuntas tentang
penyakit Lupus, klo ada 
tolong dishare donk urgent nih, soalnya sodaraku sudah ada yg di vonis
dokter positif terkena 
penyakit ini, klo ada yg lengkap beserta penanggulangan / Dokter / RS yg di
recommended.

Thanks ya sebelumnya,

Best Regards,

Agus Susanto


--
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



 
-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.