Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
moga bisa bantu : Lupus : Systemic Lupus Erythematosus umumnya menyerang wanita usia subur. Lupus adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh kita tidak lagi bersifat melindungi justru merusak, sel darah putih melakukan disfungsi mengakibatkan antibodi menyerang sel-sel dalam jaringan tubuh. Gejala penyakit ini diantaranya nyeri, bengkak, ruam, demam, kelelahan dan depresi, juga ada kerusakan ginjal, par-paru dan sistem saraf pusat. Tanda-tanda yg perlu dicurigai : sariawan hilang-timbul, demam, rambut rontok, sakit di seluruh persendian, kaki bengkak, anemia, sel darah putih kurang, trombosit kurang, keguguran berulang. Tes Darah AntidsDNA untuk menchek lupus walaupun jika hasilnya negatif belum tentu orang tsb bebas dari kemungkinan lupus. Lupus gejalanya dapat berupa penyakit ginjal, tuberkulosis, rematik ataupun demam berdarah. Pemeriksaan yg perlu dijalani : 1.. tes ANA 2.. antidsDNA 3.. C3 4.. C4 5.. Coombs 6.. Biopsi ginjal 7.. HB 8.. Leukosit 9.. trombosit Lupus tidak menular dan diturunkan artinya seorang yg menderita penyakit lupus tidak akan menurunkan penyakitnya kepada anaknya kelak. - Original Message - Agus Susanto [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS Dear Parents, Ada yang masih nyimpen atau punya artikel yang mengupas tuntas tentang penyakit Lupus, klo ada tolong dishare donk urgent nih, soalnya sodaraku sudah ada yg di vonis dokter positif terkena penyakit ini, klo ada yg lengkap beserta penanggulangan / Dokter / RS yg di recommended. Thanks ya sebelumnya, Best Regards, Agus Susanto -- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa kehilangan kecantikannya. lupus1.jpg (13461 bytes) http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus1.jpg Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu gejala lupus. (Repro: Medstudent) Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh, khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal. Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang dengan lupus. Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat, penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh, termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat pemakaian obat tertentu. Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain. Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus. Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus. Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari stres. Sistem kekebalan jadi liar Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu. Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala. lupus.jpg (15143 bytes) http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus.jpg Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki kemungkinan menderita penyakit ini. Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1. Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia, frekuensinya lebih tinggi. Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul. Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung menyerang sel jaringan tubuh. Atau, zat itu masuk aliran darah dan bertemu antigen, lalu berkoalisi membentuk kompleks imun. Kompleks ini tetap ikut aliran darah sebelum tersangkut di pembuluh darah kapiler organ tertentu. Dalam keadaan normal,
RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa kehilangan kecantikannya. Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu gejala lupus. (Repro: Medstudent) Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh, khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal. Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang dengan lupus. Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat, penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh, termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat pemakaian obat tertentu. Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain. Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus. Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus. Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari stres. Sistem kekebalan jadi liar Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu. Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala. Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki kemungkinan menderita penyakit ini. Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1. Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia, frekuensinya lebih tinggi. Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul. Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung menyerang sel jaringan tubuh. Atau, zat itu masuk aliran darah dan bertemu antigen, lalu berkoalisi membentuk kompleks imun. Kompleks ini tetap ikut aliran darah sebelum tersangkut di pembuluh darah kapiler organ tertentu. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dieliminasi oleh sel-sel radang. Sebaliknya, dalam keadaan tidak normal kompleks itu tidak dapat dihilangkan dengan baik dan sel-sel radang sebaliknya malah bertambah banyak
RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
NAMA lupus eritematosus sistemik DEFINISI lupus eritematosus sistemik (lupus eritematosus disseminata, lupus) adalah suatu penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit, persendian dan organ dalam. pada setiap penderita, peradangan akan mengenai jaringan dan organ yang berbeda. beratnya penyakit bervariasi mulai dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang menimbulkan kecacatan, tergantung dari jumlah dan jenis antibodi yang muncul dan organ yang terkena. PENYEBAB dalam keadaan normal, sistem kekebalan berfungsi mengendalikan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi. pada lupus dan penyakit autoimun lainnya, sistem pertahanan tubuh ini berbalik melawan tubuh, dimana antibodi yang dihasilkan menyerang sel tubuhnya sendiri. antibodi ini menyerang sel darah, organ dan jaringan tubuh, sehingga terjadi penyakit menahun. mekanisme maupun penyebab dari penyakit autoimun ini belum sepenuhnya dimengerti. penyebab dari lupus tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor lingkungan dan keturunan. beberapa faktor lingkungan yang dapat memicu timbulnya lupus: * infeksi * antibiotik (terutama golongan sulfa dan penisilin) * sinar ultraviolet * stres yang berlebihan * obat-obatan tertentu * hormon. meskipun lupus diktahui merupakan penyakit keturunan, tetapi gen penyebabnya tidak diketahui. penemuan terakhir menyebutkan tentang gen dari kromosom 1. hanya 10% dari penderita yang memiliki kerabat (orang tua maupun saudara kandung) yang telah maupun akan menderita lupus. statistik menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% anak dari penderita lupus yang akan menderita penyakit ini. lupus seringkali disebut sebagai penyakit wanita walaupun juga bisa diderita oleh pria. lupus bisa menyerang usia berapapun, baik pada pria maupun wanita, meskipun 10-15 kali lebih sering ditemukan pada wanita. faktor hormonal mungkin bisa menjelaskan mengapa lupus lebih sering menyerang wanita. meningkatnya gejala penyakit ini pada masa sebelum menstruasi dan/atau selama kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon (terutama estrogen) mungkin berperan dalam timbulnya penyakit ini. meskipun demikian, penyebab yang pasti dari lebih tingginya angka kejadian pada wanita dan pada masa pra-menstruasi, masih belum diketahui. kadang-kadang obat jantung tertentu (hidralazin, prokainamid dan beta-bloker) dapat menyebabkan sindroma mirip lupus, yang akan menghilang bila pemakaian obat dihentikan. GEJALA jumlah dan jenis antibodi pada lupus, lebih besar dibandingkan dengan pada penyakit lain, dan antibodi ini (bersama dengan faktor lainnya yang tidak diketahui) menentukan gejala mana yang akan berkembang. karena itu, gejala dan beratnya penyakit, bervariasi pada setiap penderita. perjalanan penyakit ini bervariasi, mulai dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang berat. gejala pada setiap penderita berlainan, serta ditandai oleh masa bebas gejala (remisi) dan masa kekambuhan (eksaserbasi). pada awal penyakit, lupus hanya menyerang satu organ, tetapi di kemudian hari akan melibatkan organ lainnya. * otot dan kerangka tubuh hampir semua penderita lupus mengalami nyeri persendian dan kebanyakan menderita artritis. persendian yang sering terkena adalah persendian pada jari tangan, tangan, pergelangan tangan dan lutut. kematian jaringan pada tulang panggul dan bahu sering merupakan penyebab dari nyeri di daerah tersebut. * kulit pada 50% penderita ditemukan ruam kupu-kupu pada tulang pipi dan pangkal hidung. ruam ini biasanya akan semakin memburuk jika terkena sinar matahari. ruam yang lebih tersebar bisa timbul di bagian tubuh lain yang terpapar oleh sinar matahari. * ginjal sebagian besar penderita menunjukkan adanya penimbunan protein di dalam sel-sel ginjal, tetapi hanya 50% yang menderita nefritis lupus (peradangan ginjal yang menetap). pada akhirnya bisa terjadi gagal ginjal sehingga penderita perlu menjalani dialisa atau pencangkokkan ginjal. * sistem saraf kelainan saraf ditemukan pada 25% penderita lupus. yang paling sering ditemukan adalah disfungsi mental yang sifatnya ringan, tetapi kelainan bisa terjadi pada bagian manapun dari otak, korda spinalis maupun sistem saraf. kejang, psikosa, sindroma otak organik dan sakit kepala merupakan beberapa kelainan sistem saraf yang bisa terjadi. * darah kelainan darah bisa ditemukan pada 85% penderita lupus. bisa terbentuk bekuan darah di dalam vena maupun arteri, yang bisa menyebabkan stroke dan emboli paru. jumlah trombosit berkurang dan tubuh membentuk antibodi yang melawan faktor pembekuan darah, yang bisa menyebabkan perdarahan yang berarti. seringkali terjadi anemia akibat penyakit menahun. * jantung peradangan berbagai bagian jantung bisa terjadi, seperti perikarditis, endokarditis maupun miokarditis. nyeri dada dan aritmia bisa terjadi sebagai akibat dari keadaan tersebut. * paru-paru pada lupus bisa terjadi pleurisi (peradangan
RE: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
thanks ya bu. -Original Message- From: Gopina Goham [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 17, 2007 4:51 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS Selain AIDS yang pendatang baru, ada juga penyakit lama yang belum bisa disembuhkan, yakni lupus. Penyakit yang dijuluki si Peniru Ulung ini sering dikira penyakit lain. Kalau sedang aktif, tak kalah mengerikan dibandingkan dengan AIDS. Wanita yang semula berparas cantik bisa kehilangan kecantikannya. lupus1.jpg (13461 bytes) http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus1.jpg Timbulnya ruam merah mirip kupu-kupu di wajah merupakan salah satu gejala lupus. (Repro: Medstudent) Kulit wajah di antara kedua pipi ditandai ruam merah yang bentuknya menyerupai kupu-kupu. Di bagian tubuh lain muncul bercak-bercak merah menyerupai cakram. Rambut rontok tak terkendali. Sariawan muncul di dalam rongga mulut. Itulah sebagian gejala lupus, penyakit otoimun kronis yang bisa menyebabkan peradangan di berbagai bagian tubuh, khususnya pada kulit, persendian, darah, dan ginjal. Nama ilmiahnya lupus eritematosus sistemik (LES). Namun, lebih sering disebut lupus saja. Sedangkan penderitanya akrab disebut odapus, orang dengan lupus. Menurut Robert G. Lahita, M.D., Ph.D, kepala bagian Rematologi dan Penyakit Jaringan Konektif RS St. Luke/Roosevelt, Amerika Serikat, penyakit yang tak ada hubungan saudara dengan tokoh Lupus rekaan Hilman Hariwijaya dalam novel-novelnya ini, dibedakan jadi tiga tipe: lupus yang menyerang kulit (discoid lupus), yang menyerang sistem dalam tubuh, termasuk persendian dan ginjal (systemic lupus), dan lupus akibat pemakaian obat tertentu. Dari ketiganya, discoid lupus paling sering menyerang. Namun, systemic lupus selalu lebih berat dibandingkan dengan discoid lupus, dan dapat menyerang organ atau sistem tubuh. Pada beberapa orang, cuma kulit dan persendian yang diserang. Meskipun begitu, pada orang lain bisa merusak persendian, paru-paru, ginjal, darah, organ atau jaringan lain. Sedangkan lupus akibat pemakaian obat umumnya berkaitan dengan pemakaian obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur). Hanya saja, cuma 4% dari orang yang mengkonsumsi obat-obat itu yang bakal membentuk antibodi penyebab lupus. Dari 4% itu pun sedikit sekali yang kemudian menderita lupus. Sampai sekarang, penyakit ini belum bisa disembuhkan atau dicegah. Yang bisa baru sebatas menghilangkan gejalanya. Caranya dengan mengkonsumsi obat-obatan seumur hidup, menjalani pola hidup tertentu, dan menghindari stres. Sistem kekebalan jadi liar Lupus sebenarnya telah dikenal lebih kurang seabad lalu. Mula-mula lupus kala itu dikira akibat gigitan anjing hutan. Dugaan itulah yang menyebabkan penyakit ini kemudian disebut lupus yang berarti anjing hutan dalam bahasa Latin. Dalam perkembangan selanjutnya, lupus menyebar ke seluruh organ di dalam tubuh. Maka muncullah sebutan LES itu. Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala. lupus.jpg (15143 bytes) http://www.indomedia.com/intisari/1998/september/images/lupus.jpg Robert mengungkapkan, ada 10% penderita lupus memiliki keluarga dekat yang telah atau memiliki kemungkinan menderita lupus. Statistik juga menunjukkan, ada 5% anak yang dilahirkan odapus bakal memiliki kemungkinan menderita penyakit ini. Meski lebih sering menyerang kaum wanita, terutama yang berusia dua puluhan tahun, Tapi pria kemungkinan juga bisa terkena lupus, jelas dr. Heru. Hasil survai yang dikutip dokter spesialis penyakit dalam itu menunjukkan, pada usia subur perbandingan wanita dan pria penderita lupus 10 : 1. Di RSCM perbandingannya 17 : 1. Tingkat keganasan lupus juga berbeda menurut ras. Survai di AS menunjukkan, di antara 2.000 penduduk kulit putih ditemukan satu penderita. Sedangkan pada penduduk berkulit hitam dan keturunan Asia, frekuensinya lebih tinggi. Lupus diketahui sebagai penyakit otoimun, penyakit yang muncul lantaran sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan, yang justru mengganggu kesehatan tubuh. Di dalam tubuh manusia selalu ada sistem kekebalan tubuh, yang terdiri atas zat anti dan sel darah putih. Sistem imun ini bertugas melindungi tubuh manusia dari serangan antigen (musuh berupa bakteri, virus, mikroba lain). Pada lupus, oleh sebab yang belum diketahui, zat anti dan sel darah putih tadi justru menjadi liar dan menyerang tubuh yang seharusnya dilindungi. Akibatnya, organ-organ tubuh menjadi rusak dan gejala lupus pun muncul. Perusakan jaringan tadi terjadi dengan dua cara. Zat anti langsung menyerang sel jaringan
Re: [balita-anda] Ada yang punya Artikel ttg LUPUS
Pak Agus, Setahu saya penyakit lupus bisa disembuhkan kok. Ada yg sudah terbukti sembuh. Sekarang dia menjadi ketua YLI (Yayasan Lupus Indonesia.)Kalo tdk salah Tiara Savitri ini adiknya aktor Dony Damara. YLI beralamat di Tanah Mas II / H - 87 Jakarta 13210(ph : 47868336) Sebagai rasa ingin berbagi dgn odapus dan kesaksian kesembuhannya, dia nulis buku.Saya lupa judul pas nya (Aku dan Lupus?).Gambarnya kupu2. Ini beberapa tulisan ttg lupus. http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=51522 http://news.indosiar.com/news_read.htm?id=53318 http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2005/0304/kes2.html http://www.tabloid-nakita.com/berita.php3?id=108edisi=02059 http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Personal+Testy=cybermed|0|0|10|62 http://www.balipost.co.id/BALIPOSTCETAK/2003/12/7/ink1.html http://www.keluargasehat.com/klinika-isi.php?news_id=828 http://www.cosmopolitan.co.id/v2/artikel.php?aid=393isdetail=true Mengenai dokter,bisa ke Klinik Amanda di Jl Yusuf Adiwinata Menteng.Deket pompa bensin. Deket jalan lombok yg jual nasgor piza(pinggir zalan).Kebetulan saya kan juga menderita penyakit ITP (autoimune juga sih...).Dan ditangani oleh dokter di situ,namanya Haryanto. Semoga info ini berguna dan keponakannya cepat sembuh salam, Diana Agus Susanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Parents, Ada yang masih nyimpen atau punya artikel yang mengupas tuntas tentang penyakit Lupus, klo ada tolong dishare donk urgent nih, soalnya sodaraku sudah ada yg di vonis dokter positif terkena penyakit ini, klo ada yg lengkap beserta penanggulangan / Dokter / RS yg di recommended. Thanks ya sebelumnya, Best Regards, Agus Susanto -- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] - Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.