Re: [balita-anda] Q:thimerosal
maaf ya...apakah thimerosal ini buat pengawet ya? kalo gak salah, pengawet memang dibutuhkan untuk menjaga agar kualitas vaksin tetep tinggi... kalo gak ada pengawet, resiko vaksin rusak bisa sangat tinggi.. dan justru berbahaya bila diberikan pad aanak... jadi, kembali ke timbang2 antara risk dan benefitnya r- Original Message - From: fithri Purwanti Devi To: Balita-anda Sent: Thursday, March 08, 2007 1:17 PM Subject: [balita-anda] Q:thimerosal Ada pertanyaan dari temenkoe. = iya, sebenarnya thimerosal itu disebutkan nggak yach dibotol suntik serumnya itu ? kalau jelas-jelas ada, khan kita bisa liat trus menolak agar diberikan serum dengan merk yang lain... - didi Moms n dads pernah ndak pengalaman pas mo' imunisasi truss bilang ke dokternya .. Pa'/bu' dokter jgn yg ada thimerosalnya ya?! Salam, Umminya Abi n Farras
Re: [balita-anda] Q:thimerosal
utk menguatkan ini aku ada artikelnya ttg thimerosal.. sori URLnya ketlingsut... smoga membantu.. KEKHAWATIRAN TERHADAP THIMEROSAL DAN AUTISME oleh: dr. Widodo Judarwanto, Rumah Sakit Bunda Jakarta Dari waktu ke waktu jumlah penyandang spektrum autisme tampaknya semakin meningkat pesat. Autisme seolah-olah mewabah ke berbagai belahan dunia. Di beberapa negara terdapat kenaikan angka kejadian penderita Autisme yang cukup tajam. Jumlah tersebut di atas sangat mengkhawatirkan mengingat sampai saat ini penyebab autisme masih misterius dan menjadi bahan perdebatan diantara para pakar kesehatan di dunia . Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Di Amerika Serikat disebutkan autisme terjadi pada 60.000 ? 15.000 anak dibawah 15 tahun. Kepustakaan lain menyebutkan angka kejadian autisme 10-20 kasus dalam 10.000 orang, bahkan ada yang mengatakan 1 diantara 1000 anak Kontroversi yang terjadi akhir-akhir ini berkisar pada kemungkinan hubungan autisme dengan imunisasi anak. Banyak orang tua menolak imunisasi karena mendapatkan informasi bahwa beberapa jenis imunisasi khususnya beberapa kandungan di dalam imunisasi seperti Thimerosal dapat mengakibatkan autisme. Akibatnya anak tidak mendapatkan perlindungan imunisasi untuk menghindari penyakit-penyakit justru yang lebih berbahaya seperti hepatitis B, Difteri, Tetanus, pertusis, TBC dan sebagainya. Banyak penelitian yang dilakukan secara luas ternyata membuktikan bahwa autism tidak berkaitan dengan thimerosal. Tetapi memang terdapat teori atau kesaksian yang menunjukkan bahwa Autisme dan berhubungan dengan thimerosal. Thimerosal atau thiomersal adalah senyawa merkuri organik atau dikenal sebagai sodium etilmerkuri thiosalisilat, yang mengandung 49,6% merkuri. Bahan ini digunakan sejak tahun 1930, sebagai bahan pengawet dan stabilizer dalam vaksin, produk biologis atau produk farmasi lainnya. Thimerosal yang merupakan derivat dari etilmerkuri, sangat efektif dalam membunuh bakteri dan jamur dan mencegah kontaminasi bakteri terutama pada kemasan vaksin multidosis yang telah terbuka. Selain sebagai bahan pengawet, thimerosal juga digunakan sebagai agen inaktivasi pada pembuatan beberapa vaksin, seperti pertusis aseluler atau pertusis ?whole-cell?. Food and Drug Administration (FDA) menetapkan peraturan penggunaan thimerosal sebagai bahan pengawet vaksin yang multidosis untuk mencegah bakteri dan jamur. Vaksin tunggal tidak memerlukan bahan pengawet. Pada dosis tinggi, merkuri dan metabolitnya seperti etilmerkuri dan metilmerkuri bersifat nefrotoksis dan neurutoksis. Senyawa merkuri ini mudah sekali menembus sawar darah otak, dan dapat merusak otak. Pendapat yang mendukung autism berkaitan dengan imunisasi : Terdapat dan beberapa teori, penelitian dan kesaksian yang mengungkapkan Autisme mungkin berhubungan dengan imunisasi yang mengandung Thimerosal. Toksisitas merkuri pertama kali dilaporkan tahun 1960 di Minamata Jepang. Konsumsi ikan laut yang tercemari limbah industri, sehingga kadar merkuri yang dikandung ikan laut tersebut mencapai 11 mcg/kg dan kerang 36 mcg/kg (batas toleransi kontaminasi sekitar 1 mcg/kg). Pada binatang yang dilakukan pada binatang ditemukan efek neurotoksik etilmerkuri dan metil merkuri, ditemukan kadarnya di dalam otak cukup tinggi pada metil merkuri. Hal ini menunjukkan bahwa merkuri dapat menembus sawar darah otak. Saline Bernard adalah perawat dan juga orang tua dari seorang penderita Autisme bersama beberapa orang tua penderita Autisme lainnya melakukan pengamatan terhadap imunisasi merkuri. Kemudian mereka bersaksi di depan US House of Representatif (MPR Amerika) bahwa gejala yang diperlihatkan anak autisme hampir sama dengan gejala keracunan merkuri. Jeane Smith seorang warga negara Amerika bersaksi didepan kongres Amerika : kelainan autis dinegeri ini sudah menjadi epidemi, dia dan banyak orang tua anak penderta autisme percaya bahwa anak mereka yang terkena autisme disebabkan oleh reaksi dari vaksinasi. Sedangkan beberapa orang tua penderita autisme di Indonesiapun berkesaksian bahwa anaknya terkena autisme setelah diberi imunisasi Pendapat yang menentang bahwa imunisasi menyebabkan autisme Sedangkan penelitian yang mengungkapkan bahwa Thimerosal tidak mengakibatkan Autisme lebih banyak lagi dan lebih sistematis. Kreesten M. Madsen dkk dari berbagai intitusi di Denmark mengadakan penelitian bersama terhadap anak usia 2 hingga 10 tahun sejak tahun 1970 hingga tahun 2000. Mengamati 956 anak sejak tahun 1971 hingga 2000 anak dengan autisme. Sejak thimerosal digunakan hingga tahun 1990 tidak didapatkan kenaikkan penderita auitisme secara bermakna. Kemudian sejak tahun 1991 hingga tahun 2000 bersamaan dengan tidak digunakannya thimerosal pada vaksin ternyata jumlah penderita Autisme malah
RE: [balita-anda] Q:thimerosal
Iya mba' intan maksudnya pengawet tuk vaksin, jd memang ada toh.. walo sedikit (cmiiw) tp ditempat/botol vaksinnya sendiri itu kira2 ada tulisannya ndak? Seperti kaya' komposisi makanan ada bla.bla..bla...etc (abiss dulunya ndak memperhatiin) nah... pslnya ada tulisan dari: - Original Message - From: Hardiono Pusponegoro To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, December 26, 2004 10:37 PM Subject: RE: [anakku] Buat orang tua: VAKSIN PENYEBAB AUTISME![Virus Free - PTI] Dear All, Yang ini jawaban sebagai Ketua IDAI dan Wk Ketua Yayasan Autisme Indonesia: Hubungan vaksin dengan autisme sudah diperdebatkan ber-tahun2, tidak selesai juga. Tapi pemecahannya sudah ada. 1. Vaksin yang baru sudah bebas timerosal atau kadar timerosal hanya trace, jauh lebih sedikit dibandingkan vaksin jaman dulu, yang tidak melebihi ambang yang diperbolehkan. Masalah timerosal sudah tidak relevan lagi. DtaP bebas timerosal, hepatitis hanya trace. BCG tidak ada timerosal, campak tidak ada timerosal. Hib yang baru juga ebbas atau hanya trace. 2. Imunisasi untuk beberapa penyakit tidak boleh ditawar: a. Difteri, tetanus, pertusis (DPT) sangat berbahaya dan mematikan bila kebetulan kena. b. Mengenai Hepatitis, Indonesia termasuk negara endemis dengan kejadian hepatitis sangat tinggi. Kalau terkena hepatitis dapat menjadi kanker hati di kemudian hari. 3.Kesepakatan dari IDAI memang mengharuskan imunisasi tersebut, tentunya setelah membahas banyak sekali makalah dan banyak sekali pertimbangan. 4. Dengan Yayasan Autisme Indonesia juga sudah ada kesepakatan mengenai hal ini, bahwa masalah timerosal tidak relevan lagi. Namun tetap saja ada tulisan yang mendiskreditkan imunisasi atau vaksin, dengan gaya penulisan yang sangat meyakinkan . Jawabannya ya dikembalikan kepada orang tua. Anak dan cucu saya tetap saya imunisasi kok. Dr. Hardiono Pusponegoro -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Q:thimerosal
Iya, tapi gak semua vaksin pakai thirmerosal dan kadarnya pun sedikit sekali ini artikelnya, di bagian bawah email saya. Sumber http://www.fda.gov/cber/vaccine/thimerosal.htm#t1. Nah udah tuh kalo masalah thimerosal, autisme, vaksin bahaya dan lain2, diserahkan pada masing2 orang, lakum dinukum waliadin, jadi kembali ke keyakinan masing2. Kalo saya, vaksin sudah menyelamatkan jutaan orang bahkan puluhan juta atau ratusan juta, jadi bismillah saja pas divaksin. Begitu, maaf kalo gak berkenan. *Vaccine* *Tradename (Manufacturer)** *Thimerosal Status Concentration**(Mercury)* *Approval Date for Thimerosal Free or Thimerosal / Preservative Free (Trace Thimerosal)*** Formulation* DTaP Infanrix (GSK) Free Never contained more than a trace of thimerosal, approval date for thimerosal-free formulation 9/29/00 Daptacel (AP) Free Never contained Thimerosal Tripedia (AP) Trace(**0.3 µg Hg/0.5mL dose) 03/07/01 DTaP-HepB-IPV Pediarix (GSK) Trace (0.0125 µg Hg/0.5mL dose) Never contained more than a Trace of Thimerosal Pneumococcal conjugate Prevnar (WL) Free Never contained Thimerosal Inactivated Poliovirus IPOL (AP) Free Never contained Thimerosal Varicella (chicken pox) Varivax (M) Free Never contained Thimerosal Mumps, measles, and rubella M-M-R-II (M) Free Never contained Thimerosal Hepatitis B Recombivax HB (M) Free 08/27/99 Engerix B (GSK) Trace (0.5 µg Hg/0.5mL dose) 03/28/00 Haemophilus influenzae type b conjugate (Hib) ActHIB (AP)/OmniHIB (GSK) Free Never contained Thimerosal PedvaxHIB (M) Free 08/99 HibTITER, single dose (WL)1 Free Never contained Thimerosal Hib/Hepatitis B combination Comvax (M) Free Never contained Thimerosal Influenza Fluzone (AP) 0.01% (12.5 µg/0.25 mL dose, 25 µg/0.5 mL dose)2 Fluzone (AP)3 (no thimerosal) Free 12/23/2004 Fluvirin (Chiron/Evans) 0.01% (25 µg/0.5 mL dose) Fluvirin (Chiron/Evans) (Preservative Free) Trace (1ug Hg/0.5mL dose) 09/28/01 Influenza, live FluMist4 (MedImmune) Free Never contained Thimerosal Manufacturer abbreviations: GSK = GlaxoSmithKline; WL = Wyeth Lederle; AP = Aventis Pasteur; M = Merck. ** Thimerosal is approximately 50% mercury (Hg) by weight. A 0.01% solution (1 part per 10,000) of thimerosal contains 50 µg of Hg per 1 mL dose or 25 µg of Hg per 0.5 mL dose. *** The term trace has been taken in this context to mean 1 microgram of mercury per dose or less. 1 HibTiITER was also manufactured in thimerosal-preservative containing multidose vials but these were no longer available after 2002. 2 Children 6 months old to less than 3 years of age receive a half-dose of vaccine, i.e., 0.25 mL; children 3 years of age and older receive 0.5 mL. 3 A trace thimerosal containing formulation of Fluzone was approved on 9/14/02 and has been replaced with the formulation without thimerosal. 4 FluMist is not indicated for children less than 5 years of age. On 3/8/07, fithri Purwanti Devi [EMAIL PROTECTED] wrote: Iya mba' intan maksudnya pengawet tuk vaksin, jd memang ada toh.. walo sedikit (cmiiw) tp ditempat/botol vaksinnya sendiri itu kira2 ada tulisannya ndak? Seperti kaya' komposisi makanan ada bla.bla..bla...etc (abiss dulunya ndak memperhatiin) nah... pslnya ada tulisan dari: - Original Message - From: Hardiono Pusponegoro To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, December 26, 2004 10:37 PM Subject: RE: [anakku] Buat orang tua: VAKSIN PENYEBAB AUTISME![Virus Free - PTI] Dear All, Yang ini jawaban sebagai Ketua IDAI dan Wk Ketua Yayasan Autisme Indonesia: Hubungan vaksin dengan autisme sudah diperdebatkan ber-tahun2, tidak selesai juga. Tapi pemecahannya sudah ada. 1. Vaksin yang baru sudah bebas timerosal atau kadar timerosal hanya trace, jauh lebih sedikit dibandingkan vaksin jaman dulu, yang tidak melebihi ambang yang diperbolehkan. Masalah timerosal sudah tidak relevan lagi. DtaP bebas timerosal, hepatitis hanya trace. BCG tidak ada timerosal, campak tidak ada timerosal. Hib yang baru juga ebbas atau hanya trace. 2. Imunisasi untuk beberapa penyakit tidak boleh ditawar: a. Difteri, tetanus, pertusis (DPT) sangat berbahaya dan mematikan bila kebetulan kena. b. Mengenai Hepatitis, Indonesia termasuk negara endemis dengan kejadian hepatitis sangat tinggi. Kalau terkena hepatitis dapat menjadi kanker hati di kemudian hari. 3.Kesepakatan dari IDAI memang mengharuskan imunisasi tersebut, tentunya setelah membahas banyak sekali makalah dan banyak sekali pertimbangan. 4. Dengan Yayasan Autisme Indonesia juga sudah ada kesepakatan mengenai hal ini, bahwa masalah timerosal tidak relevan lagi. Namun tetap saja ada tulisan yang mendiskreditkan imunisasi atau vaksin, dengan gaya penulisan yang sangat meyakinkan . Jawabannya ya dikembalikan kepada orang tua. Anak dan cucu saya tetap saya imunisasi kok. Dr. Hardiono Pusponegoro -- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]