Re: [balita-anda] tanya babywalker
Mbak Desy... Aku sharing dikit ya...anakku sengaja gak aku kasih baby walker sebab dari banyak buku dan bacaan lain serta beberapa sumber yang aku dapat dan dengar, baby walker itu gak ada manfaatnya malah bisa bikin celaka...banyak bayi yang luka dan cedera akibat terjungkal atau jatuh dari baby walker ini. Anakku sebelum umur 1 tahun sudah bisa jalan tanpa baby walker. Jadi kalau berdasarkan pengalaman dan pendapatku, just forget the baby walker, kasih semacam mainan atau kalau mungkin dibuat benda2 yang bisa merangsang baby buat rambat2...dari situ dia bias olah raga sekaligus melatih otot motorik supaya kuat buat belajar jalan. Itu pendapatku dari info2 yang aku tau lho Mbak. Please, becareful aja kalau pake baby wakler apalagi kalau lantai pake karpet dan ada tangga2. Salam, Sera susanna oktavia [EMAIL PROTECTED] wrote: MbakTenang aja.Hacqueline saya ( 23 bulan ) dulu saya dudukkan di baby walker pada usia 6 bulan dan kemudian 14 bulan usianya dia baru berjalan lancar.Lain halnya dengan putri kedua saya,Gillian ( 9 bulan ), ketika usianya 6 bulan sampai 7 bulan, saya mencoba mendudukkannya di baby walker tapi dia tidak mau.Malah sekarang di usianya 9 bulan, dia sudah bisa berdiri sendiri. Jadi saran saya mendingan baby jangan didudukkan di baby walker deh salam, Susan Desyana Rismasari wrote: Dear parents... Mau tanya, umur brp bayi bisa pake babywalker ya ? Thx sharingnya :) - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now - Do you Yahoo!? Make Yahoo! your home page
Re: [balita-anda] tanya babywalker
Betul yg dibilang Mba' Sera ... saya pun juga engga pake babywalker, untuk Gabby saya kasih mainan dorong (baby gym yg bisa dipakai dr umur 3 bln) dan umur 11.5 bln dia udah bisa jalan. Ini saya ada artikel dr milis ini juga .. semoga bisa membantu dan bisa jd bahan pertimbangan. Devi, mama Gabby BABY WALKER TIDAK MEMBUAT BAYI CEPAT BERJALAN Selain rentan kecelakaan, penggunaan baby walker juga diduga dapat mengakibatkan kelainan kaki. Berikut adalah petikan sebuah e-mail dari orang tua Indonesia yang tinggal di Australia: Di sini baby walker sangat tidak direkomendasi penggunaannya karena banyak kecelakaan terjadi akibat penggunaan yang tidak diawasi dengan ketat. Dengan tidak adanya rekomendasi tersebut, otomatis barang ini jadi langka. Kalaupun ada yang beli dan sampai terjadi kecelakaan, konsumen enggak bisa menyeret produsen ke pengadilan (ibaratnya sudah tahu bahayanya, kok masih dipakai.. yah salah sendiri). Lagi pula kalau si anak udah siap jalan, dia akan jalan kok... malah baby walker bikin anak menjadi malas untuk berjalan. Bunyi surat itu sangat pas mewakili kesadaran orang tua akan bahaya yang bisa ditimbulkan baby walker. Sayang, kesadaran orang tua di Indonesia akan keamanan baby walker yang kurang tampaknya masih minim. Nyatanya di sini baby walker masih saja digunakan, atau setidaknya produk ini masih banyak dijual di pasaran. Padahal, seperti dijelaskan dr. Karel A.L. Staa. M.D., dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, kalau mau melirik kembali ke negara-negara barat, Amerika katakanlah, soal keamanan baby walker ini sudah menjadi ajang perdebatan seru sejak lama. Sampai-sampai, desain alat bantu belajar jalan ini, tidak pernah sama dari tahun ke tahun dan diberi semacam masa kedaluwarsa oleh pihak pemerintahnya. Jika setelah diteliti, desainnya dianggap tidak cukup baik untuk bayi, anjuran pemakaiannya akan ditinjau kembali bahkan kalau perlu dihapuskan. Pada tahun 1997, umpamanya, desain baby walker pernah diubah menjadi lebih besar dari ukuran sebelumnya dengan maksud agar benda itu tidak bisa menerobos pintu rumah Sayang, ukuran yang diubah tersebut tetap tidak dapat mencegah terjadinya kecelakaan lain. Oleh karena alasan inilah akhirnya produksi baby walker di negeri Paman Sam tersebut dihentikan. Sementara desain baby walker yang beredar di Indonesia merupakan desain kuno yang sebenarnya sudah ditinggalkan di negara asalnya, ujar Karel. Akhirnya, kecelakaan pada bayi yang sudah dialami beberapa tahun lalu di Amerika Serikat sampai kini masih terjadi di Indonesia. TERKESAN PRAKTIS Lalu kenapa alat bantu jalan ini tetap diminati? Menurut Karel karena baby walker secara sekilas terkesan praktis. Si kecil tinggal dimasukkan ke dalamnya, lalu ia pun bisa berjalan ke sana kemari dengan leluasa. Bagi bayi berusia 7-12 bulan yang sedang tidak bisa diam dan tengah melatih kemampuannya berjalan, baby walker merupakan penyelamat tenaga orang tua. Bukankah dengan begitu orang tua jadi tak perlu capek-capek menatih si kecil? Apalagi di balik bahaya tersembunyi yang ada, baby walker tampak sebagai benda yang bermanfaat. Ketika bayi duduk atau berdiri dalam baby walker-nya, ia bisa menggerakkan kaki-kakinya dengan lincah. Jadilah orang tua berpikir, Ah, kaki anakku jadi terlatih untuk bergerak. Ini kan baik untuk persiapan fase berjalannya! Namun, alasan penggunaan baby walker yang paling utama biasanya berkaitan dengan upaya mengatasi keinginannya bergerak ke sana kemari. Dengan bisa bergerak leluasa ia menjadi lebih tenang dan tidak bosan. Sementara bagi orang tua, ketenangan si bayi memberi kesempatan kepadanya untuk mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga tanpa harus mendampingi si kecil setiap saat. RIBUAN KASUS Kenyataannya, menurut penelitian di Amerika Serikat sekitar 14.000 kasus bayi masuk rumah sakit diakibatkan oleh kecelakaan saat menggunakan baby walker. Antara lain karena si kecil suka bereksplorasi ke setiap sudut rumah, komposisi roda yang tidak mendukung keamanan, komposisi rangka kurang kokoh, dan bentuknya yang membuat anak rentan jatuh. Namanya juga bayi, tentu saja ia belum bisa mengenal situasi lingkungan; belum bisa membedakan mana permukaan curam atau landai, tangga atau lantai, benda berbahaya atau aman. Inilah beberapa kecelakaan yang sering terjadi akibat penggunaan baby walker: * Menggelinding di tangga - kecelakaan ini kemungkinan besar mengakibatkan patah tulang dan luka serius pada kepala. * Terkena benda panas - ketika duduk dalam baby walker anak jadi bisa meraih benda-benda yang dapat membahayakan dirinya. Contohnya secangkir kopi panas di atas meja. * Tenggelam - tanpa disadari anak meluncur (dengan menggunakan baby walker-nya) ke dalam kolam renang, bath tub, atau toilet lalu tercemplung. * Meraih obyek berbahaya - dengan baby walker, anak lebih mudah meraih obyek berbahaya seperti gunting, pisau, atau garpu yang tergeletak di atas meja misalnya. * Terjepit - ketika melewati permukaan yang bercelah, kaki bayi bisa terjepit dan
Fwd: Re: [balita-anda] tanya babywalker
To Mb Devi, mama Gabby Mbak mainan dorongnya yg seperti apa ya? Bisa dibeli dimana? Thanks Ibunya Laras Betul yg dibilang Mba' Sera ... saya pun juga engga pake babywalker, untuk Gabby saya kasih mainan dorong (baby gym yg bisa dipakai dr umur 3 bln) dan umur 11.5 bln dia udah bisa jalan. Ini saya ada artikel dr milis ini juga .. semoga bisa membantu dan bisa jd bahan pertimbangan. Devi, mama Gabby BABY WALKER TIDAK MEMBUAT BAYI CEPAT BERJALAN Selain rentan kecelakaan, penggunaan baby walker juga diduga dapat mengakibatkan kelainan kaki. Berikut adalah petikan sebuah e-mail dari orang tua Indonesia yang tinggal di Australia: Di sini baby walker sangat tidak direkomendasi penggunaannya karena banyak kecelakaan terjadi akibat penggunaan yang tidak diawasi dengan ketat. Dengan tidak adanya rekomendasi tersebut, otomatis barang ini jadi langka. Kalaupun ada yang beli dan sampai terjadi kecelakaan, konsumen enggak bisa menyeret produsen ke pengadilan (ibaratnya sudah tahu bahayanya, kok masih dipakai.. yah salah sendiri). Lagi pula kalau si anak udah siap jalan, dia akan jalan kok... malah baby walker bikin anak menjadi malas untuk berjalan. Bunyi surat itu sangat pas mewakili kesadaran orang tua akan bahaya yang bisa ditimbulkan baby walker. Sayang, kesadaran orang tua di Indonesia akan keamanan baby walker yang kurang tampaknya masih minim. Nyatanya di sini baby walker masih saja digunakan, atau setidaknya produk ini masih banyak dijual di pasaran. Padahal, seperti dijelaskan dr. Karel A.L. Staa. M.D., dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, kalau mau melirik kembali ke negara-negara barat, Amerika katakanlah, soal keamanan baby walker ini sudah menjadi ajang perdebatan seru sejak lama. Sampai-sampai, desain alat bantu belajar jalan ini, tidak pernah sama dari tahun ke tahun dan diberi semacam masa kedaluwarsa oleh pihak pemerintahnya. Jika setelah diteliti, desainnya dianggap tidak cukup baik untuk bayi, anjuran pemakaiannya akan ditinjau kembali bahkan kalau perlu dihapuskan. Pada tahun 1997, umpamanya, desain baby walker pernah diubah menjadi lebih besar dari ukuran sebelumnya dengan maksud agar benda itu tidak bisa menerobos pintu rumah Sayang, ukuran yang diubah tersebut tetap tidak dapat mencegah terjadinya kecelakaan lain. Oleh karena alasan inilah akhirnya produksi baby walker di negeri Paman Sam tersebut dihentikan. Sementara desain baby walker yang beredar di Indonesia merupakan desain kuno yang sebenarnya sudah ditinggalkan di negara asalnya, ujar Karel. Akhirnya, kecelakaan pada bayi yang sudah dialami beberapa tahun lalu di Amerika Serikat sampai kini masih terjadi di Indonesia. TERKESAN PRAKTIS Lalu kenapa alat bantu jalan ini tetap diminati? Menurut Karel karena baby walker secara sekilas terkesan praktis. Si kecil tinggal dimasukkan ke dalamnya, lalu ia pun bisa berjalan ke sana kemari dengan leluasa. Bagi bayi berusia 7-12 bulan yang sedang tidak bisa diam dan tengah melatih kemampuannya berjalan, baby walker merupakan penyelamat tenaga orang tua. Bukankah dengan begitu orang tua jadi tak perlu capek-capek menatih si kecil? Apalagi di balik bahaya tersembunyi yang ada, baby walker tampak sebagai benda yang bermanfaat. Ketika bayi duduk atau berdiri dalam baby walker-nya, ia bisa menggerakkan kaki-kakinya dengan lincah. Jadilah orang tua berpikir, Ah, kaki anakku jadi terlatih untuk bergerak. Ini kan baik untuk persiapan fase berjalannya! Namun, alasan penggunaan baby walker yang paling utama biasanya berkaitan dengan upaya mengatasi keinginannya bergerak ke sana kemari. Dengan bisa bergerak leluasa ia menjadi lebih tenang dan tidak bosan. Sementara bagi orang tua, ketenangan si bayi memberi kesempatan kepadanya untuk mengurus berbagai pekerjaan rumah tangga tanpa harus mendampingi si kecil setiap saat. RIBUAN KASUS Kenyataannya, menurut penelitian di Amerika Serikat sekitar 14.000 kasus bayi masuk rumah sakit diakibatkan oleh kecelakaan saat menggunakan baby walker. Antara lain karena si kecil suka bereksplorasi ke setiap sudut rumah, komposisi roda yang tidak mendukung keamanan, komposisi rangka kurang kokoh, dan bentuknya yang membuat anak rentan jatuh. Namanya juga bayi, tentu saja ia belum bisa mengenal situasi lingkungan; belum bisa membedakan mana permukaan curam atau landai, tangga atau lantai, benda berbahaya atau aman. Inilah beberapa kecelakaan yang sering terjadi akibat penggunaan baby walker: * Menggelinding di tangga - kecelakaan ini kemungkinan besar mengakibatkan patah tulang dan luka serius pada kepala. * Terkena benda panas - ketika duduk dalam baby walker anak jadi bisa meraih benda-benda yang dapat membahayakan dirinya. Contohnya secangkir kopi panas di atas meja. * Tenggelam - tanpa disadari anak meluncur (dengan menggunakan baby walker-nya) ke dalam kolam renang, bath tub, atau toilet lalu tercemplung. * Meraih obyek berbahaya - dengan baby walker, anak lebih mudah meraih obyek berbahaya seperti gunting, pisau, atau garpu yang tergeletak di atas meja misalnya. *
Re: Fwd: Re: [balita-anda] tanya babywalker
Mba' Laras, Gimana ya gambarinnya ... agak susah, pokoknya baby gym ini fleksibel bisa dipakai dr 3 bulan sampai u/ belajar jalan, bentuknya kakinya 4 trus diatasnya ada penghubungnya dan dibawah penghubung itu ada mainan gantungnya dan kalo dipencet keluar music-nya, trus diantara kaki2-nya ada juga penghubungnya dan diantara penghubung tsb juga ada mainannya. Kalo u 3 bln biasanya baby gym ini diletakkan di atas perut, dan klo u belajar jalan penghubung yg diatas tsb yg jadi pengangan. Kalo bisa belinya yg kakinya segiempat jgn yg bulat krn lebih kokoh, th 2001 aku beli dg harga 175 rb, banyak kok Mba' dijual di baby shop2 atao di matahari jg banyak, nanti siang kalo sempet aku scan dech ... pic-nya akan aku kirim. Devi, mama Gabby DISCLAIMER : The information contained in this communication (including any attachments) is priveleged and confidential, and may be legally exempt from disclosure under applicable law. It is intended only for the specific purpose of being used by the individual or entity to whom it is addressed. If you are not the addressee indicated in this message (or are responsible for delivery of the message to such person), you must not disclose, disseminate, distribute, deliver, copy, circulate, rely on or use any of the information contained in this transmission. We apologize if you have received this communication in error; kindly inform the sender accordingly. Please also ensure that this original message and any record of it is permanently deleted from your computer system. We do not give or endorse any opinions, conclusions and other information in this message that do not relate to our official business. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] tanya babywalker
MbakTenang aja.Hacqueline saya ( 23 bulan ) dulu saya dudukkan di baby walker pada usia 6 bulan dan kemudian 14 bulan usianya dia baru berjalan lancar.Lain halnya dengan putri kedua saya,Gillian ( 9 bulan ), ketika usianya 6 bulan sampai 7 bulan, saya mencoba mendudukkannya di baby walker tapi dia tidak mau.Malah sekarang di usianya 9 bulan, dia sudah bisa berdiri sendiri. Jadi saran saya mendingan baby jangan didudukkan di baby walker deh salam, Susan Desyana Rismasari [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear parents... Mau tanya, umur brp bayi bisa pake babywalker ya ? Thx sharingnya :) - Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping your friends today! Download Messenger Now