RE: [balita-anda] Makanan Bayi
Ibu Yenni, Sebaiknya membuat bubur bayi selalu baru, dengan kata lain selalu fresh setiap kali akan dimakan. Sepengathuan saya terlalu sering memanaskan dengan microwave juga kurang baik. Jadi selama masih sempat membuat yang baru ada baiknya selalu membuat bubur yang baru, apalagi kalo pake bayam. Kalau saya dulu biar cepet masak buburnya, yang saya masak nasi saja ditambah air lagi diaduk-aduk dengan campuran dahan lainnya seperti variasi yang telah dibicarakan oleh rekan yang lainnya, sampai menjadi bubur. Demikian dari saya. Salam, ria -Original Message- From: Yenni Afrianti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, April 22, 1999 2:49 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:RE: [balita-anda] Makanan Bayi Ada sedikit lagi yang menjadi pertanyaan saya, kalau bubur bayi yang disimpan di freezer (spt tulisan dibawah ini) apakah tidak merusak gizi dari bubur tersebut? dan apakah aman untuk bayi? Oya, kalau untuk bayam (bubur yang dicampur bayam) bisa tahan berapa lama yasoalnya setahu saya bayam kan tidak tahan lama, karena zat besi yang ada di dalam bayam tersebut bisa menjadi racun. Makasih sebelumnya atas penjelasan yang akan diberikan. Untuk spy hemat waktu, bubur bisa dibuat dalam ukuran 4 s/d 5 porsi. kemudian masukkan ke tempat plastik kecil-2 ( spt tempat bekal ) ditutup rapat, masukkan ke kantong plastik bersih dan dimasukkan ke freezer bag. atas yg terhindar dari kontaminasi bahan-2 yg lain. Bila hendak makan porsi yg ingin dimakan saja dihangatkan ( masukkan microwave / rendam di air mendidih ). Untuk itu gunanya memisahkan bagian-2 kecil-2 dalam beberapa tempat. Karena kalau ditaruh dalam satu bagian, nanti pas mau makan di hangatkan,.. sisanya di masukkan ke freezer lagi.. kemudian mau makan lagi dihangatkan lagi sampai berulang kali, akan menyebabkan terkontaminasi. Jadi waktu dibuat dalam porsi besar sblm dimasukkan ke freezer langsung dipisahkan ke bagian-2 porsi sekali makan,... Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Anak Diare
Pak Gunawan, Kebetulan saya juga pernah punya pengalaman saat anak saya berumur 6 bulan juga, saat itu dia diare sampai-sampai faeces-nya tidak ada ampasnya lagi (menurut dokter selama ada ampasnya maka tidak/jangan terlalu khawatir, tapi sebagai ortu sih ya pasti khawatir). Karena diagnosa DSA tidak memberi suatu kejelasan maka orang tua saya (saya sedang di kantor) berinisiatif memeriksakan faecesnya ke lab. dan hasilnya ada bakteri. Malam itu juga saya bawa anak saya ke DSA lain dan diputuskan anak saya harus rawat inap dan diinfus (saya sampai panik sedih mendengar kata infus). Akhirnya memang anak saya diopname dan diinfus. Selama di rumah sakit ada beberapa hal yang saya perhatikan yaitu : 1. selalu menjaga kebersihan peralatan bayi ; 2. memberi pedialyte kepada bayi untuk mengganti cairan yang hilang karena diare; 3. tidak memberi makanan berserat tinggi, pada saat itu RS memberi menu bubur beras putih, pisang ambon dan biskuit (marie Regal) 4. susu-nya (kalau susu botol) diganti dengan susu rendah lactose. Anak saya diopname sampai benar-benar sembuh dalam waktu sekitar 6 hari. Kalau saya cari penyebabnya kenapa bisa masuk bakteri pada tubuh anak saya, padahal saya merasa sudah melakukan semua hal yang terbaik mengenai kebersihan semua perlatannya dan lingkungannya dan baby sitter-nya pada saat itu juga mengaku sudah melakukan hal yang sama, ternyata banyak cara masuknya bakteri pada anak kita termasuk diantaranya dari tubuhnya sendiri misalnya pada saat dia memasukkan anggota tubuhnya ke mulut, karena anggota tubuh anak tercinta kita belum tentu selalu bersih detik per detik. Setelah mengalami peristiwa tersebut, saya selalu berusaha lebih menjaga kebersihan semua yang berhubungan dengan anak saya dan sedapat mungkin mencegah anak saya memasukan anggota tubuhnya ke mulut. Saran saya, kalau diarenya masih berlangsung maka sebaiknya dibawa saja ke DSA untuk mendapatkan pengbatan yang lebih akurat. Demikian sharing pengalaman dari saya, semoga ada manfaatnya. Salam, Ria -Original Message- From: Gunawan Wibisono [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 19, 1999 5:38 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:[balita-anda] Anak Diare Dear Miliser balita anda, saya punya bayi 6 bulan, sekarang ini dia sedang kena diare, dalam sehari sudah 8 kali dia buang air, karena hari sabtu saya bawa ke UGD karena dokter bayi tidak ada, oleh dokter UGD diberi obat kaopectate untuk menahan faecesnya, memang menurut dokter, recoverinya agak lama, satu hari kemudian, minggu masih keluar diarenya, agak kental tetapi ada cairan merah jambu (seperti darah), karaena khawatir saya bawa lagi ke UGD dengan dokter yang berbeda diberi obat untuk mengganti cairan yang hilang (pedialyte) dan menurut diagnosa lab, ada amuba, atau bakteri..kemudian diberi obat flogyl untuk menghilangkan amoebanya.. kalau rekan-rekan miliser ada yang punya pengalaman sama mohon share sama saya, karena semua tempat makannya sudah di steril.. (menurut orang rumah lho..) bagaimana amuba ini dapat menyebar.. dan berapa lama proses penyembuhannya?, oiya kakak saya juga punya bayi yang sama selama dua minggu tidak dilakukan terapi apapun tetapi sembuh? Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda]
Dear mbak Evy, Kalau anak saya biasanya saya oleskan minyak tawon, dan saya ada resep untuk tindakan preventive menangkal gigitan nyamuk, dimana anak saya dan beberapa keponakan saya selalu memakainya sebelum tidur, hasilnya lumayan sukses yaitu mengoleskan baby oil pada tangan dan kaki (bagian yang selalu terbuka), mungkin karena baby oil itu wangi nyamuk jadi ogah nempel... Mudah-mudahan dapat sedikit membantu. Salam, Ria -Original Message- From: Evy Mukhfiah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, April 14, 1999 11:46 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject:[balita-anda] Importance: High Dear mums, ada yang punya info cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada balita? Kalau ada tolong dong dikasih tau.makasih. Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Bayi naik pesawat
Pak Hirwandi, Saya mengajak anak saya naik pesawat terbang pertama kali saat dia berumur 5 bln lebih. Pada saat pesawat take off dan landing saya selalu menutup telinga anak saya dengan kapas yang digulung (jangan terlalu kecil agar tidak berbahaya i.e masuk ke telinga dsb) dan anak saya tersebut saya beri susu (boleh ASI atau susu botol). Saya mendapatkan cara tersebut dari saudara saya yang mantan pramugari, karena pengalaman dia telah membawa bayinya pergi dengan pesawat terbang pada usia belum 5 bln. Alhamdullilah sampai saat ini anak saya tersebut baik-baik saja pendengarannya. Tapi sebaiknya sebelum pergi bapak bisa konsultasikan dahulu hal tersebut pada DSA anda, guna mendapatkan keterangan yang lebih pasti. Demikian dari saya, semoga bisa membantu. Salam, Ria -Original Message- From: hirwandi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, April 15, 1999 10:08 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Bayi naik pesawat Saya ingin bertanya kepada netters, mungkin ada yang tahu atau pernah mengalaminya. Saya merencanakan akan pergi ke luar kota dengan istri saya dan anak saya berumur 3,5 bulan. Karena sesuatu hal kami terpaksa naik pesawat. Apakah aman naik pesawat buat anak saya yang berumur 3,5 bulan itu? Saya khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan menimpa anak saya kelak seperti akan terganggu pendengarannya. Terima kasih atas sharing infonya. File: ATT32108.txt Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
RE: [balita-anda] Minyak kelapa untuk membersihkan ?
Yth. Pak Hendro, Kalau pengalaman saya, setiap selesai BAK dan BAB bayi saya selalu saya bersihkan dengan kapas basah sampai benar-benar bersih lalu saya keringkan dengan handuk lembut dan kering. Kemudian setelah itu saya oleskan minyak kelapa yang saya buat sendiri (tidak beli) jadi lebih bersih. Bahkan bayi saya pernah mengalami diare sampai dirawat di ruma sakit, sehingga duburnya sampai lecet, minyak kelapa sangat menolong menyembuhkan lecet tersebut, karena saya oleskan salep dari dokter malah tidak sembuh-sembuh. Sampai sekarang saya selalu sedia minyak kelapa untuk hal-hal seperti di atas. Dan satu yang perlu diingat, jangan menaburkan bedak pada daerah kemaluan bayi, karena ternyata hal tersebut sangat berbahaya, seorang kenalan saya anaknya terpaksa disunat (circumcised) pada saat masih bayi karena tersumbat butiran bedak sehingga tidak bisa BAK. Demikian dari saya, mungkin ada rekan lain yang bisa menambahkan. Salam, Ria Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/ -- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet