[balita-anda] FYI

2002-03-21 Terurut Topik Rikandar

Menjaga Kesehatan Balita

Kesehatan anak, khususnya balita, penting artinya bagi keluarga. Ibaratnya, kesehatan 
anak adalah kebahagiaan orang tua. Wajar ketika anak enggan ngedot, terserang pilek, 
demam, atau problem lainnya, orang tua kelabakan. Lantas, apa yang mesti dilakukan 
bila si kecil sakit, bagaimana pula mencegahnya?

Beberapa penyakit yang umum diderita anak hampir dipastikan pada satu saat menyerang 
anak kita. Oleh sebab itu gejala penyakit dan cara penanganannya perlu dikenali. 
Penanganan juga bukan hanya membantu penyembuhan, namun juga dapat mencegah timbulnya 
komplikasi lebih jauh.

Penyakit yang sering diderita bayi dan balita, menurut Dr. Kishore R.J., dokter 
spesialis anak yang berpraktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina di Jatinegara, 
Jakarta, antara lain, demam, infeksi saluran napas, dan diare. Tapi yang sering 
membuat orang tua segera membawa anaknya berobat adalah demam dan diare. Kalau 
batuk-pilek biasanya masih bisa ditunda, tuturnya.

Demam memang bukan penyakit, tapi gejala suatu penyakit. Semisal karena batuk dan 
pilek, radang tenggorokan, diare, infeksi lain pada saluran pencernaan, atau infeksi 
saluran napas. Dalam buku Mengatasi Gangguan Kesehatan pada Anak-Anak, karangan dr. 
Anies dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, kenaikan suhu tubuh 
juga sering terjadi saat tumbuh gigi pertama. Suhu tubuh juga akan meninggi sehabis 
memperoleh imunisasi DPT (difteria, pertusis, dan tetanus), namun hanya berlangsung 
kira-kira 24 jam.

Anak dikatakan demam, bila suhu tubuhnya di atas 37,5oC. Kalau itu yang terjadi, 
tidurkan anak dalam ruang ber-AC atau berkipas angin, kalau ada. Kenakan pakaian yang 
tipis. Jangan diselimuti dengan selimut tebal - kecuali si anak menggigil - karena 
justru akan meningkatkan suhu tubuh, jelas Kishore.

Adalah bijaksana kalau di rumah selalu tersedia obat turun panas sebelum anak dibawa 
ke dokter. Parasetamol biasa dipakai dan aman untuk anak dan bayi. Selain obat turun 
panas, dr. Anies menyarankan agar anak diberi banyak minum ketika terserang demam. 
Boleh air putih, susu, air jeruk, sari buah, atau kaldu hangat. Dengan begitu anak 
akan mudah berkeringat sehingga suhu tubuh menurun. Seka keringat pada tubuhnya dengan 
handuk basah, bedaki seluruh tubuh, dan gantilah pakaiannya dengan yang kering supaya 
merasa segar.

Untuk menurunkan suhu tubuh bisa dibantu dengan mengompres kening dengan lap atau 
handuk basah. Selama suhu tubuhnya masih tinggi, kompres tetap perlu. Upaya menurunkan 
suhu tubuh ini perlu untuk mencegah terjadinya kejang-kejang atau setip.

Air tajin untuk diare

Diare yang disertai berkurangnya cairan tubuh (dehidrasi), batuk disertai sesak napas, 
gejala ke arah asma meskipun bukan asma, atau infeksi saluran napas bagian bawah, dan 
demam berdarah, menurut Kishore, perlu mendapat perawatan khusus.

Penyebab diare umumnya makanan. Bisa karena keracunan makanan atau karena kuman dalam 
makanan. Kalau makanannya beracun, gejala utamanya muntah, baru diikuti diare. Kalau 
karena kuman pada makanan, biasanya diare dulu baru kemudian muntah.

Dalam bukunya, dr. Anies menyebutkan, diare merupakan keadaan gawat darurat sehingga 
harus segera ditanggulangi sebelum kondisi dehidrasi terjadi, yaitu pertama-tama 
dengan memberikan banyak minum. Pemberian susu formula dan jus buah dihentikan 
sementara. Namun, ASI tetap dilanjutkan.

Bila diare terjadi berulang kali, anak akan kehilangan banyak cairan, bahkan sejumlah 
mineral penting, seperti sodium, potasium, dan klorida ikut terbuang. Bila 
berkelanjutan, bisa terjadi ketidakseimbangan cairan tubuh sehingga timbul dehidrasi. 
Kondisi dehdarasi inilah yang paling dikhawatirkan meski diare pada dasarnya akan 
sembuh sendiri.

Tanda-tanda dehidrasi antara lain anak menangis tanpa air mata, mulut dan bibir 
kering, selalu merasa haus. Air seni keluar sedikit dan berwarna gelap, ada kalanya 
tidak keluar sama sekali. Juga, mata cekung atau terbenam. Pada bayi tanda dehidrasi 
bisa dilihat lewat ubun-ubun yang menjadi cekung. Juga anak mengantuk, kulit pucat 
atau kekenyalan tubuh berkurang, dan bekas cubitan tidak cepat kembali normal.

Untuk mengatasinya, anak perlu diberi cairan sebanyak mungkin. Tidak harus larutan 
oralit. Bisa berupa teh manis, air gula garam, jus, sup. Air tajin justru cukup 
efektif bagi bayi untuk mengatasi diare. Juga jauh lebih baik dibandingkan dengan 
oralit karena tajin mengandung glukosa polimer yang mudah diserap, jelas Kishore.

Larutan gula garam dibuat dengan perbandingan dua sendok teh gula pasir dan setengah 
sendok teh garam untuk segelas air putih. Larutan ini, menurut dr. Anies, diberikan 
sedikitnya setengah gelas tiap kali anak muntah atau buang air besar. Bisa juga 
diberikan satu sendok makan setiap lima menit, sampai anak dapat buang air kecil 
secara normal.

Air tajin selain cepat dicerna, juga mengandung kadar glukosa cukup tinggi, yang akan 
mempermudah penyerapan elektrolit. Selain itu dua macam 

Re: [balita-anda] Artikel Kesehatan : Metode Pencucian Usus

2002-03-18 Terurut Topik Rikandar

Mbak Renny... kalau ingin tau lebih lanjut, kirim email atau reply ke
[EMAIL PROTECTED]

- Original Message -
From: Renny [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 18, 2002 4:11 PM
Subject: Re: [balita-anda] Artikel Kesehatan : Metode Pencucian Usus


 gimana caranya pencucian usus ?

 - Original Message -
 From: Tommy  Susi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 18, 2002 10:48 AM
 Subject: [balita-anda] Artikel Kesehatan : Metode Pencucian Usus


  Seringkali kita makan apa saja yang kita inginkan tanpa mengetahui nilai
  nutrisi makan tersebut pada tubuh, asalkan terasa enak dan lezat.
Karakter
  konsumsi telah berubah dari kadar protein hewani sedikit menjadi
meningkat
  karena pilihan rasa lezat dan enak, kadang-kadang untuk mengikuti mode
 atau
  trend barat, seperti steak dan lain-lain.
 
  Karakter konsumsi protein hewani tinggi ini menyebabkan terjadinya
  komplikasi atau penyakit yang amat berbahaya pada sistem tubuh. Tubuh
  terdiri dari sel-sel, bila sel-sel tidak dapat berfungsi dengan baik,
maka
  akan mengganggu keseluruhan sistem tubuh.
 
  Cara makan yang tidak seimbang secara tidak langsung akan menyebabkan
 darah
  tinggi, kencing manis, sakit jantung dan kanker usus. Penyakit-penyakit
 ini
  sering terjadi di negara berkembang dan maju. Diperkirakan bahwa kanker
 usus
  akan menjadi pembunuh utama di abad ke-21.
 
  Di Amerika Serikat, dari 20.000 pasien yang mengalami pembedahan usus,
 tidak
  satupun mempunyai usus yang sehat akibat cara makan yang salah. Di
 Malaysia,
  dari 100.000 orang, 30 orang menderita kanker usus dan 1/3 darinya
  meninggal. Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu
  pencucian usus atau pembuangan racun sangatlah penting.
 
  Bagaimana Kanker Usus Terjadi
  ==
  1. Makanan yang dimakan akan dicerna oleh sistem tubuh melalui beberapa
  tahap, yaitu melalui Aesophagus dan perut untuk dicerna.
  Cara makan yang salah dan tidak seimbang akan mengganggu proses
pencernaan
  oleh perus karena harus memproses makanan yang masih berbentuk
  potongan-potongan besar. Bila makanan tidak dikunyah dengan baik,
potongan
  besar yang tidak dapat dicerna dengan benar oleh perut kita akan
  menghasilkan Faeces berbentuk besar-besar pula. Kegagalan proses
 pencernaan
  tersebut menyebabkan usus gagal menyerap makanan yang kita makan
sehingga
  mengakibatkan berbagai komplikasi pada sistem usus/ perut.
 
  2. Cairan Empedu
  Cairan empedu berfungsi menetralkan asam lambung sebelum diserap oleh
 usus.
  Cairan empedu ini kemudian harus dibuang bersama bahan buangan lain pada
  bagian tubuh. Namun bila makan kurang mengandung serat/ sayur-sayuran
dan
  lebih banyak protein hewani, maka cairan empedu akan melekat pada bagian
  kolon/ usus besar.
 
  Bagaimana kita mengetahui bahwa perut/ usus/ kolon sehat ?
  =
  Pada saat buang air besar kita jarang memperhatikan bagainama faeces
kita,
  mungkin karena segan, jijik atau bau yang tidak sedap. Padahal melalui
  faeces dapat dilihat apakah sistem usus/ kolon berfungsi dengan baik
atau
  tidak.
 
  Cara yang paling tepat untuk mengetahui kesehatan perut/ usus/ kolon
ialah
  dengan melihat warna faeces. Faeces yang sehat berwarna kuning seperti
 pada
  bayi. Nilai pH pada usus bayi yang baru lahir adalah 4.5-5.3, ditandai
  dengan faeces berwarna kuning. Nilai pH ini seharusnya tetap sampai kita
  meninggal agar dapat menciptakan keseimbangan sistem tubuh dan bakteri
  dengan baik.
 
  Akibat konsumsi protein hewani yang tinggi dan kurang berserat, pH
menjadi
  kurang bagus dan faeces berwarna coklat karena telah teroksida. Ini
  menandakan sistem usus tidak baik. Bahkan ada faeces berwarna hitam
karena
  terlalu lama berada dalam sistem tubuh/ usus/ kolon. Bila ini terjadi
maka
  segala jenis kotoran dan bahan buangan yang harus dibuang akan diserap
  kembali oleh tubuh, mengalir melalui darah dan menyebabkan penyakit
 kronis.
 
  Masa transit makanan adalah waktu antara makanan dimakan, melalui proses
  dicerna dan diserap, hingga akhirnya dibuang oleh sistem tubuh. Masa
 transit
  seharusnya adalah antara 12-18 jam. Jika lebih dari 18 jam faeces akan
  berwarna hitam yang berarti sistem penyerapan tidak baik. Masa transit
 yang
  lebih lama ini terjadi jika usus dan kolon mempunyai lapisan tebal dan
 keras
  pada bagian dalam usus dan kolon. Lapisan ini menyebabkan saluran
menjadi
  sempit, dan saluran sempit pada usus dan kolon akan mengganggu proses
  pergerakan zat cair nutrisi pada usus sehingga tidak dapat berjalan
lancar
  dan menyebabkan terjadinya tekanan kuat pada dinding usus. Akibatnya
kita
  tidak merasa sehat. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk menjaga
  kebersihan usus agar usus tetap sehat.
 
  Bagaimana cara pencucian usus ? Kalau masih ada pertanyaan silahkan
reply
  mail ini ke [EMAIL PROTECTED]
 
  Salam
  Susi
 
 
 
  ---
  Outgoing mail is certified Virus 

Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa Spirulina bermanfaat kepada kesihatan

2002-03-12 Terurut Topik Rikandar

Mbak Wieta... Spirulina adalah jenis ganggang hijau, yang lainnya adalah
chlorela.
Selain ganggang hijau ada juga ganggang biru

- Original Message -
From: wieta aqilah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 12, 2002 4:30 PM
Subject: Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa Spirulina bermanfaat kepada
kesihatan


 maaf bp.tommy/ibu susi, saya kurang mengerti.
 spirulina itu spt apa ya..? atau mungkin dalam bhs
 indonesianya apa..
 norak nih. hehe...


 - Original Message -
 From: Tommy  Susi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED];
 [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 12 Maret 2002 15:13
 Subject: [balita-anda] Artikel : Kenapa Spirulina
 bermanfaat kepada kesihatan


 Berikut saya kutip artikel Kesehatan. Maaf, dalam
 bahasa Malaysia
 --
 --

 Kenapa Spirulina bermanfaat kepada kesihatan
 (Rencana tentang ilmu pemakanan berzat dan bio
 kimia berikut ini dinukil
 dari karya Dr. Adelle Davis, pakar bio-kimia
 Amerika Syarikat: (1) Let's Eat
 Righ To Keep Fit; (2) Let's Get Well; (3) Let's
 Have Healthy Children,
 disamping merujuk kepada buku 'Bio-Kimia' di
 Institut Penyelidikan Bio
 Kimia, Kolej Perubatan, Universiti Taiwan;
 'Medicine' karya Harrison's dan
 'How To Get Well', siri buku pemakanan Donsbach
 oleh Dr. Paavo Airola,
 Donsbach Nutritional University, Amerika
 Syarikat.)

 Orang-orang zaman moderen sering dijangkiti
 penyakit kerana pemakanan yang
 tidak sesuai. Orang-orang moderen yang lebih
 selesa pada kehidupan material
 lebih berkecenderungan untuk makan daging.
 Sebagaimana yang diketahui umum,
 bahawa vitamin dan galian (mineral) amat
 diperlukan badan kita untuk
 mencernakan daging. Namun oleh kerana makanan
 diproses tidak mengandungi
 vitamin yang mencukupi, tambahan pula sesetengah
 orang tidak suka makan
 sayur-sayuran, buah-buahan ataupun pengambilannya
 tidak mencukupi, maka
 Elemen Berakali dalam badan turut berkekurangan.
 Oleh itu, terjadilah
 penyakit-penyakit, lebih-lebih lagi penyakit
 kronik seperti darah tinggi,
 kencing manis dan malahan penyakit barah (kanker).
 Sedangkan
 penyakit-penyakit demikian masih tidak dapat
 diubati secara berkesan oleh
 perubatan pada zaman ini, kerana unsur makanan
 berzat (bergizi) telah
 diabaikan. Seandainya makanan berzat sama-sama
 dipandang berat dengan
 perubatan, maka banyak penyakit barah akan dapat
 diubati. Dalam hal ini,
 Spirulina merupakan makanan yang dapat membekalkan
 zat-zat yang dapat
 memulihkan kesihatan badan. Berikut ini
 diterangkan beberapa faktor tentang
 punca (penyebab) penyakit dan cara terapi dietnya
 yang berkesan.


 1. Hubungan Spirulina dengan Ibu Berbadan Dua
 (Hamil)
 Spirulina adalah makanan semula jadi yang paling
 ideal dan paling selamat
 untuk ibu berbadan dua sebagai pembekal
 bahan-bahan berzat

 1. Tentukan Anak Lelaki atau Perempuan
 Teori Asid-Alkali yang dikemukakan oleh
 pakar-pakar perubatan telah
 membuktikan bahawa sperma laki-laki lebih aktif
 sekiranya berada dalam air
 mani perempuan yang bersifat alkali, sehigga lebih
 menjamin kemungkinan
 untuk mendapat anak lelaki. Maka, untuk mendapat
 anak lelaki, si isteri
 perlu makan sayur-sayuran yang lebih agar bendalir
 badannya bersifat alkali.

 Terdapat sesetengah pihak berpendapat bahawa
 penggunaan air soda untuk
 mencuci alat kelami sebelum persetubuhan akan juga
 mendatangkan kesan yang
 sama. Faktor lain yang juga penting ialah
 persetubuhan selepas pengovuman
 akan meningkatkan lagi kemungkinan untuk mendapat
 anak lelaki. Walaupun
 sperma lelaki bergerak pantas tetapi ia tidak
 dapat hidup panjang dalam
 bendalir kumuhan berasid. Spirulina adalah sejenis
 makanan berbes yang amat
 berkesan. Ia kaya dengan magnesium, kalium,
 kalsium, natrium. Penggunaannya
 3-5 bulan berturut-turut sebelum mengandung akan
 meningkatkan lagi
 kemungkinan untuk mendapat anak lelaki.

 2. Mencegah Bayi daripada keguguran
 Menurut Dr. Adelle Davis, kekurangan vitamin E,
 B12 akan menyebabkan
 keguguran. Sebelum terbentuknya janin, bekalan
 Asid Folik harus mencukupi.
 Lebih dari pada separuh kejadian keguguran
 disebabkan oleh kekurangan Asid
 Folik. Manakala kekurangan protein (kurang
 daripada 50g sehari), vitamin A,
 C, K akan juga menyebabkan keguguran. Penyakit
 berjangkit seperti campak dan
 merokok berlebihan akan juga menyebabkan
 keguguran. Spirulina adalah makanan
 semulajadi yang kaya akan protein, di samping
 vitamin A dan B12. Ia kaya
 juga dengan vitamin E, Asid Folik, vitamin C dan
 K. Ia adalah sejenis
 makanan berzat sempurna yang amat bermanfaat
 kepada ibu berbadan dua,
 lebih-lebih lagi ia dapat mencegah bayi daripada
 keguguran.

 3. Mencegah Bayi daripada Kecacatan
 Kekurangan Asid Folik, vitamin B2 akan menyebabkan
 kecacatan bentuk mata,
 bibir sumbing, dan jari bersambung. Kekurangan
 Mangan akan menyebabkan
 kecacatan pada telinga dan mata. Kekurangan
 vitamin E akan juga menyebabkan
 kecacatan 

Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa Spirulina bermanfaat kepada kesihatan

2002-03-12 Terurut Topik Rikandar

Biasanya sudah dijual dalam bentuk makanan suplemen...


- Original Message -
From: wieta aqilah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 13, 2002 8:49 AM
Subject: Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa Spirulina bermanfaat kepada
kesihatan


 oh.. gitu ya. makasih pak rikandar.
 terus cara mendapatkannya bagaimana pak..?


 - Original Message -
 From: Rikandar [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 13 Maret 2002 08:25
 Subject: Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa
 Spirulina bermanfaat kepada kesihatan


 Mbak Wieta... Spirulina adalah jenis ganggang
 hijau, yang lainnya adalah
 chlorela.
 Selain ganggang hijau ada juga ganggang biru

 - Original Message -
 From: wieta aqilah [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 12, 2002 4:30 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Artikel : Kenapa
 Spirulina bermanfaat kepada
 kesihatan


  maaf bp.tommy/ibu susi, saya kurang mengerti.
  spirulina itu spt apa ya..? atau mungkin dalam
 bhs
  indonesianya apa..
  norak nih. hehe...
 
 




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-11 Terurut Topik Rikandar

Mbak Tetty
Umur Rifki 7 bulan.

- Original Message -
From: Tetty Sri Widianingsih [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 11, 2002 3:44 PM
Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek



 untuk papanya Rifki, kalau boleh saya tahu umurnya Rifki
 sekarang berapa  Karena anak saya baru berumur 4 bulan 3 minggu.
 Terima kasih



 -Original Message-
 From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 11 Maret 2002 14:24
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 Ibu Maria Ysh,

 Saya  Papanya Rifki.
 Kalau yang sudah saya coba ke anak saya (Rifki), kayu manisnya enggak saya
 masak dulu. Jadi langsung saya tuangkan sedikit ke sendok teh (seujungnya
 saja), kemudian baru madunya yang dituangkan sampai sendoknya penuh.
 Selanjutnya diaduk sampai merata. Hanya saja saya enggak melakukan
pemanasan
 seperti yang dilakukan mbak Ina. Setelah bercampur rata, langsung saya
 minumkan, disusul dengan meminumkan air putih (pakai sendok tsb).
 Dan pemakaian tsb memang enggak perlu melebihi 3 hari, karena cepet sekali
 hilang bersin-bersin dan ingusnya (maaf). Kalau melebihi pemakaian lebih
 tiga hari saya khawatirkan BABnya jadi encer. Tapi kalau sampai 3 hari
 BABnya enggak terganggu (masih normal).
 Mengenai  kayu manis dan madunya saya beli di supermarket. Kayumanisnya
 sudah bubuk, harganya sekitar 1300 rupiah, terus madunya saya beli merk
 Flora yang mengandung tepung sari dan royal jelli, harganya sekitar 17
 ribuan.

 Dan kemarin yang kami terapkan adalah dengan menghentikan obat-obat yang
 dari dsa. jadi murni menggunakan madu dan kayu manis.

 Demikian Bu Maria penjelasan saya.

 Papanya Rifki

 - Original Message -
 From: maria rosana sari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 11, 2002 12:01 PM
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


  Yth. Ibu Rikandar (bapak atau ibu?)
 
  Apakah kayu manis yang dicampur dengan madu tersebut tidak perlu
  dimasak/dikukus terlebih dahulu?? Soalnya dari beberapa info yang saya
 baca,
  untuk anak dibawah usia 1 tahun belum boleh diberi madu, khawatir ada
efek
  botulism dari madu tersebut?  Saya jadi ragu-ragu memberikan resep
 tersebut
  untuk putri saya (9 bulan).
 
  Terus kalau boleh tahu, madu merek apa yang ibu berikan untuk Rifki??
 Apakah
  bisa sembarang madu, seperti madu Nusantara misalnya??
  Untuk kayu manisnya , seberapa banyak yang Ibu berikan ke Rifki? Apakah
 satu
  sendok teh penuh, atau hanya seujungnya saja??? Apakah kalauu sudah
 meminum
  resep tersebut tetap boleh mengkonsumsi obat dari DSA??
 
  Maaf lho, kalau pertanyaan saya terlalu banyak. Soalnya saya ingin
mencoba
  resep tersebut buat putri saya. Kasihan, sudah 3 minggu ini si kecil
batuk
  pilek.
  Terima kasih sebelumnya untuk jawaban dari Ibu,
 
  Ibunya Puteri.
 
  -Original Message-
  From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Friday, March 08, 2002 11:24 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
 
 
  Dear Netters
 
  Saya sudah mencoba untuk anak saya, Rifki (7 bulan), yang pada waktu itu
  sudah batuk pilek selama 3 hari.
  Setiap hari bersinnya sering banget dan kalau batuk sampai muntah
sehingga
  sebagian yang dimakannya ikut keluar. badannya sampai lemes. Saya sudah
 coba
  minumkan obat yang dari dsa nya dan belum ada perubahan.
 
  Setelah saya baca email mbak Ina, sorenya saya langsung coba pengobatan
 tsb.
  saya minumkan 1 sendok teh madu plus kayu manis seujung sendoknya.
Caranya
  saya ambil dulu bubuk kayu manis tsb pake sendok teh terus saya tuangkan
  madunya, terus diaduk sampai bersatu.
  Esok paginya langsung kelihatan hasilnya, nafasnya yang tadinya bunyi
  (ngorok) mulai normal, bersinnya berhenti dan  kalau batuk enggak muntah
  lagi, juga terlihat mulai mau bermain lagi.
  Sore harinya saya minumkan lagi (sebelum tidur), besok paginya tampak
 sekali
  perubahannya. Nafasnya menjadi normal dan batuknya sudah jarang sekali.
  Sore harinya (kemarin sore) kembali kami minumkan untuk yang ke tiga
  kalinya. dan tadi pagi Rifki sudah bener-bener sehat.
 
  Sejak mulai pengobatan dengan madu+kayu manis tsb, kami hentikan obat
dari
  dsa nya.
  Tadinya saya agak khawatir takut jadi mencret, ternyata tidak BABnya
  normal-normal saja.
 
  Saya juga sudah mencoba untuk diri saya sendiri, karena hampir setiap
 malam
  hidung kanan saya mampet dan di tenggorokan sebelah kanan terasa ada
 lendir
  sedikit sehingga untuk mengeluarkannya terpaksa di batuk kan. Setelah
saya

  coba 1 kali (bersamaan pengobatan Rifki) malemnya hidung saya plong dan
  lendir di tenggorokan sebelah kaan enggak terasa lagi. Dan saya teruskan
  setiap malam minum madu plus kayu manis. Sampai tadi malam sudah yang ke
3
  kalinya.
 
  Kami sangat bersyukur dapet info tsb dari milis ini. Terimakasih buat
mbak
  Deby yang sudah mengirimkan ke milis ini dan juga buat mbak Ina yang
sudah
  mengingatkan kembali.
 
  Saking senengnya saya informasikan juga ke adik-adik saya

Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-11 Terurut Topik Rikandar

Kalau yang saya terapkan, saya berikan habis maghrib, pada saat Rifki mau
tidur, dengan pertimbangan pada malam hari adalah waktu istirahat/tidurnya
lama dan saya dapat mengamati perubahannya esok paginya. Sehari diberikan
hanya 1 kali.
Demikian mbak Tatik.

Papanya Rifki

- Original Message -
From: Tati [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 11, 2002 4:25 PM
Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 kalau boleh tahu sehari diberikan berapa kali ya
 trus sesudah makan atau boleh bebas?

 ibunya rosyidhilmi

 - Original Message -
 From: Rikandar [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, 11 March, 2002 4:14 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


  Mbak Tetty
  Umur Rifki 7 bulan.
 
  - Original Message -
  From: Tetty Sri Widianingsih [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 11, 2002 3:44 PM
  Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek
 
 
  
   untuk papanya Rifki, kalau boleh saya tahu umurnya Rifki
   sekarang berapa  Karena anak saya baru berumur 4 bulan 3 minggu.
   Terima kasih
  
  
  
   -Original Message-
   From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent: 11 Maret 2002 14:24
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
  
  
   Ibu Maria Ysh,
  
   Saya  Papanya Rifki.
   Kalau yang sudah saya coba ke anak saya (Rifki), kayu manisnya enggak
 saya
   masak dulu. Jadi langsung saya tuangkan sedikit ke sendok teh
 (seujungnya
   saja), kemudian baru madunya yang dituangkan sampai sendoknya penuh.
   Selanjutnya diaduk sampai merata. Hanya saja saya enggak melakukan
  pemanasan
   seperti yang dilakukan mbak Ina. Setelah bercampur rata, langsung saya
   minumkan, disusul dengan meminumkan air putih (pakai sendok tsb).
   Dan pemakaian tsb memang enggak perlu melebihi 3 hari, karena cepet
 sekali
   hilang bersin-bersin dan ingusnya (maaf). Kalau melebihi pemakaian
lebih
   tiga hari saya khawatirkan BABnya jadi encer. Tapi kalau sampai 3 hari
   BABnya enggak terganggu (masih normal).
   Mengenai  kayu manis dan madunya saya beli di supermarket.
Kayumanisnya
   sudah bubuk, harganya sekitar 1300 rupiah, terus madunya saya beli
merk
   Flora yang mengandung tepung sari dan royal jelli, harganya sekitar 17
   ribuan.
  
   Dan kemarin yang kami terapkan adalah dengan menghentikan obat-obat
yang
   dari dsa. jadi murni menggunakan madu dan kayu manis.
  
   Demikian Bu Maria penjelasan saya.
  
   Papanya Rifki
  
   - Original Message -
   From: maria rosana sari [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, March 11, 2002 12:01 PM
   Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek
  
  
Yth. Ibu Rikandar (bapak atau ibu?)
   
Apakah kayu manis yang dicampur dengan madu tersebut tidak perlu
dimasak/dikukus terlebih dahulu?? Soalnya dari beberapa info yang
saya
   baca,
untuk anak dibawah usia 1 tahun belum boleh diberi madu, khawatir
ada
  efek
botulism dari madu tersebut?  Saya jadi ragu-ragu memberikan resep
   tersebut
untuk putri saya (9 bulan).
   
Terus kalau boleh tahu, madu merek apa yang ibu berikan untuk
Rifki??
   Apakah
bisa sembarang madu, seperti madu Nusantara misalnya??
Untuk kayu manisnya , seberapa banyak yang Ibu berikan ke Rifki?
 Apakah
   satu
sendok teh penuh, atau hanya seujungnya saja??? Apakah kalauu sudah
   meminum
resep tersebut tetap boleh mengkonsumsi obat dari DSA??
   
Maaf lho, kalau pertanyaan saya terlalu banyak. Soalnya saya ingin
  mencoba
resep tersebut buat putri saya. Kasihan, sudah 3 minggu ini si kecil
  batuk
pilek.
Terima kasih sebelumnya untuk jawaban dari Ibu,
   
Ibunya Puteri.
   
-Original Message-
From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, March 08, 2002 11:24 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
   
   
Dear Netters
   
Saya sudah mencoba untuk anak saya, Rifki (7 bulan), yang pada waktu
 itu
sudah batuk pilek selama 3 hari.
Setiap hari bersinnya sering banget dan kalau batuk sampai muntah
  sehingga
sebagian yang dimakannya ikut keluar. badannya sampai lemes. Saya
 sudah
   coba
minumkan obat yang dari dsa nya dan belum ada perubahan.
   
Setelah saya baca email mbak Ina, sorenya saya langsung coba
 pengobatan
   tsb.
saya minumkan 1 sendok teh madu plus kayu manis seujung sendoknya.
  Caranya
saya ambil dulu bubuk kayu manis tsb pake sendok teh terus saya
 tuangkan
madunya, terus diaduk sampai bersatu.
Esok paginya langsung kelihatan hasilnya, nafasnya yang tadinya
bunyi
(ngorok) mulai normal, bersinnya berhenti dan  kalau batuk enggak
 muntah
lagi, juga terlihat mulai mau bermain lagi.
Sore harinya saya minumkan lagi (sebelum tidur), besok paginya
tampak
   sekali
perubahannya. Nafasnya menjadi normal dan batuknya sudah jarang
 sekali.
Sore harinya (kemarin sore) kembali kami minumkan untuk yang ke tiga

Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-11 Terurut Topik Rikandar

Kalau saya baca email kiriman mbak Deby, disitu tercantum bahwa kayu manis
plus madu bisa juga untuk pengobatan jantung. Coba mbak Fatma baca lagi
kirimannya mbak Deby

- Original Message -
From: Fatma Widya Lestari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 11, 2002 4:42 PM
Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


 saya juga mo tanya, untuk yg penderita jantung, seperti keponakan saya
 umurnya baru 8 bln tapi punya kelainan jantung sejak lahir, sekarang lagi
 sakit batuk. boleh nggak ya' minum ramuan tradisional semacam itu ?
 terimakasih atas infonya.


 -Original Message-
 From: Tetty Sri Widianingsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 11 Maret 2002 15:45
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek



 untuk papanya Rifki, kalau boleh saya tahu umurnya Rifki
 sekarang berapa  Karena anak saya baru berumur 4 bulan 3 minggu.
 Terima kasih



 -Original Message-
 From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 11 Maret 2002 14:24
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 Ibu Maria Ysh,

 Saya  Papanya Rifki.
 Kalau yang sudah saya coba ke anak saya (Rifki), kayu manisnya enggak saya
 masak dulu. Jadi langsung saya tuangkan sedikit ke sendok teh (seujungnya
 saja), kemudian baru madunya yang dituangkan sampai sendoknya penuh.
 Selanjutnya diaduk sampai merata. Hanya saja saya enggak melakukan
pemanasan
 seperti yang dilakukan mbak Ina. Setelah bercampur rata, langsung saya
 minumkan, disusul dengan meminumkan air putih (pakai sendok tsb).
 Dan pemakaian tsb memang enggak perlu melebihi 3 hari, karena cepet sekali
 hilang bersin-bersin dan ingusnya (maaf). Kalau melebihi pemakaian lebih
 tiga hari saya khawatirkan BABnya jadi encer. Tapi kalau sampai 3 hari
 BABnya enggak terganggu (masih normal).
 Mengenai  kayu manis dan madunya saya beli di supermarket. Kayumanisnya
 sudah bubuk, harganya sekitar 1300 rupiah, terus madunya saya beli merk
 Flora yang mengandung tepung sari dan royal jelli, harganya sekitar 17
 ribuan.

 Dan kemarin yang kami terapkan adalah dengan menghentikan obat-obat yang
 dari dsa. jadi murni menggunakan madu dan kayu manis.

 Demikian Bu Maria penjelasan saya.

 Papanya Rifki

 - Original Message -
 From: maria rosana sari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 11, 2002 12:01 PM
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


  Yth. Ibu Rikandar (bapak atau ibu?)
 
  Apakah kayu manis yang dicampur dengan madu tersebut tidak perlu
  dimasak/dikukus terlebih dahulu?? Soalnya dari beberapa info yang saya
 baca,
  untuk anak dibawah usia 1 tahun belum boleh diberi madu, khawatir ada
efek
  botulism dari madu tersebut?  Saya jadi ragu-ragu memberikan resep
 tersebut
  untuk putri saya (9 bulan).
 
  Terus kalau boleh tahu, madu merek apa yang ibu berikan untuk Rifki??
 Apakah
  bisa sembarang madu, seperti madu Nusantara misalnya??
  Untuk kayu manisnya , seberapa banyak yang Ibu berikan ke Rifki? Apakah
 satu
  sendok teh penuh, atau hanya seujungnya saja??? Apakah kalauu sudah
 meminum
  resep tersebut tetap boleh mengkonsumsi obat dari DSA??
 
  Maaf lho, kalau pertanyaan saya terlalu banyak. Soalnya saya ingin
mencoba
  resep tersebut buat putri saya. Kasihan, sudah 3 minggu ini si kecil
batuk
  pilek.
  Terima kasih sebelumnya untuk jawaban dari Ibu,
 
  Ibunya Puteri.
 
  -Original Message-
  From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Friday, March 08, 2002 11:24 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
 
 
  Dear Netters
 
  Saya sudah mencoba untuk anak saya, Rifki (7 bulan), yang pada waktu itu
  sudah batuk pilek selama 3 hari.
  Setiap hari bersinnya sering banget dan kalau batuk sampai muntah
sehingga
  sebagian yang dimakannya ikut keluar. badannya sampai lemes. Saya sudah
 coba
  minumkan obat yang dari dsa nya dan belum ada perubahan.
 
  Setelah saya baca email mbak Ina, sorenya saya langsung coba pengobatan
 tsb.
  saya minumkan 1 sendok teh madu plus kayu manis seujung sendoknya.
Caranya
  saya ambil dulu bubuk kayu manis tsb pake sendok teh terus saya tuangkan
  madunya, terus diaduk sampai bersatu.
  Esok paginya langsung kelihatan hasilnya, nafasnya yang tadinya bunyi
  (ngorok) mulai normal, bersinnya berhenti dan  kalau batuk enggak muntah
  lagi, juga terlihat mulai mau bermain lagi.
  Sore harinya saya minumkan lagi (sebelum tidur), besok paginya tampak
 sekali
  perubahannya. Nafasnya menjadi normal dan batuknya sudah jarang sekali.
  Sore harinya (kemarin sore) kembali kami minumkan untuk yang ke tiga
  kalinya. dan tadi pagi Rifki sudah bener-bener sehat.
 
  Sejak mulai pengobatan dengan madu+kayu manis tsb, kami hentikan obat
dari
  dsa nya.
  Tadinya saya agak khawatir takut jadi mencret, ternyata tidak BABnya
  normal-normal saja.
 
  Saya juga sudah mencoba untuk diri saya sendiri, karena hampir setiap
 malam
  hidung kanan saya mampet dan di tenggorokan sebelah kanan terasa ada
 lendir

Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-11 Terurut Topik Rikandar

Sama seperti seorang dokter yang memberikan obat ke pasiennya, diberikannya
dulu dengan resep obat tertentu, jika setelah obat habis dan belum ternyata
belum sembuh, maka diberikannya obat yang lain.
Karena itu dalam hal ini dicoba saja dulu mbak Tati, sambil diamati
perkembangannya, jika hasilnya positif ya diteruskan, tapi kalau hasilnya
ternyata sebaliknya ya jangan diteruskan.
Gunakan air hangat sebagai pelarutnya.

Demikian mbak Tatik

- Original Message -
From: Tati [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 12, 2002 7:43 AM
Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 terima kasih pak atass infonya
 cuman kalau ramuan tsb dicampur dengan air
 masih manjur enggak?
 soalnya anak saya yang satu enggak mau minum langsung
 maunya dicampur dengan air di gelas
 supaya seperti teh, kata anak saya


 ibunya rosyid  hilmi

 - Original Message -
 From: Rikandar [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, 11 March, 2002 4:28 PM
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


  Kalau yang saya terapkan, saya berikan habis maghrib, pada saat Rifki
mau
  tidur, dengan pertimbangan pada malam hari adalah waktu
istirahat/tidurnya
  lama dan saya dapat mengamati perubahannya esok paginya. Sehari
diberikan
  hanya 1 kali.
  Demikian mbak Tatik.
 
  Papanya Rifki
 
  - Original Message -
  From: Tati [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, March 11, 2002 4:25 PM
  Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
 
 
   kalau boleh tahu sehari diberikan berapa kali ya
   trus sesudah makan atau boleh bebas?
  
   ibunya rosyidhilmi
  
   - Original Message -
   From: Rikandar [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Monday, 11 March, 2002 4:14 PM
   Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek
  
  
Mbak Tetty
Umur Rifki 7 bulan.
   
- Original Message -
From: Tetty Sri Widianingsih [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 11, 2002 3:44 PM
Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek
   
   

 untuk papanya Rifki, kalau boleh saya tahu umurnya Rifki
 sekarang berapa  Karena anak saya baru berumur 4 bulan 3
minggu.
 Terima kasih



 -Original Message-
 From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 11 Maret 2002 14:24
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 Ibu Maria Ysh,

 Saya  Papanya Rifki.
 Kalau yang sudah saya coba ke anak saya (Rifki), kayu manisnya
 enggak
   saya
 masak dulu. Jadi langsung saya tuangkan sedikit ke sendok teh
   (seujungnya
 saja), kemudian baru madunya yang dituangkan sampai sendoknya
penuh.
 Selanjutnya diaduk sampai merata. Hanya saja saya enggak melakukan
pemanasan
 seperti yang dilakukan mbak Ina. Setelah bercampur rata, langsung
 saya
 minumkan, disusul dengan meminumkan air putih (pakai sendok tsb).
 Dan pemakaian tsb memang enggak perlu melebihi 3 hari, karena
cepet
   sekali
 hilang bersin-bersin dan ingusnya (maaf). Kalau melebihi pemakaian
  lebih
 tiga hari saya khawatirkan BABnya jadi encer. Tapi kalau sampai 3
 hari
 BABnya enggak terganggu (masih normal).
 Mengenai  kayu manis dan madunya saya beli di supermarket.
  Kayumanisnya
 sudah bubuk, harganya sekitar 1300 rupiah, terus madunya saya beli
  merk
 Flora yang mengandung tepung sari dan royal jelli, harganya
sekitar
 17
 ribuan.

 Dan kemarin yang kami terapkan adalah dengan menghentikan
obat-obat
  yang
 dari dsa. jadi murni menggunakan madu dan kayu manis.

 Demikian Bu Maria penjelasan saya.

 Papanya Rifki

 - Original Message -
 From: maria rosana sari [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, March 11, 2002 12:01 PM
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


  Yth. Ibu Rikandar (bapak atau ibu?)
 
  Apakah kayu manis yang dicampur dengan madu tersebut tidak perlu
  dimasak/dikukus terlebih dahulu?? Soalnya dari beberapa info
yang
  saya
 baca,
  untuk anak dibawah usia 1 tahun belum boleh diberi madu,
khawatir
  ada
efek
  botulism dari madu tersebut?  Saya jadi ragu-ragu memberikan
resep
 tersebut
  untuk putri saya (9 bulan).
 
  Terus kalau boleh tahu, madu merek apa yang ibu berikan untuk
  Rifki??
 Apakah
  bisa sembarang madu, seperti madu Nusantara misalnya??
  Untuk kayu manisnya , seberapa banyak yang Ibu berikan ke Rifki?
   Apakah
 satu
  sendok teh penuh, atau hanya seujungnya saja??? Apakah kalauu
 sudah
 meminum
  resep tersebut tetap boleh mengkonsumsi obat dari DSA??
 
  Maaf lho, kalau pertanyaan saya terlalu banyak. Soalnya saya
ingin
mencoba
  resep tersebut buat putri saya. Kasihan, sudah 3 minggu ini si
 kecil
batuk
  pilek.
  Terima kasih sebelumnya untuk jawaban dari Ibu,
 
  Ibunya Puteri.
 
  -Original

Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-10 Terurut Topik Rikandar

Ibu Maria Ysh,

Saya  Papanya Rifki.
Kalau yang sudah saya coba ke anak saya (Rifki), kayu manisnya enggak saya
masak dulu. Jadi langsung saya tuangkan sedikit ke sendok teh (seujungnya
saja), kemudian baru madunya yang dituangkan sampai sendoknya penuh.
Selanjutnya diaduk sampai merata. Hanya saja saya enggak melakukan pemanasan
seperti yang dilakukan mbak Ina. Setelah bercampur rata, langsung saya
minumkan, disusul dengan meminumkan air putih (pakai sendok tsb).
Dan pemakaian tsb memang enggak perlu melebihi 3 hari, karena cepet sekali
hilang bersin-bersin dan ingusnya (maaf). Kalau melebihi pemakaian lebih
tiga hari saya khawatirkan BABnya jadi encer. Tapi kalau sampai 3 hari
BABnya enggak terganggu (masih normal).
Mengenai  kayu manis dan madunya saya beli di supermarket. Kayumanisnya
sudah bubuk, harganya sekitar 1300 rupiah, terus madunya saya beli merk
Flora yang mengandung tepung sari dan royal jelli, harganya sekitar 17
ribuan.

Dan kemarin yang kami terapkan adalah dengan menghentikan obat-obat yang
dari dsa. jadi murni menggunakan madu dan kayu manis.

Demikian Bu Maria penjelasan saya.

Papanya Rifki

- Original Message -
From: maria rosana sari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, March 11, 2002 12:01 PM
Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


 Yth. Ibu Rikandar (bapak atau ibu?)

 Apakah kayu manis yang dicampur dengan madu tersebut tidak perlu
 dimasak/dikukus terlebih dahulu?? Soalnya dari beberapa info yang saya
baca,
 untuk anak dibawah usia 1 tahun belum boleh diberi madu, khawatir ada efek
 botulism dari madu tersebut?  Saya jadi ragu-ragu memberikan resep
tersebut
 untuk putri saya (9 bulan).

 Terus kalau boleh tahu, madu merek apa yang ibu berikan untuk Rifki??
Apakah
 bisa sembarang madu, seperti madu Nusantara misalnya??
 Untuk kayu manisnya , seberapa banyak yang Ibu berikan ke Rifki? Apakah
satu
 sendok teh penuh, atau hanya seujungnya saja??? Apakah kalauu sudah
meminum
 resep tersebut tetap boleh mengkonsumsi obat dari DSA??

 Maaf lho, kalau pertanyaan saya terlalu banyak. Soalnya saya ingin mencoba
 resep tersebut buat putri saya. Kasihan, sudah 3 minggu ini si kecil batuk
 pilek.
 Terima kasih sebelumnya untuk jawaban dari Ibu,

 Ibunya Puteri.

 -Original Message-
 From: Rikandar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Friday, March 08, 2002 11:24 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek


 Dear Netters

 Saya sudah mencoba untuk anak saya, Rifki (7 bulan), yang pada waktu itu
 sudah batuk pilek selama 3 hari.
 Setiap hari bersinnya sering banget dan kalau batuk sampai muntah sehingga
 sebagian yang dimakannya ikut keluar. badannya sampai lemes. Saya sudah
coba
 minumkan obat yang dari dsa nya dan belum ada perubahan.

 Setelah saya baca email mbak Ina, sorenya saya langsung coba pengobatan
tsb.
 saya minumkan 1 sendok teh madu plus kayu manis seujung sendoknya. Caranya
 saya ambil dulu bubuk kayu manis tsb pake sendok teh terus saya tuangkan
 madunya, terus diaduk sampai bersatu.
 Esok paginya langsung kelihatan hasilnya, nafasnya yang tadinya bunyi
 (ngorok) mulai normal, bersinnya berhenti dan  kalau batuk enggak muntah
 lagi, juga terlihat mulai mau bermain lagi.
 Sore harinya saya minumkan lagi (sebelum tidur), besok paginya tampak
sekali
 perubahannya. Nafasnya menjadi normal dan batuknya sudah jarang sekali.
 Sore harinya (kemarin sore) kembali kami minumkan untuk yang ke tiga
 kalinya. dan tadi pagi Rifki sudah bener-bener sehat.

 Sejak mulai pengobatan dengan madu+kayu manis tsb, kami hentikan obat dari
 dsa nya.
 Tadinya saya agak khawatir takut jadi mencret, ternyata tidak BABnya
 normal-normal saja.

 Saya juga sudah mencoba untuk diri saya sendiri, karena hampir setiap
malam
 hidung kanan saya mampet dan di tenggorokan sebelah kanan terasa ada
lendir
 sedikit sehingga untuk mengeluarkannya terpaksa di batuk kan. Setelah saya

 coba 1 kali (bersamaan pengobatan Rifki) malemnya hidung saya plong dan
 lendir di tenggorokan sebelah kaan enggak terasa lagi. Dan saya teruskan
 setiap malam minum madu plus kayu manis. Sampai tadi malam sudah yang ke 3
 kalinya.

 Kami sangat bersyukur dapet info tsb dari milis ini. Terimakasih buat mbak
 Deby yang sudah mengirimkan ke milis ini dan juga buat mbak Ina yang sudah
 mengingatkan kembali.

 Saking senengnya saya informasikan juga ke adik-adik saya, karena mereka
 punya anak balita. Juga ke temen-temen saya.

 Demikian, semoga info ini juga bermanfaat buat rekan-rekan di milis ini.

 Salam

 Rikandar

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 08, 2002 10:40 AM
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek


 
  Hi sorry nich baru bales sekarang, dan sorry banget ya. khan
 di
  resep Mbak Debby tuh enggak ada keterangan untuk dewasa / anak-2, kalo
  untuk dibawah satu tahun aku enggak berani bagi saran dech Mbak, kalo
  madunya sich boleh-2 aja ya. tapi kayu manisnya
  itu

Re: [balita-anda] Flu dan Pilek

2002-03-07 Terurut Topik Rikandar

Dear Netters

Saya sudah mencoba untuk anak saya, Rifki (7 bulan), yang pada waktu itu
sudah batuk pilek selama 3 hari.
Setiap hari bersinnya sering banget dan kalau batuk sampai muntah sehingga
sebagian yang dimakannya ikut keluar. badannya sampai lemes. Saya sudah coba
minumkan obat yang dari dsa nya dan belum ada perubahan.

Setelah saya baca email mbak Ina, sorenya saya langsung coba pengobatan tsb.
saya minumkan 1 sendok teh madu plus kayu manis seujung sendoknya. Caranya
saya ambil dulu bubuk kayu manis tsb pake sendok teh terus saya tuangkan
madunya, terus diaduk sampai bersatu.
Esok paginya langsung kelihatan hasilnya, nafasnya yang tadinya bunyi
(ngorok) mulai normal, bersinnya berhenti dan  kalau batuk enggak muntah
lagi, juga terlihat mulai mau bermain lagi.
Sore harinya saya minumkan lagi (sebelum tidur), besok paginya tampak sekali
perubahannya. Nafasnya menjadi normal dan batuknya sudah jarang sekali.
Sore harinya (kemarin sore) kembali kami minumkan untuk yang ke tiga
kalinya. dan tadi pagi Rifki sudah bener-bener sehat.

Sejak mulai pengobatan dengan madu+kayu manis tsb, kami hentikan obat dari
dsa nya.
Tadinya saya agak khawatir takut jadi mencret, ternyata tidak BABnya
normal-normal saja.

Saya juga sudah mencoba untuk diri saya sendiri, karena hampir setiap malam
hidung kanan saya mampet dan di tenggorokan sebelah kanan terasa ada lendir
sedikit sehingga untuk mengeluarkannya terpaksa di batuk kan. Setelah saya
coba 1 kali (bersamaan pengobatan Rifki) malemnya hidung saya plong dan
lendir di tenggorokan sebelah kaan enggak terasa lagi. Dan saya teruskan
setiap malam minum madu plus kayu manis. Sampai tadi malam sudah yang ke 3
kalinya.

Kami sangat bersyukur dapet info tsb dari milis ini. Terimakasih buat mbak
Deby yang sudah mengirimkan ke milis ini dan juga buat mbak Ina yang sudah
mengingatkan kembali.

Saking senengnya saya informasikan juga ke adik-adik saya, karena mereka
punya anak balita. Juga ke temen-temen saya.

Demikian, semoga info ini juga bermanfaat buat rekan-rekan di milis ini.

Salam

Rikandar

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 08, 2002 10:40 AM
Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek



 Hi sorry nich baru bales sekarang, dan sorry banget ya. khan
di
 resep Mbak Debby tuh enggak ada keterangan untuk dewasa / anak-2, kalo
 untuk dibawah satu tahun aku enggak berani bagi saran dech Mbak, kalo
 madunya sich boleh-2 aja ya. tapi kayu manisnya
 itu tolong dong rekan-2  DSA kasih
 masukan..

 Salam,
 Ina.




 Tetty Sri Widianingsih
 [EMAIL PROTECTED]To:
[EMAIL PROTECTED]
 tra.co.idcc:
   Subject: RE:
[balita-anda] Flu dan Pilek
 03/07/02 08:44 AM






 mba ina, anak saya 4 1/2 bulan, takarannya bagaimana
 tuh ??? tolong dong. thank

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 05 Maret 2002 16:41
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [balita-anda] Flu dan Pilek



 Mbak Siti hati-2 lho bukan kayu putih. tapi kayu manis bubuk.

 Sebaiknya juga jangan diatas lilin dech takut dengan kadar kimianya lilin
 yang kebakar.






 Siti Khodijah

 SitiK@IntelliTo:
 [EMAIL PROTECTED]

 Sys.co.idcc:

   Subject: RE: [balita-anda]
 Flu
 dan Pilek
 03/05/02 10:10

 AM

 Please respond

 to balita-anda








 mbak ina...
 panasin madu  kayu putih bubuknya dengan sendok diatas air panas atau di
 atas api kecil gitu mbak baiknya..misalnya diatas lilin yg menyala
 gitu...aku juga mau coba resep ini untuk alin...batuk pileknya belum
sembuh
 juga padahal udah dikasih mucopect dan NIPE pediatric dropsterus juga
 udah ke dokter dan dikasih racikan obat plus antibiotik sampe alin mogok
 makan dan minum susu karena pengaruh obat yg gak enak di lidahnya...

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Tuesday, March 05, 2002 8:14 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [balita-anda] Flu dan Pilek



 Mbak Feni,

 Kenapa enggak coba resep dari Mbak Debby yang pakai madu dan kayu manis
 bubuk. Anak saya Ifal 14 bln sudah saya cobain sembuh lho. (Tantenya juga
 cobain sembuh juga). Takarannya saya kurangin. Jadi madu 1 sendok teh
 dicampur kayu manis bubuk seujung sendok teh diminum suam-2 kuku
(dipanasin
 diatas sendok dengan air panas). Sehari 1 sendok teh selama tiga hari
 manjur lho. Batuk pileknya sudah 1 minggu dan obat dokternya abis belum
 sembuh juga.

 Sayang resep complitnya udah saya buang yang tinggal cuman print-outnya.
 Mungkin rekan-2 lain yang masih menyimpan filenya bisa membantu.

 Thanks

Re: [balita-anda] Fw: Perkembangan 3 sampai 6 bulan

2002-02-18 Terurut Topik Rikandar

Ada mbak Rifi, di email yang subjectnya Perkembangan 3-6 bulan spt yang mbak
forwardkan dibawah ini.
Saya juga sebelumnya mengira belum dikirm, tapi setelah saya baca ternyata
bergabung dengan yang 3-6 bulan, tapi masih ada judulnya untuk yang 6-9
bulan.

Erik

- Original Message -
From: hananto seno [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, February 18, 2002 7:48 PM
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Perkembangan 3 sampai 6 bulan


 Yth mbak Debby, ...
 saya seneng banget deh sama informasi mbak Debby tentang perkembangan
anak.
 Tap, ... sedih juga nih soalnya sekarang anak saya umur 7 bulan,
setelah
 saya cari, kok mbak Debby nggak ngirim yang umur 6 - 9 bulan ya.
 Helep dong kirimin juga
 Trims banget sebelumnya yah, sorry mengganggu lhooo.

 dari :  Rifi, mamanya Erland



 - Original Message -
 From: Debby [EMAIL PROTECTED]
 To: balita-anda [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, February 18, 2002 11:41 AM
 Subject: [balita-anda] Fw: Perkembangan 3 sampai 6 bulan


  Perkembangan 3 sampai 6 bulan
 
  Masing-masing anak berkembang dalam kecepatan yang berbeda. Biarkan anak
  menentukan sendiri kecepatan perkembangannya.
 
  Aktivitas motorik
  · Bayi lebih memperhatikan lingkungannya. Pada saat tengkurap, ia akan
  berusaha mengangkat kepala dan dadanya.
  · Tengkurap sendiri kemudian membalik lagi ke posisi terlentang dimulai
 pada
  umur ini.
  · Pada umur 6 bulan ia boleh didudukkan di sofa sambil diberi penyangga
di
  belakangnya.
  · Ia boleh mencoba berdiri pada kedua tungkainya. Peganglah anak pada
  ketiak, turunkan perlahan-lahan sampai telapak menyentuh lantai atau
meja.
  Biasanya ia merasa senang dan menaik-turunkan badannya.
  · Latihlah ia untuk menggapai suatu benda dengan meperlihatkan benda
  tersebut di luar jangkauannya.
  · Latihlah kedua tangannya. Biarkan ia memegang biskuit dan mainan,
 kemudian
  memindahkan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Biarlah ia mencoba makan
  biskuit sendiri.
 
  Komunikasi
  · Bicaralah sesering mungkin dengan anak. Ulangi kata-kata tertentu dan
  usahakan agar ia mau meniru bunyi atau kata (Jangan bingung kalau anak
 belum
  mengeluarkan kata yang jelas.Umur ini ia belum dapat melakukannya. Yang
  penting adalah usaha meniru).
  · Bunyikan suara di luar jangkauan pandangan anak. Apakah ia menoleh ke
 arah
  sumber suara?
 
  Kemampuan interpersonal dan sosial:
  · Berikan respons bila anak menangis, jangan didiamkan saja. Bujuklah
anak
  bila rewel.
  · Anak perlu ditimang dan dibelai.
  · Bila ia tersenyum pada anda, tersenyumlah kembali.
  · Mengusap punggung, lengan atau tungkai dapat membantunya bersantai.
  · Cobalah bermain 'Ciluk-ba' dengan anak.
  · Anak menikmati saat mandi. Biarkan ia bermain dengan air. Periksa suhu
 air
  sebelum memasukkan anak. Jangan tinggalkan anak sendiri di dalam air.
 
  Beritahu dokter bila:
  · Telapak tangan bayi baru lahir selalu dalam posisi terkepal. Pada umur
 2-3
  bulan biasanya tangan sudah sering terbuka. Beritahu dokter bila pada
umur
 4
  bulan tangan masih terkepal erat.
  · Pada umur 6 bulan bayi belum bisa tengkurap.
  · Pada saat anak terlentang, kemudian ditarik kedua tanggannya ke posisi
  duduk, biasanya ia akan menurut dan mencoba uduk walaupun masih
  bergoyang-goyang. Laporkan dokter bila ia tidak mau duduk tetapi
langsung
  berdiri, atau saat ditarik kepalanya terkulai lemas ke depan, atau
 kepalanya
  terkulai ke belakang.
  · Pada saat diberdirikan, ia tidak mau mencoba berdiri. Kedua tungkainya
  tidak mau menapak tetapi tetap terlipat.
  · Bila ia tidak dapat meraih mainan, memegangnya dengan kedua tangan dan
  memindahkan mainan dari kanan ke kiri usia 6 bulan.
  · Bayi tidak memperlihatkan respons saat diajak bermain. Ia seolah-olah
  tidak memperhatikan lingkungannya.
  · Bayi tidak bereaksi terhadap suara. Cobalah menguji pendengaran dengan
  memperdengarkan berbagai suara, dan lihat responsnya berupa perubahan
 mimik
  atau usahanya mencari sumber suara.

Perkembangan 6 bulan - 9 bulan
 
  Aktivitas motorik
  · Bantulah anak untuk duduk dan mencoba berdiri pada kedua kakinya.
  Peganglah anak pada ketiak dan biarkan ia menaik-turunkan badannya.
  · Bantulah anak untuk merayap atau merangkak dengan memberikan mainan di
  luar jangkauannya.
  · Latihlah anak untuk memegang biskuit dan makan biskuit sendiri.
  · Berikan mainan pada saat mandi. Jangan tinggalkan ia sendiri dalam bak
  mandi.
  · Latihlah anak untuk menjatuhkan obyek yang dipegangnya ke dalam botol
  bekas tempat selai atau suatu kotak kecil. Jangan biarkan anak bermain
  dengan benda kecil sendirian!
 
  Komunikasi
  · Seringlah bicara dengan anak. Cobalah anak untuk berlatih menirukan
 suara
  yang anda ke luarkan. Berikan suara di luar jangkauan penglihatannya dan
  latihlah ia untuk mencari sumber suara.
  · Perlihatkan gambar-gambar yang cerah dan sebutkan nama gambar
tersebut.
 
  Kemampuan interpersonal dan sosial
  · Anak perlu ditimang dan dibelai. Seringlah tersenyum kepadanya.
Berikan
  

Re: [balita-anda] nanya milis kesehatan

2001-12-30 Terurut Topik Rikandar

Coba :
www.kalbe.co.id
www.klinikpria.com
www.gsk-indonesia.com

- Original Message -
From: Yosi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, December 31, 2000 9:24 AM
Subject: Re: [balita-anda] nanya milis kesehatan


 Coba www.satumed.com

 Lalu Abdul Aziz wrote:

  Mas-Mas/mBak-mBak,
  ada yang tahu alamat milis khusus ttg kesehatan ??
  Thanks atas bantuannya.
 
  Selamat Tahun Baru,
 
  LAA
 
   Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]