RE: [balita-anda] Cium

2001-02-20 Terurut Topik Sari Kencanawati Celey



cw 


Dear Mbak Yani,
Menurut saya mencium itu khan suatu ekspresi untuk menunjukkan rasa sayang.
Melarang anak mencium "Mbak"nya koq "sadis" amat sih Bisa-bisa nanti
kita dianggap deskriminatif
Apa salahnya anak kita sayang sama "Mbak"nya, selama "Mbak"nya bersih alias
nggak jorok. 
Selama kita tetap sayang dan selalu memberikan perhatian ke anak-anak kita,
saya yakin kalau rasa sayang anak ke kita/ortunya tidak akan berkurang. Lagi
pula dengan bertambahnya usia anak, si anak akan mengerti dan bisa
membedakan rasa sayang ke "Mbak"nya dan ke orang tuanya. 
Inilah risiko ibu bekerja. 

Salam,

cw 




-Original Message-
From: Yani-Prime Indonesia [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: February 20 2001 5:28 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Cium


Rekan Netters ,

Mohon sharing..anak saya Farhan (4,5 thn).. kemarin malam saya lihat mencium
pengasuhnya (ketika sedang dipakaikan celana setelah pipis).
saya sempat kaget tapi mau saya larang didepan Mbaknya takut nanti si Mbak
tersinggung..memang sepertinya saat ini Farhan senang sekali karena sekarang
ada yang mengasuh..karena sebelumnya saya hanya mempunyai satu pembantu dan
tugasnya ya menjaga adiknya yang kecil, dan Farhan lebih sering bermain
sendiri (siang hari).

Mungkin Farhan merasa sekarang ada yang memperhatikan dan menemaninya
bermain (Farhan type anak manja..yang kalau tidur senangnya dipijit dan
kalau mau apa-apa maunya dilayani)..Karena si Mbak yang menjaga Farhan ini
sering menuruti kemauan Farhan sepertinya Farhan suka..memang seharusnya
juga Farhan dekat dengan Mbaknya ya ..tapi ...kalau sampai mencium saya agak
keberatan... bagaimana ya memberitahu Farhan agar tidak mencium si Mbak
..karena kalau saya mencium Farhan saya selalu bilang bahwa "Ibu sayang
sekali sama Farhan " dan saya akhiri kalimat saya dengan menciumnya..kalau
ia jawab "biarin orang Aang sayang sama Mbak ..."saya jawabnya gimana
dong...
Juga bagaimana ya mengajarkan agar anak mandiri..karena Farhan sekarang
sudah semakin besar tapi masih kolokan

Mohon sharing dari rekan netters ..maaf kepanjangan...

Regards,
Ibu Farhan + Raihan


 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com

 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





















RE: [balita-anda] Buang angin

1999-12-14 Terurut Topik Sari Kencanawati Celey

P'Asep,
Keponakan saya juga susah makan karena hobi nyemil spt Chiki, oreo dsb, saya 
menganjurkan kpd ibunya agar pelan-pelan menghentikan kebiasaannya nyemil Chiki dkk. 
Awalnya dengan mengimi-imingi Chiki, yaitu kalau makan nasinya habis baru boleh makan 
Chiki dkk. Hasilnya dalam 1 minggu keponakan saya sudah doyan makan nasi. Kebetulan 
saya tidak membiasakan membelikan Chiki/Ice Cream/coklat/yupi ke anak saya shg saya 
tidak mengalaminya secara langsung.
Selamat mencoba, semoga berhasil.

cw

-Original Message-
From:   [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Tuesday, December 14, 1999 11:15 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:RE: [balita-anda] Buang angin

Ass. wr. wb.

Pertama-tama perkenalkan saya netter baru di milis ini
 
 Nama   : Asep Mulyana
 Pekerjaan   :  Karyawan

Info lainnya kalau diperlukan menyusul .

Masalahan yang dihadapi oleh Ibu Ira, hampir sama dengan masalah yang 
dialami oleh istri saya, karena putri kami juga susah untuk makan (makan
berat) dalam artian makan hanya beberapa suap saja setelah itu melihat nasi
kayak melihat sesuatu yang memuakan buat dia, sehingga dimuntahkan.

Disamping itu anak kami tidak/kurang menyukai susu kaleng. Vitamin yang 
diberikan oleh DSA-nya juga tidak mempengaruhi nafsu makannya, malahan
kami coba memberinya 'minyak ikan ' (warnanya orange merk dagangnya
saya lupa lagi) tapi hasilnya sama juga.

Kami juga agak riskan karena putri kami ini senang ngemil, tapi makanan
yang dikemilnya kurang baik seperti Chiki, kwaci (hanya untuk dibuka saja)
oreo, es ( pokoknya makanan yang dilihat dari segi Gizinya kurang).

Perkembangan inteljensianya  yang tertangkap oleh mata saya boleh diacungkan
jempol (pengucapan kata-kata sudah lancar tidak balelol, daya ingatnya
tinggi, motoriknya bagus, gigi tumbuh normal). Yang kami risaukan adalah
perkembangan fisiknya yang lambat (kecil). 

Kondisi ini telah dan selalu kami konsultasikan dengan DSA-nya, hasil
pemeriksaan dari DSA bilang bahwa kondisi anak kami memang sehat.
Adapun kondisi fisiknya kecil mungkin karena faktor lain seperti 
faktor keturunan. Dan usut-punya usut ternyata istri saya waktu kecilnya
dulu memang seperti itu, tubuhnya kecil 

Adapun kiat yang kami lakukan adalah " MEMBERIKAN  ASI SEMAKSIMAL  MUNGKIN
dari sejak lahir sampai saat ini.


Demikian pengalaman kami, sementara untuk masalah buang angin
anak kami masih kondisi normal.


Sekali lagi salam kenal para Ibu dan Bapa netters semuanya.


Wass.

asepm
 --
 From: Ira
 Mashura[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 .sg]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, December 14, 1999 10:21 AM
 To:   '[EMAIL PROTECTED]'
 Subject:  [balita-anda] Buang angin
 Importance:   High
 
 Dear Netters,
 
 Saya punya anak perempuan 25 bulan beratnya 13 kg, sekarang sedang
 bijak-bijaknya. Pertumbuhannya, menurut DSA-nya, cukup baik, walaupun saya
 sangat merisaukan selera makannya. Anak saya ini susah sekali makan,
 tetapi
 akhir-akhir ini, diimbangi dengan frekwensi minum susu-nya yang tinggi.
 DSA-nya sudah memberikan vitamin untuk menambah selera makan (Supralysin)
 tapi sepertinya tidak memberikan efek pada selera makannya. Dan saya juga
 sudah berusaha menciptakan suasana makan dan memberikan makanan yang dapat
 menimbulkan seleranya, tapi hasilnya boleh dikatakan nihil. Setiap suapan
 dimuntahkannya kembali.
 
 Yang saya risaukan, perutnya seperti orang kekenyangan saja (alias sedikit
 buncit), padahal sudah saya berikan obat cacing. Dan akhir-akhir ini buang
 anginnya juga baaauuu sekali, lebih dahsyat dari (maaf..) kentut orang
 tua.
 Terkadang saya dan suami saya sampai saling tuduh menuduh, karena tidak
 percaya kalau yang buang angin adalah anak saya.
 
 Mungkin ada diantara netters yang punya pengalaman serupa. Apa sebabnya
 kentut anak saya bau sekali dan bagaimana dengan kebutuhan gizi anak saya,
 dapatkah susu mencukupi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan anak saya
 (kadang-kadang dia mau juga ngemil bisckuit/coklat atau donat)  ??
 
 Mohon urun saran dari netters. Terima kasih sebelumnya...
 
 Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
 "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"
 
 -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
 Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
 EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
 [EMAIL PROTECTED]
 http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
 
 
 
 
 
 
 
 

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet