Re: [balita-anda] Haruskah bayi saya digugurkan ????

2000-07-21 Terurut Topik Swasti Surbakti

Pak Taufan & Ibu,
mungkin bisa untuk menjadi renungan sejenak.
salam.

>>> Octari Aprijanti <[EMAIL PROTECTED]> 03/30 8:38 AM >>>
Barangkali bisa buat renungan kita semua. 

> Subject:  Abortion  
> 
> 
> Dear Mommy,
> 
>  I am in Heaven now, sitting on God's lap.  He loves me and cries with me;
> for my heart has been broken. I so wanted to be your little girl. I don't
> quite understand what has happened. I was so excited when I began realizing
> my existence. I was in a dark, yet comfortable place. I saw I had fingers
> and toes.  I was pretty far along in my developing, yet not near ready to
> leave my surroundings.  I spent most of my time thinking or sleeping.
> 
>  Even from my earliest days, I felt a special bonding between you and me.
> Sometimes I heard you crying and I cried with you. Sometimes you would yell
> or scream, then cry.  I heard Daddy yelling back. I was sad, and hoped you
> would be better soon.  I wondered why you cried so much.
> 
> One day you cried almost all of the day. I hurt for you. I couldn't imagine
> why you were so unhappy. That same day, the most horrible thing happened.
> A very mean monster came into that warm, comfortable place I was in.  I was
> so scared, I began screaming, but there was no sound.  I guess they had you
> all pinned down because you never once tried to help me.  Maybe you never
> heard me.
> 
> The monster got closer and closer as I was screaming and screaming, "Mommy,
> Mommy, help me please; Mommy, help me." Complete terror is all I felt. I
> screamed  and screamed until I thought I couldn't anymore. Then the monster
> started ripping my arm off.  It hurt so bad;  the pain I can never explain.
> It didn't stop. Oh, how I begged it to stop. I screamed in horror as it
> ripped my leg off.
> 
> Though I was in such complete pain, I realized I was dying.  I knew I would
> never see your face or hear you say how much you love me. I wanted to make
> all your tears go away. I had so many plans to make you happy. Now I
> couldn't; all my dreams were shattered. Though I was in utter pain and
> horror, I felt the pain of my heart breaking, above all. I wanted more than
> anything; to be your daughter. No use now, for I was  dying a painful
> death.  I could only imagine that terrible things they had done to you.  I
> wanted to tell you that I love you before I was gone, but I didn't know the
> words you could understand. And soon no longer I had the breath to say
> them; I was dead.
> 
> I felt myself rising.  I was being carried by a huge angel into a big,
> beautiful place. I was still crying, but the physical pain was gone. The
> angel took me to God and set me on His lap. He said: "He loved me, and He
> was my Father." Then I was happy. I asked Him what the thing was that
> killed me. He answered, "Abortion.  I am sorry, my child; for I know how it
> feels." I don't know what abortion is; I guess that's the name of the
> monster.
> 
> I'm writing to say that I love you and to tell you how much I wanted to be
> your little girl.  I tried very hard to live.  I wanted to live. I had the
> will, but I couldn't; the monster was too powerful It sucked my arms and
> legs off and finally got all of me.  It was impossible to live. I  just
> wanted you to know I tried to stay with you.  I didn't want to die. Also,
> Mommy, please watch out for that abortion monster. Mommy, I love you and I
> would hate you to go through the kind of pain I did. Please be careful.
> 
>  Love,
> 
>  Your baby girl
> 
>  This was written by a 16 year old girl on the horror of abortion from The
> baby's point of view. It is touching and may sway some minds to become
> pro-life. Please send this letter to everyone you know!  We must do all we
> can to stop abortion !!
> 
> 
> Semoga Indonesia menjadi negara yang lebih baik di masa depan.
> 
> Gabung dengan list ini: [EMAIL PROTECTED] 
> 
> Keluar dari list ini: [EMAIL PROTECTED] 


>>> Jerry A H <[EMAIL PROTECTED]> 07/21 6:59 PM >>>
Maaf Pak Taufan, saya tidak bermaksud menggurui, hanya berbagi rasa saja.

Menurut pendapat saya, apapun yang kita alami, itu adalah kehendak Tuhan.
Terkadang Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi pada kita untuk menunjukkan
mujizatnya dan memurnikan iman kita kepadaNya.

Jadi, apapun yang akan Bapak lakukan saya rasa sama saja, asalkan Bapak
melakukannya dengan penuh tanggung jawab.
Dan jangan lupa berserah sepenuh atas apapun yang mungkin terjadi, karena semua
itu adalah kehendakNya.

Demikian, mudah-mudahan bisa sedikit membantu.

Taufan Surana wrote:

> Buat rekan-rekan netters,
>
> Selama ini saya adalah anggota pasif mailing-list ini, tetapi banyak sekali
> ilmu yg telah saya dapatkan.
> Melalui milis ini saya sangat mohon saran & pertimbangan rekan2 atas masalah
> yg sangat pelik yg sedang saya hadapi.
> Saya sudah mempunyai keluarga dg 1 orang anak (2,5 thn), Rihan Fathirizza
> namanya, dan sangat sehat. Saat ini istri saya sed

Re: [balita-anda] OOT-Abortion

2000-04-04 Terurut Topik Swasti Surbakti

untuk info saja..
salam.

Dua Juta Bayi Dibunuh: Duhai Bunda Apa Salah Kami?
> >
> > Dua juta bayi dibunuh lewat aborsi, sekitar 750.000 kasus dilakukan
> > para
> > remaja di luar nikah. Ekses modernisme?
> >
> > Sebut saja gadis muda itu  Mira. Sehari-hari ia bekerja dan tinggal di
> > sebuah Warung Tegal daerah Jakarta Timur. Kedua orangtuanya tinggal di
> >
> > kampung. Gadis berusia 19 tahun yang sering pakai kerudung dan celana
> > jeans
> > itu tampak murung selepas Idul Fitri 1420 H. Entah mengapa. Suatu hari
> >
> > tersiar kabar tak sedap: haidnya terlambat. Padahal ia belum bersuami.
> > Usut
> > punya usut, ternyata Mira kebablasan dengan teman lelakinya. Dengan
> > agak
> > panik, Mira dan teman lelakinya berusaha menggugurkan janin yang ada
> > di
> > perutnya. Usahanya berhasil. Lewat cara tradisional, perutnya tak jadi
> >
> > membesar. Satu nyawa tak berdosa terampas hak hidupnya. Duhai Bunda,
> > apa
> > salah kami?
> >
> > Beberapa hari kemudian, masyarakat luas terkaget-kaget. Penggerebekan
> > polisi
> > pada hari Jum'at (11/2) di Jalan Musik Raya Blok B No.30 A, Kelapa
> > Gading,
> > Jakarta Utara, sungguh-sungguh menyentak kesadaran. Praktek aborsi
> > ilegal
> > berhasil dibongkar. Dari pengakuan tersangka dr. Agung Waluyo, selama
> > sebelas bulan praktek, dirinya telah mengaborsi sekitar 200 janin
> > bayi. Kini
> > dr. Waluyo, bersama dua pembantunya dalam usaha aborsi ilegal tersebut
> >
> > menghuni sel polisi. Saat penggerebekan, polisi sendiri memergoki 14
> > pasien
> > yang kebanyakan remaja ABG yang tengah menunggu giliran.
> >
> > Kasus dr. Agung Waluyo sangat mungkin hanyalah merupakan bagian kecil
> > dari
> > puncak gunung es. Jumlah 200 janin bayi amatlah kecil jika
> > dibandingkan
> > dengan jumlah sesungguhnya yang ada. Di akhir tahun 1997, masyarakat
> > gempar
> > dengan ditemukannya beberapa mayat janin dibelakang Klinik Herlina dan
> >
> > Klinik Amalia di Tanah Tinggi. Tahun 1999, kasus serupa kembali
> > mencuat di
> > Cikotok, Lebak, Jawa Barat.
> >
> > Menteri Pemberdayaan Perempuan (Menperpu)/Kepala Badan Koordinasi
> > Keluarga
> > Berencana Nasional, Khofifah Indar Parawansa mengutip data Perkumpulan
> >
> > Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) menyatakan, dalam dua tahun
> > terakhir
> > diperkirakan jumlah wanita yang melakukan aborsi sebanyak dua juta
> > orang, di
> > antaranya 750.000 remaja belum me nikah.
> >
> > Itu pun terlalu sedikit untuk bisa menggambarkan kerusakan moral yang
> > sesungguhnya. Sebab tidak semua aborsi yang dilakukan remaja yang
> > hamil
> > diluar nikah tercatat. Kasus Mira diatas adalah salah satunya.
> > Ada pula yang 'kebablasan' seperti kasus Mira, tapi sang bunda
> > masih punya nurani dan memelihara sendiri anaknya tanpa kehadiran
> > sang ayah. Pengalaman Santi, sebut saja demikian, bisa bicara
> > banyak tentang hal itu. Ketika masih bersekolah di sebuah SLTA di
> > sebuah kota di Jawa Barat, Santi yang jago basket bersama regunya
> > berhasil memenangkan sebuah kejuaraan. Santi yang berasal dari
> > keluarga baik-baik merayakan kemenangan itu dengan mengadakan
> > pesta kecil bersama kawan-kawannya. Tapi apa lacur, pacar Santi
> > ternyata punya niat busuk. Gelas minuman Santi diberi obat tidur.
> > Singkat kata Santi hamil. Untunglah ia berhasil menamatkan sekolahnya
> > yang
> > tinggal beberapa bulan lagi. Karena tidak ingin membunuh bayinya,
> > perutnya
> > dibiarkan membesar. Anaknya kini diasuhnya sendiri bersama ibu
> > bapaknya.
> >
> > Kasus lain, remaja yang hamil di luar nikah tanpa aborsi, tapi
> > 'terpaksa' melangsungkan perkawinan setelah wanitanya hamil. Kasus
> > Ana, Ane,
> > dan Anti bisa mewakili yang seperti itu. Mereka bertiga adalah kakak
> > beradik
> > yang tinggal di sebuah keluarga di Jakarta. Ketiganya kini telah
> > berumah
> > tangga, tapi 'MBA' (Married By Accident) atau terpaksa kawin setelah
> > hamil
> > duluan. Pergaulan yang terlalu bebas dan kurangnya pengawasan dari
> > orangtualah yang jadi sebab.
> >
> > Ada juga, bahkan mungkin ini yang terbanyak, para remaja yang
> > melakukan seks bebas-dengan siapa pun-tapi tidak sampai hamil. Kasus
> > Seli,
> > pelajar kelas II SMP di daerah Cijantung, Jakarta Timur termasuk dalam
> >
> > kelompok ini. Seakan sudah jadi agenda tetap, tiap hari Jum'at dan
> > Sabtu,
> > sekeluarnya dari sekolah Seli langsung menuju mal terdekat. "Mau
> > gawe,"
> > ujarnya datar. Setibanya disana, ia sudah memiliki base-camp tetap
> > untuk
> > nongkrong.
> >
> > Tapi apa sebenarnya yang disebut gawe oleh gadis berusia 14 tahun itu?
> > "Ya
> > nonton atau shopping sama om-om yang ngajak kita," tambah Seli. "Tapi
> > kalo
> > kita sih jaga-jaga banget jangan sampai hamil. Kan banyak caranya,
> > "sergahnya cepat. Menurut penuturan Seli, ia dan beberapa kawan-kawan
> > seusianya, yang juga nongkrong di mal, tidak mau diajak nginap.
> > "Paling
> > telat jam delapan malam kita sudah harus balik ke rumah. Sama ortu
> > kita kan
> > bilangnya les," tutur g

Re: [balita-anda] TERAPI AIR ??

1999-11-14 Terurut Topik Swasti Surbakti

Ibu Dewi,
terlampir 'terapi air' yg ibu perlukan.
salam.. tati

TERAPI AIR

Prof. S Periasamy DIM & D ACC
Bohiraj Vedante Maharish Charity
Kantha Health and Research Centre
KARUR - 639 006, TN India

Enam gelas air - Prestasi mengagumkan

Tuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis.  Tanpa mengeluarkan uang untuk 
obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter, dll., hanya minum air minum, 
penyakit-penyakit di bawah ini bisa disembuhkan.  Anda tak akan percaya sebelum 
melakukannya.  Marilah kita lihat daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi 
ini:

1. Sakit kepala 2. Darah tinggi 3. Kurang darah 4. Rematik 5. Lumpuh 6. Kegemukan 7. 
Radang/sakit  persendian 8. Radang selaput lendir 9. Gangguan jantung 10. Mabuk, 
pusing,   gamang  11. Batuk 12. Asma 13. Bronchitis 14. TBC paru-paru 15. Radang 
otak 16. Batu ginjal 17. Penyakit salurankencing 18. Kelebihan asam urat 19. 
Mencret 20. Disentri21. Ambeien 22. Sembelit 23. Hosthortobics (Ing.) 24. 
Kencing Manis 25. Penyakit mata 26. Pendarahan di mata & matamerah 27. Haid 
tidak teratur 28. Leukimia  29. Kanker peranakan 30. Kanker payudara 31. Radang 
tenggorokan.  

Bagaimana air minum itu bekerja?

Meminum air minum biasa dengan metoda yang benar, memurnikan  tubuh manusia.  Hal itu 
membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, 
dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises.  Bahwa mucousal fold pada usus besar 
dan usus kecil diaktifkan oleh metoda ini, merupakan fakta tak terbantah, sepeti teori 
yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini.

Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan 
diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru.

Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara 
kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.

Bagaimana melakukan Terapi Air ini ?

1.  Pagi hari ketika Anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok 
gigi terlebih dahulu) minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas.  Lebih baik 
airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter.  Ketahuilah bahwa nenek moyang kami 
menamakan terapi ini sebagai "Usha Paana Chikitsa".  Setelah itu Anda boleh mencuci 
muka.

2.  Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau 
makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini.

3.  Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum 
minuman beralkohol pada malam sebelumnya.

4.  Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.

Apakah mungkin minum 1.5 liter air sekaligus ?

Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus,  tapi 
lambat laun akan terbiasa juga.  Mula-mula, ketika latihan, Anda boleh minum 4 gelas 
dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian.  Awalnya Anda akan buang air 
kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tapi setelah beberapa lama, akan normal kembali. 
 Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit  berikut diketahui dapat 
disembuhkan dengan terapi ini dalam waktu seperti tertulis di bawah ini:

Sembelit - 1 hari   Tekanan darah/darah tinggi - 4 minggu 
Asam urat - 2 hari  Kencing manis - 7 hari  
TBC paru-paru - 3 bulan.Kanker - 4 minggu

Catatan:

Disarankan agar penderita radang/sakit persendian dan rematik melaksanakan terapi ini 
tiga kali sehari, yaitu: pagi, siang, dan malam - satu jam sebelum makan - selama satu 
minggu; setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.

Kami mohon dengan sangat, metoda di atas dibaca dan dipraktekkan dengan seksama.  
Sebar-luaskanlah pesan ini kepada teman-teman, sanak saudara, dan tetangga - karena 
hal ini merupakan persembahan pada kemanusiaan.  Dengan rahmat Tuhan, setiap orang 
hendaknya menjalani hidup sehat.

Lokaas Samasthaas Sukhino Bhavanthu
(Semoga manusia seluruh dunia berbahagia).

>>> "dewi anisya" <[EMAIL PROTECTED]> 11/12 5:20 PM >>>
rekan netters
adakah dari teman-teman yang masih menyimpan TERAPI AIR yang pernah di kirim
ke milis ini, saya mohon sharing-nya. Saya pernah baca dimilis ini tapi
sudah dihapus, terima kasih


regars
mama nisya

-Original Message-
From: Setio Hartanto <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 03 Nopember 1999 21:41
Subject: [balita-anda] TERAPI AIR ??


>Hallo ? Selamat Siang.
>Mungkin Bapak/Ibu/Sdr/Sdri tidak asing lagi mendengar topik TERAPI AIR dan
>bahkan telah beberapa kali mendapat kiriman e-mail sbb:
>
>TERAPI AIR
>
>Prof. S Periasamy DIM & D ACC
>Bohiraj Vedante Maharish Charity
>Kantha Health and Research Centre
>KARUR - 639 006, TN India
>
>Aneh tapi Nyata !!!
>
>Enam gelas air - Prestasi mengagumkan
>
>-dipotong--
>
>Adakah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri yang telah mencobanya? Tolong komentarnya.
>Atas ban