Saya setuju sekali dengan Pak Imam Suhadi.
Saya sendiri punya pengalaman. Ketika kecil (lupa umur berapa, kira-kira SD)
saat makan bersama bapak saya bilang :
kalau makan jangan pernah menyisakan sebutirpun nasi di piringmu. Bayangkan
bila setiap orang di Indonesia yang 150 juta jiwa (waktu itu) setelah makan
menyisakan beberapa butir nasi, berapa nasi yang terbuang dalam sekali
makan.
Kata-kata bapak ini selalu teringat bila saya makan bahkan hingga saat ini
dan dalam setiap kesempatan saya ceritakan kepada anak-anak yang kebetulan
makan bersama saya.
Lalu saya merenungkan keadaan negara kita yang sering terjadi kekerasan,
penjarahan, kejatahan, dan lain-lain. Dari foto-foto dan laporan di media,
ternyata pelakunya banyak yang berusia remaja. Apakah ini juga akibat dari
kurangnya pendidikan dan pengajaran akan hal-hal yang baik kepada anak-anak?
Saya rasa itulah salah satu penyebabnya.
Salam,
Yogi
-Original Message-
From: Imam Suhadi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: 22 Februari 1999 15:59
Subject: [balita-anda] Mendidik Anak
Saya kira memang akan lebih menarik, bila dalam milis ini kita dapat
diskusi
tidak hanya menyangkut kesehatan badaniyah si Balita tetapi Kesehatan Jiwa.
Saya melihat ada sebuah cara yang efektif dalam mengatasi sebuah masalah
adalah dengan menggali yang dahulu pernah kita alami untuk diterapkan
kepada
si Balita (dalam pendidikan kita terhadapnya).
Misalnya begini, ada seorang kawan saya (sebut saja : Ali kecil) yang
dahulu
selagi kecil berjalan-jalan dengan ayahnya ke pusat pertokoan. Disebuah
toko, ia mengambil SEBUAH karet gelang.
Ketika pulang, ia mengatakan ke ayahnya bahwa ia mengambil karet di toko
tersebut. Ayahnya marah (tentu dengan cara marah yang baik), dan mengantar
Ali kecil untuk mengembalikan karet tersebut kepenjaga toko serta meminta
maaf.
Pengalaman tersebut rupanya sangat berkesan sekali di hati Ali kecil.
Sampai
sekarang 27 tahun, ia sangat terkesan dengan pengalaman tersebut dan
menjadi
terbiasa untuk tidak mencuri.
Nah mungkin pendekatan seperti ini dapat kita lakukan kepada anak-anak kita
agar tidak mencuri.
Kalau rekan-rekan punya pengalaman masa kecil untuk direfleksikan disini,
saya kira akan baik untuk panduan kita semua dalam mendidik anak. Kata
orang
"Pengalaman adalah Guru yang terbaik bukan?"
Ais, Up
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/
--
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet