Re: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ?
Ayahnya Carein, Kebetulan saya tahu suatu yayasan yang dapat mengidentifikasi masalah yang dimiliki Carein (tidak hanya untuk Autisme saja). Yayasan tersebut juga memiliki sekolah untuk mengatasi masalah bersangkutan. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Yayasan Atira. Lokasinya di daerah Mampang, Jakarta Selatan. No. telponnya 79191271. Demikian info dari saya. Mudah-mudahan berguna. Salam, Ibunya Ibra Aisyah. __ Reply Separator _ Subject: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ? Author: [EMAIL PROTECTED] (Vielloshant Carlusa) at bngtw Date:07/13/1900 2:41 PM Saya mempunyai anak perempuan berumur 19 bulan yang sampai saat ini belum bisa berbicara. Ucapan yang sering keluar dari mulutnya (itupun karena terpaksa karena sesuatu hal) adalah addah (maksudnya ayah) dan mbu (maksudnya ibu). Serta ucapan baby pada umumnya seperti tatatata, ayyayaya, dsb. Beberapa minggu lalu saya pernah menonton rubrik kesehatan di salah satu stasiun televis (tetapi tidak tuntas) yang membahas masalah Autisme. Sepintas lalu ciri-ciri yang disebutkan oleh dokter tersebut banyak terdapat pada diri anak saya yaitu antara lain : 1. Anak saya tersebut mempunyai sifat acuh. Sebagai contoh apabila dia sedang serius melakukan sesuatu atau memperhatikan siaran televisi yang dia senangi (seperti azan, lagu-lagu, atau iklan sunsilk), lalu kita panggil namanya, dia tidak akan menoleh, begitu juga jika dipancing dengan suara-suara lainnya. Akan tetapi apabila acara ditelevisi tersebut sudah tidak menarik lagi baginya, secara otomatis dia mencari asal suara yang didengarnya. 2. Kalau berbicara tidak pernah menatap lawan bicaranya. 3. agak sulit untuk diajak berkomunikasi dalam arti kalau kita ajak untuk melatih bicara dia selalu menghindar untuk kemudian melakukan aktifitas lain yang lebih dia sukai Akan tetapi anak saya tersebut senang jika bermain dengan teman sebayanya (anak-anak tetangga). Anak saya tersebut tidak pernah menyerang, dan banyak mengalah apabila mainannya direbut oleh teman mainnya. Senang tertawa jika sedang asyik bermain. Normalkah anak saya tersebut ? Apakah anak saya tersebut terkena Autis ? Identikkah Autis dengan tuna wicara ? berbahayakah autis tersebut ? Dimana saya dapat berkonsultasi masalah ini (ahlinya) ? adakah sekolah /tempat yang dapat membantu anak saya tersebut dalam melatih berbicara kalau ada dimana ? Apa yang harus saya lakukan untuk memastikan bahwa anak saya tidak/terkena autis ? Adakah pengalaman Bapak/Ibu dalam menangani hal ini ? maukah berbagi pengalaman dengan saya ? Saya sangat mengharapkan informasi yang lengkap untuk hal ini dari Bapak/Ibu sekalian yang mungkin dapat menjadi acuan bagi kami dalam melatih anak kami tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu semua saya ucapkan banyak terima kasih. Ayahnya Carein. www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Received via Mail system of Information System Technology Group Transferred via Mail system of Information System Technology Group www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ?
Saya mempunyai anak perempuan berumur 19 bulan yang sampai saat ini belum bisa berbicara. Ucapan yang sering keluar dari mulutnya (itupun karena terpaksa karena sesuatu hal) adalah addah (maksudnya ayah) dan mbu (maksudnya ibu). Serta ucapan baby pada umumnya seperti tatatata, ayyayaya, dsb. Beberapa minggu lalu saya pernah menonton rubrik kesehatan di salah satu stasiun televis (tetapi tidak tuntas) yang membahas masalah Autisme. Sepintas lalu ciri-ciri yang disebutkan oleh dokter tersebut banyak terdapat pada diri anak saya yaitu antara lain : 1. Anak saya tersebut mempunyai sifat acuh. Sebagai contoh apabila dia sedang serius melakukan sesuatu atau memperhatikan siaran televisi yang dia senangi (seperti azan, lagu-lagu, atau iklan sunsilk), lalu kita panggil namanya, dia tidak akan menoleh, begitu juga jika dipancing dengan suara-suara lainnya. Akan tetapi apabila acara ditelevisi tersebut sudah tidak menarik lagi baginya, secara otomatis dia mencari asal suara yang didengarnya. 2. Kalau berbicara tidak pernah menatap lawan bicaranya. 3. agak sulit untuk diajak berkomunikasi dalam arti kalau kita ajak untuk melatih bicara dia selalu menghindar untuk kemudian melakukan aktifitas lain yang lebih dia sukai Akan tetapi anak saya tersebut senang jika bermain dengan teman sebayanya (anak-anak tetangga). Anak saya tersebut tidak pernah menyerang, dan banyak mengalah apabila mainannya direbut oleh teman mainnya. Senang tertawa jika sedang asyik bermain. Normalkah anak saya tersebut ? Apakah anak saya tersebut terkena Autis ? Identikkah Autis dengan tuna wicara ? berbahayakah autis tersebut ? Dimana saya dapat berkonsultasi masalah ini (ahlinya) ? adakah sekolah /tempat yang dapat membantu anak saya tersebut dalam melatih berbicara kalau ada dimana ? Apa yang harus saya lakukan untuk memastikan bahwa anak saya tidak/terkena autis ? Adakah pengalaman Bapak/Ibu dalam menangani hal ini ? maukah berbagi pengalaman dengan saya ? Saya sangat mengharapkan informasi yang lengkap untuk hal ini dari Bapak/Ibu sekalian yang mungkin dapat menjadi acuan bagi kami dalam melatih anak kami tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu semua saya ucapkan banyak terima kasih. Ayahnya Carein. www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ?
untuk Ayahnya Carein memang untuk saat ini gejala Autisme banyak terjadi di kalangan balita, sebelum kita yakin sebaiknya kita konsultasi dulu ke ahlinya, ( Dr. Agus Sutadi DSA, kalo nggak salah, praktek di JMC Buncit) karena ada beberapa symptom yang harus dicermati untuk memastikan apakah anak kita autisme atau tidak (bila 6 dari 12 symptom ada, itu sudah positif) Keponakan saya sampai usia 2,5 tahun juga ada beberapa gejala autism, tetapi dengan ekstra perhatian, sosialisasi dan kasih sayang ortunya, pada usia 3 tahun ybs dinyatakan tidak positif, sekalipun untuk mengajak berbicara secara "konsep" sampai dengan saat ini belum bisa. Coba deh Pak, konsultasi aja ke JMC, karena setau saya baru 1-2 orang DSA yang mendalami terapi untuk autism semoga bisa bermanfaat regards, Mamanya FIna -Original Message- From: Vielloshant Carlusa [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, July 13, 2000 2:43 PM Subject: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ? Saya mempunyai anak perempuan berumur 19 bulan yang sampai saat ini belum bisa berbicara. Ucapan yang sering keluar dari mulutnya (itupun karena terpaksa karena sesuatu hal) adalah addah (maksudnya ayah) dan mbu (maksudnya ibu). Serta ucapan baby pada umumnya seperti tatatata, ayyayaya, dsb. Beberapa minggu lalu saya pernah menonton rubrik kesehatan di salah satu stasiun televis (tetapi tidak tuntas) yang membahas masalah Autisme. Sepintas lalu ciri-ciri yang disebutkan oleh dokter tersebut banyak terdapat pada diri anak saya yaitu antara lain : 1. Anak saya tersebut mempunyai sifat acuh. Sebagai contoh apabila dia sedang serius melakukan sesuatu atau memperhatikan siaran televisi yang dia senangi (seperti azan, lagu-lagu, atau iklan sunsilk), lalu kita panggil namanya, dia tidak akan menoleh, begitu juga jika dipancing dengan suara-suara lainnya. Akan tetapi apabila acara ditelevisi tersebut sudah tidak menarik lagi baginya, secara otomatis dia mencari asal suara yang didengarnya. 2. Kalau berbicara tidak pernah menatap lawan bicaranya. 3. agak sulit untuk diajak berkomunikasi dalam arti kalau kita ajak untuk melatih bicara dia selalu menghindar untuk kemudian melakukan aktifitas lain yang lebih dia sukai Akan tetapi anak saya tersebut senang jika bermain dengan teman sebayanya (anak-anak tetangga). Anak saya tersebut tidak pernah menyerang, dan banyak mengalah apabila mainannya direbut oleh teman mainnya. Senang tertawa jika sedang asyik bermain. Normalkah anak saya tersebut ? Apakah anak saya tersebut terkena Autis ? Identikkah Autis dengan tuna wicara ? berbahayakah autis tersebut ? Dimana saya dapat berkonsultasi masalah ini (ahlinya) ? adakah sekolah /tempat yang dapat membantu anak saya tersebut dalam melatih berbicara kalau ada dimana ? Apa yang harus saya lakukan untuk memastikan bahwa anak saya tidak/terkena autis ? Adakah pengalaman Bapak/Ibu dalam menangani hal ini ? maukah berbagi pengalaman dengan saya ? Saya sangat mengharapkan informasi yang lengkap untuk hal ini dari Bapak/Ibu sekalian yang mungkin dapat menjadi acuan bagi kami dalam melatih anak kami tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu semua saya ucapkan banyak terima kasih. Ayahnya Carein. www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ?
Ayahnya Carein. Anak pertama saya punya kasus yang mirip dengan yang bapak ceritakan, saya mulai curiga sejak dia berusia sekitar 17 bulan. Setelah konsultasi ke beberapa dokter anak , disarankan untuk melakukan tes pendengaran (dengan dr. ahli syaraf). Hasilnya pendengarannya normal tapi ada sesuatu (saya lupa istilah kedokterannya) yang dikhawatirkan menjadi masalah sampai dia sulit untuk mengucapkan apa yang dia dengar. Akhirnya saya disarankan ke Klinik Tumbuh Kembang RS Pondok Indah. Di klinik ini anak saya menjalani test yang dilakukan oleh Psikiater, Psikolog dan ahli terapi,(seluruh anggota keluarga sebaiknya ikut saat test ini, jadi mereka dapat melihat interaksi anak dengan anggota keluarga dan sebaliknya). Hasilnya bisa langsung mereka jelaskan saat itu juga apakah anak tsb Autis, normal atau ada di border . Mereka akan mengusulkan terapi apa yang sebaiknya diperlukan sesuai hasil test tersebut. Di Ayahbunda terbaru juga sedang dibahas kasus ini, mungkin bisa jadi referensi tambahan Pak. Setahu saya hampir setiap besar punya klinik seperti Tumbuh Kembang ini, juga Kedokteran UI, jadi tinggal cari yang dekat rumah saja, karena terapi seperti ini butuh waktu lama. Nie. -Original Message- From: Vielloshant Carlusa [EMAIL PROTECTED] To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, July 13, 2000 2:42 PM Subject: [balita-anda] Apakah anak saya terkana Autis ? Saya mempunyai anak perempuan berumur 19 bulan yang sampai saat ini belum bisa berbicara. Ucapan yang sering keluar dari mulutnya (itupun karena terpaksa karena sesuatu hal) adalah addah (maksudnya ayah) dan mbu (maksudnya ibu). Serta ucapan baby pada umumnya seperti tatatata, ayyayaya, dsb. Beberapa minggu lalu saya pernah menonton rubrik kesehatan di salah satu stasiun televis (tetapi tidak tuntas) yang membahas masalah Autisme. Sepintas lalu ciri-ciri yang disebutkan oleh dokter tersebut banyak terdapat pada diri anak saya yaitu antara lain : 1. Anak saya tersebut mempunyai sifat acuh. Sebagai contoh apabila dia sedang serius melakukan sesuatu atau memperhatikan siaran televisi yang dia senangi (seperti azan, lagu-lagu, atau iklan sunsilk), lalu kita panggil namanya, dia tidak akan menoleh, begitu juga jika dipancing dengan suara-suara lainnya. Akan tetapi apabila acara ditelevisi tersebut sudah tidak menarik lagi baginya, secara otomatis dia mencari asal suara yang didengarnya. 2. Kalau berbicara tidak pernah menatap lawan bicaranya. 3. agak sulit untuk diajak berkomunikasi dalam arti kalau kita ajak untuk melatih bicara dia selalu menghindar untuk kemudian melakukan aktifitas lain yang lebih dia sukai Akan tetapi anak saya tersebut senang jika bermain dengan teman sebayanya (anak-anak tetangga). Anak saya tersebut tidak pernah menyerang, dan banyak mengalah apabila mainannya direbut oleh teman mainnya. Senang tertawa jika sedang asyik bermain. Normalkah anak saya tersebut ? Apakah anak saya tersebut terkena Autis ? Identikkah Autis dengan tuna wicara ? berbahayakah autis tersebut ? Dimana saya dapat berkonsultasi masalah ini (ahlinya) ? adakah sekolah /tempat yang dapat membantu anak saya tersebut dalam melatih berbicara kalau ada dimana ? Apa yang harus saya lakukan untuk memastikan bahwa anak saya tidak/terkena autis ? Adakah pengalaman Bapak/Ibu dalam menangani hal ini ? maukah berbagi pengalaman dengan saya ? Saya sangat mengharapkan informasi yang lengkap untuk hal ini dari Bapak/Ibu sekalian yang mungkin dapat menjadi acuan bagi kami dalam melatih anak kami tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu semua saya ucapkan banyak terima kasih. Ayahnya Carein. www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]