[balita-anda] Susu formula atau makanan tambahan?

2000-02-09 Terurut Topik Iin Sri Astuti

Dear Netters,

Anak saya (umur 6 bulan lebih sedikit) saat ini agak susah untuk minum susu
formula. Walaupun setiap malam masih saya beri ASI, tapi saya takut
jumlahnya masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan susu pada usianya. Dia
hanya mau minum kurang dari 10 sendok susu setiap kalinya, setelah itu
seperti mau muntah. Pake botol juga tidak mau. Saat ini saya menggunakan
botol susu pigeon yang dotnya terbuat dari plastik.
Tetapi anak saya tidak bermasalah dengan makanan tambahan, mis :
buah-buahan, biskuit, bubur  susu maupun bubur saring.
Oleh neneknya, diakalin, susunya ditambahkan lebih banyak sewaktu makan
biskuit dan bubur susunya juga ditambahkan susu. Tapi saya masih khawatir
jumlah susu yang diminum setiap harinya masih kurang.
Apakah para netters ada yang tahu pada usia anak saya tsb, apakah yg lebih
dibutuhkannya, susu atau makanan tambahan.
Terimakasih atas perhatiannya.




Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] Susu formula atau makanan tambahan?

2000-02-09 Terurut Topik Mia Mahaendra Gofar

Dear mbak Iin dan mbak Ika..,

Rasanya pengalaman kita mirip-mirip deh. Anak saya juga susah setengah mati
kalau dikasih susu tambahan. Sekarang dia udah 11 bulan, dan masih ogah sama
sekali minum susu formula. Segala cara sudah saya coba, pakai botol susu,
tapi dianya gak mau nyedot sama sekali, dibiarin aja dimulutnya, malah
dotnya dia gigitin, mungkin karena gusinya gatal kali, dan memang dia belum
ada gigi. Saya coba pakai gelas, karena dia lebih suka minum pakai gelas
orang dewasa, gak berhasil juga, karena bau susunya, dan abis itu dia juga
nunjukin gejala mau muntah. Saya kasih pakai botol juice, biar dia gak usah
ngisap, nggak mau juga. Saya kasih pakai sendok, malah ditepis. Sampai saya
ganti produk susu, ataupun saya campur ke juice minumannya, tetap gak mau.

Akhirnya seperti yang disaranin sama pediatricnya mbak, saya kasih produk
susu lain, es krim, joghurt dan bubur susu dingin,sehari sekali. Kalau gak
dingin dia gak mau :-(, dan juga di bubur nasinya saya selalu kasih mentega
dan keju, juga susu bubuk. Selain itu buat persiapan kalau dia mau saya
berhentiin ASInya, saya paksain dia untuk minum susu botol, sehari 2 kali.
Biar cuma 30cc yang masuk, itupun karena saya yang pencet dotnya, jadi
susunya bisa ngalir, saya tetap paksain, biar dia terbiasa sama botol. Kalau
saya lagi untung 30ccnya masuk ke mulut dia dan gak disembur, kalau lagi
kurang untung, ya berserakanlah di tempat tidur. Dan syukurnya, sekarang
kalau dia lagi manis, agak berkurang semangatnya untuk berontak kalau
dikasih susu botol, kalau lagi ngadat sich sama aja...:-)
Dan usaha terakhir saya mbak, saya biarin dia nyusu ASI, tapi saya cari
kesempatan untuk netesin susu botolnya dimulutnya dia, jadi kecampur sama
ASInya. Kalau pas dia setengah tidur bisa diganti ke susu botol sich syukur,
tapi anak saya selalu berasa kalau yang dimulutnya itu bukan susu mamanya,
jadi dia bangun lagi dan nyari-nyari. Jadi terpaksa saya akalin dengan
netesin di puting saya ataupun di pinggiran mulutnya dia.

Sekian mbak, moga-moga bisa bantu.
Mia, mamanya Kay

-Ursprüngliche Nachricht-
Von: irma [EMAIL PROTECTED]
An: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Datum: Mittwoch, 9. Februar 2000 07:43
Betreff: Re: [balita-anda] Susu formula atau makanan tambahan?


Dear Mbak Iin
Kayaknya kasus Mbak Iin persis ama anak saya, Ariel. Dia nggak mau minum
susu formula dan kebetulan ngedot juga nggak pinter. Kebetulan anak saya
lahir di USA dan produk susu disana nggak terlalu beragam kayak disini.
Yang ada cuma Similac atau Enfamil dan rasanya memang plain. Saya pernah
cobain dia dengan Similac, ternyata nggak suka dan hampir mau muntah. Saya
nggak cobain dengan susu lainnya karena saat itu juga saya nggak bekerja
jadi bisa nyusuin dia kapan aja. Setelah 10 bulan saya jadi agak kawatir
karena kandungan ASI pasti berkurang, tapi pediaticnya nyarani kebutuhan
kalsiumnya bisa diganti dari dairy food, kayak ice cream, yoghurt, keju.
Karena pada usia 10 bulan kebutuhan bayi akan susu cukup 2 gelas sehari,
katanya. Jadi kadang-kadang di bubur nasinya memang saya campur susu atau
soup-soupnya saya masuki keju satu slice. Untungnya dia  suka.

Setelah usia 2,5 tahun kita balik ke Indonesia dan saya cobain macam-macam
susu kaleng dengan berbagai rasa. Memang ada susu yang nggak bisa dia
tolerir, cuma Enfapro yang dia suka. Ini juga awalnya susah sekali.
Ngasihnya harus disendoki dulu dan sambil dia bermain. Kemudian karena dia
nggak pintar ngedot langsung saya ajari memakai sedotan. Saya masuki
sedotan ke susunya, lalu bagian atasnya saya tekan, jadi susu tertahan
didalam sedotan kemuadian saya kasih ke mulutnya. Mungkin karena merupakan
mainan baru dia senang. Dan lama-lama langsung nyedot ke gelas langsung.
Sekarang dia minum susu 3 gelas sehari dan satu gelas diantaranya saya
kasih Pediasure. Lumayan, Mbak, jadi suka susu sekarang. Malah
kadang-kadang kalo saya terlambat ngasihnya, dia yang minta duluan.

Mama Ariel (Ika)

--
 From: Iin Sri Astuti [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Susu formula atau makanan tambahan?
 Date: Tuesday, February 08, 2000 1:04 PM

 Dear Netters,

 Anak saya (umur 6 bulan lebih sedikit) saat ini agak susah untuk minum
susu
 formula. Walaupun setiap malam masih saya beri ASI, tapi saya takut
 jumlahnya masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan susu pada usianya.
Dia
 hanya mau minum kurang dari 10 sendok susu setiap kalinya, setelah itu
 seperti mau muntah. Pake botol juga tidak mau. Saat ini saya menggunakan
 botol susu pigeon yang dotnya terbuat dari plastik.
 Tetapi anak saya tidak bermasalah dengan makanan tambahan, mis :
 buah-buahan, biskuit, bubur  susu maupun bubur saring.
 Oleh neneknya, diakalin, susunya ditambahkan lebih banyak sewaktu makan
 biskuit dan bubur susunya juga ditambahkan susu. Tapi saya masih khawatir
 jumlah susu yang diminum setiap harinya masih kurang.
 Apakah para netters ada yang tahu pada usia anak saya tsb, apakah yg
lebih
 dibutuhkannya, susu atau makanan