Re: [balita-anda] Tim saring, posisi tidur & mainan gigitan
Pak Poernomo, Kemungkinan anak bapak belum terbiasa dengan tim saringnya, untuk itu tidak perlu dipaksa. Berikan dalam porsi kecil dulu, jika habis baru ditambah. Juga jangan terlalu sering mengganti lauk dan sayurnya, bayi memerlukan waktu untuk mengenali rasa tertentu baru kemudian menyukainya, jadi usahakan mengganti kombinasi lauk dan sayur sekitar 3-4 hari sekali sehingga anak bapak sudah kenal dulu dengan rasa tim tersebut. Kombinasi makana diperlukan untuk memenuhi kecukupan gizi yang diperlukan. Kalau anak bapak tidak suka pakai selimut, maka usahakan pakaiannya cukup hangat, kalau perlu pakaikan kaus kaki saat tidur. Agar anak terhindar dari bahaya tidak bisa bernapas, sebaiknya jauhkan dari bantal, guling (kalau masih bisa tidak pakai guling), selimut yang berat, boneka, dll perlengkapan di tempat tidur. Seprai juga harus kencang, masalah tempat tidur yang terlau banyak barang berbahaya merupakan salah satu sebab anak tidak bisa bernafas dan fatal akibatnya. Tentang posisi tidur, biarkan saja dia tidur dengan posisi yang dia senangi, yang terpenting jaga sekitarnya agar aman dari kemungkinan yang membahayakan. Mainan untuk digigit tidak menyebabkan gigi tidak rata, justru dapat mengurangi bayi rewel akibat gusinya sakit karena ada gigi yang mau tumbuh, yang penting jaga kebersihan mainan gigitannya dan pilih yang isinya air murni bukan bahan kimia. Demikian sari saya Mamanya Dafi --- Poernomo Amiprodjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum Wr. Wb. > > Putri kami berusia 6 bulan dan mulai diperkenalkan > dengan > mengkonsumsi nasi tim saring ( nasi, hati > ayam/sapi, sayur > bayam & wortel) setiap pagi. Tetapi, karena rasanya > mungkin > dianggap aneh ( amis ) tidak seperti bubur instant > produk > varley, milna dan promina yang biasa dimakan > sebelumnya, > akhirnya anak kami tidak terlalu nafsu memakannya, > sehingga > masih banyak makanan yang tersisa. Bagaimana > membuat anak > kami agar tertarik dan bernafsu dengan makanan baru > tersebut ? > > Soal lain, anak kami juga tidak suka tidur pakai > selimut, > padahal udara malam di Bogor cukup dingin. > Kalau diberi > selimut suka ditendang. Mulai bisa tengkurap anak > kami juga > tidak suka tidur telentang, maunya miring berkelon > guling dan > tengkurap. Kami sering mencoba merubah posisi > tidurnya supaya > terlentang, tapi sebentar kemudian balik lagi. > Terkadang kami > kawatir hidungnya tertutup kasur atau bantal. > Bagaimana menga- > tasi perilaku tidur anak kami yang demikian, yang > justru kami > perhatikan merupakan suatu kenyamanan bagi dia. > Berbahayakah > hal tersebut terhadap saluran pernafasan dan > jantungnya ?? > > Satu pertanyaan lagi, anak kami sepertinya giginya > mau tumbuh. > Benarkah mainan gigitan plastik isi air / silikon > membuat > pertumbuhan gigi tidak rata / berantakan ?? Soalnya, > bagi kami > itu pilihan lebih baik dari pada harus mengigit > benda - benda > keras yang berada disekitarnya. > > Adakah rekan - rekan netters punya pengalaman yang > serupa ?? > Mohon masukannya, terima kasih. > > ( Ma'af apabila topik ini pernah di bahas di Balita > Anda > sebelumnya, karena saya baru saja join ) > > Wassalam, > Poernomo Amiprodjo = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
Re: [balita-anda] Tim saring, posisi tidur & mainan gigitan
Ass Wr. Wb, Pak Poernomo, apa yang anda alami itu sama dengan yang saya alami, putri saya (7 bulan) juga tidak suka dengan nasi tim saring yang dicampur dengan hati(ayam dan sapi) dan sayur, tapi hal itu bisa saya siasati dengan menambahkan kecap manis jadi rasanya/ baunya tidak terlalu amis atau biasanya saya ganti dengan bubur sumsum yang manis. Masalah tidur tidak mau diselimuti juga terjadi pada anak saya (saya tinggal di Cimahi Bandung) yang udaranya relatif dingin, malah anak saya kepalanya berkeringat. Biasanya saya pakaikan pakaian lengan panjang dan celana panjang. Untuk masalah tidur tengkurap, ada pendapat yang mengatakan bahwa tidur tengkurap lebih baik daripada tidur telentang, tapi ada juga yang mengatakan bahwa tidur tengkurap berbahaya, mungkin ada rekan-rekan netters yang lain yang bisa membantu ? Demikian pendapat saya Septiyoko Yoewananto MOC Dept-FT FTC Tower 4th Floor PT. IPTN Jl. Pajajaran 154 Bandung On Tue, 12 Oct 1999, Poernomo Amiprodjo wrote: > > Assalamu'alaikum Wr. Wb. > > Putri kami berusia 6 bulan dan mulai diperkenalkan dengan > mengkonsumsi nasi tim saring ( nasi, hati ayam/sapi, sayur > bayam & wortel) setiap pagi. Tetapi, karena rasanya mungkin > dianggap aneh ( amis ) tidak seperti bubur instant produk > varley, milna dan promina yang biasa dimakan sebelumnya, > akhirnya anak kami tidak terlalu nafsu memakannya, sehingga > masih banyak makanan yang tersisa. Bagaimana membuat anak > kami agar tertarik dan bernafsu dengan makanan baru tersebut ? > > Soal lain, anak kami juga tidak suka tidur pakai selimut, > padahal udara malam di Bogor cukup dingin. Kalau diberi > selimut suka ditendang. Mulai bisa tengkurap anak kami juga > tidak suka tidur telentang, maunya miring berkelon guling dan > tengkurap. Kami sering mencoba merubah posisi tidurnya supaya > terlentang, tapi sebentar kemudian balik lagi. Terkadang kami > kawatir hidungnya tertutup kasur atau bantal. Bagaimana menga- > tasi perilaku tidur anak kami yang demikian, yang justru kami > perhatikan merupakan suatu kenyamanan bagi dia. Berbahayakah > hal tersebut terhadap saluran pernafasan dan jantungnya ?? > > Satu pertanyaan lagi, anak kami sepertinya giginya mau tumbuh. > Benarkah mainan gigitan plastik isi air / silikon membuat > pertumbuhan gigi tidak rata / berantakan ?? Soalnya, bagi kami > itu pilihan lebih baik dari pada harus mengigit benda - benda > keras yang berada disekitarnya. > > Adakah rekan - rekan netters punya pengalaman yang serupa ?? > Mohon masukannya, terima kasih. > > ( Ma'af apabila topik ini pernah di bahas di Balita Anda > sebelumnya, karena saya baru saja join ) > > Wassalam, > Poernomo Amiprodjo > > > > ### > POERNOMO A. > QA Dept. > PT. SANYO Jaya Component Indonesia - VTR Division > Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 35 Cimanggis, Bogor > Telp. : (021) 8741567 (Ext. 250) > Fax : (021) 8741595, 8741093 > E-mail: [EMAIL PROTECTED] > ### > > Kunjungi: > http://www.balita-anda.indoglobal.com > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > > > Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] > Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet > > > > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
[balita-anda] Tim saring, posisi tidur & mainan gigitan
your wrote : Putri kami berusia 6 bulan dan mulai diperkenalkan dengan mengkonsumsi nasi tim saring ( nasi, hati ayam/sapi, sayur bayam & wortel) setiap pagi. Tetapi, karena rasanya mungkin dianggap aneh ( amis ) tidak seperti bubur instant produk varley, milna dan promina yang biasa dimakan sebelumnya, akhirnya anak kami tidak terlalu nafsu memakannya, sehingga masih banyak makanan yang tersisa. Bagaimana membuat anak kami agar tertarik dan bernafsu dengan makanan baru tersebut ? Jb. Kalau tidak suka hati ayam/sapi boleh diganti dengan daging saja. Lagipula menurut DSA yang saya kunjungi, hati ayam lebih baik diberikan setelah bayi berumur 9 bulan. Bayi saya sekarang berumur 10 bln, tapi belum saya kasih hati. Kalau tidak salah hati mengandung banyak zat besi, bila bapak takut si kecil kekurangan zat besi, bayam dan brocoli bisa menggantikannya. Bila bapak masih ingin mencoba memberi hati, bapak boleh memberi dia sedikit kecap (saya kasih maggie yang rasanya manis dan asin) dan biasanya lebih safe dari kecap biasa yang dikonsumsi orang dewasa (dalam arti qualitas). Rasa kecap akan menghilangkan bau amis. you wrote : Soal lain, anak kami juga tidak suka tidur pakai selimut, padahal udara malam di Bogor cukup dingin. Kalau diberi selimut suka ditendang. Mulai bisa tengkurap anak kami juga tidak suka tidur telentang, maunya miring berkelon guling dan tengkurap. Kami sering mencoba merubah posisi tidurnya supaya terlentang, tapi sebentar kemudian balik lagi. Terkadang kami kawatir hidungnya tertutup kasur atau bantal. Bagaimana mengatasi perilaku tidur anak kami yang demikian, yang justru kami perhatikan merupakan suatu kenyamanan bagi dia. Berbahayakah hal tersebut terhadap saluran pernafasan dan jantungnya ?? Jb. Anak tidak suka tidur terlentang mungkin karena punggungnya merasa panas. Anak saya juga tidak suka pakai selimut, jadinya kalau malam saya pakaikan celana panjang, kadang-kadang pakai kaus kaki juga. Kalau dia senang tidur tengkurap, biarkan saja, yang penting jangan ada kain/selimut/bantal-guling disekitar tempat tidurnya yang kemungkinan dapat menutupi wajahnya. Pergunakan kasur busa yang lebih rata (kasur kapuk bentuknya lebih bergelombang sehingga sewaktu bayi tengkurap memungkinkan hidung tertutup). Lebih baik menggunakan sprei dari bahan katun yang dapat memperlancar sirkulasi udara bila bayi tidur tengkurap. You wrote : Satu pertanyaan lagi, anak kami sepertinya giginya mau tumbuh. Benarkah mainan gigitan plastik isi air / silikon membuat pertumbuhan gigi tidak rata / berantakan ?? Soalnya, bagi kami itu pilihan lebih baik dari pada harus mengigit benda - benda keras yang berada disekitarnya. Saya tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan gigitan bayi tsb dapat menyebabkan gigi bayi tidak rata. Karena menurut saya gigitan itu pasti sudah diteliti oleh ahli bayi sehingga dapat dipasarkan (terutama dari pabrik yang khusus membuat mainan dan peralatan bayi). Kalau bapak memberi dia mainan yang sedikit keras, nanti gusinya malah sakit loh. Lagian salah satu penyebab gigi tidak rata / berantakan adalah faktor keturunan. Bila salah satu ortu bayi memiliki gigi kecil/besar dan salah seorang lagi memiliki gusi kecil/besar akan menyebabkan dua kemungkinan : 1. Gusi besar (lebar) + gigi kecil = gigi jarang-jarang 2. Gusi kecil + gigi besar = gigi saling menumpuk dan tidak rata (karena tempat yang tersedia sempit) Demikian saja informasi yang saya ketahui. Semoga sikecil mau makan dengan lahap lagi. Salam Fenny Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
[balita-anda] Tim saring, posisi tidur & mainan gigitan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Putri kami berusia 6 bulan dan mulai diperkenalkan dengan mengkonsumsi nasi tim saring ( nasi, hati ayam/sapi, sayur bayam & wortel) setiap pagi. Tetapi, karena rasanya mungkin dianggap aneh ( amis ) tidak seperti bubur instant produk varley, milna dan promina yang biasa dimakan sebelumnya, akhirnya anak kami tidak terlalu nafsu memakannya, sehingga masih banyak makanan yang tersisa. Bagaimana membuat anak kami agar tertarik dan bernafsu dengan makanan baru tersebut ? Soal lain, anak kami juga tidak suka tidur pakai selimut, padahal udara malam di Bogor cukup dingin. Kalau diberi selimut suka ditendang. Mulai bisa tengkurap anak kami juga tidak suka tidur telentang, maunya miring berkelon guling dan tengkurap. Kami sering mencoba merubah posisi tidurnya supaya terlentang, tapi sebentar kemudian balik lagi. Terkadang kami kawatir hidungnya tertutup kasur atau bantal. Bagaimana menga- tasi perilaku tidur anak kami yang demikian, yang justru kami perhatikan merupakan suatu kenyamanan bagi dia. Berbahayakah hal tersebut terhadap saluran pernafasan dan jantungnya ?? Satu pertanyaan lagi, anak kami sepertinya giginya mau tumbuh. Benarkah mainan gigitan plastik isi air / silikon membuat pertumbuhan gigi tidak rata / berantakan ?? Soalnya, bagi kami itu pilihan lebih baik dari pada harus mengigit benda - benda keras yang berada disekitarnya. Adakah rekan - rekan netters punya pengalaman yang serupa ?? Mohon masukannya, terima kasih. ( Ma'af apabila topik ini pernah di bahas di Balita Anda sebelumnya, karena saya baru saja join ) Wassalam, Poernomo Amiprodjo ### POERNOMO A. QA Dept. PT. SANYO Jaya Component Indonesia - VTR Division Jl. Raya Jakarta Bogor Km. 35 Cimanggis, Bogor Telp. : (021) 8741567 (Ext. 250) Fax : (021) 8741595, 8741093 E-mail : [EMAIL PROTECTED] ### Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED] Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet