Re: [balita-anda] Re: Food Combining
hallo koreksi dikit ya Setahu saya, ngga semua sayuran bisa dimakan mentah. Misalnya buncis (juga sebagian besar leguminose). Soalnya mengandung suatu zat yang bisa mengganggu pencernaan. Cuma saya lupa dech nama zat tersebut. Sorry ya. Zat tersebut akan terurai kalo kena panas alias dimasak, baru bisa dimanfaaatkan oleh tubuh. thanks Irene schrieb: Deaqr Diah, Sebaiknya dgn juice extractor sebab ampasnya tidak dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk jus sayurannya sebaiknya jangan dicampur dengan buah, sayur dengan sayur dan kalo mau buah dengan buah. Katanya sich sebaiknya sayur mentah, boleh diurap, di salad, di lalap. Cuma sebagai selingan ya tentu dimasak juga oke. Kayaknya sih semua jenis sayur oke tuch untuk di makan mentah atau di jus, seperti misalnya brocoli, bayam, buncis, tomat, bawang bombay, mentimun, paprika, seledri, wortel dll dsb... Okeeesegitu dulu ya Diah...makin seru aja nich yang nanya Salam, IFM - Original Message - From: "Diah Handayani" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 02, 2001 11:28 AM Subject: Re: Food Combining mbak irene, untuk jusnya, sebaiknya diblender atau dijuice-extractor?? apakah boleh jusnya dikombinasi ? misal : pepaya+melon+woterl atau tomat+wortel atau nenas+sawi ijo kemudian sayurnya sebaiknya segar (lalapan) atau dikuah (sop, asem, bayem, dsb) ?? sayur mentahnya apa aja sih yang boleh dimakan selain selada, kubis, timun?? thanks lho !! -diah- kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] kirim bunga atawa pesan cake, klik saja, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Re: Food Combining
nambah dikit ya... kalo buah2an yang bisa dikupas, ya dikupas aza. Pestisida-nya sebagian besar khan nempel di kulitnya. Kandungan nitrat untuk sayur2an juga mesti diperkatikan khan?? Semakin tinggi ukuran sayur semakin rendah kandungan nitratnya. Jadi daun sayur mengandung nitrat paling rendah dibandingkan "bongkol"nya atau batangnya. Repotnya : prinsip ini bukan untuk semua sayur, tapi cuma beberapa jenis. Yang saya tahu : Lettuce dan sejenisnya. Segitu dulu dech. Thanks Elida Basaria schrieb: Mbak, apakah buah-buahan seperti misalnya Aple terkena pestisida juga ? Dan kalau iya, apakah pola menyucinya sama dgn sayur-sayuran. Terima kasih, -Elida BS- -Original Message- From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Maret 2001 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Re: Food Combining Dear Lana, Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri. Seperti sudah saya ceritakan, asyik banget...detail banget. Lana udah baca bukunya ? Katanya sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau nasi/kentang dengan sayur. Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah sayur yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein. Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai lama-lama kita terbiasa. Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb gitu...!!! Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya dech next time coba ditahan. Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur. Nah malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi, malamnya tidak nasi lagi. Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan. Jadi dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini : Pagi : Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya sebanyaknya, min. 500ml. Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears. Kalo mau pisang sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan pisang. Siang : Protein Sayur masak Sayur mentah Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya 2 kali nya protein. Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran. Sore : Buah Susu kedelai/yogurt Malam : Nasi Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus ayam plus daging sapi) Sayuran mentah. Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 % sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel, setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran. Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu khan non...!!! Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran. Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids, Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya penyakit apa aja. Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu. Saya nggak bisa sharing banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok. - Original Message -
RE: [balita-anda] Re: Food Combining
Mbak, apakah buah-buahan seperti misalnya Aple terkena pestisida juga ? Dan kalau iya, apakah pola menyucinya sama dgn sayur-sayuran. Terima kasih, -Elida BS- -Original Message- From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Maret 2001 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Re: Food Combining Dear Lana, Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri. Seperti sudah saya ceritakan, asyik banget...detail banget. Lana udah baca bukunya ? Katanya sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau nasi/kentang dengan sayur. Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah sayur yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein. Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai lama-lama kita terbiasa. Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb gitu...!!! Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya dech next time coba ditahan. Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur. Nah malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi, malamnya tidak nasi lagi. Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan. Jadi dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini : Pagi : Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya sebanyaknya, min. 500ml. Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears. Kalo mau pisang sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan pisang. Siang : Protein Sayur masak Sayur mentah Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya 2 kali nya protein. Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran. Sore : Buah Susu kedelai/yogurt Malam : Nasi Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus ayam plus daging sapi) Sayuran mentah. Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 % sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel, setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran. Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu khan non...!!! Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran. Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids, Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya penyakit apa aja. Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu. Saya nggak bisa sharing banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] : Thursday, March 01, 2001 3:29 PM Subject: Food Combining Mbak Irene, Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya. Apakah mbak Irene konsultasinya dg mbak Andang sendiri ? Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya. Dan kalo saya saat ini lagi menyusui (bayi saya usia 10 bulan) apa ngga masalah ? terutama untuk produksi asi nya. Sebab menurut informasi yg saya dengar kalo si ibu lagi diet , produksi ASI nya akan menurun juga. terima kasih sebelumnya. regards, Lana
RE: [balita-anda] Re: Food Combining
Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ? Terima kasih, -Elida BS- -Original Message- From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Maret 2001 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Re: Food Combining Dear Lana, Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri. Seperti sudah saya ceritakan, asyik banget...detail banget. Lana udah baca bukunya ? Katanya sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau nasi/kentang dengan sayur. Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah sayur yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein. Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai lama-lama kita terbiasa. Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb gitu...!!! Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya dech next time coba ditahan. Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur. Nah malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi, malamnya tidak nasi lagi. Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan. Jadi dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini : Pagi : Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya sebanyaknya, min. 500ml. Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears. Kalo mau pisang sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan pisang. Siang : Protein Sayur masak Sayur mentah Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya 2 kali nya protein. Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran. Sore : Buah Susu kedelai/yogurt Malam : Nasi Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus ayam plus daging sapi) Sayuran mentah. Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 % sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel, setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran. Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu khan non...!!! Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran. Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids, Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya penyakit apa aja. Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu. Saya nggak bisa sharing banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] : Thursday, March 01, 2001 3:29 PM Subject: Food Combining Mbak Irene, Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya. Apakah mbak Irene konsultasinya dg mbak Andang sendiri ? Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya. Dan kalo saya saat ini lagi menyusui (bayi saya usia 10 bulan) apa ngga masalah ? terutama untuk produksi asi nya. Sebab menurut informasi yg saya dengar kalo si ibu lagi diet , produksi ASI nya akan menurun juga. terima kasih sebelumnya. regards, Lana kirim cake bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com Info balita,
Re: [balita-anda] Re: Food Combining
Dear Elida, Cuka apel bisa dibeli di super market. coba dech... IFM - Original Message - From: "Elida Basaria" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, March 02, 2001 11:31 AM Subject: RE: [balita-anda] Re: Food Combining Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ? Terima kasih, -Elida BS- -Original Message- From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Maret 2001 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Re: Food Combining Dear Lana, Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri. Seperti sudah saya ceritakan, asyik banget...detail banget. Lana udah baca bukunya ? Katanya sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau nasi/kentang dengan sayur. Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah sayur yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein. Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai lama-lama kita terbiasa. Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb gitu...!!! Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya dech next time coba ditahan. Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur. Nah malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi, malamnya tidak nasi lagi. Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan. Jadi dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini : Pagi : Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya sebanyaknya, min. 500ml. Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears. Kalo mau pisang sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan pisang. Siang : Protein Sayur masak Sayur mentah Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya 2 kali nya protein. Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran. Sore : Buah Susu kedelai/yogurt Malam : Nasi Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus ayam plus daging sapi) Sayuran mentah. Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 % sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel, setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran. Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu khan non...!!! Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran. Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids, Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya penyakit apa aja. Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu. Saya nggak bisa sharing banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] : Thursday, March 01, 2001 3:29 PM Subject: Food Combining Mbak Irene, Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya. Apakah mbak Irene konsultasinya dg mbak Andang sendiri ? Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya. Dan kalo saya saa
RE: [balita-anda] Re: Food Combining
Cuka apel itu kalau di supermarket suka disebut Vinegar. Merknya macem2. Best Regards, Diah Riyawanti -Original Message- From: Elida Basaria [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: March 02 2001 10:32 AM To: '[EMAIL PROTECTED]'; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Re: Food Combining Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ? Terima kasih, -Elida BS- -Original Message- From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 02 Maret 2001 9:02 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject:[balita-anda] Re: Food Combining Dear Lana, Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri. Seperti sudah saya ceritakan, asyik banget...detail banget. Lana udah baca bukunya ? Katanya sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau nasi/kentang dengan sayur. Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah sayur yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein. Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai lama-lama kita terbiasa. Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb gitu...!!! Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya dech next time coba ditahan. Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur. Nah malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi, malamnya tidak nasi lagi. Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan. Jadi dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini : Pagi : Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya sebanyaknya, min. 500ml. Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears. Kalo mau pisang sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan pisang. Siang : Protein Sayur masak Sayur mentah Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya 2 kali nya protein. Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran. Sore : Buah Susu kedelai/yogurt Malam : Nasi Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus ayam plus daging sapi) Sayuran mentah. Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 % sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel, setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran. Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu khan non...!!! Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran. Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids, Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya penyakit apa aja. Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu. Saya nggak bisa sharing banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] : Thursday, March 01, 2001 3:29 PM Subject: Food Combining Mbak Irene, Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya. Apakah mbak Irene konsultasinya dg mbak Andang sendiri ? Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya. Dan kalo saya saat ini lagi menyusui (bayi saya usia 10 bulan