Re: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-05 Terurut Topik Lexsha

hallo
koreksi dikit ya
Setahu saya, ngga semua sayuran bisa dimakan mentah. Misalnya buncis
(juga sebagian besar leguminose). Soalnya mengandung suatu zat yang bisa
mengganggu pencernaan. Cuma saya lupa dech nama zat tersebut. Sorry ya.
Zat tersebut akan terurai kalo kena panas alias dimasak, baru bisa
dimanfaaatkan oleh tubuh.

thanks

Irene schrieb:
 
 Deaqr Diah,
 
 Sebaiknya dgn juice extractor sebab ampasnya tidak dibutuhkan oleh tubuh
 kita.
 Untuk jus sayurannya sebaiknya jangan dicampur dengan buah, sayur dengan
 sayur dan kalo mau buah dengan buah.
 Katanya sich sebaiknya sayur mentah, boleh diurap, di salad, di lalap.  Cuma
 sebagai selingan ya tentu dimasak juga oke.
 Kayaknya sih semua jenis sayur oke tuch untuk di makan mentah atau di jus,
 seperti misalnya brocoli, bayam, buncis, tomat, bawang bombay, mentimun,
 paprika, seledri, wortel dll dsb...
 Okeeesegitu dulu ya Diah...makin seru aja nich yang nanya
 Salam,
 IFM
 - Original Message -
 From: "Diah Handayani" [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 02, 2001 11:28 AM
 Subject: Re: Food Combining
 
 
  mbak irene,
  untuk jusnya, sebaiknya diblender atau dijuice-extractor??
  apakah boleh jusnya dikombinasi ? misal : pepaya+melon+woterl atau
  tomat+wortel atau nenas+sawi ijo
  kemudian sayurnya sebaiknya segar (lalapan) atau dikuah (sop, asem, bayem,
  dsb) ??
  sayur mentahnya apa aja sih yang boleh dimakan selain selada, kubis,
  timun??
 
  thanks lho !!
  -diah-
 
 
 
  kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

 kirim bunga atawa pesan cake, klik saja, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






















Re: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-05 Terurut Topik Lexsha

nambah dikit ya...
kalo buah2an yang bisa dikupas, ya dikupas aza. Pestisida-nya sebagian
besar khan nempel di kulitnya.
Kandungan nitrat untuk sayur2an juga mesti diperkatikan khan?? Semakin
tinggi ukuran sayur semakin rendah kandungan nitratnya. Jadi daun sayur
mengandung nitrat paling rendah dibandingkan "bongkol"nya atau
batangnya. Repotnya : prinsip ini bukan untuk semua sayur, tapi cuma
beberapa jenis. Yang saya tahu : Lettuce dan sejenisnya.

Segitu dulu dech.
Thanks

Elida Basaria schrieb:
 
 Mbak, apakah buah-buahan seperti misalnya Aple terkena pestisida juga ?
 Dan kalau iya, apakah pola menyucinya sama dgn sayur-sayuran.
 
 Terima kasih,
 -Elida BS-
 
  -Original Message-
 From:   Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:   02 Maret 2001 9:02
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject:[balita-anda] Re: Food Combining
 
 Dear Lana,
 
 Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri.  Seperti sudah saya
 ceritakan, asyik banget...detail banget.  Lana udah baca bukunya ?  Katanya
 sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya
 memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat
 pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah
 Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau
 nasi/kentang dengan sayur.
 Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang
 dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah
 sayur
 yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein.
 
 Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi
 dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba
 malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya
 berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai
 lama-lama kita terbiasa.
 
 Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat
 masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb
 gitu...!!!
 Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu
 nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya
 dech next time coba ditahan.  Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo
 siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup
 dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur.  Nah
 malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi,
 malamnya tidak nasi lagi.
 
 Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya
 kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan.  Jadi
 dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini :
 
 Pagi :
 Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah
 holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever
 kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya
 sebanyaknya, min. 500ml.  Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih
 lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears.  Kalo mau pisang
 sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan
 pisang.
 
 Siang :
 Protein
 Sayur masak
 Sayur mentah
 Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya
 2 kali nya protein.
 Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran.
 
 Sore :
 Buah
 Susu kedelai/yogurt
 
 Malam :
 Nasi
 Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan
 sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus
 ayam plus daging sapi)
 Sayuran mentah.
 
 Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 %
 sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang
 benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa
 yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel,
 setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya
 hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran.
 
 Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan
 sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan
 sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu
 khan non...!!!  Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan
 kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran.
 
 Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin
 seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids,
 Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi
 mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya
 penyakit apa aja.
 
 Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti
 perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu.  Saya nggak bisa sharing
 banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok.
 
 - Original Message -
 

RE: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-02 Terurut Topik Elida Basaria

Mbak, apakah buah-buahan seperti misalnya Aple terkena pestisida juga ?
Dan kalau iya, apakah pola menyucinya sama dgn sayur-sayuran.

Terima kasih,
-Elida BS-

 -Original Message-
From:   Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent:   02 Maret 2001 9:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Re: Food Combining

Dear Lana,

Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri.  Seperti sudah saya
ceritakan, asyik banget...detail banget.  Lana udah baca bukunya ?  Katanya
sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya
memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat
pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah
Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau
nasi/kentang dengan sayur.
Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang
dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah
sayur
yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein.

Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi
dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba
malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya
berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai
lama-lama kita terbiasa.

Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat
masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb
gitu...!!!
Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu
nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya
dech next time coba ditahan.  Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo
siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup
dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur.  Nah
malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi,
malamnya tidak nasi lagi.

Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya
kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan.  Jadi
dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini :

Pagi :
Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah
holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever
kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya
sebanyaknya, min. 500ml.  Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih
lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears.  Kalo mau pisang
sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan
pisang.

Siang :
Protein
Sayur masak
Sayur mentah
Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya
2 kali nya protein.
Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran.

Sore :
Buah
Susu kedelai/yogurt

Malam :
Nasi
Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan
sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus
ayam plus daging sapi)
Sayuran mentah.

Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 %
sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang
benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa
yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel,
setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya
hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran.

Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan
sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan
sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu
khan non...!!!  Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan
kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran.

Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin
seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids,
Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi
mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya
penyakit apa aja.

Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti
perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu.  Saya nggak bisa sharing
banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok.


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
: Thursday, March 01, 2001 3:29 PM
Subject: Food Combining


 Mbak Irene,
 Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya.  Apakah mbak Irene konsultasinya dg
 mbak Andang sendiri ?
 Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya
 terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya.  Dan kalo saya saat ini lagi
 menyusui (bayi saya usia 10 bulan) apa ngga masalah ? terutama untuk
 produksi asi nya.  Sebab menurut informasi yg saya dengar kalo si ibu lagi
 diet , produksi ASI nya akan menurun juga.
 terima kasih sebelumnya.

 regards,
 Lana



 

RE: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-01 Terurut Topik Elida Basaria

Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ?

Terima kasih,
-Elida BS-

 -Original Message-
From:   Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent:   02 Maret 2001 9:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Re: Food Combining

Dear Lana,

Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri.  Seperti sudah saya
ceritakan, asyik banget...detail banget.  Lana udah baca bukunya ?  Katanya
sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya
memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat
pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah
Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau
nasi/kentang dengan sayur.
Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang
dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah
sayur
yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein.

Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi
dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba
malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya
berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai
lama-lama kita terbiasa.

Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat
masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb
gitu...!!!
Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu
nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya
dech next time coba ditahan.  Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo
siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup
dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur.  Nah
malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi,
malamnya tidak nasi lagi.

Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya
kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan.  Jadi
dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini :

Pagi :
Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah
holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever
kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya
sebanyaknya, min. 500ml.  Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih
lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears.  Kalo mau pisang
sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan
pisang.

Siang :
Protein
Sayur masak
Sayur mentah
Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya
2 kali nya protein.
Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran.

Sore :
Buah
Susu kedelai/yogurt

Malam :
Nasi
Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan
sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus
ayam plus daging sapi)
Sayuran mentah.

Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 %
sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang
benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa
yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel,
setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya
hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran.

Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan
sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan
sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu
khan non...!!!  Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan
kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran.

Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin
seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids,
Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi
mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya
penyakit apa aja.

Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti
perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu.  Saya nggak bisa sharing
banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok.


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
: Thursday, March 01, 2001 3:29 PM
Subject: Food Combining


 Mbak Irene,
 Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya.  Apakah mbak Irene konsultasinya dg
 mbak Andang sendiri ?
 Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya
 terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya.  Dan kalo saya saat ini lagi
 menyusui (bayi saya usia 10 bulan) apa ngga masalah ? terutama untuk
 produksi asi nya.  Sebab menurut informasi yg saya dengar kalo si ibu lagi
 diet , produksi ASI nya akan menurun juga.
 terima kasih sebelumnya.

 regards,
 Lana



 kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com

 Info balita, 

Re: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-01 Terurut Topik Irene F Mongkar

Dear Elida,

Cuka apel bisa dibeli di super market. coba dech...
IFM
- Original Message -
From: "Elida Basaria" [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, March 02, 2001 11:31 AM
Subject: RE: [balita-anda] Re: Food Combining


 Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ?

 Terima kasih,
 -Elida BS-

  -Original Message-
 From: Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: 02 Maret 2001 9:02
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Re: Food Combining

 Dear Lana,

 Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri.  Seperti sudah saya
 ceritakan, asyik banget...detail banget.  Lana udah baca bukunya ?
Katanya
 sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya
 memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur
zat
 pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah
 Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat
atau
 nasi/kentang dengan sayur.
 Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang
 dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya
adalah
 sayur
 yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein.

 Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan
tapi
 dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba
 malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya
 berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai
 lama-lama kita terbiasa.

 Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang
ngeliat
 masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb
 gitu...!!!
 Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya
itu
 nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya
 dech next time coba ditahan.  Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan
sich...kalo
 siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup
 dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur.  Nah
 malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan
nasi,
 malamnya tidak nasi lagi.

 Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya
 kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan.  Jadi
 dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini :

 Pagi :
 Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah
 holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever
 kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya
 sebanyaknya, min. 500ml.  Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo
masih
 lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears.  Kalo mau pisang
 sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan
 pisang.

 Siang :
 Protein
 Sayur masak
 Sayur mentah
 Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi
sayurnya
 2 kali nya protein.
 Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran.

 Sore :
 Buah
 Susu kedelai/yogurt

 Malam :
 Nasi
 Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan
 sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus
 ayam plus daging sapi)
 Sayuran mentah.

 Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 %
 sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang
 benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air
biasa
 yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel,
 setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya
 hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran.

 Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan
 sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan
 sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk
gitu
 khan non...!!!  Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan
 kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran.

 Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin
 seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids,
 Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi
 mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung
punya
 penyakit apa aja.

 Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti
 perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu.  Saya nggak bisa sharing
 banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok.


 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 : Thursday, March 01, 2001 3:29 PM
 Subject: Food Combining


  Mbak Irene,
  Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya.  Apakah mbak Irene konsultasinya
dg
  mbak Andang sendiri ?
  Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya
  terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya.  Dan kalo saya saa

RE: [balita-anda] Re: Food Combining

2001-03-01 Terurut Topik diah . riyawanti

Cuka apel itu kalau di supermarket suka disebut Vinegar. Merknya macem2.

Best Regards, 
Diah Riyawanti 


-Original Message-
From: Elida Basaria [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: March 02 2001 10:32 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'; [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Re: Food Combining


Mbak, bagaimana mendapatkan cuka apel ?

Terima kasih,
-Elida BS-

 -Original Message-
From:   Irene [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent:   02 Maret 2001 9:02
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Re: Food Combining

Dear Lana,

Iya saya konsultasinya dengan mbak Andang sendiri.  Seperti sudah saya
ceritakan, asyik banget...detail banget.  Lana udah baca bukunya ?  Katanya
sih menjalankannya nggak usah maksa, perlahan-lahan aja, misalnya
memperbaiki dulu komposisi makanan yang masuk misalnya jangan mencampur zat
pati dengan protein tetapi sebaiknya kombinasinya adalah
Protein (daging/ikan dll) dengan sayur, lalu zat pati atau karbohidrat atau
nasi/kentang dengan sayur.
Kayaknya sih rumusnya begini, nasi yang tadinya jadi makanan pokok yang
dimakan dengan sayur atau protein, sekarang diganti makanan pokoknya adalah
sayur
yang dimakan dengan karbohidrat atau dengan protein.

Beliau menyarankan jangan memaksa ikut F/C tergesa-gesa, perlahan-lahan tapi
dengan niat betul-betul ingin, misalnya siang masih berantakan, coba
malamnya diperbaiki lagi, kalo malamnya terpaksa ada pesta dan makannya
berantakan, yach besok paginya diperbaiki lagi, terus begitu sampai
lama-lama kita terbiasa.

Saya pribadi juga coba menjalankan, tapi ya gitu dech kadang-kadang ngeliat
masakan ayam kalo dimakan nggak pake nasi kok kayaknya nggak manteb
gitu...!!!
Jadi dimakan juga, gampang tergoda, tetapi sayanya tahu bahwa sebetulnya itu
nggak boleh, pelan-pelan coba menyesali kenapa tadi makan kayak gitu, iya
dech next time coba ditahan.  Sesudah kira-kira 3 bulan, lumayan sich...kalo
siang udah agak mendingan seringkali makan siangnya nggak pake nasi, cukup
dengan protein (sejenis daging/tempe/tahu), lalu dengan sayur.  Nah
malamnya, tetap diisi nasi dengan sayur, atau kalo siangnya udah makan nasi,
malamnya tidak nasi lagi.

Mengenai pagi suka lapar, katanya mbak Andang, sebenarnya makan malamnya
kurang cukup atau hanya sekedar sugesti kebiasaan kalo pagi makan.  Jadi
dianjurkan seperti yang diberikan ke saya begini :

Pagi :
Air putih dengan sedikit perasan jeruk nipis (nah ini saya baca di majalah
holistik mengenai jeruk nipis kasiatnya oke banget, untuk menguatkan lever
kita dan sama sekali tidak menyebabkan lambung perih), jumlahnya
sebanyaknya, min. 500ml.  Diikuti dengan jus buah 1 - 2 gelas dan kalo masih
lapar boleh makan buahnya seperti misalnya pepaya, pears.  Kalo mau pisang
sebaiknya pisangnya dimakan paling akhir kira-kira 1 jam sebelum makan
pisang.

Siang :
Protein
Sayur masak
Sayur mentah
Komposisinya Protein : Sayur masak : Sayur mentah = 1 : 1 : 1, jadi sayurnya
2 kali nya protein.
Bisa juga sebelum makan siang diisi dulu dengan jus sayuran.

Sore :
Buah
Susu kedelai/yogurt

Malam :
Nasi
Sayuran masak (boleh dengan sedikit protein misalnya menumis sayur dengan
sedikit udang atau ayam - sebaiknya 1 jenis protein aja, jangan udang plus
ayam plus daging sapi)
Sayuran mentah.

Oh iya cara mencuci sayur mentahnya juga harus hati-hati, karena 99,9 %
sayur yang dijual di pasar sudah terkena pestisida, jadi cara mencuci yang
benar, semua sayuran di buka selembar demi selembar, dicuci dengan air biasa
yang mengalir, lalu di bilas dengan air yang dicampur dengan cuka apel,
setelah itu dibilas lagi dengan air biasa yang mengalir, karena katanya
hanya cuka apel yang bisa melarutkan pestisida yang menempel di sayuran.

Mengenai apakah produksi asi akan menurun, kalo saya ngeliatnya ini bukan
sebagai diet, tetapi sebagai mengatur pola makan yang benar, jadi makan
sayurannya bisa yang membantu menambah produksi asi misalnya daun katuk gitu
khan non...!!!  Boleh makan daging, tetapi jangan dicampur nasi gitu dan
kalo makan daging diusahakan 1 porsi diikuti dengan 2 porsi sayuran.

Oh iya saya juga dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa macam vitamin
seperti B complex, C, E, Chrom, Soya lecitin, Iron, Essetial Fatty Acids,
Calcium/magnecium dan Zinc, dan diberitahukan kapan makannya, tetapi
mengenai vitamin ini tergantung kebutuhan masing-masing dan tergantung punya
penyakit apa aja.

Segitu dulu sharingnya, dan sekali lagi jangan maksa, diikuti
perlahan-lahan, yang pasti niat harus kuat dulu.  Saya nggak bisa sharing
banyak, sebaiknya baca bukunya dech...asyik kok.


- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
: Thursday, March 01, 2001 3:29 PM
Subject: Food Combining


 Mbak Irene,
 Tolong dong bagi2 hasil konsultasinya.  Apakah mbak Irene konsultasinya dg
 mbak Andang sendiri ?
 Saya juga pengen sich menjalankan food combiningnya tapi koq sulit ya
 terutama pagi hari itu pasti lagi lapar2nya.  Dan kalo saya saat ini lagi
 menyusui (bayi saya usia 10 bulan