Yang kami dapatkan dari dokter juga demikian, kompres dengan air hangat.
Tetapi kami juga sering memeluk putri kami erat-erat ketika badannya panas,
dan ini sangat berhasil.
papanya Tasya
Please respond to [EMAIL PROTECTED]
From: Susy internal @ rad.net.id on 17/12/99 06:22:54 GMT
Dear netters,
Melanjutkan pertanyaan saya di atas, bagaimana tanggapan Bp/Ibu mengenai
posting-an salah satu anggota milis seperti di bawah ini ?
Terus terang ini yang membuat saya menjadi bingung apakah pengompresan
sebaiknya menggunakan air dingin+es (seperti yang biasa saya lakukan)
atau air hangat. Sekali lagi terima kasih atas masukannya.
Salam,
Susy
sebagai tambahan, saya pernah membaca di majalah kesehatan bahwa, bila anak
anda suhu badannya tinggi (demam), sangat tidak dianjurkan untuk di kompres
dengan es ( air dingin ), dan dianjurkan agar sebelum tidur, anak kita
di-lap seluruh badannya dengan air hangat.
--
From: Ir. Ananto Harimawan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
netter yang budiman,
saya punya info yang mudah-mudahan tidak terlalu basi
info ini saya dapat dari istri saya yang kebetulan sedang coach di RS
Sardjito
bahwa apabila anak anda suhu badannya tinggi dan terpaksa anda harus
mengompres (misal pada kepala), gunakan air yang hangat !
tidak seperti yang kita (kami) ketahui selama ini
bahwa air yang kita pakai untuk ngompres harus air dingin
alasannya apa ?
bahwa jika badan anak panas, kemudian dikompres dengan air dingin,
maka otak akan mempersepsikan suhu disekitar anak dingin dan dengan
segera akan menaikkan suhu badan anak
sebaliknya jika kita kompres dengan air hangat/panas maka otak akan
mempersepsikan suhu disekitar adalah panas dan dengan segera akan
menurunkan suhu badan anak
hal tersebut sudah saya coba pada anak saya yang kebetulan mengalami
panas badan dan Alhamdulillah dapat menurunkan suhu anak saya
namun demikian saya masih mengharap tanggapan rekan sekalian, khususnya
ahli kesehatan/dokter anak akan hal tersebut
kedua saya mohon saran
anak saya usia 1,5 tahun kalau tidur sering kaget sendiri tanpa ada suara
yang menggangu
lama-lama saya merasa kasihan juga hal tersebut terjadi pada anak saya
apakah hal tersebut dapat diatasi ? bagaimana jika sudah besar nanti ?
apakah ada faktor keturunan di sini (saya mengalami hal tersebut hingga
sekarang)
terimakasih
Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas"
-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
