RE: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?

2002-04-24 Terurut Topik Jeany Lollyta

To : Bp. Tri Agus

Saya sangat berterimakasih sekali dengan tulisan Bapak perihal hal ini,
karena saya sebagai orang tua khususnya Ibu yang saat ini memiliki anak
balita berusia 3,5 th seringkali merasa kuatir dan bimbang perlukah anak
balita diajarkan membaca dan menulis.

Saya juga ingin informasi dari Bapak, usia berapa anak sudah bisa dimasukkan
TK dan usia berapa di SD, krn saat ini saya agak bingung mengingat sebentar
lagi (Agustus 2002) anak saya memauki usia 4 th. Dalam usianya saat ini yang
baru saya ajarkan adalah pengenalan akan warna, bentuk2 persegi panjang dan
saat ini anak saya mulai belajar menulis angka 0,1, dan 2. Apakah sudah bisa
saya ajarkan tentang huruf atau mulai belajar menulis namanya sendiri.

Mohon informasi dan keterangannya ya...Pak...

Salam,
Jeany/Mama Kezia



 -Original Message-
 From: Tri Agus [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, April 24, 2002 2:22 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?
 
 Sehatkah Anak TK Belajar Baca?
   http://www.media-indonesia.com/media/redbox.gifTergantung Bagaimana
 Cara Mengajarnya
   http://www.media-indonesia.com/media/spacer.gif
   
 TAHUN-TAHUN belakangan ini, banyak SD, khususnya SD favorit, yang
 menerapkan persyaratan masuk harus bisa baca. Efeknya, banyak TK yang
 'memaksa' muridnya belajar baca. Padahal, di TK tidak ada kewajiban anak
 belajar baca, kecuali hanya ajang sosialisasi prasekolah. Sehatkah situasi
 semacam ini?
 
 Sekarang, syarat yang dibebankan kepada calon siswa SD itu telah membuat
 para guru TK (taman kanak-kanak) sibuk. Mereka sedikit 'memaksa'
 mengajarkan anak didiknya membaca sejak usia TK. Pasalnya, mereka
 khawatir, lulusan TK-nya tak bisa diterima di SD favorit. Padahal,
 salah-salah menangani para bocah itu, bisa membuat efek buruk pada
 perkembangan psikologis mereka.
 
 Sebenarnya, tak sekadar guru TK yang dibikin sibuk. Para orang tua pun
 turut kelimpungan karena sangat mengharapkan anaknya bisa diterima di SD
 unggulan. Sering kali, para orang tua inilah yang memaksakan
 putra-putrinya untuk bisa baca.
 
 Seakan menjadi tuntutan zaman, itulah yang cenderung berkembang belakangan
 ini.
 
 Menjawab pertanyaan apakah sehat mengajar baca pada anak usia TK, Kepala
 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dr Sinto Adelar mengatakan,
 Tergantung dari mana melihatnya. Ia menjelaskan, jika anak diharapkan
 memiliki kemampuan baca dengan cara pemaksaan, jelas itu tidak sehat.
 Alasannya, pemaksaan terhadap anak akan berdampak negatif.
 
 Namun, Sinto menambahkan anak usia 4-5 tahun belajar membaca juga tak bisa
 dikatakan sepenuhnya salah. Dosen UI ini mengatakan boleh-boleh saja anak
 sudah diajarkan membaca sejak usia 4-5 tahun. Yang penting orang tuanya
 harus melihat bagaimana kemampuan dan minat anak. Kalau anak itu mampu
 dan berminat, sama sekali bukan masalah, katanya.
 
 Sinto juga mengingatkan para pengajar atau orang tua yang membimbing anak
 untuk menjauhkan cara mengajar yang bersifat pemaksaan. Kegiatan belajar
 anak harus lebih bersifat kegiatan yang menyenangkan. Metode pengajaran
 membacanya itu tak membebaninya, yang bisa membuat anak tampak murung dan
 bingung.
 
 Pengenalan huruf sejak usia TK atau bahkan sejak usia 3 tahun, sebenarnya
 bukan hal aneh. Yang penting, kata Sinto, metode pengajarannya biasanya
 melalui proses sosialiasi. Artinya, anak mengenal huruf dari benda yang
 sering dilihat dan ditemui.
 
 Ia mencontohkan, bila anak sering melihat minuman Coca-Cola. Maka orang
 tua mulai mengenalkan huruf kepada anaknya satu per satu pada kemasan
 minuman. Kendati sambil bermain, anak mulai mengenal huruf C, O, L, A.
 Atau, dengan cara menulisan kata 'buku' pada jilid buku. Sehingga anak
 mengenal benda sambil belajar huruf yang membentuk nama benda tersebut.
 
 Mengajarkan anak melalui metode sosialisasi, kata Sinto, jauh lebih
 efektif daripada metode pemaksaan. Tapi, sekali lagi Sinto mengingatkan
 metode apa pun harus dilihat apakah anak memiliki kemampuan dan minat.
 Tetap harus dilihat kesediaan si anak sendiri, katanya.
 
 Minat belajar anak untuk membaca tak lepas pula dari kebiasaan orang
 tuanya. Karena itu, Sinto meminta orang tua untuk membuat lingkungan
 keluarga yang kondusif dan membangkitkan minat belajar. Orang tua harus
 banyak memberi suri teladan. Misalnya, para orang tua, baik ibu atau
 ayahnya, menjadikan membaca koran atau buku sebagai tradisi dalam
 keluarga. Sehingga, anak berulang-ulang melihat apa yang dilakukan orang
 tuanya, akhirnya ia akan ikut-ikutan membaca.
 
 Namun, Sinto mengingatkan kepada mereka yang mengajar anak usia 4-5 tahun.
 Seandainya anak yang sedang belajar membaca sulit mengerti apa yang
 diajarkan, sebaiknya jangan disalahkan. Jangan sekali-kali mengatakan
 'anak bodoh'. Karena Suasana yang tak menyenangkan akan menghambat minat
 anak, jelasnya.
 
 Walaupun sangat mengharapkan anaknya mampu membaca sebelum masuk SD, tapi
 orang tua tetap diminta santai-santai saja dan tak 

Re: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?

2002-04-24 Terurut Topik Tri Agus

Mbak Jeany,
Sekedar meluruskan, artikel tersebut saya ambil dari harian Media Indonesia
tanggal 24 April 2002. Wah nanti dikira saya pakar lagi... he..he..

Tri Agus
*
Kunjungi website saya :
http://www.bearbookstore.com/members/triagus/index.html

- Original Message -
From: Jeany Lollyta [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 24, 2002 2:56 PM
Subject: RE: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?


 To : Bp. Tri Agus

 Saya sangat berterimakasih sekali dengan tulisan Bapak perihal hal ini,
 karena saya sebagai orang tua khususnya Ibu yang saat ini memiliki anak
 balita berusia 3,5 th seringkali merasa kuatir dan bimbang perlukah anak
 balita diajarkan membaca dan menulis.

 Saya juga ingin informasi dari Bapak, usia berapa anak sudah bisa
dimasukkan
 TK dan usia berapa di SD, krn saat ini saya agak bingung mengingat
sebentar
 lagi (Agustus 2002) anak saya memauki usia 4 th. Dalam usianya saat ini
yang
 baru saya ajarkan adalah pengenalan akan warna, bentuk2 persegi panjang
dan
 saat ini anak saya mulai belajar menulis angka 0,1, dan 2. Apakah sudah
bisa
 saya ajarkan tentang huruf atau mulai belajar menulis namanya sendiri.

 Mohon informasi dan keterangannya ya...Pak...

 Salam,
 Jeany/Mama Kezia





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?

2002-04-24 Terurut Topik Wahyu trihandayani

Bp. Tri Agus,
saya juga setuju dengan ibu Sinto Adelar, kebetulan saya pernah konsul
dengan beliau.
Kalau saya pribadi (bagi pengalaman dengan ibu-ibu), saya sangat yakin bahwa
setiap anak yang lahir ke dunia adalah smart. Otak mereka cerdas dan dapat
menangkap apa saja yang diajarkan, diperlihatkan kepada mereka. Contoh yang
paling mudah adalah : jika kita bicara makan bukan maem terhadap anak
bayi, dia akan berusaha mengucap maam lalu pada umur 2 tahun dia akan
fasih mengatakan makan dengan ucapan yang benar, karena secara simultan
kita komit dengan kata makan.
Begitu juga seluruh aspek pengajaran akademis dan agama, menurut saya dapat
diberikan dari umur 0 tahun hingga usia dia siap masuk SD yaitu 6 tahun.
Pengajaran disini tidak dipaksa dan dengan cara bermain. Yang paling utama
adalah ibu sebagai guru awal dan guru sebenarnya.
Saya memasukkan anak-anak saya ke play group dari awal usia sekitar 1 tahun
6 bulan dan 1 tahun 4 bulan. Awalnya mereka kelihatan capek dan mogok
sekolah. Kalau mereka tidak mau sekolah, saya tidak memaksa, saya
membolehkan mereka bermain di rumah. Sehingga banyak juga bolosnya.  Tetapi
efektifnya terlihat pada usia TK (anak I) yang berumur 3,5 tahun sudah dapat
mengikuti kelas TK A (tanpa dipaksa, karena ternyata dia tertarik dengan
pelajaran TK A). Sehingga dia menikmati saja pelajaran tersebut, tetapi saya
tidak pernah memaksa dia untuk mengerjakan PRnya jika diberi gurunya. Kalau
dia tidak mau, dengan alasan sudah belajar kok di sekolah,atau lagi capek,
saya pergi bermain dengan dia. Sehingga hasil yang saya peroleh cukup
mengejutkan karena dia dengan senang hati sudah dapat menulis huruf dan
angka (walau masih belepotan). Tetapi hingga sekarang saya tidak pernah
memaksa dia untuk melakukan tulisan indah dsbnya. Sedangkan yang kecil, umur
2 tahun 4 bulan sudah bisa menyanyi, dan menggambar (motorik halusnya sudah
diperkenalkan). Walau kadang dia mogok, saya selalu mengajaknya bermain, dan
tebak-tebakan gambar dan warna.

Setiap anak berbeda, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa anak adalah pandai,
hanya dari kita orang tua bagaimana menyikapi bibit tersebut yang memang
sudah ada. Sekali lagi tanpa dipaksa. Karena kalau merasa dipaksa dia akan
berhenti exploring sehingga apa yang dia inginkan akan macet. Saya
mengkondisikan anak saya, sehingga dia terkondisi untuk ikut serta (secara
tidak sadar ) belajar sambil bermain. Dan satu lagi mungkin yang lebih
penting, saya ingin menumbuhkan rasa dalam diri saya, bahwa banyak anak yang
lebih pintar dari anak-anak saya sehingga saya tidak merasa harus
berkompetisi untuk memintarkan anak saya agar mengungguli mereka. Cukup
ilmu dan agama yang saya atau gurunya berikan, jika mereka telah cukup
merekam di otak mereka (waktu kecil), mereka dengan mudah akan
mengeluarkannya sewaktu sudah besar, dan saya jelaskan kepada mereka bahwa
kita semua belajar untuk menjadi pintar bukan bersaing.

Mungkin pengalaman ini bisa menjadi bacaan ringan dan membantu.

Terima kasih.

- Original Message -
From: Jeany Lollyta [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 24, 2002 2:56 PM
Subject: RE: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?


 To : Bp. Tri Agus

 Saya sangat berterimakasih sekali dengan tulisan Bapak perihal hal ini,
 karena saya sebagai orang tua khususnya Ibu yang saat ini memiliki anak
 balita berusia 3,5 th seringkali merasa kuatir dan bimbang perlukah anak
 balita diajarkan membaca dan menulis.

 Saya juga ingin informasi dari Bapak, usia berapa anak sudah bisa
dimasukkan
 TK dan usia berapa di SD, krn saat ini saya agak bingung mengingat
sebentar
 lagi (Agustus 2002) anak saya memauki usia 4 th. Dalam usianya saat ini
yang
 baru saya ajarkan adalah pengenalan akan warna, bentuk2 persegi panjang
dan
 saat ini anak saya mulai belajar menulis angka 0,1, dan 2. Apakah sudah
bisa
 saya ajarkan tentang huruf atau mulai belajar menulis namanya sendiri.

 Mohon informasi dan keterangannya ya...Pak...

 Salam,
 Jeany/Mama Kezia



  -Original Message-
  From: Tri Agus [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent: Wednesday, April 24, 2002 2:22 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] Sehatkah Anak TK Belajar Baca?
 
  Sehatkah Anak TK Belajar Baca?
http://www.media-indonesia.com/media/redbox.gifTergantung Bagaimana
  Cara Mengajarnya
http://www.media-indonesia.com/media/spacer.gif
 
  TAHUN-TAHUN belakangan ini, banyak SD, khususnya SD favorit, yang
  menerapkan persyaratan masuk harus bisa baca. Efeknya, banyak TK yang
  'memaksa' muridnya belajar baca. Padahal, di TK tidak ada kewajiban anak
  belajar baca, kecuali hanya ajang sosialisasi prasekolah. Sehatkah
situasi
  semacam ini?
 
  Sekarang, syarat yang dibebankan kepada calon siswa SD itu telah membuat
  para guru TK (taman kanak-kanak) sibuk. Mereka sedikit 'memaksa'
  mengajarkan anak didiknya membaca sejak usia TK. Pasalnya, mereka
  khawatir, lulusan TK-nya tak bisa diterima di SD favorit. Padahal,
  salah-salah menangani para bocah itu, bisa