RE: [balita-anda] Cinta Yang Tulus

2001-11-15 Terurut Topik Dian Uki

Thank's yach,
Memang aku pribadi mengakui aku sebagai wanita terlalu menuntut terlalu
banyak dari suami kita.

-Original Message-
From:   Dede [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Thursday, November 15, 2001 10:09
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[balita-anda] Cinta Yang Tulus

Cinta yang Tulus 

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya
pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan
keluarga mereka
hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia
tersebut. Suatu
acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan
pengantin pria
dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang
memandang setuju
mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling
mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada
suaminya, Sayang,
aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang
bagaimana memperkuat
tali pernikahan katanya sambil menyodorkan majalah
tersebut.
Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang
kita sukai dari
pasangan kita.
Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal
tersebut dan 
membuat hidup pernikahan kita bersama lebih
bahagia.
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal
dari pasangannya
yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan
tersinggung ketika
pasangannya mencatat hal-hal yang kurang
baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka
bersama. Malam itu mereka
sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang
terlintas dalam benak
mereka masing-masing.
Besok pagi ketika sarapan, mereka siap
mendiskusikannya. Aku akan mulai
duluan ya, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan
daftarnya. Banyak
sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia
mulai membacakan
satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya,
ia memperhatikan
bahwa airmata suaminya mulai mengalir.
Maaf, apakah aku harus berhenti ? tanyanya. Oh
tidak, lanjutkan...
jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang
terdaftar, lalu
kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan
berkata dengan
bahagia Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan
daftarmu.
Dengan suara perlahan suaminya berkata Aku tidak
mencatat sesuatupun di
kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna,
dan aku tidak ingin
merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik
bagiku. Tidak satupun
dari pribadimu yang kudapatkan kurang 
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan
ungkapan cinta
serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya
apa adanya... Ia
menunduk dan menangis.

Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan,
depressi, dan
sakit hati.
Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan
hal-hal tersebut. 
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan
pengharapan. Mengapa
harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,
mengecewakan dan
menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
yang indah di
sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi 
orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan
bersyukur
untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang
buruk.


Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein.


Salam Sukses

Dede Maulana
I-614832


Sukses tidak harus berarti banyak UANG.
Menjadi orang BAIK juga itu termasuk SUKSES.
Bergabunglah bersama Distributor Forever Young
minimal anda akan menjadi orang BAIK 



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Cinta Yang Tulus

2001-11-15 Terurut Topik Miladinne Inesza Lubis

Ah, masa sih??
Bukannya sebaliknya? Hehehe :-))
(jangan marah lho, Mbak, becanda :-)

- Original Message -
From: Dian Uki [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, November 16, 2001 1:29 PM
Subject: RE: [balita-anda] Cinta Yang Tulus


 Thank's yach,
 Memang aku pribadi mengakui aku sebagai wanita terlalu menuntut terlalu
 banyak dari suami kita.

 -Original Message-
 From: Dede [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Thursday, November 15, 2001 10:09
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Cinta Yang Tulus

 Cinta yang Tulus

 Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya
 pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan
 keluarga mereka
 hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia
 tersebut. Suatu
 acara yang luar biasa mengesankan.
 Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan
 pengantin pria
 dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang
 memandang setuju
 mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling
 mencintai.
 Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada
 suaminya, Sayang,
 aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang
 bagaimana memperkuat
 tali pernikahan katanya sambil menyodorkan majalah
 tersebut.
 Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang
 kita sukai dari
 pasangan kita.
 Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal
 tersebut dan
 membuat hidup pernikahan kita bersama lebih
 bahagia.
 Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal
 dari pasangannya
 yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan
 tersinggung ketika
 pasangannya mencatat hal-hal yang kurang
 baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka
 bersama. Malam itu mereka
 sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang
 terlintas dalam benak
 mereka masing-masing.
 Besok pagi ketika sarapan, mereka siap
 mendiskusikannya. Aku akan mulai
 duluan ya, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan
 daftarnya. Banyak
 sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman. Ketika ia
 mulai membacakan
 satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya,
 ia memperhatikan
 bahwa airmata suaminya mulai mengalir.
 Maaf, apakah aku harus berhenti ? tanyanya. Oh
 tidak, lanjutkan...
 jawab suaminya.
 Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang
 terdaftar, lalu
 kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan
 berkata dengan
 bahagia Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan
 daftarmu.
 Dengan suara perlahan suaminya berkata Aku tidak
 mencatat sesuatupun di
 kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna,
 dan aku tidak ingin
 merubahmu.
 Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik
 bagiku. Tidak satupun
 dari pribadimu yang kudapatkan kurang 
 Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan
 ungkapan cinta
 serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya
 apa adanya... Ia
 menunduk dan menangis.

 Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan,
 depressi, dan
 sakit hati.
 Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan
 hal-hal tersebut.
 Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan
 pengharapan. Mengapa
 harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,
 mengecewakan dan
 menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal
 yang indah di
 sekeliling kita ? Saya percaya kita akan menjadi
 orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan
 bersyukur
 untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang
 buruk.


 Diterjemahkan dari tulisan : Trevor Klein.


 Salam Sukses

 Dede Maulana
 I-614832

 
 Sukses tidak harus berarti banyak UANG.
 Menjadi orang BAIK juga itu termasuk SUKSES.
 Bergabunglah bersama Distributor Forever Young
 minimal anda akan menjadi orang BAIK
 


  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]