Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-31 Terurut Topik HMS Habibi Mahabbah
Saya juga kalah tuh, saya masih kuliah belum wisuda2. tapi moga tahun
ini selesai. Ya biasa dosen pembimbing agak gitu

Pada 20 Mei 2009 11:02, Muhammad Rusdianto  menulis:
>
>
> Alah.. DM neh merendah mi sedeng..
>
> btw, saya juga pesan 1 es cendol ya daeng.. :))
>
>
>
> 2009/5/20 mar...@gmail 
>>
>>
>> Es teler kapank.
>> Kalo es cendol mah, saya suka.
>> Tampang kek gini S3? Bisa menurun drastis gengsinya S3 Daeng Antok.
>> Xixixixixixixixixi
>>
>> piiiss,
>> -DM-
>>
>> 2009/5/20 Muhammad Rusdianto 
>>>
>>>
>>> 28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
>>> mantapz...
>>>
>>>
>>>
>>
>
> 


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Muhammad Rusdianto
Alah.. DM neh merendah mi sedeng..

btw, saya juga pesan 1 es cendol ya daeng.. :))



2009/5/20 mar...@gmail 

>
>
> Es teler kapank.
> Kalo es cendol mah, saya suka.
> Tampang kek gini S3? Bisa menurun drastis gengsinya S3 Daeng Antok.
> Xixixixixixixixixi
>
> piiiss,
> -DM-
>
> 2009/5/20 Muhammad Rusdianto 
>
>>
>>
>> 28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
>> mantapz...
>>
>>
>>
>>
>  
>


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Irayani Queencyputri
Jadi ingat komik QED.
Si Toma lulusan MIT padahal umurnya masih 15 tahun. Jenius!



--
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
Me? Just click http://i-rara.com/

-Original Message-
From: "Muhammad Ruslailang" 

Date: Wed, 20 May 2009 00:50:50 
To: BUGINESE Milis; Milis 
Angingmammiri
Subject: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter


Biar menjadi inspirasi semua

+++

Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter 

DOK HUMAS UGM 
Riana Helmi  

/

Rabu, 20 Mei 2009 | 05:41 WIB 
Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum

KOMPAS.com - SELAMAT dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan untuk 
dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 
bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas 
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung pertemuan UGM 
Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5) kemarin.

Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan kuliah 
dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat 
memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat menerima pujian dan 
diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.

"Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda," ucapnya didampingi kedua 
orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah seusai wisuda.

Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia masuk 
ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) pada 
September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan, atau setara 
dengan pelajar kelas dua SMP pada umumnya.

Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan diri 
dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua darinya. Dia 
juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak tugas seperti 
mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap membuatnya gelisah.

"Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa saya 
atasi," kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.

Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan 
sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk 
meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.

Kelas akselerasi

Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3 
Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan 
Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).

Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun. 
"Sejak usia tiga tahun dia sudah lancar membaca," kata Helmi yang berprofesi 
sebagai perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat itu.

Menurut Helmi, sejak kecil rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga lebih 
gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh, sebagian 
besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.

"Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit kalau 
melihat boneka di dekatnya," ujar Helmi. 


salama'


-- 
drusle'
http://daengrusle.com

::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::




Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links







Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:blogger_makassar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:blogger_makassar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
blogger_makassar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik mar...@gmail
Iyah Om Amril.
Eh... Om..., kapan nih mengadakan invasi ke Ampera?
Tuh Om PiwinG siap mentraktirk kita katanya.
Puasa memang ki 1 hari sebelumnya.
Xixixixixixixixixixi

regards,
-DM-

2009/5/20 Amril Taufik Gobel 

>
>
> es poteng mo paeng Daeng...hihihi
>
> *rindu sekali kodong makan es poteng plus sirup pisang ambon dan es
> serutnya*
>
> ATG
>
> 2009/5/20 mar...@gmail 
>
>>
>>
>> Es teler kapank.
>> Kalo es cendol mah, saya suka.
>> Tampang kek gini S3? Bisa menurun drastis gengsinya S3 Daeng Antok.
>> Xixixixixixixixixi
>>
>> piiiss,
>> -DM-
>>
>> 2009/5/20 Muhammad Rusdianto 
>>
>>>
>>>
>>> 28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
>>> mantapz...
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>
>
> --
>


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Amril Taufik Gobel
es poteng mo paeng Daeng...hihihi
*rindu sekali kodong makan es poteng plus sirup pisang ambon dan es
serutnya*

ATG

2009/5/20 mar...@gmail 

>
>
> Es teler kapank.
> Kalo es cendol mah, saya suka.
> Tampang kek gini S3? Bisa menurun drastis gengsinya S3 Daeng Antok.
> Xixixixixixixixixi
>
> piiiss,
> -DM-
>
> 2009/5/20 Muhammad Rusdianto 
>
>>
>>
>> 28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
>> mantapz...
>>
>>
>>
>>
>  
>



-- 
www.daengbattala.com
update :
"Biter Hamen dan Ketangguhan Menghadapi Persoalan"
www.daenggammara.com


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik mar...@gmail
Es teler kapank.
Kalo es cendol mah, saya suka.
Tampang kek gini S3? Bisa menurun drastis gengsinya S3 Daeng Antok.
Xixixixixixixixixi

piiiss,
-DM-

2009/5/20 Muhammad Rusdianto 

>
>
> 28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
> mantapz...
>
>
>
>


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Muhammad Rusdianto
28 masih kuliah, tapi S3 ya daeng?
mantapz...


2009/5/20 mar...@gmail 

>
>
> Wah.., bisa jadi penyemangat nih.
> Saya jadi membandingkan usia 28 tahun, saya masih duduk di bangku kuliah.
> Jadi malu sama Riana. Hiks., nasib...nasib
>
> piiisss,
> -DM-
>
> 2009/5/20 Muhammad Ruslailang 
>
>> Biar menjadi inspirasi semua
>>
>> +++
>>
>> Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter
>>
>> DOK HUMAS UGM
>> Riana Helmi
>>
>> /
>>
>> Rabu, 20 Mei 2009 | 05:41 WIB
>> Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum
>>
>> KOMPAS.com - SELAMAT dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan
>> untuk dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17
>> tahun 11 bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari
>> Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung
>> pertemuan UGM Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5) kemarin.
>>
>> Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan
>> kuliah dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif
>> (IPK) sangat memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat
>> menerima pujian dan diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.
>>
>> "Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda," ucapnya didampingi
>> kedua orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah seusai wisuda.
>>
>> Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia
>> masuk ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik
>> (PBS) pada September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan,
>> atau setara dengan pelajar kelas dua SMP pada umumnya.
>>
>> Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan
>> diri dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua
>> darinya. Dia juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak
>> tugas seperti mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap
>> membuatnya gelisah.
>>
>> "Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa
>> saya atasi," kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.
>>
>> Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan
>> sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk
>> meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.
>>
>> Kelas akselerasi
>>
>> Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3
>> Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan
>> Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).
>>
>> Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun.
>> "Sejak usia tiga tahun dia sudah lancar membaca," kata Helmi yang berprofesi
>> sebagai perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat
>> itu.
>>
>> Menurut Helmi, sejak kecil rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga
>> lebih gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh,
>> sebagian besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.
>>
>> "Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit
>> kalau melihat boneka di dekatnya," ujar Helmi.
>>
>>
>> salama'
>>
>>
>> --
>> drusle'
>> http://daengrusle.com
>>
>> ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
>>
>>
>>
>  
>


Re: [blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik mar...@gmail
Wah.., bisa jadi penyemangat nih.
Saya jadi membandingkan usia 28 tahun, saya masih duduk di bangku kuliah.
Jadi malu sama Riana. Hiks., nasib...nasib

piiisss,
-DM-

2009/5/20 Muhammad Ruslailang 

> Biar menjadi inspirasi semua
>
> +++
>
> Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter
>
> DOK HUMAS UGM
> Riana Helmi
>
> /
>
> Rabu, 20 Mei 2009 | 05:41 WIB
> Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum
>
> KOMPAS.com - SELAMAT dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan
> untuk dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17
> tahun 11 bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari
> Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung
> pertemuan UGM Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5) kemarin.
>
> Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan
> kuliah dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif
> (IPK) sangat memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat
> menerima pujian dan diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.
>
> "Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda," ucapnya didampingi
> kedua orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah seusai wisuda.
>
> Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia
> masuk ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik
> (PBS) pada September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan,
> atau setara dengan pelajar kelas dua SMP pada umumnya.
>
> Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan
> diri dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua
> darinya. Dia juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak
> tugas seperti mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap
> membuatnya gelisah.
>
> "Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa
> saya atasi," kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.
>
> Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan
> sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk
> meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.
>
> Kelas akselerasi
>
> Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3
> Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan
> Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).
>
> Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun.
> "Sejak usia tiga tahun dia sudah lancar membaca," kata Helmi yang berprofesi
> sebagai perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat
> itu.
>
> Menurut Helmi, sejak kecil rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga
> lebih gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh,
> sebagian besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.
>
> "Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit
> kalau melihat boneka di dekatnya," ujar Helmi.
>
>
> salama'
>
>
> --
> drusle'
> http://daengrusle.com
>
> ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
>
>
>


[blogger_makassar] Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter

2009-05-19 Terurut Topik Muhammad Ruslailang
Biar menjadi inspirasi semua

+++

Belum Genap 18 Tahun, Riana Sudah Jadi Dokter 

DOK HUMAS UGM 
Riana Helmi  

/

Rabu, 20 Mei 2009 | 05:41 WIB 
Laporan wartawan KOMPAS Irene Sarwindaningrum

KOMPAS.com - SELAMAT dan luar biasa! Hanya kata itu yang tepat diucapkan untuk 
dr Riana Helmi. Dalam usianya yang belum genap 18 tahun, tepatnya 17 tahun 11 
bulan, remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas 
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Wisuda dilakukan di gedung pertemuan UGM 
Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (19/5) kemarin.

Riana, demikian gadis berperawakan kecil itu akrab disapa, menyelesaikan kuliah 
dalam waktu tiga tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat 
memuaskan, yaitu 3,67. Karena prestasinya itu, Riana sempat menerima pujian dan 
diminta berdiri oleh Rektor UGM Soedjarwadi.

"Ya, Alhamdulillah saya bisa jadi wisudawan termuda," ucapnya didampingi kedua 
orangtuanya, Ajun Komisaris Helmi dan Rofiah seusai wisuda.

Riana lahir di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, 22 Maret 1991. Dia masuk 
ke Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) pada 
September 2005. Usianya saat itu masih 14 tahun lewat tiga bulan, atau setara 
dengan pelajar kelas dua SMP pada umumnya.

Meski sangat muda, Riana mengaku tidak banyak kendala dalam menyesuaikan diri 
dengan mahasiswa lain yang rata-rata berusia empat tahun lebih tua darinya. Dia 
juga menjalani kuliah kedokteran secara normal, dengan banyak tugas seperti 
mahasiswa lainnya. Sebagai mahasiswa termuda, hal ini kerap membuatnya gelisah.

"Kesulitan karena tugas sangat banyak sih ada, tapi syukurlah semua bisa saya 
atasi," kata Riana yang mempelajari kanker payudara dalam skripsinya.

Lulus dalam usia yang masih sangat muda, Riana masih ingin melanjutkan 
sekolahnya. Menurut rencana, dia akan mengambil pendidikan spesialis untuk 
meraih cita-citanya sebagai dokter spesialis kandungan.

Kelas akselerasi

Riana dikenal cerdas sejak kecil. Selama di bangku SMP dan SMA Negeri 3 
Sukabumi, Jawa Barat, Riana yang menghabiskan masa kecilnya di Garut dan 
Sukabumi itu selalu duduk di kelas percepatan (akselerasi).

Selain itu, Riana juga masuk SD pada usia sangat muda, yaitu empat tahun. 
"Sejak usia tiga tahun dia sudah lancar membaca," kata Helmi yang berprofesi 
sebagai perwira polisi pendidik di Sekolah Polri Lido, Sukabumi, Jawa Barat itu.

Menurut Helmi, sejak kecil rasa ingin tahu Riana sangat besar. Dia juga lebih 
gemar belajar daripada bermain. Meskipun tidak ada yang menyuruh, sebagian 
besar waktu luangnya justru dia isi dengan membaca.

"Riana kecil juga tidak suka bermain boneka. Dia malah takut dan menjerit kalau 
melihat boneka di dekatnya," ujar Helmi. 


salama'


-- 
drusle'
http://daengrusle.com

::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::




Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:blogger_makassar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:blogger_makassar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
blogger_makassar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/