Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik n t a n™
ww.. selamat daeng azis
(baru tau kalo DN dah potong kambing lagi *eh*)

ini toh yang disebut-sebut di treat sebelumnya

makan-makan!
:D



2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas
 di Makassar adalahKamaruddin Azis http://www.kompasiana.com/daengnuntung 
 dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
 bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
 Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
 dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
 dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
 Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
 ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar.

 Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan
 manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang
 layak dibagikan (share) di sini.

 Jadi, tunggu apa lagi, kawan? *Go writing*!


 ==


 Salama Daeng Azis !!  :)


 ATG
 --
 www.daengbattala.com
 www.amriltgobel.multiply.com
 www.meme.yahoo.com/amriltg
 www.facebook.com/amriltg
 www.plurk.com/amriltg
 www.twitter.com/amriltg
 www.daenggammara.com

  




-- 
http://baidoeri.com
http://breabennett.name
http://repackedmusic.wordpress.com


Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik n t a n™
sungguh mulia dirimu DR
*traktir ka' nah*
:D



2010/3/10 daengrusle daengru...@gmail.com




 DM matre!

 Klo DN saya yakin niatnya menulis untuk ibadah, mengharap hanya keridlaan
 Allah SWT semata sebagai bekal di hari tua..


 salama'


 --
 daengrusle
 http://daengrusle.wordpress.com
 YM: daengru...@ymail.com
 FB/GTalk: daengru...@gmail.com

 ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
 --
 *From: * mar...@gmail mar...@gmail.com
 *Date: *Wed, 10 Mar 2010 17:51:05 +0700
 *To: *blogger_makassar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk
 Klasika Kompas



 Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
 Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
 saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
 deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
 Xixixixixixixixi

 piiss,
 -DM-

 2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian
 Kompas di Makassar adalahKamaruddin 
 Azishttp://www.kompasiana.com/daengnuntung dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* 
 yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
 bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
 Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
 dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
 dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
 Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
 ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar.

 Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai
 keunikan manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik
 kecil yang layak dibagikan (share) di sini.

 Jadi, tunggu apa lagi, kawan? *Go writing*!


 ==


 Salama Daeng Azis !!  :)


 ATG
 --
 www.daengbattala.com
 www.amriltgobel.multiply.com
 www.meme.yahoo.com/amriltg
 www.facebook.com/amriltg
 www.plurk.com/amriltg
 www.twitter.com

Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik daengnuntung

Hahahahahahah

Kawah candradimukanya ada di AM koq
(Sok bijak)


LALE adalah FITUR! Masi Mok - www.denun.net-
Sent from my deNunBerry®

-Original Message-
From: n t a n™ ntan.mi...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 16:11:47 
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas

sungguh mulia dirimu DR
*traktir ka' nah*
:D



2010/3/10 daengrusle daengru...@gmail.com




 DM matre!

 Klo DN saya yakin niatnya menulis untuk ibadah, mengharap hanya keridlaan
 Allah SWT semata sebagai bekal di hari tua..


 salama'


 --
 daengrusle
 http://daengrusle.wordpress.com
 YM: daengru...@ymail.com
 FB/GTalk: daengru...@gmail.com

 ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
 --
 *From: * mar...@gmail mar...@gmail.com
 *Date: *Wed, 10 Mar 2010 17:51:05 +0700
 *To: *blogger_makassar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk
 Klasika Kompas



 Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
 Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
 saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
 deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
 Xixixixixixixixi

 piiss,
 -DM-

 2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian
 Kompas di Makassar adalahKamaruddin 
 Azishttp://www.kompasiana.com/daengnuntung dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* 
 yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
 bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
 Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
 dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
 dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
 Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
 ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar.

 Silakan tulis apapun

Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik mus mimin
Tulisan itu karya intelektual. Semestinya Kompas menghargai karya intelektual 
dalam bentuk honorarium. Apalagi karya DeNun adalah karya klasik yang jarang 
tandingannya. Saya pernah membaca tulisan itu di Panyingkul n kase koment 
singkat.

DL.

--- Pada Kam, 11/3/10, n t a n™ ntan.mi...@gmail.com menulis:

Dari: n t a n™ ntan.mi...@gmail.com
Judul: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk  Klasika 
Kompas
Kepada: blogger_makassar@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 11 Maret, 2010, 1:10 AM







 



  



  
  
  ww.. selamat daeng azis 
(baru tau kalo DN dah potong kambing lagi *eh*)

ini toh yang disebut-sebut di treat sebelumnya

makan-makan!
:D



2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail. com
















 



  



  
  
  
http://new-media. kompasiana. com/2010/ 03/10/kompasiane r-makassar- 
mari-menulis- buat-klasika- kompas/



Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini, 
rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas 
tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih 
kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di 
Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar 
dengan Kompasiana.

Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas di 
Makassar adalahKamaruddin Azis dengan postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” 
dari Pantai Losari Makassar. Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal 
sebagai wartawan warga (citizen journalist)  Panyingkul, sebuah situs warga 
yang dikelola Lily Yulianti Farid.

Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa social 
blog atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan media 
cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus di 
Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat layak 
dimuat di media cetak!

Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau 
reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri bagi 
penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan kreatif lagi 
dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di Makassar dan 
sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi kebanggaan 
tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain keterbacaannya yang 
menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca tulisan itu, tetapi 
meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu sekali 
setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana tidak 
hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal dari 
postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah buku 
kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar, 
yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu exercise yang menarik dan 
awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa dikembangkan di 
Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh Indonesia. Biro-biro Harian 
Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa Barat (Bandung), Jawa Tengah 
(Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta) , Jawa Timur (Surabaya), Nusra (Bali), 
Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan (Pontianak), Sumatera Bagian Utara 
(Medan), dan Sumatera Bagian Selatan (Palembang).

Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai sisi, 
khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan bagi para 
Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas Kompasianer 
Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya dalam bentuk 
postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa dilengkapi foto hasil 
jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar 
sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya ada dua artikel/berita yang 
bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar.

Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan 
manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang 
layak dibagikan (share) di sini.Jadi, tunggu apa lagi, kawan? Go writing!


==
Salama Daeng Azis !!  :)
ATG-- 
www.daengbattala. com
www.amriltgobel. multiply. com


www.meme.yahoo. com/amriltg
www.facebook. com/amriltg
www.plurk.com/ amriltg

www.twitter. com/amriltg

www.daenggammara. com






 









  









-- 
http://baidoeri. com
http://breabennett. name
http://repackedmusi c.wordpress. com






 





 



  






  Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik MRD Marowa
Maafkan aq DR kalo sedikit matre.
Aq keknya dah kapok gak matre, terhitung sejak BCL meninggalkan aq dgn alasan 
kere. Hiks *mengungkit luka lama*
Xixixixixixixixi™ 

Pss,
-DM-
Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com
Blog PremanG: http://premang.catatanku.com 
Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From: daengnuntung daeng.c...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 09:18:35 
To: AMblogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas


Hahahahahahah

Kawah candradimukanya ada di AM koq
(Sok bijak)


LALE adalah FITUR! Masi Mok - www.denun.net-
Sent from my deNunBerry®

-Original Message-
From: n t a n™ ntan.mi...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 16:11:47 
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas

sungguh mulia dirimu DR
*traktir ka' nah*
:D



2010/3/10 daengrusle daengru...@gmail.com




 DM matre!

 Klo DN saya yakin niatnya menulis untuk ibadah, mengharap hanya keridlaan
 Allah SWT semata sebagai bekal di hari tua..


 salama'


 --
 daengrusle
 http://daengrusle.wordpress.com
 YM: daengru...@ymail.com
 FB/GTalk: daengru...@gmail.com

 ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
 --
 *From: * mar...@gmail mar...@gmail.com
 *Date: *Wed, 10 Mar 2010 17:51:05 +0700
 *To: *blogger_makassar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk
 Klasika Kompas



 Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
 Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
 saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
 deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
 Xixixixixixixixi

 piiss,
 -DM-

 2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian
 Kompas di Makassar adalahKamaruddin 
 Azishttp://www.kompasiana.com/daengnuntung dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* 
 yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi

Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-11 Terurut Topik daengnuntung

Kalav!

Hahahahaha


LALE adalah FITUR! Masi Mok - www.denun.net-
Sent from my deNunBerry®

-Original Message-
From: MRD Marowa mar...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 11:35:28 
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas

Maafkan aq DR kalo sedikit matre.
Aq keknya dah kapok gak matre, terhitung sejak BCL meninggalkan aq dgn alasan 
kere. Hiks *mengungkit luka lama*
Xixixixixixixixi™ 

Pss,
-DM-
Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com
Blog PremanG: http://premang.catatanku.com 
Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From: daengnuntung daeng.c...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 09:18:35 
To: AMblogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas


Hahahahahahah

Kawah candradimukanya ada di AM koq
(Sok bijak)


LALE adalah FITUR! Masi Mok - www.denun.net-
Sent from my deNunBerry®

-Original Message-
From: n t a n™ ntan.mi...@gmail.com
Date: Thu, 11 Mar 2010 16:11:47 
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas

sungguh mulia dirimu DR
*traktir ka' nah*
:D



2010/3/10 daengrusle daengru...@gmail.com




 DM matre!

 Klo DN saya yakin niatnya menulis untuk ibadah, mengharap hanya keridlaan
 Allah SWT semata sebagai bekal di hari tua..


 salama'


 --
 daengrusle
 http://daengrusle.wordpress.com
 YM: daengru...@ymail.com
 FB/GTalk: daengru...@gmail.com

 ::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::
 --
 *From: * mar...@gmail mar...@gmail.com
 *Date: *Wed, 10 Mar 2010 17:51:05 +0700
 *To: *blogger_makassar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk
 Klasika Kompas



 Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
 Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
 saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
 deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
 Xixixixixixixixi

 piiss,
 -DM-

 2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian
 Kompas di Makassar adalahKamaruddin 
 Azishttp://www.kompasiana.com/daengnuntung dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* 
 yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di

[blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-10 Terurut Topik Amril Taufik Gobel
http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
dengan Kompasiana.

Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas
di Makassar adalahKamaruddin Azis
http://www.kompasiana.com/daengnuntung dengan
postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari
Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan media
cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus di
Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat layak
dimuat di media cetak!

Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* yang
menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
(Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
(Palembang).

Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
Makassar.

Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan
manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang
layak dibagikan (share) di sini.

Jadi, tunggu apa lagi, kawan? *Go writing*!


==


Salama Daeng Azis !!  :)


ATG
-- 
www.daengbattala.com
www.amriltgobel.multiply.com
www.meme.yahoo.com/amriltg
www.facebook.com/amriltg
www.plurk.com/amriltg
www.twitter.com/amriltg
www.daenggammara.com


Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-10 Terurut Topik mar...@gmail
Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
Xixixixixixixixi

piiss,
-DM-

2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas
 di Makassar adalahKamaruddin Azis http://www.kompasiana.com/daengnuntung 
 dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
 bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
 Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
 dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
 dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
 Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
 ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar.

 Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan
 manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang
 layak dibagikan (share) di sini.

 Jadi, tunggu apa lagi, kawan? *Go writing*!


 ==


 Salama Daeng Azis !!  :)


 ATG
 --
 www.daengbattala.com
 www.amriltgobel.multiply.com
 www.meme.yahoo.com/amriltg
 www.facebook.com/amriltg
 www.plurk.com/amriltg
 www.twitter.com/amriltg
 www.daenggammara.com

   __



Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk Klasika Kompas

2010-03-10 Terurut Topik daengrusle

DM matre!

Klo DN saya yakin niatnya menulis untuk ibadah, mengharap hanya keridlaan Allah 
SWT semata sebagai bekal di hari tua..


salama'


-- 
daengrusle
http://daengrusle.wordpress.com
YM: daengru...@ymail.com
FB/GTalk: daengru...@gmail.com

::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali kw:::


-Original Message-
From: mar...@gmail mar...@gmail.com
Date: Wed, 10 Mar 2010 17:51:05 
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Kompasianer Makassar, Mari Menulis untuk 
Klasika Kompas

Wah. tidak ada komisinya yah tiap tulisan yang dimuat.
Padahal saya sudah berniat dalam hati untuk menodong DeNun buat traktir
saya, minimal coto mo. Terpaksa saya urungkan niat itu. Tapi kalo memang
deNun tetap berniat mentraktir saya, gak nolak koq.
Xixixixixixixixi

piiss,
-DM-

2010/3/10 Amril Taufik Gobel amri...@gmail.com





 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/


 http://new-media.kompasiana.com/2010/03/10/kompasianer-makassar-mari-menulis-buat-klasika-kompas/

 Kompasianers yang tinggal di Makassar, mulai Rabu, 10 Maret hari ini,
 rekan-rekan sudah dapat membaca postingan tentang Makassar atau lebih luas
 tentang Sulawesi Selatan yang diposting di Kompasiana. Postingan terpilih
 kemudian dimuat kembali di Klasika Harian Kompas yang khusus beredar di
 Makassar. Ini merupakan kerjasama antara Klasika Harian Kompas di Makassar
 dengan Kompasiana.

 Postingan pertama Kompasianer Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas
 di Makassar adalahKamaruddin Azis http://www.kompasiana.com/daengnuntung 
 dengan
 postingan berjudul Bertemu Eno, “Eksodus” dari Pantai Losari 
 Makassarhttp://sosbud.kompasiana.com/2010/01/26/bertemu-eno-eksodus-dari-pantai-losari-makassar/.
 Selain Kompasianer, Daeng Azis juga dikenal sebagai wartawan warga (citizen
 journalist)  Panyingkul http://panyingkul.com/, sebuah situs warga yang
 dikelola Lily Yulianti Farid http://www.kompasiana.com/lilyyulianti.

 Apa pesan moral yang disampaikan postingan ini? Tidak lain, bahwa *social
 blog* atau blog keroyokan seperti Kompasiana dapat bekerja sama dengan
 media cetak (print), dalam hal ini Klasika Harian Kompas yang terbit khusus
 di Makassar. Tidak lain, bahwa postingan para Kompasianer ternyata sangat
 layak dimuat di media cetak!

 Meskipun tidak ada imbalan berupa materi, setidak-tidaknya tulisan atau
 reportase yang disampaikan dalam bentuk cetak, menjadi kebanggan sendiri
 bagi penulisnya. Ia akan menjadi semacam amunisi untuk lebih giat dan
 kreatif lagi dalam mengeksplorasi dan menggali bahan-bahan tulisan di
 Makassar dan sekitarnya. Artikel di yang dimuat media cetak akan menjadi
 kebanggaan tersendiri karena sifatnya yang terdokumentasi, selain
 keterbacaannya yang menjadi lebih luas. Tidak hanya Kompasianer yang membaca
 tulisan itu, tetapi meluas ke pembaca Harian Kompas di Makassar.

 Menurut rencana, Klasika Harian Kompas di Makassar akan terbit seminggu
 sekali setiap hari Rabu. Ke depan, artikel yang dimuat kembali di Kompasiana
 tidak hanya satu, tetapi dua atau bahkan lebih dari dua artikel yang berasal
 dari postingan Kompasiana. Ke depan, bisa direncanakan menerbitkan sebuah
 buku kompilasi mengenai tulisan yang dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar, yang khusus berasal dari postingan Kompasiana. Suatu *exercise* yang
 menarik dan awal yang baik, sebab pada prinsipnya, kegiatan ini bisa
 dikembangkan di Klasika Harian Kompas biro-biro lainnya di seluruh
 Indonesia. Biro-biro Harian Kompas di seluruh Indonesia terdapat di Jawa
 Barat (Bandung), Jawa Tengah (Semarang), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Jawa
 Timur (Surabaya), Nusra (Bali), Indonesia Timur (Makassar), Kalimantan
 (Pontianak), Sumatera Bagian Utara (Medan), dan Sumatera Bagian Selatan
 (Palembang).

 Selaku admin yang terus berinovasi mengembangkan Kompasiana dari berbagai
 sisi, khususnya keterampilan menulis artikel atau menulis berita/laporan
 bagi para Kompasianer, saya mengajak Kompasianer Makassar atau lebih luas
 Kompasianer Sulawesi Selatan untuk menggali potensi daerah dan wilayahnya
 dalam bentuk postingan artikel/berita di Kompasiana. Syukur kalau bisa
 dilengkapi foto hasil jepreten sersendiri. Peluang untuk dimuat di Klasika
 Harian Kompas di Makassar sangat terbuka, karena setiap minggu sedikitnya
 ada dua artikel/berita yang bakal dimuat di Klasika Harian Kompas di
 Makassar.

 Silakan tulis apapun mengenai Makassar dan Sulawesi Selatan, mulai keunikan
 manusia, keragaman budaya, kuliner, travel, sampai pernik-pernik kecil yang
 layak dibagikan (share) di sini.

 Jadi, tunggu apa lagi, kawan? *Go writing*!


 ==


 Salama Daeng Azis !!  :)


 ATG
 --
 www.daengbattala.com
 www.amriltgobel.multiply.com
 www.meme.yahoo.com/amriltg
 www.facebook.com/amriltg
 www.plurk.com/amriltg
 www.twitter.com/amriltg
 www.daenggammara.com

__