Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-21 Terurut Topik haerulsohibkamu
tapi saya dukung deh, seperti bung Karno bilang "JASMERAH", jangan pernah
lupakan sejarah"

Pada 21 Juli 2010 20:50, haerulsohibkamu  menulis:

> Lawan?, maksudnya pemerintah atau pengusaha?, hehehee
>
> Pada 20 Juli 2010 07:12, mus mimin  menulis:
>
>
>>
>> Rencana tindaknya tidak di-publish karena nanti diketahui "lawan" dari
>> gerakan ini. De-Nun bisa datang hari minggu nanti di DKM jam 10.
>>
>> DL
>>
>> --- Pada *Sen, 19/7/10, deNun Forza * menulis:
>>
>>
>> Dari: deNun Forza 
>> Judul: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
>> Peduli Benteng Fort Rotterdam
>> Kepada: "AM" 
>> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 5:26 AM
>>
>>
>>
>>
>>
>> Wah baru tahu jika ada kopdar.
>> Lalu apa rencana tindaknya, Daeng?
>>
>> Oh ya, thanks infona... :)
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> --
>> *From: * mus mimin 
>> *Sender: * blogger_makassar@ yahoogroups. com
>> *Date: *Mon, 19 Jul 2010 20:00:00 +0800 (SGT)
>> *To: *
>> *ReplyTo: * blogger_makassar@ yahoogroups. com
>> *Subject: *[blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
>> Peduli Benteng Fort Rotterdam
>>
>>
>>
>> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
>> http://regional. kompasiana. com/2010/ 07/18/kopdar- facebooker-
>> peduli-benteng- fort-rotterdam/
>>
>> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu
>> facebooker memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak
>> didalam kompleks Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM
>> akan dilangsungkan kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan
>> rencana revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
>>
>> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
>> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
>> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
>> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
>> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
>> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
>> Makassar.
>>
>> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
>> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
>> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
>> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
>> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
>> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
>> informasi terselubung lainnya.
>>
>> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
>> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
>> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
>> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
>> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
>> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
>> orang Bone dan orang Ambon.
>>
>> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off
>> the record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
>> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
>> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
>> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
>> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>>
>>
>>
>>  
>>
>
>
>
> --
> http://haerulsohib.blogdetik.com
> http://haerulsohib.blogspot.com
>
> Senyum manis, senyum cerah, senyum bahagia, senyum keihklasan, & PISS
> Yaw...:)
>



-- 
http://haerulsohib.blogdetik.com
http://haerulsohib.blogspot.com

Senyum manis, senyum cerah, senyum bahagia, senyum keihklasan, & PISS
Yaw...:)


Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-21 Terurut Topik haerulsohibkamu
Lawan?, maksudnya pemerintah atau pengusaha?, hehehee

Pada 20 Juli 2010 07:12, mus mimin  menulis:

>
>
> Rencana tindaknya tidak di-publish karena nanti diketahui "lawan" dari
> gerakan ini. De-Nun bisa datang hari minggu nanti di DKM jam 10.
>
> DL
>
> --- Pada *Sen, 19/7/10, deNun Forza * menulis:
>
>
> Dari: deNun Forza 
> Judul: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
> Peduli Benteng Fort Rotterdam
> Kepada: "AM" 
> Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 5:26 AM
>
>
>
>
>
> Wah baru tahu jika ada kopdar.
> Lalu apa rencana tindaknya, Daeng?
>
> Oh ya, thanks infona... :)
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * mus mimin 
> *Sender: * blogger_makassar@ yahoogroups. com
> *Date: *Mon, 19 Jul 2010 20:00:00 +0800 (SGT)
> *To: *
> *ReplyTo: * blogger_makassar@ yahoogroups. com
> *Subject: *[blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
> Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
>
>
> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
> http://regional. kompasiana. com/2010/ 07/18/kopdar- facebooker-
> peduli-benteng- fort-rotterdam/
>
> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu facebooker
> memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak didalam kompleks
> Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM akan dilangsungkan
> kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan rencana revitalisasi
> Benteng Fort Rotterdam.
>
> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
> Makassar.
>
> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
> informasi terselubung lainnya.
>
> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
> orang Bone dan orang Ambon.
>
> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off the
> record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>
>
>
>  
>



-- 
http://haerulsohib.blogdetik.com
http://haerulsohib.blogspot.com

Senyum manis, senyum cerah, senyum bahagia, senyum keihklasan, & PISS
Yaw...:)


Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik nanie koe
Wahh, saya ikut juga grupnya ini, dan sudah merencanakan datang pas ada
invite-an untuk kopdar di Rotterdam hari Minggu. Pas hari H, malah lupa >.<

2010/7/20 n t a n 

>
>
> Tauwa anak twitter2
>
> =))
>
> http://baidoeri.com | Y!M: diamondkoe | twitter: @ntans | plurk: @ntan |
> koprol: @ntan | 4sq: @ntan | FB: /ntantintoon
> --
> *From: * "deNun Forza" 
> *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Date: *Tue, 20 Jul 2010 00:29:54 +
> *To: *AM
> *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
> Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
>
>
>
>
> Twitter...twitter...twitter?
> Heheh...
>
> Add twitter eh, follow bintang twitter dari stadion Delle Alpi :
> daengnuntung :D
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Ipul 
> *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Date: *Tue, 20 Jul 2010 08:24:13 +0800
> *To: *
> *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com
> *Subject: *Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker
> Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
>
>
> hari Minggu kemarin saya sempat ke Rotterdam..tapi cm buat nongkrong dan
> motret..
> ndak tauk kalo ada kopdar..
> eeehh...saya lupa, saya ndak bisa ikut padeng..
> ndak ada facebook-ku..hehehe
>
> 2010/7/19 mus mimin 
>
>>
>>
>> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
>>
>> http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/
>>
>> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu
>> facebooker memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak
>> didalam kompleks Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM
>> akan dilangsungkan kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan
>> rencana revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
>>
>> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
>> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
>> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
>> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
>> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
>> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
>> Makassar.
>>
>> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
>> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
>> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
>> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
>> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
>> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
>> informasi terselubung lainnya.
>>
>> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
>> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
>> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
>> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
>> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
>> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
>> orang Bone dan orang Ambon.
>>
>> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off
>> the record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
>> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
>> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
>> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
>> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>>
>>
>>
>
>
> --
> Salam,
>
> Ipul
> Pokoknya Pearl Jam, Titik ! ™
> http://daenggassing.com
> http://bukitbaruga.wordpress.com/
>
>
>   
>



-- 
Nanie
http://sayapbidadari.blogspot.com


Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik n t a n
Tauwa anak twitter2

=))


http://baidoeri.com | Y!M: diamondkoe | twitter: @ntans | plurk: @ntan | 
koprol: @ntan | 4sq: @ntan | FB: /ntantintoon

-Original Message-
From: "deNun Forza" 
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Tue, 20 Jul 2010 00:29:54 
To: AM
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli 
Benteng Fort Rotterdam



Twitter...twitter...twitter?
Heheh...

Add twitter eh, follow bintang twitter dari stadion Delle Alpi : daengnuntung :D


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ipul 
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Tue, 20 Jul 2010 08:24:13 
To: 
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker 
    Peduli Benteng Fort Rotterdam

hari Minggu kemarin saya sempat ke Rotterdam..tapi cm buat nongkrong dan
motret..
ndak tauk kalo ada kopdar..
eeehh...saya lupa, saya ndak bisa ikut padeng..
ndak ada facebook-ku..hehehe

2010/7/19 mus mimin 

>
>
> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
> http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/
>
> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu facebooker
> memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak didalam kompleks
> Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM akan dilangsungkan
> kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan rencana revitalisasi
> Benteng Fort Rotterdam.
>
> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
> Makassar.
>
> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
> informasi terselubung lainnya.
>
> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
> orang Bone dan orang Ambon.
>
> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off the
> record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>
>
>  
>



-- 
Salam,

Ipul
Pokoknya Pearl Jam, Titik ! ™
http://daenggassing.com
http://bukitbaruga.wordpress.com/



Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik deNun Forza


Twitter...twitter...twitter?
Heheh...

Add twitter eh, follow bintang twitter dari stadion Delle Alpi : daengnuntung :D


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ipul 
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Tue, 20 Jul 2010 08:24:13 
To: 
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker 
Peduli Benteng Fort Rotterdam

hari Minggu kemarin saya sempat ke Rotterdam..tapi cm buat nongkrong dan
motret..
ndak tauk kalo ada kopdar..
eeehh...saya lupa, saya ndak bisa ikut padeng..
ndak ada facebook-ku..hehehe

2010/7/19 mus mimin 

>
>
> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
> http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/
>
> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu facebooker
> memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak didalam kompleks
> Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM akan dilangsungkan
> kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan rencana revitalisasi
> Benteng Fort Rotterdam.
>
> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
> Makassar.
>
> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
> informasi terselubung lainnya.
>
> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
> orang Bone dan orang Ambon.
>
> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off the
> record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>
>
>  
>



-- 
Salam,

Ipul
Pokoknya Pearl Jam, Titik ! ™
http://daenggassing.com
http://bukitbaruga.wordpress.com/



Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik Ipul
hari Minggu kemarin saya sempat ke Rotterdam..tapi cm buat nongkrong dan
motret..
ndak tauk kalo ada kopdar..
eeehh...saya lupa, saya ndak bisa ikut padeng..
ndak ada facebook-ku..hehehe

2010/7/19 mus mimin 

>
>
> Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
>
> http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/
>
> Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu facebooker
> memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak didalam kompleks
> Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung DKM akan dilangsungkan
> kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli dengan rencana revitalisasi
> Benteng Fort Rotterdam.
>
> Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan
> Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per satu
> facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati, Aisyah. Ragam
> latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada berlatar swasta,
> dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu tujuan: menyelamatkan
> keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan gedung-gedung tua di seantero Kota
> Makassar.
>
> Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga dihadiri
> seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama Sunarti Tutu.
> Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah beraktifitas di Pramuka
> UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari Leiden, Belanda dan banyak
> menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti adanya terowongan dari benteng
> Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi, keberadaan Vredenburg dan banyak
> informasi terselubung lainnya.
>
> Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya mengelilingi
> sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu per satu gedung,
> tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya, seperti nama Bastion yang
> berarti tempat penjara yang biasa digunakan kolonial Belanda melakukan
> penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di dalam benteng terdapat beberapa
> bastion, seperti Bastion Bone dan Bastion Amboina yang berarti penjara bagi
> orang Bone dan orang Ambon.
>
> Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya off the
> record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng menyangkut
> kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat de’harmoni
> tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini setelah dirobohkan
> untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun kembali dengan alasan
> klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.
>
>
>  
>



-- 
Salam,

Ipul
Pokoknya Pearl Jam, Titik ! ™
http://daenggassing.com
http://bukitbaruga.wordpress.com/


Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik mus mimin
Rencana tindaknya tidak di-publish karena nanti diketahui "lawan" dari gerakan 
ini. De-Nun bisa datang hari minggu nanti di DKM jam 10.

DL

--- Pada Sen, 19/7/10, deNun Forza  menulis:

Dari: deNun Forza 
Judul: Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli 
Benteng Fort Rotterdam
Kepada: "AM" 
Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 5:26 AM







 



  



  
  
  














Wah baru tahu jika ada kopdar.
Lalu apa rencana tindaknya, Daeng?

Oh ya, thanks infona... :)

Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  mus mimin 
Sender:  blogger_makassar@ yahoogroups. com
Date: Mon, 19 Jul 2010 20:00:00 +0800 (SGT)To: ReplyTo:  blogger_makassar@ yahoogroups. com
Subject: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli 
Benteng Fort Rotterdam

 




  
  
  Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
http://regional. kompasiana. com/2010/ 07/18/kopdar- facebooker- 
peduli-benteng- fort-rotterdam/

Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu
facebooker memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak
didalam kompleks Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung
DKM akan dilangsungkan kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli
dengan rencana revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan 
Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per
satu facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati,
Aisyah. Ragam latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada
berlatar swasta, dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu
tujuan: menyelamatkan keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan
gedung-gedung tua di seantero Kota Makassar.
Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga
dihadiri seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama
Sunarti Tutu. Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah
beraktifitas di Pramuka UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari
Leiden, Belanda dan banyak menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti
adanya terowongan dari benteng Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi,
keberadaan Vredenburg dan banyak informasi terselubung lainnya.
Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya
mengelilingi sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu
per satu gedung, tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya,
seperti nama Bastion yang berarti tempat penjara yang biasa digunakan
kolonial Belanda melakukan penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di
dalam benteng terdapat beberapa bastion, seperti Bastion Bone dan
Bastion Amboina yang berarti penjara bagi orang Bone dan orang Ambon.
Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya
off the record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng
menyangkut kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat
de’harmoni tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini
setelah dirobohkan untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun
kembali dengan alasan klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.




 













 





 



  







Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik deNun Forza

Wah baru tahu jika ada kopdar.
Lalu apa rencana tindaknya, Daeng?

Oh ya, thanks infona... :)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mus mimin 
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Mon, 19 Jul 2010 20:00:00 
To: 
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli 
Benteng Fort Rotterdam

Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/

Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu
facebooker memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak
didalam kompleks Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung
DKM akan dilangsungkan kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli
dengan rencana revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan 
Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per
satu facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati,
Aisyah. Ragam latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada
berlatar swasta, dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu
tujuan: menyelamatkan keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan
gedung-gedung tua di seantero Kota Makassar.
Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga
dihadiri seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama
Sunarti Tutu. Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah
beraktifitas di Pramuka UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari
Leiden, Belanda dan banyak menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti
adanya terowongan dari benteng Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi,
keberadaan Vredenburg dan banyak informasi terselubung lainnya.
Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya
mengelilingi sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu
per satu gedung, tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya,
seperti nama Bastion yang berarti tempat penjara yang biasa digunakan
kolonial Belanda melakukan penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di
dalam benteng terdapat beberapa bastion, seperti Bastion Bone dan
Bastion Amboina yang berarti penjara bagi orang Bone dan orang Ambon.
Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya
off the record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng
menyangkut kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat
de’harmoni tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini
setelah dirobohkan untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun
kembali dengan alasan klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.





Re: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam

2010-07-19 Terurut Topik Ladavide bisot Munsir
Jempol euy. Like this :) 
http://bisot182.blogspot.com

-Original Message-
From: mus mimin 
Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com
Date: Mon, 19 Jul 2010 20:00:00 
To: 
Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Subject: [blogger_makassar] Laporan Pewarta Warga: Kopdar Facebooker Peduli 
Benteng Fort Rotterdam

Kopdar Facebooker Peduli Benteng Fort Rotterdam
http://regional.kompasiana.com/2010/07/18/kopdar-facebooker-peduli-benteng-fort-rotterdam/

Hari Minggu, sekitar pukul 10 pagi waktu Makassar, satu per satu
facebooker memasuki gedung DKM (Dewan Kesenian Makassar) yang terletak
didalam kompleks Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Rupanya di gedung
DKM akan dilangsungkan kopi darat (kopdar) para facebooker yang peduli
dengan rencana revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
Inisiator pertemuan itu adalah Syahrial Tato seorang budayawan dan 
Triyatni (dosen Arsitektur UNHAS) melalui group di facebook. Satu per
satu facebooker memperkenalkan dirinya dipandu seorang wartawati,
Aisyah. Ragam latarbelakang para fabooker itu dan lintas generasi. Ada
berlatar swasta, dosen, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka bertekad satu
tujuan: menyelamatkan keberadaan Benteng Fort Rotterdam dan
gedung-gedung tua di seantero Kota Makassar.
Pertemuan pertama facebooker Komunitas Peduli Gedung Toea juga
dihadiri seorang warga Indonesia yang tinggal di Belanda bernama
Sunarti Tutu. Sunarti yang alumnus Sastra Prancis UNHAS dan pernah
beraktifitas di Pramuka UNHAS membawa peta sejarah Makassar dari
Leiden, Belanda dan banyak menyingkap sejarah Kota Makassar, seperti
adanya terowongan dari benteng Fort Rotterdam ke Lapangan Karebosi,
keberadaan Vredenburg dan banyak informasi terselubung lainnya.
Setelah pertemuan, sekitar enam orang facebooker lainnya
mengelilingi sudut-sudut Benteng dipandu oleh bapak Syahrial Tato. Satu
per satu gedung, tempat dan sudut benteng dijelaskan sejarahnya,
seperti nama Bastion yang berarti tempat penjara yang biasa digunakan
kolonial Belanda melakukan penyiksaan terhadap pejuang pribumi. Di
dalam benteng terdapat beberapa bastion, seperti Bastion Bone dan
Bastion Amboina yang berarti penjara bagi orang Bone dan orang Ambon.
Banyak lagi cerita-cerita lainnya dari bapak Syahrial yang sifatnya
off the record dilontarkan setelah mengelilingi seantero Benteng
menyangkut kehidupan bangunan-bangunan tua, termasuk bangunan Societat
de’harmoni tempat para seniman Makassar beraktifitas, yang  kini
setelah dirobohkan untuk revitalisasi namun tidak kunjung dibangun
kembali dengan alasan klasik: ketiadaan dana yang cukup dari pemerintah.