Re: [blogger_makassar] [puisi] dalam waktu dekat, di sebuah peron

2008-09-25 Terurut Topik Hasanuddin Tamir
getir dalam kerinduan

*halah*

2008/9/24 Muhammad Ruslailang [EMAIL PROTECTED]

  *dalam waktu dekat, di sebuah 
 peronhttp://daengrusle.com/2008/09/24/dalam-waktu-dekat-di-sebuah-peron/
 *
 **
 *::gerbong riuh*
 saya, yang hanya berbekal mungkin, tersamar pada gundah selasar peron
 setasiun tua. cemas menerka gumam dari lintas kereta dan gerbong yang riuh
 itu.

 *::diatap nasib*
 di atas atap yang bertelingkup pada kabel listrik bertegangan, kujumpai
 wajah-wajah nanar menanti nasib. hendak sampaikah menjejak pulang, atau
 terpapar kematian yang bodoh. berselimut tangan, menekuk lutut, mereka
 mungkin sedang asyik membincangkan sinetron yang sedang tayang di kala
 primetime, tapi nasib juga sedang bergerak mendekat mengais petaka diantara
 jeda hidup atau mati, milik mereka. sedetik saja angin menggoyang badannya,
 atau tempias hujan iseng menyiramnya dari sekelebat pancaran listrik itu,
 maka nasib menjadi pantas dijejalkan.

 *::di gerbong sesak*
 mereka, yang megap mencari ruang selapang dua lubang hidung, terserak
 diantara pengab dan sesak, dan bau dari semua jenis peluh. dalam mana norma
 persentuhan sudah nihil adanya, ruang dan antara menjadi barang mahal, dan
 keluh kesah jadi niaga yang murah. tangan-tangan gelisah mencari dinding
 atau apa saja yang bisa disangkutkan, mencoba selamat dari lembam gerbong
 berderak. sejatinya semua menjadi mahfum, itu demokrasi dimana nasib kaya
 miskin tergencet oleh buta-ruang. sempit, bahasa umumnya.

 *::di pintu masuk*
 tak ada yang bisa diceritakan, selain bahwa pintu masuk menjadi semacam
 khayalan semua orang, di kereta yang sesak, dan rindu pulang ke rumah biar
 lega mendekap dan napas tak perlu memburu.


 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan) 




-- 
http://hasant.wordpress.com
siddi laleng tenriola, wirinna bittarae


Re: [blogger_makassar] [puisi] dalam waktu dekat, di sebuah peron

2008-09-25 Terurut Topik AnBhar
sesama orang bogor :D

2008/9/26 Hasanuddin Tamir [EMAIL PROTECTED]

   getir dalam kerinduan

 *halah*

 2008/9/24 Muhammad Ruslailang [EMAIL PROTECTED]

  *dalam waktu dekat, di sebuah 
 peronhttp://daengrusle.com/2008/09/24/dalam-waktu-dekat-di-sebuah-peron/
 *
 **
 *::gerbong riuh*
 saya, yang hanya berbekal mungkin, tersamar pada gundah selasar peron
 setasiun tua. cemas menerka gumam dari lintas kereta dan gerbong yang riuh
 itu.

 *::diatap nasib*
 di atas atap yang bertelingkup pada kabel listrik bertegangan, kujumpai
 wajah-wajah nanar menanti nasib. hendak sampaikah menjejak pulang, atau
 terpapar kematian yang bodoh. berselimut tangan, menekuk lutut, mereka
 mungkin sedang asyik membincangkan sinetron yang sedang tayang di kala
 primetime, tapi nasib juga sedang bergerak mendekat mengais petaka diantara
 jeda hidup atau mati, milik mereka. sedetik saja angin menggoyang badannya,
 atau tempias hujan iseng menyiramnya dari sekelebat pancaran listrik itu,
 maka nasib menjadi pantas dijejalkan.

 *::di gerbong sesak*
 mereka, yang megap mencari ruang selapang dua lubang hidung, terserak
 diantara pengab dan sesak, dan bau dari semua jenis peluh. dalam mana norma
 persentuhan sudah nihil adanya, ruang dan antara menjadi barang mahal, dan
 keluh kesah jadi niaga yang murah. tangan-tangan gelisah mencari dinding
 atau apa saja yang bisa disangkutkan, mencoba selamat dari lembam gerbong
 berderak. sejatinya semua menjadi mahfum, itu demokrasi dimana nasib kaya
 miskin tergencet oleh buta-ruang. sempit, bahasa umumnya.

 *::di pintu masuk*
 tak ada yang bisa diceritakan, selain bahwa pintu masuk menjadi semacam
 khayalan semua orang, di kereta yang sesak, dan rindu pulang ke rumah biar
 lega mendekap dan napas tak perlu memburu.


 --
 salama'

 daengrusle
 http://daengrusle.com

 Which is it, of the favors of your Lord, that ye deny?
 (QS. Ar-Rahmaan)




 --
 http://hasant.wordpress.com
 siddi laleng tenriola, wirinna bittarae
  




-- 
:: semua tak sama ::
http://anbhar.blogspot.com
http://www.friendster.com/andhy2