Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik daengrusle
Kendari, salah satu daerah di kepulauan Papua (Jayus.com http://jayus.com/
).

saya baru tahu kalo Kendari itu daerah di Papua..
aargghhh,...mesti kembali ke SD nih



On 4/1/08, Amril Taufik Gobel [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Tawwa..resensi bukunya Jakarta UnderKompor.

 Saya pesan ya Arham!

 ATG


 -- Forwarded message --
 From: Dani Ardiansyah [EMAIL PROTECTED]
 Date: 2008/4/1
 Subject: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor
 To: [EMAIL PROTECTED], Apsas 
 [EMAIL PROTECTED]



- Judul Buku : Jakarta UnderKompor
- Jenis : Komedy
- Penulis   : Arham Kendari
- Penerbit : Kendari Info Publishing (Indie)
- Tebal : 180 hal

 ~Dani Ardiansyah~

 Sudah tahu buku yang berjudul kambing jantan bukan? Yupz, kumpulaan
 tulisan yang lebih mirip diary yang di tulis oleh Raditya Dika pada blognya
 di internet, ternyata mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para
 pembaca, ketika akhirnya kumpulan tulisan tulisan tersebut di rangkum dalam
 sebuah buku dengan gaya asli si penulisnya.


 Lain Kambing Jantan, lain pula buku yang satu ini. Jakarta UnderKompor.
 Dengan konsep penggarapan yang sama (sama-sama berasal dari blog) dengan
 Kambing Jantan, Jakarta UnderKompor yang ditulis oleh seorang bloger, Arham
 Kendari yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kendari, salah satu
 daerah di kepulauan Papua (Jayus.com http://jayus.com/).


 Buku ini cukup dekat dengan saya, dalam arti yang sesungguhnya. Dari awal
 proses penerbitannya, saya dan Istrilah yang turut membidani kelahiran buku
 tersebut. Sejak pembukaan pertama, kedua dan seterusnya, bahkan sampai pecah
 ketuban. (loh, ini kok malah ke persalinan?). Arham Kendari, adalah salah
 seorang seleb di dunia maya. Coba saja buktikan dengan mengetikan namanya
 sebagai keyword di mesin pemotong rumput; Google. Niscaya, Anda akan di
 arahkan pada banyak tempat yang hampir keseluruhan bersifat mistik (garing,
 ah).


 Jakarta UnderKompor adalah sebuah kumpulan tulisan yang ditulis oleh Arham
 Kendari di beberapa blognya yang tersebar di Internet, coba blog walking ke
 beberapa blognya yang ini, ini dan ini. Buku ini didisain dengan sederhana
 dengan tetap memerhatikan unsur kenyamanan para pembaca.


 Pemilihan judul yang mengadopsi spelling sebuah judul buku: Jakarta Under
 Cover. Disain Cover yang cukup unik, yang langsung mengingatkan kita pada
 para kaum dhuafa yang banyak bertebaran di Jakarta ini, sebuah artefak yang
 dimodifikasi dengan kemampuan grafis si Penulis itu sendiri. Patung Api Nan
 Tak Kunjung Padam yang berada di bundaran Senayan ini, di modifikasi
 sehingga menjadi sedemikian rupa, disesuaikan dengan judul tersebut.


 Membuka halaman-halaman awal buku ini, kita segera akan menemukan kegilaan
 si penulis. Semoga sekarang dia sudah menjadi waras. Konsep indie dalam
 penerbitan buku ini, telah memberikan kebebasan berakspresi dari si penulis.


 Membaca keseluruhan isi buku ini, mungkin kita akan menemukan sesuatu yang
 lain dari biasanya. Tidak hanya joke imajiner hasil khaayalan yang
 mengada-ada. Tapi berasal dari realita yang kemudian disublimasi dengan
 kacamata berbeda. (emang proses sublimasi pake kacamata?). Ditambah
 karikatur racikannya sendiri (racikan?) yang akan memperkuat imajinasi
 pembaca pada cerita di dalam buku tersebut. Hampir disemua judul tulisan
 dalam buku ini, kita akan mendapatkan hikmah atau pelajaran (minimal, kita
 akan sadar bahwa kita telah menyia-nyiakan waktu dengan membaca buku
 tersebut) Hehehe, Piss.


 Gaya penceritaan yang memang tidak mengikuti kaidah, ka imah, kak imron
 dan kak Seto, dan ka EYD, menjadikan terasa begitu akrab. Seolah-olah kita
 tengah benar-benar mendengarkan si Penulis berbicara.


 Overall: Buku ini pantas dimiliki, untuk sekedar menjadi barometer antara
 kesadaran yang penuh, dan penuh yang kesadaran (apaan seeh?), kocak abiz, ga
 nyisa. Ringan (karena tidak terlalu tebal), menyenangkan, baik hati dan
 tidak sombong, rajin menabung, dan yang lebih utama adalah orisinal, karena
 buku ini diterbitkan secara indie. Harganya yang murah, hanya Rp. 25.000saja. 
 Pembaca akan mendapatkan pengalaman memnbaca buku yang tak terlupakan
 (hiperbol).


 Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki beberapa
 kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si penulis buku ini
 tidak terlalu melekatkan lokalitas budaya Kendari yang mayoritas bersuku
 Bugis, padahal, itu bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk jenis buku
 seeprti ini.


 Penjualan buku ini memang hanya dilakukan online alias via internet,
 jangan harap Anda akan mendapatkan buku ini di binatu, atau wartel-wartel
 kesayangan Anda, Bahkan Gramediapun tidak menjual buku tersebut. Ingat, buku
 ini hanya dijual secara online, jika ada penawaran dalam bentuk selain
 online, pihak distributor tidak menjamin keasliannya. Harap memeriksa
 tanggal kadaluarsa buku tersebut. Dan jangan diterima jika segel rusak.

 Info penjualan 

Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik daengrusle
tambah lagi...

Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki beberapa
kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si penulis buku ini
tidak terlalu melekatkan lokalitas budaya Kendari yang mayoritas bersuku
Bugis, padahal, itu bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk jenis buku
seeprti ini

saya baru tahu kalo di Kendari mayoritas Bugis...bukan orang Koname atau
orang Kendari..yg bangsawanna pake gelar La Ode atau Wa One...


On 4/1/08, daengrusle [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kendari, salah satu daerah di kepulauan Papua (Jayus.comhttp://jayus.com/
 ).

 saya baru tahu kalo Kendari itu daerah di Papua..
 aargghhh,...mesti kembali ke SD nih



 On 4/1/08, Amril Taufik Gobel [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Tawwa..resensi bukunya Jakarta UnderKompor.
 
  Saya pesan ya Arham!
 
  ATG
 
 
  -- Forwarded message --
  From: Dani Ardiansyah [EMAIL PROTECTED]
  Date: 2008/4/1
  Subject: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor
  To: [EMAIL PROTECTED], Apsas 
  [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 - Judul Buku : Jakarta UnderKompor
 - Jenis : Komedy
 - Penulis   : Arham Kendari
 - Penerbit : Kendari Info Publishing (Indie)
 - Tebal : 180 hal
 
  ~Dani Ardiansyah~
 
  Sudah tahu buku yang berjudul kambing jantan bukan? Yupz, kumpulaan
  tulisan yang lebih mirip diary yang di tulis oleh Raditya Dika pada blognya
  di internet, ternyata mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para
  pembaca, ketika akhirnya kumpulan tulisan tulisan tersebut di rangkum dalam
  sebuah buku dengan gaya asli si penulisnya.
 
 
  Lain Kambing Jantan, lain pula buku yang satu ini. Jakarta UnderKompor.
  Dengan konsep penggarapan yang sama (sama-sama berasal dari blog) dengan
  Kambing Jantan, Jakarta UnderKompor yang ditulis oleh seorang bloger, Arham
  Kendari yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kendari, salah satu
  daerah di kepulauan Papua (Jayus.com http://jayus.com/).
 
 
  Buku ini cukup dekat dengan saya, dalam arti yang sesungguhnya. Dari
  awal proses penerbitannya, saya dan Istrilah yang turut membidani kelahiran
  buku tersebut. Sejak pembukaan pertama, kedua dan seterusnya, bahkan sampai
  pecah ketuban. (loh, ini kok malah ke persalinan?). Arham Kendari, adalah
  salah seorang seleb di dunia maya. Coba saja buktikan dengan mengetikan
  namanya sebagai keyword di mesin pemotong rumput; Google. Niscaya, Anda akan
  di arahkan pada banyak tempat yang hampir keseluruhan bersifat mistik
  (garing, ah).
 
 
  Jakarta UnderKompor adalah sebuah kumpulan tulisan yang ditulis oleh
  Arham Kendari di beberapa blognya yang tersebar di Internet, coba blog
  walking ke beberapa blognya yang ini, ini dan ini. Buku ini didisain dengan
  sederhana dengan tetap memerhatikan unsur kenyamanan para pembaca.
 
 
  Pemilihan judul yang mengadopsi spelling sebuah judul buku: Jakarta
  Under Cover. Disain Cover yang cukup unik, yang langsung mengingatkan
  kita pada para kaum dhuafa yang banyak bertebaran di Jakarta ini, sebuah
  artefak yang dimodifikasi dengan kemampuan grafis si Penulis itu sendiri.
  Patung Api Nan Tak Kunjung Padam yang berada di bundaran Senayan ini, di
  modifikasi sehingga menjadi sedemikian rupa, disesuaikan dengan judul
  tersebut.
 
 
  Membuka halaman-halaman awal buku ini, kita segera akan menemukan
  kegilaan si penulis. Semoga sekarang dia sudah menjadi waras. Konsep indie
  dalam penerbitan buku ini, telah memberikan kebebasan berakspresi dari si
  penulis.
 
 
  Membaca keseluruhan isi buku ini, mungkin kita akan menemukan sesuatu
  yang lain dari biasanya. Tidak hanya joke imajiner hasil khaayalan yang
  mengada-ada. Tapi berasal dari realita yang kemudian disublimasi dengan
  kacamata berbeda. (emang proses sublimasi pake kacamata?). Ditambah
  karikatur racikannya sendiri (racikan?) yang akan memperkuat imajinasi
  pembaca pada cerita di dalam buku tersebut. Hampir disemua judul tulisan
  dalam buku ini, kita akan mendapatkan hikmah atau pelajaran (minimal, kita
  akan sadar bahwa kita telah menyia-nyiakan waktu dengan membaca buku
  tersebut) Hehehe, Piss.
 
 
  Gaya penceritaan yang memang tidak mengikuti kaidah, ka imah, kak imron
  dan kak Seto, dan ka EYD, menjadikan terasa begitu akrab. Seolah-olah kita
  tengah benar-benar mendengarkan si Penulis berbicara.
 
 
  Overall: Buku ini pantas dimiliki, untuk sekedar menjadi barometer
  antara kesadaran yang penuh, dan penuh yang kesadaran (apaan seeh?), kocak
  abiz, ga nyisa. Ringan (karena tidak terlalu tebal), menyenangkan, baik hati
  dan tidak sombong, rajin menabung, dan yang lebih utama adalah orisinal,
  karena buku ini diterbitkan secara indie. Harganya yang murah, hanya Rp.
  25.000 saja. Pembaca akan mendapatkan pengalaman memnbaca buku yang tak
  terlupakan (hiperbol).
 
 
  Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki beberapa
  kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si penulis buku ini
  tidak 

Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik nanie koe
saya juga baru tau
*manggut2*
mungkin karna arhamnya yg suku bugis jadi di generalisir mi *tanpa cek 
ricek lebih lanjut* klo di kendari itu mayoritas suku bugis

2008/4/1 daengrusle [EMAIL PROTECTED]:

   tambah lagi...

 Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki beberapa
 kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si penulis buku ini
 tidak terlalu melekatkan lokalitas budaya Kendari yang mayoritas bersuku
 Bugis, padahal, itu bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk jenis buku
 seeprti ini

 saya baru tahu kalo di Kendari mayoritas Bugis...bukan orang Koname atau
 orang Kendari..yg bangsawanna pake gelar La Ode atau Wa One...


 .

 




-- 
Nanie
http://sayapbidadari.blogspot.com


Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik deen(.^_^.)
he eh..mayoritas suku bugis...

*yang sebagian besar keluarganya di Kendari kesi'na, tp lom pernah pi ke
Kendari..

*
Yah, para Daeng-daeng...mohon memesan tawwaada beberapa Daeng, yg
namanya tertoreh di ucapan terima kasihnya.. :D.. *strategi pemasarannya
bede Arham..bede..**


2008/4/1 nanie koe [EMAIL PROTECTED]:

   saya juga baru tau
 *manggut2*
 mungkin karna arhamnya yg suku bugis jadi di generalisir mi *tanpa cek 
 ricek lebih lanjut* klo di kendari itu mayoritas suku bugis

 2008/4/1 daengrusle [EMAIL PROTECTED]:

tambah lagi...
 
  Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki beberapa
  kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si penulis buku ini
  tidak terlalu melekatkan lokalitas budaya Kendari yang mayoritas bersuku
  Bugis, padahal, itu bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk jenis buku
  seeprti ini
 
  saya baru tahu kalo di Kendari mayoritas Bugis...bukan orang Koname atau
  orang Kendari..yg bangsawanna pake gelar La Ode atau Wa One...
 
 
  .
 
 


 --
 Nanie
 http://sayapbidadari.blogspot.com
 




-- 

Salam,

deen
http://deen.co.nr


Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik Amril Taufik Gobel
Wah..begitukah? Siapa tahu ada tong namanya Daeng Battala nyantol disana?
hehehe..

Rusle, kamu ternyata punya bakat jadi editor ulung. Begitu cermat mengamati
teks-nya!

Hmm..sejak kapan ya Kendari pindah ke Papua? hahahaha

ATG

2008/4/1 deen(.^_^.) [EMAIL PROTECTED]:

   he eh..mayoritas suku bugis...

 *yang sebagian besar keluarganya di Kendari kesi'na, tp lom pernah pi ke
 Kendari..

 *
 Yah, para Daeng-daeng...mohon memesan tawwaada beberapa Daeng, yg
 namanya tertoreh di ucapan terima kasihnya.. :D.. *strategi pemasarannya
 bede Arham..bede..**


 2008/4/1 nanie koe [EMAIL PROTECTED]:

saya juga baru tau
  *manggut2*
  mungkin karna arhamnya yg suku bugis jadi di generalisir mi *tanpa cek 
  ricek lebih lanjut* klo di kendari itu mayoritas suku bugis
 
  2008/4/1 daengrusle [EMAIL PROTECTED]:
 
  tambah lagi...
  
   Sebagai sebuah karya, anak negeri. Jakarta UnderKompor memiliki
   beberapa kelemahan yang tidak terlalu mengganggu. Arham Kendari, si 
   penulis
   buku ini tidak terlalu melekatkan lokalitas budaya Kendari yang mayoritas
   bersuku Bugis, padahal, itu bisa menjadi kelebihan tersendiri untuk jenis
   buku seeprti ini
  
   saya baru tahu kalo di Kendari mayoritas Bugis...bukan orang Koname
   atau orang Kendari..yg bangsawanna pake gelar La Ode atau Wa One...
  
  
   .
  
  
 
 
  --
  Nanie
  http://sayapbidadari.blogspot.com
 



 --
 
 Salam,

 deen
 http://deen.co.nr

 




-- 
www.daengbattala.com
--update : There's Something Pinky in My Heart


Re: [blogger_makassar] Fwd: [*Apresiasi-Sastra*] Resensi: Jakarta Under Kompor

2008-03-31 Terurut Topik DM
Saya jg mau memesan, tp blon sempat.
Ada toh namaku Deen. ;))
*Narsis dot com*

Piiiss,
DM
http://catatanku.com
http://selayar.blogspot.com 
Sent from my BlackBerry® wireless device


Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/