Re: [budaya_tionghua] Han emperors
Andreas menulis: Yg saya ingin tahu - sebab pengetahuan sejarah saya sih nihil. Ini keluarga emperor adalahmarga Liu. Kerajaan Han ini kapan - apakah sesudahnya San Kuo atau bagaimana. Yg saya tahu sih mulai dari kira2 Sung - Yuan sampai sekarang Sebelumnya agak pusing sebab masih banyak negara2 dn belum bersatu. Didalam film ini yg episode hari di ributkan filosofi mana yg lebih baik - Lao Tze atau KungTze. Coba ada yg dpt memberikan penerangan. Thanks Ini utk sdr Rinto - Saya baruterima serie SamKok yg complete. Celaka nih jumlahnya kira2 75 jam - bisa kekurangan waktu untuk melihatnya - tetapi lumayan tidak seperti yg saya beli sebelumnya hanya filosofi samkok dibicarakan dan ceritanya loncat2an.Yg sekarang saya dapat adalah made in China dan yg sebelumnya adalah made in Taiwan. Thanks Andreas Rinto Jiang: Dinasti Han (206 SM - 220 M) didirikan oleh Liu Bang, setelah mengalahkan Xiang Yu. Mereka terlibat perang saudara sepeninggal Qin Shihuang, Liu Bang menang dan mendirikan Dinasti Han. Kalau saja Xiang Yu yang menang, Dinasti Han tidak akan pernah ada karena Xiang Yu akan mendirikan Dinasti Chu. Tahun 200, kekaisaran Han melemah, makanya jenderal dan penguasa daerah makin lama makin berani menentang kekaisaran. Ini kemudian menjadikan Tiongkok terpecah belah, Cao Cao, Liu Bei dan Sun Quan kemudian tampil sebagai pemenang dan Han resmi berakhir pada tahun 220 setelah Cao Cao memproklamirkan negara Wei. Habis zaman Han, masuklah ke zaman Samkok. Dinasti Han menjunjung Konfusianisme sebagai filsafat negara, jadi Taoisme kemudian dikesampingkan. Legalisme (Fajia) yang dianut oleh Qin Shihuang malah direpresi di zaman Han, ini dikarenakan ada anggapan bahwa Fajia memusuhi Konfusianisme, karena Qin Shihuang membakar buku Konfusianisme dan melarang Konfusianisme di zaman Qin. Salah satu aliran Taoisme yang memberontak kemudian adalah aliran Taiping yang memprakarsai Pemberontakan Serban Kuning. Aliran Taiping ini dipimpin oleh 3 bersaudara Zhang. Pemberontakan Serban Kuning ini kemudian berhasil dipadamkan walau kemudian sangat melemahkan kekaisaran Han. Samkoknya yang 75 jam itu seharusnya sudah benar, ada 74 seri di dalamnya. Ini VCD Samkok yang paling mendekati kondisi dan alur cerita dalam novelnya. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Yahoo helped Beijing find journalist .
Reporters Without Borders,the Paris-based press freedom watchdog,accused Yahoo,the US internet portal,or helping Chinese authorities catch and prosecute a journalist convicted of leaking state secrets. The allegation highlights sensitivities about the role of international companies in China.The internet market there is booming but the Communist government maintains strict controls on online activity and often imposes harsh penalties on critics and dissidents. Yahoo officials in Beijing,Hong Kong and the US declined to address directly the accusation,which came less than a month after the company announced it would invest more than $ 1 bn in Alibaba,the Chinese e-commerce website. In a statement Yahoo said "Just like any other global company,Yahoo must ensure that its local country sites operate within the laws,regulations and customs of the country in which they are based." Reporters Without Borders said the text of the court verdict on journalist Shi Tao shows that Yahoo helped authorities track him down,using the internet address from which he accessed his Yahoo's e-mail. Mr Shi was sentenced to 10 years in prison in April for leaking state secrets,a vaguely defined charge often used against critics of the government.Overseas Chinese websites have said that ,in Mr Shi's case,the state secret was a copy of an order from the Communist party's propaganda department for tighter controls about hte anniversary of the June 4 1989 crack down on demonstrators in Beijing's Tiananmen Square. Reporters Without Border said in a statement ; " Information supplied by Yahoo led to the conviction of a good journalist who was paid dearly for trying to get the news out.It is one thing to turn a blind eye to the Chinese government's abuses and it is quite another thing to collaborate " Yahoo rivals Google and MSN,the online arm of Microsoft,have also been accused of being overly willing to assist efforts by the Chinese government to control the internet.It revealed in June that MSN had banned the words "freedom" and " democracy" from parts of its new Chinese website,saying theywere " forbidden speech". Google has been criticised for tailoring the results of its Chinese search service to exclude website that are blocked by the government.Google says it has done so because local users can not access those sites. The US government assumed controversial new powers to search private e-mail and other internal activity in the wake of the September 11 attacks.The Patriot Act,passed in response to the attacks,requires internet companies to hand over information provided the request is backedby court order,and prevents them from notifying the customer concerned. __Do You Yahoo!?Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Han emperors
Thanks sekarang agak teranglah. Serie yg lagi diperlihatkan adalah biography dari Han Wu Die yg katanya memperkuat dynastinya - kita lihat saja storynya - sebab ini bakal sampai bulan november 11 - jadi masih lama - Sekarang Han Wu Tienya baru diangkat jadi ThaiTze [crownprins] dan kakaknya yg perempuan baru saja dikirim ke Utara untuk kawin.dgn SiungNu. Rinto ingin tanya kalau di Mainland kalau nulis nama dgn huruf latin tulisnya seperti Mao Tzedung kalau diTaiwan dipakai tidak ejaan latin dan kalau dipakai cara nulisnya Mao Tse Thung ??? AndreasRinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Andreas menulis: Yg saya ingin tahu - sebab pengetahuan sejarah saya sih nihil. Ini keluarga emperor adalahmarga Liu. Kerajaan Han ini kapan - apakah sesudahnya San Kuo atau bagaimana. Yg saya tahu sih mulai dari kira2 Sung - Yuan sampai sekarang Sebelumnya agak pusing sebab masih banyak negara2 dn belum bersatu. Didalam film ini yg episode hari di ributkan filosofi mana yg lebih baik - Lao Tze atau KungTze. Coba ada yg dpt memberikan penerangan. Thanks Ini utk sdr Rinto - Saya baruterima serie SamKok yg complete. Celaka nih jumlahnya kira2 75 jam - bisa kekurangan waktu untuk melihatnya - tetapi lumayan tidak seperti yg saya beli sebelumnya hanya filosofi samkok dibicarakan dan ceritanya loncat2an.Yg sekarang saya dapat adalah made in China dan yg sebelumnya adalah made in Taiwan. Thanks AndreasRinto Jiang:Dinasti Han (206 SM - 220 M) didirikan oleh Liu Bang, setelah mengalahkan Xiang Yu. Mereka terlibat perang saudara sepeninggal Qin Shihuang, Liu Bang menang dan mendirikan Dinasti Han. Kalau saja Xiang Yu yang menang, Dinasti Han tidak akan pernah ada karena Xiang Yu akan mendirikan Dinasti Chu.Tahun 200, kekaisaran Han melemah, makanya jenderal dan penguasa daerah makin lama makin berani menentang kekaisaran. Ini kemudian menjadikan Tiongkok terpecah belah, Cao Cao, Liu Bei dan Sun Quan kemudian tampil sebagai pemenang dan Han resmi berakhir pada tahun 220 setelah Cao Cao memproklamirkan negara Wei. Habis zaman Han, masuklah ke zaman Samkok.Dinasti Han menjunjung Konfusianisme sebagai filsafat negara, jadi Taoisme kemudian dikesampingkan. Legalisme (Fajia) yang dianut oleh Qin Shihuang malah direpresi di zaman Han, ini dikarenakan ada anggapan bahwa Fajia memusuhi Konfusianisme, karena Qin Shihuang membakar buku Konfusianisme dan melarang Konfusianisme di zaman Qin.Salah satu aliran Taoisme yang memberontak kemudian adalah aliran Taiping yang memprakarsai Pemberontakan Serban Kuning. Aliran Taiping ini dipimpin oleh 3 bersaudara Zhang. Pemberontakan Serban Kuning ini kemudian berhasil dipadamkan walau kemudian sangat melemahkan kekaisaran Han.Samkoknya yang 75 jam itu seharusnya sudah benar, ada 74 seri di dalamnya. Ini VCD Samkok yang paling mendekati kondisi dan alur cerita dalam novelnya.Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Hanyu Pinyin, Wade Giles dan Tongyong Pinyin (Han emperors)
Andreas menulis: Rinto ingin tanya kalau di Mainland kalau nulis nama dgn huruf latin tulisnya seperti Mao Tzedung kalau diTaiwan dipakai tidak ejaan latin dan kalau dipakai cara nulisnya Mao Tse Thung ??? Andreas Rinto Jiang: Wade Giles: Mao Tse-tung Hanyu Pinyin: Mao Ze-dong Tongyong Pinyin: Mao Ze-dong Di mainland sejak 1958 digunakan romanisasi baku Hanyu Pinyin. Ini yang sekarang sistem romanisasi yang paling banyak digunakan di dunia, juga telah menjadi romanisasi resmi. Hanyu Pinyin ini mengambil akar dari lafal Zhuyin, yang diciptakan pada tahun 1910-an untuk membakukan lafal dialek2 yang berbeda dalam rangka mempopulerkan dialek Utara sebagai bahasa persatuan Tiongkok yang kemudian kita kenal sebagai bahasa Mandarin. Sebelumnya, ada banyak sekali sistem romanisasi, tidak ada yang baku. Namun waktu itu orang Barat banyak merujuk kepada sistem romanisasi Wade Giles yang dibuat oleh orang Barat. Namun karena romanisasi tersebut diucapkan dan disusun oleh orang Barat, yang kurang mengerti bahasa Tionghoa, maka ada beberapa kerancuan dalam pelafalan. Ini lumrah, karena lidah orang Barat jelas berbeda dengan lidah orang Tionghoa. Di Taiwan, sejak dulu digunakan sistem Wade Giles, namun tidak tentu. Pada tahun 1998, Taiwan meluncurkan Tongyong Pinyin, yang lebih kurang sama dengan Hanyu Pinyin. Menurut statistik, hanya 10% beda di antaranya. Namun ini terbukti tidak populer, karena orang2 sudah terbiasa dengan Hanyu Pinyin. Di Taiwan sendiri memang romanisasi lafal bahasa Tionghoa itu morat-marit, kecuali di Kota Taipei. Walikota Taipei, Ma Ying-jiou bersikeras menggunakan romanisasi Hanyu Pinyin dalam papan nama jalan2 di seluruh Kota Taipei. Ini menyebabkan ia dituduh dekat dengan komunis RRC karena lebih memilih menggunakan Hanyu Pinyin. Ia membela diri dengan alasan bahwa Hanyu Pinyin adalah lebih populer di kalangan orang asing, dan romanisasi papan nama jalan adalah ditujukan untuk orang2 asing, bukan untuk orang lokal. Saya pribadi mendukung kebijakan Ma Ying-jeou ini. Romanisasi papan nama jalan di pelosok Taiwan morat-marit, saya sendiri ada pengalaman. 3 tahun lalu, sewaktu ada pembaruan papan nama jalan di sini, ada beberapa papan nama jalan yang menunjukkan arah ke pusat kota. Pusat kota dalam bahasa mandarin ditulis sebagai "shi qu", tentunya dalam karakter Han. Lalu di bawahnya saya lihat romanisasinya di bawah karakter Han-nya adalah "Shih Chu". Hahaha. Saya berkirim email ke walikota dan ada ditanggapi. Beberapa waktu kemudian "Shih Chu" telah digantikan dengan kata "Downtown". Saya masih simpan foto papan nama jalan tersebut. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song; Dua buah Puisi sewaktu kami reuni di Brugge
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; Tionghoa-net Sent: Thursday, September 08, 2005 3:09 AM Subject: Re: Han Hwie-Song; Dua buah Puisi sewaktu kami reuni di Brugge Reuni keluarga Han di Brugge, kota sangat cantik dari Belgia Dua buah puisi sebagai penutup Reuni keluarga, sebuah puisi Setahun telah lewat temu kebersamaan keluarga kami Mobil sudah berangkat, tetapi suaranya aku masih dengar Orang menafsir musim gugur dengan awan dan hujan Keberadaan matahari menguntungkan reuni kami dikota Brugge Temuan penuh dengan humor, tawa dan harmoni Rasa cinta kasih keluarga telah kami tanam dalam dalam Rumput ditiup angin membengkok namun tetap segar dan tegak Matahari tetap besinar memberi kekuatan untuk berkembang Meihua sangat indah pada musim dingin meskipun tanpa daun Menunggu datangnya musim semi dengan semaraknya bunga-bunga Marilah kita bersama minum teh longjing ini demi kesehatan Bulan purnama dengan sinar emasnya menerangi jalan keluarga kami Dr. Han Hwie-Song Beernem 26 Agustus 2005 (tengah malam) Belgia Note: Mei-hua atau bunga Mei yang keindahannya memuncak pada musim dingin, meskipun dahan-dahannya tidak berdaun, gundul sama sekali. Bunga Mei banyak ditulis dalam puisi-puisi pujangga Tiongkok kenamaan. Mao Ze-Dong, seorang politikus, strategist, filosof dan pujangga juga pernah membuat syair sebagai ode untuk Bunga Mei. Bunga ini dianggap sebagai pahlawan karena dia blooming pada musim winter yang paling sulit dan welcoming kedatangan musim semi, dimana hawa udara paling nyaman dan menyilahkan bunga-bunga berkembang dengan pacawarnanya. Bunga Mei sendiri pada itu waktu itu berjatuhan ditanah. Memang dia adalah pahlawan dari semua bunga-bunga! Teh Longjing= Teh hijau Hangzhou kenamaan Puisi untuk kota Brugge yang indah Beernem, dua orang senior berjalan - jalan Berhenti di pinggir sungai karena capai Air sungai mengalir dengan tenang Mencerminkan ketenangan disekitarnya Beberapa angsa berenang diatas air dengan bebas Menyambut hawa udara yang cerah Dari kejauhan kami melihat sepasang fazant Menikmati makanan yang didapat di tanah Mengapa hewan jantan umumnya lebih bagus dari betina? Ini yang dinamakan alam, aku tidak dapat menjawabnya. Berjalan jalan di kota Brugge Banyak gedung-gedung kuno yang tinggi Berpencaran di seluruh kota Dekorasi bangunan yang halus dan indah Pemandangan kota pada abad pertengahan Gedung Halletoren yang tinggi dan indah Keindahannya dapat dilihat dari segala jurusan Dari begijnhofbrug aku melihat keindahanmu Sungguh suatu kebanggaan kota brugge Keindahanmu ku simpan dalam hatiku. Dr. Han Hwie-Song Beernem 28 Agustus 2005 Belgia. Note: Fazant = pheasant, burung kuau atau ayam alas Begijnhofbrug = jembatan Begijnhof .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. SPONSORED LINKS Indonesia Culture YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list Sent: Wednesday, September 07, 2005 6:42 PM Subject: Re: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional- nama nama marga Tionghoa d.l.l. yang umumnya dipakai di Indonesia. Saya membaca tulisan tulisan pemuda pemudi tentang panggilan/sebutan keluarga orang Tionghoa sangat interesan, mereka ingin mengetahui tentang rootsnya, ini satu kebaikan, karena membangun rumah memerlukan fondasi yang kuat, demikian pula untuk integrasi membutuhkan pengetahuan yang jelas atas dirinya dan mengenal masyarakat dimana mereka akan mengintegrasi dirinya. Ini menjaga apa yang saya lihat di Belanda, agar jangan sampai terjadi kehilangan identitas, dan menjadi orang Belanda berkelebihan dari orang Belandanya sendiri. Ini saya berangapan bahwa kenal, mengetahu, mengerti atau knowing adalah permulaan dalam praktik. Tulisan ini aku baca di budaya Tionghoa dan yang terachir mengenai sebutan Heng yang menarik perhatian saya. Heng berarti suadara tua, dan apalagi kalau ditambah dengan perkataan Laomenjadi Lao Heng ini merupahkan satu kehormatan. Tetapi selama aku tahu perkataan ini jarang sekali dipakai dalam Pers Melayoe Tionghoa, tetapi aku suka sekali mebaca cerita silat dan disitu baru aku membaca tulisan-tulisan Soe Heng, kakak seperguruan, kalangan kang-auw, Kiam Giap, Eng Hiong dsbnya dari cerita silat. Perkataan engkoh dan adik aku rasa datang dari bahasa Hokkian Ko dan adik di sesuaikan dalam bahasa Indonesia menjadi engko atau engkoh, dan adik dari perkataan Ti. Umumnya bahasa Melajoe Tionghoa dipakai bahasa Minan (Hokkian), mungkin karena orang Hokkian dahulu di periode Hindia Belanda yang paling banyak jumblahnya ialah orang Hokkian (orang Kheh termasuk kedua dalam jumblah) seperti tahoe, bahmie, kamsia, kionghie, hokgie, lie hai, kia-kia, neh, tia dan nama marga seperti Tan, Thio, Liem, lie, Njoo, Yap etc. etc. Fenomena ini tidak saja di Indonesia tetapi juga di Singapura dan Malaysia, hanya spellingnya saja disesuaikan dengan spelling Inggeris, kalau di Indonesia disesuaikan dengan spelling Balanda. Tentu tidak semuanya demikian, tetapi umumnya demikian ambillah contoh meskipun Siauw Giok Tjhan asal turunan Kheh, tetapi namanya memakai bahasa Hokkian, Minan, demikian pula mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew (kalau bahasa Minan-Indonesia Lie Kwan Yoe, spelling Inggeris menjadi Lee Kuan Yew) Beliau juga asal Kheh, tetapi namanya menurut bahasa Minan. banyak teman-teman sekolah saya yang etnisnya kheh juga memakai nama Hokkian. Seperti dalam keluarga ku, engkong saya asal dari Hokkian, Fu Qing (HokJia), meskipun termasuk provinsi Hokkian tetapi bahasanya lain dengan bahasa Minan, tetapi anak-anaknya diberi nama Hokkian Minan. Lain dalam keluarga istriku yang juga orang Hokjia, tetapi namanya pakai nama Hok Jia seperti nama beliau ialah Sioe Ngieh, dalam bahasa Minan seharusnya Swat Giok. Ini karena ayahnya baru lima tahun datang ke Hindia Belanda dan hubungannya masih dengan golongan orang Hokjia dan beliau tidak bisa bicara lain dari pada bahasa daerahnya dan bahasa Mandarin. Jelas bahwa pemakaiaan bahasa dalam pemberian nama tergantung dari banyak faktor diantaranya yalah komunikasi, interaksi, pandangan penghidupan dan sosial kulturil, etc etc. Asal provinsi di Tiongkok adalah fiks, tetap tidak dapat diganti meskipun keturunan anda sudah beberapa generasi lahir diluar provinsi dimana anda lahir. Sewaktu aku datang dan bekerja di Rumah Sakit Rakyat ke enam, dibawah pimpinan dokter kenamaan Chen Zhong Wei, di rumah sakit aku harus mengisi formulir asal provinsi, kabupaten dan desa leluhur kami. Ini mencegah kekeliruan karena banyaknya rakya RRT yang sekarang sudah mencapai 1.3 miljar. Saya pernah menulis sebutan keluarga dalam bahasa Belanda nanti kalau saya ada tempo akan saya salin dalam bahasa Indonesia dan saya muat dalam mailing lis dimana saya anggota. Dr. Han Hwie-Song Breda, 7 september 2005 The Netherlands .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional
encoding: unicode UTF8 Han Siok (Paman Han) (éå), Tanggapan saya, ditulis di bawah. salam, KH HHS: Tulisan ini aku baca di budaya Tionghoa dan yang terachir mengenai sebutan âHengâ yang menarik perhatian saya. Heng berarti suadara tua, dan apalagi kalau ditambah dengan perkataan âLaoâmenjadi Lao Heng ini merupahkan satu kehormatan. Tetapi selama aku tahu perkataan ini jarang sekali dipakai dalam âPers Melayoe Tionghoaâ, tetapi aku suka sekali mebaca cerita silat dan disitu baru aku membaca tulisan-tulisan Soe Heng, kakak seperguruan, kalangan kang-auw, Kiam Giap, Eng Hiong dsbnya dari cerita silat. KH: Heng (å ) adalah sebutan untuk abang (kakak lelaki) dalam bunyi wenyan (æè¨) [bun-gian]. Penyebutan 'Heng' ini dipengaruhi oleh cerita silat terjemahan yang menggunakan istilah Hokkian/Minnan [Banlam] dengan bunyi wenyan. Pada bahasa sehari-hari yang dipakai adalah HNIA (baca: HIA dengan sengau). Kakek saya bernama HianYong,oleh temannyaia dipanggilYONG-HNIA (æå ). Bukan Yong-Heng. Dalam bahasa percakapan, panggilan untuk kakak lelaki adalah TUA-HNIA (大å ) atau A-HNIA (é¿å ), panggilan untuk saudara seperguruan adalah SU-HNIA (師å ). HHS: Perkataan engkoh dan adik aku rasa datang dari bahasa Hokkian Ko dan adik di sesuaikan dalam bahasa Indonesia menjadi engko atau engkoh, dan adik dari perkataan Ti. Umumnya bahasa Melajoe Tionghoa dipakai bahasa Minan (Hokkian), mungkin karena orang Hokkian dahulu di periode Hindia Belanda yang paling banyak jumblahnya ialah orang Hokkian (orang Kheh termasuk kedua dalam jumblah) seperti tahoe, bahmie, kamsia, kionghie, hokgie, lie hai, kia-kia, neh, tia dan nama marga seperti Tan, Thio, Liem, lie, Njoo, Yap etc. etc. Fenomena ini tidak saja di Indonesia tetapi juga di Singapura dan Malaysia, hanya spellingnya saja disesuaikan dengan spelling Inggeris, kalau di Indonesia disesuaikan dengan spelling Balanda. KH: Ada satu buku yang baru terbit: 'Silang Budaya Tiongkok Indonesia' tulisan Prof. Kong Yuanzhi, terbitan Bhuana Ilmu Populer. Di buku ini dicantumkan daftar kata2 yang berasal dari bhs. Tionghoa yang diserap ke bhs Melayu-Indonesia. Dalam tabel tsb ini total ada 1.046 kata pinjaman dari bhs. Tionghoa, terdiri dari 3 kata bhs Tiociu, 952 kata bhs Hokkian, 8 kata bhs Hakka, 8 kata bhs Konghu, 4 kata Hakka dan Konghu, 71 kata tidak jelas dialeknya. HHS: Tentu tidak semuanya demikian, tetapi umumnya demikian ambillah contoh meskipun Siauw Giok Tjhan asal turunan Kheh, tetapi namanya memakai bahasa Hokkian, Minan, demikian pula mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew (kalau bahasa Minan-Indonesia Lie Kwan Yoe, spelling Inggeris menjadi Lee Kuan Yew) Beliau juga asal Kheh, tetapi namanya menurut bahasa Minan. banyak teman-teman sekolah saya yang etnisnya kheh juga memakai nama Hokkian. Seperti dalam keluarga ku, engkong saya asal dari Hokkian, Fu Qing (HokJia), meskipun termasuk provinsi Hokkian tetapi bahasanya lain dengan bahasa Minan, tetapi anak-anaknya diberi nama Hokkian Minan. Lain dalam keluarga istriku yang juga orang Hokjia, tetapi namanya pakai nama Hok Jia seperti nama beliau ialah Sioe Ngieh, dalam bahasa Minan seharusnya Swat Giok. Ini karena ayahnya baru lima tahun datang ke Hindia Belanda dan hubungannya masih dengan golongan orang Hokjia dan beliau tidak bisa bicara lain dari pada bahasa daerahnya dan bahasa Mandarin. Jelas bahwa pemakaiaan bahasa dalam pemberian nama tergantung dari banyak faktor diantaranya yalah komunikasi, interaksi, pandangan penghidupan dan sosial kulturil, etc etc. KH: Sepengetahuan saya, ayah Siauw Giok Tjhan (è§çç¦) adalah Siauw Gwan Swie seorang Tionghoa peranakan. Ibunya adalah Kwan Tjian Nio, anak Kwan Sin Liep seorang totok berasal dari SnuaThao (Shantou). Di Indonesia, orang SnuaThaodisebut orang Tiociu. Kwan Sin Liep semula tidak menyetujui Siauw Gwan Swie menikahi anaknya, karena SGS tidak bisa berbahasa Tionghoa. Di sini terlihat bahwa SGS adalah seorang peranakan Tionghoa Hokkian. cmiiw. Lee Kuan Yew (æå è) memang bersuku Hakka. Tetapi namanya bukan diucapkan dalam bhs Hokkian. Dalam bhs Hokkian, namanya adalah: LI KONG YAO, dalam bhs Hakka namanya juga diucapkan : LI KONG YAO. Saya tidak tahu Lee Kuan Yew (baca: Li Kuan Yiu) adalah pelafalan dalam bhs apa. Dalam bhs Tiociu: LI KUANG YAO, bhs Konghu: LEI KUONG YIU. HKSIS [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list Sent: Wednesday, September 07, 2005 6:42 PM Subject: Re: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional- nama nama marga Tionghoa d.l.l. yang umumnya dipakai di Indonesia. Saya membaca tulisan tulisan pemuda pemudi tentang panggilan/sebutan keluarga orang Tionghoa sangat interesan, mereka ingin mengetahui tentang rootsnya, ini
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Reuni keluarga Han di Brugge, kota yang cantik dari Belgia (bagian kelima)
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Jonathan Goeij Sent: Wednesday, September 07, 2005 3:19 AM Subject: Re: Han Hwie-Song: Reuni keluarga Han di Brugge, kota yang cantik dari Belgia (bagian kelima) Reuni keluarga Han di Brugge, kota sangat cantik dari Belgia (Bagian lima) Hari minggu hari terachir kami tinggal di Boerderij, kami bangun pagi, bersantap pagi yang berupa roti, ham, telor goreng, keju dan jam. Ada yang minum kopi susu, ada yang mau teh dan cucu kami semua minum susu, atau susu dengan coklat. Kami berjanji pada cucu-cucu kami untuk naik andong memutari binnenstad dari kota Brugge. Sayang waktu sudah tidak ada lagi untuk menikmati berlayar naik kapal. Kami berangkat lagi dengan tiga mobil dan langsung memparkir mobil di gedung parkir seperti kemarin. Karena banyaknya orang yang mau naik andong, kami langsung ke de Mark dan antri. Kira-kira menunggu satu jam baru kami mendapatkan giliran naik andong, setiap andong harganya euro 30, dan setiap andong hanya diperbolehkan 5 orang, pas tiga andong untuk keluarga kami. Andong-andong kudanya besar-besar dan kuat kelihatannya. Kusir dari andong yang kami naikin ialah seorang pemudi muda, dengan paras muka yang enak dilihat. Dia menyapa kami dengan manis dan menceritakan bahwa lamanya putaran dengan andong ini selama 30 menit, dan dia akan menceritakan apa yang kita lalui dan lihat, dengan informasi ini dia memberi sang kuda untuk istirahat. Dia sambil menjalankan kudanya sambil melihat kami bercerita tentang gedung-gedung yang kami lalui. Kami meliwati route-route yang scenic, begitu cantiknya pemandangan menyerupai lukisan. Tetapi persepsi yang cepat ini seperti orang Tionghoa mengatakan :melihat dan menikmati bunga-bunga dengan naik kuda, tidak tahu lagi what is what. Sungai-sungai dengan pemandangan penuh kehijauan dan gedung-gedung memberikan kenikmatan dan ketentraman bagi hati yang bergelora menjadi tenang. Sampai di Begijnhof kuda diberi istirahat dan aku turun untuk jalan ke jembatan begijhof, sambil melihat sungainya dan pemandangan disekitarnya. Dari kejahuan kami melihat halletoren sebgai latar belakang. Makan siang kami lakukan lagi di resto yang lain tetapi juga di daerah pusat kota, de Mark, seperti kemarin resto sangat sesak, penuh dengan para turis yang berdatangan dari berbagai negara Eropa Barat. Sayang sekali, kami tidak berkesempatan untuk melihat musium yang ternama dengan koleksinya, didalamnya ada lukisan-lukisan kenamaan dari pelukis-pelukis Belgia seperti Jan van Eyck, Hans Memling, Gerard David, Van der Weyden etc. dapat dinikmati. Mereka umumnya melukis dipesan oleh kaum bangsawan, penduduk biasa yang kaya. Sebagai peringatan dari reuni ini dan keindahan kota Brugge dengan pemandangan pemandangan yang indah, kami membuat banyak sekali foto-foto untuk peringatan. Koleksi foto yang dibuat oleh anak-anaku dan aku kira kira sebanyak 100 lebih buah! Dan nanti seminggu kemudian kami berkumpul dirumah putriku melihatkan foto-foto yang kami buat dengan camera digital, sambil menikmati BBQ. Kami sangat puas dengan reuni tahun ini, dalam perjalanan pulang aku masih melihat dari kejauhan Halletoren, kebanggaan dari kota Brugge. Hari minggu tanggal 28 agustus adalah perjalanan kami yang terachir di kota Brugge dan kami pulang ke Nederland dengan impian gedung-gedung dengan dekorasi yang halus, sungai-sungai yang yang cantik yang pinngirnya dibangun gedung-gedung yang indah dan tentram dengan angsa-angsanya yang putih, satu perjalanan penuh dengan memories dan terutama kehangatan kehidupan dan keharmonian keluarga kami. Malam diatas ranjanga aku merenungkan reuni ini sebagai berikut: Di alam kita lihat bahwa, hewan waktu makan rumput atau bermain-main berlarian lupa akan badan dan tanah dimana mereka lari dan hawa udara untuk bernapas, karenanya mereka sangat bebas badan dan jiwa. Tetapi aku sebagai manusia, aku tahu bahwa aku mempunyai penyakit cancer yang tidak bisa sembuh dan tergantung dari chemoterapi dan kekuatan badanku untuk menerima racun sebagai obat. Aku sadar keindahan kehidupan didunia ini, karenanya sadar atau tidak sadar aku mengikatkan diriku, put myself in boundage dengan kehidupan keluargaku yang indah! Meskipun Zhuang Zi selalu berkata agar pikiran kita jangan mengikatkan diri pada sesuatu untuk dapat membebaskan diri baik badan dan jiwa pada semua kejadian-kejadian duniawi. Tetapi sebagai manusia, yang penuh dengan perasaan dan emosi, aku tidak mau membebaskan diriku terhadap kehidupan keluarga, biarlah teori taoisme dalam hal ini aku lepaskan, demi kebahagian keluarga, dan mengikuti ajaran Kong Fu Zi yang lebih sosial kulturil dan memandang kehidupan keluarga sebagai inti dari kehidupan masyarakat. Tot ziens Brugge, sampai ketemu lagi Brugge dan trimakasih untuk semua keluagaku atas kehangatan yang kalian berikan pada aku dan istriku, ayah dan ibu kalian. Sampai lain
[budaya_tionghua] Re: Chinese Emperors
encoding Unicode UTF8 Maaf salah ketik. Nomornya tidak berurutan, dan nama raja setelah Huangdi seharusnya Shaohao (å°`æ) bukan Xiaohao. Daftarnya menjadi: 1. Pangu (ç¤å¤) [mahluk purba yang menjadi alam semesta] 2. Tianhuang (人ç) [raja langit] 3. Dihuang (人ç) [raja bumi] 4. Renhuang (人ç) [raja manusia] 5. Youchao (æå·¢) [yang bersarang] 6. Suiren (é人) [manusia api] 7. Fuxi (ä¼ç¾²)[pencipta bagua] 8. Nvwa (女媧) [adik/istri Fuxi, juga sebagai pencipta manusia] 9. Shennong/Yandi (ç¥è¾²/çå¸) [dewa petani] 10. Huangdi (é»å¸) [kaisar kuning] 11. Shaohao (å°`æ)(anak Huangdi) 12. Zhuanxu (é¡é )[cucu Huangdi] 13. Diku (å¸å³) [cucu Shaohao] 14. Dizhi (å¸æ`¯) [anak Diku] 15. Yao (å ¯) 16. Shun (è) salam, KH --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebenarnya raja yang ada lebih dari 8 orang. Berikut adalah urutan raja yang lebih lengkap (menurut mitologi): 1. Pangu (ç¤å¤) [mahluk purba yang menjadi alam semesta] 2. Tianhuang (人ç) [raja langit] 3. Dihuang (人ç) [raja bumi] 4. Renhuang (人ç) [raja manusia] 5. Youchao (æå·¢) [yang bersarang] 6. Suiren (é人) [manusia api] 7. Fuxi (ä¼ç¾²)[pencipta bagua] 8. Nvwa (女媧) [adik/istri Fuxi, juga sebagai pencipta manusia] 9. Shennong/Yandi (ç¥è¾²/çå¸) [dewa petani] 7. Huangdi (é»å¸) [kaisar kuning] 8. Xiaohao (anak Huangdi) 9. Zhuanxu (é¡é )[cucu Huangdi] 10. Diku (å¸å³) [cucu Xiaohao] 11. Dizhi (å¸æ`¯) [anak Diku] 12. Yao (å ¯) 13. Shun (è) Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Melewati hari-hari dengan Chemoterapi
- Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Jonathan Goeij ; Tionghoa-net Sent: Saturday, September 10, 2005 9:30 AM Subject: Re: Han Hwie-Song: Melewati hari-hari dengan Chemoterapi Melewati hari-hari dengan Chemoterapi Sejak aku kembali dari kunjungan aku ke negara kelahiranku Indonesia, aku sudah mendapatkan tiga kali chemoterapi; setiap tiga minggu sekali. Sebetulnya seharusnya dua minggu sekali. Karena sungsum tulang aku disebabkan chemoterapi yang sudah berulang-ulang, sejak tiga tahun ini mendapatkan keracunan. Sungsum tulang yang membuat sel-sel darah, sekarang kurang dapat membuat sel-sel darah putih dan trombocyten, darah merah aku masih tetap baik, ini sebagai keuntungan sehingga aku tidak perlu mendapatkan infuus darah. Karena persoalan sungsum tulang ini pengobatan diperpanjang satu minggu untuk memberikan ketika pada sungsum tulang untuk membuat jumblah sel-sel darah yang cukup, agar jangan sampai terjadi infeksi atau perdarahan. Dari kemarin aku sementara berhenti dengan pengobatan Chemoterapi, badanku aku rasakan sangat lemah dan terus ingin tidur, apalagi aku makan obat untuk menghilangkan mual. Dari pengalaman, aku tahu bahwa kalau aku membuat persoalan, persoalan akan datang, karena aku kehilangan kepercayaan diri. Maka aku menenangan jiwaku dan aku menerima serta menyerahkan semua pada Tao. Insya Allah aku dapat megerjakan semua dengan baik , meskipun tidak 100% segar dan disana sini agak sulit, terutama ingatanku, berat badanku tetap karena nafsu makanku tetap baik. Dokter memberikan aku istirahat kira-kira satu bulan, karena dipandang penting untuk memberi ïstirahat juga pada sungsum tulangku. Tetapi karena aku bukan seorang yang senang duduk diam, maka istirahat ini akan aku gunakan untuk kerja bakti demi hubungan universitas Belanda dengan universitas PR-China. Hari-hari itu aku berusaha sebisanya jangan tiduran tetapi duduk didepan komputer untuk menulis artikel-artikel dan beberapa puisi yang telah dimuat di milis ini. Yaitu petite essay -; dan reuni keluargaku di Brugge. Dan kalau capai aku berjalan-jalan ke kebun melihat bunga-bunga yang sedang berkembang dan memberi makan ikan-ikan di empang belakang rumah putriku dengan cucu-cucuku yang cantik-cantik. Aku bermain-main dan guyonan dengan tiga cucu-cucuku atau mengajar mereka dengan pelajaran sekolahannya. Kegiatan dengan cucu-cucuku inilah yang paling dapat memberikan aku kesenangan dan ketenangan jiwa. Untung karena dukungan dari istriku dan keluargaku hari-hari masih dapat aku lalukan dengan baik tanpa keluhan yang menyukarkan bagi aku. Bagaimanapun aku sebagai manusia yang berperasaan, tidak bisa melepaskan kebebasan dan keterbukaan seratus persen dan pengaruh jiwaku tetap mencerminkan dalam puisi-puisi yang aku tulis beberapa hari belakangan ini. Disamping menulis aku masih memerlukan pergi ke Fakultas Kedokteran Utrecht diantar oleh istriku untuk membicarakan bantuan universitas Utrecht pada rumah sakit fakultas kedokteran di Yan Tai, RRT. Berkat kerjaan aku sejak tahun yang lalu diputuskan oleh pimpinan universitas Utrecht bahwa RS Yan Tai dapat sementara ini mengirim dua scientist untuk research Ph.D degree. Aku sangat gembira atas sukses kerjaan aku ini. Semua ini aku kerjakan secara social, sebagai jembatan penghubung, tanpa mengharepkan dan mendapatkan apa-apa. Aku harepkan agar badanku dapat sehat kembali dan mempunyai tenaga yang cukup kuat, karena aku harus berangkat ke PR-China dengan beberapa Guru Besar Belanda tanggal 2 oktober nanti. Untuk ini putriku bersedia mengantar juga aku kesana. Kunjungan ini kali kami juga dapat undangan dari Universitas Beijing untuk berkunjung kesana. Ini sebagai kontinuitas hubungan yang telah kami letakkan dengan universitas Shanghai dan Beijing, dimana putraku seorang staf bagian neurosurgery dari Universitas Utrecht berkunjung dengan guru besarnya ke ke dua kota ini pada permulaan tahun ini. Perkembangan hubungan ini berkembang lebih lanjut dengan dimulai hubungan dengan Universitas di Guangzhou, yang sudah mengirim stafnya ke Utrecht. Nanti tanggal 20 september aku dikerjakan CT-Scan, tetapi aku tahu bahwa CT-Scan hasilnya pasti baik, karena aku tidak punya keluhan apa-apa terutama batuk-batuk dan sesak napas. Tetapi jelas aku tahu bahwa penyakitku ini tidak dapat sembuh, harus terus dikontrol dan mendapatkan chemoterapi lagi kalau metastasenya kumat lagi. Aku harepkan agar aku masih dapat hidup bertahun-tahun lagi dan tahun-tahun ini akan aku manfaatkan demi masyarakat yang dekat pada aku: Indonesia, Tiongkok dan Belanda. Dr. Han Hwie-Song Breda, 9 September 2005 The Netherlands .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
[budaya_tionghua] Fw: Re: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional
- Original Message - From: Han Hwie Song To: 'ChanCT' Sent: Saturday, September 10, 2005 8:45 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional Sdr. King Hian yang budiman, Trimakasih atas komentar anda yang simpatik; tulisan anda dapat dibuat satu tambahan. Sayang ada tulisan-tulisan anda, terutama yang dikurung tidak dapat aku buka tulisan yang aslinya. Apakah anda tulis dalam karakter Tionghoa? Sebutan Hia dan Hnia aku belum pernah dengar dahulu, di daerah Petjinan di Surabaya, dimana aku dibesarkan. Entah diluar Jawa timur apalagi di luar kepulauan Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatra banyak dipakai bahsa Tionghoa, terutama di Kalimantan. Bahkan orang pribuminya pandai bahasa dialek Tionghoa. Sekali lagi ban-ban kamsia dan salam Han Hwie-Song - Original Message - From: King Hian To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, September 09, 2005 11:51 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Sebutan keluarga dan nama WNI kerturunan Tionghoa tradisional encoding: unicode UTF8 Han Siok (Paman Han) (韓å”), Tanggapan saya, ditulis di bawah. salam, KH HHS: Tulisan ini aku baca di budaya Tionghoa dan yang terachir mengenai sebutan “Heng†yang menarik perhatian saya. Heng berarti suadara tua, dan apalagi kalau ditambah dengan perkataan “Laoâ€menjadi Lao Heng ini merupahkan satu kehormatan. Tetapi selama aku tahu perkataan ini jarang sekali dipakai dalam “Pers Melayoe Tionghoaâ€, tetapi aku suka sekali mebaca cerita silat dan disitu baru aku membaca tulisan-tulisan Soe Heng, kakak seperguruan, kalangan kang-auw, Kiam Giap, Eng Hiong dsbnya dari cerita silat. KH: Heng (å…„) adalah sebutan untuk abang (kakak lelaki) dalam bunyi wenyan (文言) [bun-gian]. Penyebutan 'Heng' ini dipengaruhi oleh cerita silat terjemahan yang menggunakan istilah Hokkian/Minnan [Banlam] dengan bunyi wenyan. Pada bahasa sehari-hari yang dipakai adalah HNIA (baca: HIA dengan sengau). Kakek saya bernama HianYong,oleh temannyaia dipanggilYONG-HNIA (æšå…„). Bukan Yong-Heng. Dalam bahasa percakapan, panggilan untuk kakak lelaki adalah TUA-HNIA (大兄) atau A-HNIA (阿兄), panggilan untuk saudara seperguruan adalah SU-HNIA (師兄). HHS: Perkataan engkoh dan adik aku rasa datang dari bahasa Hokkian Ko dan adik di sesuaikan dalam bahasa Indonesia menjadi engko atau engkoh, dan adik dari perkataan Ti. Umumnya bahasa Melajoe Tionghoa dipakai bahasa Minan (Hokkian), mungkin karena orang Hokkian dahulu di periode Hindia Belanda yang paling banyak jumblahnya ialah orang Hokkian (orang Kheh termasuk kedua dalam jumblah) seperti tahoe, bahmie, kamsia, kionghie, hokgie, lie hai, kia-kia, neh, tia dan nama marga seperti Tan, Thio, Liem, lie, Njoo, Yap etc. etc. Fenomena ini tidak saja di Indonesia tetapi juga di Singapura dan Malaysia, hanya spellingnya saja disesuaikan dengan spelling Inggeris, kalau di Indonesia disesuaikan dengan spelling Balanda. KH: Ada satu buku yang baru terbit: 'Silang Budaya Tiongkok Indonesia' tulisan Prof. Kong Yuanzhi, terbitan Bhuana Ilmu Populer. Di buku ini dicantumkan daftar kata2 yang berasal dari bhs. Tionghoa yang diserap ke bhs Melayu-Indonesia. Dalam tabel tsb ini total ada 1.046 kata pinjaman dari bhs. Tionghoa, terdiri dari 3 kata bhs Tiociu, 952 kata bhs Hokkian, 8 kata bhs Hakka, 8 kata bhs Konghu, 4 kata Hakka dan Konghu, 71 kata tidak jelas dialeknya. HHS: Tentu tidak semuanya demikian, tetapi umumnya demikian ambillah contoh meskipun Siauw Giok Tjhan asal turunan Kheh, tetapi namanya memakai bahasa Hokkian, Minan, demikian pula mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew (kalau bahasa Minan-Indonesia Lie Kwan Yoe, spelling Inggeris menjadi Lee Kuan Yew) Beliau juga asal Kheh, tetapi namanya menurut bahasa Minan. banyak teman-teman sekolah saya yang etnisnya kheh juga memakai nama Hokkian. Seperti dalam keluarga ku, engkong saya asal dari Hokkian, Fu Qing (HokJia), meskipun termasuk provinsi Hokkian tetapi bahasanya lain dengan bahasa Minan, tetapi anak-anaknya diberi nama Hokkian Minan. Lain dalam keluarga istriku yang juga orang Hokjia, tetapi namanya pakai nama Hok Jia seperti nama beliau ialah Sioe Ngieh, dalam bahasa Minan seharusnya Swat Giok. Ini karena ayahnya baru lima tahun datang ke Hindia Belanda dan hubungannya masih dengan golongan orang Hokjia dan beliau tidak bisa bicara lain dari pada bahasa daerahnya dan bahasa Mandarin. Jelas bahwa pemakaiaan bahasa dalam pemberian nama tergantung dari banyak faktor diantaranya yalah komunikasi, interaksi, pandangan penghidupan dan sosial kulturil, etc etc. KH: Sepengetahuan saya, ayah Siauw Giok Tjhan (è§çŽ‰ç‡¦) adalah Siauw Gwan Swie seorang Tionghoa peranakan. Ibunya adalah Kwan Tjian Nio, anak Kwan Sin Liep seorang totok berasal dari