RE: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok

2005-12-12 Terurut Topik Oesen



Saya pernah diceritakan jika bapaknya Kwan Im sewaktu masih menjadi manusia reinkarnasinya menjadi sapi. makanya untuk menghormati Kwan Im mereka tidak makan sapi.Salam/oesenFreddy Cahyadi [EMAIL PROTECTED] wrote:Ada tambahan:  Banyak cerita dan legenda yang mengatakan untuk tidak memakan daging sapi ataupun menjadi vegetarian. Itu semua sah2 saja dan umumnya itu dipandang dari sisi moral suatu ajaran, dan kebanyakan anjuran untuk tidak membunuh dan menyakiti mahluk hidup.  Pada khususnya, menjadi vegetarian itu ada tujuan dari sisi spiritual, untuk mencapai pembersihan pikiran dan nafsu. Freddy  Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] wrote:  Mertua pernah cerita.Dulu saat entah zaman kerajaan apa di India, ada satu anak raja yang bayi orang tuanya meninggal.  Lalu ditolong oleh orang lain. Karena bayi masih memerlukan susu, maka bayi tsb ditempatkan di kandang sapi sehingga bayi tsb tdk lapar.Anak raja beranjak dewasa, ingat jasa sapi sehingga mengeluarkan titah
 agar sapi tidak boleh dimakan.  Tolong koreksi jika saya salah  :-)-Lim Wiss-  From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Eddy TlesshSent: Monday, December 12, 2005 9:02 AMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: Re: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok  agak OOT nih, tapi masih berhubungan dengan makanan...kalo boleh tahu, ada orang tionghua yang tidak memakan daging sapi itu karena apa ya
 ?Thanks,Eddy  On 12/12/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:   Banyak yang beranggapan bahwa vegetarian dikalangan orang Tionghoa adalah pengaruh Buddhism.Hal ini sebagian ada benarnya.Buddhism Theravada sebenarnya tidak mengenal vegetarian dan para bhiksu Mahayana pada saat berpindapata tidak ada keharusan menjadi seorang vegetarian , hal ini disebabkan bhiksu itu harus memakan makanan yang diberikan termasuk jika ada yang memberikan makanan berjiwa.Walau ada ajuran dalam kitab-kitab Mahayana untuk umat Buddha Mahayana menjadi vegetarian tapi itu terkait dengan sila tidak membunuh serta praktek sifat welas asih.Jika ditilik dari
 sudut pandang sejarah , umat Buddhist Tiongkok menjadi vegetarian karena anjuran kaisar Liang WuDi (cat: dinasti Utara -Selatan , dinasti Liang selatan 502-557 SM) dan menjadi hal yang umum.Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang digantikan dengan Qu ôð atau ragi.Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir setiap vihara menyediakan makanan vegetarian.Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism.Dalam kitab MengZi disebut ZhaiJie Õ«½ä yang juga tidak memakan makanan yang berjiwa serta minum yang mengandung alkohol. Kitab ZhuangZi juga ada yang membahas hal yang sama.ZaiJie biasanya dilakukan pada saat menjelang upacara besar atau pada hari-hari tertentu atau juga pada hal-hal yang penting.ZaiJia itu dilakukan cenderung kearah ketulusan serta penghormatan.Misalnya dalam kisah Zhou WenWang menemui Jiang ZiYa ,
 beliau melakukan ZaiJie sebelum menemui Jiang ZiYa untuk menunjukkan rasa hormat.Misalnya dalam kitab Hou HanShu sudah mencatat perilaku seperti ini.Juga para scholar Confuciust ada beberapa yang melakukan vegetarian terutama yang tercatat pada masa dinasti Han seperti WangJi atau YangZhen.Jaman purba pada masa Zhou, Qin dan Han jika upacara berkabung selesai , ada situasi (cat:tepatnya waktu) berkabung yang mana juga dalam beberapa hal mengkaitkan dengan vegetarian ini dan dilakukan oleh beberapa orang. Dengan adanya kebiasaan vegetarian sejak jaman purba yang mana berkaitan dengan ritual serta penghormatan kemudian berkembang ke arah pengembangan cinta kasih dan Taoism menambahkan hal itu dalam hal kesehatan ,contohnya adalah Tao HongJing. Su DongBo seorang sastrawan pada masa dinasti Song melihat vegetarian adalah suatu cara untuk kembali ke alam.Kebiasaan vegetarian yang meluas melahirkan
 banyak seni masakan vegetarian dan menjadi suatu cabang ilmu kuliner yang tersendiri.hormat saya ,Xuan Tong.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :..: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :..: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.   SPONSORED LINKS Indonesia   Culture   Chinese   YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web.   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED]   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 
  -- Best Regards,Eddy  Yahoo! ShoppingFind Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping   
	
		Yahoo! Shopping 
Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL 

Re: [budaya_tionghua] Re: tanggapan saya

2005-12-12 Terurut Topik skala selaras
Saya secara sadar memposting masalah ini ke Milis, dengan tujuan :menarik
perhatian para anggota milis tentang masalah hubungan ruang pribadi dan
ruang umum.

1. masalah pribadi (termasuk kepercayaan kelompok) tidak pantas dibawa ke
ruang publik( milis ).
2. sebaliknya, diskusi di ruang publik tidak pantas diteruskan ke kamar
pribadi tanpa persetujuan berdua.

salam,
ZFy

- Original Message -
From: Endra [EMAIL PROTECTED]
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 11, 2005 6:59 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: tanggapan saya


 Bung ZFY yang saya hormati,

 Pertama tama saya tidak mau mencanpuri urusan / polemik yang ada di milist
 ini, tapi pendapat saya :

 1. Bpk ZFY seharusnya juga tidak 'membawa' email via japri dan di balas
via
 milis, bila Bpk ZFY tidak suka dengan Japri yang muncul, tanggapi juga
 secara japri. Apalgi email japri nya saya rasa sama sekali hanya bersifat
 penjelasan dan silahkan Bpk ZFY tanggapi dengan setuju atau tidak.

 2. Masalah email japri yang tidak 'permisi' silahkan saja tegur secara
japri
 juga, bila hal ini tidak mempan baru bisa di lontarkan ke milis.


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/vlzMKB/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] forum diskusi Siauw Giok TJhan: Seputar Masalah Tionghoa

2005-12-12 Terurut Topik odeon_cafe
SEPUTAR MASALAH TIONGHOA

Golongan Tionghoa difungsikan sebagai sodetan arus gelombang 
politik agar tidak membentur dan memecahkan waduk pertahanan 
politik status quo. Begitulah kira-kira opini yang sempat 
dilontarkan oleh Koko Dinata, salah seorang tokoh masyarakat 
Tionghoa-Indonesia, dalam diskusi SEPUTAR MASALAH TIONGHOA yang 
diselenggarakan forum diskusi Siauw Giok Tjhan tanggal 10 Desember 
2005 yang dihadiri oleh sekitar 10 pemuda Tionghoa dari berbagai 
kalangan. 

Menurut Bung Koko Dinata terdapat beberapa penyebab lemahnya posisi 
golongan Tionghoa ini sehingga golongan Tionghoa dengan mudah 
menjadi target sodetan politik antara lain golongan Tionghoa 
diasumsikan memiliki `tanah leluhur' yaitu Tiongkok sehingga 
loyalitasnya terhadap NKRI sangat diragukan, kesenjangan sosial-
ekonomi yang mengurucut pada identifikasi bahwa Tionghoa sebagai 
golongan ekonomi kuat, perbedaan agama, `tudingan' bahwa golongan 
Tionghoa itu tidak bermoral dan adanya mitos bahaya kuning. 

Tan Swie Ling, Ketua Umum HIDASINDO, membantah `identifikasi' 
golongan Tionghoa sebagai golongan ekonomi kuat dengan menunjukkan 
keterkaitan fakta lemahnya posisi HAM golongan Tionghoa. Pak Tan 
memberikan contoh kasus kuatnya posisi politik Jepang dan Jerman 
yang salah satu faktor penyebabnya adalah posisi ekonomi mereka yang 
kuat. Fenomena yang sama tidak terjadi pada golongan Tionghoa yang 
dikatakan sebagai golongan ekonomi kuat. Adalah sebuah kejanggalan 
apabila golongan Tionghoa merupakan golongan ekonomi kuat di satu 
sisi dan di sisi lain menjadi golongan yang terdiskriminasi hak-hak 
asazinya. 

DISKRIMINASI TIONGHOA

Pola diskriminasi rasial yang dilatar-belakangi oleh mentalitas 
xenophobia merupakan fenomena umum, sekalipun tidak bermaksud 
membenarkan. Kikin Tarigan, Mantan Ketua Umum PMKRI, berkomentar 
bahwa merupakan keumuman bahwa sebuah kelompok dominan untuk tetap 
mendominasi panggung politik kekuasaan. Dampak dari pertarungan 
dominasi politik ini menyebabkan ketidak-puasan dari golongan yang 
terpaksa `kalah'. Bung Kikin mencontohkan bahwa masyarakat katolik 
di beberapa daerah timur Indonesia juga memandang etnik Batak dengan 
kecemburuan sosial karena sebagian besar jabatan birokrasi daerah 
setempat dikuasai oleh tokoh-tokoh Batak yang dipandang bukan 
berasal dari golongan `pribumi' di daerah Indonesia Timur. Terlepas 
dari kesamaan agama yang dianut.

Disharmoni relasi antar etnik di Indonesia menyebabkan munculnya 
wacana putera daerah. Padahal, bantah salah seorang peserta 
diskusi, apabila wacana kebangsaan Indonesia telah benar-benar 
membumi dalam setiap sanubari orang Indonesia maka tidak menjadi 
masalah apabila putera Jawa menjadi gubernur Aceh, sebagai 
contohnya. Toch, sama-sama orang Indonesia. Demikian pula dengan 
partisipasi dari golongan Tionghoa yang merupakan salah satu suku 
dalam dinamika ke-Indonesia-an. 

Kekhususan wacana diskriminasi terhadap Tionghoa lebih berkaitan 
dengan diskriminasi yang dilakukan oleh negara yang dilegalkan lewat 
seperangkat perundang-undangan. Masih berlakunya undang-undang 
catatan sipil warisan kolonial Belanda yang membagi bangsa Indonesia 
menjadi 3 golongan dipandang sebagai kendala reformasi hukum oleh 
Jono, aktivis muda Tionghoa yang bekerja di Yayasan Penelitian Hukum 
Indonesia. 




KEBUTUHAN AKAN PARTAI POLITIK

Kebutuhan sebuah wadah yang mampu mengakomodasi aspirasi golongan 
Tionghoa disepakati oleh hampir seluruh peserta diskusi. 
Tetapi `bentuk' serta `sifat' wadah itu sendiri mesti terus dikaji 
dan dievaluasi ulang terus menerus untuk disesuaikan dengan konteks 
yang berlaku. 

Pengalaman belakangan ini telah memberikan tambahan wawasan bagi 
golongan Tionghoa. Kebutuhan akan adanya sebuah Partai Politik 
Tionghoa tampak masih diminati oleh sebagian peserta diskusi. 
Sekalipun catatan amat kritis diberikan oleh beberapa peserta 
diskusi terkait masalah organisasi atau Partai Politik Tionghoa 
ini. Bung Anton, aktivis Institute Multikulturalisme Indonesia, 
mempertanyakan kebutuhan akan sebuah Partai Politik Tionghoa 
dengan mengutip pandangan Dan Lev yang meragukan manfaat bagi 
golongan Tionghoa apabila mendirikan sebuah Partai Politik berbasis 
etnisitas yang justru akan mengisolasi golongan Tionghoa itu sendiri 
dan membuka ruang primordialisme politik. 

Perubahan paradigma dan pola perilaku keorganisasian amat ditekankan 
oleh Bung Koko Dinata. Perubahan tersebut berkaitan dengan kebutuhan 
untuk merubah pola kompetisi ego untuk mengejar kekuasaan politik 
yang hanya memicu friksi internal menjadi pola kesinergian antara 
sesama penggiat organisasi dengan mengutamakan orientasi dan 
objektif golongan Tionghoa secara menyeluruh. Pendapat ini 
mengerucut pada asumsi bahwa tidaklah menjadi kebutuhan untuk 
membentuk sebuah partai politik ekslusif dengan orientasi 
primordialisme yang mengusung istilah Tionghoa secara vulgar. 

Lebih jauh dan lebih mendalam, Pak Tan mengupas hakekat dan peran 
sejati sebuah Partai Politik yang 

Fw: Fw: Fw: Re: [budaya_tionghua] OOT: Bukti dan korban penindasan: praktisi Falun Gong di Dalu/new

2005-12-12 Terurut Topik Hai Jin

Erik Heng,

Pak moderator sudah menghentikan topik diskusi ini, jika mau bertukar
pendapat, saya menawarkan lewat japri. Terima kasih.

Salam,

Hai Jin





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkok

2005-12-12 Terurut Topik Freddy Cahyadi



Memang betul Pak Suryadi, karena daging2 bohongan itu dibuat sedemikian rupa sehingga rasanya sangat mirip dengan yang aslinya.  Makanan2 tersebut mungkin disediakan dan dibuat untuk orang2 yang ingin belajar menjadi vegetarian. Setidaknya orang tersebut tidak memakan daging betulan yang akan membawa kotoran dan hawa nafsu binatang yang terbawa dalam tubuhnya.  Setelah orang2 tersebut melatih diri, makan keterikatan tersebut akan hilang sedikit demi sedikit sehingga ia tidak masalah apakah vegetarian dengam memakan sayuran atau memakan daging bohongan.  Dan interpretasi vegetarian itu banyak macamnya, karena dengan adanya pantangan "makanan" tertentu, ada beberapa aliran yang tidak hanya tidak memakan daging, tetapi juga ada pantangan terhadap tumbuh2an/akar2an tertentu, misalnya bawang, buah durian, dll.  Sebetulnya istilah "vegetarian" hanyalah untuk hal "tidak memakan daging", hanya memakan tumbuhan (vegetarian/vegetatif). 
 Untuk peningkatan spiritual, pantangan makanan itu lebih jauh daripada sekedar hanya tidak memakan daging. Karena ada jenis2 makanan non-daging/tumbuh2an, buah2an, dan akar2an tertentu yang tidak baik untuk pelatihan spiritual. Contoh nyata, orang2 vegetarian juga banyak yang tidak meminum alkohol. Freddy[EMAIL PROTECTED] wrote:  Berbicara mengenai pembersihan pikiran dan nafsu, mungkin Pak Cahyadi atau yang lain bisa komentar sedikit mengenai bentuk makanan vegetarian saat ini, seperti bebek, ayam dan ikan bohongan (mocking duck, chicken or fish) dll. Bukankah ini menunjukkan bahwa masih ada keinginan untuk makan daging ? Salam, Suryadi 
   Freddy Cahyadi [EMAIL PROTECTED] Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com   12/12/2005 11:46 AM   Please respond tobudaya_tionghua@yahoogroups.comTo  budaya_tionghua@yahoogroups.com   ccSubject  RE: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di
 Tiongkok  Ada tambahan: Banyak cerita dan legenda yang mengatakan untuk tidak memakan daging sapi ataupun menjadi vegetarian. Itu semua sah2 saja dan umumnya itu dipandang dari sisi moral suatu ajaran, dan kebanyakan anjuran untuk tidak membunuh dan menyakiti mahluk hidup. Pada khususnya, menjadi vegetarian itu ada tujuan dari sisi spiritual, untuk mencapai pembersihan pikiran dan nafsu.  Freddy Lim Wiss [EMAIL PROTECTED] wrote: Mertua pernah cerita.  Dulu saat entah zaman kerajaan apa di India, ada satu anak raja yang bayi orang tuanya meninggal.
 Lalu ditolong oleh orang lain. Karena bayi masih memerlukan susu, maka bayi tsb ditempatkan di kandang sapi sehingga bayi tsb tdk lapar.  Anak raja beranjak dewasa, ingat jasa sapi sehingga mengeluarkan titah agar sapi tidak boleh dimakan. Tolong koreksi jika saya salah  :-)  -Lim Wiss- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Eddy TlesshSent: Monday, December 12, 2005 9:02 AMTo: budaya_tionghua@yahoogroups.comSubject: Re: [budaya_tionghua] Sekilas asal mula vegetarian di Tiongkokagak OOT nih, tapi masih berhubungan dengan makanan...kalo boleh tahu, ada
 orang tionghua yang tidak memakan daging sapi itu karena apa ya ?Thanks,EddyOn 12/12/05, perfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: Banyak yang beranggapan bahwa vegetarian dikalangan orang Tionghoa adalah pengaruh Buddhism.Hal ini sebagian ada benarnya.Buddhism Theravada sebenarnya tidak mengenal vegetarian dan para bhiksu Mahayana pada saat berpindapata tidak ada keharusan menjadi seorang vegetarian , hal ini disebabkan bhiksu itu harus memakan makanan yang diberikan termasuk jika ada yang memberikan makanan berjiwa.Walau ada ajuran dalam kitab-kitab Mahayana untuk umat Buddha Mahayana menjadi vegetarian tapi itu terkait dengan sila tidak membunuh serta praktek sifat welas asih.Jika ditilik dari sudut pandang sejarah ,
 umat Buddhist Tiongkok menjadi vegetarian karena anjuran kaisar Liang WuDi (cat: dinasti Utara -Selatan , dinasti Liang selatan 502-557 SM) dan menjadi hal yang umum.Untuk uparaca ritual persembahan yang menggunakan binatang digantikan dengan Qu ôð atau ragi.Bisa dikatakan pada masa itu kebiasaan vegetarian meluas ,hampir setiap vihara menyediakan makanan vegetarian.Apakah vegetarian itu murni pengaruh Buddhism ? Ternyata sejarah membuktikan bukan pengaruh dari Buddhism.Dalam kitab MengZi disebut ZhaiJie Õ«½ä yang juga tidak memakan makanan yang berjiwa serta minum yang mengandung alkohol. Kitab ZhuangZi juga ada yang membahas hal yang sama.ZaiJie biasanya dilakukan pada saat menjelang upacara besar atau pada hari-hari tertentu atau juga pada hal-hal yang penting.ZaiJia itu dilakukan cenderung kearah ketulusan serta penghormatan.Misalnya dalam kisah Zhou WenWang menemui Jiang ZiYa , beliau melakukan ZaiJie
 sebelum menemui Jiang ZiYa untuk menunjukkan rasa hormat.Misalnya dalam kitab Hou HanShu sudah mencatat perilaku seperti ini.Juga para scholar Confuciust ada beberapa yang melakukan vegetarian terutama yang tercatat pada masa dinasti Han seperti WangJi atau YangZhen.Jaman purba pada 

[budaya_tionghua] Re: pedang Qi Xing

2005-12-12 Terurut Topik rockit_launcha
jadi,kalo begitu cerita asli dari san guo sekarang sudah mulai tak 
dikenal kalangan muda lagi karena adanya perubahan-perubahan yang 
dibuat agar cerita tersebut menarik???Bagaimana agar saya dapat 
mendapat sejarah san guo yang murni asli di masa lalu

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau menurut saya cerita San Guo adalah cersil jaman dulu. Jadi 
banyak legend2 yg dibikin2  Seperti Guantao dari Guanyu  etc adalah 
sambel dari cerita tsb.  Juga segala macem filosofi yg dipakai 
didalam serie cerita ini semua sih hanya bikin2an.
   Saya sekarang diChinTV lagi mengikuti cersil Fung/Yun II 
[wind/cloud 2] Segala macem sihir dan senjata 2 ajaib dipakai dgn 
technik cinematograhy yg hebat - membikin film yg tanpa story jadi 
interesting. 
   Cerita SeeJinKoei sampai sambungan2nya ke HongKiaou Lietan semua 
dibikin interesting dgn sihir dan senjata ajaib. Apalagi untuk anak2 
teenager. Siapa tahu mungkin tujuan penulis2nya juga agar teenager 
baca - sama dgn story Harry Potter.
   Andreas
 
 Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Sebenarnya, senjata2 yang tercatat dalam San Guo Yan Yi lengkap 
dengan namanya buat setiap jenderal itu adalah murni imajinasi sang 
pengarang novel, Luo Guanzhong. Setahu saya, selain kapak gandanya 
Dian Wei, tidak ada satupun senjata jenderal yang ada di dalam San 
Guo Yan Yi ada tercatat dalam literatur sejarah asli Samkok, 
termasuklah itu Pedang Bulan Sabit-nya Guan Yu, Tombak Naga Zhang 
Fei dan juga Pedang 7 Bintang-nya Cao Cao.
 
 Jadi, semuanya cuma imajinasi Luo Guanzhong.
 
 
 Rinto Jiang
 
 
 
 rockit_launcha wrote:   mau nanya nih,pedang qi xing yang dibawa 
ma cao cao itu ada bener atau 
 enda sih??? dan apa sih spesialnya pedang itu kok katanya 
legendaris
 
 
 
 
 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
 
 .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
 
 .: Untuk bergabung : 
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
 
 .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
 
 
 
 -
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group budaya_tionghua on the web.
 
 To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
 
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
 
 
 -







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Lun Yu Sehari-hari Bab 2 Ayat 6

2005-12-12 Terurut Topik Hendri Irawan
Lun Yu
Bab 2 Ayat 6

Meng Wu Po(1) bertanya tentang kepatuhan anak;

Kong Hu Cu menjawab:
Yang paling dicemaskan orang tuamu adalah kesehatanmu.

Terjemahan ini diambil tanpa ijin dari http://www.confucius.org
URL langsung: http://www.confucius.org/lunyu/indonesian/
indonesian_nd0206.htm






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
$15 provides a child with safe, clean water. Your gift can make a difference.
http://us.click.yahoo.com/LSmZ0B/icGMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] OOT : Manusia Indonesia adalah manusia paling super dalam Olimpiade Sains tahun 2005

2005-12-12 Terurut Topik Tanribra Gandranata EDDY



  Indonesia Juara Umum Olimpiade SainsSelasa, 13 Desember 2005, 7:30 WIB  Kongtingen Indonesia meraih enam emas, empat perak, dan dua medali perunggu dalam International Junior Science Olympiade (IJSO) II di Yogyakarta, 4-12 Desember 2005. Peringkat
 ke dua ditempati Taiwan dengan lima emas dan satu perak.   Enam medali emas kontingen Indonesia itu disumbangkan oleh Yosua Michael Maranatha, Arie Prasetyo, David Halim, M. Firmansyah Kasim, Fernaldo Richtia Winnerdy dan Winson. Khusus Yosua Maranatha, siswa SMP Stella Duce 1 Yogyakarta ini berhasil menduduki The Best Theory sekaligus meraih Absolute Winner.Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo seusai menutup IJSO II menyatakan, prestasi yang diraih kontingen Indonesia sangat membanggakan. Medali emas yang berhasil diraih, kata dia, melampuai yang ditargetkan kontingen. "Dibanding IJSO pertama kemarin, medali emas memang lebih sedikit. Tapi kompetisi saat ini tentu lebih berat karena pesertanya jauh lebih banyak,"kata Bambang.Kontingen Indonesia yang berhasil meraih medali, lanjut dia, akan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah. "Bisa
 berupa beasiswa hingga ke perguruan tinggi," ujarnya. Olimpiade ini diikuti 329 peserta dari 34 negara. Indonesia mengirimkan 2 tim, A dan B. Peringkat ke tiga ditempati Rusia dengan tiga medali emas dan tiga perak, dan Korea Selatan dengan dua emas dan tiga perak pada posisi ke emapt. Negara lain seperti Kamboja, Jerman, Kroasia, dan India masing-masing meraih satu medali emas.*foto: Mendiknas, Bambang Sudibyo (kiri) menyalami Yosua Michael Maranatha pada acara penutupan Olimpiade Sains Junior Internasional ke-2 di Yogyakarta, Senin (12/12). (matasapi)  
	
		Yahoo! Shopping 
Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Penekanan dan penindasan, Falungong, OOT

2005-12-12 Terurut Topik liang u
Rekan-rekan, 
Penyiksaan dan penindasan harus hapus dari dunia ini,
saya setuju sekali. Di manapun yang melakukan
penyiksaan dan penindasan, oleh siapapun harus
dikutuk. Baik itu Amerika, RRT, Myanmar, Jepang dll
harus dikutuk. 
Ingat siapa yang pernah melakukan perang kimia dan
perang biologi yang akibatnya masih diderita rakyat
sampai sekarang? Amerika di Vietnam, Jepang di
Tiongkok Timur Laut dan Inggeris di Malaysia. 
Siapa yang menyiksa tahanan? Itu terjadi di seluruh
dunia termasuk Indonesia. Saya pernah mengatakan,
kalau ingin bukti, coba anda melanggar agar ditangkap,
setelah ditangkap orang tua anda larang menebus dosa
anda, biar polisi yang memperlakukan anda sekehendak
hatinya. Anda baru akan tahu, bahwa dekat kitapun ada
penyiksaan dan penindasan.
Karena itu semua penyiksaan dan penindasan harus
dilarang. Jangan hanya satu fihak, dan jangan main
tuduh, bukti harus kuat. Mudah saja membuat potret
orang disiksa, tapi keasliannya perlu dipertanyakan.
Boleh saja membuat nama misalnya yang disiksa bernama
G.Q.J, tinggal di timur laut anggota Falungong.  G.Q.J
itu banyak, dalam 1,3 milyar rakyat nama yang sama
bisa ribuan atau ratusan. Yang mana sulit ditelusur,
akibatnya sulit dicek kebenarannnya.
Dalam waktu yang lalu saya pernah menulis ada koran
gratis Xin Shiji yang dibagikan gratis di seluruh US.
Baru itu saja saya sudah aneh, dari mana dana sebesar
itu? Mungkinkah anggota Falungong mampu mengeluarkan
biaya sebesar itu. Pasti ada sponsor. Sponsor inilah
tanda tanya. Mengapa ia tidak mensponsori penelitian
senjata kimia Jepang yang sampai saat ini masih
memakan korban di Propinsi Heilongjiang, Tiongkok?
Saya tidak anti Falungong, karena sampai sekarang saya
tidak tahu apa isi ajarannya dan apa yang dilakukan
praktisi Falungong. Saya berterima kasih ada anggota
Falungong yang mengirimkan buku-buku Falungong untuk
saya baca, hanya karena kesibukan sampai sekarang
belum habis saya baca.
Saya juga berjanji mengirim koran Xin Jiyuan kepada
ybs, tapi di Singapora sekarang sulit ditemukan lagi,
rupanya koran itu kurang populer di sini, baru-baru
ini saya mendapatkannya  sekali diberi di stasiun MRT,
tapi setelah saya lihat, isinya jauh lebih lunak dari
pada yang di US. Caci makinya berkurang, bukti
berkurang. Malah seperti koran biasa yang agak anti
Tiongkok saja. Saya merenung mengapa? Artinya saya
membuat hepotesa, barangkali karena orang Singapore
yang RRT ini banyak sekali, bayangkan ada 18 kota
langsung yang ada penerbangannya ke Singapore,
Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Xiamen sehari ada
beberapa kali. Karena banyak yang ke sana, sulit
mengelabui orang Singapore. Akhirnya saya dari selalu
memperhatikan penyiksaan yang diberitakan, berbalik
ragu. Tanda tanya kecil menjadi besar. Tanpa dana
koq promosi bisa sedemikan aktif. Dulu koq tak ada
yang memberitakan dan membela penyiksaan tahanan
politik di Indonesia? Berapa banyak tahanan yang
disiksa dan hilang dipenjara orde baru?
Apakah ada udang di balik batu? Promosi dari negara
tertentu untuk menjatuhkan Tiongkok? Sekali lagi saya
tidak mengatakan Tiongkok sudah demokrasi, saya tidak
mengatakan saya anti Falungong, saya hanya mengharap
anggota Falungong tidak jadi alat politik. Yang ingin
belajar Falungong, silahkan belajar, tapi hati-hati
jangan menjadi alat suatu kelompok politik atau
negara.
Semoga ada manfaatnya berfikir tenang dan merenung.
LU

--- Erik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hai Jin
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mengapa saya posting masalah penindasan? Ya itu,
 ingin membuka mata,
 telinga dan hati nurani teman-teman terhadap masalah
 penindasan dan 
 mohon bantuannya untuk menghentikan penindasan itu
 sendiri. Tentu 
 saja, membantu menghentikan penindasan gak mesti
 melulu menekan si
 penindas, bisa cara lain, antara lain adalah memberi
 tangan tangan
 petisi untuk menghentikan penindasan. Tapi, menurut
 saya hal yang
 paling penting adalah masalah hati kita. Apakah hati
 kita menyetujui
 suatu penindasan atau tidak? Jika menyetujui berarti
 kita mendukung
 kejahatan, kalau sebaliknya, maka sudah berperan
 membantu
 menghentikan kejahatan. Memang agak sulit
 dimengerti, hanya bisa
 dipahami secara spiritual.

---
 Hai Jin Heng yang anti penindasan:
 Setuju sekali, dan saya amat mendukung Anda dalam
 melawan penindasan.
 Penindasan bukan saja dalam bentuk fisik, tetapi
 juga bisa dilakukan 
 dengan memfitnah, menuduh dan mendiskreditkan. 
 Sebagaimana yang dilakukan oleh sekelompok orang
 yang disponsori oleh 
 Media New Era dan tabloid Xin Shiji beberapa waktu
 yang lalu di 
 Jakarta.
 Dengan mendatangkan apa yang mereka katakan adalah
 ahli ramal dan 
 ekonom terkenal dari Taiwan, dengan mengemukakan
 pelbagai data yang 
 entah dari nama sumbernya ditambah lagi ocehan si
 peramal yang 
 dikatakan terkenal, mereka memprediksikan bahwa
 negara Republik Rakyat 
 Tiongkok tak lama lagi akan hancur, akan terjadi
 bencana besar-besaran 
 di 

Re: [budaya_tionghua] DEWI UBAN, Pramoedya Ananta Toer/He Tjing-ce Ting Ji

2005-12-12 Terurut Topik liang u
Dulu cerita ini lebih dikenal dengan nama : Wanita
berambut putih atau Baimao Nv.
Filmnya pernah beredar di Indonesia.
SALAM

--- Yan Widjaja [EMAIL PROTECTED] wrote:


   DEWI  UBAN
   Opera Pramoedya Ananta Toer dari He Tjing-ce 
 Ting Ji

   TAKHAYUL tentang Dewi Uban yang seluruh rambut
 panjangnya memutih, berkeliaran di barat laut Hepei,
 perbatasan dengan Sansi dan Cahar, di pedalaman
 Tiongkok. Dewi ini menyatroni kelenteng tua di luar
 dusun dan mengangkut sesajian dari penduduk. 
   Sampai tibalah Tentara Route Ke-8 (nama baru
 Tentara Merah) yang membebaskan penduduk dari
 kekuasaan tuan tanah. Dua tentara muda menjebak dan
 menembak ‘hantu?itu. Si hantu yang berdarah lari
 bersembunyi dalam gua. Terungkap sebenarnya ia
 seorang wanita dusun yang teraniaya.
   Berdasarkan kisah nyata itulah tumbuh pameo,
 “Masyarakat lama mengubah manusia menjadi ‘hantu?
 masyarakat baru mengubah ;hantu?jadi manusia!? Dua
 seniman muda dari Akademi Sastra dan Seni Lu Hsun
 yang berasaol dari Shantung, yakni He Tjing-ce dan
 Ting Ji kemudian menggubahnya menjadi lakon opera
 lima babak. Pada bulan April 1945 untuk pertama
 kalinya dipertunjukkan di Yenan. Ternyata mendapat
 sambutan luar biasa hingga pagelaran  diulangi
 sampai 30 kali. Lagu-lagunya pun menjadi masyhur.   
 
   Duka cerita diawali pada musim dingin tahun
 1934 di dusun Yangke, Hepei. Kawasan ini masih
 dikuasai Kuomintang. Rakyat jelata hidup menderita
 sebagai buruh tani di sawah ladang milik Tuan Tanah
 Huang. Petani pagersari Yang tak mampu membayar
 hutangnya yang bunga-berbunga pada Huang. Maka Huang
 dan tangan kanannya, Kuasa Mu, menyita Si-Er, putri
 tunggal Jang. Si petani tua malang tewas dalam upaya
 mempertahankan putrinya.
Alih-alih diperbudak sebagai pelayan Ibu
 Huang, ibu si tuan tanah, gadis remaja itu diperkosa
 Huang sampai hamil. Ketika kandungannya berusia
 tujuh bulan, Si-Er hendak dihabisi Huang dan Mu.
 Namun berkat bantuan babu tua, Bibi Tjang, ia bisa
 melarikan diri. Dikejar-kejar dan disangka jatuh ke
 sungai, padahal sebenarnya bersembunyi dalam gua di
 perbukitan.
   Bertahun-tahun memendam duka dan tak berani
 keluar siang hari membuat seantero rambut Si-Er
 memutih. Ia hanya  menyatroni kelenteng untuk
 mencuri sesaji makanan di malam hari. Dari sinilah
 asal-usul legenda Dewi Uban.
   Sementara itu Jepang menyerbu. Kuomintang tak
 mampu bertahan. Sampai tampil pasukan Tentara Route
 ke-8 dari Barat. Jepang diusir. Rakyat
 mengelu-elukan. Ternyata seorang perwiranya, Ta-Tjun
 adalah pacar Si-Er yang dulu terusir akibat ulah
 Huang.
   Ta-Tjun jugalah yang kemudian membuka rahasia
 Dewi Uban dan memboyong Si-Er turun gunung. Tibalah
 hari pengadilan bagi Tuan Tanah Huang yang tak mampu
 mungkir lagi atas semua kelalimannya di masa lalu.
 Semua harta dan tanahnya disita untuk dibagi-bagikan
 secara adil pada rakyat jelata. 
  Tak bisa dipungkiri terasa sekali propaganda
 komunis dalam cerita rakyat tersebut namun He dan
 Ting berkukuh kalau lakon mereka ditulis berdasarkan
 kisah nyata. Hakekatnya kisah-kisah serupa juga ada
 di Indonesia, misalnya dalam sandiwara Lenong Betawi
 (petani miskin dipaksa menyerahkan gadisnya untuk
 tuan tanah pada zaman penjajahan Kompeni-Belanda) 
  Kesuksesan pagelaran operanya membuat He dan
 Ting dianugrahi Stalin Prize pada tahun 1951. Karya
 mereka dialihkan ke bahasa Indonesia oleh sastrawan
 Pramoedya Ananta Toer.  Diterbitkan pertama kali
 oleh Pustaka Bahasa Asing, Peking, pada tahun 1958.
 Cetakan kedua yang  direvisi diterbitkan  Lentera
 Dipantara, Jakarta, 2003. Dilampiri tiga lagu; Angin
 Utara, Kutunggu Ayahku, dan Pita Merah, dalam bahasa
 Mandarin, lengkap dengan not balok.
   Tak banyak buku mengenai lakon drama, apalagi
 yang berlatar  budaya Tionghoa, selain Sam Pek  Eng
 Tay (versi Teater Koma,.karya N. Riantiarno). Jadi
 bagi grup sandiwara yang berminat memainkan Opera
 Peking modern ini bisa memanfaatkan bukunya.  
   Yan.
 
 
   
 -
 Meet your soulmate!
  Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of
 singles gather 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to: