[budaya_tionghua] Wild West Journalism
Sesampenja disana, baroe saja tahoe Koen Hian berenti selakoe hoofdredacteur Pewarta Soerabaia dan diriken ( dengen beberapa kawan lain) soerat-kabar Soeara Poeblik di djalan Gresik. Ia minta saja doedoek sebage redacteur. Zonder pikir padjang dan zonder tanja condite apa², saja terima tawaran itoe dan pindahlah saja ke Soerabaia. Makloem itoe waktoe masih boedjangan dan tida pikoel tanggoengan terhadap orang toea maoepoen pamili jang semoeanja ada in goede doen menoeroet tjara Belandanja. Bermoela Soeara Poeblik dapet samboetan baek sekali, teroetama dari pihak pers Belanda, seperti Soerabajasch Handelsblad dan Indische Courant jang redactienja memang kenal kami, poen contract advertentie mengoembirakan; dari apa jang itoe waktoe diseboet The Big Five seperti Borsumy, Hagemayer dan sebagenja kami terima ratoesan riboe regel advertentie. Tetapi sesoedah kenjataan boroknja warnanja dan sikap kami jang tida soedi maen noen inggih, kandjeng sadja, malahan sering kali berani hantem jang dipertoean dimana kamirasa kami berada dipihak benar, lantas berobah sikap itoe, contract advertentie tinggal contract, karena baroe dibajar kalaoe advertentie nja soedah dimoeat, boekan? Bermoela kami terbit 10 lembar dari mana dengen 6 lembar dengen advertentie besar. Borsumy sendiri minta satoe lembar penoeh. Tetapi sasoedah terang jang kita tioep itoe boekan lagoe Wilhelmoes hanja lagoe Indonesia raja, soerat-kabar kami moelai hidoep sene-kemes. Kalaoe didatengin colporteur kami, selaloe dibilang belon ada barang baroe jang mesti diperkenalken. Kami maloe boeat oedjoekin kenapa pada² lain² soerat-kabar ada dimoeat advertentienja, djadi dengen menboesoengken dada kami tjoba pertahankan hidoep kami dari advertentie si A kong jang djoeal katja-mata jang tjoema bajar virj goelden sadja satoe kali moeat. Pabriek rokok Nitisemito dari Koedoes dan poen pernah moeat advertentie rokoknja, teroetama diwaktoe ada gelombang swadesi dikalangan kaoem pergerakkan. Tapi biar bagaimana soesah djoega hidoep kami, toch kami tida aken oendjoeken itoe dihadepan oemoem. Kendati kadang² kantong kempes, toch kalaoe keloear tetep pake dasi, djas dan topi. Trouwens di waktoe itoe semoea pake djas, kalaoe tida pake dasi tentoe djas toetoep. Tida seperti sekarang, maen tjoel-tjoelan² kalaoe menoeroet istilah dahoeloe. Tjoema sadja kebanjakan pake sepeda, djarang jang naek toeroen Aoeto. Kalaoe masoeknja advertentie djoesteroe itoe djantoengnja soerat-kabar. Di Soeara Poeblik makin lama makin sedikit sebaliknja djoemlah pers-delict jang mesti kami beriken tanggoeng djawab datangnja tida ada poetoes-poetoesnja. Saja sendiri mesti tanggoeng 9 delict karena toelisan saja sendiri. jang mendjadi poepoek dari soeboernja delict² begitoe jalah itoe artikel 161 bis dan ter jang kesohor. Belon toelisan saja boeat mana kita telah sediaken apa jang diseboet Zit redacteur redaktoer boeat Zit, boeat doedoek dalem boewi. Sebab djika saja sendiri jang mesti tanggoeng djawab, pasti sedikitnja dihoekoem berat sekali. Boeat djadi Zit redacteur ada amat gampang. Tida perloe kepandean sekolahan, pengetahoean oemoem jang laen² nonsen lagi. Jang diminta tjoema kebranian boeat akoein kesalahan jang boekan ia berboeat. Oemoemnja Zit redacteur kami diambil dari anak kapasan Soerabaia jang menerangken dimoeka pengadilan bahwa ia jang terima copy toelisan jang djadi delict itoe pada Zettery, karena waktoe itoe Zettery minta copie boeat dizet karena semoea copie soedah habis, ia ambil sadja copie jang ada dimedja redaktoer dan bawa itoe ke Zettery. Ia tida tahoe apa artinja toelisan itoe, poen tida mengarti effect dari apa jang ditoelis sebage tjontoh ada ini kadjadian. Ditaon 1925 tanah Atjeh tarik penoeh perhatian karena pendoedoek berontak. Tiap hari Soerabajasch Handelsblad dan Indische Courant toelis we mooten die sloebers en djahata maar doodschieten katanja (kita mesti tembak mati sadja itoe badjingan dan pendjahat). Dan karena soedah bosen dengen njanjian begitoe, satoe waktoe saja bales di Soeara Poeblik begini : perbedaan antara sloebers dan djahat jang haroes ditembak mati dan vader des vaderland tjoema geografisch sadja. Prins Willem van Oranje (de groote Zwijger) ada vader des vaderland dimoeka matanja orang Belanda. Tetapi boeat Philips ke 11 dari Spanjol ia djoega ada sloebers dan djahat jang haroes ditembak mati itoe poetera² Atjeh berontak karena maoe Merdeka, sebab didjadjah tida eank. Belanda sendiri mengakoei tida enaknja itoe. Boekitnja dalem boekoe Hikajat ada diseboet pasal tachtig jarige oorlog (80 taon perang) boeat lepasken diri dari belenggoe pendjadjahan. Tetapi ini toelisan masih belon dianggap seberapa salah. Jang bikin Zit redacteur digandjar 1 taon pendjara jalah moto jang toelis diatasnja jang berboenji begini: Als ik eens een Atjeher was, Hoe zou mijn rentjong spreken! Als ik eens een Atjeher was, Mensenbloed zoe aan mijn klewang kleven! kalaoe saja orang Atjeh, bagaimana rentjoengkoe berbitjara! Kalaoe saja orang Atjeh,
Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua]
berhentilah bermimpi kawan... Sub-Rosa II --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, thangoubheng [EMAIL PROTECTED] wrote: Atas nama kaum tempayan setengah penuh, yang selama ini selalu pentang bacot mengeluarkan aroma busuk, sehingga mengganggu ABS Heng, Dono Heng dan banyak lagi lainnya, Thangoubheng mohon maaf yg sebesar besarnya. Adalah tugas para datuk persilatan untuk membukakan khi kang pat meh mereka, agar bisa melihat dunia ini dengan lebih jernih lagi. Seringkali kita dongkol, kesal dan kadang kadang geli melihat kaum piawsu yang mainkan gwakang, tapi merasa seolah sudah mengerti Kian Koen Thay Lo Ie level 12. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM)
Kalau kayak ginian serunya dibawah ke Kampoeng (tahulah...) sebelah... Nah itu mungkin cocok kali... :) Sebab problemanya selalu seputar orang tionghoa Kepelikannya... Kalu disini, logisnya mah ngebahas about seluk beluk Tionghoa dari sisi kultur interaksinya dengan kultur setempat... Bukan aspek politis tentunya... Kalo sampe ada yg bawa2 bacot... Lalu mau pentang2 segala... Wah, ga kalah nampaknya sama istilah Kampungan... :D Gue jadi ingat sama ibu2 yang berantem dipasar... Soo santai saja nampaknya... Wong saya juga pernah mengalami hal yg sama ketika hendak didaftar sama ayah di Catatan Sipil... Ini negar besar, penuh dengan kemajemukan.. Apalah arti sebuah nama... Wong jika ditanya jujur, mungkin ga sedikit orang tionghoa yang tak mempermasalahkan ini... Lihat bagaimana Hong Kong yang menerapkan sistem penamaan mereka.. Bagaimana Nama Tionghoa dipadukan dengan nama berbau barat.. Contoh Andy Lau atau Lau Tak Wah... Nah... Gitu saja kok ruepot... (Ngelirik Bapak Bangsa... :P ) Toh bukankah sekarang masalah penamaan sudah tidak dipermasalahkan lagi dengan dicabutnya peraturan yg melarang segala yg berbau Tiongkok ataupun tionghoa... Namun apakah akan relevan mengingat keadaan diIndonesia sekarang sudah sangat berbeda Apa siap nanti anak2 dinamain dengan Nama Tionghoa sedangkan sang ayah bernama Indonesia - Contoh: A Sen (Anak) - Hansen atau Husen (Bapak). Saya rasa anak2 juga perlu dipikirkan.. Jangan2 gara2 nama justru malah menggangu proses interaksi pergaulan mereka... Salam Darwin Tantiono aka Tan Gek Liang -- 1NTER TIAMO! Mari Bergabung dengan milis database sepakbola milik gue... milis gudang archieve [EMAIL PROTECTED] Untuk bergabung silakan layangkan email ke [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] atau bergabung dimilis [EMAIL PROTECTED] Untuk fans 1NTER garis keras bisa bergabung di: [EMAIL PROTECTED] Jangan lupa juga tuk ngeramaiin www.forum.interclub.or.id Hidup Bangsa 1NTER! Ciao... CENTENARY... 9 Maret 2008!!! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM)
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, D.O.C 107 [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo sampe ada yg bawa2 bacot... Lalu mau pentang2 segala... Wah, ga kalah nampaknya sama istilah Kampungan... :D Gue jadi ingat sama ibu2 yang berantem dipasar... He he he, day old chicken mungkin memang gak pernah kenal melayu pasar atau melayoe tionghoa. Sehingga pentang bacot menjadi tabu baginya. Alangkah baiknya bila Bung ABS, Tjan ID, atau Si Tjamboek Berdoeri 28 ajakin dia orang dolan ke milis Tjersil dulu. He he he. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Stop Kamp konsentrasi Sujiatun
From: karang_terjal [EMAIL PROTECTED] KT: Shinjai, Apa hubungan antara sikap Anti-FLG dengan kelompok komunis Indonesia? *** Bacalah dengan baik... Saya cuma ingin mengatakan bahwa saya tidak anti dengan komunis. FLG memang anti partai komunis China sejak 1999 karena memang mereka dipojokkan oleh PKC. Bagi saya, bukan masalah komunisnya, dan tetapi perlakuaan pemerintahan komunis di sana terhadap FLG. Dan di Indonesia, pihak komunis menjadi victim waktu Orba, dan saya juga bersimpati. Message saya dalam hal ini simple: (1) Jangan mengamini tindak kekerasan dari pemerintahan diktatorial; (2) Bersimpati pada mereka yang sedang dipersecute. Dan terutama, saya ingin mengetuk hati keturunan tionghoa di Indonesia yang juga dulu sering merasakan ketidakadilan. Sehingga kita bisa lebih mudah merasakan, bagaimana rasanya diperlakukan tak adil? Kita bisa menggunakan hal itu untuk lebih mengerti pihak lain. From: karang_terjal [EMAIL PROTECTED] Sampai sampai anda disuruh melihat kepada komunis indonesia dan terakhir seolah ketidak setujuan anda thp FLG itu dikatakan ikut merajam mereka, dan akhirnya dinasehati untuk membantu... Padahal ketidaksetujuan akan suatu pandangan itu adalah hal biasa .. kebebasan berpendapat.. bukanlah merajam. Saya setuju... Bung Rinto Jiang dalam tulisannya ttg kamp Sujiatun dan FLG juga memberikan opini yang mengimplikasikan keberatan dengan sikap FLG, dengan lebih berimbang, dan dia menuliskan itu dengan baik, tanpa perlu mencerca tanpa alasan. Tetapi dalam dalam thread yang saya ikuti ini, saya juga membaca pernyataan sikapterhadap FLG, yang bukan hanya sekedar ketidaksetujuan pandangan. (misalnya pengibaratan FLG dengan anjing, Sdr. Hai Jin dikatakan sebagai antek FLG yang sedang berpolitik praktis, etc). Itu sudah bukan sekedar ketidaksetujuan semata. Walaupun saya sadar, kemungkinan besar semua itu bukan disengaja benar, tetapi hanya pelampiasan emosi belaka. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua]
Sudah pernah bicara dgn Ms Yin Hai Hong atau Mr. Wang Jiang Qun atau Mr Lan Lijun?. He he he. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: berhentilah bermimpi kawan... Sub-Rosa II --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, thangoubheng thangoubheng@ wrote: Atas nama kaum tempayan setengah penuh, yang selama ini selalu pentang bacot mengeluarkan aroma busuk, sehingga mengganggu ABS Heng, Dono Heng dan banyak lagi lainnya, Thangoubheng mohon maaf yg sebesar besarnya. Adalah tugas para datuk persilatan untuk membukakan khi kang pat meh mereka, agar bisa melihat dunia ini dengan lebih jernih lagi. Seringkali kita dongkol, kesal dan kadang kadang geli melihat kaum piawsu yang mainkan gwakang, tapi merasa seolah sudah mengerti Kian Koen Thay Lo Ie level 12. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua]
he he he, John Lenon dalam lirik Imagine nya menulis: You may say that I'm a dreamer But I'm not the only one I hope someday you'll join us And the world will be as one --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, odeon_cafe [EMAIL PROTECTED] wrote: berhentilah bermimpi kawan... Sub-Rosa II --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, thangoubheng thangoubheng@ wrote: Atas nama kaum tempayan setengah penuh, yang selama ini selalu pentang bacot mengeluarkan aroma busuk, sehingga mengganggu ABS Heng, Dono Heng dan banyak lagi lainnya, Thangoubheng mohon maaf yg sebesar besarnya. Adalah tugas para datuk persilatan untuk membukakan khi kang pat meh mereka, agar bisa melihat dunia ini dengan lebih jernih lagi. Seringkali kita dongkol, kesal dan kadang kadang geli melihat kaum piawsu yang mainkan gwakang, tapi merasa seolah sudah mengerti Kian Koen Thay Lo Ie level 12. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM)
Memohon pengajaran manakala diucapkan dengan tulus, akan terasa menyejukkan, bukan tidak mungkin orang turunkan semua ilmunya tanpa bayaran. Mohon pengajaran bilamana diucapkan dengan senyum di muka, tapi tangan di gagang pedang sama juga serupa tantangan, bukan alangan dikemplang habisan-habisan sekalian. Steeve mohon pengajaran dari pencerahan yang mana? Walau tiada kasat mata, hati juga punya mata untuk merasa. -Original Message- From: steeve haryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, April 09, 2006 4:09 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM) Jangan emosional pentang bacot, kawan ... sabar ... kalau seandainya saya memiliki pencerahan melebihi kasat mata dan kebutaan pengetahuan yang berimbang dengan perkembangan zaman pemerintahan ini, pastinya saya tidak akan membawa ke forum ini.Cobalah melihat bahwa kita semua saling belajar dan mencerahkan satu sama lain bukan kata - kata itu yang dikeluarkan disaat orang tersesat dengan pengetahuan yang dangkal.Ajarilah dan berikan pencerahan kepada kita semua. Jadi persoalan kerancuan pendaftaran nama terjadi pada semua suku dan agama, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Tionghoa atau suku apa pun dan Islam atau agama apa pun. Kawan, kalau seandainya statment yang berada di awal mail ini seperti tersebut diatas, bukankah lebih indah dan yang lebih berharga adalah menjadi tercerahkan? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Jangan asal pentang bacot (Re: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM)
Saya sudah dolan kok... :) Cuman ga pernah posting... Penggunaan bahasa Melayu Tionghoa anda saya akui bagus... Namun dizaman seperti ini justru terdengar janggal bukan aneh jika ada yg menganggapnya kasar.. Coba jika kalimat itu didikatakan didepan lawan bicara anda saat bertengkar.. Jika ga ngerti pasti akan dikira omong kasar... Itu saja kok... :) Jika saya bodoh, ya dianggap angin saja.. Jika saya angin jangan anggap saya sebagai flatus... D.O.C 107 On 4/10/06, thangoubheng [EMAIL PROTECTED] wrote: He he he, day old chicken mungkin memang gak pernah kenal melayu pasar atau melayoe tionghoa. Sehingga pentang bacot menjadi tabu baginya. Alangkah baiknya bila Bung ABS, Tjan ID, atau Si Tjamboek Berdoeri 28 ajakin dia orang dolan ke milis Tjersil dulu. He he he. -- 1NTER TIAMO! Mari Bergabung dengan milis database sepakbola milik gue... milis gudang archieve [EMAIL PROTECTED] Untuk bergabung silakan layangkan email ke [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] atau bergabung dimilis [EMAIL PROTECTED] Untuk fans 1NTER garis keras bisa bergabung di: [EMAIL PROTECTED] Jangan lupa juga tuk ngeramaiin www.forum.interclub.or.id Hidup Bangsa 1NTER! Ciao... CENTENARY... 9 Maret 2008!!! [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM).........Paragraph terakhir Pak Ahmad
Pak, saya anak kecil boleh ikut nimbrung diskusi ya pak. 1) kenapa Indonesia pilih pake bahasa Melayu dan bukan bahasa Jawa Kalau menurut saya sih, lantaran founding fathers kita memikirkan apa yang terbaik buat negeri. Karena bahasa melayu merupakan lingua franca (eh bener nggak nulisnya nih) pakai huruf latin dan dari tatabahasa juga lebih mudah dipelajari (enggak ada bahasa halus atau kasar, kromo inggil, kromo atau apa gitu) maka diperkembangkanlah bahasa melayu sebagai bahasa nasional. (lagian jaman majapahit juga bahasa melayu udah dikenal) Jadi enggak ada hubungannya dengan yang Jawa terpaksa ngalah deh. Simply because itulah yang terbaik untuk persatuan bangsa. Alasannya mirip kayak Chin Shih Huang yang menyeragamkan huruf cina kali.{maksa biar nyerempet budaya Tionghoa, hahaha} 2)Utusan kubilai khan yang dipotong kuping (separo bilang potong kuping, separo bilang dilukai mukanya, ada sebagian bilang digampar doank) itu jaman kertanegara, madjapahitnya belum berdiri waktu itu. Setelah pemerintahan majapahit malah hubungan sama tiongkok mesra, katanya. Maka sampai 2x kirim Adityawarman kesana. {CMIIW, soalnya pelajaran sejarah dulu suka bolos sampe pernah berantem ama bu guru sejarah, heheh} 3)Orang Jawa menduduki kursi nomor satu, ah khan pernah juga yang bukan Jawa duduk disitu. Kalu soal yang kepilih Jawa lagi Jawa lagi, itu lantaran pusat pemerintahan kita letaknya di pulau jawa kali, jadi dari statistik juga probability nya lebih besar, hehehe. Kalau yang di bawah pemerintahan orang jawa gagal Nggg masa sih? Sebab menurut saya masing masing RI-1 punya keberhasilan sendiri sendiri dan kegagalan sendiri-sendiri juga gitu. nggg kriteria suatu pemerintahan yang gagal itu apa aja ya Pak? -Original Message- From: Nasir Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, April 08, 2006 4:03 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM).Paragraph terakhir Pak Ahmad skip Beliau mengatakan bahwa Suku Jawa itu sangat toleran dan tidak mau misalnya hanya karena dia yang mayoritas, maka Bahasa Jawa yang akan dipakai. Kalau untuk statement ini saya berpendapat lain dengan pertimbangan ilmiah ( sosial-budaya) sebagai berikut : Pertama: skip Jadi dari segi bahasa yah..pasti ada unsur mengalah karena sudah menjadi suatu kebiasaan orang-orang pedalaman mengikuti pola daerah pesisir walau hal ini tidak pernah ditulis dalam sejarah tetapi memiliki nuansa seperti itu. Sebab mana mungkin saya misalnya yang sudah jauh lebih banyak bergaul dengan dunia luar dan memiliki rekor lalu mau diatur dari dalam yang serba baru mulai apalagi belum tentu bisa dibuktikan. Belum lagi harus menggunakan huruf Jawa / India yang akan memperlambat proses pengertian. Ini gawat..!!! Karena apa?? yah karena tekanan dunia luar akibat PD II dimana kita harus cepat2 menentukan bahasa nasional. Kalau huruf Jawa, pasti golongan Tionghoa akan iri soalnya huruf Mandarin kan lebih populer dan bukan suatu kemustahilan malah mempengaruhi kumunitas Melayu yang sesungguhnya Melayu dalam arti sebenar-benarnya lebih dekat denga Tionghoa. Tapi sekarang udah banyak komunitas Tionghoa yang nama Jawa ; Winarni, Joko, Darsono, dan sebagainya.:-)) Orang Melayu tidak akan lupa ( walau bukan dendam ...:-) bahwa Kedatuan Sriwijaya pernah diserang oleh Jawa. Kedatuan Sriwijaya didirikan/dipimpin oleh Suku Melayu dan bernuansa Tionghoa . Terus kemudian setelah Sriwijaya runtuh digantikan oleh Kerajaan Madjapahit yang didirikan oleh Jawa dan lebih bernuansa India. Oh..yah di Madjapahit sendiri memang pernah ada kontak dengan Dinasti dari Cina tapi kan kemudian terjadi huru-harakarena utusan Khubi Lai Khan di potong kupingnya:-) Sekarang bukan kuping yang dipotong, tetapi pemotongan nama margaurusannya menjadi ribet lagi karena rupanya bukan hanya komunitas Tionghoa saja yang kena...tetapi secara umum sudah kena cik cik cik..bukan main yah. saya lanjutkan.. Jadi sudah jelas bahwa dua komunitas yang berbeda lalu dipengaruhi oleh budaya yang berbeda ( yang sebenarnya bersaing sengit )yang tentu saja tidak akan mudah mengalah begitu saja. Jadi saya mau mengatakan bahwa Bahasa Jawa tidak dipaksakan oleh Orang Jawa untuk menjadi Bahasa Nasional Indonesia bukan karena Orang Jawa suka mengalah atau karena kebaikan Orang Jawa, tetapi karena suatu pendekatan kultur (yang sebenarnya pilihan yang paling pahit), jangan sampai karena masalah seperti ini banyak daerah yang berpenduduk Orang Melayu menjadi tidak simpati dan malah lebih ingin bergabung atau membentuk negara sendiri yang berada dibawah koordinasi Persemakmuran seperti Malaysia, Brunai dan Singapore...iya kan. Jadi...yah apa boleh buat.!!! skip Kedua ; Dalam sistem administrasi pemerintahan kita umumnya diduduki oleh Orang Jawa, bukan karena mereka mayoritas tetapi karena adanya pengganjalan ditingkat administrasi. skip Nah kembali kemasalah
Re: [budaya_tionghua] Re: Larangan Pencantuman Nama Marga di Akta Kelahiran Langgar HAM).........Paragraph terakhir Pak Ahmad
From: RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] 1) Pertama: Bahasa Melayu dipakai karena orang barat kayaknya lebih mengenal Melayu dari pada Jawa... DH : Jadi pemilihan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan pada Sumpah pemuda adalah didikte Barat? * Mungkin lebih baik menggunakan kata pemilihan dengan alasan praktis. Ketika kekuasaan Hindia Belanda memerlukan administrasi yang lebih bagus, mereka harus bisa berkomunikasi dengan penduduk setempat. Bahasa Melayu dipilih, selain mudah, juga sudah dipakai sebagai lingua franca tidak resmi. Jadi pemerintahan Hindia Belanda memilih bahasa Melayu, dan seterusnya untuk diperkenalkan kepada calon2 pegawai negeri dari Belanda yang akan bertugas ke Indonesia. Untuk mencapai tujuan itu, maka diperlukan: 1. Latinisasi Bahasa Melayu, yaitu penulisan bahasa Melayu dengan huruf Latin sehingga mudah dibaca oleh orang Belanda. Pada waktu itu, bahasa Melayu ditulis dalam abjad Arab Melayu. 2. Pembuatan kamus Melayu. 3. Pembakuan tata bahasa Melayu. 4. Promosi bahasa Melayu untuk dipergunakan lebih luas. Tugas untuk 1 s/d 3, dilakukan oleh Charles van Ophuysen. Dia yang membuat ejaan Bahasa Melayu dalam abjad Latin. Kemudian dia membuat kamus alphabet pertama bahasa Melayu, yaitu Kitab Logat Melajoe. Ditambah kemudian dia menulis buku tentang Tata Bahasa Melayu dalam bahasa Belanda untuk dipergunakan sebagai pengajaran Bahasa Melayu untuk orang Belanda. Untuk promosi Bahasa Melayu, maka dibentuk Balai Pustaka, yang bertujuan untuk mempromosikan, menerbitkan buku2 Melayu. Dengan demikian Bahasa Melayu kemudian dipakai secara lebih luas, dan merupakan bahasa Nusantara pertama yang mendapat perlakuan secara modern. Sumpah Pemuda mengambil keputusan praktis untuk mengadopsi apa yang sudah bagus, karena itu pilihan yang bagus, toh Melayu adalah salah satu bahasa Nusantara juga. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Alumni Chung Hwa Reuni
http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=220584 Selasa, 11 Apr 2006, Alumni Chung Hwa Reuni Kumpul di Jember, Bantu Korban Banjir JEMBER - Kacang tidak pernah lupa terhadap kulitnya. Ungkapan itu dipegang kuat sekitar 4 ribu alumni SR-SMP Chung Hwa Jember yang tersebar di berbagai negara, dari Amerika Serikat, Australia, Jerman, hingga Tiongkok. Rasa sebangsa, senasib, dan kepedulian tinggi mengantar mereka kembali mengunjungi tanah kelahiran mereka, sebuah kota kecil di ujung timur Pulau Jawa, Jember. Meski para alumni Chung Hwa banyak yang menjadi pengusaha besar, itu tak menghalangi mereka untuk berbaur bersama para korban bencana banjir bandang di lokasi pengungsian Dusun Gaplek, Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember, Kamis lalu (6/4). Mereka menyerahkan bantuan 130 unit rumah kepada korban bencana banjir bandang. Semoga rumah tersebut dapat mengurangi penderitaan saudara-saudara kita yang jadi korban, supaya mereka tidak putus asa. Mereka punya saudara, kami adalah saudara mereka, ujar Mulyadi Kusuma, CEO International Daily News (Grup Jawa Pos), yang juga hadir di lokasi. Tak sedikit nama-nama penting yang menyempatkan hadir. Ada bos Surya Inti Group Henry J. Gunawan, bos Panin Group Mukmin Ali Gunawan, jajaran pimpinan Lippo Matahari Group, dan ratusan pengusaha dari berbagai negara. Bagaimana mereka mengumpulkan orang-orang sibuk yang tersebar di lintas benua itu? Kami menyiapkan acara ini selama enam bulan. Bukan pekerjaan mudah memang, namun berkat kerja keras seluruh pihak, akhirnya dapat terlaksana, jelas Hadi Widjaja, ketua pelaksana kegiatan. Itu juga sekaligus, lanjut Hadi, sebagai upaya mempersatukan rasa kebangsaan kita. Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai peringatan ulang tahun ke-96 SR-SMP. Yang dari luar negeri kita hubungi via email. Saya bersyukur, rasa persaudaran mereka begitu kuat sehingga sudi datang ke Jember, tandas Hadi. Para alumni sekolah yang berdiri sejak 1910 di Jember itu mulai berdatangan sejak 7 April. Mereka menyerbu hotel-hotel di Jember. Kedekatan itu terlihat semakin kental saat mereka menggelar acara ramah tamah di Rumah Makan Sari Utama, Jl Gajah Mada. Bertukar cerita, bercanda, menyanyi, bahkan sesekali berjoget bersama. Semuanya berbaur, tanpa sekat. Mulai bos perusahaan besar sampai pengusaha biasa kumpul menjadi satu. Kesempatan datang lebih awal digunakan mereka untuk melihat-lihat perkembangan Jember. Bos-bos perusahaan besar itu lumayan kaget melihat kondisi Kota Tembakau tersebut saat ini. Tempat mereka bersekolah dulu, kini telah berganti menjadi pusat perbelanjaan yang megah. Banyak kesan yang tertinggal di hati mereka sesaat sebelum meninggalkan Jember hari ini. Kita kumpul di sini adalah langkah mulia. Bagaimanapun, para korban adalah saudara-saudara kita. Kegiatan-kegiatan kemanusiaan ini harus terus kita galakkan. Kita cinta tanah air ini, mari kita bangun dengan sumbangsih nyata, ujar Mukmin Ali Gunawan, bos Panin Group. Ungkapan belarasa mereka disambut warga pengungsi dengan ucapan syukur yang mendalam. Alhamdulillah, saya sangat bahagia. Saya tidak menyangka perhatian mereka amat besar, ujar Mustari, 35, warga pengungsi di Dusun Gaplek. Bulir-bulir air mata terlihat membasahi wajahnya yang tirus. Yang lebih mengharukan, para alumni SR-SMP Chung Hwa begitu mendambakan masyarakat Jember tumbuh menjadi masyarakat yang berkualitas dan sejahtera kehidupannya. Meski sudah meninggalkan Jember begitu lama, mereka tetap merasa memiliki Jember. Tampaknya, ungkapan tekad mereka itu tidak hanya omong kosong. Dalam waktu dekat, mereka akan mendirikan sekolah berstandar internasional di Jember. Sekolah itu nanti menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris. Semuanya didedikasikan untuk warga Jember. Ini juga sebagai upaya kita memajukan kualitas sumberdaya manusia di Jember, jelas Hadi Widjaja, ketua pelaksana kegiatan. (mohammad eri Irawan/jpnn) [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] perkenalan
Pai..Pai Salam buat para Locianpwe...suheng...suci dan suteowe ikutan turun lagi ke dunia kangaow.mau merebutkan pedang langit dan golok pembunuh naga... tabik - Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Dari Bandung
Saya pernah ikut nimbrung di milis ini beberapa waktu yang lalu, hari Sabtu tgl 8 April yang lalu saya ke Bandung karena mamah Ulang Tahun dan kebetulan saya ketemu dengan tante saya dan koko sepupu saya yang pada tahun 1960 pulang ke Chung-Kuo. Mereka datang ke Indonesia ( Bandung ) untuk REUNI sekolah tionghoa, yang datang dari Hong-Kong, RRC dan tempat lain ada kira-kira 300 orang . Apakah dari anggota milis ini ada yang mengetahui kegiatan ini ? sehingga dapat membagi cerita dengan teman yang lain mengenai kegembiraan setelah hampir 50 tahun berpisah dan saya dengar mereka mempunyai rencana kerja yang dapat memajukan Bangsa ini. Mereka yang ber Reuni adalah bekas murid dari 2 sekolah Tionghoa di Bandung yaitu NAN-Hua dan satu lagi saya kurang perhatikan. Kalau tidak salah dengar , masih ada 13 orang bekas guru-guru mereka yang datang. Harap saudara yang bisa menceritakan keceriaan dan juga rencana mereka pada Reuni ini bisa berbagi dengan kami, saya salut dan beri acungan jempol dua tangan untuk mereka yang ber REUNI ini. Semoga menjadi berkat buat Indonesia yang sedang berjuang ini. Salam damai Andre. - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1cent;/min. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Dari Bandung
Dear Bung Andre, Apa mungkin ini yang dimaksud? Reuni alumni SR-SMP Chung Hwa??? Tapi ini di daerah Jember Kayaknya emang menarik Bisa diceritakan kalau acara yang di Bandung? Ada acara sosial juga? Thanks Salam, Hendy Lie -- Forwarded message -- From: HKSIS [EMAIL PROTECTED] Date: Apr 11, 2006 8:48 AM Subject: [t-net] Alumni Chung Hwa Reuni To: HKSIS-Group [EMAIL PROTECTED] http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=220584 Selasa, 11 Apr 2006, Alumni Chung Hwa Reuni Kumpul di Jember, Bantu Korban Banjir JEMBER - Kacang tidak pernah lupa terhadap kulitnya. Ungkapan itu dipegang kuat sekitar 4 ribu alumni SR-SMP Chung Hwa Jember yang tersebar di berbagai negara, dari Amerika Serikat, Australia, Jerman, hingga Tiongkok. Rasa sebangsa, senasib, dan kepedulian tinggi mengantar mereka kembali mengunjungi tanah kelahiran mereka, sebuah kota kecil di ujung timur Pulau Jawa, Jember. Meski para alumni Chung Hwa banyak yang menjadi pengusaha besar, itu tak menghalangi mereka untuk berbaur bersama para korban bencana banjir bandang di lokasi pengungsian Dusun Gaplek, Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember, Kamis lalu (6/4). Mereka menyerahkan bantuan 130 unit rumah kepada korban bencana banjir bandang. Semoga rumah tersebut dapat mengurangi penderitaan saudara-saudara kita yang jadi korban, supaya mereka tidak putus asa. Mereka punya saudara, kami adalah saudara mereka, ujar Mulyadi Kusuma, CEO International Daily News (Grup Jawa Pos), yang juga hadir di lokasi. Tak sedikit nama-nama penting yang menyempatkan hadir. Ada bos Surya Inti Group Henry J. Gunawan, bos Panin Group Mukmin Ali Gunawan, jajaran pimpinan Lippo Matahari Group, dan ratusan pengusaha dari berbagai negara. Bagaimana mereka mengumpulkan orang-orang sibuk yang tersebar di lintas benua itu? Kami menyiapkan acara ini selama enam bulan. Bukan pekerjaan mudah memang, namun berkat kerja keras seluruh pihak, akhirnya dapat terlaksana, jelas Hadi Widjaja, ketua pelaksana kegiatan. Itu juga sekaligus, lanjut Hadi, sebagai upaya mempersatukan rasa kebangsaan kita. Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai peringatan ulang tahun ke-96 SR-SMP. Yang dari luar negeri kita hubungi via email. Saya bersyukur, rasa persaudaran mereka begitu kuat sehingga sudi datang ke Jember, tandas Hadi. Para alumni sekolah yang berdiri sejak 1910 di Jember itu mulai berdatangan sejak 7 April. Mereka menyerbu hotel-hotel di Jember. Kedekatan itu terlihat semakin kental saat mereka menggelar acara ramah tamah di Rumah Makan Sari Utama, Jl Gajah Mada. Bertukar cerita, bercanda, menyanyi, bahkan sesekali berjoget bersama. Semuanya berbaur, tanpa sekat. Mulai bos perusahaan besar sampai pengusaha biasa kumpul menjadi satu. Kesempatan datang lebih awal digunakan mereka untuk melihat-lihat perkembangan Jember. Bos-bos perusahaan besar itu lumayan kaget melihat kondisi Kota Tembakau tersebut saat ini. Tempat mereka bersekolah dulu, kini telah berganti menjadi pusat perbelanjaan yang megah. Banyak kesan yang tertinggal di hati mereka sesaat sebelum meninggalkan Jember hari ini. Kita kumpul di sini adalah langkah mulia. Bagaimanapun, para korban adalah saudara-saudara kita. Kegiatan-kegiatan kemanusiaan ini harus terus kita galakkan. Kita cinta tanah air ini, mari kita bangun dengan sumbangsih nyata, ujar Mukmin Ali Gunawan, bos Panin Group. Ungkapan belarasa mereka disambut warga pengungsi dengan ucapan syukur yang mendalam. Alhamdulillah, saya sangat bahagia. Saya tidak menyangka perhatian mereka amat besar, ujar Mustari, 35, warga pengungsi di Dusun Gaplek. Bulir-bulir air mata terlihat membasahi wajahnya yang tirus. Yang lebih mengharukan, para alumni SR-SMP Chung Hwa begitu mendambakan masyarakat Jember tumbuh menjadi masyarakat yang berkualitas dan sejahtera kehidupannya. Meski sudah meninggalkan Jember begitu lama, mereka tetap merasa memiliki Jember. Tampaknya, ungkapan tekad mereka itu tidak hanya omong kosong. Dalam waktu dekat, mereka akan mendirikan sekolah berstandar internasional di Jember. Sekolah itu nanti menggunakan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Mandarin, dan Inggris. Semuanya didedikasikan untuk warga Jember. Ini juga sebagai upaya kita memajukan kualitas sumberdaya manusia di Jember, jelas Hadi Widjaja, ketua pelaksana kegiatan. (mohammad eri Irawan/jpnn) On 4/11/06, andre susanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pernah ikut nimbrung di milis ini beberapa waktu yang lalu, hari Sabtu tgl 8 April yang lalu saya ke Bandung karena mamah Ulang Tahun dan kebetulan saya ketemu dengan tante saya dan koko sepupu saya yang pada tahun 1960 pulang ke Chung-Kuo. Mereka datang ke Indonesia ( Bandung ) untuk REUNI sekolah tionghoa, yang datang dari Hong-Kong, RRC dan tempat lain ada kira-kira 300 orang . Apakah dari anggota milis ini ada yang mengetahui kegiatan ini ? sehingga dapat membagi cerita dengan teman yang lain mengenai kegembiraan setelah hampir 50 tahun berpisah dan saya dengar mereka mempunyai rencana kerja