[budaya_tionghua] Buku Potret Tionghoa Singkawang

2006-07-14 Terurut Topik Linda Harsini
Dear All,

Ada yang tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan buku potret Tionghoa
sinkawang yg mana bukunya pernah di bedah oleh team budaya tionghoa
tahun lalu.
Bisa minta tolong memberitahu saya, via japri juga ngak apa apa.
Terima kasih atas bantuannya.






[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa Bisa Jadi Presiden

2006-07-14 Terurut Topik Tirta D. Arief
Lega dan senang...
sudah mencapai pintu gerbang,
tapi jalan masih panjang,
kerjaan jauh dari usai,
proses masih berbelit,
sudah terang namun belum benderang,
cuma nyala lilin kecil dalam pekat malam..

tda

On Thu, 13 Jul 2006, marthajan04 wrote:

 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ambon [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://www.indomedia.com/bpost/072006/12/depan/utama1.htm

 Tionghoa Bisa Jadi Presiden
 
 ah masaaa.?
 presiden apa nih? presiden direktur PT ANU? itu mah asal punya modal
 juga bisa. tapi kalo presiden RI mah nanti dulu. yang pri aja masih
 banyak yang sudah ngebet tapi belom kebagian jadi presiden. belum
 lagi yagn sudah pernah jadi presidenpun masih belum puas mau
 nyalonin lagi. manalagi masih ada PR soal tanda cina di ktp. pasti
 masih diterapkan sampe besok2 juga. bangun... bangun... hari sudah
 siang.

 MJ





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Dari Kwik hingga Tommy

2006-07-14 Terurut Topik Ambon
http://www.bangkapos.com/berita.php?action=bacahalaman=1topik=1id=41539



Warga Tionghoa bisa jadi Presiden



 

  Dari Kwik  hingga  Tommy

   
 

  JAKARTA ~~ Sejak lahirnya UU Kewarganegaraan, warga Tionghoa mulai tidak 
malu~malu menginear jabatan presiden ataupun wakil presiden. Beberapa nama 
warga Tionghoa mulai mencuat dan disebut sebagai kandidat kuat untuk posisi 
tersebut.

   
 

  Bendahara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 
Bambang Sungkono mengatakan itu kepada Bangka Pos Group di Jakarta, Rabu (12/7).
 



  Kami menyambut UU ini dengan penuh suka dta. Indonesia adalah negeri 
vang penuh dengan keanekaragaman. Sejak dulu sava selalu mempertanyakan konsep 
pribumi dan nonpriburni itu tidak jelas. Jika orang Sunda ke Padang, kan mereka 
di sebu t nonpribumi, kata Bambang '  Yang terlahir dengan nama Wu Kwo Hau.
 



  Menurut Bambang, di kalangan komunitas Tionghoa, sudah mulai ada beberapa 
nama vang disebut. sebut layak memimpin negeri ini. la membaginya berdasarkan 
dua kategori yaitu kelompok profesional dan pengusaha.
 






  Dari kelompok profesional, ia menyebut nama Kwik Kian Gie, Mari Elka 
Pangestu, serta Alvin Lie Sedang dari pengusaha ia menyebut nama Tommy Winata 
serta sejumlah pengusaha lainnya. Tentu saja, harus dilihat dulu apakah 
bisnisnya fair atau tidak. Sava juga sangat melihat aspe k vang sifatnya 
pribadi. Kalau kepribadian serta bisnisnya nggak bener, maka jelas dia tidak 
layak. Kita juga harus melihat track record-nya, katanya.
 



  UU Kewarganegaraan menjadi produk hukum vang sangat revolusioner untuk 
mengatasl diskriminasi. Dalam pasal 2 disebutkan kalau warga negara Indonesia 
adalah mereka vang sejak lahir mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dan belum 
pernah mendapat warga negara asing.
 



  Menurut Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin, artinya warga keturunan 
berhak untuk rnenjadi presiden. Sebab mereka masuk dalam kategori sebagai orang 
Indonesia asli.
 



  Kemudian dalam penjelasan UU itu disebutkan kalau kategori Indonesia ahli 
adalah mereka 'lang sejak lahir jadi warga negara Indonesia dan tidak pernah 
mendapatkan kewarganegaraan la1llnya.
 



  Dihubungi secara terpisah, Rudianto Tjen warga keturunan Tionghoa asat 
Bangka Belitung vang saat ini menjadi anggota DPR RI menyambut baik UU 
Kewarganegaraan. la menilai LJU ini adalah capaian revolusioner bagi warga 
keturunan sehingga memiliki hak politik vang sama dengan 'lang lainnya.
 



  Politisi PDIP ini tidak menampik kalau mulai banyak warga Tionghoa 'lang 
bakal menealonkan figul Tionghoa. la menilainya sebagai bagian dari ekspresi 
politik 'lang harus dihargai.
 



  Pokoknya, kalau banyak nama vang mencuat maka itu adalah hak mereka. 
Yang penting adalah ekspresi politik mereka bisa tersalurkan. Hallain 'lang 
penting adalah UU ini telah membebaskan mereka dari hal 'lang sifatnya 
diskriminasi,  katanya.
 


[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] CHIU YUK

2006-07-14 Terurut Topik LEONOWENS SP
CHIU YUK
   
  Hari ini di Beijing yang dingin
  diantara kepedihan dan kegalauan
  di batas kesakitanmu yang meradang
  kini tiap cambukkan adalah bahasa
   
  Walau telah kau mengerti sebelumnya
  tentang akhir dari kisahmu…
  kepedihan dan penderitaan
  untuk satu pembebasan yang mulia
   
  Semua dingin bersaksi dibalik tiap jeritan
  sebuah hukuman diatas kemegahan
  dan bukan diatas segalanya yang agung
  Chiu Yuk, kini kau diambang luka takdir! 
   
  Juli 2006, Leonowens SP 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1¢/min.

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Ada yang tau cerita tentang Kapling Roncali Salatiga?

2006-07-14 Terurut Topik abdi christ
Dear netters, ada yang tahu tentang Roncali Institute di Kota
Salatiga? Katanya kapling yang sekarang jadi Suteran dan Bruderan
Fransiscus Imma Culata (FIC) tsb dulunya merupakan rumah milik mantan
orang terkaya di Asia.

Saya pernah jalan2 didalamnya. Luasnya hampir 3x lapangan bola. Banyak
ornamen2 dan gazebo2 kecil bermotif oriental. Ada air mancur kecil
yang keran sumbernya berujud mulut bayi ala yunani. Yang menarik,
tiang2 gazebo yang tinggi megah tsb dililit tanaman seperti ular yang
diameternya sekitar 15-20 cm. Tampak seperti naga. 

Pdt di gereja saya sering bercerita tentang Roncali. Katanya, ayahnya
pernah tinggal dan bekerja pada taipan Asia itu, puluhan tahun yang
lampau.

Ada yang punya infonya? 







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Tjong A Fie di Medan

2006-07-14 Terurut Topik *
thx bud
  tolong kirimkan silsilah keluarga Chong A fie.
   
  Eddy

BUD'S [EMAIL PROTECTED] schrieb:
  Tambahan sedikit informasi, Chong A Fie itu orang Hakka, Setahu kami 
nama tersebut bukan nama lahirnya. memang ada kebiasaan orang2 jaman dulu 
dengan memakai nama  BUNGA  . Nama lahirnya bisa ditemukan didalam buku 
silsilah keluarga.

Sebagai tambahan informasi didalam buku silsilah, nama sampai anak, cucu, cicit 
nya sudah diatur. misalnya Generasi anak Chang XXX Liung, Generasi Cucu, 
semuanya Chang Tung XXX, Generasi Cicit Semuanya Chang Hung XXX dan ini adalah 
generasi terakhir yang diatur didalam buku Silsilah. 

Demikianlah sedikit informasi

Bud's

- Original Message - 
From: King Hian 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, July 12, 2006 11:28 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Tjong A Fie di Medan

astri rahadi:
Bisa juga baca Pelangi Cina Indonesia terbitan intisari (ga tau apa masih d 
cetak ato nggak)...dsitu ada artikel yg dtulis anaknya Tjong A Fie...

KH:
Artikel ttg Tjong A Fie di Pelangi Cina Indonesia berasal dari buku Memories 
of a Nonya tulisan Queeny Chang (Anak Tjong A Fie). Pada tahun 2003 buku ini 
telah diterjemahkan ke bhs Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit Taramedia 
Publisher.
---
Eddy:
...hallo Irawan...bagaiman sih dpt buku  Tionghoa dalam Pusaran Politik 

KH:
Coba cari di toko Gramedia.


* [EMAIL PROTECTED] wrote: bisa tolong kasi website nya...thx
...hallo Irawan...bagaiman sih dpt buku  Tionghoa dalam Pusaran Politik 

thx..

Eddy

astri rahadi [EMAIL PROTECTED] schrieb:
Bisa juga baca Pelangi Cina Indonesia terbitan intisari (ga tau apa masih d 
cetak ato nggak)...dsitu ada artikel yg dtulis anaknya Tjong A Fie...

Salam
Achie

Btw temans.. bukunya Ong Hok Ham bagus yah...(telat bgt he he...)

.



[Non-text portions of this message have been removed]



 


-
Yahoo! Messenger -  kostenlos* mit Familie und Freunden von PC zu PC 
telefonieren. 

[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Ada yang tau cerita tentang Kapling Roncali Salatiga?--Kwik Djoen Eng

2006-07-14 Terurut Topik Didi Kwartanada
pak Abdi yg baik,

Kapling yg anda maksud adalah bekas milik Kwik Djoen Eng (1859-
1935), yang memang seperti yg anda katakan merupakan salah 
satu mantan org terkaya di dunia. Namun sayang sekali namanya 
kalah terkenal dibanding dg Oei TIong Ham, walau mereka sama2 
dijuluki Raja Gula.
Kwik Djoen Eng ini memiliki usaha NV Kwik Hoo TOng, dg cabang2 
tersebra di berbagai belahan dunia. Namun akhirnya ditangan generasi 
kedua, ditambah dg adanya malaise global, maka bisnisnya bangkrut. 
istananya yg di Salatiga dibeli oleh gereja Katolik dan menjadi 
Institut Roncalli. Di Yogyakarta beberapa waktu yg lalu sempat ada 
juga hotel Phoenix Heritage (skrg hotel Accor), yg dulunya juga 
rumah Kwik Djoen Eng. 

sejauh ini, sepengetahuan saya baru ada 2 studi ttg Kwik Djoen Eng:
 
Man-houng Lin,The Multiple Nationality of Overseas Chinese 
Merchants: A Means for Reducing Commercial Risk, Modern Asian 
Studies vol.35, part 4 (2001), pp.985-1010

Peter Post, The Kwik Hoo Tong trading sociery of Semarang, Java -- a 
Chinese business network in late colonial Asia, Journal of Southeast 
Asian studies; vol. 33 (2002), issue 2, page 279-296


mungkin ada rekan2 lain yg bisa menambahkan

salam,
didi kwartanada



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, abdi christ 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear netters, ada yang tahu tentang Roncali Institute di Kota
 Salatiga? Katanya kapling yang sekarang jadi Suteran dan Bruderan
 Fransiscus Imma Culata (FIC) tsb dulunya merupakan rumah milik 
mantan
 orang terkaya di Asia.
 
 Saya pernah jalan2 didalamnya. Luasnya hampir 3x lapangan bola. 
Banyak
 ornamen2 dan gazebo2 kecil bermotif oriental. Ada air mancur kecil
 yang keran sumbernya berujud mulut bayi ala yunani. Yang menarik,
 tiang2 gazebo yang tinggi megah tsb dililit tanaman seperti ular 
yang
 diameternya sekitar 15-20 cm. Tampak seperti naga. 
 
 Pdt di gereja saya sering bercerita tentang Roncali. Katanya, 
ayahnya
 pernah tinggal dan bekerja pada taipan Asia itu, puluhan tahun yang
 lampau.
 
 Ada yang punya infonya?








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Bagaiamana cara baca buku Regerings Almanak ?--koreksi

2006-07-14 Terurut Topik Didi Kwartanada
Saya mau koreksi tulisan sahabat Yerry,

anda betul sekali ttg Handboek voor cultuur- en handels-
ondernemingen in Nederlandsch-Indië 1888-1940. disini bisa dicari 
nama2 pebisnis dari berbagai macam etnis (Eropa-Tionghoa-Arab dan 
sedikit Pribumi). Yg lebih penting lagi adalah jumlah modal usaha  
nama2 pemegang saham dari badan usaha yg terdaftar resmi pd 
pemerintah akan disebutkan dg detil.

koreksi saya utk Yerry, buku ini muncul setiap tahun. kebetulan anda 
belum cek di perpus Leiden, karena mereka punya lengkap edisi 1888-
1940 (53 edisi lengkap). saya sudah cek langsung beberapa edisi di 
akhir 1930an-1940. Informasinya amat banyak  berguna. Twang Peck-
yang yang disertasinya sudah terbit dlm bahasa Indonesia, 
mempergunakan sumber ini. Menariknya, intelejen Jepang sebelum 
menyerbu Indonesia, mereka juga mempelajari etnis Tionghoa dan salah 
satu acuan yg mereka gunakan untuk mengetahui kekuatan dan peran 
ekonomi Tionghoa adalah buku referensi ini. Hal ini menunjukkan 
nilai lebih buku tahunan tsb.

salam,
didi kwartanada








--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, yerww [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear all,
 
 Saya ingin sedikit menambahkan. Kalau di Jakarta, buku Regeering 
 Almanak bisa ditemukan di Arsip Nasional (di ampera raya) dan 
kabarnya 
 juga ada di Perpustakaan Nasional (Pernas, salemba raya). Namun 
saya 
 tidak yakin bawha edisinya cukup lengkap. Di Arsip nasional mulai 
 tahun 1920 an kmd kosong dan berikutnya edisi thn 1930 an. Sdgkan 
yg 
 di Pernas saya belum sempat lihat. Betul seperti yg dikatakan mas 
 Didik, Regeering Almanaak (RA) memang biasanya lebih memuat ttg 
opsir2 
 tionghoa, namun begitu kita harus tetap harus meng cros check dgn 
 sumber2 lain (sebaiknya sumber tionghoa jika memungkinkan) krn 
 seringkali terjadi perbedaan periode jabatan. 
 
 Menurutku sumber yg paling baik utk menelusuri nama Tan Bun Hwie 
bisa 
 di lihat di Handboek voor cultuur- en handels-ondernemingen in 
 Nederlandsch-Indië 1888-1940 atau yg saya singkat cultuur handboek 
yg 
 memuat daftar pemilik perkebunan, penyewaan tanah, nama2 
perusahaan 
 dst. Dalam RA juga memuat hal yg sama namun tidak selengkap 
Cultuur 
 handboek. Hanya handboek ini tidak terbit setiap tahun seeperti 
RA, 
 namun ada satu edisinya di Arsip nasional (saya lupa tahun berapa 
tapi 
 kalau tidak salah tahun 30 an) dan mudah2an ada juga di 
Perpustakaan 
 nasional. Kalau di KITLV mereka punya edisi 1888, 1889, 1927, 
1929, 
 1930, 1931, 1935, 1937, 1939, 1940.
 
 Salam,
 
 Yerry







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [budaya_tionghua] Ada yang tau cerita tentang Kapling Roncali Salatiga?

2006-07-14 Terurut Topik Richard Wu
Saat saya masih kuliah di UKSW, saya beberapa kali main ke sana, juga pernah
retret juga, tapi sayang tidak sampai masuk ke dalam bangunannya. Di luaran,
memang ada beberapa tiang2x gazebo yang unik. Dari luar Roncali tersembunyi
oleh pagar tanaman  pohon2x tinggi, tetapi begitu anda masuk dari pintu
samping, pasti kagum :) katanya dulu oleh yang punya dijual murah untuk
dijadikan rumah rohani, detilnya seperti apa saya juga pengin tahu :)

Best,

Richard


On 7/14/06, abdi christ [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear netters, ada yang tahu tentang Roncali Institute di Kota
 Salatiga? Katanya kapling yang sekarang jadi Suteran dan Bruderan
 Fransiscus Imma Culata (FIC) tsb dulunya merupakan rumah milik mantan
 orang terkaya di Asia.

 Saya pernah jalan2 didalamnya. Luasnya hampir 3x lapangan bola. Banyak
 ornamen2 dan gazebo2 kecil bermotif oriental. Ada air mancur kecil
 yang keran sumbernya berujud mulut bayi ala yunani. Yang menarik,
 tiang2 gazebo yang tinggi megah tsb dililit tanaman seperti ular yang
 diameternya sekitar 15-20 cm. Tampak seperti naga.

 Pdt di gereja saya sering bercerita tentang Roncali. Katanya, ayahnya
 pernah tinggal dan bekerja pada taipan Asia itu, puluhan tahun yang
 lampau.

 Ada yang punya infonya?

 | Unsubscribe
 [EMAIL PROTECTED]
 .

 



[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] UU Kewarganegaraan baru

2006-07-14 Terurut Topik marthajan04
=== Menurut Frankim, UU ini akan mampu memulihkan trauma warga 
keturunan Tionghoa dalam kasus kerusuhan Mei. Unsur kepastian hukum 
dalam undang-undang ini kuat, jelas, dan adil, tandasnya. ===

Sejumput tulisan diatas saya ambil dari tulisan dibawah ini, dari 
Kompas online hari ini. Ada yang ngerti apa hubungannya antara 
pengesahan undang2 ini dengan kasus kerusuhan Mei? terus terang saya 
enggak ngerti atau tidak melihat ada hubungannya. Thanks.

salam, 
MJ



Kompas Online :
Politik  Hukum   
Jumat, 14 Juli 2006  
 
UU Kewarganegaraan
SBKRI Masih Diminta Saat Mengurus Paspor 

Palembang, Kompas - Sebagian warga keturunan Tionghoa yang telah 
menjadi warga negara Indonesia di Sumatera Selatan kerap diminta 
menyertakan surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia atau 
SBKRI saat mengurus paspor, akta kelahiran, atau melanjutkan 
sekolah. Sekitar 200 orang keturunan Tionghoa juga belum mendapatkan 
pengakuan resmi sebagai WNI, padahal mereka lahir, besar, dan 
bekerja di provinsi itu. 

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa di Sumsel Fauzi Tamrin 
menyampaikan hal tersebut di Palembang, Kamis (13/7). Mereka lahir, 
besar, dan mengabdi di Indonesia. Ada yang berumur 16 tahun, 40 
tahun, dan 70 tahun. Semuanya masih terkatung-katung karena belum 
diakui sebagai WNI, katanya. 

Nasib warga yang terkatung- katung itu menunjukkan perlakuan 
diskriminatif masih terjadi, meski pemerintah telah mencabut SBKRI 
melalui Keputusan Presiden No 56/1996. Itu memprihatinkan. Untuk 
mengurus KTP saja ada yang habis uang puluhan ribu rupiah. Kalau 
untuk mengurus paspor, bisa habis jutaan rupiah. Kami masih sering 
diperas oknum aparat di lapangan, padahal banyak dari kami yang 
miskin, katanya. 

Secara terpisah, Ayindra (42), warga Tanjungpandan, Kabupaten 
Belitung; dan Willy Siswanto (40), warga Kota Pangkal Pinang, 
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengaku, diskriminasi terhadap 
warga keturunan sudah berangsur menghilang di provinsi tersebut. 
Masyarakat dan pemerintah telah memperlakukan warga keturunan secara 
adil dengan tidak lagi meminta atau menanyakan SBKRI saat mereka 
mengurus surat kependudukan. 

Sekarang kami sudah jarang ditanya SBKRI lagi. Itu menyenangkan 
karena kami merasa lebih bebas dan dianggap jadi WNI yang 
sebenarnya, kata Ayin. 

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah mengatakan, UU 
Kewarganegaraan dinilai mampu memberikan harapan akan masa depan 
Indonesia yang lebih baik. UU tersebut perlu segera bisa 
diimplementasikan lewat revisi peraturan perundangan di bawahnya. 
Demikian disampaikan anggota DPD Maluku Utara Anthony Charles 
Sunarjo dan anggota DPD Kepulauan Riau Hendry Frankim di Jakarta, 
Kamis. 

Anthony menilai UU Kewarganegaraan merupakan terobosan luar 
biasa. Undang-undang ini akan memulihkan seluruh hak sipil warga 
keturunan Tionghoa yang sudah puluhan tahun terpasung, tuturnya. 

Menurut Frankim, UU ini akan mampu memulihkan trauma warga keturunan 
Tionghoa dalam kasus kerusuhan Mei. Unsur kepastian hukum dalam 
undang-undang ini kuat, jelas, dan adil, tandasnya. 

Pengusaha Irwan Hidayat berpendapat, kejelasan aturan hukum yang 
tampak dalam produk UU ini akan membuka peluang perbaikan investasi 
dan perekonomian nasional. Ada kepastian, kesetaraan, dan jaminan 
hukum dalam produk UU ini. Warga keturunan merasa diterima baik 
secara sosial dan politik, sekurangnya saat ini, di depan hukum. Ini 
akan meningkatkan etos kerja, paparnya. (win/iam) 
 
 
 









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] OOT: PERANCIS dan SAYA ( Isi Hati Seorang Yang Terpinggirkan - bagian dua - habis )

2006-07-14 Terurut Topik Sobron Aidit
Sobron Aidit :
   
   
  P E R A N C I S  dan  S A Y A
  (Isi Hati Seorang Yang Terping-
   girkan - bagian dua - habis )
   
   
  Ketika saya datang ke ibu kandung saya - ke kampunghalaman dan tanahair - 
baru saja dua minggu saya sudah dihantui mau pulang. Pulang ke mana? Saya 
selalu menulis - pulang ke kandang dan pulang ke sarang. Di mana kandang dan 
sarangnya? Tanpa ragu saya katakan di Paris. Saya sangat kangen kepada ibu 
angkat saya yang begitu sudah lama memelihara dan melindungi saya. Sudah 
merawat kehidupan sekeluarga saya - dari anak sampai cucu dan kini cucu saya 
yang pertama sudah berusia 20 tahun.
   
  Kenapa bisa terjadi demikian? Bukankah saya ada di haribaan ibu kandung saya? 
Di kampunghalaman dan tanahair saya sendiri? Saya merasa ibu kandung saya tidak 
begitu sayang kepada saya - terkadang tidak mempedulikan saya. Rasanya dia 
membiarkan saya terasing di kampunghalaman sendiri. Apakah lalu saya sakit hati 
dan adakah perasaan dendam? Dengan sepenuh hati saya katakan - tak ada perasaan 
sakit hati apalagi dendam. Salah satu bukti bahwa saya masih tetap mencintai 
ibu kandung saya ini - setiap tahun saya datang - saya berkunjung dan saya 
sowan kepada ibu kandung saya - kampunghalaman dan tanahair. Tetapi seperti 
saya katakan tadi - baru dua minggu, betapa saya inginnya pulang. Pulang ke 
kandang dan pulang ke sarang ke ibu angkat saya.

Kehidupan saya adakalanya terasa sulit. Sangat cinta dan sayang kepada ibu 
kandung - tapi saya dibiarkan - tidak dipedulikan bahkan terasa diremehkan. 
Tentu saja saya mau pulang dan sangat kangen pada ibu angkat saya yang selama 
puluhan tahun ini merawat - melindungi dan mendewasakan pikiran saya dan 
sekeluarga saya.
   
  Bukti lain bahwa saya sangat mencintai ibu kandung - ada jawaban pertanyaan 
seandainya ada orang menanyakan atau mau penjelasan dari saya. Jawaban ini 
adalah merupakan satu paket - utuh dan menyeluruh. Bahwa saya adalah orang atau 
bangsa Indonesia - lahir di Belitung; dan bersuku-bangsa Melayu. Benar saya 
adalah warganegara Perancis, tetapi semua itu ada asal-muasalnya kenapa begitu. 
Orang lain sudah menjawabnya secara tegas dan terperinci - karena kami dulunya 
dicabut dan dirampas paspornya dari kebangsaan Indonesia - ketika tahun 1965 
itu! Jadi adanya dan terjadinya kami begini ini - ada sejarahnya dan sejarah 
itu berbarengan dengan sejarah-gelap-bangsa sejak adanya Supersemar itu - dan 
pembunuhan besar-besaran dan dengan sangat ganas dan dahsyatnya.
   
  Walaupun negara kita dalam keadaan begitu jelek - buruk dan sangat terpururuk 
- penuh kejahatan korupsi dan tipisnya HAM - tak ada hukum dan tak ada 
keadilan,-secuilpun dan seujungrambutpun saya samasekali tidak malu dan tidak 
menyesal jadi orang Indonesia. Saya tidak usah dan tak perlu bersumpah - dan 
Tuhan Maha Tahu.
   
  Di pihak lain disamping tidak malu dan tidak menyesal jadi orang Indonesia - 
sudah tentu juga tak perlu lalu bangga jadi orang Indonesia. Biasa-biasa 
sajalah. Tak ada yang harus dimalukan dan jadi penyesalan - tapi juga buat apa 
mesti bangga - apanya yang harus dibanggakan. Dengan sewajarnyalah - terimalah 
apa adanya - memang begitu adanya - mengapa harus malu dan menyesal.
   
  Segala apa yang terjadi di tempat ibu kandung saya - segala musibah - 
kecelakaan yang berskala nasional - seperti musibah tsunami - Gunung Merapi dan 
musibah gempa bumi di Yogya - Klaten - Bantul - kami dengan giat mengirimkan 
bantuan - baik uang maupun bahan-bahan dan perlengkapan lainnya. Saya dan orang 
sejenis saya sesuai dengan kemampun dan profesi kami. Di mana-mana kami baca 
sajak - deklamasi - baca cerpen - mengadakan pertunjukan - mengumpulkan dana 
buat dikirim dan disumbangkan ke ibu kandung saya - kampunghalaman da tanahair 
tanpa sedikitpun mengingat bahwa mengapa ibu kandung saya itu tidak begitu 
peduli kepada saya. Dari pihak saya penuh kecintaan dan  kesayangan kepada ibu 
kandung saya - kampunghalaman dan tanahair kita - INDONESIA,-
   
  -
   
  Paris,-  14 Juli 06,-


-
Do you Yahoo!?
 Next-gen email? Have it all with the  all-new Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! 

[budaya_tionghua] Indonesia di World Cup

2006-07-14 Terurut Topik idakhouw
Info menarik dari sebuah milis.
Mungkin mas Didi mau tulis sejarahnya? :)

Salam, 
Ida Khouw
-

Sebetulnya Indonesia sudah pernah ikut putaran final Piala Dunia,
yaitu pada tahun 1938 di Perancis. Saat itu, Indonesia masih bernama
Dutch East Indies dan pada babak pertama dikalahkan oleh kesebelas-
an Hungaria 0 - 6 (0 - 4). Inilah nama2 pahlawan Indonesia yang
bertanding dengan Hungaria di stadion Velodrome Municipale, di kota
Reims, pada tanggal 5 Juni 1938
(sumber: http://fifaworldcup.yahoo.com/06/en/w/pwc/mr_1173.html ):

TAN Mo Heng (Kiper)
SUTAN Anwar
TAN Hong Djien
HU KON Frans
MEENG Frans
PATTIWAEL Tjaak
SAMUELS Jack
SOEDERMADJI Suvarte
NAWIR Achmad
ZOMERS Henk
TAIHUTTU Hans

VAN MASTENBROEK Johannes (Pelatih)

Pemain2 pengganti:
HARTING J. (Kiper)
BING Mo Heng
VAN DEN BURG G.
FAULHABER G.
TELWE R.
TAN Se Han
DORST
TEILHERBER








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] OOT: CHIU YUK ( II )

2006-07-14 Terurut Topik LEONOWENS SP
CHIU YUK ( II )
   
  “Chiu Yuk, adalah penghianat!?  demikianlah penghakiman?  dimuntahkan dari 
mulut selir raja
  liar, terkadang menggoda!
   
  Hasrat untuk tiap kenikmatan
  bergelombang dibalik keangkuhan
  dan ketegaran dinding istana
  dibagikan diantara para penjilat
   
  Kini sebuah penantian
  hadir di penghujung harapan
  antara kejujuran dan perlawanan
  Chiu Yuk bertegar?   
  Juli 2006, Leonowens SP 


-
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1?min.

[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[budaya_tionghua] Peresmian Pagoda Guan Yin.

2006-07-14 Terurut Topik raharjo irawan
Semarang, 15 Juli 2005.


Salam,

Pada hari Jumat 14 Juli 2006 kemarin, telah diresmikan
Pagoda Guan Yin di kompleks Vihara Watu Gong Semarang.
Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah
dengan atraksi Liong dan Barongsai.

Pagoda tersebut tercatat sebagai rekor baru di Museum
Rekor Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.

Irawan R





___ 
All new Yahoo! Mail The new Interface is stunning in its simplicity and ease 
of use. - PC Magazine 
http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Mohon bantuan data Tan Bun Hwie di Regerings Almanak

2006-07-14 Terurut Topik Didi Kwartanada
Pak Irawan yb,

Pertanyaan anda memancing saya untuk membuka berbagai literatur yg 
ada pada saya disini. Berikut ini beberapa hal yg saya dapatkan.

Point2 bapak yg ingin saya bahas adalah:
1. Tan Bun Hwie (TBH) yang anda cari ini adalah seorang Mayor 
Tionghoa pertama di kota Semarang.
2. TBH meninggal dunia tahun 1770.
3. Keturunan TBH juga menjadi Mayor ( 3 generasi: Ayah, anak: Tan 
Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ).

Dari Riwayat Semarang-nya Liem Thian Joe  (supaya memudahkan Pak 
Irawan  para pembaca lainnya, saya mengacu ke edisi cetak ulang 
2004, yang masih bisa didapatkan di toko2 buku)
1.  Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing, yg diangkat 
tahun 1829 (halaman 116) dan wafat di tahun 1833 (h.117). Nama 
Mandarinnya adalah Chen Yuanyou.
2.  Betul sekali, nama anak Mayor Tan adalah Tan Hong Yan alias 
Tan King Lin (h.116). Dia wafat di tahun 1851
3.   Betul sekali, anak Tan Hong Yan adalah Tan Tjong Hoay alias 
Chen Shaonan 

Jadi disini:
1) saya tidak mengerti Mandarin, apakah nama Tan Bun Hwie dalam 
bahasa Mandarin adalah Chen Yuanyou? 
Mohon bantuan rekan2 yg mengerti Mandarin. Karena dlm berbagai 
literatur Mayor pertama Semarang adalah Tan Tiang Tjhing. Kalau 
lafal Mandarinnya bukan seperti itu, berarti data Pak Irawan kurang 
tepat.
2) Mayor Tan Tiang Thjing wafat di tahun 1833 bukan 1770 spt yg anda 
sebut
3) sebagai tambahan, puteri Tan Hong Yan, Tan Ndjiang Nio kemudian 
menikah dengan Be Biauw Tjoan yg legendaris itu (beliau adalah 
putera Be Ing Tjioe).
4) Bukanlah hal yg mengherankan apabila Tan Hong Yan bersama dengan 
Be Ing Tjioe memprakarsai pendirian Kong Tek Siu karena mereka 
adalah besan
5) Soal gedong Gula, semua ada di buku Liem Thian Joe. Silakan anda 
baca. 
6) Terakhir, yg Bapak cari ini adalah para elite Tionghoa (tjabang 
atas) Semarang dan sekitarnya. Sudah cukup banyak tulisan yg 
mengkaji kiprah mereka: James Rush, Opium to Java (sudah ada 
terjemahannya), Riwayat Semarang (Liem Thian Joe) dan tulisan2 
Claudine Salmon. Dalam hal ini kalau Bapak tdk ada waktu untuk cek 
Regeeringsalmanak, bisa langsung berkonsultasi dg buku2 yg saya 
sebut tadi.

Semoga membantu dan mungkin rekan2 lain bisa menambahkan?

Salam hangat,
Didi Kwartanada




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, raharjo irawan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Semarang, 14 Juli 2006.
 
 
 Salam,
 
 Terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan, atas
 kesulitan saya mencari data.
 
 Tan Bun Hwie yang saya cari ini adalah seorang Mayor
 Tionghoa pertama di kota Semarang. Beliau merupakan
 pedagang gula sukses ( sehingga rumahnya dinamakan
 Gedong Gula ), berasal dari Fu Jian. Beliau meninggal
 dunia tahun 1770. 
 
 Keturunan beliau juga menjadi Mayor ( 3 generasi:
 Ayah, anak: Tan Hong Yan, cucu: Tan Shao Nan ).
 
 Tan Bun Hwie memprakarsai pendirian klenteng Tay Kak
 Sie.
 
 Tan Hong Yan bersama dengan Bhe Ing Ciu memprakarsai
 pendirian Kong Tek Siu. Namun setelah sampai Tan Shao
 Nan cerita keluarga ini tidak terdengar lagi (
 bangkrut ). Mayor terakhir di kota Semarang adalah Tan
 Siauw Liep rumahnya di jalan Bugangan ( apakah masih
 ada saudara atau hanya sekedar sama marga ? ).
 
 Bagi rekan-rekan yang ada waktu, tolong saya dibimbing
 untuk melihat data beliau di RA ( di Perpuswil
 Semarang tersedia ).
 
 Terima kasih.
 
 
 Salam,
 Irawan R






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Sambutan dari Atap Cinta

2006-07-14 Terurut Topik HKSIS
  http://kompas.com/kompas-cetak/0607/15/utama/2808811.htm
  Sabtu, 15 Juli 2006  
 
 
 

  Seni Perkawinan
  Sambutan dari Atap Cinta 


  BRE REDANA

  Acara resepsi perkawinan berubah menjadi peristiwa kebudayaan dalam 
ukuran sangat penting. Barangkali hanya pada sosok khusus seperti dr Oei Hong 
Djien saja hal itu bisa terlaksana. 

  Kalau hanya soal kemewahan, banyak orang bisa menyelenggarakan. Pesta 
perkawinan superbesar-besaran, supermewah (dan supernorak) berlangsung di 
mana-mana. Bedanya dengan yang diselenggarakan Oei Hong Djien adalah kebesaran 
pesta telah melampaui batas peristiwa keluarga dan berubah menjadi peristiwa 
kebudayaan—menjadi tonggak penting, khususnya dalam dunia seni rupa Indonesia. 

  Itulah yang terjadi ketika OHD—begitu Oei Hong Djien sering 
disebut—mantu, menikahkan anak lelakinya, Ignatius Igor Rahmanadi, yang 
mempersunting Letty Surjo. Resepsi pernikahan berlangsung, Sabtu (8/7), di 
Magelang, Jawa Tengah. 

  Sebelumnya, bagi yang kurang mengenal OHD, pria berusia 67 tahun ini 
dikenal sebagai kolektor lukisan. Ia adalah pedagang tembakau, atau kalau mau 
lebih tepat lagi, grader untuk PT Djarum Kudus. Gelar dokter di depan namanya 
diperoleh dari Universitas Indonesia, dilanjutkan spesialisasi yang didapat 
dari Belanda. Jadi, ia memang dokter beneran, dokter tembakau, dan dokter 
lukisan. 

  Namanya sebagai kolektor tak hanya dikenal di seputar Magelang di mana ia 
tinggal, tetapi di kalangan seni rupa di seluruh Indonesia serta di berbagai 
negara seperti Singapura, Hongkong, dan lain-lain. Para peneliti seni rupa 
Indonesia dari berbagai negara tak akan merasa lengkap tanpa menjadikan OHD 
sebagai narasumber. 

  Kecintaannya pada lukisan tumbuh sejak dini dan kegiatan mengoleksi 
dimulai sekitar tahun 1965. Pada masa awal itu ia memiliki lukisan maestro 
dunia seperti Picasso, Van Gogh, Monet, Rembrandt, sebelum kemudian memberi 
perhatian kepada perupa Indonesia seperti Affandi, Hendra Gunawan, Sudjojono, 
Trubus, Rusli, serta Widayat (ini merupakan salah satu pelukis favorit OHD). 

  Ia bukan hanya mengoleksi, tetapi juga bergaul akrab dengan lingkungan 
pelukis. Ia punya minat khusus pada seni rupa kontemporer. Minat dan 
keakrabannya dengan dunia seni rupa kontemporer itu dalam beberapa hal telah 
melahirkan dinamika tersendiri bagi perkembangan seni rupa, khususnya di 
Yogyakarta. Tentunya tak akan banyak yang berkeberatan, kalau disebut, OHD 
punya peran khusus dalam perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. 

  Karya terbaik 

  Sekitar 100 perupa penting Indonesia ambil bagian dalam menata tempat 
perhelatan. Dengan menyebar undangan sekitar 8.000 ditambah dengan pesan SMS, 
bisa dibayangkan tak bakal ada gedung pertemuan di Magelang yang bakal mampu 
menampung tamu sebanyak itu. 

  Untuk itu, dirombaklah sebuah gudang tembakau yang besarnya seperti 
hanggar pesawat terbang untuk menjadi tempat pesta. Persiapan pesta ini jelas 
berlangsung lama. Beberapa bulan sebelumnya pernah kami bertemu perupa Made 
Wianta dari Bali di bandara Yogyakarta. Ia baru saja dari Magelang untuk 
menggarap karya instalasi di langit-langit gedung serba guna itu. Seluruh 
langit-langit bangunan luas itu ia penuhi dengan daun-daun tembakau bikinan 
berukuran besar beraneka rupa. 

  Di tengah pesta, lampu ruangan dipadamkan, lantas daun-daun bergerak 
turun dalam sorotan tata cahaya berikut iringan musik yang dirancang khusus 
untuk itu. Happening art Made Wianta ini diberi nama Sambutan dari Atap 
Cinta. 

  Karya Wianta hanya satu dari puluhan karya lain di tengah happening 
pernikahan. Masuk gedung, tamu sudah disambut dengan karya trimatra yang 
berbentuk bulatan dari tembaga, berjudul Bulan Kalangan karya pematung 
kenamaan G Sidharta Soegijo. Masuk ke dalam lagi, sudah menghadang karya Yayat 
Surya dari stainless steel berjudul Kebahagiaan Ganda: Kala Rupa Series. 

  Ruangan resepsi diisi karya-karya trimatra seperti itu. Beberapa karya 
difungsikan sekaligus sebagai meja tempat makanan. Eddi Prabandono misalnya, 
membuat instalasi berupa tumpahan lampu tepat di atas salah satu meja makanan. 
Di seluruh dinding dipajang karya-karya lukis. Untuk menyebut nama-nama para 
perupa dalam hajatan ini antara lain Agus Suwage, Galam Zulkifli, Eddie Hara, 
Heri Dono, Nyoman Erawan, Pupuk Daru Purnomo, Ivan Sagito, Nindityo Aripurnomo, 
Yuswantoro Adi, Yani Mariani, Samuel Indratma, dan lain-lain. 

  Tidak mungkin menyebut semua nama mereka dalam ruang terbatas ini. 
Apalagi membahas karya mereka satu per satu. Yang jelas, para perupa ini 
sebagian besar menyumbangkan karya yang benar-benar baru untuk OHD. Karya 
mereka kalau kita mengenal karya-karya sebelumnya, bisa dibilang umumnya juga 
merupakan karya terbaik. 

  OHD dreamland 

  Karya-karya seni kontemporer itu dalam resepsi dihadirkan sekaligus di 
tengah suasana ingar-bingar pesta yang menggelar apa saja seperti 

[budaya_tionghua] Tuntutlah ilmu sampai ke Sungai Kuning

2006-07-14 Terurut Topik richardwu9
Ada peribahasa :



Belum ke Sungai Kuning, belum pantas mati.

Pertama kali membaca peribahasa ini, saya masih belum mengerti apa yang
dimaksud, setelah tak pikir-pikir, mungkin yang dimaksud kurang lebih dengan
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Sungai Kuning adalah salah satu
dari dua sungai terpenting di China, yang dimana selama ribuan tahun
merupakan pusat domisili dari masyarakat China kuno, sehingga dari lokasi
itu pulalah tertulis  terhasilkan banyak karya sastra. Maka sungai Kuning
di sini, melambangkan China itu sendiri, atau kultur Mandarin. Jadi
belajarlah bahasa  sastra Mandarin selagi masih ada waktu  kesempatan :-)

 

Best,

 

Richard



[Non-text portions of this message have been removed]






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Ada yang tau cerita tentang Kapling Roncali Salatiga?--Kwik Djoen Eng

2006-07-14 Terurut Topik abdi christ
Pak Didi, thanks untuk penjelasan singkatnya. 
Di daerah sekitar Roncali, saya sering tanya pada penduduk sekitar
perihal asal-muasal Roncali. Tetapi banyak dari mereka tidak begitu
paham. Saya malah baru tahu, setelah diceritakan oleh pendeta di
gereja saya. Beliau bilang di tahun 30-an, ayahnya pernah tinggal di
rumah orang terkaya di Asia pada masa itu. 

Sayang sekali, penduduk sekitar tidak begitu paham tentang asal-muasal
Roncali yang sekarang sudah jadi sekolah biarawan. Penjelasan yang
lebih jelas, sering didapatkan dari org Tionghoa senior di kota ini.

Unik. Di kota yg merambat padat dan 'sumuk' ini, masih ada lahan yg
cukup luas dan terjaga serta menyimpan nilai sejarah. Saya masih
sering jalan2 kedalam Roncali (tentu masuk pelan2 agar tidak dikejar
anjing piaraan biara yg galak2). 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Didi Kwartanada
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 pak Abdi yg baik,
 
 Kapling yg anda maksud adalah bekas milik Kwik Djoen Eng (1859-
 1935), yang memang seperti yg anda katakan merupakan salah 
 satu mantan org terkaya di dunia. Namun sayang sekali namanya 
 kalah terkenal dibanding dg Oei TIong Ham, walau mereka sama2 
 dijuluki Raja Gula.
 Kwik Djoen Eng ini memiliki usaha NV Kwik Hoo TOng, dg cabang2 
 tersebra di berbagai belahan dunia. Namun akhirnya ditangan generasi 
 kedua, ditambah dg adanya malaise global, maka bisnisnya bangkrut. 
 istananya yg di Salatiga dibeli oleh gereja Katolik dan menjadi 
 Institut Roncalli. Di Yogyakarta beberapa waktu yg lalu sempat ada 
 juga hotel Phoenix Heritage (skrg hotel Accor), yg dulunya juga 
 rumah Kwik Djoen Eng. 
 
 sejauh ini, sepengetahuan saya baru ada 2 studi ttg Kwik Djoen Eng:
  
 Man-houng Lin,The Multiple Nationality of Overseas Chinese 
 Merchants: A Means for Reducing Commercial Risk, Modern Asian 
 Studies vol.35, part 4 (2001), pp.985-1010
 
 Peter Post, The Kwik Hoo Tong trading sociery of Semarang, Java -- a 
 Chinese business network in late colonial Asia, Journal of Southeast 
 Asian studies; vol. 33 (2002), issue 2, page 279-296
 
 
 mungkin ada rekan2 lain yg bisa menambahkan
 
 salam,
 didi kwartanada
 
 
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, abdi christ 
 save_mynit@ wrote:
 
  Dear netters, ada yang tahu tentang Roncali Institute di Kota
  Salatiga? Katanya kapling yang sekarang jadi Suteran dan Bruderan
  Fransiscus Imma Culata (FIC) tsb dulunya merupakan rumah milik 
 mantan
  orang terkaya di Asia.
  
  Saya pernah jalan2 didalamnya. Luasnya hampir 3x lapangan bola. 
 Banyak
  ornamen2 dan gazebo2 kecil bermotif oriental. Ada air mancur kecil
  yang keran sumbernya berujud mulut bayi ala yunani. Yang menarik,
  tiang2 gazebo yang tinggi megah tsb dililit tanaman seperti ular 
 yang
  diameternya sekitar 15-20 cm. Tampak seperti naga. 
  
  Pdt di gereja saya sering bercerita tentang Roncali. Katanya, 
 ayahnya
  pernah tinggal dan bekerja pada taipan Asia itu, puluhan tahun yang
  lampau.
  
  Ada yang punya infonya?
 










 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/