[budaya_tionghua] Great Wall of China 'even longer'
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8008108.stm Great Wall of China 'even longer' [People climbing Great Wall of China] The structure is a series of walls first linked up more than 2,000 years ago The Great Wall of China is even greater than previously thought, according to the first detailed survey to establish the length of the ancient barricade. A two-year government mapping study found that the wall spans 8,850km (5,500 miles) - until now, the length was commonly put at about 5,000km. Previous estimates of its length were mainly based on historical records. Infra-red and GPS technologies helped locate some areas concealed over time by sandstorms, state media said. The project found that there were wall sections of 6,259km, 359km of trenches, and 2,232km of natural defensive barriers such as hills and rivers. The study was carried out by the State Administration of Cultural Heritage and the State Bureau of Surveying and Mapping. Barricade Experts said the newly-discovered sections of the wall were built during the Ming Dynasty (1368-1644), and stretch from Hu Mountain in northern Liaoning province to Jiayu Pass in western Gansu province. [Map] The project will continue for another 18 months in order to map sections of the wall built during the Qin (221-206BC) and Han (206BC-9AD) Dynasties, the report said. The wall, the world's largest man-made structure, was built to protect the northern border of the Chinese Empire. Archaeologists had lobbied for the survey to be done to provide scholars with an accurate understanding of the construction. Known to the Chinese as the "long Wall of 10,000 Li", the Great Wall is in fact a series of walls and earthen works begun in the 5th Century BC and first linked up under Qin Shi Huang in about 220BC. It was listed as a Unesco world heritage site in 1987.
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
The fack of Nanjing,..sebagian besar merupakan kumpulan dokument yg ditelusuri bule yg peduli dg nasib kemanusian, kewarga negaraan nya apa kurang ingat,dia rela ngeluarin dana puluhan juta US dollar buat beli semua dokumen yg tersebar ...DVD yg beredar di Singapore mengenai sejarah Tingkok juga merupakan made in China sangat banyak harganya tdk mahal ,judul diatas durasi putarnya sekitar 4 jam ,dlm 1 keping disc saja harganya sekitar belasan sin dollar saja. --- On Tue, 21/4/09, Fy Zhou wrote: From: Fy Zhou Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, 21 April, 2009, 2:07 AM Barusan juga ada film buatan Amerika, yang dibuat berdasarkan kesaksian seorang Jerman ( kalau tak salah namanya Bell, seorang pastur) yang saat pembantaian jepang ada di Nanjing, dan dia berusaha mengusahakan perlindungan bagi sebagian penduduk kota di rumahnya. Mirip2 Sindlerlist lah. Selain film fiksi, mungkin juga perlu ditonton film dokumenter yang berkisah tentang usaha seorang penulis wanita Kanada ( namanya lupa) berdarah Tionghoa yang melakukan usaha pencarian fakta tanpa lelah tanpa takut yang akhirnya mendatangkan kematiannya sendiri. ZFy rom: "agoeng_set@ yahoo.com" To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, April 20, 2009 10:14:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Selama beberapa taon ini kita selalu dengar ada beberapa film yg dibikin buat peringati tragedi nanjing, tp kok ga ada yg mampir ke indo yah, tdnya g kira son of huangshi film tentang nanjing ternyata bukan juga, ada yg tau film2 apa aja yg dibuat or menceritakan ttg tragedi nanjing? From: Fy Zhou Date: Mon, 20 Apr 2009 21:24:31 +0800 (SGT) To: Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Ada film baru dari Mainland berjudul " Nanjing, Nanjing", yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2. ZFy From: ardian_c To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
[budaya_tionghua] Tan Soe Le, Perintis Pupuk Bekas Cacing Itu Meninggal
sumber: KOMPAS Romo Fransiskus Xaverius Tan Soe Ie SJ (80) , Kamis (26/2) dimakamkan di Makam Girisonta, Ungaran. Pastor yang merintis pupuk kascing atau bekas cacing untuk para petani ini meninggal, Rabu (25/2) dini hari lalu di Rumah Sakit Panti Rapih karena sakit. Romo Tan, begitu biasa disapa, telah menjalani perawatan intensif sejak 4 Februari lalu di RS Rapih, Yogyakarta. "Beliau meninggal dini hari sekitar pukul 03.00, diindikasi karena penyakit kanker," ungkap Indra Gunawan, Pengurus Harian Yayasan Pangkal Sejahtera, yang dekat dengan Romo Tan, Kamis (26/2) di Yogyakarta. Romo Tan adalah pembina sekaligus pendiri Yayasan Pangkal Sejahtera yang bergerak di bidang pertanian itu. Menurut Indra, sebelum dirawat di RS Panti Rapih, Rm Tan sempat dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem, Sleman, selama tiga hari, pada 2-4 Februari. Indra menuturkan, Rm Tan sebelum meninggal mengaku mengalami keluhan daya penglihatan berkurang. "Sekitar 3-4 tahun lalu Rm Tan juga pernah mengalami gangguan pita suara. Beliau juga pernah menjalani operasi jantung, tetapi itu sudah lama," katanya. Romo Tan tercatat berkarya terakhir di Gereja Maria Asumpta Pakem sejak tahun 2002. Selain menjadi pastor paroki, sampai akhir hayatnya Romo Tan berkarya di Dusun Ponggol, Hargobinangun, Pakem, yaitu memproduksi dan mengembangkan pupuk kascing yang tidak lain dibuat dari kotoran cacing. Pupuk ini ditujukan bagi peningkatan kesejahteraan petani. Untuk mengelola dan mengembangan pupuk kascing tersebut, Romo Tan sekitar 3,5 tahun lalu mendirikan Yayasan Pangkal Sejahtera. "Beliau berpesan pupuk kascing itu sangat bermanfaat bagi petani dan diperlukan petani. Karena itu, harus dikembangkan untuk memajukan para petani," kata Indra. Romo Tan lahir di Gowongan, Yogyakarta, 16 Desember 1928. Ia masuk novisiat Serikat Jesus (SJ) tahun 1950 dan ditahbiskan sebagai pastor anggota SJ pada tahun 1963. Romo Tan pernah menjadi pamong di Seminarilembaga pendidikan calon-calon pastorMertoyudan, Magelang, 1966-1969. Ia juga pernah menjadi pastor Paroki Baciro, Yogyakarta, tahun 1970-1976, kemudian di Tangerang tahun 1977-1985, hingga berkarya di Dare, Timor Timur, tahun 1985-2002. Indra mengungkapkan, Romo Tan berharap Gereja Katolik dan negara lebih memerhatikan petani. Selama ini petani kurang diperhatikan pemerintah. Obsesi Romo Tan adalah meningkatkan kesejahteraan petani kecil.
[budaya_tionghua] Cacing Tanah, Aset Masa Depan
SHANGHAI, KOMPAS.com - Dua keluarga dari daerah Danau Dianshanhu di Kabupaten Qingpu, Shanghai, akan mengembang-biakkan cacing tanah sebagai bagian dari pilot proyek oleh satu organisasi perlindungan lingkungan hidup lokal. Dalam kondisi yang tepat, 1 kilogram cacing tanah dapat menghabiskan sampai 1 kilogram sampah dapur setiap hari dan menghasilkan setengah kilogram limbah cacing tanah, yang dapat digunakan sebagai pupuk. Program percobaan tersebut bertujuan mendorong peternakan cacing sebagai cara efektif mengurangi limbah dapur di kota itu. Percobaan serupa sedang dilakukan di Beijing. Rancangan lokal tersebut sedang dikembangkan di Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai dan Fana Alam Seluruh Dunia. Staf Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai telah memelihara cacing tanah di kantor mereka selama lebih dari satu tahun. Mereka memelihara cacing tanah di dalam tempat penyimpanan plastik besar dan memberi makan hewan itu dengan kulit buah serta sisa makanan. Staf di pusat tersebut mengatakan sistem pencernaan cacing tanah berisi bermacam jenis enzim yang mampu mengurai sampah dan bahkan menghilangkan beberapa bahan beracun, seperti logam berat. "Tiga atau empat keluarga telah mengajukan kesediaan untuk ikut dalam proyek percobaan itu, tapi para ahli kami belum menghubungi mereka," kata seorang anggota staf yang bermarga Chen di pusat tersebut. "Kami akan memilih dua keluarga dan percobaan mereka akan dimulai pada pertengahan Mei. Kami berharap setiap keluarga dapat memelihara cacing tanah di rumah mereka," katanya.
Re: [budaya_tionghua] Jalan-jalan Kota Tua siang dan malam
Ngomong2 soal bangunan tua/sejarah di Jakarta 2 hari lalu semapt lihat diteve Indonesia ada sekitar 128 gedung(tolong dikoreksi kalau salah ingat),umumnya tdk terawat ada sekitar 7 rusak parah,masih bisa dipertahankan,kasih saja tender ke swasta ...dibangun kembali dg syarat tdk boleh merubah bentuk asli bangunan. , --- On Mon, 20/4/09, Satura Fathur wrote: From: Satura Fathur Subject: [budaya_tionghua] Jalan-jalan Kota Tua siang dan malam To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Cc: apaka...@yahoogroups.com, agroma...@yahoogroups.com Date: Monday, 20 April, 2009, 9:50 PM Perahu-perahu dagang dengan layar terkembang, melintas gagah di depan Toko Merah yang megah, membelah aliran de Groote Rivier yang bening tenang. Jembatan kota Intan membuka lebar daun-daun jembatannya, membiarkan perahu keluar masuk Bandar. Di tepian dermaga sana, satu persatu kapal dagang dan perahu, lego jangkar melipat layar. Pintu-pintu loji dan gudang VOC telah terbuka lebar. Rempah-rempah negeri tropis, siap dimuat ke kapal dagang kompeni untuk diangkut ke negerinya Nederland. Kuli-kuli bongkar muat pelabuhan, mulai bermandi keringat mengais rejeki, di sela riuh renda teriakan juragan, bentakan mandor serta bacotan jawara dan jagoan Bandar. Pasar-pasar Batavia terus sibuk menggelar dagangan. Penduduk Kota Batavia pada keluar rumah. Ke kantor, ke pasar, atau sekedar pesiar keliling kota, sembari pamer status dan kekayaan. Nyonya-nyonya besar Kompeni serta nyai-nyai Belanda, bergaun serba mewah dengan rok bertingkat-tingkat kayak kurungan ayam, keluar mencari angin di sepanjang kanal dan terusan batavia. Para budak dan bedienda berjalan mengiringi sang nyai dan nyonya besar Kompeni, memayungi wajahnya dari sengatan terik mentari. Budak perempuan terus mengipas-mengipas cari angin buat sang nyai yang terus mengunyah sirih pinang, memerahi sekujur mulut dan bibirnmya. Dan dibawah keteduhan pepohonan kenari dan palem yang berjejer rapih di sepanjang tepian kanal dan terusan, penduduk Batavia lalu lalang di tengah seribu satu kesibukan. Saat senja menjelang, rumah-rumah pemandian di sepanjang tepian dinding kanal dan terusan, dipenuhi wanita telanjang dada berendam diri, zonder kuatir akan buaya pemangsa, pria iseng yang doyan ngintip serta air kali yang mulai perlahan sepi. Satu persatu perahu dagang mulai lego jangkar di tepian dermaga. Para pedagang sibuk berkemas diri meninggalkan pasar. Encek dan baba Cina telah kemabli ke rumah, sibuk hitung untung rugi dagangannya hari itu. Daun-daun Jembatan Kota Intan perlahan ditutup, mengakhiri kesibukan siang di belahan Kali Besar. Kanal dan terusan ikut siap menjemput malam. Dari tepian Groote Rivier, Toko Merah mulai memamerkan kemegahannya di senja teduh, mematut diri berkaca ke air Ciliwung yang kian hening sepi. Derap sepatu serdadu Kompeni berderak keras dari atas bastion-bastion kota, siap menjaga Kota Batavia yang sebentar lagi menuju ke peraduan malamnya. Moncong-moncong meriam di bastion kota, menganga lebar siap memuntahkan isinya kea rah penganggu kota yang hendak berangkat tidur. Lampu-lampu kandelier mulai berkelip menerangi Batavia, dan di ujung bandar Batavia sana, sorot lampu suar mulai menyala, memandu perahu dan kapal dagang. Tapi Batavia belum mau tidur. Di beranda depan, di bawah rerimbunan pepohonan kenari yang berjejer rapi menghiasi kawasan elit Tijgersgracht, tuan besar Kompeni rebahan santai di atas kursi malasnya, sembari menghisap pipa. Segelas anggur Rijn di sampingnya, selalu penuh siap ditenggak. Sang nyai tergolek malas di bale-bale, dengan kepala beralaskan setumpuk bantal empuk bersulam indah. Ia terus mengunyah sirih pinang. Sebentar-sebentar ia meludah ke tempolong ludah di sampingnya. Para budak, jongos, dan bediendanya siap melayani segala perintah sang nyai. Sembari terus dilayani para kacungnya, tuan dan nyonya besar Kompeni ikut menghantar Batavia ke peraduan malamnya, menikmati kerlap kerlip sinar lampu kandelier, yang memantul di permukaan air kanal. Mereka sibuk menikmati asyiknya pasangan sinyo-noni, yang tengah memadu kasih memilin janji dari atas gondola dan arumbai Batavia yang melintasi kanal, diiringi lantunan alunan musik “Kota Bavia yang Berdandan”. Tuan dan nyonya besar Kompeni ikut larut dalam nostalgia. Melambungkan lamunan jauh ke alam sinyo dan noninya doeloe. Jauh ke Venesia sana yang penuh gondola berseliweran di air-air kanal. “Inilah Venesia Negeri Tropis…Batavia,”guman tuan besar Kompeni. Pesta riah dansa-dansi di gedung pertemuan di bilangan Tijgersgracht, usai sudah. Pasangan petinggi VOC dan tuan nyonya Kompeni bergandengan tangan meninggalkan ruangan pesta. Dan Batavia, Sang Ratu dari Timur, lantas lelap terlena dalam mimpi indahnya. ( Thomas B.Ataladjar, 2003) Nostalgia di Kota Toea Sabtu, 2 Mei 2009 Pukul : 17.00 – 21.30 WIB Route : Kawasan Kali Besar, Taman Fatahilah, Bank Tua di Batavia Biaya Partisipasi : Rp. 60.000,- (Enam Puluh Ribu Rupiah) Fasi
Re: [budaya_tionghua] jkt sepi jateng full (was: Berbakti pada saat masih hidup)
di jakarta banyak hiburan om, di jateng ga ada hiburan, mereka uda bosen liat topeng monyet, sekali2 mo liat manusia berbicara From: King Hian To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 21, 2009 1:40:09 AM Subject: [budaya_tionghua] jkt sepi jateng full (was: Berbakti pada saat masih hidup) AC: sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? KH: Itu artinya: Event Organizer yang di Jawa Tengah lebih hebat daripada yang di Jakarta. Jadi, sama sekali kagak aneh laar --- On Sun, 4/19/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Sunday, April 19, 2009, 2:47 AM dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain seminarnya. sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ?
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
Barusan juga ada film buatan Amerika, yang dibuat berdasarkan kesaksian seorang Jerman ( kalau tak salah namanya Bell, seorang pastur) yang saat pembantaian jepang ada di Nanjing, dan dia berusaha mengusahakan perlindungan bagi sebagian penduduk kota di rumahnya. Mirip2 Sindlerlist lah. Selain film fiksi, mungkin juga perlu ditonton film dokumenter yang berkisah tentang usaha seorang penulis wanita Kanada ( namanya lupa) berdarah Tionghoa yang melakukan usaha pencarian fakta tanpa lelah tanpa takut yang akhirnya mendatangkan kematiannya sendiri. ZFy rom: "agoeng_...@yahoo.com" To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, April 20, 2009 10:14:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Selama beberapa taon ini kita selalu dengar ada beberapa film yg dibikin buat peringati tragedi nanjing, tp kok ga ada yg mampir ke indo yah, tdnya g kira son of huangshi film tentang nanjing ternyata bukan juga, ada yg tau film2 apa aja yg dibuat or menceritakan ttg tragedi nanjing? From: Fy Zhou Date: Mon, 20 Apr 2009 21:24:31 +0800 (SGT) To: Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Ada film baru dari Mainland berjudul " Nanjing, Nanjing", yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2. ZFy From: ardian_c To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba.. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
Sebelumnya ada film Hongkong tentang tragedi nanjing, dibintangi Qin Han, pernah diputar di Indonesia berapa tahun yang lalu. From: "agoeng_...@yahoo.com" To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, April 20, 2009 10:14:23 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Selama beberapa taon ini kita selalu dengar ada beberapa film yg dibikin buat peringati tragedi nanjing, tp kok ga ada yg mampir ke indo yah, tdnya g kira son of huangshi film tentang nanjing ternyata bukan juga, ada yg tau film2 apa aja yg dibuat or menceritakan ttg tragedi nanjing? From: Fy Zhou Date: Mon, 20 Apr 2009 21:24:31 +0800 (SGT) To: Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Ada film baru dari Mainland berjudul " Nanjing, Nanjing", yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2.. ZFy From: ardian_c To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2..burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
[budaya_tionghua] jkt sepi jateng full (was: Berbakti pada saat masih hidup)
AC: sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? KH: Itu artinya: Event Organizer yang di Jawa Tengah lebih hebat daripada yang di Jakarta. Jadi, sama sekali kagak aneh laar --- On Sun, 4/19/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, April 19, 2009, 2:47 AM dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain seminarnya. sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ?
[budaya_tionghua] Kelas Kungfu baru di Jakarta selatan
selamat malam,Kamis tanggal 30 april 2009 tempat latihan kami di Jakarta selatan dibuka, yang mau ikutan Kungfu, buruan daftar. setiap senin kamis jam 19.15 di cilandak. dibuka kelas untuk Wing Chun (kayak film IP Man), Shaolin selatan, dan chen Thai chi. hubungi zhang wen che di 0812 1090 8198, 021- 9125 1888, pendaftaran Rp. 50.000, iuran per bulan Rp. 200.000,- ada juga Kick boxing dan MMA (Chinnese Martial Arts)Tempat Latihan : Jl. Margasatwa Raya no.123 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan
RE: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ???????????
Salam sejahtera,pak Lim. 1. Anak perempuan yang bapak maksudkan,apakah yang belum menikah atau yang sudah menikah? 2. Kepedulian & keikutsertaan anak atau cucu dalam upacara ini memang sepenuhnya tergantung pada didikan orangtua atau kakek-nenek mereka,bukan lingkungan sekitar. Banyak orang yg hanya menjalankan tapi tidak mengerti maknanya,biasanya orang khek sebut "ji se kien". 3. Memang sudah banyak yg berpindah agama untuk menghindari upacara ritual tahunan Ceng Beng ini. Bukan hanya yg sebagai anak tapi yg sebagai orangtua juga sudah banyak yg berpindah agama. Alasan utama,tidak mau repot nantinya. Nasehatku berdasarkan pengalamanku,"jangan berpindah agama hanya karna alsan tidak mau repot,karna justru akhirnya akan menjadi lebih repot". "Kalau berpindah agama memang karna iman & percaya,silahkan2 saja". Aluk. --- Pada Sen, 20/4/09, Lim Wiss menulis: Dari: Lim Wiss Topik: RE: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 20 April, 2009, 9:06 AM Ada beberapa orang tua semakin ngawur dimana menekankan kalau anak laki-laki wajib ikut upacara ceng beng. Sementara anak perempuan tidak perlu hadir. Walau sesibuk apapun upacara Ceng beng merupakan kewajiban anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan bebas bepergian kemanapun. Terparah yang pernah saya lihat dimana anak laki-laki mengelak tidak menghadiri upacara Ceng Beng dgn alasan sakit sehingga menekankan cucu laki-laki & istrinya sementara orang tua laki-laki santai di rumah. J Sekarang ini saya melihat sedikit sekali orang tua yang menekankan semua anak baik laki-laki maupun perempuan harus hadir dalam upacara Ceng Beng. Seharusnya kita sebagai orang tua harus menekankan semua anak harus hadir dalam upacara Ceng Beng. Orang tuapun harus hadir dalam upacara Ceng Beng, bukannya melempar tanggung jawab upacara Ceng Beng ke anak laki-laki atau ke cucu laki-laki. Jika orang tua sudah seperti itu menimbulkan konflik dalam hubungan anak yang tidak harmonis. Anak merasa orang tua tidak berlaku adil sehingga anak berpindah agama agar bisa terbebas dari tradisi yang dianggap beban bagi mereka. Rgds, Lim Wiss From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of ardian_c Sent: Saturday, April 18, 2009 1:24 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini," Kalu mau berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati." Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam biasa yg suka sok2an bawa2 kata BAKTI tapi secuil doang , trus isi kepalanya nyinyir ngeliat org yg adain sembayangan yg menurutnya "tidak perlu" dan omongan berkepanjangan yg seolah2 budaya tenglang itu kupluk gak ngerti maksud berbaktinya KHC, dan die bilang itu cara jelas2 cara berbakti yg salah en gak tepat. Owe samperin, trus bilang, “ya lu khan gak ngerti apa yg dimaksud baktiâ€, eh die bilang “lu ngerti apa seh anak kecil, sok2an ngomong ama gw.†Terus terang gw nyengir denger omongan gitu, gw tanya emang lu agama apa? Die bilang," mantan Konghucu". "Oh mantan Khonghucu ya, so jadi mestinya ngerti dong apa yg dimaksud bakti itu?“ gw tanya balik. Dia dengan hakul yakin menjawab "Ya !!!". Terus owe tanya, "koh pernah denger gak istilah shengshi jinxiao, sishi jinai �"�时尽å æ»æ—¶å°½ï¿½"�.?" "Gak tuh , emang apa artinya ? " tanya itu ngko2. Gw bilang "itulah konsep bakti ama duka cita org tenglang, so jgn suka sok2an bilang ngapain berbakti setelah mati, kalu berbakti mah masih idup aja.Apalage bawa2 ajaran KHC lar buat ngomongnya." Terus die gelagapan tanya,"emang si ade agama KHC ?" Gw jawab ,â€owe bukan KHClar." Itulah dunia ini sekarang pake kata2 yg terdengar masuk akal trus jg merendahkan mrk yg melakukan upacara tradisi seolah2 itu adalah suatu wujud bakti. BENAR tidak salah, itu merupakan salah satu wujud bakti tapi KHC gak bilang dah mati itu upacara segala macem adalah wujud BAKTI. Kata2 yg gw omong itu adalah artinya : " Shengshi jinxiao 生 时尽å , pada saat masih hidup lakukanlah baktimu dgn sesungguh hati, sishi jinai æ»æ—¶å°½ å“€ pada saat telah meninggal berdukacitalah/ tunjukkan perasaan kehilanganmu dengan sesungguh hati." Satu lagi adalah æ…Ž 终追远 shenzhong zhui yuan yg artinya laksanakan upacara perkabungan dengan khidmat dan hati2 jg jgn selalu melupakan para leluhur. itulah salah satu konsep kontrol sosial masyarakat dimana masing2 keluarga nantinya akan melakukan pengontrolan. Org sekelas Pearl S Buck aja bisa terkagum2 dgn sistem kontrol sosial sperti itu. __
[budaya_tionghua] Jakarta Night Heritage Trail. Saturday, Mei 9, 2009 (Bahasa & English Version)
Dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional dan Hari Buku se-Dunia, Komunitas Historia Indonesia (KHI), Jakarta Heritage Community (JHC) dan Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM), didukung oleh Forum Indonesia Membaca (FIM) dan Museum Bank Mandiri (MBM), mempersembahkan: Jakarta Night Heritage Trail Sabtu, 9 Mei 2009. Pkl. 15.00-21.00 wib Tempat Kumpul: Museum Bank Mandiri, Jl. Lapangan Stasiun No.1 Jakarta Barat. Depan stasiun KA Jakarta Kota / BeOS; Depan Halte Bus Transjakarta Kota. Nara Sumber: Asep Kambali,KHI (Guru Sejarah / Pendiri KHI) Bagian sejarah tertua dari Jakarta dikenal dengan sebutan Kota (Sansekerta) yang berarti “tempat yang dibentengi,” merupakan bandar termegah di Asia Tenggara, yakni Sunda Kalapa yang sejak abad ke-14 dikenal sebagai pintu gerbang menuju Kerajaan Pajajaran. Setelah pasukan Fatahillah menyerang dan merebut Sunda Kalapa (1527) dari tangan Pajajaran, Sunda Kalapa diganti namanya menjadi “Jayakarta” yang berarti “kemenangan sempurna.” Pangeran Jayakarta terusir hingga ke Jatinegara setelah Kota dihancurkan oleh tentara VOC pimpinan Jan Pieterszoon Coen dan Batavia mulai bangkit (1619) sebagai nama baru dari kota itu. Dengan nama ini, kota Batavia dikenal selama hampir tiga setengah abad dan berakhir ketika Jepang menduduki Hindia Belanda dan nama Jakarta diabadikan Jepang sampai sekarang. Kegiatan: 1. Field Trip Sejarah Jakarta 2. Tour de Museum 3. Nonton Film Tempo Doeloe 4. Makan Malam “Nasi Ulam” khas Betawi 5. Foto street hunting dengan objek Kota Tua Jakarta HTM: Perorangan : Rp. 75.000 / orang; Acara terbuka untuk umum.Terbatas, setelah baca segera daftar! Fasilitas: Air Mineral; Pin unik; Mentoring; Makan Malam; Handout; Tiket masuk. Route: Museum Bank Mandiri; Museum Bank Indonesia; Jl. Pintu Besar Utara; Taman Fatahillah, Jl. Cengkeh; Jl. Tongkol; Kasteel Batavia; Pelabuhan Sunda Kalapa; Culemborg; Menara Syahbandar; Gudang Rempah-Rempah VOC; Galangan Kapal VOC; Jembatan Kota Intan; Gd. Samudera Indonesia; Gd. Cipta Niaga; Gd. Kota Bawah; Jl. Kali Besar Timur; Chartered Bank; Toko Merah; kembali ke Museum Bank Mandiri. CATATAN & TIPS Acara 100% walking tour; Untuk itu dipersilahkan membawa minuman ringan dan obat-obatan pribadi secukupnya; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass, dll.; Karena kegiatan dilakukan di dalam gedung tua bersejarah, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah /koleksi yang ada di dalam museum. O ya, tidak boleh mengambil foto di museum, tapi kalo motret boleh kok! :D CARA PENDAFTARAN & PEMBAYARAN: 1. Pendafataran: Silahkan menghubungi telepon: 0856.9535.5713 (Maya, Ms). Anda akan mendapatkan no.pendaftaran sebagai peserta. 2. Pembayaran: Silahkan transfer Acc. 697.0109.160 BCA Cab. Kartini Jakpus An. Asep Kambali dengan cara, Contoh: Ade mendapatkan nomor urut pendaftaran 16. Maka Ade pada saat melakukan transfer mengetik 75.016. Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di: KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA Jl. Danau Limboto No.17 Pav, Bendungan Hilir 10210 Central Jakarta, Indonesia. Phone: +62.21.9465.0099; | Mobile: +62.818.0807.3636 Email: komunitashisto...@yahoo.com (add us on your Friendster/Facebook/YM) Discusion Forum: http://www.forum.komunitashistoria.org Homepage: http://www.komunitashistoria.org __ English Version : __ To commemorate Indonesia’s educational day and World Book Day, Komunitas Historia Indonesia together with Jakarta Heritage Community (JHC), Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM) and supported by Forum Indonesia Membaca (FIM) and Bank Mandiri Museum, present: Jakarta Night Trail Saturday, 9th May 2009 at 15.00 – 21.00 Meeting Point: Museum bank Mandiri, Jl. Jalangan Stasiun No. 1, West Jakarta Across the street from Beos Train Station and Transjakarta Kota Bus Shelter Speaker: Asep Kambali, History Teacher, founder of Komunitas HIstoria Inodnesia The oldest part of Jakarta is known as Kota (Sanskrit) meaning “walled/blocked area”, a most impressive harbor called Sunda Kelapa, in South east Asia since 14th century, known as a gate to the Pajajaran Kingdom. After Fatahillah troop attacked and conquered Sunda Kalapa in 1527 from Pajajaran kingdom, Sunda Kelapa bore the name “Jayakarta” meaning “glorious/perfect victory”. Prince of Jayakarta were evicted to Jatinegara after Kota was destroyed by VOC army led by Jan Pieterszoon Coen and Batavia became the name of the city (1619) for over 3 and a half century. The period ended when the Japanese occupied Dutch Indies and Jakarta since then, has become the name of the cit
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
Selama beberapa taon ini kita selalu dengar ada beberapa film yg dibikin buat peringati tragedi nanjing, tp kok ga ada yg mampir ke indo yah, tdnya g kira son of huangshi film tentang nanjing ternyata bukan juga, ada yg tau film2 apa aja yg dibuat or menceritakan ttg tragedi nanjing? -Original Message- From: Fy Zhou Date: Mon, 20 Apr 2009 21:24:31 To: Subject: Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ? Ada film baru dari Mainland berjudul " Nanjing, Nanjing", yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2. ZFy From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton.. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
[budaya_tionghua] Jalan-jalan Kota Tua siang dan malam
Perahu-perahu dagang dengan layar terkembang, melintas gagah di depan Toko Merah yang megah, membelah aliran de Groote Rivier yang bening tenang. Jembatan kota Intan membuka lebar daun-daun jembatannya, membiarkan perahu keluar masuk Bandar. Di tepian dermaga sana, satu persatu kapal dagang dan perahu, lego jangkar melipat layar. Pintu-pintu loji dan gudang VOC telah terbuka lebar. Rempah-rempah negeri tropis, siap dimuat ke kapal dagang kompeni untuk diangkut ke negerinya Nederland. Kuli-kuli bongkar muat pelabuhan, mulai bermandi keringat mengais rejeki, di sela riuh renda teriakan juragan, bentakan mandor serta bacotan jawara dan jagoan Bandar. Pasar-pasar Batavia terus sibuk menggelar dagangan. Penduduk Kota Batavia pada keluar rumah. Ke kantor, ke pasar, atau sekedar pesiar keliling kota, sembari pamer status dan kekayaan. Nyonya-nyonya besar Kompeni serta nyai-nyai Belanda, bergaun serba mewah dengan rok bertingkat-tingkat kayak kurungan ayam, keluar mencari angin di sepanjang kanal dan terusan batavia. Para budak dan bedienda berjalan mengiringi sang nyai dan nyonya besar Kompeni, memayungi wajahnya dari sengatan terik mentari. Budak perempuan terus mengipas-mengipas cari angin buat sang nyai yang terus mengunyah sirih pinang, memerahi sekujur mulut dan bibirnmya. Dan dibawah keteduhan pepohonan kenari dan palem yang berjejer rapih di sepanjang tepian kanal dan terusan, penduduk Batavia lalu lalang di tengah seribu satu kesibukan. Saat senja menjelang, rumah-rumah pemandian di sepanjang tepian dinding kanal dan terusan, dipenuhi wanita telanjang dada berendam diri, zonder kuatir akan buaya pemangsa, pria iseng yang doyan ngintip serta air kali yang mulai perlahan sepi. Satu persatu perahu dagang mulai lego jangkar di tepian dermaga. Para pedagang sibuk berkemas diri meninggalkan pasar. Encek dan baba Cina telah kemabli ke rumah, sibuk hitung untung rugi dagangannya hari itu. Daun-daun Jembatan Kota Intan perlahan ditutup, mengakhiri kesibukan siang di belahan Kali Besar. Kanal dan terusan ikut siap menjemput malam. Dari tepian Groote Rivier, Toko Merah mulai memamerkan kemegahannya di senja teduh, mematut diri berkaca ke air Ciliwung yang kian hening sepi. Derap sepatu serdadu Kompeni berderak keras dari atas bastion-bastion kota, siap menjaga Kota Batavia yang sebentar lagi menuju ke peraduan malamnya. Moncong-moncong meriam di bastion kota, menganga lebar siap memuntahkan isinya kea rah penganggu kota yang hendak berangkat tidur. Lampu-lampu kandelier mulai berkelip menerangi Batavia, dan di ujung bandar Batavia sana, sorot lampu suar mulai menyala, memandu perahu dan kapal dagang. Tapi Batavia belum mau tidur. Di beranda depan, di bawah rerimbunan pepohonan kenari yang berjejer rapi menghiasi kawasan elit Tijgersgracht, tuan besar Kompeni rebahan santai di atas kursi malasnya, sembari menghisap pipa. Segelas anggur Rijn di sampingnya, selalu penuh siap ditenggak. Sang nyai tergolek malas di bale-bale, dengan kepala beralaskan setumpuk bantal empuk bersulam indah. Ia terus mengunyah sirih pinang. Sebentar-sebentar ia meludah ke tempolong ludah di sampingnya. Para budak, jongos, dan bediendanya siap melayani segala perintah sang nyai. Sembari terus dilayani para kacungnya, tuan dan nyonya besar Kompeni ikut menghantar Batavia ke peraduan malamnya, menikmati kerlap kerlip sinar lampu kandelier, yang memantul di permukaan air kanal. Mereka sibuk menikmati asyiknya pasangan sinyo-noni, yang tengah memadu kasih memilin janji dari atas gondola dan arumbai Batavia yang melintasi kanal, diiringi lantunan alunan musik “Kota Bavia yang Berdandan”. Tuan dan nyonya besar Kompeni ikut larut dalam nostalgia. Melambungkan lamunan jauh ke alam sinyo dan noninya doeloe. Jauh ke Venesia sana yang penuh gondola berseliweran di air-air kanal. “Inilah Venesia Negeri Tropis…Batavia,”guman tuan besar Kompeni. Pesta riah dansa-dansi di gedung pertemuan di bilangan Tijgersgracht, usai sudah. Pasangan petinggi VOC dan tuan nyonya Kompeni bergandengan tangan meninggalkan ruangan pesta. Dan Batavia, Sang Ratu dari Timur, lantas lelap terlena dalam mimpi indahnya. ( Thomas B.Ataladjar, 2003) Nostalgia di Kota Toea Sabtu, 2 Mei 2009 Pukul : 17.00 – 21.30 WIB Route : Kawasan Kali Besar, Taman Fatahilah, Bank Tua di Batavia Biaya Partisipasi : Rp. 60.000,- (Enam Puluh Ribu Rupiah) Fasilitas : Makan Malam di Museum Mandiri, Tour Guide, Nonton Film Jadoel, Id Card dan lain-lain Keliling Kota Toea dengan Sepeda Onthel Minggu, 17 Mei 2009 Pukul : 07.30 – 12.00 WIB Route : Stasiun Barang, Kampung Bandan,Pelabuhan Sunda Kelapa Biaya Partisipasi : Rp. 75.000,- (Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) Fasilitas : Snack, Lunch, Tour Guide, Id card, Sinopsis dan Peserta di bonceng Sepeda Onthel KOMUNITAS JELAJAH BUDAYA Jl. Lapangan Stasiun No. 1 Jakarta-Kota Telp : 0817 9940 173 / 021 99 700 131 Email : kartum_...@yahoo.com www.jelajahbudaya.blogspot.com jelajahkota...@yahoogroups.co
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ???????????
saya beli di gramedia sun plaza medan,penerbit nya Indonesia Tera jogjakarta telp 0274-883938. Distributor tunggal nya Trans media pustaka ( daerah tangerang ) 021-7357875, 7364003,mudah2an masih ada stock. --- On Mon, 4/20/09, Utama Bkr wrote: From: Utama Bkr Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, April 20, 2009, 8:26 AM Pak, di toko buku mana saya bisa mendapatkan buku dao de jing yang di translate Bpk. Tjan.K terima kasih. Dari: Budiman Wijaya Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Minggu, 19 April, 2009 09:05:27 Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? Benar sekali Pak,buku dao de jing tsbt di translate oleh Bpk Tjan.k. --- On Sat, 4/18/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, April 18, 2009, 7:47 PM dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain seminarnya. sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. . com, Budiman Wijaya wrote: > > kepada Pak Tan yth: >  >  Saya ada sedikit info tentang buku  ajaran  KHC untuk pelajaran etika > dasar bagi anak2 dan murid (di zi gui) ,yg sudah diterjemahkan dalam bahasa > indonesia, > buku tsbt bisa di dapatkan secara cuma2 di yayasan samudra metta indonesia di > jl pluit sakti raya no 28 blok b11 komplek ruko sentra bisnis pluit,telp > 66695336 jakarta. >  >  sekedar info tambahan, bahkan kitab kebijakan dan kebajikan (dao de > jing) dalam 2 bahasa (han zi dan bahasa indonesia) sudah  di terbitkan > dan bisa di dapatkan di toko buku gramedia,semoga bermanfaat. >  >  >                                                         >   salam damai >  >                                                        >  Budiman Wijaya >  > > --- On Sat, 4/18/09, Tantono Subagyo wrote: > > > From: Tantono Subagyo > Subject: Re: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Saturday, April 18, 2009, 12:02 AM > > > > > > > > > Masalah yang utama adalah lemahnya atau kurangnya pengajaran yang tentunya > juga disebabkan oleh penindasan jaman Suharto. Bila ajaran KHC secara > sistematis disusun dan diajarkan kembali atau dimodernisir maka hal seperti > itu akan dapat dikurangi. Orang yang hanya mengerti setengah atau > seperempat, apalagi "pindah" keyakinan dapat jadi fanatik dan > menjelek-jelekkan yang lama, dalam kasus ini Lookay melihat fenomena yang > terjadi tidak hanya pada KHC, tetapi juga antara Kristen dan Islam (atau > sebaliknya) . Orang "percaya baru" yang nggak pernah mendalami inti > kepercayaan lama atau cuman karena keturunan lalu pindah ke kepercayaan baru > sering diminta ceramah ngalor ngidul lha disitulah dia ngebohong dan > ngarang-ngarang dan bilang kepercayaan lama jelek karena bla bla bla. > Karena itu dalam komunitas greja Lookay (greja Kaypang) secara tidak tertulis > ada perjanjian tidak akan pernah undang pengkotbah yang "mantan" apapun . > Karena akan menimbulkan > kontroversi dan tidak akan memperbaiki kepercayaan sendiri. > Tantangannya sekarang dimana kita dapat beroleh buku KHC dalam bahasa > Indonesia yang baik dan populer ??. Apakah MATAKIN sudah mengajarkan KHC > secara sistematis dan populer . Lookay sendiri makin mengagumi dan > memahami budaya tionghua karena getol dan koleksi buku-buku cerita silat dan > cerita legenda, dan sekarang nau coba cari buku KHC dan Tao tapi sulit karena > buku KHC dan Tao jarang ada dalam bahasa Indonesia dan kalau dalam bahasa > Inggris mahal. Bila LUN YU diterbitkan dalam bahasa Indonesia, diulas > secara menarik dan dipopulerkan lagi mudah-mudahan cela-mencela seperti itu > makin jarang. > Sekarang Lookay muhun petunjuk dimana Lookay bisa minta derma buku KHC dan > Tao bahasa Indonesia yang telah ada ?. Lookay ingin mengkoleksi dan > mengajarkan anak cucu Lookay yang berkeyakinan sama dengan Lookay untuk > melihat dan memahami sudut pandang kepercayaan moyang Lookay hingga paling > tidak mereka bisa menghormatinya. Lookay sudah (merasa) bisa mengajarkan > anak untuk menghormati dan memahami budaya Jawa (moyang Lookay yang sebelah) > dan ingin agar anak cucu juga bisa menghormati keluhuran dan sudut pandang > sesama "jalan suci". Karena terus terang saja Lookay merasa dulu kalo dekat > dengan Romo Zoetmulder itu rasanya adhem justru karena ia ahli literatur > Jawa. Kurang lebihnya mohon berjuta maaf. Sojah, Tan Looka
Re: [budaya_tionghua] nonton bareng ?????????????????
Ada film baru dari Mainland berjudul " Nanjing, Nanjing", yang mengambil tema perisiwa pembantaian Nanjing oleh tentara Jepang. menurut komentar2 yang saya baca di net, semua mengacungkan jempol buat film ini. film ini yang dibuat sangat realistis ini bukan hanya menonjolkan tragedi perang, tapi juga menonjolkan sisi2 kemanusiaan, baik dari pihak yang dibantai maupun ang membantai. film yang dibuat hitam putih ini disebut2 sbg puncak cinema Tiongkok, dan sudah diusulkan oleh seorang kritikus film Eropa untuk diundang ikut kompetisi di festifal Venesia. Kalau saja kita bisa menonton film ini ber sama2. ZFy From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sunday, April 19, 2009 2:13:15 PM Subject: [budaya_tionghua] nonton bareng ? kemaren abis ngumpul2, ada lontaran ide adain nonton bareng. wuih itu ide boleh jg, tempatnya katanya bisa di blok m yg emang ada tempat yg khusus menyewakan ruangan menonton.. or jg modal proyektor aja kale huehehehehehe. dah getu sempet dibikin list daftar pilem yg bagus ditonton : 1.opium war ( Ya Pian Zhan Zheng,perang candu ) 2.burning my palaces ( Huo Shao Yan Ming Yuan, kisah penjarahan oleh tentara Inggris dan Prancis, yg sekarang masih jadi masalah terutama dgn balai lelang Christie ) 3.the assasin ( kisah Jing Ke membunuh Qin Sihuang ) 4.battle of wist ( Fei Zheng, kisah org aliran Mo dalam mempertahankan prinsip perdamaian ) 5.the conqueror ( Chu Han Zheng Ba. perebutan kekuasaan antara Liu Bang dan Xiang Yu ) ada yg mo tambahin judul pilemnya ?
[budaya_tionghua] Sang Sejarawan Kontroversial Itu "Berulah" Lagi...
HTML clipboard Bibit dari pohon Renaisans, yang buah manisnya kita rasakan hingga saat ini dalam rupa kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata tidak ditanam oleh orang Eropa (Barat), melainkan oleh bangsa China (Timur). Tak percaya...?! Bacalah buku ini! Setelah mengguncang dunia pemikiran Barat lewat buku 1421: Saat China Menemukan Dunia (dalam buku ini, Gavin Menzies menyatakan bahwa penemu benua Amerika bukanlah Columbus, tapi Laksamana Cheng Ho dan armada lautnya yang sangat masyhur), kini Gavin Menzies kembali menyulut api kontroversi. Melalui karya terbarunya, 1434: Saat Armada Besar China Berlayar ke Italia dan Mengobarkan Renaisans, sejarawan asal Inggris ini mengemukakan bahwa Renaisans Eropa bermula dari peninggalan karya-karya ilmu pengetahuan dan teknologi ciptaan bangsa China di Italia pada 1434. Berikut salah satu komentarnya: “Para penjelajah besar Eropa adalah pria berani dan tekun. Tapi mereka tak menemukan apa pun. Magellan bukanlah yang pertama berlayar mengelilingi dunia, sama seperti Columbus bukan yang pertama menemukan benua Amerika. Jadi, kenapa para sejarawan terus menyebarluaskan fantasi ini? Kenapa The Times Atlas of World Exploration, yang menguraikan secara terperinci berbagai temuan para penjelajah Eropa, masih diajarkan di sekolah? Kenapa kaum muda terus-menerus disesatkan?” —Gavin Menzies 1 4 3 4 SAAT ARMADA BESAR CHINA BERLAYAR KE ITALIA DAN MENGOBARKAN RENAISANS KARYA GAVIN MENZIES * * * * * "Menzies membuat sejarah terdengar begitu mengasyikkan." —New York Times Magazine * * * * * Gavin Menzies, penulis 1421, karya terlaris versi New York Times, menyuguhkan satu lagi telaah ulang sejarah yang mencengangkan, menyodorkan bukti baru meyakinkan yang menghubungkan awal mula Renaisans Eropa dengan penjelajahan yang dilakukan bangsa China pada abad ke-15. Kecemerlangan Renaisans meletakkan fondasi bagi dunia modern. Buku-buku pelajaran memberi tahu kita bahwa era itu terjadi sebagai hasil ditemukannya kembali pemikiran dan cita-cita Yunani serta Romawi klasik. Namun dalam buku ini, sejarawan kontroversial Gavin Menzies membantah pandangan tersebut. Menurut Menzies, pada 1434, China—yang saat itu merupakan peradaban dengan teknologi paling maju di dunia—memercikkan bunga api yang mengobarkan Renaisans di Eropa. Sejak itu, bangsa Eropa merengkuh berbagai pemikiran intelektual, penemuan, dan ciptaan bangsa China, yang semua itu membentuk dasar peradaban Barat saat ini. Florensia dan Venesia pada abad ke-15 merupakan pusat perdagangan dunia, menarik para pedagang dari segala penjuru bola bumi. Didasarkan pada penelitian bertahun-tahun, telaah sejarah yang menakjubkan ini menyatakan bahwa sebuah armada China—rombongan duta besar resmi sang kaisar—tiba di Tuscany pada 1434. Mereka disambut Paus Eugenius IV di Florensia. Delegasi tersebut mempersembahkan ilmu pengetahuan yang sangat kaya dari berbagai bidang: seni, geografi (termasuk peta dunia yang kemudian diwariskan pada Christopher Columbus dan Ferdinand Magellan), astronomi, matematika, percetakan, arsitektur, pembuatan baja, persenjataan militer, dan masih banyak lagi. Harta karun yang sangat besar berupa ilmu pengetahuan ini menyebar ke seluruh penjuru Eropa, memicu penemuan dan penciptaan masa Renaisans yang legendaris, tak terkecuali karya para genius macam da Vinci, Copernicus, Galileo, dan yang lain. Dalam 1434, Gavin Menzies menggabungkan telaah ulang sejarah dengan kegairahan sebuah petualangan penyelidikan. Ia membawa pembaca naik ke atas armada China yang mengagumkan saat mereka berlayar dari China menuju Kairo dan Florensia, dan kemudian pulang kembali melintasi dunia. 1434 adalah karya yang ditulis dengan penuh pengetahuan dan penalaran brilian, suatu karya yang akan mengubah cara kita memandang diri sendiri, sejarah, dan dunia kita. * * * * * KRONOLOGI PERISTIWA 1421-1423 Sang navigator China yang hebat, Laksamana Cheng Ho, berlayar mengelilingi dunia dan menemukan Benua Amerika. Januari 1431 Kaisar China yang baru mengutus Cheng Ho dan armada raksasanya untuk melayari bumi dan mengumumkan kekuasaannya pada dunia. 1434 Sebuah delegasi dari armada China tersebut tiba di Florensia dan bertemu Paus Eugenius IV. Mereka meninggalkan sejumlah besar ilmu pengetahuan, termasuk peta, astronomi, matematika, seni, arsitektur, dan percetakan. 1460-an Bangsa Eropa mengadopsi astronomi China dan menolak Aristoteles dan Ptolemeus. 1490 Leonardo da Vinci mempelajari serangkaian gambar mesin dan ilmu teknik yang mengagumkan dari Florensia, yang sepertinya disalin dari “Nung Shu”—sebuah risalah China yang dicetak pada 1313. 1492 Christopher Columbus mencapai Benua Amerika. Delapan belas tahun sebelumnya ia diberi sebuah peta kawasan Amerika oleh Paolo Toscanelli, yang mengaku telah mengumpulkan sedikit demi sedikit “informasi berlimpah yang baik dan benar d
RE: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ???????????
Ada beberapa orang tua semakin ngawur dimana menekankan kalau anak laki-laki wajib ikut upacara ceng beng. Sementara anak perempuan tidak perlu hadir. Walau sesibuk apapun upacara Ceng beng merupakan kewajiban anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan bebas bepergian kemanapun. Terparah yang pernah saya lihat dimana anak laki-laki mengelak tidak menghadiri upacara Ceng Beng dgn alasan sakit sehingga menekankan cucu laki-laki & istrinya sementara orang tua laki-laki santai di rumah. :-) Sekarang ini saya melihat sedikit sekali orang tua yang menekankan semua anak baik laki-laki maupun perempuan harus hadir dalam upacara Ceng Beng. Seharusnya kita sebagai orang tua harus menekankan semua anak harus hadir dalam upacara Ceng Beng. Orang tuapun harus hadir dalam upacara Ceng Beng, bukannya melempar tanggung jawab upacara Ceng Beng ke anak laki-laki atau ke cucu laki-laki. Jika orang tua sudah seperti itu menimbulkan konflik dalam hubungan anak yang tidak harmonis. Anak merasa orang tua tidak berlaku adil sehingga anak berpindah agama agar bisa terbebas dari tradisi yang dianggap beban bagi mereka. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of ardian_c Sent: Saturday, April 18, 2009 1:24 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini," Kalu mau berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati." Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam biasa yg suka sok2an bawa2 kata BAKTI tapi secuil doang , trus isi kepalanya nyinyir ngeliat org yg adain sembayangan yg menurutnya "tidak perlu" dan omongan berkepanjangan yg seolah2 budaya tenglang itu kupluk gak ngerti maksud berbaktinya KHC, dan die bilang itu cara jelas2 cara berbakti yg salah en gak tepat. Owe samperin, trus bilang, “ya lu khan gak ngerti apa yg dimaksud baktiâ€, eh die bilang “lu ngerti apa seh anak kecil, sok2an ngomong ama gw.†Terus terang gw nyengir denger omongan gitu, gw tanya emang lu agama apa? Die bilang," mantan Konghucu". "Oh mantan Khonghucu ya, so jadi mestinya ngerti dong apa yg dimaksud bakti itu?“ gw tanya balik. Dia dengan hakul yakin menjawab "Ya !!!". Terus owe tanya, "koh pernah denger gak istilah shengshi jinxiao, sishi jinai �"�时尽å æ»æ—¶å°½ï¿½"�.?" "Gak tuh , emang apa artinya ? " tanya itu ngko2. Gw bilang "itulah konsep bakti ama duka cita org tenglang, so jgn suka sok2an bilang ngapain berbakti setelah mati, kalu berbakti mah masih idup aja.Apalage bawa2 ajaran KHC lar buat ngomongnya." Terus die gelagapan tanya,"emang si ade agama KHC ?" Gw jawab ,â€owe bukan KHClar." Itulah dunia ini sekarang pake kata2 yg terdengar masuk akal trus jg merendahkan mrk yg melakukan upacara tradisi seolah2 itu adalah suatu wujud bakti. BENAR tidak salah, itu merupakan salah satu wujud bakti tapi KHC gak bilang dah mati itu upacara segala macem adalah wujud BAKTI. Kata2 yg gw omong itu adalah artinya : " Shengshi jinxiao 生 时尽å , pada saat masih hidup lakukanlah baktimu dgn sesungguh hati, sishi jinai æ»æ—¶å°½ å“€ pada saat telah meninggal berdukacitalah/tunjukkan perasaan kehilanganmu dengan sesungguh hati." Satu lagi adalah æ…Ž 终追远 shenzhong zhui yuan yg artinya laksanakan upacara perkabungan dengan khidmat dan hati2 jg jgn selalu melupakan para leluhur. itulah salah satu konsep kontrol sosial masyarakat dimana masing2 keluarga nantinya akan melakukan pengontrolan. Org sekelas Pearl S Buck aja bisa terkagum2 dgn sistem kontrol sosial sperti itu.
Bls: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ???????????
Pak, di toko buku mana saya bisa mendapatkan buku dao de jing yang di translate Bpk. Tjan.K terima kasih. Dari: Budiman Wijaya Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Minggu, 19 April, 2009 09:05:27 Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? Benar sekali Pak,buku dao de jing tsbt di translate oleh Bpk Tjan.k. --- On Sat, 4/18/09, ardian_c wrote: From: ardian_c Subject: [budaya_tionghua] Re: Berbakti pada saat masih hidup ??? To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, April 18, 2009, 7:47 PM dizigui dan san zhi jing seh pernah dibahas dimilis ini malah pernah diadain seminarnya. sayangnya seminar di jkt SEPI peminat sedangkan di Jawa Tengah full book peminatnya. kadang aneh kenapa di jkt sepi ya ? daodejing yg dimaksud itu apa yg diedit or ditranslate ko tjan kie ya ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. . com, Budiman Wijaya wrote: > > kepada Pak Tan yth: >  >  Saya ada sedikit info tentang buku  ajaran  KHC untuk pelajaran etika > dasar bagi anak2 dan murid (di zi gui) ,yg sudah diterjemahkan dalam bahasa > indonesia, > buku tsbt bisa di dapatkan secara cuma2 di yayasan samudra metta indonesia di > jl pluit sakti raya no 28 blok b11 komplek ruko sentra bisnis pluit,telp > 66695336 jakarta. >  >  sekedar info tambahan, bahkan kitab kebijakan dan kebajikan (dao de > jing) dalam 2 bahasa (han zi dan bahasa indonesia) sudah  di terbitkan > dan bisa di dapatkan di toko buku gramedia,semoga bermanfaat. >  >  >                                                         >   salam damai >  >                                                        >  Budiman Wijaya >  > > --- On Sat, 4/18/09, Tantono Subagyo wrote: > > > From: Tantono Subagyo > Subject: Re: [budaya_tionghua] Berbakti pada saat masih hidup ??? > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Saturday, April 18, 2009, 12:02 AM > > > > > > > > > Masalah yang utama adalah lemahnya atau kurangnya pengajaran yang tentunya > juga disebabkan oleh penindasan jaman Suharto. Bila ajaran KHC secara > sistematis disusun dan diajarkan kembali atau dimodernisir maka hal seperti > itu akan dapat dikurangi. Orang yang hanya mengerti setengah atau > seperempat, apalagi "pindah" keyakinan dapat jadi fanatik dan > menjelek-jelekkan yang lama, dalam kasus ini Lookay melihat fenomena yang > terjadi tidak hanya pada KHC, tetapi juga antara Kristen dan Islam (atau > sebaliknya) . Orang "percaya baru" yang nggak pernah mendalami inti > kepercayaan lama atau cuman karena keturunan lalu pindah ke kepercayaan baru > sering diminta ceramah ngalor ngidul lha disitulah dia ngebohong dan > ngarang-ngarang dan bilang kepercayaan lama jelek karena bla bla bla. > Karena itu dalam komunitas greja Lookay (greja Kaypang) secara tidak tertulis > ada perjanjian tidak akan pernah undang pengkotbah yang "mantan" apapun . > Karena akan menimbulkan > kontroversi dan tidak akan memperbaiki kepercayaan sendiri. > Tantangannya sekarang dimana kita dapat beroleh buku KHC dalam bahasa > Indonesia yang baik dan populer ??. Apakah MATAKIN sudah mengajarkan KHC > secara sistematis dan populer . Lookay sendiri makin mengagumi dan > memahami budaya tionghua karena getol dan koleksi buku-buku cerita silat dan > cerita legenda, dan sekarang nau coba cari buku KHC dan Tao tapi sulit karena > buku KHC dan Tao jarang ada dalam bahasa Indonesia dan kalau dalam bahasa > Inggris mahal. Bila LUN YU diterbitkan dalam bahasa Indonesia, diulas > secara menarik dan dipopulerkan lagi mudah-mudahan cela-mencela seperti itu > makin jarang. > Sekarang Lookay muhun petunjuk dimana Lookay bisa minta derma buku KHC dan > Tao bahasa Indonesia yang telah ada ?. Lookay ingin mengkoleksi dan > mengajarkan anak cucu Lookay yang berkeyakinan sama dengan Lookay untuk > melihat dan memahami sudut pandang kepercayaan moyang Lookay hingga paling > tidak mereka bisa menghormatinya. Lookay sudah (merasa) bisa mengajarkan > anak untuk menghormati dan memahami budaya Jawa (moyang Lookay yang sebelah) > dan ingin agar anak cucu juga bisa menghormati keluhuran dan sudut pandang > sesama "jalan suci". Karena terus terang saja Lookay merasa dulu kalo dekat > dengan Romo Zoetmulder itu rasanya adhem justru karena ia ahli literatur > Jawa. Kurang lebihnya mohon berjuta maaf. Sojah, Tan Lookay  > > > 2009/4/18 ardian_c > > > > > > > > > barusan abis mampir ke teman yg keluarganya belon lama meninggal, ada suara2 > sumbang yg menyindir kalu mrk itu mengadakan upacara penguburan yg terlalu > berlebihan. Suara2 sumbang itu kurang lebih bilangnya begini," Kalu mau > berbakti ya waktu masih idup, bukan waktu udah mati." > > Jelas itu suara omongan yg CENGLI dan BENAR dimata org awam
[budaya_tionghua] Re: mohon pertolongan, geneology fam IE. Lasem , Probolinggo.
coba cari batu nisannya aja kale biasanya ada keterangannya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibc" wrote: > > Rekan-rekan milis, > > > > Barangkali ada yang dapat menolong seorang teman ( Dr. Iwan Satibi ) > dalam kesulitan menyusun pohon keluarganya. Ada 2 ( dua) generasi yang > hilang. > > > > Generasi ke 1, mendarat di LASEM. Ie Kwan / Ie Soen Po ( 1723 - 1796 ) > menikah dengan Ce Nio ( mungkin perempuan setempat ?? ) ( 1744 - 1779 ) > > > > Generasi ke 2 . ?? kehilangan jejak. > > > > Generasi ke 3. ??? ??? kehilangan jejak. > > > > Generasi ke 4 . Ie Wie Ping . LASEM ( 1806 - 1856 ). > > > > Generasi ke 5 . PROBOLINGGO. a./ Ie Tiong Hong (+) > >b./ Ie > Yan Hie ( 1830 - 1905 ) > > c./ Ie > Yan Liong ( + ) > > d./ Ie > Kiem Ing ( 1845 - ?? ) > > > > Generasi ke 6. Probolinggo. (Dari Ie Yan Hie ) Ie Khee Poen > > > > Generasi ke 7 . Ie Thwan Liong. > > > > Generasi ke 8. X./ Dr. Ie Tiong Bie . ( Dr. Iwan Satibi ) . Sekarang di RS > Cideres. Jl Raya Kadipaten. Majalengka. Dahulu studi di FK Univ Airlangga. > Surabaya. > > XX./ Ie Tiong San ( + ) > > XXX./ Ie Tiong Khien ( + ) > > > > Menurut Pak Iwan, biasanya setiap generasi sekitar 20 - 25 tahunan . Jadi > dia memperkirakan ada 2 generasi yang hilang. > > > > Apakah rekan -rekan ada yang bisa membantu. > > > > Terima kasih untuk pertolongannya. > > > > > > Salam, > > > > Sugiri. > > > > > > > > > > > > ._,___ >