[budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Saudara Zhou dan Saudari Uly yang terpelajar, saya rasa tidak perlu dilanjutkan terus-menerus pembahasan tionghua ataupun cina, menurut saya, maaf kalo juga tidak diterima ya :-) - Kalo orang tidak mau mengucapkan tionghua ya, kita jelaskan, dan tidak perlu memaksa kehendak orang, ini kan mulutnya masing-masing. - Kalo merasa diri tionghua dan bukan cina (mungkin anggapan cina itu orang republick rakyat cina) ya silakan di kasih tahu aja, cukup sekali dua kali saja, ga perlu diteruskan panjang lebar yang pembahasan makin ke pribadinya orang. Namanya pribadi orang ya terserah orang itu sendiri. - Yang merasakan cina itu adalah panggilan yg cocok untuk etnis tionghua di Indonesia, silakan walaupun secara pemerintah juga skrg lebih mengunakan etnis tionghua, bukanlah etnis cina. Bagi saya sendiri seh merasa tren dan arti dari kata etnis tionghua ini lebih mencerminkan kita skrg ini di Indonesia yang merupakan perkembangan sejarah dan budaya, dan ga ada salahnya mengunakan kata tionghua dalam sehari-hari, begitupun dgn milis kita namanya juga budaya tionghua , karena apa? Karena tionghua ini kata yang muncul di Indonesia dari perkembangan jaman dulu sampai sekarang yg melambangkan kita, tidak ditemui di Singapore, Filipina, Malaysia, Thailand. Walaunpun Tionghua sendiri mempunyai arti yang kira-kira sama dengan Hua Ren, Hua Jin, Teng Lang, dan sebaginya. Terima kasih, JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut! > Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain > tdk suka! > Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara teman2 > kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang merasa > terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar! > Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly? > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "ulysee_me2" > Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina > > Apa yang salah dengan kalimat,"sembahyang di klenteng di malam sincia itu > merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina." ??? > > Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih. > "Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa > tidak?" > > Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan > Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. > > Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari > komunitasnya. Salah juga. > > Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk "masyarakat > Cina" atau tidak? Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan nggak ada > urusannya sama gue. > > Mending bahas soal si A Q aje deh, nggak perlu nanya yang enggak-enggak. > Dan please deh, jangan lebay > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zhoufy@ wrote: > > > > > > Jangan menghindarlah. Kamu memang tak pernah memanggil langsung saya cina, > > tapi setiap anda posting dng memakai istilah cina, apa itu tdk merujuk ke > > saya juga? > > Misalnya: "sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari > > budaya masyarakat Cina." > > Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa > > tidak? > > > > Sent from my BlackBerryî > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT >
[budaya_tionghua] Re: Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
yup dalam pujian buat fa cu kong alias baogaonya disebut die ngelmu di lv shan hehehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "joao_kho" wrote: > > Ada artikel lain yg menyebutkan Zhang Gong Shen Jun (Fa Zhu Gong) dan Lin > Shui Gong Fu Ren adalah murid dari Lv Shan Jiao Zhu, Gan Tian Da Di (Xu Zhen > Ren). > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > > > itu versi rakyat but another version is huehehehehe itu yg namanya Zhang > > sebenernya keturunan dari Zhang Daoling, trus jg doi bertapa ceritanya > > waktu dah beres tapa , doi turun gunung bantuin rakyat jelata dsbnya, nah > > doi itu ktemu ama satu siluman, doi ama sdr angkatnya coba gebotin itu > > siluman ternyata kalah, yang marga hong ama xiao mampus duluan, so akhirnya > > doi minta tolong ama lv dongbin, ceritanya diberilah pedang ame lv dongbin. > > so dgn senjata barunya, doi bisa mampusin si uler itu. > > > > makanya perhatiin patung fa zu gong, itu model kayak tosu yg lepas gulungan > > rambutnya alias awut2an ama pake baju sederhana, itu lambang kalu doi sdh > > melepaskan yg namanya materialisme eh aslah materialistik eh salah jg doi > > dah gak mata duitan kale ya huehehehe > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "joao_kho" wrote: > > > > > > Fa Zhu Gong yang disebut juga Zhang Gong Sheng Jun adalah seorang Dewata > > > Taoist yang banyak dihormati dan dipercayai oleh umat tridharma. Menurut > > > legendanya seh Zhang Gong Shen Jun ada 2 saudara angkat. Dia mengorbankan > > > dirinya dalam perlawanan terhadap Demon Ular seribu tahun. > > > > > > JK > > > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana > > > wrote: > > > > > > > > Tanya dong.. > > > > Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga > > > > Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan? > > > > > > > > > > > > (daripada ngobrolin "Cina vs Tionghoa" :P) > > > > > > > > Salam dari Bali, > > > > > > > > Narpati W. A. Pradana > > > > > > > > -- > > > > > > > > > > > > -- > > > > "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja! > > > > Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri. > > > > Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog? > > > > Sampai kapan kita puas memaki di status facebook? > > > > Atau ingin pindah kewarganegaraan > > > > karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita > > > > Siregar, > > > > QUEEN BEE > > > > > > > > > >
Re: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut! Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain tdk suka! Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara teman2 kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang merasa terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar! Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly? Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "ulysee_me2" Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 To: Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina Apa yang salah dengan kalimat,"sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina." ??? Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih. "Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa tidak?" Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari komunitasnya. Salah juga. Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk "masyarakat Cina" atau tidak? Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan nggak ada urusannya sama gue. Mending bahas soal si A Q aje deh, nggak perlu nanya yang enggak-enggak. Dan please deh, jangan lebay --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > > Jangan menghindarlah. Kamu memang tak pernah memanggil langsung saya cina, > tapi setiap anda posting dng memakai istilah cina, apa itu tdk merujuk ke > saya juga? > Misalnya: "sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari > budaya masyarakat Cina." > Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa > tidak? > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Apa yang salah dengan kalimat,"sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina." ??? Wadoh, ini nih,refot donk jawabnya nih. "Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa tidak?" Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari komunitasnya. Salah juga. Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk "masyarakat Cina" atau tidak? Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan nggak ada urusannya sama gue. Mending bahas soal si A Q aje deh, nggak perlu nanya yang enggak-enggak. Dan please deh, jangan lebay --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > > Jangan menghindarlah. Kamu memang tak pernah memanggil langsung saya cina, > tapi setiap anda posting dng memakai istilah cina, apa itu tdk merujuk ke > saya juga? > Misalnya: "sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari > budaya masyarakat Cina." > Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa > tidak? > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul....( Setuju )
Saya sendiri juga tidak setuju akan adanya iklan di millis ini. saya sudah banyak keluar dari millis2 yang awalnya bertujuan baik untuk berdiskusi namun lama kelamaan akibat dari diizinkan beriklan,akhirnya isi millis tersebut menjadi membosankan dan isinya kebanyakan hanya iklan. saya berharap millis ini tidak menjadi millis iklan lagi seperti yang sudah banyak saya alami di millis lain. masih banyak tempat untuk beriklan tapi sy berharap bukan di millis ini tempatnya.. Terima kasih atas perhatiannya. Salam, Sie Kok Siong --- On Tue, 10/20/09, joao_kho wrote: From: joao_kho Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 20, 2009, 6:58 AM Hi P' Azura-Mazda, Ini pengalaman dari beberapa milis Yahoo, begitu iklan diperbolehkan, banyak member yg serius akan meninggalkan milis, dan selanjutnya iklan makin hari makin banyak, sampai ga terbendung.. , walaupun ada sistem moderate saya rasa para moderator juga ga sanggup dan akan bosen kalo tiap hari dapat 500-1000 iklan. Lagian iklan di milis sudah ga efektif karena dianggap orang adalah SPAM belon dibaca sudah difilter atau didelete, mendingan seh iklan di website ataupun di search engine spt google, atau yg selama ini cukup bagus di Indonesia khususnya Jakarta adalah Direct Selling. Jadi silakan membernya yg mempunyai produk yang berhubungan dgn seni dan budaya tionghua maupun tidak bisa mengadakan gathering untuk membicarakan suatu topik yg kira berhubungan dgn produk yg dijual sekaligus memperkenalkan produknya. JK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Azura-Mazda wrote: > > Bro, alesan tidak setuju ada iklan di milis apa nih bro? > > --- Pada Ming, 18/10/09, joao_kho menulis: > > Dari: joao_kho > Judul: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) > Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 9:17 PM > > > > > > > > > > > > > Saya pribadi tidak setuju iklan apapun di milis, jika ingin > beriklan silakan aja di google advertising selain lebih efektif dan jangkauan > lebih luas. Jika ingin beriklan produknya.. silakan bikin gathering kecil2an > selain kongkow ttg budaya tionghua maupun sejarah, bisa diselingin dgn > perkenalan produk. Jadi ada imbal balik selainnya bisa saling mengenal > member, sharing pengetahuan juga lebih efektif dan bisa sekalian keliatan > produk yang mau ditawarkan. > > > > Kalo mau iklan mending seh di website jgn memulai di milis. > > > > Salam > > JK > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Nasir Tan wrote: > > > > > > > > > > > > Saya setuju usulah Bro Azura mengenai iklan yang berkaitan budaya Tionghoa > > di milist ini. Mungkin bukan saja mengenai musik, tetapi yang lain misalnya > > saja alat rumah tangga, buku-buku sekolah terutama mengenai budaya > > Tionghoa, sehingga semua orang (termasuk yang non Tionghoa) dapat mengenal > > budaya Tionghoa secara konfrehensif (menyeluruh) . Atau bisa juga produk > > dari Indonesia, wa iklankan disini, bukan tidak mungkin ada orang > > yang berminat produk dari teman2 di Indonesia. Karena, terkadang ada produk > > yang mungkin kurang populer di Indonesai, tetapi di negara lain bisa saja > > sangat digemari dan bisa jadi bisnis yang bagus. Saya rasa, usulan Bro > > Azura sangat bagus..!!!. > > > Demikian pendapat saya. > > > > > > > > > > > > salam, > > > > > > > > > Nasir Tan > > > > > > > > > > > > > > > --- On Fri, 10/16/09, Azura-Mazda wrote: > > > > > > > > > From: Azura-Mazda > > > Subject: [budaya_tionghua] Usul > > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > > Date: Friday, October 16, 2009, 12:59 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear moderators, > > > > > > Saya usul milis BT ini menerima iklan alat-alat musik, toko > > > buku Tionghoa, aksesoris Tionghoa. Saya kira, ada biayanya. > > > Lumayan buat kas kegiatan BT. > > > > > > Tentu bisa dikompromikan usulan ini. Contohnya kriteria > > > kredibilitas apa dari si calon pengiklan yg iklannya layak > > > ditayangkan atau tidak. Tapi saya kira, masuknya iklan > > > yg ada kaitan dengan diskusi kita di milis ini tentu masi > > > relevan. Dan sangat positif jadi kegiatan milis BT bisa lebi > > > mudah dilakukan. > > > > > > > > > Hormat saya > > > > > > " > > > > > > Apakah saya bisa menurunkan berat badan? > > > Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! " > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat > tempa
[budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina
Yah, namanya nggak tahu, namanya belajar, ya musti banyak tanya donk, sama siapa aja donk, ga usah pilih pilih. Ntar kalau gue mau jadi sarjana dalam bidang sastra, baru gue cari profesor buat bimbingan. Kalau sekedar pengen tahu mah ya nanya sama engkong atau tanya sama Oom G juga ga apa apa donk, namanya juga usaha. Untung Engkong dan Oom G nggak pelit pengetahuan, nggak sekedar bilang "meleset" "kepleset" tanpa penjelasan apa apa. Mbok ya bilang donk, melesetnya di belah mana gitu. *malu bertanya sesat di jalan, malu belanja selamat jalan* --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Kalau mau belajar sastra, jangan bersandar pada Om atau Engkong. Mereka kan > bukan doktor sastra, tak bisa diandalkan, omongannya ttg AQ meleset sama > sekali! > > Sebaiknya baca langsung! > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "ulysee_me2" > Date: Mon, 19 Oct 2009 01:11:50 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina > > Kemaren ada yang YM tanya sama gue, "Ul, kenape sih cewek bernama Sofy itu > sewot banget sama lu?". Gue bingung, soalnya gue nggak punya masalah sama > cewek bernama Sofy, lha kenalan gue yang namanya sofy tuh udah tante-tante > gitu kok. Lalu dia bilang lagi, "Itu yang di milis BT, yang cabo-caboin lu." > Hwarakadah, rupanya ZHOUFY itu dia baca Sofy, hihihihi. Gue terpaksa > menjelaskan panjang lebar, soal perbedaan pendapat, berawal dari debat soal > sejarah istilah Tionghoa dan Cina. Kejadian pengkastaan istilah Tionghoa dan > istilah Cina. Dan yang namanya Zhoufy itu kayaknya nggak pernah jadi cewek > deh, setahu gue. > > Lalu kita review lagi, iya sih awalnya gimana sih tu soal Cabo2? > lalu terbaca satu msg *45218* yang kelewat: > "Bung John, saya mempraktekkan argumentasi Uly yg ngotot manggil orang Cina > kok.Jelas saya tak memanggil Cabou pada orang yg mau memanggil saya Tionghoa." > > Kawan gue tanya, "Emangnya lu panggil dia apa?" ya gue jawab aja, "Ya gue > panggil sesuai namanya, Koh Fuyen." > Dengan cueknya kawan gue itu bilang " Besok, lu panggil dia KOh Tionghoa, > biar dia nggak cabo-caboin orang lagi!" > > Gue ketawa aja. Great idea! Lalu terbaca lagi satu msg:"Penjelasan dari saya > mengapa memanggil anda cabo sudah cukup jelas, bisa anda telusuri dan > pelajari sendiri dari posting saya sebelumnya. Jika masih belum jelas, ya > silahkan baca itu Story of A Q, karya Lu Xun. Saya Tionghoa kok, tak bakalan > punya Cabo di rumah." > > Nah ini lebih menarik. Something ring a bell on my head, bukan soal Cabo nya, > tapi soal judul cerpennya. Kayaknya dulu banget pernah dibaca deh soal > itu "Story of a Q", yang lalu dipelesetin dan diparodikan dan berkelanjutan > menjadi "Master Q" > > Maka gue pun tanya Oom G, apa sih isinya tu "Story of a Q" (A Q Zhengzhuan)? > Singkatnya, cerpen karya Lu Xun, mengisahkan orang bernama A Q,yang > sebetulnya mah orang biasa aja, petani tidak berpendidikan, tapi punya > penyakit "waham kebesaran", merasa dirinya superior bak pahlawan, ngelawan > semua orang, sibuk dengan kesuksesan dalam khayalan sendiri, nggak mau > melihat kenyataan bahwa sebetulnya dia bukan siapa-siapa. > > Langsung mengingatkan gue akan seseorang, yang pernah gue anggap sebagai "Don > Quixote Tionghoa" hihihi, tapi, ah itu cerita lampau. > > Siapa Don Quixote? Dia adalah seorang tokoh karya Cervantes, petani yang > kebanyakan baca buku tentang pahlawan masa lalu, sampai lupa menanam dan lupa > memanen. Lalu dia berkhayal dirinya adalah pahlawan gagah berbaju zirah, yang > harus menyelamatkan penduduk desa nya dari naga besar yang jahat dan > menakutkan. Karena jaman dia hidup nggak ada naga, kadang-kadang dia ajak > berantem lah kincir angin tua yang dia khayalkan sebagai naga. > > Pernah ada sangkaan bahwa Lu Xun menciptakan tokoh A Q ini terinspirasi dari > kisah Don Quixote. Malah ada yang ekstrim bilang Lu Xun ini menyontek. > > Gue pribadi, nggak peduli siapa nyontek siapa, sekarang gue lagi > ketawa-ketiwi, masyaampun, sekarang ini sepertinya "Don Quixote Tionghoa" > sudah bertemu dan berkawan bahkan barangkali berkoalisi dengan "A Q > Tionghoa." Hehehehe. > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" wrote: > > > > Sikap gue mah sudah pasti. > > > > Disebut Cina ataupun Tionghoa, enggak usyah jadi masalah. Dua duanya sama > > kok, enggak ada satu lebih jelek dari yang lain. Jadi, ngapain refot? > > > > Dan gue sih masih demen aje ngeledekin mereka yang blingsatan menolak-nolak > > istilah "Cina", abis menurut gue reaksi berlebihan seperti itu menggelikan, > > hehehe. > > > > Gue yakin, nggak ada "image baik" dengan memaksakan suatu istilah. > > > > Memaksakan orang pakai istilah "tionghoa" sama sintingnya dengan yang > > memaksakan pakai istilah "cina", > > > > yang jelek bukan istilahnya, tapi sikap yang suka MAKSA. > > > > Jadi menurut gue, untuk orang muda, ng
[budaya_tionghua] Re: Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
Ada artikel lain yg menyebutkan Zhang Gong Shen Jun (Fa Zhu Gong) dan Lin Shui Gong Fu Ren adalah murid dari Lv Shan Jiao Zhu, Gan Tian Da Di (Xu Zhen Ren). --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" wrote: > > itu versi rakyat but another version is huehehehehe itu yg namanya Zhang > sebenernya keturunan dari Zhang Daoling, trus jg doi bertapa ceritanya waktu > dah beres tapa , doi turun gunung bantuin rakyat jelata dsbnya, nah doi itu > ktemu ama satu siluman, doi ama sdr angkatnya coba gebotin itu siluman > ternyata kalah, yang marga hong ama xiao mampus duluan, so akhirnya doi minta > tolong ama lv dongbin, ceritanya diberilah pedang ame lv dongbin. so dgn > senjata barunya, doi bisa mampusin si uler itu. > > makanya perhatiin patung fa zu gong, itu model kayak tosu yg lepas gulungan > rambutnya alias awut2an ama pake baju sederhana, itu lambang kalu doi sdh > melepaskan yg namanya materialisme eh aslah materialistik eh salah jg doi dah > gak mata duitan kale ya huehehehe > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "joao_kho" wrote: > > > > Fa Zhu Gong yang disebut juga Zhang Gong Sheng Jun adalah seorang Dewata > > Taoist yang banyak dihormati dan dipercayai oleh umat tridharma. Menurut > > legendanya seh Zhang Gong Shen Jun ada 2 saudara angkat. Dia mengorbankan > > dirinya dalam perlawanan terhadap Demon Ular seribu tahun. > > > > JK > > > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana wrote: > > > > > > Tanya dong.. > > > Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga > > > Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan? > > > > > > > > > (daripada ngobrolin "Cina vs Tionghoa" :P) > > > > > > Salam dari Bali, > > > > > > Narpati W. A. Pradana > > > > > > -- > > > > > > > > > -- > > > "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja! > > > Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri. > > > Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog? > > > Sampai kapan kita puas memaki di status facebook? > > > Atau ingin pindah kewarganegaraan > > > karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita > > > Siregar, > > > QUEEN BEE > > > > > >
Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul....( Setuju )
Hi P' Azura-Mazda, Ini pengalaman dari beberapa milis Yahoo, begitu iklan diperbolehkan, banyak member yg serius akan meninggalkan milis, dan selanjutnya iklan makin hari makin banyak, sampai ga terbendung.., walaupun ada sistem moderate saya rasa para moderator juga ga sanggup dan akan bosen kalo tiap hari dapat 500-1000 iklan. Lagian iklan di milis sudah ga efektif karena dianggap orang adalah SPAM belon dibaca sudah difilter atau didelete, mendingan seh iklan di website ataupun di search engine spt google, atau yg selama ini cukup bagus di Indonesia khususnya Jakarta adalah Direct Selling. Jadi silakan membernya yg mempunyai produk yang berhubungan dgn seni dan budaya tionghua maupun tidak bisa mengadakan gathering untuk membicarakan suatu topik yg kira berhubungan dgn produk yg dijual sekaligus memperkenalkan produknya. JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Azura-Mazda wrote: > > Bro, alesan tidak setuju ada iklan di milis apa nih bro? > > --- Pada Ming, 18/10/09, joao_kho menulis: > > Dari: joao_kho > Judul: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 9:17 PM > > > > > > > > > > > > > Saya pribadi tidak setuju iklan apapun di milis, jika ingin > beriklan silakan aja di google advertising selain lebih efektif dan jangkauan > lebih luas. Jika ingin beriklan produknya.. silakan bikin gathering kecil2an > selain kongkow ttg budaya tionghua maupun sejarah, bisa diselingin dgn > perkenalan produk. Jadi ada imbal balik selainnya bisa saling mengenal > member, sharing pengetahuan juga lebih efektif dan bisa sekalian keliatan > produk yang mau ditawarkan. > > > > Kalo mau iklan mending seh di website jgn memulai di milis. > > > > Salam > > JK > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Nasir Tan wrote: > > > > > > > > > > > > Saya setuju usulah Bro Azura mengenai iklan yang berkaitan budaya Tionghoa > > di milist ini. Mungkin bukan saja mengenai musik, tetapi yang lain misalnya > > saja alat rumah tangga, buku-buku sekolah terutama mengenai budaya > > Tionghoa, sehingga semua orang (termasuk yang non Tionghoa) dapat mengenal > > budaya Tionghoa secara konfrehensif (menyeluruh) . Atau bisa juga produk > > dari Indonesia, wa iklankan disini, bukan tidak mungkin ada orang > > yang berminat produk dari teman2 di Indonesia. Karena, terkadang ada produk > > yang mungkin kurang populer di Indonesai, tetapi di negara lain bisa saja > > sangat digemari dan bisa jadi bisnis yang bagus. Saya rasa, usulan Bro > > Azura sangat bagus..!!!. > > > Demikian pendapat saya. > > > > > > > > > > > > salam, > > > > > > > > > Nasir Tan > > > > > > > > > > > > > > > --- On Fri, 10/16/09, Azura-Mazda wrote: > > > > > > > > > From: Azura-Mazda > > > Subject: [budaya_tionghua] Usul > > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > > > Date: Friday, October 16, 2009, 12:59 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Dear moderators, > > > > > > Saya usul milis BT ini menerima iklan alat-alat musik, toko > > > buku Tionghoa, aksesoris Tionghoa. Saya kira, ada biayanya. > > > Lumayan buat kas kegiatan BT. > > > > > > Tentu bisa dikompromikan usulan ini. Contohnya kriteria > > > kredibilitas apa dari si calon pengiklan yg iklannya layak > > > ditayangkan atau tidak. Tapi saya kira, masuknya iklan > > > yg ada kaitan dengan diskusi kita di milis ini tentu masi > > > relevan. Dan sangat positif jadi kegiatan milis BT bisa lebi > > > mudah dilakukan. > > > > > > > > > Hormat saya > > > > > > " > > > > > > Apakah saya bisa menurunkan berat badan? > > > Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! " > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat > tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. > http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ >
[budaya_tionghua] Cina, 60 Tahun ke Depan
perlahan-lahan masyarakat kita menyukai produk kebudayaan Cina. Lagu-lagu Cina kini dinyanyikan dalam pesta dan bilik-bilik karaoke. Film-film Cina sudah lama disukai, terutama sinema Hong Kong bertema silat. Film Cina nonkungfu juga diterima baik, terutama yang memenangi piala di festival-festival internasional, antara lain Raise the Red Lantern, Farewell to My Concubine, dan To Live. Pada 1999, kota-kota besar di Indonesia pernah dilanda ”demam F4” melalui film melodrama yang menampilkan bintang-bintang dari Taiwan itu. Masyarakat Indonesia sedang mengalami semacam ”pembebasan” dalam segala perihal yang terkait dengan kebudayaan Cina. Undang-undang dan peraturan dari masa Orde Baru yang melarang ekspresi kebudayaan Cina telah dibatalkan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Pembatalan itu berlaku hingga kini. Kian banyak orang dapat berbicara bahasa Mandarin dan berpakaian cheongsam dengan bebas. Pementasan tari barongsai dan naga liong kini dapat ditonton dengan bebas di tempat umum—dan bukan hanya pada tahun baru Imlek. Pembukaan restoran, peresmian toko atau mal, bahkan kampanye pemilihan kepala daerah atau pemilu diramaikan pula oleh tari barongsai dan naga liong. Yang paling menarik perhatian adalah bahasa Mandarin. Selama tiga dekade, bahasa ini dilarang dipakai dan dipelajari. Ketika larangan dicabut, bahasa Mandarin seakan-akan meledak. Di mana-mana orang berbicara bahasa Mandarin. Tempat-tempat kursus didirikan di banyak kota besar di Indonesia. Sejumlah universitas mendirikan jurusan bahasa Mandarin. Sekolah-sekolah menengah memasukkan bahasa Mandarin ke kurikulum mereka. Padahal, selama masa Orde Baru, bahasa Mandarin hanya dapat dipelajari di Universitas Indonesia. Itu pun dengan pengawasan. Di masa itu pula setiap penumpang pesawat terbang harus melaporkan kepada pabean sekiranya dia membawa barang bertulisan bahasa Mandarin. Pemerintah Cina—secara kebetulan—tengah melancarkan program pengajaran bahasa Mandarin ke seluruh dunia. Di banyak negara di dunia telah didirikan ”Institut Konfusius” (Kongzi xueyuan). Kini kabarnya telah ada sekitar 250 Institut Konfusius di 75 negara. Beberapa universitas di Indonesia juga menyambut kehadiran Institut Konfusius, termasuk Universitas Al-Azhar dan Universitas Brawijaya. Pemerintah Cina pun menyediakan jalur lain agar pengajaran bahasa Mandarin makin luas dipelajari, yaitu melalui Hanban, bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional. Lewat jalur ini, sekolah-sekolah menengah mendapatkan guru-guru penutur asli. Sejauh mana soft power Cina merebak di Indonesia? Pertanyaan ini sulit dijawab. Untuk sementara dapat dikatakan Cina dan kebudayaannya telah diterima lagi di Indonesia. Kerja sama kedua pemerintah juga berjalan tanpa hambatan. Indonesia-Cina telah bersepakat bekerja sama di bidang energi (2002), yang disusul kerja sama di bidang pertahanan (2007). Pada 2005, kedua kepala negara menandatangani deklarasi ”Kemitraan Strategis”. Sukses Cina di Indonesia juga berulang di tempat-tempat lain di dunia. Banyak negara ingin merangkul dan dirangkul Cina. Namun, harus pula dikatakan, soft power Cina masih perlu dilengkapi promosi di bidang nilai-nilai. Pada akhirnya orang akan bertanya nilai-nilai kemanusiaan apa yang hendak ditebarkan Cina sehingga negara-negara lain kagum dan tertarik secara total. Nilai demokrasi yang diperlihatkan Amerika Serikat terbukti menjadi daya tarik tersendiri sehingga soft power Amerika sulit dibendung. Tapi orang juga dibuat terkejut atas langkah-langkah keras Cina. Cina menggunakan kekerasan untuk memadamkan kerusuhan di Tibet (2008) dan di Xinjiang (2009). Orang seakan diingatkan pada hal-hal yang tidak bisa dikagumi di Cina. Demikian pula perlakuan pemerintah Cina terhadap Dalai Lama yang mengundang banyak kritik dan protes. Soft power Cina sudah besar, tapi belum cukup besar. Supaya dunia yakin negara itu tak mengandalkan hard power, Cina sebaiknya tak hanya menyebarluaskan bahasa, tapi juga nilai-nilai kemanusiaan. Nilai-nilai ini sudah ada akarnya dalam kebudayaan mereka. Soft power harus dikembangkan bukan sebagai strategi diplomasi semata, melainkan juga komitmen yang otentik. Mungkin ini pekerjaan rumah penting untuk Cina 60 tahun ke depan. http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/10/19/KL/mbm.20091019.KL131713.id.html http://media-klaten.blogspot.com/my facebook:http://id-id.facebook.com/people/Wahyudi-Yudi/1484406851 Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
[budaya_tionghua] Re: Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun
alamak encodingnya gak isa dibuka, aneh belakangan kok encoding pada gak jalan ya ? å®" ini shenya apeq, gak tau bisa kebaca lage gak ya ? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: > > Ini puisi kuno zaman Han, ditulis seorang wanita terkenal Zhuo Wenjun, wanita > ini terkenal berkat kisah kawin larinya dng Sima Xiangru, seorang cendekia yg > terpandang. > > Saat Sima Xiangru berkat sebuah Prosa berirama(Fu) yg hebat mendadak diangkat > menjadi org kepercayaan kaisar Han, sedikit lupa diri, maka dia berniat > mengambil istri muda. Wenjun membuat surat ini menyatakan 'putus' memprotes > kelakuan sang suami. Berkat surat ini Xiangru mengurungkan niatnya. > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: "joao_kho" > Date: Mon, 19 Oct 2009 01:09:50 > To: > Subject: [budaya_tionghua] Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun > > > Saudara Henyung, > > Ini Syair menceritakan Apa? > > > Pinyinnya > > bai2 tou2 yin2, zhuo1 wen2 jun1 > > ai2 ru2 shan1 shang4 xue3ãâ¬â¬jiao3 ruo4 yun2 jian1 yue4ãâ¬â > > wen2 jun1 you3 liang3 yi4ãâ¬â¬gu4 lai2 xiang1 jue2 jue2ãâ¬â > > jin1 ri4 dou4 jiu3 hui4ãâ¬â¬ming2 dan4 gou1 shui3 tou2ãâ¬â > > xie4 die2 yu4 gou1 shang4ãâ¬â¬gou1 shui3 dong1 xi1 liu2ãâ¬â > > qi1 qi1 fu4 qi1 qi1ãâ¬â¬jia4 qu3 bu4 xu1 ti2ãâ¬â > > yuan4 de5 yi1 xin1 ren2ãâ¬â¬bai2 tou2 bu4 xiang1 li2ãâ¬â > > zhu2 gan1 he2 niao3 niao3ãâ¬â¬yu2 wei3 he2 xi3 xi3ãâ¬â > > nan2 er2 zhong4 yi4 qi4 he2 yong4 qian2 dao1 wei2ãâ¬â > > > > by Saudara Henyung > > {Unicode UTF-8} > > çâ¢Â½Ã©Â ÂåŸ, Ã¥Â"æâ"â¡Ã¥Â⺠> > çššå¦â山上éâºÂªÃ£â¬â¬Ã§Å¡Å½Ã¨â¹Â¥Ã©âºÂ²Ã©â""æÅ"Ëãâ¬â > > èžåÂâºÃ¦Å"â°Ã¥â¦Â©Ã¦âÂãâ¬â¬Ã¦â¢â¦Ã¤Â¾â çâºÂ¸Ã¦Â±ÂºÃ§Âµâ¢Ã£â¬â > > 今æâ"¥æâ"â"éâ¦'æÅ"Æ'ãâ¬â¬Ã¦ËŽæâ"¦æºÂæ°´é Âãâ¬â > > 躞è¹â¬Ã¥Â¾Â¡Ã¦ÂºÂ上ãâ¬â¬Ã¦ÂºÂæ°´æ±西æµÂãâ¬â > > æ·'æ·'復æ·'æ·'ãâ¬â¬Ã¥Â«Â娶ä¸Âé ËÃ¥â¢Â¼Ã£â¬â > > é¡Ëå¾â"ä¸â¬Ã¥Â¿Æ'人ãâ¬â¬Ã§â¢Â½Ã©Â Âä¸ÂçâºÂ¸Ã©âºÂ¢Ã£â¬â > > 竹竿ä½â¢Ã¥Â«â¹Ã¥Â«â¹Ã£â¬â¬Ã©Âšå°¾ä½â¢Ã§Â°Âç°Âãâ¬â > > ç"·åâ¦'éâ¡ÂæâÂæ°£ ä½â¢Ã§"¨éÅ'¢åËâ¬Ã§âºãâ¬â >
[budaya_tionghua] Re: Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
itu versi rakyat but another version is huehehehehe itu yg namanya Zhang sebenernya keturunan dari Zhang Daoling, trus jg doi bertapa ceritanya waktu dah beres tapa , doi turun gunung bantuin rakyat jelata dsbnya, nah doi itu ktemu ama satu siluman, doi ama sdr angkatnya coba gebotin itu siluman ternyata kalah, yang marga hong ama xiao mampus duluan, so akhirnya doi minta tolong ama lv dongbin, ceritanya diberilah pedang ame lv dongbin. so dgn senjata barunya, doi bisa mampusin si uler itu. makanya perhatiin patung fa zu gong, itu model kayak tosu yg lepas gulungan rambutnya alias awut2an ama pake baju sederhana, itu lambang kalu doi sdh melepaskan yg namanya materialisme eh aslah materialistik eh salah jg doi dah gak mata duitan kale ya huehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "joao_kho" wrote: > > Fa Zhu Gong yang disebut juga Zhang Gong Sheng Jun adalah seorang Dewata > Taoist yang banyak dihormati dan dipercayai oleh umat tridharma. Menurut > legendanya seh Zhang Gong Shen Jun ada 2 saudara angkat. Dia mengorbankan > dirinya dalam perlawanan terhadap Demon Ular seribu tahun. > > JK > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana wrote: > > > > Tanya dong.. > > Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga > > Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan? > > > > > > (daripada ngobrolin "Cina vs Tionghoa" :P) > > > > Salam dari Bali, > > > > Narpati W. A. Pradana > > > > -- > > > > > > -- > > "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja! > > Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri. > > Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog? > > Sampai kapan kita puas memaki di status facebook? > > Atau ingin pindah kewarganegaraan > > karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar, > > QUEEN BEE > > >
Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
ngomong2 or ngemeng2 soal fatcu kong, ada temen owe yg rada2 ngambek gara2 ngedenger kalu facukung di indonesia ini terkenal sebagai dewa kasino huehehehehehehehe ya iyalah kalu yg ngerti sejarah facukung, fungsi ama doa pujian buat fa cu kong or Zhanggong Shengjun pasti bakalan ngerti doi itu anti namanya judi. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "joao_kho" wrote: > > Ada berita dari kompas dan media lain.. tolong yg sudah baca, posting URL > Link nya. Thanks > > JK > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set@ wrote: > > > > Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan > > fat cu kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari > > judul itu perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta > > sunatan n kawin yg juga bikin macet jalan. > > -Original Message- > > From: Vheru Prayitno > > Date: Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 > > To: > > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah? > > > > Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang > > menjadi tuan rumah Dewa Fat Cu Kung. > > Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan > > dewa2 yang lain. > > Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa > > pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009 > > > > Salam vheru > > Fat Cu Kung Bio > > > > > > --- Pada Ming, 18/10/09, Narpati Pradana menulis: > > > > Dari: Narpati Pradana > > Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah? > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Tanya dong.. > > Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga > > Besar, ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan? > > > > > > (daripada ngobrolin "Cina vs Tionghoa" :P) > > > > > > Salam dari Bali, > > > > Narpati W. A. Pradana > > > > -- > > > > > > -- > > "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja! > > Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri. > > Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog? > > > > Sampai kapan kita puas memaki di status facebook? > > Atau ingin pindah kewarganegaraan > > karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar, > > QUEEN BEE > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat > > tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. > > http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ > > >
Re: [budaya_tionghua] Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun
Ini puisi kuno zaman Han, ditulis seorang wanita terkenal Zhuo Wenjun, wanita ini terkenal berkat kisah kawin larinya dng Sima Xiangru, seorang cendekia yg terpandang. Saat Sima Xiangru berkat sebuah Prosa berirama(Fu) yg hebat mendadak diangkat menjadi org kepercayaan kaisar Han, sedikit lupa diri, maka dia berniat mengambil istri muda. Wenjun membuat surat ini menyatakan 'putus' memprotes kelakuan sang suami. Berkat surat ini Xiangru mengurungkan niatnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: "joao_kho" Date: Mon, 19 Oct 2009 01:09:50 To: Subject: [budaya_tionghua] Bai Tou Yin - Zhou Wen Jun Saudara Henyung, Ini Syair menceritakan Apa? Pinyinnya bai2 tou2 yin2, zhuo1 wen2 jun1 ai2 ru2 shan1 shang4 xue3 jiao3 ruo4 yun2 jian1 yue4。 wen2 jun1 you3 liang3 yi4 gu4 lai2 xiang1 jue2 jue2。 jin1 ri4 dou4 jiu3 hui4 ming2 dan4 gou1 shui3 tou2。 xie4 die2 yu4 gou1 shang4 gou1 shui3 dong1 xi1 liu2。 qi1 qi1 fu4 qi1 qi1 jia4 qu3 bu4 xu1 ti2。 yuan4 de5 yi1 xin1 ren2 bai2 tou2 bu4 xiang1 li2。 zhu2 gan1 he2 niao3 niao3 yu2 wei3 he2 xi3 xi3。 nan2 er2 zhong4 yi4 qi4 he2 yong4 qian2 dao1 wei2。 by Saudara Henyung {Unicode UTF-8} 白é åŸ, å"æ–‡å› çššå¦‚å±±ä¸Šé›ªã€€çšŽè‹¥é›²é–"月。 èžå›æœ‰å…©æ„ 故來相決絕。 今日斗é…'會 明旦æºæ°´é 。 躞蹀御æºä¸Šã€€æºæ°´æ±è¥¿æµã€‚ æ·'æ·'復æ·'æ·' å«å¨¶ä¸é ˆå•¼ã€‚ 願得一心人 白é ä¸ç›¸é›¢ã€‚ 竹竿何嫋嫋 éšå°¾ä½•ç°ç°ã€‚ ç"·å…'é‡æ„æ°£ 何ç"¨éŒ¢åˆ€ç‚ºã€‚
Bls: [budaya_tionghua] Re: Usul....( Setuju )
Bro, alesan tidak setuju ada iklan di milis apa nih bro? --- Pada Ming, 18/10/09, joao_kho menulis: Dari: joao_kho Judul: [budaya_tionghua] Re: Usul( Setuju ) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 9:17 PM Saya pribadi tidak setuju iklan apapun di milis, jika ingin beriklan silakan aja di google advertising selain lebih efektif dan jangkauan lebih luas. Jika ingin beriklan produknya.. silakan bikin gathering kecil2an selain kongkow ttg budaya tionghua maupun sejarah, bisa diselingin dgn perkenalan produk. Jadi ada imbal balik selainnya bisa saling mengenal member, sharing pengetahuan juga lebih efektif dan bisa sekalian keliatan produk yang mau ditawarkan. Kalo mau iklan mending seh di website jgn memulai di milis. Salam JK --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Nasir Tan wrote: > > > > Saya setuju usulah Bro Azura mengenai iklan yang berkaitan budaya Tionghoa di > milist ini. Mungkin bukan saja mengenai musik, tetapi yang lain misalnya saja > alat rumah tangga, buku-buku sekolah terutama mengenai budaya Tionghoa, > sehingga semua orang (termasuk yang non Tionghoa) dapat mengenal > budaya Tionghoa secara konfrehensif (menyeluruh) . Atau bisa juga produk > dari Indonesia, wa iklankan disini, bukan tidak mungkin ada orang > yang berminat produk dari teman2 di Indonesia. Karena, terkadang ada produk > yang mungkin kurang populer di Indonesai, tetapi di negara lain bisa saja > sangat digemari dan bisa jadi bisnis yang bagus. Saya rasa, usulan Bro Azura > sangat bagus..!!!. > Demikian pendapat saya. > > > > salam, > > > Nasir Tan > > > > > --- On Fri, 10/16/09, Azura-Mazda wrote: > > > From: Azura-Mazda > Subject: [budaya_tionghua] Usul > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Friday, October 16, 2009, 12:59 PM > > > > > > > > > > > Dear moderators, > > Saya usul milis BT ini menerima iklan alat-alat musik, toko > buku Tionghoa, aksesoris Tionghoa. Saya kira, ada biayanya. > Lumayan buat kas kegiatan BT. > > Tentu bisa dikompromikan usulan ini. Contohnya kriteria > kredibilitas apa dari si calon pengiklan yg iklannya layak > ditayangkan atau tidak. Tapi saya kira, masuknya iklan > yg ada kaitan dengan diskusi kita di milis ini tentu masi > relevan. Dan sangat positif jadi kegiatan milis BT bisa lebi > mudah dilakukan. > > > Hormat saya > > " > > Apakah saya bisa menurunkan berat badan? > Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! " > Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
[budaya_tionghua] Nabil Award 2009
Saya menerima undangan untuk menghadiri acara penganugerahan Nabil Award 2009 bagi Myra Sidharta, Mely Tan dan Charles Coppel pada hari Kemis 22 Oktober 2009 jam 16:00 di Hotel Mulia. Nabil Award saat ini boleh dibilang award utama untuk budaya tionghoa Indonesia. Ada rekan di milis ini yang juga menerima undangan tsb.? Biar kita bisa ketemu di sana. Sayangnya di undangan tertera "undangan harap dibawa dan berlaku untuk 1 orang"! Kalau tidak, kan kita bisa datang rame-rame... Menarik untuk mencermati istilah yang dipakai Yayasan Nabil: "penyerbukan silang antar budaya" yang konon padanan dari "akulturasi". Barangkali ini istilah baru menggantikan istilah-istilah lama yang sudah sempat terdikotomikan: "asimilasi", "integrasi", "pembauran", dsb. itu! He he he... Wasalam. No virus found in this outgoing message. Checked by AVG - www.avg.com Version: 8.5.422 / Virus Database: 270.14.20/2444 - Release Date: 10/18/09 09:04:00
[budaya_tionghua] Fw: Dahlan Iskan: Pesatnya Perkembangan Kota Beijing (1 - 3)
- Original Message - From: santoso.bern...@neuf.fr To: hk...@yahoogroups.com Sent: Monday, October 19, 2009 8:36 PM Subject: [HKSIS] Tr:Jawa Pos | Selalu Ada yang Baru! D.Iskan: Beijing (1) Jawa Pos Kamis, 15 Oktober 2009 ] Dahlan Iskan: Pesatnya Perkembangan Turisme Kota Beijing (1) Geser Singapura sebagaiPusat Turisme KotaAsia KALAU dulu hanya ditemani Wangfujing, kini pusat turisme Tian An Men -Forbiden City sudah dikitari tiga pusat kya-kya sekaligus. Masing-masing dengan ciri khas dan segmennya sendiri-sendiri. Ditambah pembangunan CDB (Central Business District) di arah timur Tian An Men, saya sudah bisa membuat kesimpulan ini: turisme-kota di Asia yang selama ini hanya disimbolkan oleh Singapura, segera diambil alih Beijing. Setelah penutupan World Media Summit, saya pergi ke CDB dan naik ke lantai 66 sebuah gedung baru di kompleks yang isinya hanya gedung-gedung yang menuding langit. Saya masuk ke restorannya di beberapa lantai di atas lantai 66, lalu naik lagi untuk mengintip diskoteknya, naik lagi untuk melongok ke bar-barnya: saya tidak tahu lagi kalau malam itu berada di Beijing yang pernah saya kenal. Saya sudah seperti berada di kehidupan malam Los Angeles, atau New York, atau Tokyo. Sudah mengalahkan Singapura. Di samping wisata yang mengandalkan kekunoannya, belanjanya, dan kya-kyanya, kini Beijing pun sudah memiliki wisata hiburan malam yang elegannya seperti di Barat. Bahkan, dengan alokasi ruangan yang lebih besar. Ini karena Beijing juga sudah menjadi salah satu pusat keuangan di luar Shanghai dan Shenzhen. Pembenahan Kota Beijing yang gila-gilaan lima tahun terakhir memang telah membuat kota ini sangat modern, bersih, cantik, dan terasa sekali sangat elegan. Beijinglah kota paling elegan di Tiongkok. Sudah lebih 15 tahun ini saya tidak pernah tidak ke Beijing setiap tahun. Yakni, sejak saya masih tinggal di hotel yang di halamannya masih berserakan batubara yang sangat kotor untuk menyediakan air panas sampai kini masuk ke hotel yang lobinya saja di lantai 66. Bahkan belakangan, dengan semakin banyaknya kegiatan, saya bisa ke Beijing tiga-lima kali setahun. Saya bisa "menggrafikkan" dengan baik perkembangan Beijing dari tahun ke tahun. Terasa sekali ambisinya untuk mengalahkan To! kyo segera terwujud. Tidak lagi memperhitungkan Singapura. Maka, kalau dulu turisme hanya mengandalkan peninggalan kuno yang memang sangat berharga seperti Kota Terlarang dan Tembok Besar, kini Beijing sudah benar-benar masuk ke turisme kota. Tian An Men dengan Forbiden Citynya, terus dibenahi sehingga kekunoannya ditambahi daya tarik modernisasi: air mancur bermain di sepanjang tembok depan Kota Terlarang, perombakan tata cahaya di waktu malam dan vtron-vtron raksasa. Orang yang pernah ke kawasan Tian An Men pun akan selalu ingin melihat perkembangan barunya. Dari sini, ke timur sedikit ada tempat jalan-jalan Wangfujing yang sudah legendaris, tapi juga terus diperbarui. Kini orang juga sudah diberi pilihan untuk jalan-jalan ke arah barat: Xidan. Kawasan inilah yang disiapkan untuk anak-anak muda dengan turisme gaya hidup mudanya. Bahkan, sekarang ini (baru sekali ini saya lihat karena memang baru saja jadi), kampung di belakang (selatan) Tian An Men sudah pula diubah menjadi pusat jalan-jalan baru yang desainnya sangat modern, tapi dengan ciri khas Tiongkok. Inilah pusat kya-kya baru yang khas dan elegan sepanjang 1 km: Qianmen. Begitu kuatnya pembentukan ciri khas pusat jalan-jalan di Qianmen ini sehingga tidak satu gerai pun yang boleh melanggar ciri khas yang sudah ditetapkan. Tidak ada kompromi untuk mencapai pencitraan yang kuat itu. Merek terkuat di dunia seperti Starbuck pun harus tunduk. Tidak boleh menampilkan logo Starbuck yang amat spesial itu di sini. Warna gerainya juga tidak boleh menggunakan warna khas Starbuck. Harus diubah menjadi agak abu-abu-hitam yang mencitrakan bangunan modern, tapi terasa kuno. Inilah rasanya kasus marketing di mana pemilik merek yang menguasai dunia harus kalah total di Beijing. Sampai-sampai di papan nama besar di luarnya pun tidak boleh ada tulisan Starbuck. Yang boleh adalah tulisan Xing Pa Ke dalam huruf Mandarin. Xing Pa Ke adalah nama Mandarin untuk Starbuck sebagaimana nama Iskan menjadi Yu Shi Gan. Nama Starbuck hanya ! boleh ditulis kecil di bawah samping gerai, itu pun di barisan kedua. Maka, orang asing yang jalan-jalan ke situ tidak akan mengira kalau gerai itu adalah gerai Starbuck. Ini menandakan bahwa posisi tawar pusat jalan-jalan Qianmen sangat kuat. Sampai bisa membuat merek kelas dunia tunduk pada aturannya. Saya jadi ingat ketika diberi hak sewa tiga tahun untuk mengelola Jalan Kembang Jepun menjadi Kya Kya di malam hari: ingin mengecat bangunan di sepanjang Jalan Kembang Jepun saja tidak mendapat respons dari pemiliknya. Betapa lemahnya posisi saya saat itu. Mungkin juga karena saat itu saya hanya dapat hak kelola dari pemda tiga tahun sehingga tidak bisa menda
[budaya_tionghua] Renungan minggu ini
" Seorang Kuncu terhadap persoalan di dunia tidak mengiakan atau menolak mentah-mentah. Hanya Kebenaranlah yang dijadikan ukuran " (Confucius) Sabda Suci IV : 10 Sojah, Teng Aina
Re: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah?
Ada berita dari kompas dan media lain.. tolong yg sudah baca, posting URL Link nya. Thanks JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote: > > Ada yg mengganggu saya pas baca berita di detik. Yaitu judulnya perayaan fat > cu kung bikin macet kota n mabes. Kok seakan2 image yg timbul dari judul itu > perayaan kmrn menganggu ketertiban umum. Seperti org pesta sunatan n kawin yg > juga bikin macet jalan. > -Original Message- > From: Vheru Prayitno > Date: Sun, 18 Oct 2009 19:54:07 > To: > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah? > > Fat cu kung Bio itu tempat sembahyang sama dengan Klenteng dimana yang > menjadi tuan rumah Dewa Fat Cu Kung. > Di Fat Cu kung Bio juga ada Dewa Hok Tik Cengsin,Hian Tian Siang Tee dan > dewa2 yang lain. > Kemarin ada perayaan She jit Dewa fat Cu Kung dengan Acara Kirab Gotong Toa > pekong keliling China Twon di Jakarta, Minggu 18 Oktobert 2009 > > Salam vheru > Fat Cu Kung Bio > > > --- Pada Ming, 18/10/09, Narpati Pradana menulis: > > Dari: Narpati Pradana > Judul: [budaya_tionghua] Fat Cun Kung Bio itu apa yah? > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Tanggal: Minggu, 18 Oktober, 2009, 10:28 PM > > > > > > > > > > > > > Tanya dong.. > Pagi ini saya baru buka DetikNews lagi. Kemarin di Semarang dan Mangga Besar, > ada perayaan Fat Cun Kung Bio. Ada yang bisa menjelaskan? > > > (daripada ngobrolin "Cina vs Tionghoa" :P) > > > Salam dari Bali, > > Narpati W. A. Pradana > > -- > > > -- > "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja! > Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri. > Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog? > > Sampai kapan kita puas memaki di status facebook? > Atau ingin pindah kewarganegaraan > karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar, > QUEEN BEE > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat > tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. > http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/ >