Rupanya, penyakit kamu memang sudah akut!
Engkong kamu rupanya tak pernah ngajari: jangan pakai panggilan yg orang lain 
tdk suka! 
Kamu mau pakai istilah cina silahkan di rumah kamu sendiri, diantara teman2 
kamu yg tak alergi thd istilah ini. Di tempat umum yg sebagian orang merasa 
terhina dng istilah ini, kamu tetap memaksa pakai, ini sudah kurangajar!
Apa kamu masih senang dipanggil cabo uly?  
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "ulysee_me2" <ulysee_...@yahoo.com.sg>
Date: Tue, 20 Oct 2009 02:14:27 
To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Story of A Q, kisah Don Quixote versi C(h)ina

Apa yang salah dengan kalimat,"sembahyang di klenteng di malam sincia itu 
merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina." ???

Wadoh, ini  nih,refot donk jawabnya nih.
"Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa 
tidak?"
 
Kalau dibilang termasuk, khan koh Tionghoa sudah jelas menyatakan diri bukan 
Cina, kalau gue bilang termasuk, ntar gue dimaki pula. 

Kalau dibilang enggak termasuk, nanti dibilang gue memisahkan dia dari 
komunitasnya. Salah juga. 

Mendingan Koh Tionghoa jawab sendiri aje deh, merasa termasuk "masyarakat Cina" 
atau tidak?  Termasuk ya monggo, enggak juga silakan. Khan nggak ada urusannya 
sama gue. 

Mending bahas soal si A Q aje deh, nggak perlu nanya yang enggak-enggak. 
Dan.... please deh, jangan lebay.... 
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
>
> 
> Jangan menghindarlah. Kamu memang tak pernah memanggil langsung saya cina, 
> tapi setiap anda posting dng memakai istilah cina, apa itu tdk merujuk ke 
> saya juga?
> Misalnya: "sembahyang di klenteng di malam sincia itu merupakan bagian dari 
> budaya masyarakat Cina."
> Mohon tanya, yg dimaksud "masyarakat Cina" di atas itu termasuk saya apa 
> tidak?
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT


Reply via email to