[budaya_tionghua] Re: Mao Tanya

2009-11-15 Terurut Topik ardian_c

secara umum emang dibilang getu, rahim dingin. Tapi kalu yg ketemu ama yg 
kompeten gak selalu bilang rahim dingin, ada jg karena pencernaan yg kurang 
bagus dsbnya.

Sinse itu perlu pengalaman ama feeling yg bagus buat diagnosa pasiennya.

Kalu di RRT sana seh banyak sinse yg spesialisasi, jg obatnya murah2 ama biaya 
periksanya murah.

Kasus2 org yg ke dokter gak hasil tapi sukses di sinse banyak, temen ada satu 
di GZ yg sukses ke sinse, sinsenya praktek di klinik di daerah Changshou street 
nama kliniknya Xiguan.

Ada jg yg sinse gelap di GZ hehehehehe alias gak ikut ujian negara, cuma bekal 
dari pengetahuan sama keluarganya.
Kalu yg gelap perlu rekomendasi tuh. Tapi yg gelap seh gw bilang cukup manjur 
jg.

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rosiana r05...@... wrote:

 halo semuanya...salam kenal yah...
 ada yang tau ga yah..ada yang pernah ke sinshe dan dibilang rahimnya dingin 
 ga sih( untuk perempuan) makanya susah punya anak?? ada yang pernah ngalamin 
 ga? thx
 
 
 
 
 
   New Email addresses available on Yahoo!
 Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and 
 @rocketmail. 
 Hurry before someone else does!
 http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/





[budaya_tionghua] Fw: Zhuge Liang dengan kawan dan lawan Zhou Yu dalam Peperangan Zhi Bi

2009-11-15 Terurut Topik ChanCT

- Original Message - 
From: H.S. Han 
To: C.T. Chan 
Sent: Sunday, November 15, 2009 7:11 PM
Subject: Re: Zhuge Liang dengan kawan dan lawan Zhou Yu dalam Peperangan Zhi Bi 


Zhuge Liang dengan kawan dan lawan Zhou Yu dalam Peperangan Zhi Bi 

 

Zhuge Liang, ada yang namakan beliau Kong Ming, atau Zhuge Kong Ming.

Seorang berprovinsi Shandong (lahir di Shan-Dong), dan dikubur di Shi Chuan, 
Cheng-Du. 

Saya dulu waktu masih mahasiswa berpikir bahwa dalam hidup saya ini 
saya harap bisa menghormat pada dua orang yang saya puja ialah: Kong Fu Zi dan 
Zhu Ge-Liang. Syukur keinginan  saya ini dapat saya penuhi dalam hidup saya 
ini. Zhuge Liang sewaktu saya memimpin delegasi ahli kedokteran Belanda 
berkunjung ke RRT padatahun 1981 dan Kong Fu Zi, saya dengan Shueh Yu 
berkunjung ke QuFu pada tahun 2007.

Zhuge Liang di beri julukan Wo-Long, Wo berarti tidur dan Long artinya naga, 
atau naga yang tidur. Beliau punya identitas ialah bertopi tao dan selalu 
memegang kipas putih dan duduk dikreta.

Beliau adalah seorang taois, karena itu hidupnya menyendiri di dekat hutan yang 
sunyi. Tinggal sama dengan saudaranya dan hidup sebagai petani. Seorang taois 
jarang yang mau aktif dalam kenegaraan, mereka beranggapan tidak mau atas nama 
kebijakan merebut kekayaan atau berperang untuk kepentingan pribadi, tanpa 
pandang korban yang besar etc.

Jelas Liu Bei dan dua saudara angkatnya baru sesudah ketiga kalinya datang 
kerumahnya, Zhuge Liang baru mau membantu Liu Bei memimpin untuk membangun 
kembali negara Han. Kesedian Zhuge Liang untuk membantu Liu Bei, mungkin karena 
hati Zhuge Liang tersentuh dengan kepribadian Liu Bei yang besedia datang 
sampai tiga kali kerumahnya dan dengan tenang menunggu beliau sedang tidur, 
sehingga bangun. Pula beliau tersentuh dengan budi Liu Bei yang baik dan cinta 
pada rakyatnya.

Beliau memperkembangkan strategi peperangan menurut taoisme (berbasis pada 
Yi-Ching, Patkua), disampingnya itu beliau menemukan senjata peperangan yang 
banyak jumblahnya (inventor) diantaranya panah yang sekaligus bisa menyembur 
berturut-turut sepuluh anak panah dengan kekuatan yang mematikan musuh dalam 
jarak 50 meter. Pula biliau seorang politikus/diplomat yang terhormat dan ahli 
meteorologi. Beliau juga menulis buku tentang strategi peperangan dan buku 
beliau juga dibaca oleh para ahli militer dunia, meskipun tidak seternama 
didunia militer dengan buku peperangan dari Sun Zi.

Salah satu politik beliau yang terkenal ialah: bekerja sama dengan Sun Quan 
berkekuatan 60 000 orang, yang ingin menyerah atas penyerangan dari Cao-cao 
dengan kekuatan tentara 850 000 orang.  Atas keahlian Zhuge Liang Sun Quan mau 
bekerja sama dengan Zhu Ge Liang yang hanya berkekuatan 10 000 orang.

Zhou Yi  jendral dan pembatu utama (commander in Chief) dari Sun Quan, seorang 
jendral yang masih muda tetapi sangat pandai, sebetulnya tidak setuju dengan 
menyerah pada Cao Cao, maka dengan bantuan Zhuge Liang, Sun Quan setuju 
berperang yang terkenal dinamakan Zi Bi zhi Zhan Battle of The Redd Cliffs. 
Baik Zhuge Liang maupun Zhou Yu setuju menggunakan api dalam peperangan ini. 
Dengan taktik dan strategi yang tepat dari kedua strateg, peperangan ini dapat 
dimenangkan dengan gemilang. 

Baik Zhuge maupun Zhou Yu membuat analisa yang teliti kelemahannya tentara Cao 
Cao yaitu:” mereka memang dalam jumblah yang besar tetapi (1) mereka berasal 
dari utara dan tidak kenal peperangan dengan kapal, diatas air (naval war). 
Tentaranya telah capai berhubung baru berekspedisi jauh dan peperangan yang 
tidak hentinya dan (3) kebanyakan tentaranya adalah tentara yang baru menyerah 
sehingga kesetiaanya tidak dapat dipercaya. Disampingnya itu Zhou Yu memakai 
cara-cara yang licin agar Cao-Cao membunuh dua orang Jendralnya yang mengerti 
peperangan diatas kapal.

Semua taktik dan intrik dari Zhou Yu diobsevir dan ditebak oleh Zhuge Liang 
yang datang sebagai tamu dinegaranya Zhou Yu, dimana peperangan akan terjadi. 
Dengan ini Zhou Yu menganggap Zhuge Liang sebagai orang yang lebih pandai dari 
dirinya dan ingin membunuhnya, tetapi tidak sukses. Dapatlah dikatakan dalam 
persekutuan ini terdapat rivalry dan intrik intrik, terutama dari fihak Zhou Yu 
untuk membunuh Zhuge Liang. 

Dalam perjuangan antara kedua comamnder in chiefs ini Zhuge Liang memberikan 
kontribusinya dengan mendapatkan seratus ribu batang anak panah. Kong Ming juga 
seoarang ahli meteorologi, beliau tahu bahwa pada hari yang tertentu malam-pagi 
hari akan sangat berkabut (foggy), maka beliau pakai 20 kapal-kapal dimana 
diisi penuh dengan orang-orangan yang dibuat dari merang (straw). Dengan kapal 
ini Zhuge sambil minum teh “menyerbu” tentara Cao Cao dengan keramaian tambur. 
Tentara Cao Cao kira ini satu penyerbuan, tetapi karena penglihatan tidak 
jelas, maka dibalas dengan panah. Sesudah hampir pagi kapal itu mundur kembali 
dan dihitung jumblah anak panah lebih dari 100 000 batang.

Dalam peperangan Zhi Bi ini Cao-cao mendapatkan 

[budaya_tionghua] Renungan minggu ini

2009-11-15 Terurut Topik Teng Aina
 Dengan makan nasi kasar, minum air tawar dan tangan dilipat sebagai bantal, 
orang masih dapat merasakan kebahagiaan di dalamnya. Maka harta dan kemuliaan 
yang tidak berlandaskan Kebenaran, bagiKu laksana awan berlalu saja  
(Confucius) Sabda Suci VII, 16

Sojah, 

Teng Aina



  

[budaya_tionghua] UNDANGAN diskusi # 4 , FORUM BUDAYA di Bandung. 20-11-09. Pelukis Tionghoa, 1930 - 1965

2009-11-15 Terurut Topik ibcindon
Undangan  Forum Budaya,  diskusi  bulanan ke 4.

 

Thema :  JEJAK  PELUKIS TIONGHOA  INDONESIA dan KARYANYA, PERIODE
1930-1965.

Nara sumber :  Bpk.  Beng Mazmuri.

Waktu :  Jumat  20 Nopember  2009.  Jam 16.00- 19.00.

 

Tempat : Ruang  FSRD, UK Maranatha , 

Jl. Suria Sumantri 65 , Bandung.

Pengunjung masuk dari gerbang  no 1.  

Biaya gratis .

Semua peminat ditunggu   kehadirannya.

Salam erat,

CCDACS

oo

Invitation from  the Culture Forum, 4th monthly discussion.

 

 

Subject :  TRACES OF  INDONESIAN CHINESE PAINTERS AND THEIR CREATIONS ,
1930-1965

 

Speaker  :  Mr  BENG  MAZMURI

 

Time :   Friday  20th NOVEMBER  2009,  At 4.00 - 7.00  PM.

 

 

Premise : Fine Art and Design  dept.  Maranatha Christian University, 

Jl. Suryasumantri 65. Bandung.  

Entrance through the   gate # 1.

 

Free of charge.

 

All parties are welcome.

 

 

Regards,

 

CCDACS

 

___




Re: [budaya_tionghua] Pertanyaan :Bahasa leluhur

2009-11-15 Terurut Topik zhoufy
Gelombang migrasi dari bumi utara ke selatan pada dasarnya bukan hanya satu 
babak. Mungkin betul pertama kali orang2 dari tiongkok datangnya ke pulau2 di 
luar jawa, seperti suku dayak di kalimantan, juga di palembang di zaman 
kerajaan sriwijaya. Budaya mereka2 ini sdh terserap menjadi budaya nusantara, 
shg banyak orang tak sadar lagi unsur ketionghosannya. 
Tapi setelah itu masih saja ada gelombang pendatang baru dari Tiongkok, dan 
gelombang terakhir pendatang yg di luar jawa(sumatra dan kalimantan)memang 
usianya relatif lebih muda dari gelombang terakhir yg datang ke pulau jawa.
 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Nasir Tan hitaci2...@yahoo.com
Date: Sat, 14 Nov 2009 12:17:10 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pertanyaan :Bahasa leluhur

Tapi kalau dilihat dari situs dan peinggalan sejarah, kayaknya luar Jawa lebih 
dahulu kedatangan Imigran dari Tiongkok, ini bisa dlihihat dari salah buku 
berjudul : Budaya Indo China di Persimpangan. Hanya saja tidak dipublikasikan 
sehingga tidak diketahui oleh masyarakat luas. Sehingga yang lebih populer 
justru pendatang yang lebih baru. Harus juga diketahui bahwa persilangan budaya 
antara Tionghoa dan nusantara di Pulau Jawa dan diluar Jawa tidaklah sama. 
 
Kalau kita jeli melihat ( tapi tentu butuh waktu ), kita akan melihat bahwa, 
ada persamaan budaya antara Vietnam ( yang berbatasan dengan  Tiongkok, budaya 
di Pulau Bangka, Poso ( Sulawesi Tengah) dan Bugis ( Sulawesi Selatan). Budaya 
yang ada di daerah yang saya sebut  diatas pada dasarnya berafiliasi ke 
Tiongkok ( misalnya dalam bercocok tanam, kesenian, kekerabatan dan hal-hal 
yang berhubungan larangan/pantangan, sedangkan budaya Pulau Jawa berafiliasi 
dengan Tanah Hindustan/India. Ciri khasnya adalah membuat kasta atau tingkatan 
masyarakat yang kemudian disedernahanakan menjadi wong cilik ( biasanya yang 
tertindas dari masa kemasa ) dan wong tidak cilik  ( penguasa / diktator )  ini 
sebenarnya adopsi dari Budaya Hindustan. Bedanya adalah, kalo di India Wong 
terbagi atas 4 tingkatan ( kasta ) ini lebih parah lagi...:((
 
Kemudian dalam kehidupan sehari-hari kita juga bisa lihat cara membuat masakan 
yang kaya akan rempah2 itu dilakukan di Pulau Jawa pada umumnya dan di kecuali  
Tanah Minang  (??), seperti halnya juga dengan di Tanah Hindustan. Di luar 
Jawa, pola masakannya adalah minimalis sebagaimana yang biasa dilakukan oleh 
masyarakat Tionghoa, tapi tentunya juga sudah dimodifikasi juga sehingga tidak 
terlalu sama betul dengan di Tiongkok. 
 
Tambahan :
Kemudian setelah Islam/Kristen, masuk nusantara dan diterima oleh sebagian 
masyarakat nusantara ( termasuk di Malaysia ), namun mereka tidak semuanya 
mengadopsi ajaran Islam/Kristen. Mereka masih tetap menjalankan atau setidaknya 
mempercayai ajaran/tradisi leluhur misalnya sedekah laut, sedekah gunung dan 
lain-lain yang hingga kini tetap aja berlanjut.istilahnya anjing 
menggonggong kapilah berlalu...hehehe
 
Saya mau mengatakan bahwa kita ini beruntung karena walau mengadopsi budaya 
dari mana-mana, kita tidak pernah diklaim mencuri Budaya Hindustan atau 
Tiongkok. Hanya kita yang sering mengklaim bahwa budaya kita dipatenkan oleh 
Malaysia...nah suatu saat kalau Malaysia bukan mustahil juga akan melarang 
penggunaan/serapan bahasa Melayu kedalam bahasa Indonesia . Termasuk penggunaan 
jenggot yang meniru budaya Arab...hati-hati karena bisa dikomplen ama Orang2 
Timur Tengah...hehehe...=)) =)) 
 
 

--- On Sat, 11/14/09, alex ferry alexfe...@gmail.com wrote:

 

From: alex ferry alexfe...@gmail.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Pertanyaan :Bahasa leluhur
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, November 14, 2009, 12:21 AM


  



Karena gelombang imigran tiongkok yang pertama mendarat di pulau jawa
usianya lebih tua di bandingkan gelombang imigran tiongkok yg kedua
dan ketiga di luar pulau jawa. Gelombang imigran tiongkok terbaru
mungkin setelah tahun 2000, akulturasi dan inkulturasi antar budaya
tionghoa dan budaya jawa sudah sedemikian pesat sehingga terjadi
budaya baru.

Salam
Alex

On 11/12/09, jackson_yahya@ yahoo.com jackson_yahya@ yahoo.com wrote:
 Mengapa keturunan china di pulau jawa (jakarta sampai surabaya ) jarang ada
 yang bisa bahasa leluhur (hokian,khe, tio ciu dll) tetapi untuk keturunan
 china di pulau kalimantan,sumatra (kecuali lampung )dan pulau lainnya bisa
 bahasa leluhur mereka. Mengapa demikian? Ada yang bisa bantu menjelaskan?
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss... !

  - - --

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.

 Yahoo! Groups Links





-- 
Sent from my mobile device